Anda di halaman 1dari 9

ANTROPOMETRI

Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos artinya tubuh dan metros
artinya ukuran. Antropometri berarti ukuran dari tubuh.

Pengukuran Antropometri adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui ukuran-


ukuran fisik seorang anak dengan menggunakan alat ukur tertentu, seperti timbangan dan pita
pengukur (meteran).

1. Pemeriksaan antropometri bayi baru lahir

a. Berat Badan

Berat badan merupakan salah satu ukuran antropometri yang terpenting karena dipakai untuk
memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur. Pada usia beberapa hari, berat badan
akan mengalami penurunan yang sifatnya normal, yaitu sekitar 10% dari berat badan lahir. H
al ini disebabkan karena keluarnya mekonium dan air seni yang belum diimbangi asupan yan
g mencukupi misalnya produksi ASI yang belum lancar. Umumnya berat badan akan kembali
mencapai berat badan lahir pada hari kesepuluh.. Pada bayi sehat, kenaikkan berat badan nor
mal pada triwulan I adalah sekitar 700 –1000 gram/bulan, pada triwulan II sekitar 500 – 600 r
am/bulan, pada triwulan III sekitar 350 – 450 gram/bulan dan pada triwulan IV sekitar 250 –
350 gram/bulan.

Dari perkiraan tersebut, dapat diketahui bahwa pada usia 6 bulan pertama berat badan akan b
ertambah sekitar 1 kg/bulan, sementara pada 6 bulan berikutnya hanya + 0,5 kg/bulan. Pada t
ahun kedua, kenaikannya adalah + 0,25 kg/bulan. Setelah 2 tahun, kenaikkan berat badan tida
k tentu, yaitu sekitar 2,3 kg/tahun. Pada tahap adolesensia (remaja) akan terjadi pertambahan
berat badan secara cepat ( growth spurt).

Cara pemeriksaan :

1. Lepas pakaian yang tebal pada bayi dan anak saat pengukuran. Apabila perlu, cukup pak
aian dalam saja.

2. Tidurkan bayi pada meja timbangan. Apabila menggunakan timbangan dacin, masukkan
anak dalam gendongan, lalu kaitkan gendongan ke timbangan. Sedangkan apabila dengan be
rdiri, ajak anak untuk berdiri diatas timbangan injak tanpa dipegangi.
3. Ketika minmbang berat badan bayi, tempatkan tangan petugas diatas tubuh bayi (tidak m
enempel) untuk mencegah bayi jatuh saat ditimbang.

4. Apabila anak tidak mau ditimbang, ibu disarankan untuk menimbang berat badannya lebi
h dulu, kemudian anak digendong oleh ibu dan ditimbang Selisih antara berat badan ibu bers
ama anak dan berat badan ibu sendiri menjadi berat badan anak. Untuk lebih jelasnya, dapat
dilihat rumus berikut :

BB anak = (Berat badan ibu dan anak) – BB ibu

5. Tentukan hasil timbangan sesuai dengan jarum penunjuk pada timbangan.

6. Selanjutnya, tentukan posisi berat badan anak sesuai dengan standar yang berlaku, yaitu
apakah status gizi anak normal, kurang atau ,,,,,,,buruk. Untuk menentukan berat badan ini ju
ga dapat dilakukan ,,,,,,,dengan melihat pada kurva KMS, apakah berada berat badan anak be
rada pada kurva berwarna hijau, kuning atau merah.

Ukuran normal menurut WHO dan kemenkes :

Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42
minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Depkes RI, 2005).

b. Tinggi Badan ( Panjang badan)

Tinggi badan untuk anak kurang dari 2 tahun sering disebut dengan panjang badan. Pada bayi
baru lahir, panjang badan rata-rata adalah sebesar + 50 cm. Pada tahun pertama, pertambahan
nya adalah 1,25 cm/bulan ( 1,5 X panjang badan lahir). Penambahan tersebut akan berangsur-
angsur berkurang sampai usia 9 tahun, yaitu hanya sekitar 5 cm/tahun. Baru pada masa pubert
as ada peningkatan pertumbuhan tinggi badan yang cukup pesat, yaitu 5 – 25 cm/tahun pada
wanita, sedangkan pada laki-laki peningkatannya sekitar 10 –30 cm/tahun. Pertambahan tingg
i badan akan berhenti pada usia 18 – 20 tahun.

Tinggi badan dapat diperkirakan berdasarkan rumus dari Behram (1992), yaitu

1. Perkiraan panjang lahir : 50 cm

2. Perkiraan panjang badan usia 1 tahun = 1,5 Panjang Badan Lahir

3. Perkiraan panjang badan usia 4 tahun = 2 x panjang badan lahir


4. Perkiraan panjang badan usia 6 tahun = 1,5 x panjang badan usia 1 tahun

5. Usia 13 tahun = 3 x panjang badan lahir

6. Dewasa = 3,5 x panjang badan lahir atau 2 x panjang badan 2 tahun

Atau dapat digunakan rumus Behrman (1992):

1. Lahir : 50 cm

2. Umur 1 tahun : 75 cm

3. 2 – 12 tahun ; umur (tahun) x 6 + 77

Cara pemeriksaan :

Usia kurang dari 2 tahun :

a. Siapkan papan atau meja pengukur. Apabila tidak ada, dapat digunakan pita pengukur (me
teran)

b. Baringkan anak telentang tanpa bantal (supinasi), luruskan lutut sampai menempel pada
meja (posisi ekstensi)

c. Luruskan bagian puncak kepala dan bagian bawah kaki (telapak kaki tegak lurus dengan
meja pengukur) lalu ukur sesuai dengan skala ,,,,,,,yang tertera.

d. Apabila tidak ada papan pengukur, hal ini dapat dilakukan dengan cara memberi tanda pa
da tempat tidur (tempat tidur harus rata/datar) berupa garis atau titik pada bagian puncak kep
ala dan bagian tumit kaki bayi. Lalu ukur jarak antara kedua tanda tersebut dengan pita peng
ukur. Untuk lebih jelasnya.

Ukuran normal menurut WHO dan kemenkes :

Panjang badan bayi baru lahir normal antara 48 sampai 52 cm

c. Lingkar kepala

Secara normal, pertambahan ukuran lingkar pada setiap tahap relatif konstan dan tidak dipeng
aruhi oleh factor ras, bangsa dan letak geografis. Saat lahir, ukuran lingkar kepala normalnya
adalah 34-35 cm. Kemudian akan bertambah sebesar + 0,5 cm/bulan pada bulan pertama ata
u menjadi + 44 cm. Pada 6 bulan pertama ini, pertumbuhan kepala paling cepat dibandingkan
dengan tahap berikutnya, kemudian tahun-tahun pertama lingkar kepalabertambah tidak lebi
h dari 5 cm/tahun, setelah itu sampai usia 18 tahun lingkar kepala hanya bertambah + 10 cm

Cara pengukuran lingkar kepala adalah :

1. Siapkan pita pengukur (meteran)

2.Lingkarkan pita pengukur pada daerah glabella (frontalis) atau supra orbita bagian anterior
menuju oksiput pada bagian posterior. Kemudian tentukan hasilnya

3. Cantumkan hasil pengukuran pada kurva lingkar kepala

Ukuran normal menurut WHO dan kemenkes :

Ukuran lingkar kepala normalnya adalah 34-35 cm. Kemudian akan bertambah sebesar + 0,5
cm/bulan pada bulan pertama atau menjadi + 44 cm.

d. Lingkar Lengan Atas (Lila)

Pertambahan lingkar lengan atas ini relatif lambat. Saat lahir, lingkar lengan atas sekitar 11 c
m dan pada tahun pertama, lingkar lengan atas menjadi 16 cm. Selanjutnya ukuran tersebut ti
dak banyak berubah sampai usia 3 tahun.

Ukuran lingkar lengan atas mencerminkan pertumbuhan jaringan lemak dan otot yang tidak b
erpengaruh oleh keadaan cairan tubuh dan berguna untuk menilai keadaan gizi dan pertumbu
han anak prasekolah.

Cara pemeriksaan :

1.Tentukan lokasi lengan yang diukur. Pengukuran dilakukan pada lengan bagian kiri, yaitu p
ertengahan pangkal lengan dan siku. Pemilihan lengan kiri tersebut dengan pertimbangan bah
wa aktivitas lengan kiri lebih pasif dibandingkan dengan lengan kanan sehingga ukurannya le
bih stabil.

2.Lingkarkan alar pengukur pada lengan bagian atas seperti pada gambar ( dapat digunakan p
ita pengukur). Hindari penekanan pada lengan yang diukur saat pengukuran.

3.Tentukan besar lingkar lengan sesuai dengan angka yang tertera pada pita pengukur

4. Catat hasil pada KMS


Ukuran normal menurut WHO dan kemenkes :

Ukuran normal bayi baru lahir antara 10 sampai 11 cm.

e. Lingkar Dada

Sebagaimana lingkar lengan atas, pengukuran lingkar dada jarangdilakukan. Pengukurann


ya dilakukan pada saat bernapas biasa ( mid respirasi ) pada tulang Xifoidius( insicura subster
nalis). Pengukuran lingkar dada ini dilakukan dengan posisi berdiri pada anak yang lebih besa
r, sedangkan pada bayi dengan posisi berbaring.

Cara pengukuran lingkar dada adalah :

1. Siapkan pita pengukur

2. Lingkarkan pita pengukur pada daerah dada

3. Catat hasil pengukuran pada KMS

Ukuran normal menurut WHO dan kemenkes :

Ukuran lingkar dada bayi baru lahir normalnya 32 sampai 34 cm

2. Pemeriksaan refleks bayi baru lahir

a. Refleks Moro

Jika bayi dikagetkan oleh suara keras, gerakan mendadak atau seperti memeluk bila ada rang
sangan, cahaya atau posisi secara mendadak, seluruh tubuhnya bereaksi dengan gerakan kage
t , yaitu gerakan mengayunkan/ merentangkan lengan dan kaki seolah ia akan meraih ses
uatu dan menariknya dengan cepat ke arah dada dengan posisi tubuh meringkuk seperti ber
pegangan dengan erat, mendorong kepala ke belakang, membuka mata, dan mungkin menan
gis.

Terjadi pada usia 1-2 minggu dan akan menghilang ketika berusia 6 bulan

b. Reflek Rooting

Jika seseorang mengusapkan sesuatu di pipi bayi, ia akan memutar kepala ke arah benda itu d
an membuka mulutnya. Refleks ini terus berlangsung selama bayi menyusu.
c. Refleks Swallowing

Muncul ketika benda-benda yang dimasukkan kedalam mulut, seperti puting susu ibu dan b
ayi akan berusaha menghisap lalu menelan. Proses menelan ini yang disebut reflek swallowin
g.

Reflek ini tidak akan hilang.

d. Reflek Berkedip atau reflek corneal


Bayi berkedip pada pemunculan sinar terang yang tiba – tiba atau pada pandel atau obyek kea
rah kornea, harus menetapkan sepanjang hidup, jika tidak ada maka menunjukkan adanya ker
usakan pada saraf cranial.

e. Reflek Pupil
Pupil kontriksi bila sinar terang diarahkan padanya, reflek ini harus sepanjang hidup.

f. Reflek Glabela

Ketukan halus pada glabela (bagian dahi antara 2 alis mata) menyebabkan mata menutup den
gan rapat

g. Refleks tonic neck

Ketika kedua tangan bayi diangkat, bayi akan berusaha mengankat kepalanya Jika bayi baru l
ahir tidak mampu untuk melakukan posisi ini atau jika reflek init erus menetap hingga lewat
usia 6 bulan, bayi dimungkinkan mengalami gangguan pada neuron motorik atas. Berdasarka
n penelitian, reflek tonickneck merupakan suatu tanda awal koordinasi mata dan kepala bayi
yang akan menyiapkan bayi untuk mencapai gerak sadar.

h. Refleks tonic Labyrinthine / labirin

Pada posisi telentang, reflek ini dapat diamati dengan menggangkat tungkai bayi beberapa sa
at lalu dilepaskan. Tungkai yang diangkat akan bertahan sesaat, kemudian jatuh. Reflek ini ak
an hilang pada usia 6 bulan

i. Refleks palmar grasping

Bayi baru lahir menggenggam/merenggut jari ibu jika ibu menyentuh telapak tangannya. Ge
nggaman tangan ini sangat kuat hingga ia bisa menopang seluruh berat badan jika ibu menga
ngkatnya dengan satu jari tergenggam dalam setiap tangannya. Gerakan refleks ini juga terda
pat ditelapak kaki yang melengkung saat di sentuh. Gerakan refleks ini hilangs etelah beberap
a bulan. Ia harus belajar menggenggam dengan sengaja. Menurun setelah 10 hari dan biasany
a menghilang setelah 1 bulan. Untuk gerakan kaki berlanjut hingga 8 bulan .

j. Refleks Crawling

Jika ibu atau seseorang menelungkupkan bayi baru lahir, iamembentuk posisi merangkak kar
ena saat di dalam rahim kakinya tertekuk kearah tubuhnya

k. Refleks Stepping (berjalan dan melangkah)

Jika ibu atau seseorang menggendong bayi dengan posisi berdiri dan telapak kakinya menyen
tuh permukaan yang keras, ibu/orang tersebut akan melihat refleks berjalan, yaitu gerakan ka
ki seperti melangkah ke depan. Jika tulang keringnya menyentuh sesuatu, ia akan mengangka
t kakinya seperti akan melangkahi benda tersebut. Refleks berjalan ini akan hilang dan berbed
a dengan gerakan berjalan normal, yang ia kuasai beberapa bulan berikutnya.Menurun setelah
1 minggu dan akan lenyap sekitar 2 bulan

l. Reflex Babinski

Jari
jari mencengkram/ hiperekstensi ketika bagian bawah kaki diusap, indikasi syaraf berkemba
ng dengan normal.

Hilang diusia 4 bulan

m. Refleks blinking

Jika bayi terkena sinar atau hembusan angin, matanya akan menutupatau dia akan mengerjap
kan matanya

n.. Refleks yawning

Yakni refleks seperti menjerit kalau ia merasa lapar, biasanya kemudian disertai dengan tangi
san

o. Reflek Plantar
Reflek ini juga disebut reflek plantar grasp, muncul sejak lahir dan berlangsung hingga sekit
ar satu tahun kelahiran. Reflek plantar ini dapat diperiksa dengan menggosokkan sesuatu di t
elapan kakinya, maka jari -jari kakinya akan melekuk secara erat

p. Reflek Swimming

Reflek ini ditunjukkan pada saat bayi diletakkan di kolam yang berisi air, ia akan mulai men
gayuh dan menendang seperti gerakan berenang.Reflek ini akan menghilang pada usia empat
sampai enam bulan. Reflek ini berfungsi untuk membantu bayi bertahan jika ia tenggelam.
Meskipun bayiakan mulai mengayuh dan menendang seperti berenang, namun meletakkan b
ayi di air sangat berisiko. Bayi akan menelan banyak air pada saat itu

q. Reflek Ekstrusi
Bila lidah disentuh atau ditekan. bayi merespon dengan mendorongnya keluar.Menghilang pa
da usia 4 bulan

r. Reflek Startle
Suara keras yang tiba – tiba menyebabkan abduksi lengan dengan fleksi siku tangan tetap terg
enggam.

s. Neck – righting
Jika bayi terlentang, kepala dipalingkan ke salah satu sisi, bahu dan batang tubuh membalik k
earah tersebut dan diikuti dengan pelvis

t. Inkurvasi batang tubuh (gallant)


Sentuhan pada punggung bayi sepanjang tulang belakang menyebabkan panggul bergerak ke
arah sisi yang terstimulasi

u. Reflek batuk dan bersin

Reflek ini timbul untuk melindungi bayi dan obstruksi pernafasan

v. Refleks leher (tonic neck reflex)


Disebut juga posisi menengadah, muncul pada usia satu bulan dan akan menghilang pada seki
tar usia 5 bln. Saat kepala bayi digerakkan kesamping, lengan pada sisi tersebut akan lurus da
n lengan yang berlawanan akan menekuk ( kadang – kadang pergerakan akan sangat halus ata
u lemah ). Jika bayi baru lahir tidak mampu untuk melakukan posisi ini atau jika reflek ini ter
us menetap hingga lewat usia 6 bulan, bayi dimungkinkan mengalami gangguan pada neuron
motorik atas. Berdasarkan penelitian, refleks tonick neck merupakan suatu tanda awal koordi
nasi mata dan kepala bayi yang akan menyediakan bayi untuk mencapai gerak sadar. Respons
lengkap akan hilang pada usia 3-4 bulan

w. Reflek mempertahankan diri (breathing reflek):


Menghirup dan menghembuskan nafas secara berulang. Fungsinya menyediakan O2 dan
membuang O2. Permanen dalam kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai