Anda di halaman 1dari 4

Cacar monyet

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian


Cacar monyet

Spesialisasi Penyakit menular

Gejala Demam, sakit kepala,


nyeri otot, ruam
melepuh,
pembengkakan
kelenjar getah bening[1]

Usual onset 5-21 hari setelah


terpapar[1]

Durasi 2 sampai 5 minggu[1]

Penyebab Virus cacar monyet[2]

Metode Pengecekan DNA


diagnostik viral[3]
Kondisi Cacar air, Variola[4]
serupa

Pencegahan Vaksin cacar[3]

Pengobatan Cidofovir[4]

Frekuensi Langka[2]

Kematian sampai 10%[1]

[edit on Wikidata]

Cacar monyet adalah sebuah penyakit infeksi yang disebabkan


oleh virus cacar monyet yang dapat timbul pada hewan tertentu
termasuk manusia.[2] Gejalanya dimulai dengan demam, sakit kepala,
nyari otot, pembengkakan kelenjar getah bening dan rasa lelah.[1]
Cacar monyet paling sering ditemukan di daerah Afrika
Tengah dan Afrika Barat.[5]

Penyakit ini secara umum memiliki gejala yang sangat mirip


dengan cacar, bahkan secara klinis gejalanya lebih ringan.[6]

Daftar isi

 1Epidemiologi
 2Gejala
 3Pengobatan
 4Referensi
 5Pranala luar
Epidemiologi[sunting | sunting sumber]
Kasus cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1970, yaitu di
Republik Demokratik Kongo.[7] Lalu, pada tahun 1996 hingga 1997
wabah kedua penyakit ini terjadi lagi di Republik Demokratik Kongo.
Kasus cacar monyet pertama di luar benua Afrika ditemukan pada tahun
2003 di Amerika Serikat. Sebagian besar pasien ini diduga telah
melakukan dengan anjing padang rumput peliharaan yang terinfeksi.
Anjing ini teinfeksi oleh tikus Afrika yang diimpor ke Amerika
Serikat.[8]
Pada 8 Mei 2019, seorang lelaki berusia 38 tahun yang habis jalan-jalan
dari Nigeria dirawat di bangsal isolasi National Centre for Infectious
Diseases Singapura. Setelah dikonfirmasi sebagai kasus cacar monyet
pertama di negara itu, alhasilnya, 22 orang terdekatnya telah
dikarantina.[9]
Gejala[sunting | sunting sumber]

 Demam[10]
 Sakit kepala[10]
 Tubuh terasa lemas[10]
 Sakit pada otot dan persendian[10]
 Ruam kulit[10]
Pengobatan[sunting | sunting sumber]
Hingga kini, belum terdapat penelitian yang mengonfirmasi cara
mengobati cacar monyet yang efektif. Pengobatan hanya dilakukan
berdasarkan gejala yang dialami oleh pasien.
Ramai soal penyakit cacar monyet atau monkeypox yang menjangkit
seorang warga di Singapura baru-baru ini membuat masyarakat di
Indonesia resah.
Adapun penyakit cacar monyet tergolong langka, sebab membutuhkan
penanganan khusus bagi si penderitanya.
Untuk itu, sebaiknya Anda mengetahui informasi
seputar penyakit cacar monyet atau monkeypox lebih mendalam lagi.
Hal tersebut bertujuan agar Anda mengenal gejala dan tanda-tanda
apabila terjangkit salah satu penyakit mematikan tersebut.
Berikut 5 fakta seputar cacar monyet yang dirangkum Tribunjabar.id
dari berbagai sumber.
1. Disebabkan oleh virus langka
Cacar monyet atau monkeypox disebabkan oleh virus langkayang
ditimbulkan dari hewan yang terinfeksi, seperti tikus serta hewan
pengerat dan primata lainnya.
Sehingga proses tertularnya manusia terkena cacar monyet, dapat terjadi
ketika melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi.
Berbeda dengan cacar air yang disebabkan oleh virus Varicella zoozter.
Cacar monyet merupakan penyakit langka yang berasal dari daerah
terpencil di Afrika Tengah dan Afrika Barat.

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Bisa Sebabkan


Kematian, Inilah 6 Fakta Penyakit Cacar Monyet yang Sedang
Menjangkit di
Singapura, http://bangka.tribunnews.com/2019/05/17/bisa-sebabkan-
kematian-inilah-6-fakta-penyakit-cacar-monyet-yang-sedang-
menjangkit-di-singapura.

Editor: khamelia

Anda mungkin juga menyukai