Anda di halaman 1dari 12

FUEL CELL

“ SUMBER ENERGI LISTRIK YANG RAMAH LINGKUNGAN”

Oleh :

Andrian Bargas Pratama (2016-11-154)

Ardita Riza Pahlawan (2016-11-160)

SEKOLAH TINGGI TEKNIK-PLN

JAKARTA

2017
i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fuel cell, mungkin sudah tidak asing di telinga kita. Dewasa ini seiring dengan
makin mahalnya dan terbatasnya minyak bumi (ada yang memperkirakan 40
tahun lagi akan habis), penggunaan alternatif energi sangat didengung-
dengungkan, dan salah satunya adalah energi hidrogen.Fuel cell merupakan
sel penghasil listrik dg hidrogen sebagai bahan bakarnya. Di masa depan,
dengan menggunakan energi alam seperti energi matahari, dan lainnya dan
air laut sebagai sumber hidrogen, bukan tidak mungkin hidrogen bisa
berkembang sebagai sumber energi yang “gratis” dari alam. Jika hal itu terjadi,
siapapun pasti akan memilih energi hidrogen yang ramah akan lingkungan.
Sehingga fuel cell sangat lah diperlukan.
Dengan perkembangan teknologi hidrogen, bisa jadi pada abad ini gasoline
engine akan menghilang dan akan digantikan oleh fuel cell. Pembangkit listrik
tenaga thermal dan kabel listrik akan menghilang, sebagai gantinya, di setiap
rumah akan memiliki satu fuel cell sebagai sumber energinya.

B. Rumusan Masalah

 Mengenal lebih jauh tentang fuel cell sebagai sumber energy lisrik yang ramah
lingkungan

C. Tujuan Penulisan

 Pembaca dapat mengenal lebih jauh tentang fuel cell sebagai energy listrik
yang ramah lingkungan

D. Manfaat Penulisan

 Pembaca dapat mengetahui tentang fuel cell


 Pembaca dapat megetahui sejarah dari fuel cell
 Pembaca dapat mengetahui jenis jenis fuel cell
 Pembaca dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan fuel cell
 Pembaca dapat mengetahui alasan fuel cell dibutuhkan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apakah Fuel Cell itu ?

Fuel cell merupakan suatu pembangkit listrik yang mengubah energi kimia
langsung menjadi listrik dengan menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya dan
oksigen sebagai oksidannya. Fuel cell berfungsi seperti batere yaitu menghasilkan
tegangan listrik. Tegangan keluaran yang dihasilkan oleh fuel cell adalah tegangan
searah. Tegangan output berbeban dari satu sel fuel cell berkisar antara 0,7V, lebih
kecil dari tegangan yang dikeluarkan batere kering. Gambar 1 menunjukkan masukan
dan keluaran dari blok fuel cell.

Fuel cell akan terus menerus memberikan energi listrik selama hidrogen kontinyu
disalurkan kepadanya. Jadi tegangan yang dihasilkan oleh fuel cell tidak akan habis
selama bahan bakar hidrogen masih ada.

Hasil dari reaksi kimia tersebut adalah :


 Energi listrik
 Air
 Panas

Limbah yang dihasilkan oleh fuel cell adalah air. Oleh karena itu sumber energi listrik ini
ramah lingkungan dan secara alamiah hidrogen tersedia dalam jumlah besar hingga
bisa dimanfaatkan dari generasi ke generasi. Fuel cell juga berfungsi seperti batere, lalu
apa bedanya fuel cell dengan batere?

Fuel cell terdiri dari pelat anoda, pelat katoda dan lapisan elektrolit di tengahnya,
diperlihatkan pada bagan fuel cell gambar 2.

2
Batere adalah suatu alat penyimpan energi listrik yang dapat diisi kembali setelah
energi digunakan. Kapasitas atau kemampuan menyimpan energi ditentukan oleh
semua komponen didalam batere seperti jenis material yang digunakan dan jenis
elektrolitnya sehingga dikenal batere asam dan batere alkali. Batere mempunyai
elektroda positif, elektroda negatif dan larutan elektrolit.

Sebuah sel fuel cell dalam beberapa aspek mirip dengan batere. Memiliki elektrolit, dan
elektroda positif dan negatif, dan menghasilkan listrik searah melalui reaksi
elektrokimia. Namun, tidak seperti batere, sebuah sel fuel cell membutuhkan pasokan
bahan bakar berupa hidrogen dan pasokan oksigen konstan. Elektroda dalam batere
akan mengalami perubahan kimia, sedangkan elektroda dalam sel fuel cell tidak
mengalami perubahan kimia. Batere yang menghasilkan listrik melalui reaksi
elektrokimia melibatkan bahan-bahan yang ada di batere. Karena itu, batere mungkin
akan habis ketika bahan-bahan yang berpartisipasi dalam reaksi elektrokimia habis,
sedangkan tegangan fuel cell tidak akan habis selama pasokan berlangsung terus
menerus.

3
2.2 Sejarah Perkembangan

Sejarah pengembangan fuel cell dimulai tahun 1800 dan aplikasi pemakaian untuk mobil
telah dimulai sejak tahun 1987. Berikut ini adalah produk-produk yang menggunakan fuel cell
sebagai sumber energi listriknya.

a. Pada tahun 1800, ahli fisika berkebangsaan Inggris William Nicholson dan Anthony
Carlisle telah menjelaskan proses elektrolisa dengan menggunakan listrik untuk
menguraikan air menjadi gas hidrogen dan oksigen. Sir William Robert Grove,
seorang ahli hukum merangkap sebagai ahli fisika amatir, pada tahun 1839, telah
melakukan pembalikan elektrolisa air, elektroda yang digunakan adalah platina.
Fuel cell yang dibuatnya terdiri atas elektrolit asam, keping platina, tabung gas
oksigen dan hidrogen. Reaksinya menggunakan prinsip reaksi balik terbentuknya
air. Hidrogen dan oksigen akan bereaksi dalam larutan asam yang menghasilkan air
dan listrik. Sel ini kemudian disebut sebagai Grove`s Battery atau batere Grove
atau sel Grove (lihat Gambar 4b).

Pada gambar 4a sebuah batere dihubungkan dengan elektroda platina. Arus listrik
menyebabkan proses elektrolisa yang mengubah air menjadi gas hidrogen dan
oksigen. Pada gambar 4b batere dilepas diganti dengan ampermeter. Elektron
mengalir dari elektroda yang terhubung dengan hidrogen ke elektroda oksigen.
b. Pada tahun 1889, Charles Langer dan Ludwig Mond pertama kali menggunakan
istilah fuel cell, pada saat mencoba membuat mesin generator dengan
menggunakan udara dan gas arang.
c. Pada tahun 1932 Francis Bacon berhasil mengembangkan fuel cell. Untuk
menerapkan fuel cell dalam penggunaan praktis baru dapat dilakukan 27 tahun
kemudian, yaitu sebagai penghasil tenaga listrik untuk alat las dengan kapasitas 5
kW. Fuel cell tersebut akhirnya disebut sebagai Bacon Cell.
d. Sebuah produsen alat elektronik terkenal di Amerika, pada tahun 1960-an
memproduksi tenaga listrik berbasis fuel cell untuk NASA sebagai tenaga pesawat

4
ruang angkasanya yaitu Gemini dan Apollo. Sistem fuel cell yang dipakai dalam alat
ini berdasarkan pada sel Bacon. Sampai sekarang, tenaga yang dipakai dalam
pesawat ruang angkasa tetap memakai fuel cell karena dengan fuel cell energi yang
dipakai tidak terlalu rumit seperti batere atau tenaga nuklir yang cukup riskan.
e. Selama lebih dari 30 tahun, US Department of Technology telah melakukan banyak
penelitian dan pengembangan dan pada tahun 1987 mereka mulai menerapkannya
pada kendaraan. Bus yang memakai teknologi fuel cell pertama kali diluncurkan
pada tahun 1993 dan untuk mobil biasa di Eropa dan Amerika kini telah banyak
dipakai. Sejumlah produsen mobil mewah dan produsen mobil kelas menengah
juga mulai mengembangkan mobil yang memakai fuel cell ini, sejak tahun 1997.
f. Pada tahun 2002, Honda FCX ditetapkan sebagai mobil fuel cell yang pertama kali
meluncur di jalan-jalan di Amerika, Canada dan Jepang. Mobil ini telah
memenangkan seleksi ketat di Amerika dan merupakan mobil fuel cell pertama di
dunia yang mendapatkan ijin on-road setelah bersaing dengan Daimler Chrysler,
Ford Motor, Mazda, Toyota, Nissan, General Motor, dan Renault. Dengan tangki
bahan bakar hidrogen 156,6 liter bertekanan 350 atm, dan berkecepatan maksimum
150 km/jam, Honda FCX dapat melaju 335 km. Tipe fuel cell yang dipakai adalah
Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) milik Ballard Co dengan suhu 60-
80oC dan bertenaga 85 kW.
2.3 Jenis Fuel Cell

Ada bermacam-macam jenis fuel cell. Jenis fuel cell tergantung dari elektrolitnya.
Berikut ini adalah macam-macam fuel cell yaitu:
a. Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC). Fuel cell jenis ini menggunakan
membran sebagai elektrolitnya dan bahan bakarnya adalah hidrogen. Daerah
kerjanya berkisar antara 30oC – 100oC.
b. Direct Methanol Fuel Cell (DMFC). Sama seperti PEMFC, DMFC mengguna kan
membran sebagai elektrolitnya tetapi menggunakan methanol sebagai bahan
bakarnya. Daerah kerjanya berkisar antara 20oC – 90oC.
c. Phosphoric Acid Fuel Cell (PAFC). Fuel cell jenis ini menggunakan phosphoric acid
cair sebagai elektrolitnya dan bahan bakarnya adalah hidrogen. Daerah kerjanya
kira-kira 200oC.
d. Molten Carbonate Fuel Cell (MCFC). Fuel cell jenis ini menggunakan molten dengan
campuran lithium, sodium dan potassium carbonate sebagai elektrolitnya dan bahan
bakarnya adalah hidrogen. MCFC bekerja pada temperatur tinggi kira-kira 650oC.
e. Solid Oxide Fuel Cell (SOFC). Fuel cell jenis ini menggunakan bahan keramik
sebagai elektrolitnya dan bahan bakarnya adalah hidrogen. Daerah kerjanya
berkisar antara 500oC – 1000oC.

5
2.4 Keuntungan & Kerugian Fuel Cell

Fuel cell mempunyai kelebihan yang membuatnya cocok untuk aplikasi otomotif
yaitu :

a. Memiliki potensi untuk efisiensi operasi yang tinggi.


Fuel cell mengubah secara langsung energi kimia menjadi listrik, sehingga hanya
sedikit kehilangan energi, untuk limbah panas, dan memiliki efisiensi yang tinggi.
b. Sederhana.
Sebuah sel fuel cell sangat sederhana, dengan sedikit bagian yang bergerak. Hal ini
dapat menyebabkan kehandalannya tinggi dan sistem tahan lama.
c. Operasinya tenang
Operasi fuel cell sangat tenang, karena tidak ada bagian yang bergerak.
d. Emisi rendah.
Hasil reaksi kimia dari proses pembakaran adalah air. Hal ini adalah keuntungan
utama ketika digunakan di kendaraan, karena ada persyaratan untuk mengurangi
emisi kendaraan. Namun, perlu dicatat bahwa pada saat ini, emisi CO 2 hampir
selalu terlibat dalam produksi hidrogen yang diperlukan sebagai bahan bakar.
e. Kinerja kendaraan bagus.
Kinerja kendaraan fuel cell adalah sama dengan motor bakar konvensional. Berbeda
dengan kendaraan listrik tenaga batere, dengan jangkauan terbatas dan pengisian
waktu relatif lama, kendaraan fuel cell diharapkan mampu memberikan jarak tempuh
yang jauh, lebih dari 250 mil antara pengisian bahan bakar, dan harus dapat mengisi
bahan bakar dalam hitungan menit .
f. Keuntungan lain dari kendaraan fuel cell adalah bahwa ada banyak sumber hidrogen.
Hidrogen dapat diproduksi dari minyak, gas alam, dan batubara. Hidrogen juga dapat
dibuat dari biomassa seperti limbah dari ternak, air limbah lumpur, dan timbunan
sampah. Unsur alam seperti air, cahaya matahari, dan angin juga dapat digunakan
untuk menghasilkan hidrogen.
g. Fuel cell tidak perlu diisi ulang, dan mereka memberikan listrik secara langsung
terus menerus ketika pasokan bahan bakar tidak terputus.
h. Pemeliharaan rendah karena mereka tidak memiliki bagian yang bergerak.
Selain mempunyai kelebihan, fuel cell juga mempunyai kekurangan yaitu :
a. Biaya mahal.
Fuel cell saat ini mahal karena kebutuhan bahan-bahan dengan sifat-sifat tertentu.
Permasalahannya adalah mencari pengganti komponen tersebut dengan biaya
rendah. Ini termasuk kebutuhan bahan platina dan Nafion.
b. Sensitif pada kontaminasi zat-asing.
Jika bahan bakar lain selain hidrogen dimasukkan ke dalam fuel cell, performanya
secara bertahap menurun.
c . Pembekuan.
d. Teknologi baru
Teknologi untuk memproduksi, menyimpan, dan menyalurkan daya hidrogen
dengan biaya yang efisien belum tersedia.

6
e. Ketiadaan Infrastruktur
Agar kendaraan fuel cell menjadi alternatif bagi konsumen, harus ada pem
bangkitan hidrogen dan infrastruktur pengiriman. Infrastruktur ini termasuk pipa,
mobil transportasi bahan bakar, stasiun pengisian bahan bakar dan pusat
pembangkit hidrogen. Pengembangan model kendaraan yang dipasarkan mudah-
mudahan akan mendorong pengembangan infrastruktur untuk mendukungnya.
f. Produksi Hidrogen
Salah satu kelemahan terbesar mobil fuel cell adalah cara menghasilkan hidrogen.
Saat ini, hidrogen diproduksi dengan menggunakan batu bara, tenaga nuklir,
minyak, atau gas alam. Metode ini menghasilkan sejumlah besar polusi seperti
karbon dioksida. Itu berarti bahwa produksi fuel cell untuk mobil akan menyebabkan
polusi setidaknya dalam jumlah yang sama. Meskipun ada cara lain untuk
menghasilkan hidrogen, ini menyebabkan kerugian berikutnya.

2.5 Mengapa Fuel Cell Dibutuhkan?

Daya secara tradisional bergantung pada bahan bakar fosil, yang memiliki
beberapa keterbatasan yaitu :
a. menghasilkan polutan dalam jumlah besar,
b. cadangan bahan terbatas,
c. penyebab konflik global antar wilayah.

Fuel cell bisa digunakan sebagai sumber energi bagi berbagai keperluan mulai dari
peralatan yang dapat dipindahkan (portabel), peralatan yang bergerak (transportasi)
dan pembangkit tetap (stationer). Fuel cell dapat digunakan dimana saja mulai dari
peralatan rumah tangga sampai ke telepon selular. Pasar masa depan fuel cell
mencakup untuk keperluan portabel, transportasi dan sektor stasioner.
2.5.1 Sektor Portabel

Salah satu pasar masa depan utama fuel cell adalah sektor portabel. Ada banyak
perangkat portabel yang akan menggunakan fuel cell untuk daya perangkat tersebut
dalam jangka waktu yang lama. Fuel cell akan menyediakan sumber daya listrik terus
menerus selama ada bahan bakar yang dipasokkan. Fuel cell dapat dengan mudah
diproduksi dengan daya besar dan ringan untuk keperluan tersebut. Keuntungan
lainnya adalah operasinya tenang, tidak berisik dan panas yang dihasilkan rendah. Fuel
cell dapat memberikan keluaran energi yang sama seperti batere dengan berat dan
volume yang jauh lebih kecil. Hal ini sangat menguntungkan untuk sistem tenaga
portabel. Tabel 1 membandingkan berat, energi, dan volume berbagai jenis batere
dengan PEMFC.

7
Sebagai sumber daya portabel yang berkapasitas beberapa watt sampai beberapa
ratus watt dapat dibawa kemana-mana untuk keperluan berkemah, kendaraan rekreasi,
peralatan elektronik seperti telepon seluler dan komputer, serta untuk keperluan tentara
di medan perang. Cocok digunakan untuk keperluan militer. Militer memiliki kebutuhan
daya besar dalam jangka panjang. Pengisiannya tidak diperlukan dan hanya membawa
tangki cadangan akan tidak mahal daripada tansportasi batere cadangan.
5.2 Sektor Transportasi

Pasar transportasi akan mendapatkan keuntungan dari pemakaian fuel cell karena
bahan bakar fosil akan terus menjadi langka, dan karena itu akan ada kenaikan harga
yang tak terelakkan. Kendaraan fuel cell memungkinkan mempunyai daya tarik baru
dengan rancangan kendaraan yang lebih kecil dan memiliki kemampuan lebih efisien
daripada kendaraan dengan bahan bakar lain. Beberapa industri otomotif telah
mengembangkan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.

5.3 Sektor Stationer

Fuel cell stasioner besar dapat menghasilkan daya listrik untuk keperluan rumah
atau bisnis. Fuel cell ini dapat juga dihubungkan interkoneksi dengan jala-jala yang
sudah ada. Jenis fuel cell ini sangat menguntungkan untuk bisnis dan perumahan yang
tidak tersedia listrik. Sebagai sumber energi yang tepat guna dan energi yang dapat
diperbarui, fuel cell dapat mengambil fungsi jaringan listrik tempat tinggal, rumah sakit
dan industri. Beberapa fasilitas seperti pusat pemroses data atau peralatan
telekomunikasi membutuhkan daya yang berkualitas tinggi. Gangguan listrik dan
terputusnya pasokan daya listrik akan menghasilkan kerugian data yang berharga atau
terputusnya aktivitas produksi. Beberapa industri juga membutuhkan kualitas daya yang
sama. Rumah sakit harus mempunyai kemampuan mempertahankan pasokan daya
listrik pada saat melakukan kegiatan operasi.

8
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN

 Pembaca dapat mengetahui tentang fuel cell


 Pembaca dapat megetahui sejarah dari fuel cell
 Pembaca dapat mengetahui jenis jenis fuel cell
 Pembaca dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan fuel cell
 Pembaca dapat mengetahui alasan fuel cell dibutuhkan

B. SARAN

Fuel Cell merupakan sumber energi ramah lingkungan yang seharusnya


dikembangkan lebih dalam lagi karena sumber energi ini sangat portable (dapat
digunakan dimana saja)

Sumber :

https://www.academia.edu/35375099/MAKALAH_FUEL_CELL_D

9
Daftar Pustaka

1. Colleen Spiegel, PEM Fuel Cell Modeling and Simulation Using MATLAB, Elsevier
Inc, 2008.
2. Matthew Mench, Fuel cell engines, John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey,
2008
3. Frano Barbir, PEM Fuel Cells: Theory and Practice, Elsevier Inc, 2005
4. J. Larminie, Andrew Dicks, Fuel Cell Systems Explained Second Edition, John Wiley
& Sons Ltd, England 2003.
5. Michael W. Ellis, Michael R. Von Spakovsky, Douglas J. Nelson, Fuel Cell Systems:
Efficient, Flexible Energy Conversion for the 21st Century, Proceedings of IEEE,
2001, 89 (12).
6. ………., Fuel Cell Vehicles(From Auto Manufacturers),http://www.fuelcells.
org/info/charts/carchart.pdf
7. http://www.ultimatecarpage.com/car/1405/Honda-FCX.html
8. Sandeep Dhameja, Electric Vehicle Battery Systems, Newnes, Woburn 2002.

10

Anda mungkin juga menyukai