Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN MINI RISET PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN BAHASA NON BAKU DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

DISUSUN OLEH :

NAMA : TIWIRA SAGALA ( 4173311104)

KELAS : MATEMATIKA DIK F 2107

JURUSAN : PENDIDIKAN MATEMATIKA

M. KULIAH : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU : HALIMATUSSAKDIA NASUTIN, S.Pd,M.Hum

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat dan
Rahmat-Nya yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan
dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Mini Riset tentang
“Penggunaan Bahasa Non Baku di Lingkungan Masayarakat ”. Tak lupa juga penulis
mengucapkan terimaksih kepada Ibu Wahyu Wiji Astuti selaku dosen pengampuh mata
kuliah pendidikan bahasa Indonesia

Juga tak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua
orang tua saya yang selalu ikut peran yakni yang selalu memberikan dukungan materi dan
moril dalam membantu kami untuk kelancaran dan kemudahan dalam menuntut ilmu .
Tujuan penulis menyelesaikan laporan ini ialah sebagai ketaatan dan kepatuhan seorang
Mahasiswa untuk melaksakan perintah dari dosen, serta ingin menyampaikan seberapa dalam
ilmu pengetahuan perkembangan peserta didik yang penulis ketahui.

Dalam penulisan Laporan ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu,
kritik dan saran sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini.

Medan, September 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai
oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia. Cikal
bakal bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara berawal dari pernyataaan
sikap politik pemuda nusantara dengan ikrar sumpah pemuda. Dalam kedudukan bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional, disamping menjadi alat komunikasi antar etnis yang
mempunyai bahasa daerah masing-masing sebagai bahasa pertama, bahasa Indonesia menjadi
alat komunikasi efektif bagi terjalinnya hubungan antar etnis di Indonesia. Oleh karena itu
pengetahuan tentang bahasa baku cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara
menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar
sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penggunaan bahasa non baku di lingkungan masyarakat?
2. Bagimana solusi yang baik terhadap penggunaan bahasa non baku di lingkungan
masyarakat?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan bahasa non baku di lingkungan masyarakat?
2. Untuk mengetahui bagimana solusi yang baik terhadap penggunaan bahasa non baku di
lingkungan masyarakat?

1
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Bahasa Baku

Bahasa baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai
dengan kaidah-kaidah standar. Kaidah standar dapat berupa pedoman ejaan yang
disempurnakan (EYD), tata bahasa baku, dan kamus umum.

Sebaliknya, bahasa tidak baku adalah ragam bahasa yang cara Penggunaan ragam
bahasa baku dan tidak baku berkaitan dengan situasi dan kondisi pemakaiannya. Raga bahasa
baku biasanya digunakan dalam situasi resmi, seperti acara seminar, pidato, temu karya
ilmiah, dan lain-lain. Adapun ragam bahasa tidak baku umumnya digunakan dalam
komunikasi sehari-hari yang tidak bersifat resmi

B. Pengeritan Bahasa Tidak Baku

Bahasa nonbaku adalah ragam bahasa yang berkode berbeda dengan kode bahasa
baku, dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi. Ragam bahasa nonbaku dipakai pada
situasi santai dengan keluarga, teman, di pasar, dan tulisan pribadi buku harian. Ragam
bahasa nonbaku sama dengan bahasa tutur, yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan
sehari-hari terutama dalam percakapan

C.. Ciri-ciri Bahasa Baku dan Tidak Baku

1. Ciri Bahasa Baku.

a. tidak terpengaruh bahasa daerah.

b. tidak dipengaruhi bahasa asing.

c. bukan merupakan ragam bahasa percakapan sehari-hari.

d. pemakaian imbuhannya secara eksplisit.

e. pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat.

f. tidak terkontaminasi dan tidak rancu.

2. Ciri Bahasa Tidak Baku

1.walaupun terkesan berbeda dengan bahasa baku, tetapi memiliki arti yang sama.

2.dapat terpengaruh oleh perkembangan zaman

2
3 dapat terpengaruh oleh bahasa asing.

4. digunakan pada situasi santai/tidak resmi.

D. Pemakaian Bahasa Indonesia Baku dan Tidak Baku dengan Baik dan Benar

Bahasa Indonesia baku dan nonbaku mempunyai kode atau ciri bahasa dan fungsi
pemakaian yang berbeda. Kode atau ciri dan fungsi setiap ragam bahasa itu saling berkait.
Bahasa Indonesia baku berciri seragam, sedangkan ciri bahasa Indonesia nonbaku beragam.
Pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah bahasa yang dibakukan atau yang dianggap baku
adalah pemakaian bahasa Indonesia baku dengan benar. Dengan demikian, pemakaian bahasa
Indonesia baku dengan benar adalah pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah bahasa atau
gramatikal bahasa baku.

Sebaliknya, pemakaian bahasa Indonesia nonbaku dengan benar adalah pemakaian


bahasa yang tidak mengikuti kaidah bahasa atau gramatikal baku, melainkan kaidah
gramatikal nonbaku. Pemakaian bahasa Indonesia baku dengan baik adalah pemakaian
bahasa Indonesia yang mengikuti atau sesuai dengan fungsi pemakaian bahasa baku.
Pemakaian bahasa Indonesia nonbaku dengan baik adalah pemakaian bahasa yang tidak
mengikuti atau sesuai dengan fungsi pemakaian bahasa Indonesia nonbaku.

Konsep baik dan benar dalam pemakaian bahasa Indonesia baik baku maupun
nonbaku saling mendukung dan saling berkait. Tidaklah logis ada pemakaian bahasa
Indonesia yang baik, tetapi tidak benar. Atau tidaklah logis ada pemakaian bahasa yang benar
tetapi tidak baik. Oleh karena itu, konsep yang benar adalah pemakaian bahasa yang baik
harus juga merupakan pemakaian bahasa yang benar atau sebaliknya.

3
BAB III
PEMBAHASAN
A. Penggunaann Bahasa Non Baku di Lingkungan masyarakat
Dari hasil pengamatan kami mengenai penggunaan bahasa baku dan
non baku di masyarakat ditemukan berbagai penggunaan bahasa non baku
yang di temukan di sekitar lingkungan. Contoh kata non baku yang ada di
lingkungan masyaraakat misalnya kata baku nya praaktik tetapi masyarakat
lebih sering menggunakan kata non bakunya yaitu praktek. Sepreti yang sering
kita lihat banyak masyarakat yang salah menggunakan bahasa non baku
tersebut. Contohnya masih ada masyarakat menulis kata non baku sepreti “
Praktek Dokter Gigi” seharusnya dalam bahasa baku harus dituliskan dengan “
praktik dokter gigi” .
Sering juga masyarakat menggunakan bahasa non baku di kehidupan
sehari-hari. Seperti penggunaan kata sebagian. Bahasa baku nya yaitu
sebagian. Tetapi banyak masyarakat menggunakan kata sebahagian dimana
kata sebahagian ini adalah bahasa non baku. Seperti yang kita temukan dala
kaalimat “ kebersihan adalah sebahagian dari iman” di ddalam kalimat itu
mengguunakan bahasa yang non baku yaitu sebahagian. Seharusnya itu
menggunakan bahasa baku yaitu sebagia. Dan masih banyak lagi ditemukan
penggunan bahasa non baku di kalangan masyarakat.

B. Solusi Terhadap Penggunaan Bahasa Baku


Memang banyak ditemukan di sekitar masyarakat penggunaan kata dan kalimat yang
tidak baku. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan
kalimat baku yang benar dan efektif. Seiring dengan hal itu maka perlu adanya solusi yang
tepat untuk menangani masalah ini .Solusi dari masalah ini menurut pendapat kami adalah
sebagai berikut :
a. Perlunya tingkat kesadaran masyarakat untuk saling mengingatkan penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar agar semakin bekurangnya penggunaan bahasa baku
tersebut .
b. Pemerintah perlu mensosialisasikan penggunaan bahasa baku yang efektif dan benar
kepada masyarakat

4
c. Pemerintah perlu menggiatkan mata pelajaran Bahasa Indonesia Ditingkat Pendidikan
Dasar hingga Pendidikan Tinggi dengan pembaharuan kurikulum ditiap jenjang
pendidikan tersebut
d. Perlu adanya edukasi tambahan terhadap masyarakat penggunaan bahasa indonesia yang
efektif dan penggunaaan bahasa yang baku
e. Adanya pengembangan penggunaan bahasa baku secara formal dalam bentuk organisasi
didalam masyarakat

5
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam kehidupan sehari hari untuk menggunakan
bahasa baku, sehingga mereka membiasakan bahasa non baku tersebut terus mengalir dalam
bahasa yang mereka gunakan, karena mereka berfikir bahwa arti dari bahasa non baku dan
baku tersebut memiliki arti yang sama. Penggunaan bahasa non baku tidak dipermasalahkan
dalam kehidupan sehari-hari karena dengan bahasa non baku masyarakat lebih mudah untuk
mengingatnya, padahal pernyataan yang seperti ini salah, seharusnya mereka sebagai bangsa
Indonesia lebih mencari tahu bahasa Indonesia yang baik dan benar.

B. Saran
Perlunya kita sebagai bangsa Indonesia untuk saling memberitahukan informasi yang
sangat penting tersebut untuk mencapai satu tujuan yaitu mencintai bahasa yang satu yaitu
bahasa Indonesia.

6
DAFTAR PUSTAKA

Marmoet. 2010. Bahasa Baku dan Tidak


Baku(http://marmoet5.blogspot.com/2010/10/bahasa-baku-dan-tidak-baku.html) dilihat pada
hari Kamis, 11 September 2014

https://www.academia.edu/5782653/Makalah_Analisis_Kesalahan_Berbahasa

Anda mungkin juga menyukai