Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN CA.

OVARIUM

A. Konsep Dasar Penyakit


1. Pengertian
Kanker ovarium adalah tumor ganas pada ovarium atau indung telur yangdisebabkan
oleh pertumbuhan cepat serta pembelahan yang terjadi dalamsatu atau kedua kelenjar
reproduksi ovarium di mana ova atau telur danhormon pada wanita dibuat membelah
banyak dan cepat serta menyebarhingga ke jaringan bahkan ke organ lain. Kanker ovarium
paling seringditemukan pada wanita berusia 50-70 tahun dan 1 dari 70 wanita, menderitakanker
ovarium.(Puji, 2009)
2. Etiologi
- Riwayat keluarga kanker ovarium dan kanker payudara
- Riwayat keluarga kanker kolon dan kanker endometrial
- Wanita diatas usia 50-75 tahun
- Wanita yang tidak memiliki anak (nullipara)
- Wanita yang memiliki anak > 35 tahun
- Diit tinggi lemak
- Merokok dan alcohol
- Infertilitas (mandul)
3. Tanda dan gejala
- Dispepsia
- Menoragia
- Menopause lebih dini
- Rasa tidak nyaman pada abdomen.
- Nyeri tekan pada pelvis
- Sering berkemih
- Lelah
- Keluarnya cairan abnormal pervaginam (vaginal discharge)
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Penurunan berat badan
4. WOC
5. Komplikasi
6. Penatalaksanaan
a. Operasi
b. Radioterapi
c. Kemoterapi
7. Pemeriksaan Penunjang (pemeriksaan Diagnostik)
- Anamnesis dan pemeriksaan fisik pelvic
- Radiologi: USG Transvaginal, CT scan, MRI
- Tes darah khusus : CA-125 (Penanda kanker ovarium epitelial), LDH,HCG, dan
AFP (penanda tumor sel germinal)
- Laparoskopi
- Laparotomi
- Pemeriksaan untuk mengetahui perluasan kanker ovarium
- Pielografi intravena (ginjal, ureter, dan vesika urinaria), sistoskopi dan
sigmoidoskopi.
- Foto rontgen dada dan tulang.
- Scan KGB (Kelenjar Getah Bening)
- Scan traktus urinarius

B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan


1. Pengkajian
- Data diri klien
- Data biologis/fisiologis–> keluhan utama, riwayat keluhan utama
- Riwayat kesehatan masa lalu
- Riwayat kesehatan keluarga
- Riwayat reproduksi–> siklus haid, durasi haid
- Riwayat obstetric–> kehamilan, persalinan, nifas, hamil
- Pemeriksaan fisik
- Data psikologis/sosiologis–> reaksi emosional setelah penyakit diketahui
2. Diagnose Keperawatan
a. Nyeri akut b.d agen cidera biologi
b. Perubahan citra tubuh dan harga diri b.d perubahan dalampenampilan fungsi dan peran
c. Resiko tinggi terhadap disfungsi seksual b.d perubahan struktur ataufungsi tubuh,
perubahan kadar hormon
3. Rencana Tindakan (Intervensi)
Diagnosa 1 : Nyeri akut b.d agen cidera biologi
Tujuan : Klien merasa reda dari nyeri dan ketidaknyamanan yangditimbulkan
Intervensi :
- Kaji karakteristik nyeri : lokasi, kualitas, frekuensi
- Kaji faktor lain yang menunjang nyeri, keletihan, marah pasien
- kolaborasi dengan tim medis dalam memberi obat analgesic
- Jelaskan kegunaan analgesic dan cara-cara untuk mengurangi efeksamping
- Ajarkan klien strategi baru untuk meredakan nyeri dan
ketidaknyamanan:imajinasi, relaksasi, stimulasi kutan

Diagnosa 2 : Perubahan citra tubuh dan harga diri b.d perubahan dalampenampilan fungsi dan peran
Tujuan : Klien dapat memperbaiki persepsi citra tubuh dan harga dirinya.
Intervensi :
- Kaji perasaan klien tentang citra tubuh dan tingkat harga diri
- Berikan dorongan untuk keikutsertaan kontinyu dalam aktifitas danpembuatan
keputusan
- Berikan dorongan pada klien dan pasangannya untuk saling berbagikekhawatiran tentang
perubahan fungsi seksual dan menggali alternatifuntuk ekspresi seksual yang lazim

Diagnosa 3 : Resiko tinggi terhadap disfungsi seksual b.d perubahan strukturatau fungsi tubuh,
perubahan kadar hormone
Tujuan :
Klien menyatakan paham tentang perubahan struktur dan fungsiseksual.
Mengidentifikasi kepuasan/ praktik seksual yang diterima danbeberapa alternatif cara
mengekspresikan keinginan seksual
Intervensi:
- Mendengarkan pernyataan klien dan pasanganDiskusikan sensasi atauketidaknyamanan fisik,
perubahan pada respons individu
- Kaji informasi klien dan pasangan tentang anatomi/ fungsi seksual danpengaruh
prosedur pembedahan
- Identifikasi faktor budaya/nilai budaya
- Bantu klien untuk menyadari atau menerima tahap berduka
- Dorong klien untuk menyadari atau menerima tahap berduka
- Dorong klien untuk berbagi pikiran/masalah dengan orang terdekatnya
- Berikan solusi masalah terhadap masalah potensial. ex : menunda koitusseksual
saat kelelahan

Daftar Pustaka

Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC:Jakarta

Donges, Marilynn E. 1999.Rencana Asuhan Keperawatan. EGC: Jakarta

Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan. Penyakit Kandungan Dan Keluarga BerencanaUntuk


PendidikanBidan. Jakarta: EGC

Prawirohardjo. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina PustakaSastrawinata, sulaiman. 1981.
Ginekologi. Bandung : Elstar offset

Anda mungkin juga menyukai