Anda di halaman 1dari 4

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU DAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF

DENGAN STATUS GIZI PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN


BENDE WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERUMNAS KOTA KENDARI

OLEH:

ALNI WAHYU NINGSIH

NIM:P00313017003

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

PROGRAM STUDI D-IV GIZI

2018
Masalah gizi timbul akibat berbagai faktor yang saling berkaitan satu dengan yang
lainnya. salah satu faktornya yakni dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan atau pendidikan,
sosial budaya serta keadaan lingkungan termasuk perilaku. kurangnya kesadaran gizi pada
berbagai golongan masyarakat merupakan penyebab utama kurang gizi. bayi merupakan satu
golongan yang rawan kurang gizi, karena kebutuhan zat gizi semakin meningkat. studi di
banyak negara berkembang mengungkap bahwa 3 - 15 bulan berkaitan dengan rendahnya
pemberian ASI dan praktek pemberian makanan pendamping ASI.

Peneliitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi ibu dan
pemberian ASI eksklusif dengan status gizi pada bayi usia 6 - 24 bulan di wilayah kerja
puskesmas perumnas kota kendari. penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik
dengan pendekatan cross sectional study. sampel adalah anak balita usia 6 - 24 bulan. jumlah
sampel sebanyak 55 diambil dengan metode random sampling. analisis data menggunakan uji
chi-square pada tingkat kepercayaan 95%.

Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan gizi ibu dari 55 sampel
sebesar 70,9% (n=39) termasuk dalam kategori kurang. pemberian ASI esklusif 55 sampel
sebesar 54,5% (n=30) bukan ASI esklusif. status gizi sampel sebesar 74,5% (n=41) termasuk
kategori baik, namun balita dengan status gizi kurus di temukan 18,2% (n=10) tidak ada
hubungan antara pengetahuan gizi ibu dan pemberian ASI ekslusif dengan status gizi balita.
Mengigat masih di temukana balita dengan status gizi kurang, bagi peneliti hendaknya
dilakukan penelitian lebih lanjut yang meneliti faktor-faktor lain yang berhubungan dengan
status gizi.

kata kunci : pengetahuan gizi ibu, pemberian asi ekslusif, status gizi
ABSTRAK
1 Background nutritional problems arise due to various factors that are
related to each other. one of the factors that is
influenced by the level of knowledge or education,
social culture and environmental conditions including
behavior. lack of nutritional awareness among various
community groups is a major cause of malnutrition.

2 Problem Infants are a group that is prone to malnutrition, because


the need for nutrients is increasing. studies in many
developing countries reveal that 3 - 15 months are
associated with low breastfeeding and complementary
feeding practices.

3 Propose this study aims to determine the relationship between


maternal nutrition knowledge and exclusive
breastfeeding with nutritional status in infants aged 6-24
months in the working area of health centers perumnas
city kendari. Samples are children aged 6 - 24 months.
55 samples were taken by random sampling method.
data analysis using chi-square test at 95% confidence
level.
4 Method Descriptive analytics with cross sectional study
approach
5 Result The result of this research show the level of mother
nutrition knowledge of 55 sample equal to 70,9% (n =
39) included in less category. exclusive breastfeeding
55 samples of 54.5% (n = 30) instead of exclusive
breastfeeding. the nutritional status of the sample was
74.5% (n = 41), including the good category, but the
infants with lean nutritional status found 18.2% (n =
10). In this research there is no relationship between
maternal nutritional knowledge and exclusive
breastfeeding with nutritional status of children under
five.
6 Recomendation Considering still found foddlers with malnutrition
status, for researches should be conducted further
research that examines with other factors related to
nutritional status for the health of children and mother.
7 Keywords mother nutrition knowledge, giving of esklusive ASI
and nutrition status

Anda mungkin juga menyukai