John R. Wenburg dan William Wilmot: "Komunikasi adalah suatu usaha memperoleh makna" Donald Byker dan Loren J. Anderson: "Komunikasi (manusia) adalah berbagi informasi antara dua orang atau lebih"
Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson:
"Komunikasi adalah proses memahami dan berbagi makna" Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss: "Komunikasi adalah proses pembentukan makna di antara dua orang atau lebih" Tiga konseptualisasi Komunikasi : komunikasi sebagai tindakan satu-arah, komunikasi sebagai tindakan interaksi, dan komunikasi sebagai transaksi (John R.Wenburg & William E. Wilmot) Suatu pemahaman populer mengenai komunikasi manusia adalah komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang (atau suatu lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara langsung (tatap-muka) ataupun melalui media. Misalnya, seseorang itu mempunyai informasi mengenai suatu masalah, lalu ia menyampaikannya kepada orang lain, orang lain mendengarkan, dan mungkin berperilaku sebagai hasil mendengarkan pesan tersebut, lalu komunikasi dianggap telah terjadi. Jadi komunikasi dianggap suatu proses linear yang dimulai dengan sumber atau pengirim dan berakhir pada penerima, sasaran atau tujuannya. Pandangan ini menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan baik verbal atau nonverbal, seseorang penerima bereaksi dengan memberi jawaban verbal atau menganggukkan kepala, kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima respons atau umpan balik dari orang kedua, dan begitu seterusnya. Pokoknya masing-masing dan kedua pihak berfungsi secara berbeda, bila yang satu sebagai pengirim, maka yang satunya lagi sebagai penerima Dalam komunikasi transaksional, komunikasi dianggap telah berlangsung bila seseorang telah menafsirkan perilaku orang lain, baik perilaku verbal maupun perilaku nonverbalnya. Istilah transaksi mengisyaratkan bahwa pihak-pihak yang berkomunikasi berada dalam keadaan interdependensi atau timbal balik; eksistensi satu pihak ditentukan oleh eksistensi pihak lainnya. Komunikator : Orang atau lembaga yang menyampaikan pesan Pesan : pernyataan yang didukung oleh lambang yang mempunyai arti Komunikan : orang yang menerima pesan Media : sarana atau saluran yang mendukung proses penyampaian pesan Efek : dampak yang ditimbulkan oleh pesan 60% 10% Komunikator 30% Komunikan Medium Respon ??
Proses komunikasi disebut GAGAL apabila Respon
yang dihasilkan tidak sesuai dengan tujuan/maksud Fisik: ruang atau bangsal atau taman atau tempat dimana komunikasi berlangsung Dimensi sosial-psikologis : tata hubungan status dari yang terlibat, serta aturan budaya. Ex. Komunikasi pada wisuda berbeda dengan komunikasi di RS Dimensi temporal (waktu) : mencakup waktu dalam sehari maupun waktu dlm hitungan sejarah dimana komunikasi berlangsung 1. Komunikasi Sosial 2. Komunikasi Ekspresif 3. Komunikasi Ritual 4. Komunikasi Instrumental Komunikasi itu penting untuk membangun konsep-diri, aktualisasi-diri, u kelangsungan hidup, u kebahagiaan Komunikasi sebagai pernyataan eksistensi diri. Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Tidak memiliki tujuan untuk mempengaruhi orang lain, namun dilakukan untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) Ex. Puisi, lagu, pemberian bunga, drama, tari dsb Komunikasi yang dilakukan secara kolektif. Dalam acara2 tersebut sering mengucapkan kata-kata atau perilaku tertentu yang bersifat simbolik Pernikahan, lamaran, ulang tahun, kematian, PON, Piala Dunia Sepakbola dsb MemBujuk (bersifat persuasive). Komunikasi yang berfungsi memberitahukan atau menerangkan (to inform) mengandung muatan persuasive dalam arti pembicara menginginkan pendengamya mempercayai bahwa fakta atau informasi yang disampaikan akurat dan layak untuk diketahui. 1. Komunikasi Intrapersonal 2. Komunikasi Interpersonal 3. Komunikasi kelompok 4. Komunikasi Publik 5. Komunikasi Organisasi 6. Komunikasi Massa Komunikasi intrapersonal (intrapribadi)adalah komunikasi dengan diri sendiri, balk kita sadari atau tidak. Contohnya berpikir. Komunikasi ini merupakan landasan komunikasi interpersonal (antarpribadi) dan komunikasi dalam konteks-konteks lainnya. pada keefektifan komunikasi kita dengan diri sendiri. Komunikasi interpersonal (antarpribadi) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap- muka yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, balk secara verbal maupun nonverbal. Bentuk khusus dan komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi diadik yang melibatkan hanya dua orang, seperti suami-istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid, dan sebagainya. Ciri- ciri komunikasi diadik adalah: pihak-pihak yang berkomunikasi berada dalam jarak yang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, balk secara verbal ataupun nonverbal. Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan yang sama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Kelompok ini misainya adalah keluarga, tetangga, kawan-kawan terdekat; kelompok diskusi,; kelompok pemecahan masalah; atau suatu komite yang berapat untuk mengambil suatu keputusan Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga informal, dan berlangsung dalam suatu jaringan yang lebih besar dari komunikasi kelompok. Komunikasi formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi, yakni komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas dan komunikasi horizontal, sedangkan komunikasi informal tidak tergantung pada struktur organisasi, seperti komunikasi antar sejawat, juga termasuk gosip. Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (majalah, surat kabar) atau elektronik (radio, televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas (khususnya media elektronik). Komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi berlangsung juga dalam proses untuk mempersiapkan pesan yang disampaikan media massa ini.