Anda di halaman 1dari 9

Kegiatan Belajar

14
Integral Tak Wajar
Setelah mempelajari materi ini, Anda diharapkan mampu:
a. Menetukan bahwa jenis integral tak wajar dari fungsi integran
b. Menyelsaikan integral tak wajar

Sebelum membahas konsep tentang integral tak wajar, marilah kita ingat kembali
teorema dasar kalkulus pada integral tertentu.

Teorema:
Misal f(x) adalah fungsi yang kontinu dan terintegralkan pada I = [a,b], dan
F(x) sebarang antiturunan pada I, maka
b

 f ( x )dx F( x )
b
a
 F (b)  F (a)
a

Contoh:
4
 1 
4
1.  (1  x)dx   x  x 2 
2  2 2

= (4- ½ .16) – (2- ½ 4)


= -4 – 0
= -4
2

 ln 1  x 
2
dx
2. 
1
1 x 1

= ln (1+2) – ln (1+1)
= ln 3 – ln 2
2
dx
3. 
1 1 x
, tidak dapat diselesaikan dengan teorem di atas karena integran
1
f(x) = tidak terdefinisi pada x = 1.
1 x
1
dx 1
4. 
1
x
, tidak dapat diselesaikan dengan teorema di atas, karena integran f(x) =
x
tidak

terdefinisi di x = 0
Dengan demikian tidak semua integral fungsi dapat diselesaikan dengan teorema
dasar kalkulus. Persoalan-persoalan integral seperti pada contoh 3 dan 4 dikategorikan
sebagai integral tidak wajar.
b
Bentuk  f ( x)dx disebut Integral Tidak Wajar jika:
a

a. Integran f(x) mempunyai sekurang-kurangnya satu titik yang tidak kontinu


(diskontinu) di [a,b], sehingga mengakibatkan f(x) tidak terdefinisi di titik tersebut.
b
Pada kasus ini teorema dasar kalkulus  f ( x)dx = F(b) – F(a) tidak berlaku lagi.
a

Contoh:
4
dx
1.  4  x , f(x) tidak kontinu di batas atas x = 4 atau f(x) kontinu di [0,4)
0

2
dx
2. 
1 x 1
, f(x) tidak kontinu di batas bawah x = 1 atau f(x) kontinu di (1,2]

4
dx
3.  2
, f(x) tidak kontinu di x = 2  [0,4] atau f(x) kontinu di [0,2)  (2,4]
0
(2  x) 3

b. Batas integrasinya paling sedikit memuat satu tanda tak hingga



dx
1) x
0
2
4
, integran f(x) memuat batas atas di x = 

e dx , integran f(x) memuat batas bawah di x = - 


2x
2)



dx
3)  1  4x

2
, integran f(x) memuat batas atas di x =  dan batasa bawah di x = - 
Pada contoh a (1,2,3) adalah integral tak wajar dengan integran f(x) tidak kontinu
dalam batas-batas pengintegralan, sedangkan pada contoh b (1, 2, 3) adalah integral tak wajar
integran f(x) mempunyai batas di tak hingga (  ).
Integral tak wajar selesaiannya dibedakan menjadi Integral tak wajar dengan integran
tidak kontinu Integral tak wajar dengan batas integrasi di tak hingga.

3.2 Integral tak wajar dengan integran diskontinu


a. f(x) kontinu di [a,b) dan tidak kontinu di x = b
Karena f(x) tidak kontinu di x = b, maka sesuai dengan syarat dan definsi
integral tertentu integran harus ditunjukkan kontinu di x = b -  (   0  ), sehingga
b b

 f ( x )dx  lim
a
 0 
a
f ( x )dx

Karena batas atas x = b -  ( x  b  ), maka


b t

 f ( x )dx  lim  f ( x )dx


a
t b
a

Perhatikan beberapa contoh di bawah ini.


4 4
dx dx
1. 
0 4 x
= lim
 0 0 4 x
f(x) tidak kontinu di batas atas x = 4, sehingga

4 
=  lim  2 4  x 
 0 0

= -2 lim
 0
 4  (4   )  (4  0) 
= -2 ( lim   4 )
 0

= -2(0-2)
=4
Cara lain
4 t
dx dx
0 4 x
= lim 
t 4
0 4 x


= lim  2 4  x
t 4
t
0

3

= lim  2 4  t  2 4  0
t 4

= -2(0)+2(2)
=4
2
dx 1
2.
2
 4 x 2
, f(x) =
4  x2
Fungsi di atas tidak kontinu di x = 2 dan x = -2, sehingga:
2
dx
2
dx
 = 2
2 4 x 2
0 4  x2
2
dx
= 2
0 4  x2
2
 x
= 2 Lim arcsin 
 0 2 0

=2(  0)
2
=
4 
2 
4
dx
3.  3
 Lim
 0
 , f(x) tidak kontinu di batas atas x = 4
4  x 0
sehingga
0
(4  x) 2

diperoleh
4
dx  2 2 
 3
= lim 
 0
 4  (4   )
 
4  0 
0
(4  x )2
2
= tidak berarti, karena mempunyai bentuk
0
b. f(x) kontinu di (a,b] dan tidak kontinu di x = a
Karena f(x) tidak kontinu di x = a, maka sesuai dengan syarat dan definsi integral
tertentu integrannya harus ditunjukkan kontinu di x = a +  (   0  ), sehingga
b b


a
f ( x)dx  lim
 0
a
 f ( x)dx
Karena batas bawah x = a +  ( x  a  ) maka dapat dinyatakan dalam bentuk lain:
b b


a
f ( x)dx  lim
t a 
 f ( x)dx
t
Perhatikan beberapa contoh dibawah ini.
4 4
3dx 3dx
1. 
3 x3
 lim 
t  3
t x3


= lim 3(2) x  3 t
t 3
 4

= lim 6 43 6 t 3 
t 3

= 6(1) – 6(0)
=6
1 1
dx dx
2. 
0
 lim 
x  0 0  x
,f(x) tidak kontinu di batas bawah x = 0 sehingga diperoleh:

 
1 1
dx
 x
 lim 2 x
 0
0 0 


= lim 2 1  2 0  
 0

=2–0
=2
1

 ln xdx  lim  x ln x  x 
1
3.  0 
, f(x) tidak kontinu di batas bawah x = 0
0
0

= lim (1ln 1  1)  (0   ) ln( 0   )  (0   )


 0

= (1.0-1) –(0-0)
= -1

c. f(x) kontinu di [a,c)  (c,b] dan tidak kontinu di x = c


Karena f(x) tidak terdefinisi di x = c, maka sesuai dengan syarat dan definsi integral
tertentu integrannya harus ditunjukkan kontinu di x = c +  dan x = c -  (   0  ),
sehingga
b c b

 f ( x)dx   f ( x)dx   f ( x)dx


a a c

5
c  b
= lim
 0  a
f ( x)dx + Lim
 0
c 
 f ( x)
Dapat juga dinyatakan dengan
b t b

 f ( x)dx 
a t b
lim
 
a
f ( x)dx + lim
t a
 f ( x)dx
t

Perhatikan beberapa contoh dibawah ini.


4
dx
1. 
0
3
x 1
, f(x) tidak kontinu di x = 1, sehingga diperoleh

1 4
dx dx

0
3
x 1
dx   3
1 x  1
, berdasarkan contoh sebelumnya didapat:

1  4
dx dx
lim
 0  
0
3
 lim  3
x  1  0 1 x  1
1  4
3 2
 3 2

= lim  ( x  1)   lim  ( x  1) 3 
3
 0 2  0 2
 0  1 

3  2 2
 3  2 2

= lim (1   )  1) 3  (0  1) 3   lim (4  1) 3  ((1   )  1) 3 
2  0   2  0
 
3
= (1  3 9 )
2
8 1

2.  x 3 dx, f(x) tidak kontinu di x = 0, sehingga diperoleh
1

0 1 8 1 0  1 8 1
   

x 3
dx   x dx 3
= lim
 0 
1
x 3 dx  lim
 0  x 3 dx
0 
1 0

0  8
3 2  3 2 
= lim  x 3   lim  x 3 
 0 2
  1  0  2  0 
3
= - 6
2
9
=
2
1
dx
3. x
1
4
, f(x) diskontinu di x = 0, sehingga diperoleh:

1 0 1
dx dx dx
1 x 4 =  4+
1
x x
0
4

0  1
dx dx
= lim
 0 
1
x 4
 lim  4
0 
x
0 
 1   1 
8

= lim  3   lim  3 
 0  3x   0  3x 
1 0 

1
= tidak berarti karena memuat bentuk
0
3.3 Integral tak wajar dengan batas tak hingga
Bentuk integral tak wajar dengan batas tak hingga jika sekurang-kurangnya batas-batas
integrasinya memuat tak hingga. Selesaiannya berbeda dengan integral tak wajar yang
integrannya tidak kontinu di salah satu batas intergrasinya.

a. Intergral tak wajar dengan batas atas x =  .


Selesaiannya cukup dengan mengganti batas atas dengan sebarang variable dimana
variable tersebut mendekati tak hingga. Dengan demikian integral tak wajar dengan batas
atas tak hingga mempunyai selesaian berbentuk.
 t


a
f ( x)dx  lim  f ( x)dx
t 
a

Perhatikan contoh berikut ini


 t
dx dx
t   x 2  4
0 x 2  1 = lim
1.
0

t
1 x
= lim  arctan 

t  2 2 0

1 t 1 
= lim  arctan  arctan 0

t  2 2 2 

=(½. - ½ .0)
2
7

=
4
 t
dx dx
2. 1 x 2 = lim
t  x
1
2

t
 1
= lim  
t 
 x 1
t
 1 
= lim   1
t 
 t 1
=1

b. Integral tak wajar dengan batas bawah di x = - 


Selesaiannya cukup dengan mengganti batas bawah dengan sebarang variable dimana
variable tersebut mendekati (negative) tak hingga. Dengan demikian integral tak wajar
dengan batas bawah tak hingga mempunyai selesaian:
a a



f ( x)dx  lim
t    f ( x)dx
t

Perhatikan contoh berikut ini:


0
1 
0

e = lim  e2x 
2x
1. dx
t  2
  t

1 1 
= lim  .1  e 2t 

t   2 2 

=½-0

0
0
dx  1 
2.  = lim 
(4  x) 2 t   ( 4  x ) 
  t

 1 1 

= t    (4  t ) (4  0) 
lim 

1
=0+
4

c. Integral tak wajar batas atas x =  dan batas bawah di x = - 
Khusus untuk bentuk integral ini diubah terlebih dahulu menjadi penjumlahan dua
 a 
integral tak wajar dengan 

f ( x) x  

f ( x)dx   f ( x)dx , sehingga bentuk penjumlahan
a

integral tak wajar ini dapat diselesaikan dengan cara a dan b tersebut di atas, atau diperoleh
bentuk:
 a 



f ( x) x  

f ( x)dx   f ( x)dx
a

a t
= lim
t   
t
f ( x)dx  lim  f ( x)dx
t 
a

Perhatikan beberapa contoh dibawah ini:


 0 
dx dx dx
1.  =  

1  4x2 
1  4x 2
0
1  4x2

= lim arctg 4 xt + lim arctg 4 x0


0 t
t   t 


=
2
 0 
e x dx e x dx e x dx
2.  e2 x  1

=   e2 x  1 + 0 e2 x  1
0 t
e x dx e x dx
= lim  2 x
e  1 t   ` 0 e2 x  1
+ lim
t  
t

t
= lim (arc tgn e x ) 0t + lim (arc tgn e x ) 0
t   t 

  
=   0
2 4 4

=
2

Anda mungkin juga menyukai