Berkaitan dengan keselamatan, asam dan basa merupakan zat yang sangat
korosif yang dapat menimbulkan efek yang sangat merusak pada jaringan
manusia. Tindakan pertolongan pertama yang paling efektif saat asam atau basa
berkontrak dengan suatu bagian tubuh-mata sekalipun adalah pemakaian air dalam
jumlah yang sangat besar. Jika digunakan air dengan jumlah yang memadai,
semua asam atau basa akan dapat dibilas bersih, dan luka bakar yang tertinggal
dapat diobati seperti biasa.
Kecuali tersedia larutan yang tepat untuk tujuan tersebut, asam atau basa
tidak boleh dinetralisasi. Larutan yang tepat yang dapat disiapkan oleh siapa pun
yang bekerja dengan zat tersebut, misalnya :
untuk luka bakar akibat asam, larutan hampir jenuh natrium bikarbonat-
soda kue biasa (zat tersebut memiliki “alkalanitas cadangan”, maksudnya
zat tersebut akan bekerja sebagai basa jika terdapat asam dan dapat
menetralisasi asam). Zat semacam itu disebut bufer
untuk luka bakar akibat basa, larutan hampir jenuh amonium klorida,
yang lazim dikenal sebagai amoniak sal, yang memiliki “asiditas
cadangan” sehingga juga disebut sebagai bufer. Pemakaian larutan tersebut
harus dilanjutkan dengan pemberian air dalam kuantitas besar (dibilas).
Tampak bahwa asam dan basa dapat mengganggu keseimbangan yang sangat
rawan dalam tubuh manusia dan dalam proses fisiologis sehingga sangat penting
kiranya bagi tubuh untuk memiliki cara yang dapat mengendallikan keseimbangan
tersebut.
Keseimbangan dalam tubuh dipertahankan,terutama keseimbangan
konsentrasi ion hidrogen (H+) di dalam cairan tubuh.kita juga dapat
memandangnya sebagai keseimbangan konsentrasi ion hidroksil (OH-) , tetapi
keseimbangan pertama lebih mudah dipahami.
Ingat :
semakin tinggi konsentrasi H+ (dalam asam lemah)-semakin rendah ph, dan
sebaliknya
skala ph dapat digunakan untuk asam lemah atau larutan encer asam kuat
(asam kuat dalam bentuk pekat terurai sepenuhnya). Karena, terkecuali asam
hidroklorat, semua asam dalam tubuh merupakan asam lemah, konsep pH
mejadi sangat penting
keseimbangan asam basa sangat penting dalam sistem kehidupan. pH darah,
misalnya, perlu dipertahankan dalam kisaran 7,35-7,45 jika tidak ingin muncul
masalah. Jika pH darah kurang dari 7 atau lebih tinggi dari 8. Banyak reaksi
kimia dalam tubuh yang akan berlangsung lebih cepat pada pH yang sesuai,
terutama karna enzim juga terlibat. Enzim merupakan protein dan protein
cenderung sangat sensitif terhadap pH
secara klinis, pasien dapat diterapkan berada dalam kondisi asidosis. Jika pH
darahnya kurang dari 7,35. Walau nilai tersebut tampaknya agak basa. Kondisi
pH semacam itu biasanya membutuhkan penanganan segera karena setiap
penyimpanan pada pH darah (pH pada cairan lain) dari kisaran normalnya
dipandang sebagai bahaya nyata bagi pasien.
Ion hidrogen memiliki beragam peran dalam tubuh :
- ion tersebut harus ada untuk fungsi normal sel
- ion tersebut penting untuk kerja efisiensi enzim
- ion tersebut sangat penting untuk pengikat oksigen oleh hemoglobin
kisaran pH cairan ekstraseluler dalam berbagai kondisi gangguan asam basa :
cairan lokasi pH