Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Budaya.

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal
manusia.

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah
atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang
diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Sejarah Demokrasi.

Istilah "demokrasi" berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut
biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern.
Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad
ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem "demokrasi" di banyak negara.

Kata "demokrasi" berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti
pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri
dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator
perkembangan politik suatu negara.

Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan dalam suatu negara (umumnya
berdasarkan konsep dan prinsip trias politica) dengan kekuasaan negara yang diperoleh dari rakyat juga harus
digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Prinsip semacam trias politica ini menjadi sangat penting untuk diperhitungkan ketika fakta-fakta sejarah mencatat
kekuasaan pemerintah (eksekutif) yang begitu besar ternyata tidak mampu untuk membentuk masyarakat yang
adil dan beradab, bahkan kekuasaan absolut pemerintah seringkali menimbulkan pelanggaran terhadap hak-hak
asasi manusia.

Demikian pula kekuasaan berlebihan di lembaga negara yang lain, misalnya kekuasaan berlebihan dari lembaga
legislatif menentukan sendiri anggaran untuk gaji dan tunjangan anggota-anggotanya tanpa mempedulikan
aspirasi rakyat, tidak akan membawa kebaikan untuk rakyat.

Intinya, setiap lembaga negara bukan saja harus akuntabel (accountable), tetapi harus ada mekanisme formal
yang mewujudkan akuntabilitas dari setiap lembaga negara dan mekanisme ini mampu secara operasional (bukan
hanya secara teori) membatasi kekuasaan lembaga negara tersebut.

Prinsip-Prinsip Budaya Demokrasi

Budaya demokrasi dalam hal ini prinsip budaya demokrasi yaitu suatu penerapan dari prinsip-prinsip demokrasi
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga menjadi budaya demokrasi. Prinsip-prinsip budaya
demokrasi yaitu sebagai berikut..

Prinsip-Prinsip Budaya Demokrasi Secara Umum

 Adanya sebuah jaminan hak asasi manusia, adalah hak dasar yang melekat dari sejak lahir merupakan
anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk tidak boleh dirampas oleh siapapun termasuk bagi negaranya.
 Persamaan kedudukan di depan hukum, supaya tidak terjadi diskriminasi dan ketidakadilan bagi siapapun
yang melanggar hukum wajib menerima sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.

 Adanya suatu pengakuan hak politik, seperti berkumpul, beroposisi, berserikat dan mengeluarkan
pendapat.

 Pengawasan atau kontrol terhadap pemerintah, dengan demokrasi itu sendiri

 Pemerintah berdasar konstitusi, supaya tidak adanya penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh
pemerintah terhadap rakyatnya.

 Terdapat saran atau kritip rakyat yangmengenai kinerja pemerintah dengan media massa atau wakil
rakyat sebagai tempat penyalur aspirasi rakyat.

 Pemilihan umum bebas, jujur dan adil

 Adanya kedaulatan rakyat.

Unsur-Unsur Budaya Demokrasi

 Keterlibatan Rakyat dalam mengambil sebuah keputusan politik


 Tingkat persamaan hak di antara warga negara.
 Tingkat kebebasan dan kemerdekaan yang diberikan pada atau pertahankan dan dipunyai oleh warga
negara.
 Sistem Perwakilan, Sistem ini dilakukan karenademokrasi langsung hanya berfungsi efektif dalam suatu
negara yang wilayah negaranya kecil dan jumlah penduduknya sedikit.
 Sistem pemilihan dan ketentuan mayoritas ,sistem pemilu ini dilaksanakan untuk mengisi sebuah jabatan-
jabatan kenegaraan. Dan hendaknya dilaksanakan secara jujur dan adil, sehingga terpilih pejabat
kelembagaan negara yang memiliki integritas dan berkualitas,

MODEL PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DEMOKRATIS (MODEL PEMERINTAHAN SENTRALISASI,


DESENTRALISASI, DAN KOMBINASI)

Menurut Inu Kencana Syafiie (2005), model pelaksanaan pemerintahan demokratis, meliputi model pemerintahan
sentralisasi, desentralisasi, dan kombinasi. Pemerintahan Sentralistis, artinya pemerintah pusat mendominasi atau
memegang kendali terhadap seluruh kewenang dan urusan daerah. Pemerintahan Desentralisasi, artinya
pemerintah pusat menyerahkan urusan dan kewenangan kepada daerah. Pemerintahan Kombinasi, artinya
pemerintah pusat memiliki kewenangan tertentu terhadap daerah dan pemerintah daerah memiliki kewenang juga

Anda mungkin juga menyukai