Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

Konsep Sehat Sakit

Disusun oleh:

FITRYA AYU ANGGRAINI

18140099

PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

2018/2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Prodi : DIII Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta


Mata Kuliah : Ilmu Sosial Budaya Dasar
Kelas/Semester : A.15.1 dan B.15.1 / II
Alokasi Waktu : 50 menit

I. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)


1. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan
kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinal orang lain (S5)
2. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan sosial (S6)
3. Menginternalisasi nilai-nilai luhur, norma, filosofi, paradigma dan
kode etik profesi bidan (S8)

II. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


M1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang konsep sehat
sakit (S5,S6 dan S8)

III. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Sub CPMK)


L1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian sehat dan
sakit (C3,A2,P1)
L2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan rentang sehat sakit
(C3,A2,P1)
L3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan faktor- faktor yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat (C3,A2,P1)
L4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan upaya kesehatan
masyarakat (C3,A2,P1)
L5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan paradigma sehat
(C3,A2,P1)
IV. Materi Pembelajaran
1. Pengertian sehat dan sakit
2. Rentang sehat sakit
3. Faktor- faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
4. Upaya kesehatan masyarakat
5. Paradigma sehat

V. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan kontekstual/ contextual teaching and learning (CTL)

VI. Alat dan Media


1. Alat
Proyektor
Laptop
Pointer
2. Media
PPT Materi konsep sehat sakit

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan
No. Tahap kegiatan Kegiatan Dosen
Mahasiswa
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
( 7 menit) 2. Apersepsi pembelajaran 2. Mendengarkan
tentang konsep sehat dan menjawab
sakit 3. Menangggapi dan
3. Menjelaskan pokok menjawab
bahasan 4. Mendengarkan
4. Menjelaskan tujuan
pembelajarann materi
awal

Penyajian 1. Penyajian materi 1. Mendengarkan


( 33 menit) a. Menjelaskan dan mengajukan
pengertian sehat dan kesempatan
sakit bertanya
b. Menjelaskan rentang
sehat sakit
c. Menjelaskan faktor-
faktor yang
mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat
d. Menjelaskan upaya
kesehatan masyarakat
e. Menjelaskan
paradigma sehat
Penutup 1. Mengajukan pertanyaan 1. Menjawab dan
( 10 menit) secara lisan seputar menanggapi
materi yang telah
diberikan
2. Bersama-sama dengan 2. Menanggapi dan
mahasiswa mendengarkan
menyimpulkan materi
pelajaran yang telah
diberikan
3. Memberikan tugas 3. Mendengarkan
kepada mahasiswa dan bertanya
dalam bentuk membaca
materi yang telah
diberikan
4. Menutup pertemuan dan 4. Menjawab salam
mengucapkan salam

VIII. Evaluasi dan Penilaian

A. Evaluasi Materi
Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa dapat menjawab
pertanyaan materi perkuliahan yang diberikan
1. Teknik Penilaian : Bertanya
2. Bentuk Instrumen : Tes lisan
3. Instrumen Penilaian :(Soal, kunci jawaban, dan pedoman
pensekoran terlampir).
B. Penilaian Materi
1. Jelaskan pengertian dari sehat dan sakit ?
2. Sebutkan rentang sehat sakit menurut model holistik health dan
fase-fase sakit?
3. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat ?
4. Sebutkan upaya-upaya kesehatan masyarakat ?
5. Jelaskan yang dimaksud dengan paradigma sehat?

Jawaban :

1. Menurut WHO sehat adalah a state of complete physical,


mental,and social well being and not merely the absence of illness or
indemnity ( suatu keadaan yang sempyrna baik fisik mental dan
sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.)
Menurut Bauman ( 1985 ) sakit adalah : ketidakseimbangan dari
kondisi normal tubuh manuasia diantaranya system biologic dan
kondisi penyesuaian.

2. Rentang sehat sakit yaitu :


a. Model HOLISTIK HEALTH
1) Tahap transisi
2) Tahap asumsi terhadap peran sakit ( sick Rok )
3) Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
4) Tahap ketergantungan
5) Tahap penyembuhan
b. Fase – fase sakit
1) Fase latent
2) Prodromal
3) Akut
4) Resolusi
3. Faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan adalah faktor
lingkungan, perilaku, faktor perilaku pelayanan kesehatan dan
terakhir keturunan.

4. Upaya-upaya kesehatan masyarakat meliputi 4 area kegiatan


yaitu : upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

5. Paradigma Sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model


pembangunan kesehatan yang bersifat holistic Melihat masalah
kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas
sektor. Upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan
dan perlindungan kesehatan, bukan hanya panyembuhan orang sakit
atau pemulihan kesehatan tetapi bagaimana menjadikan orang tetap
dalam kondisi sehat.

IX. Referansi
Cecep T, Erlisya PM. 2015. Pengantar Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika.
Depkes. Konsep Sehat. Jakarta: DepkesRI; 1997.
Kemenkes RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun
1992. In: Kesehatan K, editor. Jakarta: Kemenkes RI; 1992.
Notoatmodjo S. 2012. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
World Health Organization. Definisi Sehat WHO: WHO; 1947.
Available from: www.who.int. Accessed on 10 February 2019
PENSKORAN

SKOR
NO KATA KUNCI SKOR
MAKSIMAL

Menurut WHO sehat adalah a state of complete


physical, mental,and social well being and not
merely the absence of illness or indemnity (
suatu keadaan yang sempurna baik fisik mental 12,5

1. dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau


kelemahan.) 25
Menurut Bauman ( 1985 ) sakit adalah :
ketidakseimbangan dari kondisi normal tubuh 12,5
manuasia diantaranya system biologic dan
kondisi penyesuaian.

Model HOLISTIK HEALTH


1. Tahap transisi
2. Tahap asumsi terhadap peran sakit ( sick
Rok )
3. Tahap kontak dengan pelayanan
kesehatan 15
2. 4. Tahap ketergantungan
5. Tahap penyembuhan
FASE – FASE SAKIT 25
1. Fase latent
2. Prodromal
3. Akut 10
4. Resolusi

Faktor lingkungan
3. Perilaku
10 10
Faktor perilaku pelayanan kesehatan
Keturunan.

Upaya promotif
Preventif
4.
Kuratif 10 10
Rehabilitatif

Paradigma Sehat adalah cara pandang, pola


pikir, atau model pembangunan kesehatan yang
bersifat holistic Melihat masalah kesehatan yang
dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat 15
lintas sektor.
5.
Upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, 30
pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan
hanya panyembuhan orang sakit atau pemulihan
15
kesehatan tetapi bagaimana menjadikan orang
tetap dalam kondisi sehat.

TOTAL 100
LAMPIRAN MATERI

KONSEP SEHAT DAN SAKIT

A. DEFINISI SEHAT
Menurut WHO sehat adalah a state of complete physical, mental,and
social well being and not merely the absence of illness or indemnit (suatu
keadaan yang sempurna baik fisik mental dan sosial tidak hanya bebas dari
penyakit atau kelemahan.)
Mengandung 3 karakteristik :
1. Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia
2. Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal dan eksternal.
3. Sehat diartikan sebagi hidup yang kreatif dan produktif.

Sehat merupakan suatu kondisi tetapi merupakan penyesuaian, bukan


merupaka suatu keadaan tetapi suatu proses. Proses disini adalah adaptasi
individu yang tidak hanya terhadap fisik mereka tetapi terhadap
lingkungan sosialnya.

Menurut PENDER ( 1982 ) sehat adalah perwujudan individu yang


diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (
aktualisasi ). Perilaku yang sesuai dengan tujuan , perawatan didi yang
kompeten sedangkan penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan
stabilitas dan integritas structural.

Menurut UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan sehat adalah keadaan


sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

B. DEFINISI SAKIT
Menurut Bauman ( 1985 ) sakit adalah : ketidakseimbangan dari kondisi
normal tubuh manuasia diantaranya system biologic dan kondisi
penyesuaian.
Menurut PEMONS ( 1972 ) sakit adalah gangguan dalam fungsi normal
individu sebagai tatalitas termasuk keadaaan organism sebagai siste
biologis dan penyesuaian sosialnya.

C. RENTANG SEHAT SAKIT


Menurut model HOLISTIK HEALTH yang sekali – sekali normal sakit
Tahapan sakit menurut suchman terbagi menjadi 5 tahap yaitu :
1. Tahap transisi : individu percaya bahwa ada kelainan dalam tubuh ,
merasa dirinya tidak sehat , merasa timbulnya berbagai gejala adanya
bahaya. Mempunyai 3 aspek :
a. Secara fisik : nyeri , panas tinggi
b. Kognitif : interprestasi terhadap gejala
c. Respons emosi terhadap ketakutan / kecemasan.
2. Tahap asumsi terhadap peran sakit ( sick Rok )Penerimaan terhadap
sakit .individu mencari kepastian sakitnya dari keluarga atau teman :
menghasilkan peran sakit . mencari pertolongan dari profesi kesehatan
yang lain mengobati sendiri, mengikuti nasihat teman / keluarga.
Akhir tahap ini dapat ditentukan bahwa gejala telah berubah dan
merasa lebih buruk. Individu masih mencari penegasan dari keluarga
tentang sakitnya. Rencana pengobatan dipenuhi / dipengaruhi oleh
pengetahuan dan pengalaman.
3. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
Individu yang sakit meminta nasehat dari profesi kesehatan atas
inisiatif sendiri. Ada 3 tipe informasi :
a. Validasi sakit
b. Penjelasan gejala yang tidak dimengerti
c. Keyakinan bahwa mereka akan baik.

Jika tidak ada gejala individu mempersepsikan dirinya sembuh jika


ada gejala kembali pada posisi kesehatan.
4. Tahap ketergantungan
Jika profesi kesehatan memvalidasi ( menetapkan ) bahwa
seseoang sakit maka yang menjadi pasien akan ketergantungan
untuk memperoleh bantuan.
5. Tahap penyembuhan
Pasien belajar untuk melepaskan peran sakit.

Fase – fase sakit yaitu :

1. Fase latent
Seseorang sudah terinfeksi suatu mikroorganisme, karena badan
seseorang baik maka gejala – gejala dan tanda – tanda serta keluhan
belum ada, sehingga aktifitas sehari – hari dapat dilakukan.
2. Prodromal
Pada fase ini seseorang sudah terdapat peningkatan, bahwa dirinya
sakit, seperti tidak enak badan atau kadang – kadang lemas.
3. Akut
Tanda dan gejala akan bertambah dan semakin lengkap, bentuknya
disini klien baru sadar bahwa dirinya sakit, kadanga- kadang emosinya
tidak stabil dan lekas marah, dan ia hanya mampu memikirkan dirinya
sendiri dan penyakitnya.
4. Resolusi
Klien perlu tindakan yang sifatnya mengembalikan secara normal.

D. FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT


KESEHATAN MASYARAKAT
Menurut Hendrik L. Bloom ada empat faktor yang mempengaruhi status
kesehatan masyakarat yaitu lingkungan , perilaku, pelayanan kesehatan
dan keturunan.
Dari bagian tersebut dapat dilihat bahwa faktor yang paling mempengaruhi
derajat kesehatan adalah faktor lingkungan, kemudian disusul oleh faktor
perilaku pelayanan kesehatan dan terakhir keturunan. Uraian faktor –
faktor tersebut adalah :
1. Lingkungan hidup
Fisik : sampah, air, udara, perumahan dsb.
Sosial : kebudayaan , pendidikan, ekonomi ( interaksi manusia )
Biologi : hewan , jasad remik, tetumbuhan.
2. Perilaku
Merupakan adat atau kebiasaan dari masyarakat.
Sehat tidaknya lingkungan dan keluarga tergantung perilaku.
3. Pelayanan kesehatan
Peranan pelayanan kesehatan adalah :
a. Menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan
penyakit pengobatan, dan perawatan kesehatan.
b. Dipengaruhi oleh faktor lokasi atau jarak ke tempat pelayanan
kesehatan sumber daya manusia, informasi kesesuaian program
pelayanan kesehatan dengan kebutuhan masyarakat.
4. Keturunan
Faktor keturunan adalah faktor yang telah ada dalam diri manusia
yang dibawa sejak lahir. Sebagai contoh : diabetes mellitus, asma,
epilepsy, retardasi mental, hipertensi, buta warna dll.

E. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


Upaya-upaya kesehatan masyarakat meliputi 4 area kegiatan yaitu : upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
1. Promotif
Adalah usaha yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan ,meliputi
usaha-usaha untuk peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan
perorangan,pemeliharaan kesehatan lingkungan , olahraga teratur dan
istirahat cukup sehingga dapat mencapai derajat kesehatan yang
optimal.
2. Preventif
Adalah usaha yang ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit
meliputi usaha-usaha pemberian imunisasi
(bayi, anak, bumil). Pemeriksaan kesehatan berkala untuk mendeteksi
penyakit secara dini.
3. Kuratif
Adalah nusaha yangditujuikan kepada orang yang sakit untuk diobati
secara tepat dan adekuat sehinga kesehatan pulih.
4. Rehabilitative
Adalah nusaha yang ditujukan terhadap penderita yang baru pulih
dari penyakit yang dideritanya ,untuk memperbaiki kelemahan pisik
mental dan sosial pasien sebagai akibat dari penyakit yang dideritanya
meliputi latihan-latihan terpogram pisioterafi.

F. PARADIGMA SEHAT
Paradigma Sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model
pembangunan kesehatan yang bersifat holistic Melihat masalah kesehatan
yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor.
Upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan
perlindungan kesehatan, bukan hanya panyembuhan orang sakit atau
pemulihan kesehatan tetapi bagaimana menjadikan orang tetap dalam
kondisi sehat. Kesehatan dipengaruhi banyak faktor, yang utama
lingkungan dan perilaku. Kesehatan juga merupakan hak azasi manusia
dan menentukan kualitas hidup sumber daya manusia. Sejalan dengan
berkembangnya waktu paradigma pelayanan kesehatan sedang dikaji
ulang. Hal ini berkaitan erat dengan keoptimalan masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan. Undang – undang No.36 tahun 2009
tentang kesehatan ikut menyatakan,
pertama : menimbang bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan
salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-
cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, kedua :
setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan
prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka
pembentukan sumber daya manusia Indonesia, serta penigkatan ketahanan
dan daya saing bangsa bagi pembangunan nasional, ketiga : setiap hal
yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat
Indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi negara,
dan setiap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga berarti
investasi bagi pembangunan negara, keempat : setiap upaya pembangunan
harus dilandasi dengan wawasan kesehatan dalam arti pembangunan
nasional harus memperhatikan kesehatan masyarakat dan merupakan
tanggung jawab semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat,
kelima: menimbang bahwa Undang-Undang No.23 Tahun 1992 tentang
kesehatan sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan, tuntutan, dan
kebutuhan hukum dalam masyarakat sehingga perlu dicabut dan diganti
dengan Undang-Undang kesehatan yang baru, keenam : berdasarkan
pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam bagian pertama, kedua,
ketiga, keempat, dan kelima maka perlu membentuk Undang-Undang
tentang kesehatan

Paradigma sehat merupakan model pembangunan kesehatan jangka


panjang yang diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap
mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri (anonymous )
Promosi kesehatan masyarakat menjadi tujuan masayarakat dapat dicapai
dengan jasa kesehatan yang efektif dan equitable di departemen kesehatan.
Bagaimanapun untuk mencapai tujuan ini diperlukan banyak faktor
kebijakan dalam negeri.
Untuk mewujudkan paradigma baru pembangunan kesehatan tersebut ,
pemerintah telah menetapkan visi pembangunan kesehatan yakni “
Indonesia sehat 2010 “ untuk mewujudkannya dilaksanakan melalui empat
misi pembangunan kesehatan.
Pertama : menggerakan pembangunana kesehatan tidak semata- mata
ditentukan oleh kerja keras sector kesehatan , melainkan dipengaruhi hasil
kerja serta kontribusi sector positif berbagai sector lainnya.
Kedua : mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Dalam
hal ini, harus menyadari kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari
setiap individu , masyarakat, pemerintah dan swasta.
Ketiga : memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan terjangkau.
Keempat : memelihara dan meningkatkan kesehatan individu , keluarga
dan masayrakat beserta lingkungannya

Anda mungkin juga menyukai