Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bp.

DENGAN HIPERTENSI PADA Bp. S

Asuhah Keperawatan keluarga pada Bp. S dengan Hipertensi pada Bp. S

Di Desa B

A. PENGKAJIAN KELUARGA

Tanggal/Jam Pengkajian : 28 April 2019 Pukul 13.00 WIB

Pengkajian dilakukan oleh : I Putu Oka Suryana

1. Data umum
a. Nama Kepala Keluarga : Bp. S
b. Usia Kepala Keluarga : 65 tahun
c. Alamat : RT: 12, RW: 6
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
e. Pekerjaan : Pensiunan
f. Komposisi Keluarga :
No. Nama Jenis Hubungan Usia Pendidikan Pekerjaan
Kelamin dengan KK (tahun)
1. Bp. S Laki-laki Suami 65 SMA Pensiunan
2. Ibu. I Perempuan Istri 54 SMA Ibu rumah
tangga

Tipe Keluarga
Tipe keluarga yaitu keluarga usia lanjut
Bp. S tinggal berdua bersama istrinya di rumah.
Anak-anaknya sudah tinggal dirumahnya sendiri dan sudah menikah semua.

Tahap perkembangan keluarga


Tahap perkembangan pada keluarga ini adalah tahap perkembangan keluarga usia
lanjut karena anak Bp. S sudah meninggalkan rumah semua dan memiliki rumah
sendiri.
Bp. S meruakan seorang pensiunan pegawai bank.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga bapak yang belum terpenuhi, Bp. S belum terbiasa
beradaptasi dengan proses kehilangan teman sebaya karena teman-teman Bp. S
sudah banyak yang meninggal dunia.

Fungsi Perawatan Kesehatan


Keluarga Bp. S jika sakit biasanya meminum obat warung dan pergi ke puskesmas atau
rumah sakit terdekat. Bp. S mengatakan dirinya ada riwayat Hipertensi dan magh. Ibu I
mengatakan bahwa yang sering sakit adalah Bp. S. Ibu I mengatakan penyakit yang
sering diderita adalah batuk pilek, ibu I mengatakan orang tua Bp. S meninggal karena
sudah tua dan ibu dari Bp. S menderita hipertensi.
Keluhan saat ini adalah Hipertensi yang diderita Bp. S. Bp. S mengatakan sulit tidur dan
nyeri pada dadanya dan sakit kepala saat penyakitnya kambuh. Ibu I mengatakan
Hipertensi yang diderita sudah lama sekitar 9 tahun, saat ini Bp. S mengatakan tidak
mengonsumsi obat Hipertensi beliau mengatakan selama ini tensinya sekitaran 140/90
mmhg. Selain hipertensi Bp.S memilki riwayat penyakit magh. Penyakit magh yang
diderita Bp. S sudah sekitar 1 tahun dan Bp. S mengatakan jika penyakitnya kambuh ia
mengonsumsi obat warung. Bp. S mengatakan jika penyakit magh nya kambuh dia
merasakan nyeri pada perutnya dan terasa tidak enak serta terkadang disertai mual. Bp.
S mengatakan masih sering telat makan, apalagi saat pagi hari biasanya dia baru makan
pada pukul 11.00 WIB, Bp. S mengatakan tidak terbiasa makan pagi hari. mengatakan
jarang olahraga, ibu I mengatakan Bp. S sudah mengurangi konsumsi makanan asin,
jeroan, makanan cepat saji, udang, tidak minum manis jika ingin minum manis Bp. S
menggunakan gula Tropicana dan Bp. S mengatakan bahwa susah untuk untuk
mengurangi gorengan saat anak-anaknya membeli gorengan.
Makanan sehari-hari Bp. S yaitu sayur-sayuran lauk pauk dan mengurangi nasi, Bp. S
mengurangi makanan asin. Untuk saat ini Ibu I tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan
saat pengkajian pada Bp. S TD: 140/90 mmhg, N:85x/mnt, P: 18x/mnt.
Sedangkan pada Ibu I tidak memiliki keluhan penyakit, Ibu I biasanya hanya mengalami
masuk angin dan hanya melakukan kerokan.
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Bp. S
Bentuk kepala normosefalus, distribusi rambut tipis dan
Kepala
merata, berwarna putih, tidak terdapat lesi di kepala.
tidak ada pemebesaran kelenjar thiroid maupun kelenjar
Leher
getah bening, tidak ada kaku kuduk.
Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, liang
Telinga telinga tampak kotor, fungsi pendengaran tidak ada
masalah.
klien tidak menggunakan kacamata. Konjungtiva
Mata
tampak kemerahan / Ananemis.
Bentuk simetris, ekspresi wajah sesuai, lidah berwarna
merah muda, tidak ada sekret yang keluara dari hidung,
bicara lancar, refleks menelan positif, bibir simetris,
Mulut dan Hidung
gigi klien berlubang, mukosa bibir lembab, tidak adalesi
pada rongga mulut, tidak ada perdarahan atau
pembengkakan, keadaan palatum utuh.
Suara nafas vesikuler tidak ada retraksi dada, palpasi
Dada dan Paru-paru pengembangan dada simetris, Tidak ada kelainan
bentuk dada.
Tidak ada lesi pada area abdomen, perut tidak kembung,
Abdomen bising usus 20x/mnt, tidak ada pembesaran organ.
Terdapat nyeri tekan saat di tekan.
- Nyeri dirasakan sejak pagi.
- Nyeri karena telat makan
- Nyeri seperti di sayat-sayat.
- Skala nyeri 3
- Nyeri dirasakan di daerah perut atas
- Saat terasa nyeri Bp. S beristirahat
- Nyeri karena luka di usus
- Ingin cepat sembuh
Sistem perkemihan:
Eliminasi Pola: 3-5x sehari
Eliminasi (BAB): pola 1x/hari, tidak ada konstipasi.
Turgor kulit elastis, tidak ada abrasi, tidak ada lebam,
Sistem Integumen
tidak ada bengkak.
Ekstremitas atas dan bawah simetris, rentang gerak
Sistem Muskuloskeletal
penuh dan kekuatan otot kuat.
BB dan TB BB: 65kg, TB:155 cm. IMT: 31
TD: 140/90 mmHg, N: 85x/mnt, RR: 16x/mnt
Tanda-tanda Vital
Nyeri: skala 0
Capillary Refill < 2 dtk

Pemeriksaan Ibu I
Kepala Bentuk kepala normosefalus, distribusi rambut lebat
dan merata, berwarna hitam keputihan, tidak terdapat
lesi di kepala.
Leher tidak ada pemebesaran kelenjar thiroid, tidak ada kaku
kuduk.
Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, telinga
tampak bersih, fungsi pendengaran tidak ada masalah.
Mata Klien tidak menggunakan kacamata.
Mulut dan Hidung Bentuk simetris, ekspresi wajah sesuai, lidah berwarna
merah muda, bibir simetris, mukosa bibir lembab, tidak
ada lesi pada rongga mulut, tidak ada pembengkakan.
Dada dan Paru-paru Suara nafas vesikuler, tidak ada retraksi dada, palpasi
pengembangan dada simetris.
Tidak ada kelainan bentuk dada.
Abdomen Tidak ada lesi pada area abdomen, perut tidak kembung,
bising usus 9x/mnt, tidak ada pembesaran organ. Tidak
ada nyeri tekan.
Eliminasi Sistem perkemihan:
Pola: ± 5x sehari, tidak mengalami inkontinensia
Eliminasi (BAB): pola 1x/hari, tidak ada konstipasi.
Sistem Integumen Turgor kulit elastis, tidak ada bengkak.
Sistem Muskuloskeletal Ekstremitas atas dan bawah simetris, rentang gerak
penuh dan kekuatan otot kuat,
BB dan TB BB: 70 kg, TB: 165 cm. IMT: 25
Tanda-tanda Vital TD: 120/80 mmHg, N: 89x/mnt, RR: 15x/mnt
Capillary Refill < 2 dtk

5 Tugas Kesehatan Keluarga

1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan


2. Keluarga mampu memutuskan tindakan.
3. Keluarga mampu merawat
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

Tingkat Kemandirian (2)

1. Mampu menerima petugas pelayannan kesehatan.


2. Mampu menerima pelayanan kesehatan sesuai dengan rencana keperawatan
3. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan yang benar.
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran
5. Tindakan pencegahan secara aktif
6. Tindakan promotif
B. ANALISA DATA

No Data Masalah
1 DS : Bp. S mengatakan perutnya Nyeri Akut pada Bp. S
terasanya nyeri dan tidak enak.
- Nyeri dirasakan sejak pagi.
- Nyeri karena telat makan
- Nyeri seperti di sayat-sayat.
- Skala nyeri 3
- Nyeri dirasakan di daerah perut
atas
- Saat terasa nyeri Bp. S
beristirahat
- Nyeri karena luka di usus
- Bp. S Ingin cepat sembuh
DO:
Bising usus 20x/mnt, Terdapat nyeri
tekan saat di tekan.
Bp. S didiagnosis Gastritis sejak 1 tahun
yang lalu
N : 90 x/mnt
2 DS: Ketidak efektifan manajemen
Bp. S mengatakan mengerti bahwa kesehatan keluarga pada keluarga
beliau menderita hipertensi, Hipertensi Bp. S
sejak 9 tahun yang lalu. Bp. S tidak rajin
kontrol, Bp. S tidak rutin minum obat,
dan terkadang minum obat warung. Bp. S
tidak rajin olah raga, Pola makan tidak
teratur, namun Bp. S patuh dalam
mengonsumsi makanan pantangan
seperti mengurangi konsumsi makanan
asin.

DO:
Tekanan darah Tn S TD: 140/90 mmHg
3 DS: Ketidakefektifan koping keluarga
Bp. S mengatakan belum terbiasa pada keluarga Bp. S
beradaptasi dengan proses kehilangan
teman sebaya karena teman-teman Bp. S
sudah banyak yang meninggal dunia.

Ibu I mengatakan takut jika sakit-sakitan


maka akan merepotkan suami dan anak-
anaknya apalagi anaknya tinggal jauh
dari rumahnya.

Ibu I mengatakan memikirkan cara


mengelola uang untuk kehidupan sehari
hari karena harus dipakai untuk modal
berjualan dan sebagian untuk kebutuhan.

DO:
Tahap perkembangan pada keluarga Bp.
S ialah belum bisa beradaptasi terhadap
lingkungan khususnya keadaan dimana
teman sebaya sudah banyak yang
meninggal
Keluarga memiliki asuransi kesehatan
BPJS.

C. SCORING
1. Ketidakefektifan koping keluarga.
N Kriteria Skor Bobot Perhitun Nilai Pembenaran
o gan
1 Sifat masalah: - Saat dikaji Bp. S
Skala: Wellness 3 mengatakan belum
Aktual 3 terbiasa beradaptasi
Risiko 2 dengan proses
Potensial 1 kehilangan teman
sebaya karena teman-
teman Bp. S sudah
banyak yang
meninggal dunia.
- Ibu I mengatakan takut
1 (3x1):3 1
jika sakit-sakitan
makan akan
merepotkan suami dan
anak-anaknya apalagi
anaknya tinggal jauh
dari rumahnya.
- Ibu I mengatakan
memikirkan cara
mengelola uang untuk
kehidupan sehari hari
karena harus dipakai
untuk modal berjualan
dan sebagian untuk
kebutuhan.
2 Kemungkinan - Pengetahuan dan
masalah dapat teknologi yang
diubah: digunakan masih
Skala: Mudah 2 rendah.
Sebagian 1 - komunikasi antar
Tidak dapat 0 keluarga baik saling
terbuka, jika ada
2 (1x2):2 1 masalah dibicarakan
bersama istri maupun
anak-anaknya.
- pelayanan kesehatan
tersedia dan dekat dari
rumah.
- Sumber daya perawat
memadai.
3 Potensi masalah - Berat penyakit yang
untuk dicegah: diderita tidak berat.
Skala: Tinggi 3 - Masalah atau penyakit
Cukup 2 belum lama terjadinya.
1 (2x1):3 2/3
Rendah 1 - Keluarga melakukan
diskusi dengan baik
dengan angota
keluarga.
4 Menonjolnya - bapak S mengatakan
masalah: pasrah kepada Tuhan
Skala: Segera 2 dengan hidupnya.
1 (1x1):2 ½
Tidak perlu 1 - Dan ingin beradaptasi
Tidak 0 dengan kehilangan
dirasakan teman sebaya.
Total Nilai 2 7/6

2. ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga .


N Kriteria Skor Bobot Perhitu Nilai Pembenaran
o ngan
1 Sifat masalah: - riwayat hipertensi
Skala: Wellness 3 sudah 9
Aktual 3 tahunan,kondisi
Risiko 2 yang dialami Bp.G
Potensial 1 saat ini tekanan
1 1
darah Bp.G tinggi
(3x1):3 TD:
150/90mmHg,P:18x
/mnt,N:85x/mnt,Bp.
S jarang kontrol.
2 Kemungkinan - Bp. S mempunyai
masalah dapat BPJS jaminan
diubah: kesehatan, keluarga
Skala: Mudah 2 Bp S memiliki
Sebagian 1 warung sebagai
Tidak dapat 0 sumber penghasilan.
- Klinik kesehatan dan
akses dengan
puskesmas
terjangkau
1
2 (1x2):2 - Sumber daya
perawat memadai.
- Pengetahuan Bp. S
dan istri rendah.
3 Potensi masalah - Penyakit Hipertensi
untuk dicegah: yang diderita sudah
Skala: Tinggi 3 berat.
Cukup 2 - Bp.S sudah 9
Rendah 1 tahunan mengalami
tekanan darah
tinggi, Sudah
berobat, jarang
kontrol, dan tidak
1 (3x1):3 1
minum obat secara
teratur, pola makan
tidak teratur, masih
sering makan
makanan gorengan
- Keluarga Bp S
termasuk keluarga
high resiko.
4 Menonjolnya - Bapak S
masalah: mengatakan
Skala: Segera 2 penyakitnya karena
Tidak perlu 1 umur yang sudah tua
Tidak 0 jadi sudah biasa dan
Dirasakan tidak perlu cepat
ditangani.
1 (1x1):2 ½

Total Nilai 3 1/5

Anda mungkin juga menyukai