Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REVIEW

JARINGAN

Mata kuliah : Biologi Umum

Dosen Pembimbing : Enni Halimatusakdiah

Disusun oleh

Fatimah Shiddiq

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan


Jurusan Pendidikan Biologi
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
2017

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. Atas limpahan nikmat dan
karunia-Nya. Sehingga kita masih dalam keadaan sehat. Dan khususnya kami
(penulis) dapat menyelesaikan Critical Book Review mengenai tentang
jaringan pada hewan dan pada tumbuhan dengan baik.
Critical Book Review dibuat dalam rangka untuk mengetahui fungsi jaringan
pada tumbuhan dan hewan serta sebagai alat pembanding antara satu buku
dengan buku yang lain sehingga kita dapat mengetahui kelemahan dan
kelebihan buku-buku tersebut serta dapat memberikan manfaat dan mampu
membantu para pembaca bila mana di butuhkan.
Akhirnya, kami menyadari masih ada kekurangan pada makalah ini. Kritik
dan saran dari dosen permbimbing, teman-teman, dan semua pihak merupakan
suatu hal yang sangat berharga dalam menyempurnakan makalah ini .
semoga Allah Swt selalu meridhai usaha yang kita lakukan. Bila ada kesalahan
dalam penulisan serta kata- kata kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Terimakasih

` Medan, Oktober 2017

Penulis

DAFTAR ISI

2
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 5
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................... 5

BAB II DESKRIPSI ISI BUKU


2.1 Buku Utama ......................................................................................................... 6
Pendahuluan
2.1.1 Substansi Buku ..................................................................................... 6
2.2 Buku Pembanding ................................................................................................. 9
Pendahuluan
2.2.1 Substansi Buku .................................................................................... 9

BAB III IDENTITAS


3.1 Identitas buku utama .............................................................................................. 13
3.2 identitas buku pembanding..................................................................................... 13

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Kelebihan buku utama ............................................................................................ 14
4.2 Kelemahan buku utama .......................................................................................... 14
4.3 Kelebihan buku pembanding .................................................................................. 14
4.4 Kelemahan buku pembanding ................................................................................ 14

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan............................................................................................................. 15
5.2 Saran ....................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Critical book adalah hasil kritik/pembanding tentang suatu topik materi yang ada
pada pembalajaran di perkuliahan terhadap buku yang berbeda. Pada dasarnya semua
buku yang telah ditulis oleh para penulis memiliki keunikan masing-masing, namun
ada juga diantara mereka yang masih memiliki kekurangan, hingga buku tersebut
belum begitu sempurna untuk dipelajari, sehingga dibutuhkan buku lain untuk
melengkapi kekurangan buku yang satu tadi. Kelayakan suatu buku dapat diketahui
jika kita melakukan resensi terhadap buku lainnya. Tapi kita harus sangat
berterimakasih kepada para penulis buku, karena mereka telah memberikan ilmu
mereka untuk kita sehingga kita dapat belajar dari buku-buku mereka.

Oleh karena itu, saya membuat Critical Book ini, untuk melihat perbedaan dan
persamaan dari kedua buku yang berbeda penulisnya tentang suatu materi serta untuk
mengetahui kelayakan buku tersebut dan juga untuk memenuhi salah satu tugas
Biologi Umum.

Dalam mengkritik buku dibutuhkan sub materi yang akan dibahas kali ini penulis
akan membahas mengenai jaringan pada hewan dan tumbuhan Untuk mengetahui
kelemahan dan kelebihan buku mengenai tentang jaringan maka kita butuh critical
book report sehingga kita dapat mengetahui manakah buku yang dapat kita jadikan
sebagai referensi dalam pembelajaran.

4
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja kelebihan yang terdapat pada buku utama dibandingkan 2 buku yang
dijadikan sebagia sumber referensi?
2. Apa saja kelemahan yang terdapat pada buku utama dibandingkan 2 buku
yang dijadikan sebagai sumber referensi?
3. Bagaimana kelayakan buku utama dibandingkan 2 buku lainnya yang
dijadiakan sebagai sumber referensi?
4. Apa saja kelebihan yang terdapat pada buku utama dibandigkan 2 buku
referensi lainnya?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Adapun tujuan penulisan critical book review ini adalah .
1. Untuk mengetahui saja kelebihan yang terdapat pada buku utama dibandingkan
2 buku yang dijadikan sebagia sumber referens
2. Untuk mengetahui kelemahan yang terdapat pada buku utama dibandingkan 2
buku yang dijadikan sebagai sumber referensi
3. Untuk mengetahui kelayakan buku utama dibandingkan 2 buku lainnya yang
dijadiakan sebagai sumber referensi
4. Untuk megetahui kelebihan yang terdapat pada buku utama dibandigkan 2
buku referensi lainnya.

5
BAB II

DESKRIPSI ISI BUKU

2.1 Buku Utama


2.1.1 Substansi Buku
Jaringan tersusun oleh sel-sel yang memiliki bemtuk
dan fungsi yag sama. Secara struktural, tumbuhan sama dengan
hewan , yaitu tersusun berbagai jaringan dan organ yang saling
mendukung untuk melangsungkan fungsi dan aktivitas masing-
masing.

A. Jaringan pada tumbuhan


1. Jaringan maristem
Jaringan maristem tersusun oleh sel-sel yang sealu
membelah namun belum mengalami diferensiasi. Jaringan
maristem terdapat di bagian ujung akar dan ujung batang
sehingga pada bagian ini akan selalu terjadi pertumbuhan.
Daerah pertumbuhan tersebut disebut titik tumbuh primer.
Aktivitas titik tumbuh primer menyebabkan opertumbuhan
memanjang. Selain terdapat titik tumbuh primer juga
terdapat titik tumbuh sekunder yaitu pada bagian kambium.
Aktivitas pertumbuhan sekunder menyebabkan pertumbuhan
membesar pada batang .
2. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim adalah jaringan yang selnya berdinding selulosa tipis yang
berfungsi sebagai pengisi bagian tubuh tumbuhan. Ciri khas jaringan ini adalah
sel-selnya berukuran besar, berdinding tipis, dan susunannya renggang sehingga
banyak ruang antar sel dan vakuolanya besar. Jaringan ini terletak pada korteks
dan empulur batang dan akar, pada buah, serta diantaea xylem dan floem.
3. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang terdapat pada tubuh sebelah luar.
Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang
berderet rapat tanpa ruang antar sel.
Jaringan epidermis umumnya tidak berklorofil, kecuali pada epidermis
tumbuham Byrophita dan Pterydophyta serta sekitar stomata. Fungsi jaringan
epidermis antara lain:
a. Pelindung, tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali pada akar muda.
b. Peresap air dan mineral pada akar yang muda. Oelh karena itu, akar-akar yang
muda epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu akar.
c. Penguapan air yang berlebihan, bisa melalui evaporasi atau gutasi.
d. Tempat difusi oksigen dan karbon dioksida. Sewaktu respirasi terjadi pada
epidermis yang permukaannya bergabus.
4. Jaringan Kolenkim
Jaringan kolenkim adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel hidup yang
memiliki selulosa yang tebal. Penebalan yang utama terjadi pada sudut-sudutnya.
Jaringan ini biasanya berkelompok membentuk untaian atau silinder. Jaringan ini
terletak pada bagian terluar batang dan urat daun. Fungsinya sebagai penyokong
dan penguat organ tumbuhan seperti akar dan daun

6
5. Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim terdiri atas sel-sel yang bersifat mati dan seluruh bagian
dinding selnya mengalami penebalan. Letaknya adalah dibagian korteks, perisikel,
serta diantara xylem dan floem. Sklerenkim ada dua jenis, yaitu membentuk fiber
(serat) misalnya rami dan slereida pada kulit kacang atau kacang biji. Fungsi
jaringan sklerenkim adalah sebagai penyokong dan pelindung.
6. Jaringan Xylem
Terdiri dari unsur trakeal (trakea dan trakeida), serabut xilem dan parenkim
xylem. Serabut xylem berupa serabut-serabut panjang dengan ujung meruncing.
Serabut xilem berdinding tebal dan memiliki noktah yang lebih sempit dari pada
noktahtrakeida. Terdapat pada bagian kayu tanaman. Jaringan ini berfungsi
menyalurkan air dai akar menuju bagian atas tanaman. (daun)
7. Jaringan Floem
Terdiri atas bulu tapis, sel pengiring, parenkim, dan serabut floem. Sel tapis
berbentuk silinder dan lebih besar dari oada sel-sel tapis. Serabut floem berbentuk
panjang dan ujung-ujung yang saling berhimptan. Terdapat pada kulit kayu.
Jaringan ni berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh
bagian tanaman.

B. Jaringan Pada Hewan


Macam-macam jaringan dikelompokkan menjadi jaringan epitel, jaringan otot,
jaringan syaraf, jaringan penyokong.

1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel yaitu jaringan yang menutupi atau melapisi permukaan dalam
dan permukaan luar suatu organjaringan ini tersusu atas beberapa lapsi sel yang
sangat rapat. Berfungsi untuk memberi perlindungan dari kerusakan genekan
mekanis, masuknya mikroorganime dan radiasi ultraviolet
2. Jaringan Otot
a. Otot Lurik atau otot serat lintang
Tersusun dari sel-sel berbentuk silindris panjang dengan banyak inti di bagian
pinggir. Otot lurik disebut juga otot serat lintang atau otot rangka karena melekat
pada rangka. Kerja otot lurik menurut kehendak karena di bawah control
kesadaran, reaksinya cepat terhadap rangsangan.
b. Otot Polos
Tersusun atas sel-sel yang berbentuk lonjong dengan satu inti di tengahnya
serta miofibrilnya homogen. Kerja otot polos tidak menurut kehendak sehingga
disebutotot involuntir dan reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada dinding
saluran pencernan, pernapasan, pembuluh darah dan pembuluh limfa.
c. Otot Jantung
Tersusun dari sel-sel berbentuk silindris panjang seperti otot lurik, bercabang
dengan inti di tengah. Kerjanya tidak menurut kehendak, reaksi terhadap rangsang
lambat.
3. Jaringan Syaraf
Tersusun dari kumpulan sel syaraf (neuron). Sebuah neuron terdiri dari badan
sel,dendrite, dan neuron atau akson. Berdasarkan fungsinya, sel syaraf dibedakan
menjadi 3 macam.

7
a. Neuron Sensorik. Neuron ini bagian dendritnya berhubungan dengan reseptor,
sedangkan aksonnya berhubungan dengan efektor. Berfungsi menghantarkan
impuls dari pusat saraf ke efektor.
b. Neuron Motorik. Neuron ini bagian dendritnya berhubungan dengan neuron
lain dan aksonnya berhubungan dengan efektor. Berfungsi menghantarkan
impuls dari pusat saraf ke efektor.
c. Neuron Konektor (penghubung). Neuron ini bagian dendrite dan neuritnya
berhubungan dengan neuron lain. Berfungsi menghubungkan neuron yang satu
dengan neuron yang lain.

4. Jaringan Penunjang
Jaringan penunjang disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penguat.
Jaringan penunjang meliputi: jaringan ikat, jaringan rawan, jaringan tulang,
jaringan darah, dan jaringan limfa atau getah bening.

a. Jaringan ikat
1. Jaringan ikat longgar
Tersusun atas sel-sel yang jarang, matriks tersusun atas serabut kolagen,
elastin, dan retikulin. Terdapat antara berbagi alat, misalnya antara kulit dengan
struktur di bawahnya.
2. Jaringan ikat padat
Tersusun atas matriks yang rapat, terdiri dari serabut kolagen, dan elastin,
misalnya pada tendon.

b. Jaringan Rawan (Kartilago)


Tersusun atas sel-sel pembentuk rawan (kartilago) dan matriks. Berdasarkan
matriks penyusunnya, kartilago terdiri atas tiga macam yaitu:
1. Rawan hialin
Matriks bawahnya putih kebiru-biruan, jernih dan transparan. Terdapat pada
rangka embryo, ujung tulang iga, ujung tulang pipa, trakea, bronkus.
2. Rawan Elastin
Matriks agak keruh, mengandung serabut elastin kuning yaitu serabut kolagen
yang tersusun seperti jala. Terdapat pada daun telinga, saluran telinga luar, saluran
eustachius.
3. Rawan Fibrosa (serabut)
Matriks sedikit, gelap dan keruh, mengandung banyak berkas serabut kolagen.
Terdapat pada persambungan tulang kemaluan (simpisis pubis), antar ruas-ruas
tulang belakang.

c. Jaringan Tulang (Osteon)


Tersusun atas sel-sel tulang dengan matriks yang kokoh karena ada pengapuran
garam-garam mineral seperti kalsium karbonat dan kalsium fosfat, sel-sel
pembentuk tulang ( osteoblas) berada dalam lakuna (rongga), antara lacuna yang
satu dengan yang lain dihubungkan oleh saluran kecil (kanalikuli).
Berdasarkan susunan matriksnya osteon terdiri atas:
1. Jaringan tulang spon (bunga karang)
Matriks berongga-rongga, berisi sum-sum merah, terdapat pada ujung-ujung
tulang pipa, tulang pendek dan tulang pipih, berfungsi sebagai tmpat memproduk
sel darah merah.
2. Jaringan tulang kompak

8
Jaringan tulang kompak antara lain terdiri atas lapisan semen di bagian paling
luar, sel-sel tulang atau osteosit, matriks, dan saluran havers. Matriks tulang atas
zat kolagen dan endapan kapur. Fungsi tulang kompak adalah
sebagai alat gerak fasif, penyokong, tempat perlekatan otot, dan melindungi organ
tubuh.

d. Jaringan darah
Darah terdiri atas sel-sel darah, keeping-keping darah, dan plasma darah. Sel-
sel darah meliputi sel darah merah atau eritrosit antara lain berperan dalam
mengikat oksigen dan sel darah putih atau leukosit antara lain berperan dalam
pertahanan tubuh. Keping-keping darah atau trombosit berperan dalam pembekuan
darah. Plasma darah yakni berupa cairan yang didalamnya antara lain terdapat
protein, glukosa, lemak, dan garam mineral.

2.2 Buku Pembanding


2.2.1 Subsatansi Buku

A. Jaringan Tumbuhan
Jenis jaringan pada tumbuhan

Jaringan sebagai penyusun tumbuh-tumbuhan terdiri dari


jaringan maristem, parenkim kolenkim, sklerenkim,
jaringan pengakut, jaringan gabus, dan jaringan penguat.

a. Jaringan Maristem
Jaringan maristem ditemukan pada uung-ujungkar
dan batang yang sedang tumbuh serta didaerah
tepi-tepi batang. Cenderung memiliki sel-sel yang
terdiferensiasi, kecil, dan memiliki sitplasma yang
aktif secara metabolisme.

Maristem menurut tempatnya


1. Maristem apikla (ujung)
2. Maristem interkalar (antara)
3. Maristem lateral (samping)
4.
Maristem menurut asalnya

1. Maristem primer
Maristem primer adalah maristem yang berkembang langsung dari
maristem embrionik. Maristem primer terdapat pada kuncup ujung batang
ujung akar
2. Maristem sekunder
Maristem sekunder adalah maristem yang berkembang dari jaringan yang
telah mengalami deferensiasi dan spesialisasi ( sudah terhenti
perkembangannya)

b. Jaringan Dewasa

9
Jaringan dewasa jaringan yang terbentuk dari diferensiasi dan spesialisasi sel-
sel hasil pembelahan jaringan maristem

Jaringan dewasa meliputi jaringan epidermis, gabus, parenkim, xylem, dan


floem
a. Jaringan epidermis
Merupakan jaringa terluar yang menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai
dari akar hingga batang. Tersusun dari sel-sel yang membentuk suatu
lapisan yang menutupi seluruh permukaan luar tubuh tumbuhan.
Fungsi sebagai penutup. Yang membantu perlindungan jaringan lunak yang
ada disebelah dalamnya terhadap kerusakan mekanik dan dalam
perlindungan terhadap kehilangan air secara berlebihan.
b. Jaringan gabus
Jaringan gabus adalah jaringan pelindung yang dibentuk untuk
menggantikan epidermis batng dan akar yang telah menebal kaibat
pertumbuhan sekunder. Berfungsi untuk melindungu tumbuhan dari
kehilangan air.
c. Jaringan parenkim
Jaringan yang terdapat di sebelah dalam jaringan epidermis. Jaringan ini
terdapat mulai dari sebelah dalam epidermis hingga ke empuler. Parenkim
terdapat pada akar, batang, dan daun yang mengitari jaringan lainnya.
d. Jaringan penguat
e. Untuk memperkokoh tubuhnya tumbuhan jaringan penguat disebut juga
jaringan mekanik. Ada dua macam jaringan penguat.
1. Kolenkim
Berfungsi sebagai penyokong tumbuhan muda yang sedang tumbuh
pada tumbuhan herba
2. Sklerenkim
Jaringan sklerenkim terdiri atas sel-sel mati dinnding sklerenkim sangat
tebal, kuat, dan mengandung lignin( komponen kayu utama).
f. Jaringan Xylem
Terdiri dari unsur trakeal (trakea dan trakeida), serabut xilem dan parenkim
xylem. Serabut xylem berupa serabut-serabut panjang dengan ujung
meruncing. Serabut xilem berdinding tebal dan memiliki noktah yang lebih
sempit dari pada noktahtrakeida. Terdapat pada bagian kayu tanaman.
Jaringan ini berfungsi menyalurkan air dai akar menuju bagian atas tanaman.
(daun)
g. Jaringan Floem
Terdiri atas bulu tapis, sel pengiring, parenkim, dan serabut floem. Sel tapis
berbentuk silinder dan lebih besar dari oada sel-sel tapis. Serabut floem
berbentuk panjang dan ujung-ujung yang saling berhimptan. Terdapat pada
kulit kayu. Jaringan ni berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis
ke seluruh bagian tanaman.

B. Jaringan Pada Hewan


Jaringan pada hewan multi seluler meliputi jaringan epitel,
jaringan otot, jaringan syaraf, jaringan penyokong.

10
a. Jaringan Epitel
Jaringan epitel yaitu jaringan yang menutupi atau melapisi permukaan tubuh
dan rongga di dalam tubuh. Macam-macam jaringan epitel, lokasi dan fungsinya
dapat dikemukakan sebagai berikut.
1. Epitel pipih berlapis tunggal
2. Epitel kubus berlapis tunggal
3. E[pitel silindris berlapis tunggal
4. Epitel pipih berlapis banyak
5. Epitel kubus berlapis banyak
6. Epitel silindris berlapis banayk
7. Epitel transional

b. Jaringan Otot
a. Otot Lurik atau otot serat lintang
Tersusun dari sel-sel berbentuk silindris panjang dengan banyak inti di bagian
pinggir. Otot lurik disebut juga otot serat lintang atau otot rangka karena melekat
pada rangka. Kerja otot lurik menurut kehendak karena di bawah control
kesadaran, reaksinya cepat terhadap rangsangan.
b. Otot Polos
Tersusun atas sel-sel yang berbentuk lonjong dengan satu inti di tengahnya
serta miofibrilnya homogen. Kerja otot polos tidak menurut kehendak sehingga
disebutotot involuntir dan reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada dinding
saluran pencernan, pernapasan, pembuluh darah dan pembuluh limfa.
c. Otot Jantung
Tersusun dari sel-sel berbentuk silindris panjang seperti otot lurik, bercabang
dengan inti di tengah. Kerjanya tidak menurut kehendak, reaksi terhadap rangsang
lambat.

c. Jaringan Syaraf
Tersusun dari kumpulan sel syaraf (neuron). Sebuah neuron terdiri dari badan
sel,dendrite, dan neuron atau akson. Berdasarkan fungsinya, sel syaraf dibedakan
menjadi 3 macam.
a. Neuron Sensorik. Neuron ini bagian dendritnya berhubungan dengan reseptor,
sedangkan aksonnya berhubungan dengan efektor. Berfungsi menghantarkan
impuls dari pusat saraf ke efektor.
b. Neuron Motorik. Neuron ini bagian dendritnya berhubungan dengan neuron
lain dan aksonnya berhubungan dengan efektor. Berfungsi menghantarkan
impuls dari pusat saraf ke efektor.
c. Neuron Konektor (penghubung). Neuron ini bagian dendrite dan neuritnya
berhubungan dengan neuron lain. Berfungsi menghubungkan neuron yang satu
dengan neuron yang lain.

d. Jaringan Penunjang
Jaringan penunjang disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penguat.
Jaringan penunjang meliputi: jaringan ikat, jaringan rawan, jaringan tulang,
jaringan darah, dan jaringan limfa atau getah bening.

a. Jaringan ikat
Komponen jaringan ikat terdiri dari sel, serabut, zat dasar
11
1. Jaringan ikat longgar
Tersusun atas sel-sel yang jarang, matriks tersusun atas serabut kolagen,
elastin, dan retikulin. Terdapat antara berbagi alat, misalnya antara kulit dengan
struktur di bawahnya.
2. Jaringan ikat padat
Tersusun atas matriks yang rapat, terdiri dari serabut kolagen, dan elastin,
misalnya pada tendon.

b. Jaringan Rawan (Kartilago)


Tersusun atas sel-sel pembentuk rawan (kartilago) dan matriks. Berdasarkan
matriks penyusunnya, kartilago terdiri atas tiga macam yaitu:
1. Rawan hialin
Matriks bawahnya putih kebiru-biruan, jernih dan transparan. Terdapat pada
rangka embryo, ujung tulang iga, ujung tulang pipa, trakea, bronkus.
2. Rawan Elastin
Matriks agak keruh, mengandung serabut elastin kuning yaitu serabut kolagen
yang tersusun seperti jala. Terdapat pada daun telinga, saluran telinga luar, saluran
eustachius.
3. Rawan Fibrosa (serabut)
Matriks sedikit, gelap dan keruh, mengandung banyak berkas serabut kolagen.
Terdapat pada persambungan tulang kemaluan (simpisis pubis), antar ruas-ruas
tulang belakang.

e. Jaringan Tulang (Osteon)


Tersusun atas sel-sel tulang dengan matriks yang kokoh karena ada pengapuran
garam-garam mineral seperti kalsium karbonat dan kalsium fosfat, sel-sel
pembentuk tulang ( osteoblas) berada dalam lakuna (rongga), antara lacuna yang
satu dengan yang lain dihubungkan oleh saluran kecil (kanalikuli).
Berdasarkan susunan matriksnya osteon terdiri atas:
1. Jaringan tulang spon (bunga karang)
Matriks berongga-rongga, berisi sum-sum merah, terdapat pada ujung-ujung
tulang pipa, tulang pendek dan tulang pipih, berfungsi sebagai tmpat memproduk
sel darah merah.
2. Jaringan tulang kompak
Jaringan tulang kompak antara lain terdiri atas lapisan semen di bagian paling
luar, sel-sel tulang atau osteosit, matriks, dan saluran havers. Matriks tulang atas
zat kolagen dan endapan kapur. Fungsi tulang kompak adalah
sebagai alat gerak fasif, penyokong, tempat perlekatan otot, dan melindungi organ
tubuh.

f. Jaringan darah
Darah terdiri atas sel-sel darah, keeping-keping darah, dan plasma darah. Sel-
sel darah meliputi sel darah merah atau eritrosit antara lain berperan dalam
mengikat oksigen dan sel darah putih atau leukosit antara lain berperan dalam
pertahanan tubuh. Keping-keping darah atau trombosit berperan dalam pembekuan
darah. Plasma darah yakni berupa cairan yang didalamnya antara lain terdapat
protein, glukosa, lemak, dan garam mineral.

12
BAB III

IDENTITAS

3.1 Identitas Buku Utama

Judul : Mennjelajah Dunia BIOLOGI

Penulis : Sri Pujianto

Editor : Eka Sandra Aryani

Perancang Kulit : Agung Wibawanto

Perancang Tata Letak Isi : Agung Wibawanto

Ilustrator : Wiyono Dan Sartana

Tahun Terbi : 2102

Halama Isi : 342

Ukuran Buku : 20 X25.5 Cm

Penerbit : Platinum PT Tiga Serangkai

3.2 Identitas Buku Pembanding

Penulis : Indayan Febrina Tanjung

Enni Halimatusakdiah M.Pd

Penerbit : Fitk Uinsu

Tahun : 2017

Judul : Buku penuntun BIOLOGI

Penulis : D.A pratiwi

Sri maryati

Tahun Terbi : 1999

Ukuran Buku : 20 X25.5 Cm

Penerbit : Erlangga

13
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Kelebihan Buku Utama
Kertas yang digunakan putih dan bersih gambar terlihat jelas penjelasan
tersusun dan berurut dilengkapi dengan pre test, peta konsep, kata kunci dan
intisari (catatan kecil).

Memuat secara lengkap tentang


Pengertian jaringan
Jaringan pada hewan
Jarinngan epitel
Jaringan ikat
Jaringan pada tumbuhan

4.2 Kelemahan Buku Utama


Tidak dilengkapi dengan proses pengangkutan pada tumbuhan
Fungsi jaringan saraf tidak dijelaskan lebih detail
Bagian dari jaringan otot juga tidak dijelaskan lebih detail beserta contohnya
Tidak dilengkapi dengan jaringan embrional

4.3 Kelebihan Buku Pembanding


Menjelaskan secara lengkap tentang
pengangkutan pada tumbuhan
pengertian jaringan
jaringan saraf, otot, epitel
jaringan maristem menurut tempatnya
jaringan embrional

4.4 Kelemahan buku pembanding


gambar sangat tidak jelas peulisan serta ejaan masih banyak yang salah, urutan
penjelasan juga belum tersturuktur jarak anatara paragfaraf masih berantakan

14
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Jaringan tersusun oleh sel-sel yang memiliki bemtuk dan fungsi yag sama.
Secara struktural, tumbuhan sama dengan hewan, yaitu tersusun berbagai
jaringan dan organ yang saling mendukung untuk melangsungkan fungsi dan
aktivitas masing-masing.

Terdapat berbagai macam jaringan pada hewan seperti jaringan epitel, jaringan
otot, jaringan saraf, dan jaringan ikat. Begitupula pada tumbuhan terdapat
beberapa jaringan tumbuhan yang berfungsi untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan tersebut.

5.2 Saran
Adapun saran penulis kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui
betapa pentingnya mengetahui tentang kekurangan dan kelebihan suatu buku
untuk dapat kita jadikan sebagai penilaian dan referensi dalam pembelajaran
kita.

Perlu adanya pembelajaran lebih dalam mengkritik sebuah buku pada mata
kuliah dan pada kampus-kampus di indonesian untuk memberikan wawasan
pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang tujuan critical book
report.

15
DAFTAR PUSTAKA
pujianto,sri.2006.menjelajah dunia biologi.solo:platinum PT tiga serangkai
febriani,idayana,halamtusakdiah,enni.2017.biologi umum.Medan:FITK UINSU
D.A Pratiwi.penuntun biologi.erlangga

16

Anda mungkin juga menyukai