Anda di halaman 1dari 3

KEBIJAKAN UNIT PEMELIHARAAN

RSUD dr. FAUZIAH BIREUEN


Jln. Mayjen T. Hamzah Bendahara Nomor 13Telepon (0644) 21228, Kode Pos 24211
Email : rsd_dr_fauziah@yahoo.co.id
KEBIJAKAN UNIT PEMELIHARAAN
A. Pemeliharaan dan Perawatan

1. Pelayanan bagian Pemeliharaan adalah melakukan perencanaan dan


melaksanakan kegiatan pemeliharaan terhadap seluruh Fasilitas di Rumah Sakit
Eka.
2. Seluruh Peralatan Fasilitas di Rumah Sakit Eka harus selalu terpelihara dan
terawat dengan baik.
3. Untuk melaksanakan kegiatan pemeliharaan fasilitas hendaknya berdasarkan
rencana program kegiatan yang telah dibuat.
4. Pemeliharaan memberikan pelayanan 24 jam
5. Cara melaksanakan kegiatan pemeliharaan fasilitas harus disesuaikan dengan
Protap Pemeliharaan yang telah di tetapkan, buku panduan alat atau petunjuk
dari distributor resmi alat.
6. Kegiatan Pemeliharaan fasilitas harus dilakukan secara baik dan terkoordinasi
melibatkan Pengguna fasilitas, Petugas pemeliharaan internal dan pihak ke 3
(rujukan atau pemasok) yang ditunjuk oleh Rumah Sakit Eka.
7. Pemeriksaan terhadap ketersediaan Sumber Air bersih, Gas Medis, dan Listrik
hendaknya diperiksa minimal dua kali sehari untuk selalu menjamin pasokan
dan operasionalnya.

B. Lingkup fasilitas

1. Fasilitas Biomedis adalah meliputi semua peralatan medis di Rumah Sakit Eka
Seperti Peralatan Diagnostik, Peralatan Monitor, Live Saving, Imaging,
Rehabilitation, Laboratorium, Gas Medis, Peralatan bedah, Hospital Bed,
stretcher& kursi roda, Nurse Call, RO (Reserve Osmosis).
2. Fasilitas Mekanikal adalah meliputi peralatan atau instalasi AC (Air
Conditioning), Plumbing, STP, Hydrant.
3. Fasilitas Elektrikal adalah meliputi Instalasi listrik, Genset, Lift, Perkakas
Elektrik dan Elektronik, Sistem Tata Suara, Sistem Fire Alarm, Tabung
Pneumatik, UPS, Sistem penerangan.
4. Fasilitas Sipil adalah meliputi fisik bangunan, infrastruktur, serta fixture dan
furniture rumah sakit.

C. Metode Kerja

1. Setiap petugas pemeliharaan wajib membuat laporan kegiatan pada setiap


aktifitas kegiatan pemeliharaan yang telah dilakukan.
2. Setiap petugas pemeliharaan tidak diperkenankan memberikan keputusan teknis
maupun non teknis diluar dari tugas dan kewenangannya.
3. Permintaan pekerjaan (perbaikan atau penambahan) ke unit Pemeliharaan harus
dilampirkan dengan formulir permintaan perbaikan atau penambahan.
4. Permintaan pekerjaan yang bersifat sangat penting (urgent) wajib segera
ditindaklanjuti secepatnya.
5. Setiap petugas Pemeliharaan akan melakukan perbaikan alat atau perawatan alat
wajib menginformasikan kepada pengguna peralatan.
6. Semua hasil dari semua kegiatan perbaikan dan perawatan harus senantiasa
dievaluasi dan dilaporkan ke masing-masing atasannya

D. Kerusakan dan Perbaikan Alat

1. Setiap ada kerusakan atau permasalahan yang berhubungan fasilitas wajib


diketahui oleh Unit Pemeliharaan.
2. Semua peralatan yang mengalami kerusakan harus segera dilakukan perbaikan.
3. Setiap fasilitas yang sedang dilakukan kegiatan perawatan, perbaikan maupun
kegiatan konstruksi harus dilengkapi dengan tanda peringatan atau informasi
sesuai dengan jenis kegiatan dan bahayanya oleh unit Pemeliharaan
4. Pembiayaan akibat kerusakan atau penggantian sparepart peralatan akan
ditanggungkan oleh unit atau divisi masing-masing sebagai pengguna peralatan.
5. Peralatan yang telah dinyatakan tidak dapat diperbaiki lagi segera
diinformasikan ke Unit Logistik dan beri label “TOTAL DAMAGE” agar
disimpan atau ditempatkan ditempat tersendiri dan aman.
6. Setiap pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan dimana pekerjaan tersebut
menimbulkan dampak bagi unit lain maka sebelum melaksanakan pekerjaannya
wajib melakukan koordinasi dengan unit terkait.
7. Petugas pemeliharaan tidak diperkenankan untuk melakukan perbaikan mayor
pada peralatan yang masih dalam status Garansi.
8. Peralatan yang masih dalam status masa garansi hendaknya tetap dilakukan
pemantauan.
9. Peralatan yang diberitakan bahwa jenis peralatan tertentu tersebut mengalami
cacat produksi atau berbahaya digunakan karena produksinya maka peralatan
tersebut perlu di RECALL.
10. Peralatan dalam status Recall segera ditindaklanjuti oleh petugas pemeliharaan
dengan berkoordinasi dengan pihak penjual atau pembuat.

E. Pengujian Peralatan

1. Semua peralatan yang memerlukan uji kelayakan dan kalibrasi, dilakukan sesuai
dengan jadwal yang ditentukan.
2. Pengujian dan Kalibrasi untuk peralatan Biomedis dilakukan minimal 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) tahun oleh pihak yang berwenang dan bersertifikasi, seperti :
BPFK (Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan) Kemkes RI dan Pihak swasta
yang telah mendapatkan kewenangan dari dinas kesehatan setempat untuk dapat
melakukan kalibrasi.
3. Pemeriksaan fisik & Pengujian (Fungsi, Kemampuan dan faktor Keselamatan)
wajib dilakukan terhadap peralatan baru dan atau setelah dilakukan perbaikan
mayor.
4. Pemeriksaan fisik & Pengujian peralatan baru diselenggarakan oleh Pihak
Penjual (vendor/supplier) dengan Unit Pemeliharaan dan Unit terkait
(pengguna), yang diketahui oleh Unit Logistik.

F. Ruang dan Peralatan kerja

1. Semua peralatan kerja untuk perawatan dan perbaikan alat harus ditempatkan
pada tempat khusus peralatan kerja dan tersusun rapi.
2. Semua petugas dalam melakukan pekerjaan wajib menggunakan APD (alat
pelindung diri) yang disesuaikan dengan jenis pekerjaannya.
3. Perlengkapan APD harus ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan
sebagai tempat APD.
4. Setiap peralatan di rumah sakit harus disertai dengan buku panduan peralatan
atau dalam bentuk CD / soft copy.
5. Setiap buku panduan peralatan (asli) harus terdaftar dan tersimpan pada tempat
khusus dan aman.
6. Pada ruangan tertentu yang ditetapkan oleh unit Pemeliharaan sebagai ruangan
penting atau vital, maka pintu harus selalu dalam keadaan terkunci dan terdapat
tanda “dilarang masuk kecuali petugas pemeliharaan dan yang berkepentingan”.

Anda mungkin juga menyukai