Anda di halaman 1dari 2

1.

Gaya belajar menggambarkan modus dominan seorang peserta didik menerima,


memproses dan mempertahankan informasi didalam otaknya. Berikut tipe gaya
belajar yang dapat saya jelaskan sebagai berikut :
a. Gaya Belajar Visual. Gaya belajar secara visual ini yaitu kemampuan belajar
dengan melihat. gaya belajar visual ditandai dengan preferensi menggunakan
gambar, grafik, warna, imajinasi visual, dan spasial. Gaya belajar ini digunakan
pada orang dengan indera pengelihatan yang tajam dan teliti. Media belajar
yang cocok adalah mengembangkan mindmap, menggunakan
flashcard bergambar, atau melalui video. Serta membuat catatan dengan
warna yang menarik
b. Gaya Belajar Auditori. Orang dengan gaya belajar auditori memiliki indera
pendengaran yang lebih baik dan lebih terfokus. Gaya belajar auditory ditandai
dengan kemudahan dalam memproses informasi dengan baik dari berbagai
sumber suara, seperti penjelasan guru, pidato, rekaman suara, dan lain-lain.
metode belajar yang tepat yaitu dengan musik, menggunakan media auditori,
berdiskusi, bercerita di depan kelas, dan lainnya
c. Gaya Belajar Kinestetik. Gaya belajar kinestetik yaitu gaya belajar dengan
melibatkan gaya gerak. Gaya belajar kinestetik biasanya ditandai dengan
cepatnya menerima dan mengolah informasi dari hal-hal fisik. Misalnya saja
sentuhan, kehadiran alat peraga, dan partisipasi diri sendiri dalam proses
belajar. metode pembelajaran untuk anak dengan gaya belajar kinestetik ini
bisa dengan membuat permainan peran, drama, praktik skill, menari,
memainkan alat musik, dan lainnya.
2. Salah satu kewajiban saya pribadi untuk mencari informasi tentang gaya belajar
peserta didik. Karena dengan mengenali dan memahami gaya belajar pada peserta
didik maka kita dapat membantu dan memfasilitasi mereka untuk belajar efektif.
Beberapa cara yang saya lakukan adalah
a. Melalui observasi, yaitu dengan pengamatan terhadap peserta didik di kelas
saya. Dari pengamatan tersebut saya mendapatkan informasi umum bahwa
ada peserta didik yang suka belajar dengan mendengarkan dengan fokus
ketika saya menjelaskan khususnya peserta didik yang duduk berada di depan.
Kemudian ada juga peserta didik yang sangat antusias ketika kegiatan belajar
mulai praktik dengan menggunakan komputer dan menyelesaikan jobsheet
dengat cepat. Ada juga peserta didik yang menanyakan modul pembelajaran
untuk dibaca dan dicatat.
b. Melalui komunikasi interaktif. Saya mengajukan pertanyaan dan berdiskusi
dengan peserta didik sehingga dapat memahami kelebihan dan kekurangan
yang dimiliki peserta didik dari respon yang diberikan. Selain itu juga
memberikan motivasi lewat komunikasi kelas sehingga peserta didik dengan
sendirinya akan terbangun keinginan yang kuat untuk menerima pelajaran
meskipun dengan gaya belajar yang berbeda-beda
c. Melalui media pembelajaran. Peserta didik memiliki kecenderungan belajar
menggunakan media pembelajaran baik melalui video, audio, teks maupun
gambar.
d. Melalui pemberian tugas. Saya dapat mengetahui potensi siswa yang
tersembunyi dan mendorongnya untuk berkembang sesuai dengan minat
peserta didik
e. Memberikan tes / ujian baik online maupun offline baik lisan maupun textual
sehingga mendorong terjadinya umpan balik atau respon dari peserta didik.
Apakah menimbulkan semangat gairah pada peserta didik untuk ingin
mempelajari lebih dalamatau tidak.
3. Cara saya dalam mengimplementasikan gaya belajar dalam kelas adalah dengan
melaksanakan pendekatan saintifik yang terdapat dalam kurikulum 2013 yaitu
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi dan
melakukan komunikasi serta ditambah dengan mencipta. Menurut saya dengan
pendekatan saintifik yang bertujuan untuk mengembangkan sikap, pengetahuan
dan keterampilan peserta didik ini mengakomodasi beragam gaya belajar dari
peserta didik. Misalnya si A lebih cenderung memiliki gaya belajar auditory maka
ketika kegiatan menanya atau komunikasi bisa lebih cepat menjawab dibandingkan
peserta didik lain. Contoh lain mencipta atau membuat sesuatu melalui praktik
dapat mengakomodir gaya belajar si B yang cenderung mengarah ke gaya belajar
kinestetik.
Selain melaksankan pendekatan saintifik di atas didukung dengan model belajar
yang tepat sesuai karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Misalnya memilih
model belajar cooperative learning, problem based learning atau project based
learning. Dalam kelas saya lebih condong menggunakan project based learning
karena siswa dituntut dapat menciptakan karya dengan pengetahuan dan
keterampilan yang telah dimiliki.
Selanjutnya menentukan kegiatan pembelajaran apa saja yang ingin dilakukan
pada proses belajar mengajar misalnya di kelas saya pertama saya memberi
apersepsi, menejelaskan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran baik
melalui ceramah dan presentasi power point yang didukung dengan video tutorial.
Setelah itu siswa mengerjakan jobsheet dan membuat laporan dserta terakhir
mempresentasikan hasil projeknya.
Begitu kira-kira pendapat saya mengenai cara implementasi gaya belajar dalam
kelas.

Anda mungkin juga menyukai