Seperti yang telah kami pelajari dari kegiatan-kegiatan yang diuraikan di dalam
Kerangka Acuan Kearja (KAK), kami dapat merumuskan tentang langkah-langkah
pendekatan dan metodologi yang paling efektif untuk diterapkan pada Perencanaan Dam
Parit sebanyak 22 Unit ini.
Hal-hal utama tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
Tidak hanya memberikan semua jasa Perencana sesuai RKS tetapi juga
mengusahakan dengan cara sedemikian rupa diperoleh hasil yang terbaik.
Tidak hanya melakukan perencanaan biaya kegiatan, tetapi juga mengusahakan
kemungkinan bisa diperoleh penghematan biaya kegiatan.
Tidak hanya merencana pekerjaan, tetapi juga menciptakan metode-metode dan
tehnik penjadwalan untuk mendapatkan penghematan waktu.
Menitik beratkan pada pelaksanaan program perencanaan mutu secara efektif.
Menjalin kerjasama yang baik dengan Instansi Terkait dalam membantu
memecahkan masalah-masalah dan mendayagunakan struktur organisasi.
Pekerjaan Perencana memerlukan suatu wadah dengan organisasi yang memadai untuk
Merencanakan segala aspek pekerjaan , sedemikian rupa sehingga kegiatan ini akan
diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan spesifikasi yang ada dan anggaran yang
sudah ditetapkan. Untuk memenuhi target tesebut, kami telah menyiapkan program kerja
dan menyusun suatu team yang terdiri dari tenaga-tenaga ahli seperti yang dipaparkan
dalam usulan teknis ini.
Dalam hal ini, kami ingin menerangkan bahwa kami yakin jasa-jasa konstruksi yang
dapat kami berikan akan menambah satu bagian-bagian yang dapat diandalkan. Pada
prinsipnya, Konsultan akan mengutamakan hal-hal berikut selama waktu konstruksi
Menyusun langkah-langkah yang terencana baik dan efektif mengenai pembuatan
segala yang berhubungan dengan Pelelangan.
Membantu Pemimpin Kegiatan mempersiapkan metode pelaksanaan untuk semua
kegiatan pekerjaan dan membantu perbaikan-perbaikan bila memang memerlukan
peningkatan metode-metode tersebut.
Tujuan Pokok dari program ini dalah melaksanakan pekerjaan Perencanaan Dam
Parit sebanyak 22 Unit yang lengkap dan terperinci sedemikian rupa sehingga tercapai
penyesuaian terhadap tingkat optimasi dari investasi serta pentahapan pelaksanaan dalam
batas - batas kemampuan pembiayaan, serta suatu hasil perencanaan teknik yang akan
dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan secara metodologi maupun
pendekatan-pendekatan secara teknik berdasarkan kondisi lapangan, kualitas material
setempat, personil dan peralatan yang harus disediakan dan juga Meningkatkan kepedulian
masyarakat dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan jaingan irigasi tersebut ditas..
A. Umum
Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Terms Of Reference (TOR) adalah satu petunjuk
atau dasar dari sebuah rencana suatu pekerjaan. Penyusunan Kerangka Acuan
Kerja (KAK) didasari atas gagasan filosofis dari pekerjaan dimaksud. Dalam hal
Kegiatan Perencanaa Dam Parit sebanyak 22 Unit yang disusun dengan
Maksud melaksanakan kegitan perencanaan desaian pembangunan Dam Parit
baru, rehabilitasi, bangunan dan saluran irigasi yang mengalamai kerusakan untuk
menyediakan sarana dan prasarana Pertanian yang baik, agar dapat berfungsi
meninggikan muka aliran air (sungai/kali) agar dapat dimanfaatkan untuk irigasi
sehingga ada penambahan luas areal tanam. Sedangkan tujuan kegiatan ini
adalah melaksanakan pekerjaan perencanaan teknik Dam parit sedemikian rupa,
sehingga dicapai mutu pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan secara optimal
sesuai dengan investasi dan syarat-syarat yang ditetapkan dan juga Menyiapkan
sebuah dokumen perencanaan rehabilitasi jaringan irigasi untuk Daerah Irigasi
secara detail dan lengkap yang memenuhi kriteria perencanaan irigasi yang berlaku
sebagai acuan dan pedoman dalam rangka pelaksanaan konstruksi utuk
merehabilitasi jaringan irigasi dimaksud serta Meningkatnya kepedulian masyarakat
dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan jaingan irigasi tersebut ditas.
Berdasarkan penjelasan dalam Perpres No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah disebutkan bahwa Kerangka Acuan Kerja yang ditetapkan
oleh PPK sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Uraian pendahuluan berupa gambaran secara garis besar mengenai
pekerjaan yang akan dilaksanakan, antara lain latar belakang, maksud dan
tujuan, lokasi, asal sumber pendanaan, nama dan organisasi PPK;
2. Data penunjang berupa data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan,
antara lain data dasar, standar teknis, studi-studi terdahulu yang pernah
dilaksanakan, dan peraturan perundang-undangan yang harus digunakan;
3. Tujuan dan ruang lingkup pekerjaan yang memberikan gambaran mengenai
tujuan yang ingin dicapai, keluaran yang akan dihasilkan, keterkaitan antara
suatu keluaran dengan keluaran lain, peralatan dan material yang disediakan
A. KONDISI
Perencanaan Dam Parit yang akan dilaksanakan saat ini, dalam rangka
mewujudkan suatu perkembangan daerah yang mendorong pada peningkatan
kesejahteraan, ketentraman dan kemakmuran Petani serta tertatanya suatu kondisi
sarana dan prasarana Pertanian.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka Pemerintah Kabupaten Manggarai
melalui Dinas Pertanian mengalokasikan dana pada APBD Tahun Anggaran 2017
untuk kegiatan Konsultan Perencanaan Dam Parit Sebanyak 22 Unit. Bahwa
untuk mencapai Dam Parit yang baik, setiap Dam Parit harus diwujudkan dengan
sebaik – baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunan
sesuai standart teknis dengan tetap memperhatikan lingkungan sekitar serta
memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Pertanian.
Untuk mewujudkan Dam Parit maka dilakukan melalui perencanaan/
perancangan dengan sebaik – baiknya sehingga dapat memenuhi kriteria teknis
bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi bangunan
Irigasi.
Selain itu, Perencanaan Dam Parit sebanyak 22 Unit ini diharapkan juga dapat
mendorong peningkatan lapangan kerja sesuai dengan budaya masyarakat sekitar
sekaligus mengurangi masalah sosial. Pada akhirnya pembangunan ini diharapkan
dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Manggarai secara keseluruhan.
b. SURVEY PENDAHULUAN
Untuk mengumpulkan sebanyak mungkin data-data yang diperlukan
untuk penentuan dalam tahapan-tahapan design selanjutnya, seperti :
Inventarisir daerah irigasi dan lokasi proyek.
d. SURVEY HIDROLOGI
Memberikan perhatian khusus dalam pengumpulan data-data hidrologis yang
digunakan sebagai acuan dalam penentuan lokasi bendungan dan saluran,
berdasarkan gejala, arah, kecepatan, daerah pengarah banjir, jenis/sifat erosi
maupun sedimentasi di sekitar lokasi pekerjaan.
Survey Hidrologi yang meliputi :
1) Tinggi muka air normal
2) Perhitungan curah hujan bulanan, evapotranspirasi, debit andalan,
kebutuhan air untuk tanaman dan luas lahan maksimum.
3) Menentukan debit banjir rencana
4) Kondisi air kali di sekitar bendungan kemungkinan erosi yang akan
terjadi
5) Pengukuran aliran dan arah aliran sungai di sekitar bendungan dan
saluran
6) Optimalisasi Tampungan Bendung
7) Data curah hujan di sekitar daerah irigasi 10 tahun terakhir.
g. PERHITUNGAN RENCANA
Dalam phase ini penyedia jasa wajib melaksanakan proses sebagai berikut :
1) Menyusun konsep detail perencanaan untuk selanjutnya dimintakan
dalam konsep detail perencanaan Penyedia Jasa menentukan
semua hasil kesimpulan berdasarkan data - data yang dikumpulkan
serta hasil survey lapangan (termasuk survey Hidrology)
2) Konsep detail perencanaan dilengkapi dengan :
Rencana Kerja dan syarat - syarat (RKS)
Format kontrak ( syarat umum kontrak dan syarat khusus kontrak)
Spesifikasi Teknik
Foto-foto hasil survey.
Harga satuan dasar yang berlaku di pasaran untuk upah, bahan
lokal dan non lokal dan peralatan.
Menyediakan Gambar Rencana (memuat nama daerah irigasi, nama
sungai, peta lokasi pekerjaan dan quarry, symbol dan singkatan,
denah, potongan melintang, potongan memanjang dan detail
potongan )
Dokumen lelang
Engineer’s Estimate (EE).
Final Report (Laporan Hasil pelaksanaan Pekerjaan).
A. UMUM
Pekerjaan Perencanaan Dam Parit sebanyak 22 Unit meliputi seluruh
pekerjaan mulai dari tahap persiapan hingga penyusunan buku Laporan yang
akan menjadi landasan pelaksanaan pembangunan Dam Parit. Perlunya disusun
rencana kerja yang sistematis, efisien dan efektif untuk mencapai optimalisasi
produk yang dihasilkan.
B. KELUARAN
Konsultan dapat memahami sepenuhnya tentang keluaran-keluaran yang
diharapkan akan muncul dari rangkaian Pekerjaan Perencanaan Dam
paritsebanyak 22 Unit (seperti yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja)
adalah kesemuanya harus bersifat aplikatif. Aplikatif di sini mempunyai artian
bahwa dari rumusan konsep, skenario hingga rencana strategis (yang sifatnya
teoritis) yang dikemukakan konsultan nantinya sebagai jawaban dari isu strategis
dan yang sudah harus siap dijabarkan dalam bentuk pelaksanaan pekerjaan.
Hasil dari Perencanaan Dam Parit sebanyak 22 Unit, dalam rangka untuk
mewujudkan suatu perkembangan daerah yang mendorong pada peningkatan
kesejahteraan, ketentraman dan kemakmuran Petani serta tertatanya suatu
kondisi sarana dan prasarana Pertanian yang dilaksanakan melalui kajian-kajian
terhadap aspek-aspek dan kaidah-kaidah perencanaan serta peraturan-peraturan
yang berlaku.
C. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu yang disediakan untuk kegiatan perencanaan yang dikonsultansikan
Selama 30 (Tiga puluh) hari kalender segera setelah SPMK dikeluarkan.
Sedangkan penanggung jawab pekerjaan adalah Dinas Pertanian Kabupaten
Manggarai.
Selama 30 (Tiga puluh) hari kalender Konsultan diharapkan dapat
mengoptimalkan kegiatan Perencanaan Dam Parit sebanyak 22 Unit ini
sehingga sampai akhirnya mengeluarkan output yang bersifat aplikatif dan tepat
sasaran yang telah disebutkan di atas.
a. Persiapan
Untuk melaksanakan Perencanaan Teknik ini diperlukan data awal dan fasilitas
yang mendukung kelancaran pelaksanaan perencanaan teknik. Berikut ini
ketentuan yang harus dipenuhi oleh penyedia jasa dalam melaksanakan
pekerjaan antara lain :
b. Survey Pendahuluan
Untuk mengumpulkan sebanyak mungkin data-data yang diperlukan
untuk penentuan dalam tahapan-tahapan design selanjutnya, seperti :
Inventarisir daerah irigasi dan lokasi proyek.
c. Survey Topografi
Dilakukan sepanjang lokasi as saluran atau as kali dengan mengadakan
pengukuran detail pada tempat yang memerlukannya:
1) Penampang melintang sungai
2) Situasi di sekitar saluran dan bendungan
d. Survey Hidrologi
Memberikan perhatian khusus dalam pengumpulan data-data hidrologis yang
digunakan sebagai acuan dalam penentuan lokasi bendungan dan saluran,
berdasarkan gejala, arah, kecepatan, daerah pengarah banjir, jenis/sifat erosi
maupun sedimentasi di sekitar lokasi pekerjaan.
Survey Hidrologi yang meliputi :
1) Tinggi muka air normal
2) Perhitungan curah hujan bulanan, evapotranspirasi, debit andalan,
kebutuhan air untuk tanaman dan luas lahan maksimum.
3) Menentukan debit banjir rencana
4) Kondisi air kali di sekitar bendungan kemungkinan erosi yang akan terjadi
5) Pengukuran aliran dan arah aliran sungai di sekitar bendungan dan saluran
6) Optimalisasi Tampungan Bendung
7) Data curah hujan di sekitar daerah irigasi 10 tahun terakhir.
i. Tahap Pelaporan
1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat Data data (Awal) Profil Dam Parit
Kabupaten Manggarai Tahuh 2017 dan Data Teknis Saluran Irigasi
pada masing-masing Lokasi atau sekurang kurangnnya memuat hal-hal
sebagai berikut:
- Rencana Pelaksanaan Kegiatan
- Metode Pelaksanaan
- Jadwal Pelaksanaan
2. Laporan Akhir
Laporan akhir berisikan laporan keseluruhan kegiatan pelaksanaan
pekerjaan Perencanaan Saluran Drainase/Gorong-gorong, serta
merupakan hasil penyempurnaan dari draft laporan akhir setelah
mendapat masukan-masukan, saran dan perbaikan serta kesepakatan-
kesepakatan dari tim teknis proyek.
- Dokumen Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat (RKS)
- Spesifikasi Teknik
- Gambar rencana
- Engineering Estimate (EE) dan BOQ
- Dokumen Lelang
- Foto-Foto Survey dan Catatan Hasil Survey.
- File gambar, laporan, dan dokumentasi, disimpan dalam 1 (satu)
buah Flash Disck 8 MB, dan diserahkan kepada Pengguna Jasa
19
c. Sekretaris/Administrasi 22.00
d.Office Boy 22.00
5. KOMPOSISI TEAM DAN PENUGASAN
Operator Komputer/Administrasi
Berpendidikan Diploma-III Teknik Informatika/Komputer dengan pengalaman
kerja sebagai Operator Komputer minimal 3 (tiga) tahun. Personil yang
direkomendasi untuk menempati kedudukan ini harus memiliki kemampuan
mengoperasikan program Microsoft Office.
Mampu mengetik dan menyusun data serta membuat laporan dan
bertanggung jawab kepada Team Leader.
Office Boy
Berpendidikan SLTA/SLTP yang berpengalaman dalam bidang Pelayanan
perkantoran sedikitnya 2 (dua) tahun. Dapat bekerja dengan cepat dan
trampil atas kerapihan dan kebersihan kantor serta bertanggung jawab
kepada Team Leader.
TENAGA PROFESIONAL
Tobe name PT. CIPTA DISAIN KUPANG LOKAL Sipil Team Leader/Ahli Bangunan terlampir di bawah ini 1
Air/Ahli Struktur
Tobe name PT. CIPTA DISAIN KUPANG LOKAL Sipil Ahli Estimasi Kuantitas dan Biaya terlampir di bawah ini 1
Tobe name PT. CIPTA DISAIN KUPANG LOKAL Sipil Ahli Hidrologi terlampir di bawah ini 1
Sub Total 3
TENAGA SUB PROFESIONAL
Tobe name PT. CIPTA DISAIN KUPANG LOKAL Sipil Juru Gambar/Drafter terlampir di bawah ini 2
Tobe name PT. CIPTA DISAIN KUPANG LOKAL Sipil Surveyor terlampir di bawah ini 6
Sub Total 2
Total 13
C TENAGA PENUNJANG
28
7. STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN