Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

CUCI TANGAN 6 LANGKAH

Disusun oleh

Ema Erviana Sari (18400011)

Heni Arsiani (18400015)

Indra Farta Wijaya (18400017)

Katriana Olga (18400022)

Lulita Atikandari (18400026)

Lutfiah Diena (18400027)

PROGRAM STUDI ROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GUNA BANGSA

YOGYAKARTA

2018/2019
Lembar Pengesahan

Laporan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien tentang Cuci Tangan 6 langkah di Wisma
Arjuna Rumah Sakit Jiwa Grhasia Pakem. Laporan ini telah di sahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat :

Kepala Instalasi Diklatlitbang

Ami tursina, AMK, S.Pd. M.Psi


PMKP CUCI TANGAN PADA PASIEN DI WISMA ARJUNA

A. Pengertian Cuci Tangan


Dalam Guideline WHO tahun 2009 mengenai Hand Hygiene disebutkan beberapa
terminologi atau batasan yaitu sebagai berikut :
1. Handwashing adalah mencuci tangan dengan sabun biasa atau sabun antimikroba
dan air.
2. Handcare adalah tindakan-tindakan untuk mengurangi risiko kerusakan kulit atau
iritasi kulit, dapatdisebutkan sebagai perawatan kulit tangan.
3. Hand cleansing adalah tindakan-tindakan dalam hand hygiene untuk tujuan fisik
atau mekanikmenghilangkan kotoran, materi organik, dan/atau mikroorganisme.
4. Hand disinfeksi digunakan secara luas di seluruh dunia yang merujuk kepada
antiseptic handwash,antiseptic handrubbing, hand antisepsis /dekontaminasi /
degerming, handwashing dengan sabunantimikroba dan air, hygienic hand
antisepsis, atau hygienic handrub. Sejak disinfeksi digunakan
5. Sebagai istilah untuk tindakan dekontaminasi pada permukaan benda dan benda,
maka istilah ini tidakdigunakan lagi dalam Guidelines Hand Hygiene WHO tahun
2009.
6. Handwashing antiseptik adalah mencuci tangan dengan sabun dan air atau
detergen lain yangmengandung agen antiseptik.
7. Hygienic handrub adalah treatment pada tangan dengan handrub antiseptik untuk
mengurangi floratransien tanpa mempengaruhi flora residen kulit.
8. Hygienic handwash adalah treatment pada tangan dengan antiseptik handwash
dan air untuk mengurangiflora transien tanpa mempengaruhi flora residen kulit.
Istilah ini digunakan luas, tapi biasanya kurangefikasi dan bereaksi lambat
daripada hygienic handrub.
9. Agen antiseptik atau antimikroba adalah bahan kimia yang diaplikasikan di atas
kulit atau jaringan hiduplain untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme
(baik yang sementara atau yang merupakanpenghuni tetap), sehingga mengurangi
jumlah hitung bakteri total)
10. Air bersih adalah air yang secara alami atau kimiawi dibersihkan dan disaring
sehingga aman untukdiminum, serta untuk pemakaian lainnya
11. Emolient adalah cairan organik, seperti gliserol, propilen glikol atau sorbitol yang
ketika ditambahkanpada handrub dan losion tangan akan melunakkan kulit dan
membantu mencegah kerusakan kulit(keretakan, kekeringan, iritasi dan
dermatitis) akibat pencucian tangan dengan sabun yang sering(dengan atau tanpa
antiseptic)
12. Infeksi nosokomial atau infeksi yang didapat dari fasilitas pelayanan kesehatan
adalah infeksi yang tidakada atau tidak sedang dalam inkubasi ketika pasien
datang ke fasilitas pelayanan kesehatan
13. Flora transien dan flora residena.
a. Flora transien diperoleh melalui kontak dengan pasien, petugas kesehatan lain
atau permukaan yangterkontaminasi selama bekerjab.
b. Flora residen tinggal di lapisan kulit yang lebih dalam serta di dalam folikel
rambut, dan tidak dapatdihilangkan sepenuhnya, bahkan dengan pencucian
dan pembilasan keras dengan sabun dan air bersih.

B. Manfaat Cuci Tangan


Manfaat cuci tangan ternyata ampuh mencegah aneka penyakit ringan maupun serius,
antara lain:
a. Iritasi mata, infeksi, dan trakoma
Salah satu penyebab terbesar gangguan kesehatan mata adalah tangan yang kotor.
Ketika mata terasa kurang nyaman atau gatal, hampir semua orang akan
menggunakan tangan untuk mengusap atau menggaruknya. Padahal belum tentu
tangan Anda sudah higienis setelah beraktivitas. Kebiasaan ini akan memperparah
penyakit mata. Bahkan penyakit mata berbahaya seperti trakoma juga terjadi karena
mata terinfeksi bakteri atau virus ganas. Anda harus memastikan bahwa tangan Anda
benar-benar sudah bersih sebelum menyentuh mata.
b. Diare dan Cacingan
Bukan hanya kandungan makanan yang bisa mengakibatkan timbulnya penyakit
diare. Menyantap makanan dengan tangan yang kotor juga merupakan pemicunya.
Bakteri dan virus yang menempel pada tangan akan langsung masuk ke tubuh bila
Anda makan dengan tangan yang kotor. Menurut informasi yang dikutip dari situs
Live Strong, diare masih menjadi satu dari lima penyebab utama kematian anak-anak
di dunia. Itulah sebabnya kebiasaan mencuci tangan wajib diajarkan sedini mungkin.
Selain diare, tangan yang kotor juga rentan menyebabkan cacingan. Telur-telur cacing
yang menempel pada tangan bisa masuk ke tubuh dan berkembang biak. Akibatnya,
tubuh akan kekurangan nutrisi karena cacing-cacing parasit terus tumbuh dan
berkembang biak di dalamnya. Jika tidak mendapat perawatan intensif, cacingan bisa
berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.
c. Gangguan Sistem Pernapasan
Anda dapat meminimalkan risiko gangguan sistem pernapasan dengan cara mencuci
tangan. Bakteri patogen yang memicu penyakit pernapasan sering menempel pada
tangan kotor. Jadi, cucilah tangan Anda dengan benar setiap kali selesai beraktivitas.
Sehingga tak ada bakteri yang masuk ke tubuh Anda. Manfaat cuci tangan akan
membuat sistem pernapasan Anda selalu sehat. Anda tak akan mengalami gangguan
pernapasan ringan atau berat seperti batuk, dahak berlebihan, tenggorokan gatal, atau
sesak napas.
Ulasan tentang manfaat cuci tangan kali ini pasti membuat Anda lebih disiplin menjaga
kesehatan. Tak perlu melakukan hal-hal rumit untuk menjaga kebersihan diri. Mulailah
dari hal sederhana yaitu cuci tangan pakai sabun. Jangan lupa pula untuk menyebarkan
kebiasaan ini kepada anggota keluarga dan orang-orang terdekat lainnya.

C. Cara Cuci Tangan


Inilah 6 Langkah Cuci Tangan pakai Sabun yang Benar
1. Mulailah membasuh tangan dengan air bersih yang mengalir, lalu gunakan sabun cuci
tangan ke telapak tangan Anda secukupnya. Rekatkan antara tangan kanan dan tangan
kiri Anda.
2. Setelah itu posisikan telapak tangan kanan Anda di atas punggung tangan kiri dan
sebaliknya. Biasanya bagian ini sering luput dari perhatian karena mayoritas orang
hanya mencuci telapak tangan.
3. Telapak dengan telapak dan sela-sela jari juga harus dibersihkan dengan sabun.
Usapkan sabun pada seluruh sela-sela jari hingga berbusa. Bagian jari yang satu ini
kerap menjadi tempat bersarangnya kotoran dan bakteri usai beraktivitas.
4. Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci, agar lebih
merata ke seluruh bagian tangan.
5. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya.
6. Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak tangan dan
sebaliknya.

D. Hasil Kegiatan
1. Peserta
No Nama
1. Agus
2. Paeran
3. Imam
4. Tri
5. Dion
6. Suparjono

2. Jalannya kegiatan
Kegiatan cuci tangan dilakukan pada hari Rabu, tanggal 1 Mei 2019 pukul 11.00
WIB di ruang Wisma Arjuna. Sebelum melakukan kegiatan, peserta di gali
pengatahuannya terlebih dahulu mengenai cara cuci tangan 6 langkah. Beberapa
peserta sudah mengetahui cuci tangan namun masih ada beberapa yang tidak sesuai.
Kegiatan berjalan dengan lancar. Peserta kooperatif mengikuti kegiatan cuci tangan.
Peserta mampu mendemonstrasikan cuci tangan 6 langkah menggunakan handcrab.
E. Penutup
a. Kesimulan
Dari 6 peserta yang mengikuti kegiatan cuci tangan , 100% mampu
mendemonstrasikan kembali mengenai cara mencuci tangan 6 langkah. Setelah
kegiatan peserta mampu mengaplikasikan cuci tangan sebelum dan sudah makan.
b. Saran
Diharapkan apabila ada pasien baru petugas kesehatan mengajarkan/mereview cara
mencuci tangan 6 langkah di masing-masing ruangan agar pasien juga mampu
mengurangi resiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai