Anda di halaman 1dari 12

VALIDITASI ISI

Oleh :

Kelompok 3

I Kadek Wira Satya 1615051053

Ida Bagus Kade Merta Sudana 1615051015

Ni Kadek Ayu Sita Christina Dewi 1715051079

Muhammad Fajar Grinanda 1715051124

I Made Mandy Prabawa 1715051020

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

SINGARAJA

2018
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-NYA
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Validitasi Isi”.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Asesemen dan Evaluasi
Pendidikan yang diberikan oleh Dosen P. Wayan Artha Suyasa, S.Pd., M.Pd. dengan tujuan
menjelaskan mengenai Validitasi Isi dalam Kaitannya dengan Penilaian Pembelajaran

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Tapi, kami sudah berusaha semaksimal mungkin supaya makalah yang
dibuat mudah dipahami oleh pembaca sehingga kami juga membutuhkan kritik atau saran
pembaca agar dapat menjadi masukan dalam makalah yang dibuat. Kritik atau saran bisa kami
tampung agar makalah yang dibuat bisa lebih baik dari sebelumnya.

Kami ucapkan terima kasih atas kesempatan dan waktu yang diberikan kepada kami.
Semoga makalah yang kami buat bermanfaat bagi pembaca dan dapat digunakan dalam
pembelajaran di sekolah ataupun di kampus . Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
pembuatan makalah ini agar pembaca dapat memakluminya.

Singaraja, 3 Desember 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI
BAB I ....................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 5

1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 5

BAB II...................................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 6

2.1 Pengertian Validitas ........................................................................................................ 6

2.2 Pengertian Validitas Isi ................................................................................................... 7

2.3 Jenis-jenis validitas isi .................................................................................................... 8

2.4 Cara Menghitung Validitas Isi ........................................................................................ 9

VI = validitas isi .................................................................................................. 9

Penilai 1 ............................................................................................................................. 10

BAB III .................................................................................................................................. 11

PENUTUP ............................................................................................................................. 11

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 11

3.2 Saran ............................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan didalam sebuah penelitian ialah untuk mecari kebenaran. Dalam usaha itu
soal validitas merupakan aspek yang sangat penting. Kebenaran hanya bisa diperoleh
dengan instrumen yang terbilang valid. Maka dikatakan valididitas karena merupakan
esensi kebenaran dari hasil penelitian. Validitas dipandang sebagai konsep yang paling
penting dalam sebuah penelitian. Dalam tiap penelitian selalu dipertanyakan validitas
alat yang digunakan. Oleh kaarena itu untuk membuat instrumen yang valid perlu
mendapat perhatian setiap peneliti.
Suatu alat pengukur yang dikatakan valid, apabila alat itu mengukur apa yang harus
diukur oleh alat tersebut. Misalnya saja untuk mengukur berat suatu benda dengan
menggunakan timbangan.
Validitas mengacu pada aspek ketepatan dan kecermatan hasil pengukuran.
Pengukuran sendiri dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak aspek (dalam arti
kuantitatif) suatu aspek psikologis terdapat dalam diri seseorang, yang dinyatakan
oleh skornya pada instrument pengukur yang bersangkutan.
Dalam konteks Teori Skor-murni Klasik, Azwar (2012) lebih lanjut
menjelaskan bahwa makna validitas dapat dinyatakan sebagai sejauhmana besaran
skor-tampak X mampu endekati besaran skor-murni T. Semakin skor-tampak
mendekati skor-murni berarti semakin tinggi validitas dan sebaliknya , semakin
rendah validitas hasil pengukuran berarti semakin besar perbedaan skor-tampak dari
skor-murni.Jika reliabilitas menyangkut isu-isu konsistensi, maka validitas
mengakses akurasi test.

4
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini diantaranya :


1. Apa yang dimaksud validitas isi?
2. Apa saja jenis validitas isi?
3. Bagaimana cara menghitung validitas isi?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya :


1. Dapat mengetahui tentang validitas isi
2. Dapat mengetahui tentang jenis-jenis validitas isi
3. Dapat mengetahui tentang cara menghitung validitas isi

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan
dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar 1986).Suatu
skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi
apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur
yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sedangkan tes yang
memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan
pengukuran.

Terkandung di sini pengertian bahwa ketepatan pada validitas suatu alat ukur
tergantung pada kemampuan alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang
dikehendaki dengan tepat. Suatu tes yang dimaksudkan untuk mengukur variabel A
dan kemudian memberikan hasil pengukuran mengenai variabel A, dikatakan sebagai
alat ukur yang memiliki validitas tinggi. Suatu tes yang dimaksudkan mengukur
variabel A akan tetapi menghasilkan data mengenai variabel A' atau bahkan B,
dikatakan sebagai alat ukur yang memiliki validitas rendah untuk mengukur variabel
A dan tinggi validitasnya untuk mengukur variabel A' atau B (Azwar 1986).

Sisi lain dari pengertian validitas adalah aspek kecermatan pengukuran. Suatu
alat ukur yang valid tidak hanya mampu menghasilkan data yang tepat akan tetapi
juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut.

Demikian pula kita ingin mengetahui waktu tempuh yang diperlukan dalam
perjalanan dari satu kota ke kota lainnya, maka sebuah jam tangan biasa adalah cukup
cermat dan karenanya akan menghasikan pengukuran waktu yang valid. Akan tetapi,
jam tangan yang sama tentu tidak dapat memberikan hasil ukur yang valid mengenai
waktu yang diperlukan seorang atlit pelari cepat dalam menempuh jarak 100 meter

6
dikarenakan dalam hal itu diperlukan alat ukur yang dapat memberikan perbedaan
satuan waktu terkecil sampai kepada pecahan detik yaitu stopwatch.

Pengertian validitas juga sangat erat berkaitan dengan tujuan pengukuran. Oleh
karena itu, tidak ada validitas yang berlaku umum untuk semua tujuan pengukuran.
Suatu alat ukur biasanya hanya merupakan ukuran yang valid untuk satu tujuan yang
spesifik. Dengan demikian, anggapan valid seperti dinyatakan dalam "alat ukur ini valid"
adalah kurang lengkap. Pernyataan valid tersebut harus diikuti oleh keterangan yang
menunjuk kepada tujuan.

2.2 Pengertian Validitas Isi

Validitas isi (Content Validity) adalah ketepatan suatu alat ukur ditinjau dari isi alat
ukur tersebut. Suatu alat ukur dikatakan memiliki validitas isi apabila isi atau materi
atau bahan alat ukur tersebut betul-betul merupakan bahan yang
representatif terhadap bahan pembelajaran yang diberikan. Artinya, isi alat ukur
diperkirakan sesuai dengan apa yang telah diajarkan berdasarkan kurikulum.
Validitas isi (Content Validity) adalah ketepatan suatu alat ukur ditinjau dari isi alat
ukur tersebut. Suatu alat ukur dikatakan memiliki validitas isi apabila isi atau materi
atau bahan alat ukur tersebut betul-betul merupakan bahan yang
representatif terhadap bahan pembelajaran yang diberikan. Artinya, isi alat ukur
diperkirakan sesuai dengan apa yang telah diajarkan berdasarkan kurikulum.
Cara menyelidiki validitas isi alat ukur Matematika dapat dilakukan dengan
menggunakan pendapat suatu ‘panel’ yang terdiri dari ahli-ahli dalam bidang
matematika dan ahli-ahli dalam pengukuran. Bila cara tersebut sulit untuk dilakukan,
maka dapat dikerjakan dengan cara membandingkan materi alat ukur tersebut dengan
bahan-bahan dalam penyusunan alat ukur, dengan analisis rasional. Apabila materi alat
ukur cocok dengan materi penyusunan alat ukur, berarti alat ukur tersebut memiliki
validitas isi.

7
2.3 Jenis-jenis validitas isi

1. Face Validity (Validitas Muka).

Validitas muka adalah tipe validitas yang paling rendah signifikasinya karena
hanya didasarkan pada penilaian selintas mengenai isi alat ukur. Apabila isi alat ukur
telah tampak sesuai dengan apa yang ingin diukur maka dapat dikatakan validitas
muka telah terpenuhi.

Dengan alasan kepraktisan, banyak alat ukur yang pemakaiannya terbatas hanya
mengandalkan validitas muka. Alat ukur atau instrumen psikologi pada umumnya
tidak dapat menggantungkan kualitasnya hanya pada validitas muka. Pada alat ukur
psikologis yang fungsi pengukurannya memiliki sifat menentukan, seperti alat ukur
untuk seleksi karyawan atau alat ukur pengungkap kepribadian (asesmen), dituntut
untuk dapat membuktikan validitasnya yang kuat.

2. Logical Validity (Validitas Logis).

Validitas logis disebut juga sebagai validitas sampling (sampling validity).


Validitas tipe ini menunjuk pada sejauhmana isi alat ukur merupakan representasi
dari aspek yang hendak diukur.

Untuk memperoleh validitas logis yang tinggi suatu alat ukur harus dirancang
sedemikian rupa sehingga benar-benar berisi hanya item yang relevan dan perlu
menjadi bagian alat ukur secara keseluruhan. Suatu objek ukur yang hendak
diungkap oleh alat ukur hendaknya harus dibatasi lebih dahulu kawasan perilakunya
secara seksama dan konkrit. Batasan perilaku yang kurang jelas akan menyebabkan
terikatnya item-item yang tidak relevan dan tertinggalnya bagian penting dari objek
ukur yang seharusnya masuk sebagai bagian dari alat ukur yang bersangkuatan.

Validitas logis memang sangat penting peranannya dalam penyusunan tes


prestasi dan penyusunan skala, yaitu dengan memanfaatkan blue-print atau tabel
spesifikasi.

8
2.4 Cara Menghitung Validitas Isi

Sebelum alat ukur atau instrumen diujicobakan kepada responden, item-item tes
yang sudah disusun berdasarkan kisi-kisi tes prestasi belajar Sejarah terlebih dahulu
dikonsultasikan kepada para pakar untuk dilakukan penilaian. Terhadap tes prestasi
belajar Sejarah yang telah disusun ini, penilaian dilakukan oleh dua orang pakar
(expert judges), yaitu dua orang dalam bidang sejarah. Penilaian ini dilakukan untuk
menentukan validitas isi (content validity) dari tes prestasi belajar Sejarah yang telah
disusun. Validitas isi adalah validitas yang ditentukan oleh derajat representativitas
item-item tes/kuesioner yang disusun telah mewakili keseluruhan materi yang
hendak diukur tersebut. Untuk menentukan koefisien validitas ini, hasil penilaian
dari kedua pakar dimasukkan ke dalam tabulasi silang (2×2) yang terdiri dari kolom
A, B, C, dan D. Kolom A adalah sel yang menunjukkan ketidaksetujuan antara kedua
penilai. Kolom B dan C adalah sel yang menunjukkan perbedaan pandangan antara
penilai pertama dan kedua (penilai pertama setuju, penilai kedua tidak setuju, atau
sebaliknya). Kolom D adalah sel yang menunjukkan persetujuan yang valid antara
kedua penilai (judges). Validitas isi adalah kolom D dibagi dengan A+B+C+D
(Gregory, 2000: 97-98).

Untuk menghitung validitas isi, digunakan rumus:

VI = D/(A+B+C+D)

Keterangan:

VI = validitas isi

A = sel yang menunjukkan ketidaksetujuan antara kedua penilai

B dan C = sel yang menunjukkan perbedaan pandangan antara penilai pertama dan
kedua (penilai pertama setuju (sangat relevan), penilai kedua tidak setuju (kurang
relevan), atau sebaliknya.

D = sel yang menunjukkan persetujuan yang valid antara kedua penilai

9
Selanjutnya, hasil penilaian kedua rater tersebut dimasukkan ke dalam tabulasi silang
(two-by-two) sebagai berikut.

a. Validitas isi tes prestasi belajar.

Tabulasi Silang 2×2

Penilai 1
Kurang Sangat
Relevan(skor 1-2) Relevan(skor 3-4)
Penilai 2 Kurang (A) (B)
Relevan(skor
1 0
1-2)
Sangat (C) (D)
Relevan(skor
1 38
3-4)

VI = D/(A+B+C+D)

= 38/(1+0+1+38)

= 0,95

Dengan demikian, koefisien validitas isi untuk tes prestasi belajar Sejarah = 0,95.

Simpulan: Oleh karena koefisien validitas isi (KVI) yang diperoleh melalui
perhitungan lebih besar daripada KVI yang dipersyaratkan oleh Erwin (2001) atau 0,95
> 0,90, maka tes prestasi belajar sejarah ini dapat diujicobakan lebih lanjut

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Validitas isi (Content Validity) adalah ketepatan suatu alat ukur ditinjau
dari isi alat ukur tersebut. Suatu alat ukur dikatakan memiliki validitas isi
apabila isi atau materi atau bahan alat ukur tersebut betul-betul merupakan
bahan yang representatif terhadap bahan pembelajaran yang diberikan.
Artinya, isi alat ukur diperkirakan sesuai dengan apa yang telah diajarkan
berdasarkan kurikulum.Validitas isi dibagi menjadi dua yaitu Face Validity
(Validitas Muka) dan Logical Validity (Validitas Logis).

3.2 Saran

Saran yang dapat kelompok kami sampaikan setelah pembuatan makalah ini
ialah, diharapkan makalah ini dapat dimanfaatkan sebagai mana mestinya dan
memberikan informasi yang dapat membantu pembaca.Makalah ini jauh dari kata
sempurna oleh sebab itu saran ataupun kritikan selalu penulis harapkan guna
membuat makalah ini menjadi lebih baik lagi.

11
DAFTAR PUSTAKA
https://hamimnurham.wordpress.com/2013/05/02/pengertian-validitas-dan-jenis-jenis-
http://unityofscience.org/validitas-

http//www.gurupendidikan.co.id/beberapa-jenis-validitas-beserta-penjelasannya-
lengkap/

http://teorionline.net/content-validity/

12

Anda mungkin juga menyukai