Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia pariwisata di Indonesia semakin berkembang pesat dan cukup


menggembirakan. Pembangunan pariwisata terus ditingkatkan dengan pengembangan,
pengunaan sumber daya dan potensi pariwisata yang ada. Melalui pembangunan
pariwisata, selain dapat meningkatkan devisa negara juga dapat memperluas kesempatan
kerja. Pelaksanaan pembangunan pariwisata dilakukan dengan membangun tempat-
tempat penginapan seperti villa, bungalow, losmen ataupun hotel.

Pembangunan hotel-hotel berkembang dengan pesat, seperti pendirian hotel- hotel


baru atau pengadaan kamar- kamar pada hotel- hotel yang ada. Fungsi hotel bukan hanya
sebagai tempat menginap untuk tujuan wisata, namun juga untuk menjalankan kegiatan
bisnis, mengadakan seminar, acara kekeluargaan atau sekedar untuk mendapatkan
ketenangan.
Wilayah pulau-pulau di Seram Barat sangatlah luas, mencakup 4,6 juta hektar tanah dan
laut. Di sinilah rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan, serta 700 jenis moluska.
Kekayaan biota ini telah menjadikan Seram Barat sebagai perpustakaan hidup dari koleksi
terumbu karang dan biota laut paling beragam di dunia. Bahkan, menurut laporan The
Nature Conservancy dan Conservation International, ada sekitar 75% spesies laut dunia
tinggal di pulau yang menakjubkan ini. Mengingat kepulauan Seram Barat adalah lokasi
yang tidak asing lagi bagi wisatawan lokal dan internasional, namun belum ditemukan
adanya hotel yang memadai dengan harga yang sesuai. Maka pembangunan hotel ini
diharapkan dapat merubah persepi publik akan hotel-hotel yang terdapat di Seram Barat
dan dapat menambah wisatawan untuk berkunjung ke salah satu kepulauan milik
Indonesia tersebut.

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan
Tujuan proyek pembangunan Hotel Seram Barat adalah :

Untuk menyediakan fasilitas tempat tinggal sementara bagi para pendatang baik untuk
kepentingan wisata maupun kepentingan lain seperti bisnis, kantor dan sebagainya.

Untuk menambah pendapatan bagi pemerintah daerah Seram Barat secara khusus.
Membuka lapangan kerja baru bagi penduduk yang bertempat tinggal di kawasan Seram
Barat.

Untuk menambah daya tarik kawasan Seram Barat sebagai tempat wisata laut baik secara
lokal maupun international.

Untuk mengembangkan pembangunan daerah wisata Seram Barat agar dikenal banyak
wisatawan dan turis asing.
1.2.2 Manfaat

Manfaat mendirikan hotel Hotel ROCVI :

Memberikan lapangan pekerjaan. hotel juga memberikan lapangan pekerjaan bagi


masyarakat Seram Barat sehingga bisa meningkatkan taraf hidup mereka. Hal ini berarti
hotel turut andil membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengganguran.

Menjadi tempat peristirahatan. Hotel juga bermanfaat sebagai tempat peristirahatan


sementara bagi para wisatawan. Dengan kata lain, hotel dapat dikatakan sebagai bentuk
layanan dari daerah tersebut kepada para wisatawan yang sudah berkunjung.

Profit. Dengan tarif di kota wisata Seram Barat yang terbilang tinggi, pendirian usaha di
kota wisata tersebut memberikan profit yang lebih tinggi dibandingkan mendirikan hotel
di kota lain.
BAB 2

STUDI KELAYAKAN HOTEL

1.1 Beberapa pertanyaan dasar

Dalam melakukan studi kelayakan bisnis harus ada beberapa pertanyaan


dasar yang mendasari suatu hipotesis. Dalam analisis aspek pasar ada
beberapa pertanyaan yang biasa diajukan seperti :

Berapa market potensial untuk masa yang akan datang?

Berapa market share yang dapat diserap oleh proyek tersebut ?

Strategi pemasaran apa yang dipakai untuk mencapai market share yang ditetapkan?

Untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan tersebut kelompok kami telah


mendapatkan data – data yang diperlukan.

Kecenderungan konsumsi permintaan masa lalu dan sekarang untuk jasa penginapan.
Tahun Persentase

2012 5.2%

2013 6%

Sumber : Kompas.com

Variabel – variabel yang berpengaruh terhadap tingkat permintaan dari jasa penginapan
antara lain :

Harga

Pelayanan

Lokasi yang strategis

Kenyamanan

Keamanan

Lingkungan

Kemudahan akses reservasi ( internet / manual booking )

Fasilitas yang diberikan


Analisa peramalan

Strategi pemasaran yang kami pakai pertama, kami menetapkan harga yang besaing hotel
lain. Kedua, kami menyediakan layanan lengkap untuk wisatawan seperti wifi, televisi, AC,
teras, kolam renang, spa, reflexology, gym, restaurant, dll. Ketiga, kami menggunakan
media sosial dan media masa untuk mempromosikan produk kami.

Strategi Optimasi Marketing Mix

Marketing Mix dalam dua komponen variabel utama Hotel ROCVI:

Apa yang akan diserahkan konsumen dalam hal meliputi kualitas, harga dan pelayanan
hotel.

Kualitas. Hotel kami memberikan pelayanan hotel berbintang lima untuk menarik minat
wisatawan dengan kenyamanan, keunikan dan kemewahan yang ada.

Harga. Harga yang ditawarkan sebanding dengan fasilitas yang diberikan, serta berbagai
promosi yang dapat ditawarkan.

Pelayanan. Kami melayani dengan total agar wisatawan dapat menikmati liburannya
dengan nyaman dengan fasilitas yang kami berikan.

Alat-alat dan metode yang meliputi saluran distribusi, personal selling, Advertensi, sales
promotion, dan publikasi.

Saluran distribusi. Kami berkerja sama dengan beberapa web yang dipakai wisatawan
untuk memesan kamar.
Advertensi. Dapat di iklankan melalui stasiun , koran, dan televisi.

Sales promotion. Membagikan brosur-brosur / banner di tempat ramai seperti kampus-


kampus, tempat kursus, taman kota dll.

Publikasi mengacu pada promosi visual dan display seperti membagikan brosur yang
menarik sehingga wisatawan tertarik.

4 komponen utama yang lazim disebut “4P” yaitu:

Produk (Product)

Produk kami adalah pelayanan jasa penginapan yang berfokus pada memberikan
pelayanan yang terbaik pada pelanggan dan harga yang setara dengan kulitas yang
diterima wisatawan.

Saluran distribusi (Place)

Dalam penyaluran distribusi kami bekerja sama dengan media masa untuk memasarkan
hotel kami.

Promosi (Promotion)

Penjualan yang memenuhi sasaran tidak terlepas dari adanya promosi yang baik. Karena
teknologi sudah mulai berkembang dan luas. Kami menggunakan media masa untuk
mempromosikan penginapan kami.Selain menggunakan media masa, kami menggunakan
brosur sebagai media promosi kami.

Harga (Price)
Harga yang standart untuk penginapan di kota wisata Seram Barat yang disesuaikan
dengan kulitas kami dan harga dari pesaing.

Jawaban pertanyaan dasar

Berapa market potensial untuk masa yang akan datang?

Dengan melihat data permintaan masa lalu dan sekarang, dan variabel yang berpengaruh
terhadap permintaan tersebut, serta dari data analisis industri, diketahui permintaan
sebanyak 6%. Dengan permintaan yang besar dan kulitas dan pelayanan yang kami berikan
memuaskan bagi wisatawan maka kami memiliki market potensial yang besar.

Berapa market share yang dapat diserap oleh proyek tersebut ?

Diketahui permintaan sebanyak 6% dan hotel kami dapat menampung 210 wisatawan per
malam. Dengan perbandingan tersebut, maka hotel kami dikatakan layak bersaing di Seram
Barat. Di masa yang akan datang, dengan perkembangan persentase permintaan jasa
penginapan yang terus meningkat, maka kedudukan peluang pasar untuk hotel kami juga
akan meningkat, tentunya dibauri dengan strategi pemasaran dan inovasi yang tepat.

Strategi pemasaran apa yang dipakai untuk mencapai market share yang ditetapkan?

Menetapkan harga yang besaing dengan hotel lain

Memberikan kualitas, dan fasilitas yang baik dan sebanding dengan harga yang kami
tawarkan.
Menggunakan media masa untuk memperkenalkan hotel kami.

Melakukan kerja sama dengan situs jual beli online untuk pemesanan kamar.

Menyediakan berbagai promosi / diskon.

Membagikan brosur-brosur di tempat ramai seperti kampus-kampus, tempat kursus,


taman kota dll.

1.2 Metode Analisis Kelayakan

Analisis Perhitungan Net Present Value (NPV)

NPV = PWB – PWC

= Rp 332.817.077.991,00

NPV bernilai positf berarti investasi layak dilakukan.

Analisis Perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR)

Nilai BCR = PWC/PWB ..................... (1)

= 1.855.066. 213.279 / 1.426.231. 521.729

= 1,25 (BCR > 1)


BCR didapat lebih besar dari 1 (satu) berarti investasi layak dilakukan atau usulan proyek
diterima.

Perhitungan Internal Rate of Return (IRR)

IRR ≥ WACC

WACC = (Wh x Kh) + (We x Ke) (6)

= (13% x 71.3%) + (14% x28.7%)

= 13,56%

Untuk menentukan nilai IRR dilakukan dengan cara trial and error dengan mendapatkan
nilai NPV(+) dan NPV (-). Maka dicoba dengan i= 30% dan i= 35%. Kemudian dilakukan
cara interpolasi.

IRR = 30% + ( 23.742.465.002 / (23.742.465.002 - (2.362.238.010) ) x (35% 30%)

IRR = 34,548 %

Nilai IRR lebih besar dari arus pengembalian yang diinginkan sebesar 13,56%, berarti
usulan proyek ini diterima atau layak dilakukan.

Discounted Pay Back Period

DiscountedPBP = 7+ (87,217,613,559 - 79.667.665.998) / 21.191.131.564 x 12 bulan


= 7 tahun 5 bulan

Dari hasil analisis dan perhitungan yang telah dilakukan, dapat diambil simpulan bahwa :

1. Pada analisis kelayakan finansial yang telah dilakukan dengan metode Net Present Value

(NPV) diperoleh nilai positif sebesar Rp 332.817.077.991,00 (NPV>0), pada tingkat suku
bunga 13% per tahun. Dengan demikian pembangunan hotel ini layak dilaksanakan.

2. Benefit Cost Ratio (BCR) diperoleh nilai 1,25 lebih besar dari satu (BCR>1) pada tingkat
suku bunga 13% per tahun. Dengan demikian berdasarkan analisa dengan menggunakan
BCR proyek ini layak dilaksanakan.

3. Internal Rate of Return (IRR) diperoleh nilai 34,548% lebih besar daripada arus
pengembalian yang diinginkan sebesar 13,56%. Dengan demikian berdasarkan analisa
dengan menggunakan IRR pyouek ini layak dilaksanakan.
4. Back Periode pada tahun ketujuh (7) bulan kelima saat jumlah pendapatan sebesar Rp
36.614.717.266,00. Ini berarti perusahaan baru mencapai titik impas (break even point)
atau jumlah pengeluaran sama dengan jumlah penerimaan. Selanjutnya, perusahaan akan
memperoleh keuntungan.

Keterangan :

Controller (1 orang)

Orang yang bertanggung jawab dalam merancang dan mengoperasikan sistem


pengendalian manajemen
Merancang dan mengoperasikan informasi serta sistem pengendalian

Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan kepada para pemegang saham
dan pihak-pihak eksternal lainnya.

Menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja, menginterpretasikan laporan-laporan ini


untuk para manajer, menganalisis program dan proposal-proposal anggaran dari berbagai
segmen perusahaan serta mengkonsolidasikannya ke dalam anggaran tahunan secara
keseluruhan.

General Manager (1 orang)

Bertanggung jawab terhadap operasional

Membuat Perencanaan.

Menciptakan budaya.

Menjalin komunikasi dengan perusahaan lain.

Membuat keputusan

Executive Secretary (1 orang)

Membuat agenda kegiatan GM.

Menyimpulkan hasil rapat.

Membuat laporan hasil kegiatan.


Assistant General Manager atau Executive Assistan Manager (1 orang)
Adalah wakil General Manager. Jabatan ini pada umumnya ada di hotel-hotel besar di mana
General Manager perlu dibantu dan didukung oleh Assistan General Manager. Penanganan
tugas-tugas manajemen yang telah dirumuskan dan diarahkan oleh General Manager
dilaksanakan dan dikomunikasikan kepada Assistant General Manager.

Plant Engineer (1 orang)

Plant Engineer adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pemeliharaan, pengelolaan,
dan perbaikan seluruh aset yang meliputi: gedung hotel, perlengkapan mekanik dan
elektronik, dan energi hotel. Pengelolaan listrik, gas, dan air adalah tanggung jawab plant
engineer.

Executive Housekeeper (1 orang)

Executive Housekeeper adalah pemimpin departemen yang memiliki kemampuan


merencanakan, mengorganisasi, Dan mengevaluasi pekerjaan dibidang housekeeping. Ia
bertanggung jawab atas kebersihan kamar-kamar tamu dan area umum yang dimiliki hotel.

Human Resources Development Manager (1 orang)

HRD Manager adalah pejabat yang bertugas mengelola sumber daya manusia untuk
keberhasilan hotel. HRD Manager harus menguasai hukum dan perundang-undangan yang
berkaitan dengan ketenagakerjaan, baik lokal, nasional, maupun internasional. Ia bertugas
menerima dan mengangkat pegawai baru, menyelenggarakan semua administrasi
kepegawaian dan kegiatan karyawan, serta mengadakan pelatihan terhadap karyawan.

Recreation Director (1 orang)


Recreation Director adalah pejabat yang bertugas mengelola kegiatan hotel yang berkaitan
dengan kegiatan rekreasi di area hotel.

Marketing and Sales Director (1 orang)

Marketing and Sales Director adalah pejabat yang menentukan keberhasilan hotel dalam
menjual produk hotel kepada konsumen.

Food & Beverage Manager (1 orang)

F&B Manager adalah pejabat yang bertugas mengelola Food and Beverage Department
Untuk dapat menyajikan makanan dan minuman berkualitas yang disenangi tamu.
Merencanakan menu, memastikan bahwa setiap bawahanya dapat menyajikan makanan
dengan cepat dan ramah, dan mengendalikan biaya Food and Beverage Department.

Front Office Manager (1 orang)

FO Manager adalah pejabat hotel yang bertanggung jawab atas pengelolaan kantor depan.

Security Director (1 orang)

Security Director bertanggung jawab atas keamanan hotel secara keseluruhan. Ruang
lingkup pengamanan hotel meliputi para karyawan, para tamu, dan aset hotel. Security
perlu menciptakan kondisi yang aman sehingga tamu betah tinggal di hotel dan para
karyawan bekerja dengan nyaman.

Night Auditor
memperbaiki dan melengkapi semua posting dan transaksi yang salah masuk sebelum
hotel tutup buku pada hari itu.

Clerks

Mencatat dan memproses seluruh pemesanan kamar secara akurat sekaligus


mempromosikan produk hotel serta menciptakan & menjaga citra hotel yang baik melalui
pemberian pelayanan yang maksimal.

Concierge

Memastikan segala kebutuhan dan permintaan tamu bisa terpenuhi dan setiap tamu
memiliki kenangan yang baik selama mereka tinggal. Pelayanan concierge yang diberikan
tidak terbatas hanya pada pelayanan atau penyimpanan barang, lebih dari itu seorang
concierge harus paham dan memiliki pengetahuan yang luas mengenai hotel dan local area
di luar hotel.
BAB 3

LAPORAN KEUANGAN

Modal

Laporan Laba Rugi

ROCVI HOTEL

Untuk Tahun yang Berakhir, 31 Desember 2017 and 2018

Keterangan

2017 2018

Total Pendapatan 1.430.500.000 2.062.000.000

Penyewaan Ruangan:

Pendapatan 906.500.000 1.220.000.000

Gaji dan Biaya terkait (175.500.000) (295.000.000)

Biaya langsung lainnya (95.000.000) (215.000.000)

Pendapatan departmental 636.000.000 710.000.000

Penjualan Makanan dan


Minuman :
Pendapatan 512.000.000 817.000.000

Harga Pokok Penjualan (180.000.000) (310.000.000)

Gaji dan biaya Terkait (169.000.000) (245.000.000)

Biaya langsung lainnya (55.000.000) (90.000.000)

Pendapatan departmental 108.000.000 172.000.000

Penyewaan dan pendapatan 12.000.000 25.000.000


lainnya

Laba operasi kotor 756.000.000 907.000.000

Biaya Operasi yang tak


terdistribusikan

Umum dan administratif 100.000.000 90.000.000

Pemasaran 65.000.000 64.000.000

Operasi dan pemeliharaan 80.000.000 70.000.000


properti

Biaya Listrik 105.000.000 80.000.000

Total biaya operasi yang tak 350.000.000 304.000.000


terdistribusikan

Laba sebelum biaya tetap 406.000.000 603.000.000

Biaya Tetap:

Beban sewa 0 0

Beban asuransi 75.000.000 95.000.000

Beban bunga 25.000.000 25.000.000

Depresiasi 245.000.000 295.000.000

Total Biaya tetap 345.000.000 415.000.000

Laba sebelum pajak 61.000.000 188.000.000


Pajak (0) (0)

Laba bersih 61.000.000 188.000.000


Neraca

ROCVI HOTEL

31 Desember 2017 dan 2018

Tahun 2017 2018

Aktiva Lancar :

Kas 503.000.000 520.000.000

Piutang Usaha 190.000.000 160.000.000

Persediaan 120.000.000 150.000.000

Beban dibayar dimuka 48.000.000 40.000.000

Total aktiva lancar 861.000.000 870.000.000

Investasi 50.000.000 50.000.000

Properti dan aktiva tetap 7.483.000.000 7.490.000.000

Total Aset 8.394.000.000 8.410.000.000


Liabilitas dan ekuitas pemilik

Liabilitas Lancar

Hutang Usaha 192.000.000 225.000.000

Wesel bayar 40.000.000 25.000.000

Hutang Pajak 20.000.000 15.000.000

Uang Muka 30.000.000 50.000.000

Beban Akrual 6.000.000 5.000.000

Utang Hipotek 120.000.000 124.000.000

Total Liabilitas lancar 408.000.000 444.000.000

Hutang Jangka panjang – Hutang Hipotek 4.120.000.000 4.000.000.000

Total Liabilitas 4.528.000.000 4.444.000.000


Ekuitas Pemilik

Saham Biasa 3.312.000.000 3.312.000.000

Saldo Laba 554.000.000 654.000.000

Total Ekuitas Pemilik 3.866.000.000 3.966.000.000

Total Liabilitas dan Ekuitas Pemilik 8.394.000.000 8.410.000.000

Rasio Lancar (Current Ratio)

Current Assets 870.000.000

Current Ratio = = = 1,96

Current Liabilities 444.000.000

Rasio tersebut menunjukkan bahwa setiap Rp.1, hutang lancar, dijamin dengan Rp.1,96 aktiva
lancar. Untuk menilai apakah rasio tersebut baik atau tidak, perlu dibandingkan dengan standar
rata-rata industri hotel. Misal standar rata-rata industri current ratio untuk hotel sebesar 1,50 :
1, maka rasio 1,96 : 1 lebih besar dari 1,5 : 1. Dapat disimpulkan bahwa ROCVI HOTEL
kemungkinan akan cukup mudah untuk melunasi hutang jangka panjangnya.
Rasio Cepat (Accid Test Ratio)

Rasio cepat mengukur likuiditas berdasarkan aktiva lancar yang dapat secara cepat
dicairkan menjadi alat pembayaran saja, yaitu Kas, Surat Berharga dan Piutang. Dalam
operasional hotel, persediaan, meskipun termasuk sebagai aktiva lancar akan tetapi
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencairkannya menjadi kas.

Kas + Sekuritas yang


520.000.000 +
dpatdiperjualbelikan +
160.000.000
Piutang Usaha
Rasio Cepat = = = 1,53

Current Liabilities 444.000.000

Rasio tersebut menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,- hutang lancar dijamin dengan Rp.1,53
harta lancar yang cepat dicairkan. Rasio tersebut dapat dinyatakan dalam angka 1,53 : 1 atau
153%. Untuk menentukan baik tidaknya rasio ini , perlu dibandingkan dengan standar rata – rata
industri. Misal, rata – rata industri acid test rasio sebesar 1 : 1 , maka 1,53 : 1 lebih besar dari 1
: 1. Maka dapat disimpulkan bahwa manajemen tidak kesulitan untuk melunasi hutang – hutang
jangka pendeknya. Acid test rasio merupakan metode yang paling sesuai untuk mengukur
tingkat likuiditas perusahaan hotel.

Margin Laba (Profit Margin)

Laba Bersih
Margin
= x 100%
Laba
Total Pendapatan
188.000.000
Margin
= x 100% = 9,12%
Laba
2.062.000.000

Rasio tersebut menunjukkan bahwa ROCVI HOTEL memperoleh 9,12% keuntungan


bersih dari total pendapatan dari penjualan. Rasio tersebut lebih besar jika dibandingkan
dengan rata – rata margin laba industri perhotelan sebesar 5 %.

Return On Assets (ROA)

Laba Bersih

ROA = x 100%

Rata-rata total aset


188.000.000
2,23
ROA = x 100% =
%
8.402.000.000

Awal + Akhir 8.394.000.000 +8.410.000.000.


Rata-Rata Total
= = = 8.402.000.000
Aset
2 2

ROA sebesar 2,23 % menunjukkan bahwa setiap Rp.1 dari assets akan menghasilkan
keuntungan sebesar Rp.0,021 atau dari 100% assets akan menghasikan keuntungan sebersar
2,23% nya. ROA yang rendah merupakan indikasi bahwa keuntungan yang diperoleh terlalu
rendah atau assets yang digunakan tidak dimanfaatkan secara efisien, untuk menghasilkan
tingkat keuntungan yang diharapkan.

CASH FLOW

ROCVI adalah perusahaan jasa perhotelan dengan dana awal sebesar :

Rp 28,187,150,000
Total pendapatan per bulan

Penyewaan Ruangan:

Pendapatan 906.500.000

Penjualan Makanan dan Minuman :

Pendapatan 512.000.000

Harga Pokok Penjualan (180.000.000)

Pendapatan departmental 332.000.000

Penyewaan dan pendapatan lainnya 12.000.000

Laba operasi kotor 1.250.500.000

Total pendapatan per bulan 1.430.500.000

Pembiayaan per bulan

1. Dana untuk gaji dan honor

Controler : Rp 15.000.000,-

General Manager : Rp 15.000.000,-


Executive Secretary : Rp 5.500.000,-

Assistant General Manager : Rp 10.600.000,-

Plant engineer : Rp 3.000.000,-

Executive Housekeeper : Rp 2.500.000,-

Human Resources Development Manager : Rp. 3.000.000,-

Recreation Director : Rp 3.000.000,-

Marketing and Sales Director : Rp 3.000.000,-

Food & Beverage Manager : Rp 3.500.000,-

Front Office Manager : Rp 3.000.000,-

Security Director : Rp 2.500.000,-

Night Auditor : Rp 5.400.000,-

Clerks : Rp 5.000.000,-

Concierge : Rp 5.000.000,-

Total biaya gaji bulanan Rp 85.000.000,-

2. Biaya langsung lainnya 55.000.000

3. Biaya Operasi yang tak terdistribusikan

Umum dan administratif 100.000.000


Pemasaran 65.000.000

Operasi dan pemeliharaan properti 80.000.000

Biaya Listrik 105.000.000

Total biaya operasi yang tak terdistribusikan 350.000.000

4. Biaya Tetap:

Beban sewa 0

Beban asuransi 75.000.000

Beban bunga 25.000.000

Depresiasi 245.000.000

Total Biaya tetap 345.000.000

Total pengeluaran per bulan Rp 1.369.500.000

Saldo bulanan Rp 61.000.000,-


BAB 4
ANALISA INDUSTRI

Analisa Industri

Rata-rata Lama Tamu yang Menginap (Asing dan Domestik)dirinci menurut


Golongan Hotel Tahun 2017-2019 berdasarkan Badan Pusat Statistik Seram barat

Golongan Hotel/ Hotel Type 2017 2018 2019

-1 -2 -3 -4

1. Hotel Bintang 2,34 5,34 3,06

a. Bintang I 2,64 3,01 2,47

b. Bintang II 1,95 10,34 4,43

c. Bintang III 2,44 2,66 2,29

2. Hotel Melati 2,79 2,14 2,39


a. Melati I 2,44 1,73 1,58

b. Melati II 3,37 2,89 2,72

c. Melati III 2,58 1,80 2,87

Rata-rata Lama Tamu Asing yang Menginap dirinci menurut Golongan Hotel Tahun
2017-2019 berdasarkan Badan Pusat Statistik Seram barat

Kabupaten/Kota Bintang Melati Jumlah

Regency/Municipality Classified NonClassified Total

-1 -2 -3 -4

Kabupaten/ Regency

01. Fakfak 1 4 5
02. Kaimana - 4 4

03. Teluk Wondama - 2 2

04. Teluk Bintuni - 8 8

05. Manokwari 3 25 28

06. Sorong Selatan - 3 3

07. Sorong - - -

08. Seram Barat - 7 7

09. Tambrauw - - -

10. Maybrat - - -

Kota/ Municipality
71. Sorong 6 17 23

Seram barat Barat 2019 10 70 80

2018 8 65 73

2017 8 63 71

2016 7 68 75

Jumlah Tamu Domestik yang Menginap dirinci Menurut Golongan Hotel Tahun 2017-
2019 bedasarkan Badan Pusat Statistik Seram barat

Golongan Hotel/ Hotel Type 2017 2018 2019

-1 -2 -3 -4

1. Hotel Bintang 978 1602 2 220


a. Bintang I 272 199 1 368

b. Bintang II 59 929 25

c. Bintang III 647 473 827

2. Hotel Melati 155 94 732

a. Melati I 0 1 0

b. Melati II 91 77 18

c. Melati III 64 16 714

Jumlah Tamu Asing yang Menginap dirinci menurut Golongan Hotel Tahun 2017-
2019 berdasarkan Badan Pusat Statistik Seram barat

Golongan Hotel/ Hotel Type 2017 2018 2019


-1 -2 -3 -4

1. Hotel Bintang 6,56 9,69 2,61

a. Bintang I 11,15 21,57 3,33

b. Bintang II 4,93 3,46 1,50

c. Bintang III 3,59 4,04 2,99

2. Hotel Melati 5,90 2,32 3,62

a. Melati I 0,00 0,00 0,00

b. Melati II 11,21 3,64 3,00

c. Melati III 6,48 3,33 9,10


Mendirikan hotel memang membutuhkan modal yang cukup besar, atau memiliki rekan
bisnis. Namun, asal dikelola dengan baik, bisnis hotel akan sangat memberikan prospek
bisnis yang sangat baik sepanjang tahun, terlebih ketika hari raya. Bisnis hotel akan sangat
bagus jika lokasi hotel dekat dengan obyek wisata, pusat hiburan masyarakat, pusat bisnis.
Ketepatan menentukan ceruk pasar akan berpengaruh pada tingkat kamar yang terisi. Bila
diperhitungkan dengan tepat, bukan mustahil setiap bulan kamar akan terhuni atau full
booked.

Kelompok kami berencana untuk membangun hotel di salah satu wisata Indonesia yang
masih banyak belum diketahui oleh masyarakat Indonesia kebanyakan, namun di dunia
sangatlah terkenal, yaitu Seram Barat. Seram Barat identik dengan tempat diving yang
sangat indah. Apalagi jumlah penginapan, khususnya hotel masihlah sangat sedikit di sana.
Karena itu kami tertarik untuk mendirikan hotel yang dengan kualitas tertinggi, namun
juga memberikan nuansa budaya Seram barat, seiring dengan maraknya wacana Go-
Green yang disebarkan di masyarakat.

Dapat kita lihat pada data di atas, jumlah hotel di Seram barat khususnya di Seram Barat
hanyalah sedikit, yaitu hanya berjumlah 7 hotel. Dari sini kita dapat melihat kesempatan
yang besar karena persaingan masih belum terlalu ketat, sedangkan dari data di atas kita
juga dapat melihat bahwa jumlah orang yang menginap di Seram barat meningkat dari
tahun ke tahun. Terlebih pada tahun 2017 ini kemajuan teknologi informasi sangatlah
pesat, masyarakat modern saat ini cenderung akan mengabadikan momen liburan mereka
dengan mengambil foto maupun video, lalu mereka akan membagikan foto dan video
tersebut ke media sosial. Sehingga tentu saja, jumlah pengunjung Seram barat akan
semakin banyak khususnya Seram Barat yang kualitas alamnya sudah diakui di dunia.
Seram Barat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik
untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk
kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini. Spesies yang unik yang bisa dijumpai
pada saat menyelam adalah beberapa jenis kuda laut katai, wobbegong, dan ikan pari
Manta. Juga ada ikan endemik Seram Barat, yaitu Eviota raja, yaitu sejenis ikan gobbie. Di
Manta point yg terletak di Arborek selat Dampier, Anda bisa menyelam dengan ditemani
beberapa ekor Pari Manta yang jinak seperti ketika Anda menyelam di Kepulauan
Derawan, Kalimantan Timur. Jika menyelam di Cape Kri atau Chicken Reef, Anda bisa
dikelilingi oleh ribuan ikan. Kadang kumpulan ikan tuna, giant trevallies dan snappers. Tapi
yang menegangkan jika kita dikelilingi oleh kumpulan ikan barakuda, walaupun
sebenarnya itu relatif tidak berbahaya (yang berbahaya jika kita ketemu barakuda soliter
atau sendirian). Hiu karang juga sering terlihat, dan kalau beruntung Anda juga bisa
melihat penyu sedang diam memakan sponge atau berenang di sekitar anda. Di beberapa
tempat seperti di Salawati, Batanta dan Waigeo juga terlihat Dugong atau ikan duyung.
Karena daerahnya yang banyak pulau dan selat sempit, maka sebagian besar tempat
penyelaman pada waktu tertentu memiliki arus yang kencang. Hal ini memungkinkan juga
untuk melakukan drift dive, menyelam sambil mengikuti arus yang kencang dengan air
yang sangat jernih sambil menerobos kumpulan ikan.

Di kawasan gugusan Misool ditemukan peninggalan prasejarah berupa cap tangan yang
diterakan pada dinding batu karang. Uniknya, cap-cap tangan ini berada sangat dekat
dengan permukaan laut dan tidak berada di dalam gua. Menurut perkiraan, usia cap-cap
tangan ini sekitar 50.000 tahun dan menjadi bagian dari rangkaian petunjuk jalur
penyebaran manusia dari kawasan barat Nusantara menuju Seram barat dan Melanesia.
Sisa pesawat karam peninggalan Perang Dunia II bisa dijumpai di beberapa tempat
penyelaman, seperti di Pulau Wai.
BAB 5

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil data penelitian kami optimis akan proyek Hotel “ROCVI” yang
kami kerjakan. Diharapkan dengan pembangunan hotel ini dapat menambah devisa negara
Indonesia khususnya meningkatkan sektor perekonomian di Kepulauan Seram Barat,
Seram barat dan sekaligus melakukan penghijauan dengan konsep green buildingnya.
Selain itu, diharapkan dengan ini dapat lebih banyak lagi menarik minat turis, agar
Indoneisa dapat lebih dikenal sebagai lokasi wisata yang mendunia, tidak hanya di Bali dan
menambah kualitas hidup warga dengan memberi lapangan pekerjaan kepada warga
sekitar.

Anda mungkin juga menyukai