Anda di halaman 1dari 30

BAB-5

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Seperti yang telah kami pelajari dari kegiatan-kegiatan yang diuraikan di dalam
Kerangka Acuan Kearja (KAK), kami dapat merumuskan tentang langkah-langkah
pendekatan dan metodologi yang paling efektif untuk diterapkan pada Perencanaan Dam
Parit sebanyak 22 Unit ini.
Hal-hal utama tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
 Tidak hanya memberikan semua jasa Perencana sesuai RKS tetapi juga
mengusahakan dengan cara sedemikian rupa diperoleh hasil yang terbaik.
 Tidak hanya melakukan perencanaan biaya kegiatan, tetapi juga mengusahakan
kemungkinan bisa diperoleh penghematan biaya kegiatan.
 Tidak hanya merencana pekerjaan, tetapi juga menciptakan metode-metode dan
tehnik penjadwalan untuk mendapatkan penghematan waktu.
 Menitik beratkan pada pelaksanaan program perencanaan mutu secara efektif.
 Menjalin kerjasama yang baik dengan Instansi Terkait dalam membantu
memecahkan masalah-masalah dan mendayagunakan struktur organisasi.
Pekerjaan Perencana memerlukan suatu wadah dengan organisasi yang memadai untuk
Merencanakan segala aspek pekerjaan , sedemikian rupa sehingga kegiatan ini akan
diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan spesifikasi yang ada dan anggaran yang
sudah ditetapkan. Untuk memenuhi target tesebut, kami telah menyiapkan program kerja
dan menyusun suatu team yang terdiri dari tenaga-tenaga ahli seperti yang dipaparkan
dalam usulan teknis ini.
Dalam hal ini, kami ingin menerangkan bahwa kami yakin jasa-jasa konstruksi yang
dapat kami berikan akan menambah satu bagian-bagian yang dapat diandalkan. Pada
prinsipnya, Konsultan akan mengutamakan hal-hal berikut selama waktu konstruksi
 Menyusun langkah-langkah yang terencana baik dan efektif mengenai pembuatan
segala yang berhubungan dengan Pelelangan.
 Membantu Pemimpin Kegiatan mempersiapkan metode pelaksanaan untuk semua
kegiatan pekerjaan dan membantu perbaikan-perbaikan bila memang memerlukan
peningkatan metode-metode tersebut.

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 1


 Membantu untuk merencanakan dan menyusun jadwal pekerjaan
 Bekerjasama dengan Pemimpin Kegiatan dengan mengoptimalkan hasil kerja dari
tenaga kerjanya dan mendayagunakan peralatannya.
 Melakukan survey terhadap material yang memadai untuk dipakai pelaksanaan.
 Membentuk tim inspeksi lapangan yang bekerja sama dengan tenaga laboratorium
tanah dan material dengan tujuan utama adalah menjamin tercapainya pelaksanaan
mutu yang baik dan sesuai daya spesifikasi yang diisyaratkan.
 Menyusun suatu metode yang menjamin agar gambar kerja tidak terlambat
prosesnya mulai dari pembuatan, koreksi hingga persetujuannya.
 Menyelesaikan setiap tugas dari perencanaan secara tuntas, termasuk
gambar- gambar rencana dan spesifikasinya.
Dari uraian-uraian diatas, Konsultan berkeyakinan bahwa pekerjaan akan berjalan lancar
hasil pekerjaan akan lebih baik dan kegiatan akan selesai tepat pada waktunya.
Tujuan umum dari program ini adalah menyediakan Perencanaan Detail untuk Pekerjaan
Perencanaan Dam Parit sebanyak 22 Unit agar memperoleh suatu hasil Perencanaan
Teknik Konstruksi Jaringan Irigasi dan Dam Parit yang mempunyai umur rencana yang
optimal sesuai investasi yang dikeluarkan.

Tujuan Pokok dari program ini dalah melaksanakan pekerjaan Perencanaan Dam
Parit sebanyak 22 Unit yang lengkap dan terperinci sedemikian rupa sehingga tercapai
penyesuaian terhadap tingkat optimasi dari investasi serta pentahapan pelaksanaan dalam
batas - batas kemampuan pembiayaan, serta suatu hasil perencanaan teknik yang akan
dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan secara metodologi maupun
pendekatan-pendekatan secara teknik berdasarkan kondisi lapangan, kualitas material
setempat, personil dan peralatan yang harus disediakan dan juga Meningkatkan kepedulian
masyarakat dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan jaingan irigasi tersebut ditas..

Pelaksana/Konsultan yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa jasanya


semaksimal mungkin untuk menyelenggarakan pekerjaan berupa Dokumen Proyek yang
terdiri dari Gambar Rencana serta Dokumen Pengadaan yang mencukupi segala
persyaratan yang ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan guna pelaksanaan
Pekerjaan tersebut. Serta mengusahakan sesedikit mungkin adanya perubahan -
perubahan atau perencanaan tambahan lainnya dikemudian hari.

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 2


1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK)

A. Umum
Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Terms Of Reference (TOR) adalah satu petunjuk
atau dasar dari sebuah rencana suatu pekerjaan. Penyusunan Kerangka Acuan
Kerja (KAK) didasari atas gagasan filosofis dari pekerjaan dimaksud. Dalam hal
Kegiatan Perencanaa Dam Parit sebanyak 22 Unit yang disusun dengan
Maksud melaksanakan kegitan perencanaan desaian pembangunan Dam Parit
baru, rehabilitasi, bangunan dan saluran irigasi yang mengalamai kerusakan untuk
menyediakan sarana dan prasarana Pertanian yang baik, agar dapat berfungsi
meninggikan muka aliran air (sungai/kali) agar dapat dimanfaatkan untuk irigasi
sehingga ada penambahan luas areal tanam. Sedangkan tujuan kegiatan ini
adalah melaksanakan pekerjaan perencanaan teknik Dam parit sedemikian rupa,
sehingga dicapai mutu pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan secara optimal
sesuai dengan investasi dan syarat-syarat yang ditetapkan dan juga Menyiapkan
sebuah dokumen perencanaan rehabilitasi jaringan irigasi untuk Daerah Irigasi
secara detail dan lengkap yang memenuhi kriteria perencanaan irigasi yang berlaku
sebagai acuan dan pedoman dalam rangka pelaksanaan konstruksi utuk
merehabilitasi jaringan irigasi dimaksud serta Meningkatnya kepedulian masyarakat
dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan jaingan irigasi tersebut ditas.
Berdasarkan penjelasan dalam Perpres No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah disebutkan bahwa Kerangka Acuan Kerja yang ditetapkan
oleh PPK sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Uraian pendahuluan berupa gambaran secara garis besar mengenai
pekerjaan yang akan dilaksanakan, antara lain latar belakang, maksud dan
tujuan, lokasi, asal sumber pendanaan, nama dan organisasi PPK;
2. Data penunjang berupa data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan,
antara lain data dasar, standar teknis, studi-studi terdahulu yang pernah
dilaksanakan, dan peraturan perundang-undangan yang harus digunakan;
3. Tujuan dan ruang lingkup pekerjaan yang memberikan gambaran mengenai
tujuan yang ingin dicapai, keluaran yang akan dihasilkan, keterkaitan antara
suatu keluaran dengan keluaran lain, peralatan dan material yang disediakan

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 3


oleh PPK serta peralatan dan material yang harus disediakan oleh penyedia,
lingkup kewenangan yang dilimpahkan kepada penyedia, perkiraan jangka
waktu penyelesaian pekerjaan jasa konsultansi, kualifikasi dan jumlah tenaga
ahli yang harus disediakan oleh penyedia, perkiraan keseluruhan tenaga
ahli/tenaga pendukung yang diperlukan (jumlah person-months) dan jadwal
setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan. Khusus untuk pengadaan jasa
konsultansi dengan evaluasi pagu anggaran, jumlah tenaga ahli tidak
dicantumkan dalam Kerangka Acuan Kerja;
4. Jenis dan jumlah laporan yang disyaratkan (antara lain laporan pendahulun,
laporan penunjang, laporan akhir dan gambar-gambar desain.);
5. Ketentuan bahwa kegiatan jasa konsultansi harus dilaksanakan di Indonesia,
kecuali untuk kegiatan tertentu yang belum mampu dilaksanakan di
Indonesia;
6. Hal-hal lain seperti fasilitas yang disediakan oleh PPK untuk membantu
kelancaran tugas penyedia, persyaratan kerjasama dengan penyedia lain
(apabila diperlukan), dan pedoman tentang pengumpulan data lapangan.
Namun terlepas dari itu semua, konsultan menganggap bahwa Kerangka Acuan
Kerja Kegiatan Perencanaan Dam Parit sebanyak 22 Unit tersebut penuh
dengan apresiasi dan inovasi. Salah satu hal yang mendapat tanggapan positif dari
kami adalah mengenai alih pengetahuan yang menerangkan bahwa apabila
dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, maka Penyedia Jasa harus
mengadakan diskusi dan seminar terkait dengan subtansi pelaksanaan
Perencanaan Dam Parit.
Bantuan Konsultan diharapkan dapat menunjang terlaksananya Pembangunan
sarana dan prasarana Pertanian pada umumnya serta sarana Irigasi pada
khususnya di Kabupaten Manggarai.
Pada dasarnya uraian serta rincian keterangan dalam Kerangka Acuan Tugas yang
telah diberikan, secara keseluruhan sudah jelas dan Konsultan sudah memahami,
sehingga uraian-uraian Perencanaan Teknik pembangunan Dam Parit di Lapangan.
Dengan demikian Team Konsultan berkeyakinan mampu mengemban Tugas-tugas
kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Lingkup Dinas
Pertanian Kabupaten Manggarai Tahun Anggaran 2017.

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 4


B. Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Dam Parit sebanyak 22
Unit yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Lingkup Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura adalah 30 (Tiga Puluh) hari kelender, sesuai
dengan Dokumen Lelang dan Berita Acara Penjelasan Dokumen Lelang nomor:
006/POKJA.DP/KONSULT./IV/2017 tanggal 11 April 2017 yang. Pada intinya
Konsultan akan mengoptimalkan jangka waktu yang disediakan, dan juga Konsultan
sangat yakin bahwa waktu tersebut cukup untuk menyelesaikan Pekerjaan tepat
waktu, dengan koordinasi Pelaksanaan yang terarah.

C. Jumlah dan Klasifikasi Personil.


Jumlah dan Klasifikasi /Kwalitas Personil yang dibutuhkan sesuai yang ditentukan
dalam Dokumen Lelang dan Kerangka Acuan Tugas sangat jelas dan dapat
disediakan oleh Konsultan. Pada dasarnya Konsultan yakin dapat menyelesaikan
Pekerjaan dengan baik, tepat waktu dan pencapaian kualitas yang diisyaratkan
dengan memenuhi / memobillitas personil sesuai persyaratan.

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 5


2. URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

A. KONDISI
Perencanaan Dam Parit yang akan dilaksanakan saat ini, dalam rangka
mewujudkan suatu perkembangan daerah yang mendorong pada peningkatan
kesejahteraan, ketentraman dan kemakmuran Petani serta tertatanya suatu kondisi
sarana dan prasarana Pertanian.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka Pemerintah Kabupaten Manggarai
melalui Dinas Pertanian mengalokasikan dana pada APBD Tahun Anggaran 2017
untuk kegiatan Konsultan Perencanaan Dam Parit Sebanyak 22 Unit. Bahwa
untuk mencapai Dam Parit yang baik, setiap Dam Parit harus diwujudkan dengan
sebaik – baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunan
sesuai standart teknis dengan tetap memperhatikan lingkungan sekitar serta
memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Pertanian.
Untuk mewujudkan Dam Parit maka dilakukan melalui perencanaan/
perancangan dengan sebaik – baiknya sehingga dapat memenuhi kriteria teknis
bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi bangunan
Irigasi.
Selain itu, Perencanaan Dam Parit sebanyak 22 Unit ini diharapkan juga dapat
mendorong peningkatan lapangan kerja sesuai dengan budaya masyarakat sekitar
sekaligus mengurangi masalah sosial. Pada akhirnya pembangunan ini diharapkan
dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Manggarai secara keseluruhan.

B. LINGKUP PEKERJAAN KONSULTAN


Tugas utama Konsultan Perencana Teknik adalah menyiapkan informasi berupa
data teknik dan melaksanakan proses administrasi proyek, melaksanakan
perencanaan secara akurat sesuai kondisi di lapangan termasuk melakukan
pengujian-pengujian, mengevaluasi dan memperbarui data serta membuat laporan-
laporan dan rekomendasi bagi Kuasa Bangunan Dam Parit yang selanjutnya disebut
sebagai Pengguna Jasa (PPK) , bahwa proyek dilaksanakan sesuai dengan
persyaratan yang tercantum didalam Dokumen Kontrak, serta membantu Pengguna
Jasa dalam menyelesaikan masalah yang timbul selama pelaksanaan perencanaan
proyek.

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 6


Konsultan dimaksud selain berpengalaman di bidangnya, harus mempunyai lisensi
dalam pemakaian program computer di bidang manajemen proyek, design Dam
Parit, penataan bangunan dan struktur.
Berdasarkan tahapan pekerjaan, secara garis besar Lingkup Pekerjaan
Perencanaan Teknis Dam Parit ini dapat dikelompokkan sebagai berikut :
 Persiapan dan Mobilisasi Konsultan
 Pengumpulan Data Lapangan
 Analisa Data Lapangan,
 Desain Dan Gambar – Gambar
 Perhitungan analisa dan biaya
 Pembuatan Dokumen
 Administrasi kantor

C. DETAIL PENDEKATAN TEKNIS


Masalah teknis yang akan dihadapi yang memerlukan perhatian khusus adalah
sebagai berikut:
 Kondisi eksisting tanah dasar di lokasi bangunan yang akan ditangani
mempunyai daya dukung tanah dasar yang kurang baik.
 Grade/kemiringan dari alinyemen vertikal existing yang memerlukan
penyesuaian.
 Jari-jari lengkung horizontal dan super elevasinya.
 Kualitas material perkerasan yang akan digunakan.
 Manajemen Kerja pada saat pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan
dengan waktu pelaksanaan konstruksi (siang/malam) dan lamanya
pelaksanaan konstruksi.
Secara umum permasalahan yang terjadi di lapangan terkait erat dengan kegiatan
pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh Kontraktor di lapangan pada saat
melaksanakan pekerjaan nanti.
Untuk mengantisipasi supaya permasalahan yang timbul di lapangan memberikan
dampak negatif sekecil mungkin, maka konsultan akan melakukan pendekatan-
pendekatan Teknis sebagai berikut :

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 7


a. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pada Pekerjaan Persiapan, Konsultan Perencanaan harus mempersiapkan
tenaga tekniknya untuk turun ke lapangan dengan membekali bahan-bahan
sebagai berikut :
1) Semua kebutuhan data, personil, bahan dan peralatan yang digunakan
untuk pelaksanaan pekerjaan ini, ditanggung sepenuhnya oleh penyedia
jasa.
2) Tidak terdapat bahan, data dan peralatan yang disediakan atau
ditanggung oleh Pengguna jasa.
3) Pengumpulan data Primer seperti Standard Teknis, Peraturan
perundang-undangan yang berlaku, studi-studi terdahulu yang relevan
dengan perencanaan teknik yang dilaksanakan.
4) Pengumpulan data Sekunder seperti Harga satuan upah, & bahan,
data curah hujan, data banjir tertinggi, peta topografi yang dapat
mendukung pelaksanaan pekerjaan.
5) Data dan Fasilitas yang harus disediakan oleh penyedia jasa adalah :
 Peta Irigasi.
 Pita Ukur.
 Theodolite.
 Water Pass
 Altimeter dan GPS
 Clinometer
 Compass.
 Camera + Roll Film
 Kendaraan Operasional roda 2 dan roda 4
 Computer + meja
 Calculator.

b. SURVEY PENDAHULUAN
Untuk mengumpulkan sebanyak mungkin data-data yang diperlukan
untuk penentuan dalam tahapan-tahapan design selanjutnya, seperti :
Inventarisir daerah irigasi dan lokasi proyek.

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 8


c. SURVEY TOPOGRAFI
Dilakukan sepanjang lokasi as saluran atau as kali dengan mengadakan
pengukuran detail pada tempat yang memerlukannya:
1) Penampang Melintang Sungai dan rencana saluran irigasi
2) Situasi di sekitar saluran dan bendungan
3) Pengukuran topografi untuk mengetahui kemungkinan re-alignement
atau pemindahan aliran air/sungai agar sesuai dengan ketentuan dan
standar yang berlaku.
4) Pengukuran Titik Kontrol, sebagai referensi pekerjaan

d. SURVEY HIDROLOGI
Memberikan perhatian khusus dalam pengumpulan data-data hidrologis yang
digunakan sebagai acuan dalam penentuan lokasi bendungan dan saluran,
berdasarkan gejala, arah, kecepatan, daerah pengarah banjir, jenis/sifat erosi
maupun sedimentasi di sekitar lokasi pekerjaan.
Survey Hidrologi yang meliputi :
1) Tinggi muka air normal
2) Perhitungan curah hujan bulanan, evapotranspirasi, debit andalan,
kebutuhan air untuk tanaman dan luas lahan maksimum.
3) Menentukan debit banjir rencana
4) Kondisi air kali di sekitar bendungan kemungkinan erosi yang akan
terjadi
5) Pengukuran aliran dan arah aliran sungai di sekitar bendungan dan
saluran
6) Optimalisasi Tampungan Bendung
7) Data curah hujan di sekitar daerah irigasi 10 tahun terakhir.

e. SURVEY PENYELIDIKAN TANAH


Untuk menentukan jenis pondasi yang sesuai dengan keadaan lapangan
Penyelidikan menggunakan metode boring atau pengamatan secara visual.
Mencari lokasi sumber material dan perkiraan jumlah yang ada disekitar lokasi
pekerjaan. Penyelidikan Tanah yang meliputi :
1) Jenis tanah
2) Daya dukung tanah

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 9


f. SURVEY INVENTARIS MATERIAL
1) Lokasi material local ( Quarry ).
2) Jarak quarry ke lokasi pekerjaan.
3) Jenis material.
4) Besar cadangan material.

g. PERHITUNGAN RENCANA
Dalam phase ini penyedia jasa wajib melaksanakan proses sebagai berikut :
1) Menyusun konsep detail perencanaan untuk selanjutnya dimintakan
dalam konsep detail perencanaan Penyedia Jasa menentukan
semua hasil kesimpulan berdasarkan data - data yang dikumpulkan
serta hasil survey lapangan (termasuk survey Hidrology)
2) Konsep detail perencanaan dilengkapi dengan :
 Rencana Kerja dan syarat - syarat (RKS)
 Format kontrak ( syarat umum kontrak dan syarat khusus kontrak)
 Spesifikasi Teknik
 Foto-foto hasil survey.
 Harga satuan dasar yang berlaku di pasaran untuk upah, bahan
lokal dan non lokal dan peralatan.
 Menyediakan Gambar Rencana (memuat nama daerah irigasi, nama
sungai, peta lokasi pekerjaan dan quarry, symbol dan singkatan,
denah, potongan melintang, potongan memanjang dan detail
potongan )
 Dokumen lelang
 Engineer’s Estimate (EE).
 Final Report (Laporan Hasil pelaksanaan Pekerjaan).

h. TAHAP ANALISIS DAN EVALUASI


Data yang diperoleh dari check list maupun observasi di lapangan selanjutnya
dianalisis dan dievaluasi sebagai bahan kajian study untuk kelayakan
pembangunan Dam Parit yang direncanakan. Dalam analisis data ini perlu
diperhatikan aspek teknis, ekonomi, sosial dan rekeomendasi lingkungan.

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 10


i. PENGADAAN DOKUMEN LELANG
1. Menyusun ketentuan - ketentuan yang akan diterapkan baik dalam proses
pelelangan maupun proses pelaksanaan.
2. Ketentuan - ketentuan tersebut dituangkan dalam Dokumen Lelang yang
terdiri dari
volume.1. : Petunjuk kepada peserta lelang.
volume.2. : Ketentuan Umum Dari Kontrak.
volume.3. : Spesifikasi Umum.
volume.4. : gambar rencana.
Mencetak Dokumen lelang sebanyak 5 set setiap paket kontrak

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 11


3. PROGRAM KERJA

A. UMUM
Pekerjaan Perencanaan Dam Parit sebanyak 22 Unit meliputi seluruh
pekerjaan mulai dari tahap persiapan hingga penyusunan buku Laporan yang
akan menjadi landasan pelaksanaan pembangunan Dam Parit. Perlunya disusun
rencana kerja yang sistematis, efisien dan efektif untuk mencapai optimalisasi
produk yang dihasilkan.

B. KELUARAN
Konsultan dapat memahami sepenuhnya tentang keluaran-keluaran yang
diharapkan akan muncul dari rangkaian Pekerjaan Perencanaan Dam
paritsebanyak 22 Unit (seperti yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja)
adalah kesemuanya harus bersifat aplikatif. Aplikatif di sini mempunyai artian
bahwa dari rumusan konsep, skenario hingga rencana strategis (yang sifatnya
teoritis) yang dikemukakan konsultan nantinya sebagai jawaban dari isu strategis
dan yang sudah harus siap dijabarkan dalam bentuk pelaksanaan pekerjaan.
Hasil dari Perencanaan Dam Parit sebanyak 22 Unit, dalam rangka untuk
mewujudkan suatu perkembangan daerah yang mendorong pada peningkatan
kesejahteraan, ketentraman dan kemakmuran Petani serta tertatanya suatu
kondisi sarana dan prasarana Pertanian yang dilaksanakan melalui kajian-kajian
terhadap aspek-aspek dan kaidah-kaidah perencanaan serta peraturan-peraturan
yang berlaku.

C. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu yang disediakan untuk kegiatan perencanaan yang dikonsultansikan
Selama 30 (Tiga puluh) hari kalender segera setelah SPMK dikeluarkan.
Sedangkan penanggung jawab pekerjaan adalah Dinas Pertanian Kabupaten
Manggarai.
Selama 30 (Tiga puluh) hari kalender Konsultan diharapkan dapat
mengoptimalkan kegiatan Perencanaan Dam Parit sebanyak 22 Unit ini
sehingga sampai akhirnya mengeluarkan output yang bersifat aplikatif dan tepat
sasaran yang telah disebutkan di atas.

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 12


Jika dihubungkan dengan lingkup kegiatan, sumberdaya manusia, dan waktu
yang tersedia, maka diperlukan penjadwalan yang cukup ketat. Hal ini dilakukan
agar pekerjaan ini dapat terselesaikan. Pada dasarnya konsultan sependapat
dengan usulan jadwal kegiatan, sejauh yang berhubungan dengan alokasi waktu
kegiatan. Namun demikian konsultan akan merinci dan menstrukturkan kegiatan-
kegiatan yang dihubungkan dengan metodologi dan pola pikir konsultan. Dalam
jangka waktu Satu bulan tersebut (Tiga puluh hari kalender) dan bertugas full
man-month, pekerjaan ini membutuhkan dukungan tenaga ahli berpengalaman
yang dapat melakukan pekerjaan masukan teknis. Konsultan telah memahami
pekerjaan ini secara baik, sesuai dengan penjelasan yang telah diuraikan pada
Bab sebelumnya. Dan dalam memberikan layanan jasa konsultansi manajemen
yang akan datang, konsultan akan menetapkan strategi Optimalisasi Pengelolaan
Organisasi dan Sumber Daya.
Optimalisasi Pengelolaan Organisasi dan Sumberdaya dilakukan melalui :
1. Pengaturan Organisasi Proyek.
2. Penggunaan Tenaga Ahli yang Handal dan Terseleksi.
3. Pelayanan Tenaga Pendukung yang terampil.
4. Pengaturan Alur Kegiatan.
5. Pengaturan Jadwal Kegiatan.
6. Pendistribusian Tugas dan Tanggung Jawab Personil.
7. Pengaturan Jadwal Personil.
Berdasarkan uraian metodologi yang disampaikan sebelumnya, maka hal yang
menjadi perhatian utama konsultan adalah mengorganisasikan dan mengelola
sumberdaya yang dimiliki konsultan. Hal ini menjadi sangat penting, karena
sebaik apapun metoda yang dimiliki konsultan, namun tanpa adanya kemampuan
untuk mengorganisasikan dan mengelola sumberdaya yang dimiliki, maka tidak
akan memberikan hasil yang memuaskan. Adapun tahap – tahap untuk
perencanaan sebagai berikut:

a. Persiapan
Untuk melaksanakan Perencanaan Teknik ini diperlukan data awal dan fasilitas
yang mendukung kelancaran pelaksanaan perencanaan teknik. Berikut ini
ketentuan yang harus dipenuhi oleh penyedia jasa dalam melaksanakan
pekerjaan antara lain :

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 13


1) Semua kebutuhan data, personil, bahan dan peralatan yang digunakan
untuk pelaksanaan pekerjaan ini, ditanggung sepenuhnya oleh penyedia
jasa.
2) Tidak terdapat bahan, data dan peralatan yang disediakan atau
ditanggung oleh Pengguna jasa.
3) Pengumpulan data Primer seperti Standard Teknis, Peraturan perundang-
undangan yang berlaku, studi-studi terdahulu yang relevan dengan
perencanaan teknik yang dilaksanakan.
4) Pengumpulan data Sekunder seperti Harga satuan upah, & bahan,
data curah hujan, data banjir tertinggi, peta topografi yang dapat
mendukung pelaksanaan pekerjaan.
5) Data dan Fasilitas yang harus disediakan oleh penyedia jasa adalah :
 Peta Irigasi.
 Pita Ukur.
 Theodolite.
 Water Pass
 Altimeter dan GPS
 Clinometer
 Compass.
 Camera + Roll Film
 Kendaraan Operasional roda 2 dan roda 4
 Computer + meja
 Calculator.

b. Survey Pendahuluan
Untuk mengumpulkan sebanyak mungkin data-data yang diperlukan
untuk penentuan dalam tahapan-tahapan design selanjutnya, seperti :
Inventarisir daerah irigasi dan lokasi proyek.

c. Survey Topografi
Dilakukan sepanjang lokasi as saluran atau as kali dengan mengadakan
pengukuran detail pada tempat yang memerlukannya:
1) Penampang melintang sungai
2) Situasi di sekitar saluran dan bendungan

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 14


3) Pengukuran topografi untuk mengetahui kemungkinan re-alignement atau
pemindahan aliran air/sungai agar sesuai dengan ketentuan dan standar
yang berlaku.
4) Pengukuran Titik Kontrol, sebagai referensi pekerjaan

d. Survey Hidrologi
Memberikan perhatian khusus dalam pengumpulan data-data hidrologis yang
digunakan sebagai acuan dalam penentuan lokasi bendungan dan saluran,
berdasarkan gejala, arah, kecepatan, daerah pengarah banjir, jenis/sifat erosi
maupun sedimentasi di sekitar lokasi pekerjaan.
Survey Hidrologi yang meliputi :
1) Tinggi muka air normal
2) Perhitungan curah hujan bulanan, evapotranspirasi, debit andalan,
kebutuhan air untuk tanaman dan luas lahan maksimum.
3) Menentukan debit banjir rencana
4) Kondisi air kali di sekitar bendungan kemungkinan erosi yang akan terjadi
5) Pengukuran aliran dan arah aliran sungai di sekitar bendungan dan saluran
6) Optimalisasi Tampungan Bendung
7) Data curah hujan di sekitar daerah irigasi 10 tahun terakhir.

e. Survey Penyelidikan Tanah


Untuk menentukan jenis pondasi yang sesuai dengan keadaan lapangan
Penyelidikan menggunakan metode boring atau pengamatan secara visual.
Mencari lokasi sumber material dan perkiraan jumlah yang ada disekitar lokasi
pekerjaan. Penyelidikan Tanah yang meliputi :
1) Jenis tanah
2) Daya dukung tanah

f. Survey Inventaris Material


1) Lokasi material local ( Quarry ).
2) Jarak quarry ke lokasi pekerjaan.
3) Jenis material.
4) Besar cadangan material.

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 15


g. Perhitungan Rencana
Dalam phase ini penyedia jasa wajib melaksanakan proses sebagai berikut :
1) Menyusun konsep detail perencanaan untuk selanjutnya dimintakan
Menyusun konsep detail perencanaan untuk selanjutnya dimintakan
2) Dalam konsep detail perencanaan Penyedia Jasa menentukan semua
hasil kesimpulan berdasarkan data - data yang dikumpulkan serta
hasil survey lapangan (termasuk survey Hidrology)
3) Konsep detail perencanaan dilengkapi dengan :
 Rencana Kerja dan syarat - syarat (RKS)
 Format kontrak ( syarat umum kontrak dan syarat khusus kontrak)
 Spesifikasi Teknik
 Foto-foto hasil survey.
 Harga satuan dasar yang berlaku di pasaran untuk upah, bahan
lokal dan non lokal dan peralatan.
 Gambar Rencana secara mendetail.
 Dokumen lelang
 Engineer’s Estimate (EE).
 Final Report (Laporan Hasil pelaksanaan Pekerjaan).

h. Tahap Analisis dan Evaluasi


Data yang diperoleh dari check list maupun observasi di lapangan selanjutnya
dianalisis dan dievaluasi sebagai bahan kajian study untuk kelayakan
pembangunan Dam Parit yang direncanakan. Dalam analisis data ini perlu
diperhatikan aspek teknis, ekonomi, sosial dan rekeomendasi lingkungan.

i. Tahap Pelaporan
1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat Data data (Awal) Profil Dam Parit
Kabupaten Manggarai Tahuh 2017 dan Data Teknis Saluran Irigasi
pada masing-masing Lokasi atau sekurang kurangnnya memuat hal-hal
sebagai berikut:
- Rencana Pelaksanaan Kegiatan
- Metode Pelaksanaan
- Jadwal Pelaksanaan

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 16


- Data Sekunder
- Laporan harus diserahkan sebanyak (5) buku laporan.

2. Laporan Akhir
Laporan akhir berisikan laporan keseluruhan kegiatan pelaksanaan
pekerjaan Perencanaan Saluran Drainase/Gorong-gorong, serta
merupakan hasil penyempurnaan dari draft laporan akhir setelah
mendapat masukan-masukan, saran dan perbaikan serta kesepakatan-
kesepakatan dari tim teknis proyek.
- Dokumen Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS)
- Spesifikasi Teknik
- Gambar rencana
- Engineering Estimate (EE) dan BOQ
- Dokumen Lelang
- Foto-Foto Survey dan Catatan Hasil Survey.
- File gambar, laporan, dan dokumentasi, disimpan dalam 1 (satu)
buah Flash Disck 8 MB, dan diserahkan kepada Pengguna Jasa

j. Jangka Waktu Pelaksanaan


Pekerjaan Perencanaan akan dilaksanakan dalam waktu 30 ( Tiga puluh) hari
kalender. Pelaksanaannya meliputi seluruh pekerjaan mulai dari tahap
persiapan hingga penyusunan buku Laporan Perencanaan yang akan menjadi
landasan pelaksanaan pembangunan Dam Parit. Oleh karena terbatasnya
waktu yang diberikan maka Konsultan diharapkan untuk menyusun suatu
program kerja yang efektif dan efisien untuk melaksanakan pekerjaan ini.

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 17


4. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Untuk dapat melaksanakan Perencanaan Dam Parit sebanyak 22 Unit


dengan baik diperlukan keahlian dan pengalaman dalam menangani pekerjaan sejenis
serta koordinasi kerja dan pembagian tugas yang jelas akan sangat berpengaruh
pada kelancaran pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Jadwal pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Dam Parit sebanyak 22 Unit seperti
yang terdapat pada Gambar ( Terlampir ).

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 18


JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Jmlh
No. Uraian Kegiatan Hari HARI KE Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 Pengumpulan Data Awal


a. Ahli Hidrologi 2.00
b. Ahli Estimasi Kuantitas dan Biaya 2.00
c. Surveyor 2.00
2 Survey Topografi
a. Surveyor 6.00
3 Survey Hidrologi
a. Ahli Hidrologi 4.00
b. Surveyor 4.00
4 Survey Material

Perencanaan Dam Parit 22 Unit


a. Ahli Estimasi Kuantitas dan Biaya 4.00
b. Surveyor 4.00
5 Pengolahan Data
a. Team Leader 8.00
b. Ahli Hidrologi 8.00
c. Ahli Estimasi Biaya 8.00
d. Surveyor 8.00
6 Penggambaran
a. Ahli Hidrologi 8.00
b. Ahli Estimasi Kuantitas dan Biaya 8.00
c. Juru Gambar/Drafter 8.00
7 Pembuatan Desain
a. Ahli Hidrologi 6.00
b. Ahli Estimasi Kuantitas dan Biaya 6.00
c. Juru Gambar/Drafter 6.00
8 Perhitungan Analisa Biaya (EE)
a. Ahli Hidrologi 7.00
b. Ahli Estimasi Kuantitas dan Biaya 7.00
c. Surveyor 7.00
9 Pembuatan Kelengkapan Dok. Lelang
a. Ahli Hidrologi 4.00
b. Ahli Estimasi Kuantitas dan Biaya 4.00
c. Surveyor 4.00
10 Penggandaan Hasil Desain
a. Tenaga Administrasi 4.00
11 Administrasi Kantor
a. Team Leader 22.00
b. Juru Gambar/Drafter 22.00

19
c. Sekretaris/Administrasi 22.00
d.Office Boy 22.00
5. KOMPOSISI TEAM DAN PENUGASAN

Organisasi pelaksana Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultan Perencanaan Dam


Parit sebanyak 22 Unit disusun berdasarkan arahan yang terdapat dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK). Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan dalam suatu
struktur organisasi, baik secara internal di dalam Konsultan sendiri yang melibatkan
seluruh tenaga ahli yang terlibat maupun secara eksternal yang memperlihatkan
keterkaitan antara Konsultan selaku pelaksana pekerjaan dengan unsur Pemberi
Tugas.

Sebagai pihak pelaksana tugas, Konsultan membentuk organisasi tim pelaksana


pekerjaan yang terdiri atas Direktur/Kepala Perwakilan sebagai penanggung jawab
keseluruhan pekerjaan, baik yang bersifat administratif maupun substantif. Dari
tenaga ahli-tenaga ahli yang akan ditugasi melaksanakan pekerjaan tersebut,
Direktur/Kepala Perwakilan akan menunjuk salah seorang diantaranya untuk menjadi
Team Leader yang akan bertindak atas nama Direktur dan mempunyai wewenang
dan tanggung jawab untuk mewakili Direktur dalam seluruh kegiatan pekerjaan.
Tenaga ahli yang akan dipilih adalah yang sesuai dengan bidang penugasannya dan
mempunyai pengalaman yang cukup dalam bidang penugasannya masing-masing.
Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pekerjaan, tim akan dibantu oleh tenaga
penunjang lainnya seperti drafter, Operator Autocad, tenaga administrasi dan Office
Boy.

Penanggung jawab pekerjaan dan pemberi pekerjaan ini adalah Pemerintah


Kabupaten Manggarai Lingkup Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai. Secara
diagramatis, struktur organisasi pelaksana pekerjaan ini adalah seperti yang
digambarkan pada halaman berikut ini

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 20


Struktur Organisasi Proyek
Perencanaan Dam Parit sebanyak 22 Unit

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 21


Tugas masing-masing tenaga ahli dan tenaga pendukung dapat dijelaskan sebagai
berikut:

 Pemimpin Team (Team Leader)


Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah S1 Sarjana Teknik Sipil/Struktur, lulusan
Universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
terakreditasi dan memiliki SKA, pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam
bidangnya dan pernah melaksanakan pekerjaan perencanaan jaringan Irigasi.

Sebagai ketua tim mempunyai tugas:

 Memimpin dan mengorganisasikan tim dalam pelaksanaan pekerjaan


teknis, serta terlibat dalam keseluruhan proses pekerjaan, termasuk
mempersiapkan rencana kerja,metodologi, jadual pelaksanaan, jadwal
personil dan alokasi tugas masing- masing personil.

 Bertanggung jawab dalam pelaksanaan kajian studi penataan kawasan,


studi kebijakan dan sosial budaya masyarakat;

 Memimpin dalam penyusunan Laporan dengan pemahaman kerangka


acuan kerja untuk Laporan Pendahuluan;

 Memimpin dalam penyusunan Laporan dengan “perumusan rencana


teknis” untuk Laporan Draft Akhir dan Laporan Akhir;

 Melakukan kajian komprehensif dalam perumusan konsep, skenario dan


strategi;

 Mengkoordinir tim konsultan untuk pembuatan desain pekerjaan.

 Mengkoordinir tim konsultan pada kegiatan pembuatan gambar kerja


untuk konstruksi;

 Mengkoordinir tim konsultan pada kegiatan penyusunan peta data dasar,


peta kontur, dan data hasil pengukuran;

 Bertanggung jawab pada penyempurnaan seluruh laporan proyek

 Ahli Teknik Struktur (Strukture Engineer).


Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah S1 Sarjana Teknik Sipil/Struktur, lulusan
Universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
terakreditasi dan memiliki SKA, pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 22


bidangnya, dan pernah melaksanakan pekerjaan perencanaan Irigasi. Tugas
dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut :

 Analisis kondisi eksisting wilayah perencanaan berdasarkan data


pengamatan lapangan

 Membuat Struktur untuk Dam Parit.

 Melakukan pengukuran dan studi terresterial

 Menyusun laporan data dan informasi lapangan

 Merumuskan konsep, skenario dan strategi perencanaan Dam Parit.

 Melakukan analisis hasil diskusi dengan stakeholder

 Memformulasikan potensi dan pengembangan struktur Dam Parit

 Merancang dan bertanggung jawab pada seluruh perencanaan struktur


Dam Parit

 Bertanggung jawab pada penyempurnaan seluruh laporan proyek kepada


Pemimpin Tim.

 Menyusun Rencana Detail Teknis Perencanaan Dam Parit

 Menyusun Soft Drawing, gambar pengembangan rencana struktur, utilitas,


gambar rencana teknis jalan lengkap dan detail Dam Parit.

 Menyusun anggaran biaya pembangunan, rencana kerja dan syarat-syarat


dan rencana kegiatan dan volume pekerjaan.

 Menyempurnakan Laporan Akhir

 Ahli Hidrologi (Hidrology Engineer)

Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman kerja minimal 3 (Tiga) tahun


dalam analisis hidrologi untuk Perencanaan Irigasi / Bangunan Air.

tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut :

1. Mengumpulkan dan mereview/elaborasi data hidrologi dan klimatologi


terbaru yang ada.
2. Menganalisa data yang didapat untuk kualitas dan konsistensinya.
3. Menentukan parameter hidrologi regional yang diperlukan dalam rangka
pemutakhiran perhitungan perencanaan.

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 23


4. Mengendalikan dan mengatur personil yang mengadakan pengukuran
lapangan.
5. Memeriksa dan menganalisa data lapangan.
6. Membantu team leader untuk menyelesaikan pengecekan material yang di
gunakan pada waktu pelaksanaan pekerjaan kotraktor.
7. Mencek quary yang di pakai untuk perhitunagan analisa angkutan material
8. Menghitung analisa jarak angkut alat berat bersama dengan Ahli struktur
9. Analisa material sekaligus meneliti material di quary.
10. Serta bertanggung jawab kepada Team Leader.
11. Bersama - sama dengan Team Leader, membuat dan menyusun
laporan yang dibutuhkan, memuat data hidrologi yang dikumpulkan.

 Ahli Estimasi dan Kuantitas


Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun mengenai
perhitungan volume dan anggaran biaya lingkup pekerjaan bangunan Air/
bangunan pantai/pelabuhan. Mempunyai pengalaman membuat spesifikasi
teknis dan dokumen lelang pekerjaan di bidang sumber daya air/pengairan.
Tenaga Ahli ini bertanggung jawab kepada kegiatan yang meliputi:
1. Mengadakan analisa dan perhitungan harga satuan pengumpulan data
harga bahan /material serta peralatan untuk kegiatan-kegiatan
pembangunan Dam Parit yang sedang berjalan sebagai pembanding.
2. Menghitung kuantitas dari bahan dan kebutuhan yang lain sesuai dengan
desain yang ada.
3. Bersama-sam Highway Engineer membuat perencanaan.
4. Bertanggung jawab atas semua hasil perhitungan atas harga dan biaya
konstruksi sesuai dengan desainnya
5. Membantu team leader untuk menyelesaikan pengecekan material yang di
gunakan pada waktu pelaksanaan pekerjaan kotraktor.
6. Mencek quary yang di pakai untuk perhitunagan analisa angkutan material
7. Menghitung analisa jarak angkut alat berat bersama dengan Ahli struktur
8. Analisa material sekaligus meneliti material di quary.
9. Serta bertanggung jawab kepada Penguna Jasa

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 24


 Juru Ukur (Surveyor)
Berpendidikan Diploma III Teknik Sipil lulusan Perguruan Tinggi yang
terakreditasi dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun atau Lulusan
SMK Jurusan Survey dan Pemetaan dengan pengalaman kerja professional
minimal 5 (Lima) tahun dalam bidang pengukuran topografi untuk
perencanaan jaringan irigasi dan bangunan pengairan lainnya.
Tugas dan tanggung jawab meliputi :
 Membantu Tenaga Ahli untuk mengumpulkan semua data yang
dibutuhkan dari lapangan dan bertanggung jawab atas ketelitian hasil
yang didapat.

 Juru Gambar (Draftman)


Berpendidikan Diploma III Teknik Sipil lulusan Perguruan Tinggi yang
terakreditasi dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun atau Lulusan
SMK Jurusan Survey dan Pemetaan dengan pengalaman kerja professional
minimal 5 (Lima) tahun dalam bidang pengukuran topografi untuk
perencanaan jaringan irigasi dan bangunan pengairan lainnya.
Tugas dan tanggung jawab meliputi :
 Membuat gambar desain atas petunjuk Engineer dan bertanggung jawab
atas pembuatan gambar-gambar yang dibutuhkan.

 Operator Komputer/Administrasi
Berpendidikan Diploma-III Teknik Informatika/Komputer dengan pengalaman
kerja sebagai Operator Komputer minimal 3 (tiga) tahun. Personil yang
direkomendasi untuk menempati kedudukan ini harus memiliki kemampuan
mengoperasikan program Microsoft Office.
Mampu mengetik dan menyusun data serta membuat laporan dan
bertanggung jawab kepada Team Leader.

 Office Boy
Berpendidikan SLTA/SLTP yang berpengalaman dalam bidang Pelayanan
perkantoran sedikitnya 2 (dua) tahun. Dapat bekerja dengan cepat dan
trampil atas kerapihan dan kebersihan kantor serta bertanggung jawab
kepada Team Leader.

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 25


KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

TENGA AHLI LINKUP POSIS URAIAN JMLH


NAMA PERSONIL NAMA PERUSHAAN LOKAL/ASING KEAHLIAN DIUSULKAN PEKERJAAN ORG

TENAGA PROFESIONAL
Tobe name PT. CIPTA DISAIN KUPANG LOKAL Sipil Team Leader/Ahli Bangunan terlampir di bawah ini 1
Air/Ahli Struktur
Tobe name PT. CIPTA DISAIN KUPANG LOKAL Sipil Ahli Estimasi Kuantitas dan Biaya terlampir di bawah ini 1
Tobe name PT. CIPTA DISAIN KUPANG LOKAL Sipil Ahli Hidrologi terlampir di bawah ini 1
Sub Total 3
TENAGA SUB PROFESIONAL
Tobe name PT. CIPTA DISAIN KUPANG LOKAL Sipil Juru Gambar/Drafter terlampir di bawah ini 2
Tobe name PT. CIPTA DISAIN KUPANG LOKAL Sipil Surveyor terlampir di bawah ini 6

TENAGA PENUNJANG Sub Total 8


Tobe name PT. CIPTA DISAIN KUPANG LOKAL Informatika Tenaga Administrasi terlampir di bawah ini 1
Tobe name PT. CIPTA DISAIN KUPANG LOKAL SMA Office Boy terlampir di bawah ini 1

Sub Total 2
Total 13

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 26


6. JADWAL PENUGASAN PERSONIL

Kemampuan dan pengalaman dari masing-masing personil yang disediakan telah


dibuktikan dengan beberapa hasil dari penanganan pekerjaan sejenis yang dilakukan
sebelumnya, seperti Proyek – proyek perencanaan maupun pengawasan jalan dan
jembatan baik menggunakan dana Loan, APBD, APBD I , APBD II . Uraian tugas dan
tanggung jawabnya telah diuraikan pada bab sebelumnya.
Jadwal penugasan personil disusun sesuai dengan rencana jumlah kebutuhan tenaga
pada Kerangka Acuan Tugas dan perkiraan aktivitas pekerjaan Perencanaan Dam
Parit sebanyak 22 Unit seperti yang terdapat pada Gambar ( Terlampir ).

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 27


JADWAL PENUGASAN PERSONIL

No. NAMA POSISI HARI KE Ket.


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Perencanaan Dam Parit 22 Unit


A TENAGA PROFESIONAL

1 Tobe name Team Leader/Ahli Bangunan Air/Ahli Struktur

2 Tobe name Ahli Estimasi Kuantitas dan Biaya

3 Tobe name Ahli Hidrologi

B TENAGA SUB PROFESIONAL

1 Tobe name Juru Gambar/Drafter

2 Tobe name Surveyor

C TENAGA PENUNJANG

1 Tobe name Tenaga Administrasi

2 Tobe name Office Boy

28
7. STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN

Peran struktur ini merupakan mekanisme kontrol dalam organisasi pelaksanaan


Konsultan Perencana dalam garis komando dan tidakan semua personil yang terlibat.
Dan Juga merupakan Garis komando / garis tanggung jawab setiap personil dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing - masing.
Agar pelaksanaan Pekerjaan dapat berjalan sesuai rencana maka Konsultan membuat
Struktur organisasi pelaksanaan. Hal ini penting dilakukan agar setiap kegiatan dan
tanggung jawab serta arahan setiap laporan dan penyelesaian setiap persoalan yang
mungkin timbul akan disajikan secara sistematis sesuai dengan peran dan mengikuti
struktur yang ada sesuai dengan tuntutan KAK pekerjaan.
Untuk memperjelas hal ini dapat dilihat padal Struktur Organisasi berikut ini:

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 29


Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
Perencanaan Dam Parit sebanyak 22 Unit

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 30

Anda mungkin juga menyukai