Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu Alamiah Dasar
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu alamiah Dasar, dengan Dosen Pengampu
Edi Junaedi S.SI.,M.Pd.
OLEH :
UNIVERSITAS KUNINGAN
2019
KATA PENGANTAR
Semoga berkah dan keselamatan selalu tercurah kepada kita semua. Puji syukur ke
hadirat Allah SWT, karena dengan berkat, rahmat, dan karunia-Nya, telah memberikan
kemudahan dan kelancaran dalam penulisan makalah ini dengan baik. Dalam penyusunan
makalah ini, penulis tidak lepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada :
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada
kehidupan seandainya tidak ada air di bumi. Namun, air dapat menjadi malapetaka jika
tersedia dalam kondisi yang tidak benar, baik kualitas maupun kuantitas airnya. Air yang
bersih sangat dibutuhkan manusia, baik untuk keperluan sehari-hari, untuk keperluan
industri, untuk kebersihan sanitasi kota, dan sebagainya.
Di zaman sekarang, air menjadi masalah yang memerlukan perhatian serius. Untuk
mendapatkan air yang baik sesuai dengan standar terntentu sudah cukup sulit untuk di
dapatkan. Hal ini dikarenakan air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah
dari berbagai hasil kegiatan manusia. Sehingga menyebabkan kualitas air menurun,
begitupun dengan kuantitasnya.
1.2 TUJUAN
PEMBAHASAN
Pencemaran air terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut dan
air tanah yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak
dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Walaupun fenomena alam, seperti gunung
meletus, pertumbuhan gulma yang sangat cepat, badai dan gempa bumi merupakan
penyebab utama perubahan kualitas air, namun fenomena tersebut tidak dapat
disalahkan sebagai penyebab pencemaran air. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh
limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, industri, dan penangkapan ikan
dengan menggunakan racun. Polutan industri antara lain polutan organik (limbah
cair), polutan anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan bakar, tumpaham minyak
tanah dan oli merupakan sumber utama pencemaran air, terutama air tanah.
Disamping itu penggundulan hutan, baik untuk pembukaan lahan pertanian,
perumahan dan konstruksi bangunan lainnya mengakibatkan pencemaran air tanah.
2.2 PENYEBAB PENCEMARAN AIR
Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif
dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya.
Jika O2 kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah
warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat,
uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat
merusak organ tubuh manusia atau dapatmenyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah
dari sungai akan masuk ke laut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian
kecil laut muara. Bahan-bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera
mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-
kerangan yang mungkin mengandung zat- zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut
dapat pula tercemar oleh yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui
sungai, atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan burung dan
hewan laut lainnya, sebagai contoh efek keracunan dapat dilihat di Jepang.Merkuri
yang dibuang oleh sebuah industri ke teluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh
ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.
2.3.1 Dampak lingkungan sekitar
Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air
minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan
danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Di badan air,
sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah
menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi
berlebihan). Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang
seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi
berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot
lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri
menurun. Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi atas 4 kelompok,
yaitu:
2.3.2 Akibatnya :
Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam
memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar
antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit,
sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai,
danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara
berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah
pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan
makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran air.
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau
pemukiman
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari lingkungan
atau ekosistem
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis–jenis pestisida dan zat–zat kimia
lain yang dapat menimbulkan pencemaran
4. Memperluas gerakan penghijauan
5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
6. Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat tentang arti lingkungan
hidup sehingga manusia lebih lebih mencintai lingkungan hidupnya
7. Melakukan intensifikasi pertanian
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Sebagai tindak lanjut dari uraian di atas tentang pencemaran air, maka penulis
mengajukan beberapa saran demi meningkatkan kelestarian di lingkungan sekitar kita,
antara lain :
1. Perlu adanya kerja sama antara masyarakat dalam mengurangi
terjadinya pencemaran air yang ada di lingkungan
2. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan
di sekitar sungai
3. Tidak membuang sampah pada saluran air dan sungai yang dapat
mengakibatkan pencemaran air
4. Membersihkan lingkungan agar tidak dapat menimbulkan penyakit
DAFTAR PUSTAKA
- https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://i-
lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php%3FdataId%3D11334&ved=2ahUKEwjrsevw_qDiAhVM
T6wKHexWCW8QFjAAegQIARAB&usg=AOvVaw2MejvVDNqLSV0bAd9D9j7y
-
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/media/p
ublications/173218-ID-analisis-sistem-pengendalian-
pencemaran.pdf&ved=2ahUKEwjrsevw_qDiAhVMT6wKHexWCW8QFjACegQIBRAB&us
g=AOvVaw0Rojqckh9ZUp4M45KigR8n
-
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.ums.ac.id/24048/12
/NASKAH_PUBLIKASI.pdf&ved=2ahUKEwjrsevw_qDiAhVMT6wKHexWCW8QFjADeg
QIAhAB&usg=AOvVaw02-vieGhd1gN8EFwv8SdJO
-
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://dinus.ac.id/repository/docs/
ajar/PL_07_-
_Pencemaran_Air_2016.pdf&ved=2ahUKEwjrsevw_qDiAhVMT6wKHexWCW8QFjAEeg
QIBBAB&usg=AOvVaw3dz8iqxQpxtMQJ3uSePJ_f
-
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://ejurnal.bppt.go.id/index.ph
p/JTL/article/download/230/130&ved=2ahUKEwjrsevw_qDiAhVMT6wKHexWCW8QFjAF
egQIBhAB&usg=AOvVaw0lC1potXLQK18RjYDS7r4-
-
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://digilib.uinsgd.ac.id/9277/1/
Paper%2520KTA%2520pdfKhalida%2520Firda.pdf&ved=2ahUKEwjrsevw_qDiAhVMT6w
KHexWCW8QFjAIegQICBAB&usg=AOvVaw3-XYcMBQE8SjCc8jIOK7HH
- https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://rudyct.com/PPS702-
ipb/08234/lina_warlina.pdf&ved=2ahUKEwjrsevw_qDiAhVMT6wKHexWCW8QFjAJegQI
ChAB&usg=AOvVaw2e3se5NSoCSyF7qtis-nEo
-
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ojs.unud.ac.id/index.php/n
atah/article/view/3037&ved=2ahUKEwi19JT6_6DiAhWE_p8KHfXfCrQ4ChAWMAB6BAg
EEAE&usg=AOvVaw0RhiRF5pHW3pwUTyiFKdz5
-
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://journals.itb.ac.id/index.php
/jpwk/article/viewFile/4140/2225&ved=2ahUKEwi19JT6_6DiAhWE_p8KHfXfCrQ4ChAW
MAF6BAgJEAE&usg=AOvVaw3GVnu5WzKxuSZSX20OVLkS
-
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ejournal.undip.ac.id/index
.php/presipitasi/article/viewFile/4928/4465&ved=2ahUKEwi19JT6_6DiAhWE_p8KHfXfCr
Q4ChAWMAJ6BAgIEAE&usg=AOvVaw0xLNr-Ak5L3jNif5KJgAge
-
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://jpal.ub.ac.id/index.php/jpal
/article/download/193/196&ved=2ahUKEwi19JT6_6DiAhWE_p8KHfXfCrQ4ChAWMAR6
BAgAEAE&usg=AOvVaw0mpEucPWW5BfkUlQKT2bK0
-
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://jfu.fmipa.unand.ac.id/index
.php/jfu/article/download/195/175&ved=2ahUKEwi19JT6_6DiAhWE_p8KHfXfCrQ4ChA
WMAZ6BAgCEAE&usg=AOvVaw0_bWKpQnxmo1YeshqbXYKc
-
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.m.wikipedia.org/wiki/P
encemaran_air&ved=2ahUKEwic2YP4gKHiAhUQbq0KHYxkDdYQFjAFegQIARAB&usg
=AOvVaw35kX3Jwa72ZaQ7zI0S_1dj
-
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://thegorbalsla.com/pencem
aran-
air/&ved=2ahUKEwic2YP4gKHiAhUQbq0KHYxkDdYQFjAGegQIBBAB&usg=AOvVaw
0eoAp8vxFXvBJXUuBD1SZN
-
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.zonareferensi.com/p
encemaran-
air/&ved=2ahUKEwic2YP4gKHiAhUQbq0KHYxkDdYQFjAIegQIBxAB&usg=AOvVaw2
Y0SmBuIQRlgCKiqci04hL
-
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://pollutiononmyearth.weebl
y.com/pencemaran-
air.html&ved=2ahUKEwic2YP4gKHiAhUQbq0KHYxkDdYQFjAKegQIBRAB&usg=AOv
Vaw3QgpAPw06kYfmO-MAp_mo3
-
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://kampungrumasa.blogspot.
com/2017/09/artikel-pencemaran-
air.html%3Fm%3D1&ved=2ahUKEwiqwqfAgaHiAhVOSK0KHeA8CKAQFjAJegQIBxAB
&usg=AOvVaw0AaM99TXSNchCjjLx_48l_
-
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://m.detik.com/news/berita/d
-3618687/sungai-ciujung-tercemar-limbah-warga-kesulitan-air-
bersih&ved=2ahUKEwiqwqfAgaHiAhVOSK0KHeA8CKAQFjAMegQICRAB&usg=AOvV
aw03R0HW6GrJiw2sYalf9Xxh
- https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://ilmulingkungan.com/apa-
saja-dampak-pencemaran-
air/&ved=2ahUKEwidyOyLg6HiAhUCWK0KHVUnCcgQFjAMegQIBhAB&usg=AOvVaw
06sHYhoNzHhHCrIWBemzzV
- https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://rudyct.com/PPS702-
ipb/08234/lina_warlina.pdf&ved=2ahUKEwidyOyLg6HiAhUCWK0KHVUnCcgQFjAPegQ
ICRAB&usg=AOvVaw2e3se5NSoCSyF7qtis-nEo