Inter Vens I
Inter Vens I
Diagnosa Perencanaan
No.
Tgl Keperawatan Intervensi Rasional
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
Pasien
8 1 Gangguan 1. Klien dapat 1.1. Ekspresi wajah SP I
Juni Persepsi membina bersahabat, 1.1.1. Bina hubungan saling Hubungan saling
2016 Sensori : hubungan saling menunjukan percaya dengan percaya
Halusinasi percaya rasa senang, ada mengungkapkan merupakan dasar
Perabaan kontak mata, prinsip komunikasi untuk kelancaran
mau berjabat terapeutik: hubungan
tangn, mau a. Sapa klien dengan ramah interaksi
menyebutkan baik verbal maupun selanjutnya.
nama, mau nonverbal
menjawab b. Perkenalkan diri dengan
salam, klien sopan
mau duduk c. Tanyakan nama lengkap
berdampingan klien dan nama panggilan
dengan perawat, yang disukai klien
mau d. Jelaskan tujuan pertemuan
mengutarakan e. Jujur dan menepati janji
masalah yang f. Tunjukan sikap empati
dihadapi. dan menerima klien apa
adanya
g. Beri perhatian pada klien
dan perhatikan kebutuhan
dasar klien
SP II
2. Klien dapat 1.1. Klien dapat 1.2.1. Adakan kontak sering Kontak sering
mengenali menyebutkan dan singkat secara tapi singkat
halusinasinya waktu, isi, bertahap selain membina
frekuensi hubungan saling
timbulnya percaya, juga
halusinasi dapat
memutuskan
halusinasi.
SP III
9 3. Klien dapat 3.1. Klien dapat 3.1.1. Identifikasi bersama Upaya untuk
Juni mengontrol menyebutkan klien cara tindakan memutuskan
2016 halusinasinya tindakan yang yang dilakukan jika siklus halusinasi
biasa dilakukan terjadi halusinasi sehingga
untuk (tidur, marah, halusinasi tidak
mengendalikan menyibukan diri, dll) berlanjut
halusinasinya
SP IV
4. Klien dapat 4.1.Klien dan 4.1.1. Diskusikan dengan Dengan
memanfaatkan keluarga klien dan keluarga tentang menyebutkan
obat dengan menyebutkan dosis, frekuensi dan manfaat dosis, frekuensi
baik manfaat, dosis obat dan manfaat obat
dan efek
smaping obat
No.
Tanggal dan Waktu Implementasi Evaluasi
Diagnosa
SP II
Rabu, 8 Juni 2016 S : Klien mengatakan sering
1. Mengadakan kontak
10.00 WIB ada kaki yang menginjak
sering dan singkat secara
bertahap. bahu kirinya. Klien
2. Mengobservasi tingkah
mengatakan halusinasinya
laku klien.
timbul tidak tentu bahkan
3. Membantu klien
mengenali halusinasinya saat sedang bicara dengan
4. Berdiskusi dengan klien
perawat klien merasa ada
tentang waktu dan
kaki yang menginjak bahu
frekuensi timbulnya
halusinasi. kirinya. Klien mengatakan
5. Berdiskusi dengan klien
kadang ada suara juga yang
apa yang dirasakan jika
muncul menyuruh klien
halusinasinya timbul.
untuk melakukan sesuatu.
O : Jika halusinasi klien
A : SP II tercapai
P : Lanjutkan SP III