Dari hasil penelitian ini dapat dihasilkan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Dalam rangka mendorong peningkatan ekonomi di Kabupaten Semarang perlu
dilakukan upaya-upaya yang lebih serius dalam menyatukan persepsi antar kecamatan menuju terciptanya suatu kerjasama yang saling menguntungkan. 2. Strategi yang dapat digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah adalah sebagai berikut: a. Mendorong integrasi pengembangan sektor industri, pertanian, pariwisata, perdagangan dan jasa pada wilayah pusat pertumbuhan Kecamatan Bandungan, Kecamatan Ambarawa, Kecamatan Bergas, Kecamatan Bawen, Kecamatan Pringapus, dan Kecamatan Ungaran Timur. b. Pengembangan sektor pertanian pada wilayah basis Kecamatan Bandungan dengan meningkatkan nilai tambah melalui teknologi pasca panen dan pemasarannya. c. Memperkuat jaringan sistem ekonomi antar daerah penghasil komoditas pusat produksi dan wilayah distribusi utama serta pengembangan jaringan transportasi wilayah hinterland Kabupaten Semarang. d. Pengembangan dan intensifikasi kawasan industri yang ada serta kemungkinan pembangunan/penyediaan kawasan industri baru di wilayah-wilayah penyangga Kabupaten Semarang dengan perluasan infrastruktur yang akan meningkatkan investasi. e. Penciptaan ”iklim investasi” yang kondusif melalui kebijakan-kebijakan daerah yang merangsang timbulnya investasi baru seperti kemudahan perijinan, pemetaan kebijakan penataan tata ruang yang mendukung peluang investasi, pemberian insentif, dll. f. Kerjasama Regional Kedungsepur yang terdiri dari Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan. Kedungsepur merupakan Kawasan Tertentu yang terdapat di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN). Dengan demikian wilayah ini direncanakan sebagai pusat pertumbuhan nasional. Kerjasama regional wilayah Kedungsepur sangat diperlukan guna meningkatkan daya saing yang lebih besar. 3. Dalam rangka meningkatkan perencanaan menjadi realisasi kegiatan pembangunan yang berasal dari Pemerintah Kabupaten di Kabupaten Semarang, maka dibutuhkan peran BAPPEDA Kabupaten Semarang dan Institusi Pusat untuk mendorong komitmen yang ada dalam merealisasikan kegiatan yang dimaksud.