1. Buffalo hump
2. Akantosis nigricans
- Perubahan kulit yang terjadi penebalan dan kehitaman ditandai dengan papilomatosis dan plak
hiperkeratosis
( gambaran,
3. Moon face
- suatu hormon yang disekresikan oleh hipotalamus untuk merangsang hipofisis anterior untuk
- Tes :
- Lokasi tes :
Acanthosis Nigricans
Kortisol ditekan, umpan balik ke hipofisis dan kecepatan sekresi ACTH meningkat. ACTH menyebabkan
timbulnya sebagian efek pigmentasi karena ACTH merangsang pembentukan melanin oleh melanosit
Kortisol dapat meningkatkan mobilisasi asam lemak dari jaringan lemak dan meningkatkan oksidasi
asam lemak di dalam sel , karena berkurangnya pengangkutan glukosa ke sel sel lemak. Glukosa
mengandung alfa-gliserofosfat untuk penyimpanan dan mempertahankan jumlah trigliserida di sel sel
lemak . jika tidak ada, maka sel sel lemak mulai melepas asam lemaknya. Sehingga menggeser system
Pada moon face dan buffalo hump, perangsangan asupan bahan makanan secara berlebihan, disertai
pembentukan jaringan lemak di beberapa jaringan tubuh berlangsung kebih epat daripada
mobilisasinya.
Pemberian deksamtesone, suatu glukokortikoid sintetis, dalam jumlah besar dapat digunakan untuk
membedakan antara sindrom cushing bergantung-ACTH dan tidak bergantung-ACTH. Pasien yang
produksi ACTH nya berlebihan akibat adenoma hipofisis penyekresi ACTH atau akibat disfungsi
hipotalamus hipofisis, bahan deksametasone dosis besar pun tidak dapat menekan sekresi ACTH.
Sebaliknya pasien dengan produksi kortisol adrenal berlebihan (tidak bergantung ACTH) biasanya
mempunyai kadar ACTH yg rendah atau tidak terdeteksi. Uji deksametasone biasanya digunakan
STEP 3
3. Fisiologi korteks adrenal dan mekanisme kerja serta hubungannya dengan hipotalamus dan hipofisis.
9. DD dari skenario
STEP 7
3. Fisiologi korteks adrenal dan mekanisme kerja serta hubungannya dengan hipotalamus dan hipofisis.
1) Zona glomerulosa
Lapisan tipis yang terletak dibawah kapsul, membentuk 15 persen korteks adrenal. Sel sel di zona
dibutuhkan untuk sintesis adosteron. Sekresi itu diatur oleh konsentrasi angiotensin II dan kalium
2) Zona fasikulata
Lapisan tengah yang terlebar, membentuk 75% korteks adrenal. Kecil androgen dan estrogen
adrenal. Sekresi sel tersebut diatur sebagian besar oleh sumbu hipotalamus-hipofisis ACTH
3) Zona retikularis
Menyekresi androgen adrenal dehidroepiandrosteron(DHEA) dan androstenedion, sejumlah kecil
Mekanisme
Long term Stress merangsang hipotalamus untuk melepaskan Corticotropin Releasing Hormon (CRH)
target selnya hipofisis pituitari untuk melepaskan adrenocorticotropin hormon (ACTH). Hormon ACTH
masuk ke peredaran darah dan menargetkan sel di kelenjar adrenal (korteks adrenal). Menstimulasi sel
zona glomerulosa untuk melepaskan hormon Mineralokortikoid (Aldosteron), menstimulasi sel zona
fasiculatauntuk melepaskan hormon Glukokortikoid (Kortisol), dan menstimulasi Zona retikularis untuk
melepaskan Androgen.
Glukokortikoid punya peran penting dalam negative feedback ke hipotalamus di otak, jika terjadi
1) Mineralokortikoid – Aldosteron
Berkaitan dengan pengaturan kadar natrium yang hilang dalam urin, aldsteron mempertahankan
natrium dalam cairan ekstraselular sementara meningkatkan ekskresi kalium didalam urine.
Meningkatkan reabsorbsi nautrium klorida dan mensekresi kalium oleh duktus ekskretorius
>>kel. air liur, menyimpan garam waktu air liur keluar berlebih
2) Glukokortikoid
- Kortisol merangsang proses glukoneogenesis (pembentukan karbohidrat dari protein dan zat lain)
plasma ke jaringan
Kortisol menurunkan migrasi sel darah putih ke daerah inflamasi dan fagositosis sel
yang rusak
>>
nyata
jaringan
darah putih.
Korteks
adrenal Aldosteron Tubulus ginjal Meningkatkan reabsorbsi Na+ dan
zona (Mineralokortikoi Sekresi K+
glomerulosa d) Sebagian besar sel Meningkatkan glukosa darah dengan
mengorbankan simpanan protein dan
zona Kortisol lemak; berperan dalam adaptasi
fasciculata & (Glukokortikoid) terhadap stress
zona Berperan dalam lonjakan
retikularis Tubulus Ginjal pertumbuhan masa pubertas dan
dorongan seks pada wanita
Androgen
(dehidroiandroste
ron)
Medula Epinefrin&norepin Receptor simpatis Memperkuatsistemsarafsimpatis ;
adrenal efrin di seluruhtubuh berperandalamadaptasiterhadapstres
dan pengaturantekanandarah
6. pengaruh masing-masing hormon untuk organ lain
7. patomekanisme dari kelenjar adrenal
kelenjar adrenal bermuara pada Hipofisis dan Hipotalamus. Pada skeresi kelenjar adrenal dapat terjadi
cukup. Berhubungan dengan hipofisis yang gagal memproduksi ACTH. Bila keluaran ACTH rendah
produksi aldosteron, acth, akhirmya kelanjar adrenal megalami atrofi . biasa dibandngkan dengan
- defisiensi mineralokortikoid
banyakion natrium, ion klorida, dan air kedalam urine- berkurangnya cairan ekstraseluler
- defisiensi glukokortikoid
hilannya sekresi kortisol- tidak dapat menyintesis glukosa dengan jumlah yang cukup melalui
glukoneogenesis.
- Pigmentasi melanin
Kortisol ditekan, umpan balik ke hipofisis dan kecepatan sekresi ACTH meningkat. ACTH
melanin oleh melanosit dengan cara yang sama dengan yang dilakukan MSH.
- Hiperkortisolisme
- hipoadenokortikoid
sindrom addison
- hiperadenokortikoid
sindrom cushing
9. DD dari skenario
Sindrom Cushing
Efek hormonal yang kompleks dan beruntun yang disebabkan oleh hipersekresi korteks adrenal.
Sekresi ACTH berlebihan merupakan penyebab sindrom cushing yang paling sering ditandai oleh
Gejala khusus sindrom cushing adalah mobilisasi lemak dari bagian bawah tubuh diserati dengan
banyaknya penimbunan lemak tambahan di daerah toraks dan region abdomen atas, sehingga
tubuh tampak seperti kerbau “buffalo hump”, juga menyebabkan wajah pasien membengkak,
dan adanya potensi androgenic pada beberapa hormone kadangkala menimbulkan jerawat dan
hirsutisme (pertumbuhan bulu wajah yang berlebih). Kira kira 80 persen penderita juga mengidap