Anda di halaman 1dari 8

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN

“Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi”


Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2

TEKNOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI PEMBELAJARAN KOMPETITIF


UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA: STUDI KASUS DI
SALAH SATU SMA DI SALATIGA

Kristiana Hesti Padmini1, Brigitta Putri Atika Tyagita1


Universitas Kristen Satya Wacana1
hesti.putranto@gmail.com, brigittaputriatika@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara atau metode yang tepat guna meningkatkan
prestasi belajar siswa di salah satu SMA di Salatiga dengan menggunakan teknologi sebagai sarana
perbaikan proses pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan deskriptif
analisis dengan menggunakan instrument angket yang dibagikan secara acak kepada 64 siswa SMA
“X”di Salatiga. Teknologi pendidikan merupakan suatu perangkat bantu untuk memfasilitasi proses
belajar mengajar supaya lebih efektif, menarik dan efisien, serta dapat membantu guru ataupun siswa
untuk mendapatkan materi dengan cepat dan dapat belajar secara mandiri. Teknologi pendidikan
dapat berupa audio, visual dan audio visual. Teknologi dalam pendidikan ini dapat digunakan untuk
meningkatkan hasil prestasi siswa dan mutu pendidikan yang ada serta menciptakan proses belajar
mengajar yang kreatif, inovatif, menarik dan menantang. Penelitian ini memiliki manfaat yaitu untuk
mendapatkan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan prestasi siswa, sehingga mutu
pendidikan di SMA “X”Salatiga dapat meningkat. Hasil penelitian menunjukan bahwa prestasi belajar
(nilai rata-rata siswa) dipengaruhi oleh motivasi dan keuletan siswa dalam belajar, sehinngga metode
pembelajaran yang tepat adalah dengan metode pembelajaran yang kompetitif. Dalam penelitian ini
didapat beberapa saran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui metode pembelajaran
yang kompetitif dan menggunakan teknologi pendidikan sebagai media pembelajaran. Beberapa cara
yang dapat dilakukan diantaranya dengan membuat film, membuat poster dengan menggunakan
software yang ada, pembelajaran dengan menggunakan skype atau guru membuat online game yang
sesuai dengan materi yang diajarkan.

Kata kunci: Prestasi belajar, teknologi pendidikan, motivasi

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan warna baru dalam pendidikan.
Perkembangan jaman yang pesat saat Teknologi sangat membantu proses
ini terlihat dengan teknologi yang semakin pembelajaran, materi mudah diakses,
maju dan mempengaruhi banyak aspek dapat melakukan pembelajaran tanpa
kehidupan manusia. Seperti yang dikatakan bertatap muka (skype) serta memper-
oleh Toffler (1980) bahwa kekuatan mudah sistem usaha dan kegiatan
terbesar dunia adalah ilmu pengetahuan administrasi lembaga pendidikan
dan teknologi. Maka, saat ini pun (Pengaruh Teknologi dalam Dunia
kehidupan manusia tidak dapat lepas dari Pendidikan, 2012).
teknologi dan salah satu aspek yang tidak Perkembangan teknologi ini juga telah
lepas dari teknologi adalah pendidikan. dimanfaatkan dalam pendidikan oleh
Pendidikan mulai dituntut untuk beberapa Negara, seperti di Australia,
memberi kesegaran dalam setiap proses dimana banyak universitas melakukan
pembelajaran dengan memanfaatkan Web-based lecture technologies (WBLT)
teknologi yang ada. Pengaruh teknologi atau pembelajaran melalui teknologi web.
telah mendesak para pelaku pendidikan Proses pembelajaran ini pun juga dinilai
untuk berlomba-lomba memberi inovasi efektif dan mendapatkan tanggapan yang

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 59


PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi”
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2

positif dari para mahasiswanya (K.Woo, et adalah mendapatkan model pembelajaran


al., 2008). yang tepat untuk meningkatkan prestasi
Perkembangan teknologi juga di- siswa, sehingga dapat meningkatkan mutu
manfaatkan di beberapa lembaga pendidikan di SMA “X”Salatiga.
pendidikan di berbagai negara untuk Manfaat eksternal yang dapat
mengetahui motivasi belajar siswa, seperti diperoleh dari penelitian ini adalah
halnya yang dilakukan oleh David Ockert mendapatkan metode pengajaran yang
dari Toyo University. David meneliti baru yang dapat diterapkan untuk
mengenai penggunaan Tabelt computer meningkatkan mutu prestasi siwa di
untuk melihat atau mengkaji ulang sekolah-sekolah lainnya untuk
kemampuan siswa dalam berbicara bahasa meningkatkan prestasi siswa dan mutu
Inggris dan untuk melihat pengaruh pendidikan sekolah.
motivasi belajar siswa. Dari penelitiannya
terlihat bahwa dengan menggunakan LANDASAN TEORI
Tabelt tersebut, siswa menjadi termotivasi A. Teknologi Pendidikan
untuk belajar lebih giat dan mereka Menurut Kamus Besar Bahasa
memberikan tanggapan yang positif Indonesia, teknologi pendidikan adalah
terhadap review dari penampilan mereka metode bersistem untuk merencanakan,
yang mereka lihat melalui Tabelt tersebut. menggunakan, dan menilai seluruh
kegiatan pengajaran dan pembelajaran
B. Rumusan Masalah dengan memperhatikan, baik sumber
Dalam penelitian ini, adapun rumusan teknis maupun manusia dan interaksi
masalah adalah sebagai berikut: antara keduanya, sehingga mendapatkan
1. Apakah faktor determinan yang bentuk pendidikan yang lebih efektif.
mempengaruhi prestasi belajar siswa Sedangkan menurut Kandung, (2014),
di SMA “X” Salatiga? teknologi pendidikan adalah kajian dan
2. Bagaimana cara meningkatkan praktik untuk membantu proses belajar
prestasi siswa di SMA “X” Salatiga? dan meningkatkan kinerja dengan
3. Model pembelajaran apa yang dapat membuat, menggunakan, dan mengelola
meningkatkan prestasi siswa di SMA proses dan sumber teknologi yang
“X” Salatiga? memadai. Dalam arti sempit teknologi
pendidikan adalah media pendidikan,
C. Tujuan yakni teknlogi yang digunakan sebagai
Adapun tujuan dalam penelitian ini alat bantu dalam pendidikan supaya lebih
adalah: efektif, efisien dan berhasil guna.
1. Mengetahui faktor determinan yang Teknologi pendidikan menurut
mempengaruhi prestasi siswa di SMA Chaeruman (2011) adalah studi dan
“X”Salatiga praktek etis yang memfasilitasi pem-
2. Mengetahui cara untuk meningkatkan belajaran dan meningkatkan kinerja
prestasi siswa di SMA “X” Salatiga dengan menciptakan, menggunakan dan
3. Mendapatkan metode pembelajaran mengelola proses dan sumber teknologi
yang sesuai untuk meningkatkan yang tepat. Definisi lain mengenai
prestasi siswa dan pendidikan di SMA teknologi pendidikan menurut (AECT)
“X” Salatiga Association for Educational Communi-
cation and Technology 2004, adalah studi
D. Manfaat dan praktek etis dalam upaya
Manfaat dalam penelitian ini dapat memfasilitasi pembelajaran dan
berupa internal maupun eksternal. meningkatkan kinerja dengan cara
Manfaat internal bagi SMA “X” Salatiga menciptakan, menggunakan/ memanfaat-

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 60


PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi”
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2

kan, dan mengelola proses dan sumber- 4. Media gerak (media yang menampil-
sumber teknologi yang tepat. Jelas, kan gerak termasuk rekaman video
tujuan utamanya masih tetap untuk dan animasi),
memfasilitasi pembelajaran (agar efektif, 5. Manipulasi tiga dimensi (dapat di-
efisien dan menarik/joyfull) dan sentuh dan ditangani oleh maha-
meningkatkan kinerja (Chaeruman, siswa),
2008). 6. Perangkat lunak
Dalam pendidikan, perangkat lunak
B. Peranan Teknologi dalam Pendidikan seperti aplikasi SPSS, corel draw, dll
memberikan kesempatan yang lebih
Peranan teknologi dalam pendidikan banyak kepada para siswa untuk
memiliki potensi yang mempengaruhi mempelajari hal yang lebih esensial
proses belajar mengajar, seperti yang (Susanto).
dikatakan oleh Ely, dalam Kahirul Umam
(2014), bahwa potensi teknologi pendidikan D. Faktor yang mempengaruhi Prestasi
dapat (1) meningkatkan produktivitas Siswa
pendidikan dengan mempercepat tahap Prestasi belajar siswa dipengaruhi
belajar, (2) memberikan kemungkinan oleh beberapa faktor, yaitu intern (dalam)
pelajar untuk belajar secara mandiri, (3) dan ekstern (luar). Faktor intern adalah
memberikan dasar yang lebih ilmiah faktor yang dialami dan dihayati secara
terhadap pembelajaran, (4) lebih me- langsung oleh siswa dan berpengaruh
mantapkan pembelajaran, (5) memungkin- terhadap proses pembelajaran dalam
kan untuk belajar (mengakses materi) pencapaian prestasi belajar. Faktor intern
dengan cepat, dan (6) memungkinkan ini meliputi, sikap siswa terhadap belajar,
penyajian pembelajaran yang lebih luas. motivasi belajar, konsentrasi belajar,
Peranan teknologi dalam pendidikan kemampuan mengolah materi, kemampuan
dapat berupa media yang bermanfaat untuk menggali prestasi belajar yang tersimpan,
menumbuhkan motivasi belajar siswa, kemampuan berprestasi/ unjuk prestasi
penjelasan materi menjadi lebih jelas, belajar, rasa percaya diri siswa, intelegensi,
metode pembelajaran menjadi lebih keberhasilan dan kebiasaan belajar.
bervariasi dan komunikatif, serta siswa Sedangkan faktor ekstern adalah faktor
dapat melakukan aktivitas selama kegiatan yang berasal dari luar diri siswa yang
belajar, tidak hanya diam mendengarkan mempengaruhi prestasi belajar siswa,
namun bisa mengamati, mendemonstrasi diantaranya meliputi guru sebagai
dan memerakan (Sudjana dan Rivai 1992, pembimbing siswa, sarana dan prasarana
dalam LiniEdukasi). belajar, kondisi pembelajarana, kebijakan
penilaian, kurikulum yang diterapkan dan
C. Teknologi dalam Pembelajaran lingkungan sosial siswa (Dimyati, Mudjiono,
Bentuk teknologi pembelajaran 2006).
menurut (YPSB, 2014) dapat berupa: Sedangkan menurut Slameto (2003:
1. Teks (karakter alfa-numerik ditampil- 54-72), faktor-faktor yang mempengaruhi
kan dalam buku, poster, papan tulis, belajar digolongkan menjadi dua, faktor
layar komputer), yang pertama adalah faktor internal yang
2. Audio (mencakup dapat didengar oleh meliputi jasmaniah (kesehatan dan cacat
seseorang seperti suara, musik, suara tubuh), psikologi (intelegensi, perhatian
mekanik), minat bakat, motif, kematangan dan
3. Visual (diagram di poster, gambar kesiapan) dan faktor kelelahan. Sedangkan
pada papan tulis, foto, gambar dalam faktor yang kedua adalah faktor eksternal
sebuah buku, kartun), yang meliputi faktor keluarga (cara orang

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 61


PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi”
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2

tua mendidik, relasi antara anggota menggunakan deskriptif dan korelasi klinis
keluarga, suasana rumah, keadaan dengan menggunakan SPSS model 2.0.
ekonomi keluarga, pengertian orang tua Variabel independen dalam penelitian ini yaitu,
dan latar belakang kebudayaan), faktor motivasi belajar siswa, keuletan dan kerja
sekolah (metode mengjar guru, kurikulum, sama siswa, sedangkan variable dependen
relasi guru dengan siswa, relasi siswa adalah nilai rata-rata siswa, yang kemudian
dengan siswa, disiplin sekolah, alat disusun dalam instrument angket dengan
pelajaran, waktu sekolah, ukuran standar jumlah 20 soal. Angket ini terlebih dahulu diuji
belajar, keadaan gedung, metode belajar validitas dan reliabilitas sebelum dipakai
dan tugas rumah), dan faktor masyarakat dilapangan.
(kegiatan siswa dalam masyarakat, mass
media, teman bergaul dan bentuk
kehidupan masyarakat). HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk mengetahui hubungan antara variable
METODE X, motivasi, keuletan dan kerja sama terhadap
Dalam melakukan penelitian ini, penulis variable Y, nilai rata-rata siswa, maka langkah
menggunakan instrument angket yang pertama yang penulis lakukan adalah dengan
dibagikan secara acak kepada 64 siswa SMA uji normalitas. Uji normalitas yang dilakukan
“X”Salatiga sebagai sampel. Analisis data sebagai berikut:

1. Uji Normalitas
Regression
b
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
a
1 .967 .935 .928 1.81683
a. Predictors: (Constant), Keuletan, Kerja_sama, motiv
b. Dependent Variable: Rata_rata_nilai

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Skewness Kurtosis
Deviation
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Statistic Std.
Error Error
Unstandardized
30 -2.96841 3.04395 0E-7 1.72028647 .108 .427 -1.094 .833
Residual
Valid N
30
(listwise)

Dari data tersebut terlihat rasio Skewness = 2. Uji Autokorelasi


0.108/ 0.427 = 0.252, sedangkan dalam rasio Setelah diketahui bahwa distribusi data
Kurtosis = -1.094/ 0.833 = -1.313. Untuk dapat normal, maka dilakukanlah uji autokorelasi
dikatakan normal, maka rasio Skewness dan untuk mengetahui korelasi antar variable.
Kurtosis harus berada di antara -2 sampai Untuk mengetahui korelasi antar variable
dengan +2, dan dari data tersebut dapat dilihat maka peneliti menguji variable – variable
bahwa rasio Skewness dan Kurtosis berada dengan uji korelasi Durbin Watson dan di
dianata -2 sampai +2, maka dapat dinyatakan dapat data sebagai berikut
bahwa distribusi data adalah normal.

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 62


PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi”
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2

Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Durbin-Watson
Estimate
1 .967a .935 .928 1.81683 2.213
a. Predictors: (Constant), Keuletan, Kerja_sama, motiv
b. Dependent Variable: Rata_rata_nilai

Nilai DW dalam data tersebut adalah 2,213, 3. Uji Multikolinieralitas


dimana nilai DW berada diantara d u sampai Kemudian, untuk mengetahui atau
dengan 4-du, maka koefisien autokorelasi menentukan apakah suatu model memiliki
sama dengan nol. Artinya, tidak ada gejala multikolinieritas, maka dilakukanlah uji
autokorelasi dalam variable – variable multikolinieritas dengan data sebagai beriku
tersebut.

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 15.979 4.367 3.659 .001
Motiv .479 .060 .572 7.936 .000 .481 2.080
1
Kerja_sama -.011 .044 -.013 -.251 .803 1.000 1.000
Keuletan .269 .041 .470 6.525 .000 .481 2.080
a. Dependent Variable: Rata_rata_nilai

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa nilai Untuk melihat keeratan hubungan antara dua
VIF dari variable – variable tersebut dibawah variable penjelas maka dilakukan uji partial
nilai 10, maka dapat disimpulkan bahwa model correlation, dengan hasil sebagai berikut:
regresi ini tidak memiliki masalah multiko-
liniertitas.
Correlations
Control Variables motiv Kerja_sama Keuletan
Correlation 1.000 .035 -.422
motiv Significance (2-tailed) . .856 .023
Df 0 27 27
Correlation .035 1.000 .018
Rata_rata_nilai Kerja_sama Significance (2-tailed) .856 . .926
Df 27 0 27
Correlation -.422 .018 1.000
Keuletan Significance (2-tailed) .023 .926 .
Df 27 27 0
Untuk mengetahui apakah hubungan antara tersebut dapat disimpulkn seluruh variable
dua variable bebas memiliki masalah penjelas tidak terbebas dari masalah
multikoliniaritas adalah melihat nilai Multikolinearitas, tidak ada yang berada
significance (2-tailed), jika nilainya lebih kecil dibawah 0,05.
dari 0,05 (α=5%) maka diindikasikan memiliki
gejala multikolineritas yang serius. Dari data

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 63


PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi”
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2

4. Uji Heteroskedastisitas atau tidak. Uji yang dilakukan menggunakan


Uji heteroskedastisitas ini dilakukan uji Glejser.
untuk mengetahui apakah suatu model
terbebas dari masalah heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) -.175 2.294 -.076 .940
Motiv -.001 .032 -.007 -.027 .979 .481 2.080
1
Kerja_sama .023 .023 .188 .975 .339 1.000 1.000
Keuletan .001 .022 .013 .046 .964 .481 2.080
a. Dependent Variable: abresid

Dari nilai t-statistik dari seluruh variable 5. Uji Korelasi


penjelas tidak ada yang signifikan secara Uji korelasi ini dilakukan untuk
statistic, sehingga dapat disimpulkan bahwa mengetahui korelasi tiap variable yang diteliti.
model ini tidak mengalami masalah
heteroskedastisitas.
Correlations
Motiv Kerja_sama Keuletan Rata_rata_nilai
Pearson Correlation 1 .011 .721** .910**
Motiv Sig. (2-tailed) .952 .000 .000
N 30 30 30 30
Pearson Correlation .011 1 .005 -.003
Kerja_sama Sig. (2-tailed) .952 .977 .986
N 30 30 30 30
Pearson Correlation .721** .005 1 .882**
Keuletan Sig. (2-tailed) .000 .977 .000
N 30 30 30 30
Pearson Correlation .910** -.003 .882** 1
Rata_rata_nilai Sig. (2-tailed) .000 .986 .000
N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari data diatas dapat dilihat bahwa variable nilai siswa adalah motivasi dan keuletan.
yang signifikan mempengaruhi nilai rata-rata

6. Uji Determinan
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables Removed Method
Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-
1 motiv . enter <=.050, Probability-of-F-to-remove
>=.100).
Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-
2 Keuletan . enter <=.050, Probability-of-F-to-remove
>=.100).
a. Dependent Variable: Rata_rata_nilai

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 64


PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi”
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2

Dari data ini, terlihat jelas bahwa yang motivasi dan keuletan siswa.
mempengaruhi nilai rata-rata siswa adalah

KESIMPULAN DAN SARAN sama lain. Selain itu para siswa nantinya juga
Dari data tersebut dapat ditarik dapat melakukan debatei dengan siswa dari
kesimpulan, bahwa yang mempengaruhi belahan dunia lain melalui skype ini, sehingga
prestasi siswa di SMA “X”Salatiga adalah akan memotivasi siswa untuk lebih giat belajar
motivasi dan keuletan siswa. Jika motivasi dan dan ulet atau tekun belajar.
keuletan siswa ini ditingkatkan maka nilai rata- Adapun beberapa masukan atau
rata atau prestasi siswa akan naik. Untuk saran yang didapat dalam penelitian ini, yang
meningkatkan motivasi dan keuletan siswa pertama adalah guru hendaknya melakukan
maka perlu adanya perubahan dalam proses model pembelajaran yang kompetitif, yang
belajar mengajar, yaitu dengan mengadakan mendukung motivasi siswa untuk belajar. Guru
proses belajar mengajar yang kompetitif, dapat melakukan permainan dalam pem-
seperti mengadakan perlombaan, turnamen, belajaran (games), turnamen, perlombaan
atau debat. Melalui model pembelajaran atau debat. Melalui model pembelajaran ini
kompetitif ini maka siswa akan merasa siswa akan merasa tertantang untuk me-
tertantang, dan termotivasi untuk menang, menangkan perlombaan tersebut, sehingga
serta akan semakin ulet untuk mengetahui motivasi belajarnya pun akan meningkat.
banyak materi dalam pembelajaran. Kemudian, perlu juga adanya pelatihan guru,
Banyak ragam teknologi yang dapat supaya kualitas guru dalam mengajar bisa
diterapkan untuk model pembelajaran yang meningkat dan bervariasi lagi, serta guru bisa
kompetitif seperti lomba membuat web, e- semakin mahir, kreatif dan inovatif dalam
learning, online game yang dibuat oleh guru memanfaatkan teknologi yang ada dalam
sesuai dengan materi, lomba membuat design proses belajar mengajar. Kemudian
web sekolah untuk kepentingan pemasaran pemerintah pun hendaknya juga memper-
sekolah, membuat blog pribadi untuk hatikan kelengkapan sarana dan prasarana
mengunggah berbagai aktivitas yang berkaitan sekolah yang salah satunya adalah media
dengan pendidikan, lomba membuat film teknologi dan juga akses internet, karena
dokumenter atau film pendek tentang kedua hal tersebut dapat membantu proses
pendidikan maupun materi sekolah, lomba belajar mengajar menjadi lebih baik, kreatif,
membuat poster dengan menggunakan inovatif dan bervariatif.
software grafis yang nantinya dapat di unggah
ke jejaring sosial dan dapat dilihat oleh banyak
orang. Selain itu, guru juga dapat meng- DAFTAR PUSTAKA
gunakan alat rekam atau handycam untuk
merekam penampilan siswa-siswinya yang Chaeruman, U. A. 2008, January 31st).
kemudian rekaman tersebut dapat digunakan Teknologi Pendidikan: Beberapa
untuk melihat ulang penampilan para siswa Definisi. TeknologiPendidikan.NET:
dan para siswa nantinya dapat menilai http://www.teknologipendidikan.net/20
penampilan mereka sendiri. Dengan 08/01/31/ (November 13, 2015),
Chaeruman, U. A. (2011, Agustus 13).
menggunakan teknologi yang ada juga, guru
TeknologiPendidikan.NET., from
dapat melakukan pembelajaran melalui skype Teknologi Pendidikan: Definisi ICT
misalkan, dan melalui skype ini, siswa dan 2004: http://www.teknologipendidikan.
guru dapat berinteraksi dengan para guru dan net/2011/08/13/teknologi-pendidikan-
murid dari berbagai belahan dunia, sehingga definisi-ict-2004/ (Oktober 31, 2015)
para siswa dan guru dapat bertukar pendapat, Definisi, Pengertian dan Faktor-faktor yang
belajar bersama-sama atau berbagai ilmu satu Mempengaruhi Prestasi Belajar.
(2012, May 9). https://azharm2k.

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 65


PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN
“Meretas Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi”
Kerjasama Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan, Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan ISPI Wilayah Jawa Tengah
Surakarta, 21 November 2015
ISBN: 978-979-3456-52-2

wordpress.com/2012/05/09/ http://liniedukasi.blogspot.co.id/2012/0
(November 11, 2015) 6/(November 11, 2015),
Dimyati, Mudjiono. (2006). Belajar dan Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor
Pembelajaran. Jakarta: Penerbit yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta. Rineka Cipta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Susanto, S. (n.d.). Peran Teknologi dalam
jaringan. (n.d.). KBBI daring: Proses Pembelajaran. from Pusat
http://kbbi.web.id/teknologi (Oktober Inovasi Pembelajaran Universitas
31, 2015) Katolik Parahyangan: http://pip.unpar.
Kandunk. 2014, June 2). 4 Pengertian ac.id/publikasi/buletin/sancaya-vol-02-
Teknoogi Pendidikan dan Tujuannya. no-03-edisi-mei-juni-2014/peran-
http://silontong.com/2014/06/02/4- teknologi-dalam-proses-pembelajaran/
(November 11, 2015) (November 12, 2015)
Karen Woo, et al. (2008). Web-based Lecture Teknologi dan Media Memudahkan
technologies: Blurring the Boundaries Pembelajaran. (2013, May 11). YPSB
between face to face and distance (Yayasan Pendidikan Sekolah
learning. ALT-J, Research in Learning Bruder): http://vianneymtb.wordpress.
Technology Vol.16 No. 2, 81-93. com/2013/05/1 1/ (November 12,
Miarso, Y. 2007. Menyemai Benih Teknologi 2015)
Pendidikan. Jakarta: Pustekom Toffler, A. 1980. The Future Shock “Third
Diknas. Wave”. New York: Bantam Book.
Ockert, D. 2015. Using a Tabelt computer for Umam, K. (2014, January 8). Peneraan
positive self-review: Influence on Teknologi Pendidikan. Lintas Gayo:
students' EFL motives. Accents Asia http://www.lintasgayo.com/45478/
8(1), 22-26. (November 10, 2015)
Pengaruh Teknologi dalam Dunia Pendidikan. Wahyono, B. (2013, June). Faktor-Faktor yang
https://muadzach.wordpress.com/201 Mempengaruhi Prestasi Belajar.
2/11/03/pengaruh-teknologi-dalam- Pendidikan Ekonomi: http://www.
dunia-pendidikan-3/ (2012, November pendidikanekonomi.com/2013/06/
3). (November 12, 2015)
Peran Teknologi dalam Pembelajaran dan
Motivasi Siswa. (n.d.). LiniEdukasi:

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNS & ISPI JAWA TENGAH 2015 66

Anda mungkin juga menyukai