Undang – Undang Nomor 23 Tahun 1992 menyatakan bahwa upaya Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) harus dilaksanakan di semua tempat kerja terutama tempat kerja yang
memiliki risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit suatu penyakit atau memiliki karyawan paling
sedikit 10 orang. Hal ini menunjukkan bahwa Rumah Sakit termasuk ke dalam kriteria tempat
kerja dengan berbagai ancaman bahaya yang berdampak terhadap kesehatan, tidak hanya bagi
pekerja Rumah Sakit, tetapi juga bagi pasien dan pengunjung Rumah Sakit. Dengan demikian,
pihak pengelola Rumah Sakit perlu menerapkan berbagai upaya K3 yang diselenggarakan secara
terintegrasi dan menyeluruh sehingga risiko terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan
Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) di Rumah Sakit dapat dicegah.
Selain berbagai macam penyakit infeksi, potensi bahaya lain yang mempengaruhi situasi dan
kondisi di Rumah Sakit yaitu kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang berhubungan
dengan instalasi listrik dan berbagai sumber cidera lainnya), radiasi, bahan kimia berbahaya, gas
anastesi, gangguan ergonomi dan psikososial. Semua potensi tersebut dapat mengancam jiwa
pekerja RS, pasien, pengunjung/pengantar pasien dan masyarakat di sekitar lingkungan Rumah
Sakit. Dengan demikian, perlu dilakukan identifikasi sumber bahaya dan pengendalian terhadap
sumber bahaya tersebut.
A. Identifikasi Bahaya di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Tabel 1. Bahaya Fisik, Kimia, Biologi, Ergonomi dan Psikososial di RSUD Dr. Soetomo
No. Bahaya Lokasi Pekerja yang Paling Berisiko
FISIK
1. Bising Boiler (lokasi berdekatan dengan Tenaga kerja yang bekerja di
laundri), dapur dan gedung tempat tersebut (lokasi paling
genset bising adalah dapur)
2. Getaran Ruangan dengan mesin dan Perawat atau pekerja lain yang
peralatan yang menghasilkan berada di sekitar compressor
getaran (poli gigi : terdapat seperti cleaning service, operator
compressor yang menghasilkan gedung genset
getaran, gedung genset)
REFERENSI
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 432 (2007). Pedoman Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1087 (2010). Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) di Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Hasil wawancara dengan pekerja K3 RS
Adzim, H. I., 2013. 5 Hierarki Pengendalian Risiko/Bahaya K3. [Online] Available at:
https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.co.id/2013/09/pengendalian
resikobahaya.html [Accessed 28 October 2016].
Daniel, 2013. Dasar-Dasar Risk Assessment. [Online] Available at:
https://www.academia.edu/9081863/Dasar-Dasar_Risk_Assessment
[Accessed 28 October 2016].
Muslim, M. W., 2012. Prinsip Pengendalian Potensi Bahaya. [Online] Available at:
http://wahedlabstechnologies.blogspot.co.id/2012/06/prinsip-pengendalian-potensi-
bahaya.html [Accessed 28 October 2016].
TUGAS DASAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI TEMPAT KERJA (RSUD Dr.
SOETOMO SURABAYA)
Disusun Oleh :
Eka Oktaviani Rahayu
101615143021