Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sistem bahan bakar dalam suatu mesin merupakan suatu sistem yang sangat dominan
dalam menentukan kerja mesin. Suatu rangkaian mesin motor ,akan memberikan daya yang
optimal bila seluruh sistem yang bekerja pada motor tersebut berfungsi dengan baik begitu
pula kerja pada sistem bahan bakar, kelancaran kerja pada sistem ini akan berpengaruh besar
pada efisiensi dan daya kerja motor .Salah satu cara agar sistem bahan bakar bekerja dengan
optimal yaitu dengan perawatan dan perbaikan sistem bahan bakar.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Sistem bahan bakar akan bekerja optimal jika seluruh komponen bekerja dengan baik
sesuai dengan yang dikehendaki. Secara garis besar kendala yang sering terjadi pada sistem
bahan bakar adalah :
1) Bahan bakar
2) Komponen yang bekerja untuk menyalurkan bahan bakar
3) Mekanisme mesin untuk menarik bahan bakar ke silinder

C. MATERI
Materi yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu mengenai “Sistem Aliran Bahan
Bakar” mobil yang bekerja untuk menyalurkan bahan bakar dengan karburator. Dalam hal
ini Bahan bakar mempunyai peran penting dalam kendaraan, tanpa adanya bahan bakar
kendaraan tidak mampu berjalan dengan sendirinya. Kompnen bahan bakar serta sistemlah
yang dapat membantu proses bahan bakar ke ruang bakar.

1
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah
maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah komponen dan system apa saja yang
bekerja untuk menyalurkan bahan bakar dengan karburator serta bagaimana prinsip kerja dan
kerusakan apa yang sering terjadi pada komponen system bahan bakar
Tujuan diberikannya perawatan dan perbaikan sistem bahan bakar, yaitu:
1) Mencegah kerusakan mesin karena buruknya sistem bahan bakar
2) Meningkatkan efisiensi daya kerja mesin

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENDAHULUAN
Suatu mesin terdiri atas berbagai sistem penunjang misalnya :Sistem bahan bakar
sistem pendingin ,sistem pelumasan ,sistem pengapian dan kelistrikan. Kerja sama dari
seluruh sistem ini akan membuat mesin bekerja sesuai dengan yang dikehendaki, bahkan
beberapa modifikasi yang dilakukan pada salah satu sistem saja dapat merubah kinerja suatu
mesin ,entah itu meningkat atau menurun.
Setiap sistem dalam mesin terbagi lagi atas beberapa sub – sistem dimana setiap sub –
sistem terbagi atas banyak komponen yang bekerja mendukung sistem agar berfungsi dengan
baik. Salah satu cara untuk menjaga komponen – komponen dalam suatu sistem tetap
berfungsi dengan baik yaitu dengan memberikan perawatan yang intensif dan melakukan
perbaikan secara berkala jika diperlukan. Begitu pula yang terjadi pada sistem bahan bakar,
sistem ini akan bekerja dengan baik jika kita memberikan perawatan yang intensif.
Sistem bahan bakar meru pakan catu daya utama dalam usaha penbangkitan daya
motor, maka perawatan dan perbaikan mutlak diperlukan. Berikut akan saya jelaskan
penbahasan mengenai sistem bahan bakar dan cara perawatan yang sebaiknya dilakukan.

SISTEM ALIRAN BAHAN BAKAR


Sistem bahan bakar terdiri dari beberapa komponen, dimulai dari tangki bahan bakar
sampai pada charcoal canister .Bahan bakar dalam tangki akan disalurkan ke karburator oleh
pompa bensin ,melalui selang dan saringan bensin. Karburator menyalurkan ke mesin
sejumlah bahan bakar yang dibutuhkan berupa campuran udara dan bahan bakar yang
dikabutkan ,dan masuk melalui manifold ke ruang silinder.

3
KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR DAN CARA PERAWATAN

1. Tangki bahan bakar

Umumnya tangki bahan bakar terbuat dari plat baja tipis ,biasanya diletakkan dibagian
bawah / belakang kendaraan. Tangki bagian dalam dilapisi bahan pelapis anti karat,dan
dilengkapi sparator untuk mencegah goncangan saat mobil berjalan dijalan kasar atau saat
direm tiba – tiba.Bahan bakar dihisap melalui fuel inlet tube yang ditempatkan 2 – 3 cm
dibagian terendah tangki.
Bila tangki bensin tidak diisi dengan penuh ,uap didalam tangki akan mengembun pada
dinding – dinding tangki .Dan karena air lebih berat daripada bensin maka air trersebut
langsung turun kebagian bawah tangki.Bila air yang timbul banyak maka akan menyebabkan
kesukaran pada mesin., bila pengembunan pada tangki sedikit maka akan timbul karat. Oleh
karena itu usahakan bensin dalam tangki selalu terjaga volumenya ,dan jika perlu secara
berkala bersihkanlah tangki dari korosi dan endapan.

4
2. Saringan bahan bakar
Saringan bensin atau bahan bakar (fuel filter) merupakan salah satu bagian dari
komponen sistem bahan bakar. Saringan bahan bakar diletakkan diantara tangki bahan bakar
(fuel tank) dan pompa bahan bakar (fuel pump). Fungsi dari saringan bahan bakar yaitu untuk
menyaring air dan kotoran-kotoran yang terkandung atau terbawa dalam bahan bakar.
Elemen-elemen yang ada di dalam saringan bahan bakar akan mengurangi kecepatan aliran
bahan bakar dan akan menyebabkan air serta partikel kotoran yang memiliki berat jenis lebih
besar dibandingkan dengan bahan bakar akan turun ke bagian dasar dari saringan bahan
bakar. Jika partikel kotoran yang dibawa oleh bahan bakar memiliki berat jenis yang lebih
ringan dibandingkan dengan berat jenis bahan bakar maka nantinya partikel kotoran ini akan
disaring oleh elemen-elemen saringan bahan bakar.

Catatan :

 Jika saringan bahan bakar tersumbat, maka tahanan didalam aliran bahan bakar di
saluran akan bertambah. Jika hal ini terjadi, maka akan mengurangi jumlah bahan
bakar yang dikirim ke karburator sehingga ketika mesin berputar dengan kecepatan
tinggi atau pada beban berat, dimana mesin membutuhkan kiriman bahan bakar
dengan jumlah yang banyak, maka pada saat ini tenaga dari mesin menurun karena
kurangnya pasokan bahan bakar.
 Jika saringan bahan bakar tersumbat, maka tahanan dari elemen saringan bahan bakar
juga akan bertambah sehingga bahan bakar tidak akan mengalir dengan baik.
Akibatnya permukaan bahan bakar yang ada di dalam saringan bahan bakar akan
naik. Tinggi permukaan bahan bakar dapat dilihat dari luar saringan bahan bakar.
 Saringan bahan bakar yang sekarang ini pada umumnya dibuat agar tidak dapat
dibongkar sehingga jika saringan bahan bakar rusak maka harus diganti dengan yang
baru.

Bensin terkadang membawa kotoran dan air yang bisa menghambat saluran – saluran yang
ada pada karburator, maka untuk menyaringnya dipasang sebuah saringan bahan bakar
/bensin.

5
Saringan bensin

Saringan bensin diletakkan diantara tangki bensin dan pompa bensin yang berfungsi untuk
menyaring kotoran dan air.

Kendala yang sering terjadi pada saringan bahan bakar,yaitu :


Jika saringan bensin tersumbat maka aliran bensin akan terhambat, dan jumlah bensin
yang masuk ke karburator akan berkurang ,itu menyebabkan tenaga mesin turun, efeknya
akan sangat terasa bila kendaraan sedang melaju dengan kecepatan tinggi atau pada beban
berat. Oleh karena itu membersihkan saringan bahan bakar secara berkala merupakan langkah
yang sesuai untuk menjaga aliran bensin tetap konstan, pada jenis tertentu ada saringan
bensin yang elemennya dapat diganti, seperti pada saringan bensin model katrid

6
3. Pompa bahan bakar
Pompa bahan bakar atau dikenal juga dengan nama Fuel Pump adalah salah satu
komponen dalam sistem bahan bakar pada sebuah kendaraan atau mesin pembakaran dalam
lainnya. Sebagian mesin tidak memerlukan pompa bahan bakar karena dari desainnya dan
dengan gravitasi, bahan bakar akan mengalir dengan sendirinya dalam sistem bahan
bakarnya. Sebagian yang lainnya harus menggunakan pompa untuk mengalirkan bahan bakar
dari tangki bahan bakar. Pada mesin dengan menggunakan karburator, umumnya
menggunakan pompa mekanis bertekanan rendah yang terpasang di luar tangki bahan bakar,
sedangkan mesin dengan injeksi bahan bakar, sebagian memiliki 2 macam pompa dalam
sistem penyaluran bahan bakarnya,

1. Pompa bahan bakar tekanan sedang/volume besar di tangki atau lebih dikenal dengan
nama Fuel Pump. Pompa ini berfungsi untuk menyuplai kebutuhan dalam sistem
injeksi bahan bakar. Umumnya pompa elektris yang terpasang dalam tangki bahan
bakar.
2. Pompa tekanan tinggi/volume rendah atau lebih dikenal dengan nama Fuel Injection
Pump (FIP). Pompa ini ada dalam sistem injeksi bahan bahan bakar berfungsi untuk
memompa bahan bakar dalam tekanan tinggi untuk suplai ke injektor.

Sebagian mesin dengan injeksi bahan bakar tidak memiliki pompa bahan bakar. Sistem
injeksi bahan bakar menyedot bahan bakar langsung dari tangki atau FIP memompa bahan
bakar dari tangki menuju injektor.

Pompa bahan bakar memiliki dua jenis :

1. Pompa bahan bakar mekanis.


2. Pompa bahan bakar elektris.

7
Pompa bahan bakar mekanis

Pompa bahan bakar mekanis

Desain

Sebagian besar pompa jenis ini adalah tipe pompa membran. Pompa membran memiliki
ruang pompa yang volumenya tergantung dari elastisitas pergerakan membran. Selain itu,
dilengkapi dengan katup satu arah pada saluran masuk dan saluran keluar. Desain spesifik
sangat bervariasi, umumnya pompa ini terpasang pada blok mesin atau kepala silinder.
Sebuah poros yang memiliki poros eksentrik serta terhubung dengan putaran mesin akan
menggerakan tuas pada pompa ini (langsung atau melalui poros penekan/penghubung) untuk
menggerakan membran dengan gerakan naik turun. Pergerakan ini akan membuat volume
ruang pompa akan mengecil atau membesar, dan berulang-ulang sesuai dengan putaran
mesin. Saat volume ruang pompa mengecil, tekanan ruang pompa akan naik dan
mengakibatkan katup satu arah pada saluran keluar terbuka serta katup satu arah pada saluran
masuk tertutup, bahan bakan akan terpompa keluar melalui saluran keluar. Saat volume ruang
pompa berubah dari terkecil mejadi membesar, tekanan pompa akan menurun dan

8
mengakibatkan katup satu arah pada saluran keluar tertutup serta katup satu arah pada saluran
masuk terbuka, bahan bajar akan terhisap masuk ruang pompa melalui saluran masuk. Saat
proses ini terjadi secara terus menerus, bahan bakar akan mengalir dari tangki menuju
karburator atau sistem injeksi bahan bakar. Pompa bahan bakar mekanis umumnya
menghasilkan tekanan tidak lebih dari 15 psi, dikualifikasikan sebagai pompa tekanan
rendah.

Pompa bahan bakar elektris

Pompa bahan bakar elektris

Pompa bahan bakar elektris umumnya terpasang pada tangki bahan bakar, sebagian kecil
pompa terpasang dalam ruang mesin. Tergantung dari desain, pompa tipe ini menghasilkan
tekanan yang bervariasi, dari pompa bertekanan rendah sampai cukup tinggi. Sebagian
dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi beban (suplai) berlebih, yang akan mematikan
kerja pompa karena umumnya tidak ada saluran untuk aliran balik ke tangki bahan bakar.

Karena letak tangki bahan bakar yang lebih rendah dari karburator maka bahan bakar
tidak dapat mengalir dengan sendirinya, oleh karena itu dibutuhkan sebuah pompa bahan
bakar.

9
Ada dua type pompa yaitu mekanik dan elektrik.
 Penghisapan : Langkah isap bekerja ketika diaphrgma turun kebawah dan membuka
katup masuk sedangkan katup buang tertutup dan menyebabkan vakum disaluran
masuk, bensin terhisap .
 Penyaluran : langkah penyaluran bekerja ketika diaphragma terangkat keatas dan
menekan katup buang sehingga terbuka ,sedangkan katup masuk tertutup akhirnya
bensin keluar melalui saluran buang.
 Pump idling : Jika bahan bakar yang tersedia pada karburator sudah cukup maka
diaphragma tidak tertekan keatas oleh pegas ,itu berarti kondisi diaphragma diam
tidak melakukan pemompaan.

Kendala yang sering terjadi


Saluran – saluran pada pompa kadang tersumbat oleh kotoran – kotoran yang tidak
tersaring ,ini menyebabkan bensin sulit terangkat menuju karburator menjadikan mesin susah
hidup.
Perawatan yang bisa dilakukan pada pompa bensin, adalah sering – sering
membersihkan. Kalau mesin sukar untuk hidup kemungkinan pompa bahan bakar tersumbat.

10
4. Karburator
Karburator adalah salah satu bagian dari system bahan bakar mesin yang berfungsi untuk
memberikan campuran udara dan bensin yang sesuai untuk dapat diubah menjadi energi yang
dapat menggerakan mekanisme mesin. Prinsip karburator yaitu menggunakan asas debit
aliran fluida ,dimana aliran udara akan bertambah cepat bila melalui saluran udara yang
menyempit sedangkan tekanannya menurun

Perawatan untuk karburator yaitu membersihkan saluran – saluran dan komponen


pada karburator ,tapi karena kerburator dibuat sangat teliti sedapat mungkin hindarilah
bongkar pasang jika tidak perlu.

Cara Membongkar Pemeriksaan & Memasang Karburator

 -Fungsi Karburator

Mengatur jumlah campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke silinder mesin. Salah satu
bagian di dalam karburator adalah air bleeder yang fungsinya sebagai tempat mencampur
bahan bakar dan udara sehingga sehingga membentuk pengabutan yang halus. Di dalam
karburator terdapat beberapa macam sistem yang mana sistemm-sistem ini berfungsi untuk

11
menghasilka campuran udara dan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin, sehingga
lebih irit bahan bakar.

 Cara Kerja

Secara umum prinsip atau cara kerja karburator pada mobil cukup sederhana. Ketika mesin
distater atau di engkol ( sepeda motor ) maka piston akan bergerak maju mundur. Pada
gerakan mundur merupakan gerakan hisap yang berarti menghisap udara didepannya,
sehingga dengan sendirinya bahan bakar + udara bersih akan terhisap. Bersamaan dengan itu
pemantik (busi ) akan menyala, sehingga terjadi pembakaran diruang mesin dan melakukan /
mendorong piston. Kejadian ini terjadi berulang ulang, semakin tinggi gas ditekan maka
semakin cepat putaran piston.

 Langkah pembongkaran Karburator

Karburator sangat berpengaruh pada kinerja mesin mobil,dari tenaga serta buruknya
konsumsi bahan bakar pada mobil kita pada mesin mobil biasanya di pengaruhi dari kondisi
baik dan buruknya keada'an karburator mobil tersebut . karburator mobil dan karburator
montor mempunyai prinsip kinerja yang sama namun pada mobil banyak sekali bentuknya
serta komponen pendukung lainya yang menyatu pada satu tempat yang sama , tentunya beda
dengan speda montor yang lebih simple dan mudah untuk membersihkanya pada jenis mobil
yang sudah menggunakan AC dan Power Steering terdapat switch dan vacum di karburator
untuk mendukung kinerja komponen yang beraneka ragam

12
Peralatan yang diperlukan:
1. kunci pas 10, 12 dan 14 mm
2. Obeng minus dan carburator cleaner dapat anda beli di bengkel atau toko spare part.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam membersihkan karburator mobil sendiri :
 Buka rumah filter udara serta filternya dengan kunci 10 dan 12 mm
 Buka setelah udara yang ada di sebelah kanan bawah karburator sampai lepas, supaya
bensin yang ada di dalam pelampung habis. Lalu baud nya simpan jangan sampai
hilang (Gb.01)

 Lalu buka baud drain 14 mm penutup spuyer yang tempatnya ada di bagian depan
bodi karburator(Gb.02),

13
 setelah baud ini lepas, makan kita akan melihat spuyer-spuyer yang ada pada bagian
dalam karburator, semprotlah spuyer-spuyernya dan baud setelan angin tadi dengan
karburator cleaner. Setelah selesai semprot pasang lagi baud-baud tadi dan hidupkan
kembali mesin mobil.
 Setelah angin yang masuk ke karburator supaya langsam, kira-kira 1,5 putaran. Lalu
bekap dengan telapak tangan beberapa kali (Gb.03), tujuannya untuk mengeluarkan
kotoran yang tersisa di dalam karburator.

 Lanjutkan semprot karburator cleaner ke dalam karburator (Gb.04), makan putaran


mesin akan turun dan seperti mau mati. Sebaiknya naikan putaran dengan membuka
skep gas, apabila mesin mati, silahkan hidupkan kembali.

14
 Setelah kelar membersihkan, setel kembali angin. Tutup baut setelan dulu sampai
mesin mau mati, lalu putar untuk membuka kira-kira 1,5 putaran. Dapatkan feeling
terbaik, karena saat dibuka, putaran mesin akan naik. Sampai suatu saat, putaran
mesin akan turun. Hentikan putaran saat putaran mesin tertinggi

15
BAB II
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Seluruh system dan komponen yang terdapat dalam system bahan bakar merupakan
komponen yang dibuat secara presisi, dan perhitungan – perhitungan yang diterapkan pada
system bahan bakar telah diperhitungkan secara akurat, maka dari itu sedapat mungkin
hindarilah bongkar pasang yang tidak perlu pada system bahan bakar, terutama pada
komponen karburator . Modifikasi pada system bahan bakar diharapkan tidak dilakukan,
karena system bahan bakar telah diperhitungkan secara cermat, agar mesin memperoleh
tenaga yang maksimal.

Mesin mobil merupakan pembangkit tenaga (gerak), pada mesin inilah dibangkitkan tenaga
yang kemudian menlmbulkan gerak putar. Bagian-bagian motor dapat dipisahkan menjadi
dua yakni bagian yang bergerak dan bagian yang tak bergerak. Sistim yang ada pada sebuah
motor terdiri atas sistem bahan bakar, sistim pelumasan, dan sistim pendingin Motor
dibedakan dari proses kerjanya yaitu motor empat (4) takt dan motor 2 takt. Sedangkan
berdasarkan penyalaan bahan bakarnya motor juga dibedakan menjadi 2 yaitu motor bensin
dan motor diesel.

B. SARAN

Dalam perbaikan di dunia otomotif khususnya mobil sangat dibutuhkan yang namanya
keterampilan. Oleh karena itu saya menyarankan kepada para siswa SMK khususnya
otomotif agar lebih giat lagi dalam mempelajari bidang otomotif ini.

16

Anda mungkin juga menyukai