Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM DIKLAT KEPERAWATAN

RSUD SIJUNJUNG

SEKSI KEPERAWATAN
SAMBUTAN DIREKTUR

Rumah Sakit Umum Daerah SIJUNJUNG

Puji dan syukur kita sampaikan kepada Allah SWT, karena dengan
rahmadNya kita dapat bersama-sama mengayunkan langkah dalam rangka
membangun dan mencapai sukses sebagai upaya mewujudkan pelayanan
kesehatan bagi pasien dan keluarga di RSUD Sijunjung dengan
mengutamakan mutu pelayanan yang berkualitas dan menjunjung tinggi
keselamatan pasien.

Harapan saya dengan diterbitkannya Program Diklat Keperawatan ini,


dapat menjadi pedoman bagi para pimpinan terutama pimpinan keperawatan
di RSUD Sijunjung dalam mempersiapkan tenaga keperawatan yang
berkualitas dan profesional sehingga pemenuhan kebutuhan ketenagaan
keperawatan dapat mewujudkan asuhan keperawatan yang maksimal melalui
pengembangan karir perawatan baik secara pendidikan formal maupun
pelatihan.

Akhir kata saya haturkan terimakasih pada seksi keperawatan bersama


bidang pelayanan yang telah menyusun program diklat tenaga keperawatan
RSUD Sijunjung ini beserta semua pihak yang telah membantu.

Tanah Badantuang, Juli 2015


Drektur RSUD Sijunjung

Drg. Ezwandra, M.Sc


Penata Tk I/IIId
NIP, 19750615 200501 007
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, kami pujikan syukur kehadirat Allah SWT sehingga


penyusunan program diklat keperawatan ini dapat diselesaikan dengan baik.

Program ini berisikan pedoman dalam melakukan proses pengembangan


karir bagi tenaga keperawatan yang bekerja di RSUD Sijunjung melalui pendidikan
dan pelatihan.

Kami juga mengucapkan terima kasih yang mendalam pada semua pihak
yang telah membantu dengan sumbang sarannya, sehingga Program Diklat Tenaga
Keperawatan RSUD Sijunjug ini dapat disusun, yaitu :

1. Direktur beserta unsur managemen RSUD Sijunjung


2. Kepala Instalasi dan kepala ruangan RSUD Sijunjung
3. serta semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun
materi dalam penyusunan program diklat tenaga keperawatan RSUD
Sijunjung yang tak dapat disebutkan satu persatu

Seksi Keperawatan

Bidang Pelayanan RSUD Sjunjung


BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Keberhasilan pelayanan kesehatan di suatu rumah sakit sangat
tergantung dari kontribusi tenaga kesehatan yang terlibat dalam pelayanan,
terutama perawat dan bidan sebagai ujung tombak pelayanan terdepan
menentukan asuhan keperawatan yang diberikan berkualitas dan safety bagi
pasien dan keluarga sehingga akan menimbulkan kepuasan dari masyarakat
pengguna pelayanan rumah sakit.
Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit
memegang peran penting dalam memberikan asuhan keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan dasar bio-psiko-sosio-spiritual pasien yang terganggu
karena sakit sampai akhirnya pasien dapat secara mandiri melaksanakan
program keperawatan dan pengobatan serta pemenuhan kebutuhan
dasarnya.
Untuk itu diperlukan perawat yang memiliki kompetensi yang selalu
dipertahankan dan dikembangkan sesuai dengan area tanggung jawab
prakteknya dan kebutuhan unit kerja masing-masing. Sehingga sangat
diperlukan sekali mengelola keperawatan terutama tenaga keperawatan
secara baik dan benar
Sangat pentinglah dilakukan pengembangan karir tenaga keperawatan
baik secara pendidikan formal maupun pelatihan atau bimbingan tekhnis.
Pengembangan karir perawat merupakan suatu perencanaan dan penerapan
rencana karir yang dapat digunakan untuk penempatan perawat pada jenjang
yang sesuai dengan keahliannya.
Beberapa rumah sakit telah menerapkan sistem pengembangan karir
perawat namun masih terdapat beberapa kendala atau hambatan diantaranya
belum adanya kebijakan dan ketentuan jenjang karir perawat, bervariasinya
penerapan jenjang karir perawat serta belum dipahaminya jenjang karir ini
oleh tenaga keperawatan.
Pentingnya program diklat ini mengharuskan rumah sakit perlu
menetapkan pengembangan karir melalui program diklat sehingga akan
melahirkan tenaga keperawatan yang kompeten dan profesional di unit
masing-masing.
Dengan latar belakang inilah maka RSUD Sijunjung perlu menetapkan
suatu program diklat bagi tenaga keperawatan yang benar-benar punya
acuan yang jelas dan tergabung dalam tim diklat rumah sakit yang solid
sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan bagi
tenaga kesehatan di rumah sakit.

2. Tujuan
1. Umum
Menyiapkan tenaga keperawatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan
baik secara keilmuan, ketrampilan serta sikap dan loyalitas bekerja secara
bersama-sama mencapai visi misi Rumah Sakit Umum Daerah Sijunjung
2. Khusus
a. Memenuhi kebutuhan akan tenaga keperawatan secara jumlah,
kualitas
b. memenuhi kebutuhan akan tenaga keperawatan yang mempunyai ilmu
dan ketrampilan serta sikap yang baik sesuai dengan kebutuhan
BAB II

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

A. Defenisi

Pendidikan adalah usaha sistimatik yang sengaja dibuat oleh suatu


masyarakat/ kelompok untuk:

 menyampaikan pengetahuan, nilai, sikap dan kemahiran kepada


ahlinya
 memperkembangkan potensi individu dan perubahan yang
berlaku dalam diri manusia.
 proses memperluas kepedulian dan keberadaan seseorang
menjadi dirinya sendiri
 proses mendefenisikan dan mendefenisikan keberadaan dirinya
sendiri di tengah lingkungan.

Pelatihan atau training adalah tekhnik memusatkan pada belajar


tentang ketrampilan, pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan untuk memulai
pekerjaan atau tugas untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan
suatu pekerjaan/ tugas (Nadler dan Wiggs).

Atau pelatihan merupakan investasi dari SDM ( human investman)


untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan kerja sehingga
meningkatkan kinerja pegawai (Payaman Simanjuntak, 2005).

pelatihan juga dapat diartikan suatu kegiatan yang dilakukan dalam


maksud untuk memperbaiki dan mengambangkan sikap, tingkah laku,
ketrampilan dan pengetahuan dari para pegawai sesuai dengan keinginan
dari suatu organisasi/ lembaga (Puji Rahayu mengutip pendapat Hamalik
tahun 2008).

Konsep pendidikan dan pelatihan (diklat) adalah adanya upaya untuk


meningkatkan, mengembangkan dan membentuk pegawai melalui upaya
pendidikan dan pelatihan baik berupa diklat berjenjang, diklat khusus, diklat
fungsional dan diklat operasional yang diterapkan oleh suatu organisasi/
lembaga dalam rangka meningkatkan kemampuan kerja dalam mengahdapi
aktifitasnya yang diupayakan dapat meningkatkan pelayanan masyarakat.

Diklat adalah proses sistimatis untuk meningkatkan, mengembangkan


dan membentuk pegawai dimana pegawai mempelajari pengetahuan
(knowlegde), ketrampilan (skill), kemampuan (ability) atau perilaku terhadap
tujuan dan organisasi sehingga tercipta sumber daya manusia yang
berkualitas.
B. Tujuan Diklat :
a. Tujuan umum
membekali, meningkatkan, dan mengambangkan kompetensi kerja guna
meningkatkan kemampuan, produktifitas dan kesejahteraan.
b. Tujuan khusus
1. memperbaiki kinerja
2. memutakhirkan keahlian keprofesian sejalan dengan
kemajuantekhnologi
3. mengurangi waktu pembelajaran bagi pegawai/ karyawan baru agar
kompeten dalam pekerjaannya
4. membantu memecahkan masalah operasional
5. mempersiapkan pegawai/ karyawan untuk mendapatkan promosi
jabatan

C. Prinsip Diklat
1. menyadari perbedaan setiap individu : latar belakang pendidikan,
pengalaman, maupun keinginan yang berbeda
2. berhubungan erat dengan analisis jabatan : spesifikasi pekerjaan akan
dapat menjelaskan pendidikan yang sesuai dan harus dimiliki oleh
calon pekerja untuk dapat menunjng pelaksanaan pekerjaannya.
3. memberikan motivasi : daya rangsang yang akan meningkatkan
keinginan sehingga termotivasi dalam proses diklat
4. adanya partisipasi aktif : harus dapat memberikan kesempatan untuk
bertukar pikiran antar peserta dan pengajar, sehingga timbul keaktifan
berpikir selama diklat
5. seleksi aktif peserta : untuk melihat minat sehingga timbul keinginan
untuk mengikuti diklat
6. seleksi pengajar terdidik dan terlatih: persamaan kualifikasi analisis
jabatan pengajar dengan kualifikasi analisis pekerjaan peserta
7. pelatihan khusus pengajar : pengajar harus mendapatkan kesempatan
menjadi pelatih/ tutor khusus dibidang keahliannya
8. metode pelatihan : pemilihan metode pelatihan sangat penting maka
harus sesuai dengan jenis latihan yang diberikan
9. asas belajar : dimulai dari hal yang lebih mudah kearah yang lebih sulit

D. Fungsi Diklat
1. memperbaiki kinerja (performance) para peserta
2. mempersiapkan promosi ketenagakerjaan pada jabatan yang lebih
rumit dan sulit
3. mempersiapkan tenaga kerka pada jabatan yang lebih tinggi yaitu
ketingkat Pengawas atau Managerial
4. dapat membantu karyawan membuat keputusan yang lebih baik
5. meningkatkan kemampuan dibidang kerjanya sehingga dapat
mengurangi stres dan menambah rasa percaya diri
6. sebagai proses penumbuhan intelektualitas sehingga kecemasan
menghadapi perubahan dimasa mendatang dapat dikurangi

E. Manfaat Diklat
1. manfaat bagi organisasi/ lembaga
 meningkatkan produktifitas kerja
 terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan,
saling menghargai sehingga menimbulkan kesempatan
bawahan berpikir dan bertindak secara inovatif
 terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan
kegiatan tepat serta timbulnya kreaktifitas bawahan
 meningkatkan semangat kerja dan komitmen yang lebih tinggi
 mendorong sikap keterbukaan managemen, penerapan gaya
managerial yang partisipatif
 memperlancar jalan komunikasi efektif sehingga proses
perumusan kebijakan organisasi dan operasional juga lancar
 penyelesaian konflik secara funfsional yang berdampak ke rasa
persatuan dan kekeluargaan anggota oranisasi
2. manfaat bagi individu
 menolong para pegawai membuat keputusan dengan baik
 meningkatkan kemampuan pegawai dalam mengatasi masalah
yang dihadapinya
 timbulnya dorongan untuk meningkatkan kemampuan kerja
 meningkatan kemampuan untuk mengatasi stress, frustasi, dan
konflik yang akhirnya memperbesar rasa percaya diri
 tersedianya informasi tentang berbagai program yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan tekhnical dan intelektual
 meningkatkan kepuasan kerja
 memperbesar tekad untuk mandiri
 mengurangi ketakutan hadapai tugas baru dimasa mendatang
3. manfaat bagi kelompok kerja
 terjadinya proses komunikasi yang efektif
 persamaan persepsi terhadap penyelesaian tugas
 ketaatan terhadap ketentuan yang bersifat normal dan berlaku
umum dan khusus yang ditetapkan pemerintahan yang
berwenang
 terjadinya iklim yang baik bagi pertumbuhan semua pegawai
 menjadikan organisasi atau lembaga sebagai tempat yang lebih
menyenangkan untuk bekerja
F. Metode Diklat
1. sistim magang
2. sistem peragaan
3. sistem bimbingan
4. sistim latihan praktek
G. Jenis Diklat
1. diklat kepemimpinan
2. diklat fungsional
3. diklat tekhnis

H. Berdasarkan metode tempat :


1. on the job training : metode ini dilakukan oleh instansi kepada pegawai
dengan tetap bekerja sambil mengikuti diklat
2. offt the job training : dilakukan diluar tempat kerja pegawai dimana
diklat mengacu kepada simulasi pekerjaaan yang sebenarnya, dimana
bertujuan menghindarkan tekanan yang mungkin mempengaruhi
proses belajar
BAB III

PROGRAM DIKLAT KEPERAWATAN

A. Tenaga Keperawatan
Tenaga keperawatan adalah perawat/ bidan yang telah
menyelesaikan pendidikan tinggi keperawatan dan memiliki kompetensi yang
dikeluarkan oleh profesi keperawatan baik dari Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI) maupun Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

Sementara asuhan keperawatan adalah proses atau rangkaian


kegiatan pada praktik keperawatan baik langsung atau tidak langsung
diberikan kepada sistem klien di sarana dan tatanan kesehatan lainnya,
dengan menggunakan pendekatan ilmiah keperawatan berdasarkan kode etik
dan standar praktik keperawatan. Klien adalah setiap orang yang melakukan
konsultasi masalah kesehatannya atau membutuhkan pelayanan/asuhan
kesehatan dari perawat/ bidan.
Program pendidikan dan pelatihan (diklat) tenaga keperawatan adalah
program sistimatis untuk meningkatkan, mengembangkan dan membentuk
tenaga keperawatan dimana tenaga keperawatan tersebut mempelajari
pengetahuan (knowlegde), ketrampilan (skill), kemampuan (ability) atau
perilaku terhadap visi dan misi rumah sakit khususnya bidang pelayanan
keperawatan sehingga tercipta sumber daya manusia keperawatan yang
berkualitas dan profesional. Program diklat ini dilakukan dengan
pengembangan karir, pendidikan formal, dan pelatihan.

B. Pengembangan Karir dan Pelatihan


Pengembangan karir perawat merupakan suatu perencanaan dan
penerapan rencana karir yang dapat digunakan untuk penempatan perawat
pada jenjang yang sesuai dengan keahliannya serta menyediakan
kesempatan yang lebih baik sesuai dengn kemampuan dan potensi perawat
(Marquis dan Huston, 2010).
Sementara pelatihan adalah usaha yang terencana dari organisasi
untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan, serta sikap
pegawai melalui diklat tekhnis dan fungsional keperawatan.

C. Tujuan
 tujuan pengembangan adalah pada peningkatan pengetahuan untuk
melakukan pekerjaan pada masa yang akan datang yang dilakukan
melalui pendekatan yang terintegrasi dengan kegiatan lain untuk
mengubah perilaku kerja.
 tujuan pelatihan adalah untuk peningkatan kemampuan untuk
melakukan pekerjaan yang spesifik saat ini
D. Pengembangan Karir Tenaga Keperawatan
Pengembangan karir tenaga keperawatan di RSUD Sijunjung dimuat
dalam Buku Putih (White Paper) Tenaga Keperawatan RSUD Sijunjung.
Jenjang klinis keperawatan terdiri dari :
1. jenjang perawat klinis 1
2. jenjang perawat klinik 2
3. jenjang perawat klinik 3
4. jenjang perawat klinik 4
5. jenjang perawat klinik 5

Pengembangan karir ini dinamakan implementasi jenjang karir perawat


klinik yang terbagi atas 2 :

1. Perawat klinik baru


meliputi :
a. Rekruitmen dan seleksi ( yang dipentingkan adalah setiap tenaga
keperawatan baru harus memililiki Surat Tanda Registrasi (STR) untuk
masuk dunia kerja
b. Magang (intership)
dimulai dari proses orientasi secara umum dan orientasi bidang pelayanan
kemudian dilanjutkan dengan magang untuk pengadaptasian tenaga
keperawatan dengan lingkungan kerja dan shock realita pada 4 pelayanan
dasar selama 1 tahun.
c. Assesmen kompetensi (menjadi tanggung jawab bidang pelayanan
keperawatan)
tenaga keperawatan baru ini mengajukan permohonan untuk dilakukan
assesmen kompetensi sehingga diketahui kompetensi yang telah
dikuasainya sebagai Perawat Klinis (PK I).
Tahapan assesmen ini :
 mengajukan permohonan assesmen
 assesmen mandiri
 pra konsultasi
 assesmen
 usulan banding jika perlu
 keputusan hasil assesmen
 pemberian sertifikat kompetensi
d. Kredensialling PK I
setelah dinyatakan kompeten perawat baru ini untuk melaksanakan
tugasnya harus mengikuti kredensialing dengan langkah berikut:
 mengajukan permohonan untuk memperoleh kewenangan klinis ke
Komite Keperawatan sesuai Rincian Kewenangan Klinis dan Buku
Putih
 memperoleh persetujuan untuk dilakukan kredensial dari sub
komite kredensial
 mengikuti proses kredensial dengan cara review, verifikasi dan
evaluasi oleh panitia ad hoc dan mitra bestari sub kredensial komite
keperawatan
 hasil kredensial berupa daftar kewenangan klinis bagi PK I dan
direkomendasikan ke Direktur untuk mendapatkan Surat
Penugasan Klinis sesuai Rincian Kewenangan Klinisnya
e. Pemberian Penugasan Klinis
diberikan oleh Direktur rumah sakit dalam bentuk penerbitan penugasan
klinik
f. Penugasan Kerja
perawat melaksanakan tugsnya dalam memberikan askep selama 3 (tiga)
tahun dengan mempertahankan, mengembangkan dan meningkatkan
kompetensi melalui program pengembangan profesional berkelanjutan
g. Kenaikan Tingkat Penjenjangan Karis PK I ke PK II
setiap perawat berhak untuk meningkatkan jenjang karis sesuai dengan
perencanaan karir yang dipilihnya setelah 3 tahun pemberian askep PK I.
Bagi perawat yang belum memenuhi persyaratan untuk naik tingkat
selama 2-3 tahun akan mendapatkan sangsi sesuai ketentuan

2. Perawat klinik lama


Pada dasarnya tahapan ini sama dengan tahapan kredensial PK I, yaitu:
a. Pemetaan (Mapping)
adalah suatu proses mengidentifikasi perawat lama sesuai penjenjangan
karir dengan prasyarat yang ditetapkan sesuai kebijakan rumah sakit.
Langkahnya :
 survei data dasar perawat : nama, pendidikan keperawatan ahir,
pelatihan, lama kerja, umur, golongan/pangkat atau level
 melakukan review dan analisis hasil survey data dasar untuk
menetapkan level setiap perawat
 menyusun rekapitulasi profil perawat berdasarkan penjenjangan
karir
b. Asessmen Kompetensi
sesuai hasil mapping setiap perawat lam mengajukan permohonan untuk
dilakukan assesmen kompetensi untuk menvalidasi kompetensi yang
harus dimiliki sesuai hasil mapping.
Adapun tahapan asessmen kompetensi ini adalah :
Tahapan assesmen ini :
 mengajukan permohonan assesmen
 assesmen mandiri
 pra konsultasi
 assesmen
 usulan banding jika perlu
 keputusan hasil assesmen
 pemberian sertifikat kompetensi
Hasil assemen kompetensi dibuatkan surat keputusan Direktur dalam
bentuk daftar profil perawat rumah sakit sesuai penjenjangan klinik
c. Kredensialling perawat sesuai dengan penjenjangan karirnya (PK I, PKII,
PKIII, PK IV dan PK V)
d. Pemberian Penugasan Klinis bagi PK I, II, III, IV dan V
e. Penugasan sesuai dengan are praktiknya
f. Kenaikan tingkat penjenjangan klinik

E. Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Keperawatan


Rumah Sakit Umum Daerah Sijunjung melaksanakan program
pendidikan formal peningkatan pendidikan dari D III Keperawatan menjadi
Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan pendidikan sesuai kualifikasi yang harus dipenuhi oleh ketua tim
(katim) dan kepala ruangan (Karu).
Sementara pelatihan yang diadakan adalah untuk meningkatkan
kemampuan tenaga keperawatan memberikan asuhan keperawatan yang
bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien sehingga pelayanan yang
diberikan profesional.
Adapun program diklat keperawatan sesuai dengan kualifikasi
pelatihan dan penjenjangan karir perawat adalah :

Level PK Program CPD/ pelatihan


PK I sampai 1. Paket kompetensi kunci keperawatan dasar-
challenge PK II generalis
2. Caring dalam pelayanan keperawatan
3. Sosialisasi profesional
4. Keselamatan Pasien
5. Emergency Nursing Dasar (PPGD, BTLS,
BCLS, dan.BTCLS,)
PK II 1. Kepemimpinan dalam keperawatan
2. managemen asuhan pasien (perawatan
anak, perawatan bedah, perawatan penyakit
dalam, perawatan unit khusus)
3. managemen unit ruang rawat
4. paket kompetensi klinik dasar sesuai
dengan keahlian keperawatan :
 terapi bermain untuk keperawatan
anak
 managemen nyeri
 managemen luka
 resusitasi neonatus
 perawatan kritis
PK III 1. Managemen pelayanan keperawatan pada
organisasi terbatas
2. Evidance Based Nursing Practise
3. Metode penelitian
4. Paket kompetensi klinik lanjut sesuai bidang
keahlian keperawatan :
 Advance Wound Managemen
 Paliatif Care
 Hemodialisa
5. Supervisi Klinik, preceptorship, menthorship
6. Kerja Tim
7. Managemen Konflik
PK IV 1. Managemen Pelayanan Keperawatan pada
Organisasi Luas
2. Evidance Based Nursing Practise Lanjut
3. laporan hasil peneliatian dan menulis jurnal
4. Paket kompetensi klinik spesialis sesuai
dengan bidang keahlian keperawatan
PK V 1. Metode konsultasi
2. Penelitian Keperawatan Terpadu
3. Paket kompetensi klinik spesialis dan sub
spesialis sesuai bidang keahlian
keperawatan
BAB IV
PERENCANAAN DIKLAT TENAGA KEPERAWATAN
RSUD SIJUNJUNG Tahun 2015

Pendidikan dan pelatihan tenaga keperawatan di rumah sakit umum


daerah Sijunjung dilaksanakan berdasarkan kualifikasi pendidikan dan
kualifikasi pelatihan yang harus dipunyai oleh tenaga keperawatan.
Usulan permintaan tenaga keperawatan dari status kepegawai dan pendidikan
RSUD Sijunjung Tahun 2015

Unit/ Status kepegawaian Pendidikan


No Ruangan Jumlah kebutuhan
PNS PTT Ma DIII S1 Ners Status Pendidikan
Gang PNS Ners/ S1
1 Interne 8 6 2 11 1 4 8 2 Ners
2 Perina 8 5 - 9 3 1 5 2 Ners
3 Bedah 6 7 2 10 2 3 9 2 Ners
4 HCU 9 5 - 10 2 2 5 2 Ners
5 Anak 5 7 1 12 - 1 8 2 Ners
6 Poliklinik 12 5 1 16 - 2 6 4 Ners
7 VIP 6 9 - 9 1 5 9 1 Ners
8 KB 13 3 7 22 1 - 10 3 DIV Keb
9 IGD 9 8 - 16 1 - 8 5 Ners
10 OK 10 2 - 8 1 1 2 -
Anestesi 1 2 - 3 3

Jumlah 77 59 13 12 19 73 18

Untuk usulan permintaan tenaga keperawatan berdasarkan status


akan diajukan ke Pemerintahan Daerah melalui Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sijunjung karena RSUD Sijunjung memperoleh tenaga
keperawatan dari seleksi yang dilakukan oleh Pemda Kabupaten melalui tes
Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS). Jumlah tenaga keperawatan yang
dibutuhkan untuk menjadi pegawai negeri sipil dari jumlah tenaga yang ada
sekarang sebanyak 73 orang.
Sedangkan untuk usulan permintaan tenaga keperawatan berdasarkan
pendidikan yang berjumlah 18 orang maka bidang pelayanan keperawatan
RSUD Sijunjung membuat aturan peningkatan pendidikan formal bagi tenaga
keperawatan melalui ijin/ tugas belajar. Dikarenakan jumlah kebutuhan tenga
keperawatan saat ini belum mencukupi maka setiap tahunnya bidang
pelayanan hanya membolehkan 1 sampai 2 orang tenaga keperawatan untuk
melanjutkan pedidikan formalnya.
Usulan Tenaga Keperawatan berdasarkan Kualifikasi Pelatihan
RSUD Sijunjung Tahun 2015
No Unit Pelatihan Yang Kondisi Kebutuhan
Dibutuhkan
1 IGD Managemen Karu - 1
BTCLS 16 1
Perawatan Luka 1 16
Service Exelence 17 17
PPGD ON - 6
Pasien Safety - 1

2 Poliklinik Managemen Karu - 1


Service Exelence - 17
EKG - 2
3 HCU Managemen Karu - 1
Pelatihan ICU - 14
Perawatan Kritis - 14
Pasien Safety - 1
4 OK Managemen Karu - 1
BTCLS 1 12
OK dasar 7 5
OK Lanjutan - 6
Pasien Safety - 1
5 KB Managemen Karu - 1
PPGD ON/APN - 5
Resusitasi Neonatus - 5
Pasien Safety - 1
6 Anak Managemen Karu - 1
BTCLS - 9
Perawatan Anak - 13
Pasien Safety - 1
7 Bedah Managemen Karu - 1
Perawatan Luka 1 13
Perawatan Bedah - 14
Pasien Safety - 1
8 Perina Managemen Karu - 1
Resusitasi Neonatus - 13
Pasien Safety - 1
9 Interne Managemen Karu - 1
BTCLS 1 15
Perawatan Penyakit - 15
Dalam
EKG 1 6
Pasien Safety 1 1
Service Exelence - 15
10 VIP Managemen Karu - 1
Service Exelence - 15
EKG - 4
Pasien Safety 1 1
11 Unit baru CSSD - 2
PKRS - 3

Untuk usulan permintaan pelatihan keperawatan maka bidang


pelayanan keperawatan RSUD Sijunjung hanya dapat memenuhi kebutuhan
berdasarkan standar pelayanan minimal yang harus dimiliki oleh unit /
ruangan keperawatan yakni untuk di unit khusus IGD dan kamar operasi
mengingat dana atau anggaran yang disediakan oleh pemerintah daerah
hanya terpenuhi sebagian.

Perencanaan Pelatihan Bagi Tenaga Keperawatan RSUD Sijunjung

No Unit Pelatihan Tahun Pelaksanaan


2015 2016 2017
1 IGD Managemen Karu 1
BTCLS 1
Perawatan Luka 2 2 2
Service Exelence 5 5 6
PPGD ON 2 2 2
Pasien Safety 1
2 Poliklinik Managemen Karu 1
Service Exelence 2 5 5
EKG 1 1
3 HCU Managemen Karu 1
Pelatihan ICU 2 2 2
Perawatan Kritis 1 1 1
Pasien Safety 1
4 OK Managemen Karu 1
BTCLS 2 2
OK dasar 2 2 2
OK Lanjutan 2 2
Pasien Safety 1
5 KB Managemen Karu 1
PPGD ON/APN 1 2 3
Resusitasi Neonatus 1 2 2
Pasien Safety 1
6 Anak Managemen Karu 1
BTCLS 1 2 2
Perawatan Anak 1 2 2
Pasien Safety 1
7 Bedah Managemen Karu 1
Perawatan Luka 2 2 2
Perawatan Bedah 2 2 2
Pasien Safety 1
8 Perina Managemen Karu 1
Resusitasi Neonatus 2 2 2
Pasien Safety 1
9 Interne Managemen Karu 1
BTCLS 2 2
Perawatan Penyakit 2 2 2
Dalam
EKG 1 1 1
Pasien Safety 1
Service Exelence 3 3
10 VIP Managemen Karu 1
Service Exelence 3 3
EKG 1 1
Pasien Safety 1
11 Unit baru CSSD 1 1 -
PKRS 1 1 1

Dari perencanaan pelatihan dalam memenuhi kualifikasi ketrampilan


tenaga keperawatan merencanakan pelatihan atau bimtek keperawatan untuk
1. Managemen kepala ruangan
2. BTCLS
3. pelatihan OK dasar
4. pelatihan resusitasi neonatus
5. pelatihan PPGD-ON
6. perawatan anak, perawatan penyakit dalam, perawatan bedah, dan
perawatan unit khusus
7. pasien safety
BAB IV

PELAKSANAAN PELATIHAN TENAGA KEPERAWATAN

Pelaksanaan pelatihan yang dilakukan oleh tenaga keperawatan sangat


ditunjang oleh pemerintah daerah melalui anggaran dana belanja daerah SKPD
RSUD Sijunjung. Dalam 2 tahun belakangan program diklat ini sudah menjadi
rencana kegiatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sijunjung.

Adapun perencanaan diklat yang telah dilaksanakan adalah :

No Nama Perawat/ bidan Pelatihan / Pelaksanaan


Bimtek 2013 2014 2015
1 Endra Ferdian, A.Md.Kep BTCLS 6 orang
Wenni F. V, A.Md.Kep
Hendri Susilo, A.Md.Kep
Engla D Marsita, A.Md.Kep
Lailaturahmah, A.Md.Kep
Yusdila Jenova, A.Md.Kep
Yosi Novita, A.Md.Kep 2 orang
Widya Wirastuti, A.Md.Kep
2 Ilham, A.Md.Kep Pelatihan 2 orang
Devia Srimalis, A.Md.Kep OK dasar
Nelli B.Sinaga, A.Md.Kep 3 orang
Sri Dewina, A.Md.Kep
Mariani, A.Md.Kep 1 orang
Irfan Saferta, S.Kep PAB
3 Rio Rezeski, A.Md.Kep Pelatihan 2 orang
Devi Oktaria, A.Md.Kep Luka
Ratna Ayu N, S.Kep Modern 1 orang
4 Putri A Ananda, A.Md.Kep Pelatihan 1 orang
Sri Ulfa W, Ns.S.Kep EKG 3 orang
Citra Mustika, A.Md.Kep
SyafdianYuliana, A.Md.Kep
5 Ns. Araafi Dian, S.Kep Assesor 1 orang
Ns. Ghitta Asbut, S.Kep Keperawat 2 orang
Ifandi H P, A.Md.Kep an
6 Ns. Vesdiana, S.Kep Service 1 orang
Eza Usmeri, A.Md.Kep Exellence 12
Ns. Resi Gusmeli Yusi,S.Kep orang
Zainar, A.Md Keb
Ns.Ghitta Asbut, S. Kep
Ns. Laila Novita, S. Kep
Deance, A.Md Kep
Hesriani, A.Md Kep
Ns. Citra Mustika, S. Kep
Lusi Ria Juita, A.Md Kep
Ratna Ayu Ningsih, S. Kep
Ns. Rizka Fadhila, S. Kep
Devya Sri Marlis, A.Md Kep
7 Lusi R Juita, A.Md.Kep Audit 1 orang
Keperawat
an
8 Ns. Rika Susanti, S. Kep Kewenang
Sucianti, S. Kep an Klinis
dan
Kredensial
9 Ns. Nofriati Elvita, S. Kep Standar 2 orang
Ns. Laila Novita, S. Kep Bahasa
Keperawat
an
10 Deance Suryanti,A.Md Kep Resusitasi 2 orang
Zainar, A.Md Keb neonatus
11 Ns. Resi Gusmeli Yusi,A.Md CSSD 1 orang
Kep
12 Ns. Sri Ulfa Wahyuni, S. Kep Seminar 2 orang
Misrayanti, A.Md Kep Anak
13 Kepala ruangan dan anggota Pelatihan 47
ruangan keperawatan APAR orang
14 Kepala ruangan dan anggota Pelatihan 148
ruangan keperawatan BHD orang

Anda mungkin juga menyukai