Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR KELOMPOK

By :
Dra. St. Farida Noer Layla, MPd
PENGERTIAN KELOMPOK
1. Berdasarkan Persepsi
2. Berdasarkan Motivasi
3. Berdasarkan Tujuan
4. Berdasarkan Organisasi
5. Berdasarkan interdepensi
6. Berdasarkan pada Interaksi
CIRI – CIRI KELOMPOK :
1. Motif yang sama
2. Sikap In Group dan Out Group
3. Solidaritas
4. Struktur Kelompok
5. Norma Kelompok
Sherif kelompok yang tidak tertulis ada3 :

1. Dengan mengamati tingkah laku yang sama pada


anggota kelompok
2. Dengan exsperimen lalu menarik kesimpuln
3. Dengan mengamati sistem penghargaan dan sangsi
BENTUK – BENTUK KELOMPOK
1. Primary Group dan Secondary Group
2. Gemeinschaft dan Gesellscaft
3. Formal Group dan Informal Group
4. Member ship Group dan Reference Group
5. In Group dan Out Group
TONNIES GEMEINSCAFT mempunyai ciri :
1. Intimate (Hub menyeluruh yg mesra
sekali
2. Private (Hub bersifat pribadi, khusus
untuk beberapa orang saja).
3. Exlusive (Hub hanya untuk kita tidak
untuk org2 diluar kita)
TONNIES 3 TYPE GEMEINSCAFT :
1. Gemeinscaft by glood
2. Gemeinscaft place
3. Gemeinscaft by mind
Teori tentang keinginan manusia bergabung dalam
kelompok :

1. Teori kedekatan/Propinquity theory


2. Teori yang mendasarkan pada
aktivitas,interaksi,sentimen /perasaan dan emosi
3. Teori keseimbangan /a balance the theory of group
formation
4. Teori alasan praktis/practical theory
Beberapa aspek dinamika kelompok :

1. Komonikasi kelompok
2. Konflik dalam kelompok
3. Kekuatan dalam kelompok
4. Kohesi kelompok
5. Pengambilan keputusan
6. Pemecahan masalah
Faktor yang perlu diperhatikan dalam komonikasi :

1. Tingkat kecerdasan
2. Kepribadian
3. Latar belakang pendidikan
4. Pengalaman masa lalu
5. Sosial budaya
Sebab terjadinya konflik :

1. Adanya perbedaan pendirian/perasaan antara


individu,sehingga terjadi konflik diantara mereka
2. Adanya perbedaan kepribadian diantara mereka,yang
disebabkanoleh adanya perbedaan latar belakang
kebudayaan
3. Adanya perbedaan kepentingan individu/kelompok
diantara mereka
4. Adanya perobahan sosial yang cepat dalam
masyarakat karena adanya perobahan nilai/sistim yang
berlaku
Kekuatan dalam kelompok :
1. Kekuatan personil
2. Basis kekuatan
3. Kekuatan dan pemecahan masalah

Kohesi kelompok :
1. Tingkat kohesi kelompok
2. Meningkatkan kohesi kelompok
3. Kebutuhan interpersonal
4. Mengembangkan dan memelihara kepercayaan
5. Konsekuensi dari kohesi kelompok
PENGAMBILAN KEPUTUSAN :
1. Keputusan yang efektif
2. Metode pengambilan keputusan
3. Metode konsesus
4. Metode suara terbanyak
5. Metode melalui kelompok minoritas
6. Metode rata – rata opini perorangan
7. Metode melalui anggota kelompok ahli
8. Metode melalui orang yg berkuasa setelah
diskusi kelompok
9. Metode melalui orang yg berkuasa tanpa
diskusi kelompok
10. Pengambilan keputusan oleh kelompok
perorangan
11. Perasaan konflik dan keputusan
PEMECAHAN MASALAH
1. Mendefinisikan masalah.
2. Melakukan diagnosa besarnya
masalah dan penyebabnya
3. Merumuskan alternatif strategi/
merencanakan pemecahannya
4. Menentukan dan melaksanakan
strategi yg paling dikehendaki
5. Mengevaluasi keberhasilan strategi
yang digunakan
HAMBATAN DI DALAM PROSES
MEMECAHKAN MASALAH SECARA
EFEKTIF :
1.Penetapan masalah yang tidak jelas.
2.Tidak di dapatnya informasi yang dibutuhkan.
3.Komunikasi di dalam kelompok yg kurang baik.
4.Iklim kritik, evaluatif dan kompetitif.
5.Motivasi yang tidak adekuat.
6.Tidak dimilikinya ketrampilan menyelidiki dan
memecahkan masalah.
7.Tidak adanya/ kurangnya konformitas
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai