Anda di halaman 1dari 4

ASAM DALAM TUBUH

Asam dalam tubuh berasal dari :


1. Sumber yang paling penting adalah metabolisme
2. Makanan
3. Pengobatan atau obat
Berkaitan dengan daarah terutama pada anak kecil. Dalam dosis rendah
yaitu sebagai antikoagulan dalam darah.
Asam lain yang digunakan sebagai pengobatan termasuk asam askorbat
(vitamin-C) dan asam etakrinat-suatu diuretik yang sangat kuat ( diuretik
merupakan zat yang dapat meningkatkn saluran urine)
4. adanya penyakit. Contohnya adalah Diabetes militus, infeksi berat,
hipertiroidisme, kelaparan, gagal napas, dan bronkitis kronis.
Ada beberapa asam yang dapat membahayakan jaringan tubuh (misalnya asam
hidrokorbat) dan ada juga yang berguna dalam fungsi tubuh termasuk asam
hidrolkorat yang sangat pentung dalam sistem pencernaan. Lambung memliki
lapisan khusus yang melindungina dari kerusakan akibat asam tersebut, tetapi
jaringan lain tidak terlindungi.

Beberapa asam yang ditemukan dalam tubuh


Asam Fungsi atau Relevansi Klinis
Asetoasetat : suatu “badan keton” yang terbentuk selama metabolisme
Asetilsalisilat : Aspirin
Amina : kelompok asam yang membentuk protein
Askorbat : Vitamin C
Benzoat : Agens antijamur dan garmisisda
Karbonat : memebentuk bagian dari ekuilibrium ion asam karbonat dalam
pernapasan dan fungsi ginjal
Sitrat : perantara dalam siklus krebs (asam sitrat)
Etakrinat : diuretik yang sangat kuat
Lemak : asam ini berkaitan dengan gliserol untuk membentuk lemak
Folat : salah satu dari vitamin B kompleks
Hidroklorat : Konstituen normal dalam cairan lambung
Loktat : senyawa yang terbentuk dalam metabolisme karbohidrat secara
Naerob
Nukleat : RNA dan DNA materi genetik sel
Oleat : Asam lemak tak jenuh yang dalam lemak hewan
Palmitat : asam lemak jenuh yang dalam lemak hewan
Piruvat : terbentuk dalam metabolisme karbohidrat secara aerob
Stearat : Asam lemak jenuh pada lemak hewan
Urat : Produk metabolik sampingan yang ditemukan dalam urine.

Asam juga berguna untuk menghancurkan atau menonaktifkan mikroorganisme.


Contohnya mencakup asam hidroklorat dalam lambung, asiditas vagina, dan
berkeringat.
ALKALANITAS DALAM TUBUH

Alkalinitas biasanya terbentuk akibat penipisan konsentrasi ion hidrogen.


Contohnya mencakup peristiwa muntah isi lambung, dan kehilangan elektrolit
akibat pengisapan lambung. Pasien yang mengalaminya berarti tidak mendapatkan
penggantian yang adekuat.
Alkalinitas juga dapat terbentuk akibat ingesti langsung alkali terutama jika
dilakukan sendiri. Salah satu contohnya adalah penderita ulkus peptik atau
indigesti.

Beberapa Basa dan kegunaannya


Basa fungsi
Gel alumunium hidroksida : Antasida lambung
Gel magnesium hidroksida (susu magnesia) : Antasida lambung
Magnesium oksida : Antasida lambung
Titanium dioksida : Tabir surya
Zink oksida : Tabir surya

Yang sering mengkonsumsi soda kue (natrium bikarbonat) atau susu


magnesia,yang keduanya adalah basa. Soda kue khususnya, jika digunakan secara
ceroboh sering menyebabkan acid rebound. Dalam situasi tersebut, karbon
dioksida dilepaskan, yang menyebabkan asiditas meningkat yang pada gilirannya
menyebabkan ketidak nyamanan dan menyebabakan kerusakan pada jaringan
sehingga pasien cenderung mengkonsumsi lebih banyak soda kue. Siklus tersebut
akan menyebabkan alkalosis. Pasien yang muntah atau menjalani pengobatan basa
justru semakin rentan.

TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA

Berkaitan dengan keselamatan, asam dan basa merupakan zat yang sangat
korosif yang dapat menimbulkan efek yang sangat merusak pada jaringan
manusia. Tindakan pertolongan pertama yang paling efektif saat asam atau basa
berkontrak dengan suatu bagian tubuh-mata sekalipun adalah pemakaian air dalam
jumlah yang sangat besar. Jika digunakan air dengan jumlah yang memadai,
semua asam atau basa akan dapat dibilas bersih, dan luka bakar yang tertinggal
dapat diobati seperti biasa.
Kecuali tersedia larutan yang tepat untuk tujuan tersebut, asam atau basa
tidak boleh dinetralisasi. Larutan yang tepat yang dapat disiapkan oleh siapa pun
yang bekerja dengan zat tersebut, misalnya :
 untuk luka bakar akibat asam, larutan hampir jenuh natrium bikarbonat-
soda kue biasa (zat tersebut memiliki “alkalanitas cadangan”, maksudnya
zat tersebut akan bekerja sebagai basa jika terdapat asam dan dapat
menetralisasi asam). Zat semacam itu disebut bufer
 untuk luka bakar akibat basa, larutan hampir jenuh amonium klorida,
yang lazim dikenal sebagai amoniak sal, yang memiliki “asiditas
cadangan” sehingga juga disebut sebagai bufer. Pemakaian larutan tersebut
harus dilanjutkan dengan pemberian air dalam kuantitas besar (dibilas).

KESEIMBANGAN ASAM BASA DAN HOMEOSTATIS

Tampak bahwa asam dan basa dapat mengganggu keseimbangan yang sangat
rawan dalam tubuh manusia dan dalam proses fisiologis sehingga sangat penting
kiranya bagi tubuh untuk memiliki cara yang dapat mengendallikan keseimbangan
tersebut.
Keseimbangan dalam tubuh dipertahankan,terutama keseimbangan
konsentrasi ion hidrogen (H+) di dalam cairan tubuh.kita juga dapat
memandangnya sebagai keseimbangan konsentrasi ion hidroksil (OH-) , tetapi
keseimbangan pertama lebih mudah dipahami.

Lebih banyak H+ semakin asam


Lebih sedikit H+ kurang asam (semakin alkalin semakin basa)

Ingat :
 semakin tinggi konsentrasi H+ (dalam asam lemah)-semakin rendah ph, dan
sebaliknya
 skala ph dapat digunakan untuk asam lemah atau larutan encer asam kuat
(asam kuat dalam bentuk pekat terurai sepenuhnya). Karena, terkecuali asam
hidroklorat, semua asam dalam tubuh merupakan asam lemah, konsep pH
mejadi sangat penting
 keseimbangan asam basa sangat penting dalam sistem kehidupan. pH darah,
misalnya, perlu dipertahankan dalam kisaran 7,35-7,45 jika tidak ingin muncul
masalah. Jika pH darah kurang dari 7 atau lebih tinggi dari 8. Banyak reaksi
kimia dalam tubuh yang akan berlangsung lebih cepat pada pH yang sesuai,
terutama karna enzim juga terlibat. Enzim merupakan protein dan protein
cenderung sangat sensitif terhadap pH
 secara klinis, pasien dapat diterapkan berada dalam kondisi asidosis. Jika pH
darahnya kurang dari 7,35. Walau nilai tersebut tampaknya agak basa. Kondisi
pH semacam itu biasanya membutuhkan penanganan segera karena setiap
penyimpanan pada pH darah (pH pada cairan lain) dari kisaran normalnya
dipandang sebagai bahaya nyata bagi pasien.
 Ion hidrogen memiliki beragam peran dalam tubuh :
- ion tersebut harus ada untuk fungsi normal sel
- ion tersebut penting untuk kerja efisiensi enzim
- ion tersebut sangat penting untuk pengikat oksigen oleh hemoglobin
kisaran pH cairan ekstraseluler dalam berbagai kondisi gangguan asam basa :
cairan lokasi pH

Empedu Kandung empedu 7,8


Darah (arteri) Sistem sirkulasi 7,35-7,45
Cairan serebrospinalis Sistem saraf pusat 7,35-7,45
Asam Lambung Lambung (dewasa) 0,9-1,5
Cairan intraseluler Sel tubuh 6,0-7,4
Getah Ppankreas Pankreas 8,0-8,3
Air liur Mulut 6,0-7,0
Semen Testis 7,2-8,0 rarta-rata 7,8
Urine Kandung kemih 4,6-8,0 rata-rata 6,0

Anda mungkin juga menyukai