Anda di halaman 1dari 19

1

LAPORAN PBL BLOK HPK 1.3

Skenario 1 Masa Golden Period Anak

Nama Kelompok : 7
Nama Anggota Kelompok :
1. Hafizh Haidar
2. Hagi Wibawa
3. Hanif Haidaryafi
4. Mauli Ardhiya
5. Marwan Hermawan
6. Mellyna Iriyanti Sujana
7. Verrell Avila Yusuf
8. Yunanda Ardian Prawiranata
9. Conny Dian
10. Andre Atmaja

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2

2015
DAFTAR ISI

Daftar isi

Skenario ...................................................................................................................1

Klarifikasi Masalah (Step 1) ...................................................................................1

Rumusan Daftar Masalah (Step 2) ..........................................................................2

Analisis Masalah (Step 3) ........................................................................................2

Sistematika Masalah (Step 4) ...................................................................................5

Sasaran Belajar (Step 5) ..........................................................................................6

Belajar Mandiri (Step 6) .........................................................................................6

Penjelasan (Step 7) ..................................................................................................6


3

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PBL

Masa Golden Period Anak

Diajukan untuk kegiatan belajar mandiri dan syarat untuk mengikuti Ujian Blok
Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati

Telah disetujui dan dipresentasikan

Pada tanggal Desember 2015

Cirebon, Desember 2015

Tutor

dr. Herry Nurhendriyana


4

Skenario 1
Masa Golden Period anak

Seorang balita usia 1 tahun diantar oleh ibunya ke klinik umum dengan
tujuan ingin konsultasi mengenai perkembangan anaknya. Sang ibu ingin
mengetahui bagaimana cara supaya anaknya dapat tumbuh dan berkembang
dengan optimal. Dokter menjelaskan bahwa anaknya sedang dalam golden period,
supaya perkembangan anak optimal membutuhkan banyak stimulasi sesuai
usianya. Selalu berkomunikasi dengan anak di setiap aktivitasnya dapat
merangsang fungsi sensorik, area brocca di korteks cerebri dan fungsi luhur yang
diatur oleh beberapa bagian di otak. Kenalkan anak dengan berbagai aktivitas
dengan benda bertekstur juga dapat menstimulasi sensorik dan motorik halusnya.
Semua aktivitas ini akan sangat berpengaruh terhadap fungsi kognitif anak di
masa depannya.

Klarifikasi Masalah (Step 1)


1. Golden Period
Golden Period adalah masa perkembangan anak dari usia 1-3 tahun.
2. Area brocca
Area brocca adalah bagian dari otak manusia yang berperan pada kemampuan
berbahasa dan berbicara
3. Pertumbuhan & Perkembangan
Pertumbuhan adalah perubahan kuantitatif akibat pengaruh lingkungan.
Perkembangan adalah proses bersifat kualitatif akibat adanya proses
pertumbuhan dan tidak dapat diukur
4. Stimulasi adalah rangsangan atau dorongan
5. Motorik halus adalah gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu
yang melibatkan otot-otot kecil
6. Fungsi kognitif adalah kemampuan seseorang untuk menerima, mengolah,
menyimpan, dan menggunakan kembali semua masukan sensorik secara baik.
5

Rumusan Dasar Masalah (Step 2)

1. Apa saja macam-macam sel saraf, pembagian sel saraf, bagian-bagian sel
saraf, dan sistem susunan saraf?
2. Apa saja bagian-bagian dan fungsi otak?
3. Bagaimana mekanisme kerja otak dalam mengucapkan kata yang dilihat dan
didengar?
4. Nutrisi apa saja yang diperlukan untuk perkembangan otak?
5. Apa saja faktor yang mempengaruhi daya ingat otak?
6. Bagaimana cara menstimulasi dan mengoptimalkan kecerdasan otak pada
golden period?

Analisis Masalah (Step 3)


1. Macam-macam sel saraf, yaitu:
- Astrosit
- Oligodendrosit
- Mikroglia
- Ependim

Pembagian sel saraf, yaitu:

- Saraf sadar
- Saraf tidak sadar

Bagian-bagian sel saraf, yaitu:

- Dendrit
- Nodus renvier
- Akson
- Badan sel
- Selubung mielin
6

Susunan sistem saraf, yaitu:

Rangsangan Aferen Otak/Medula spinalis

Eferen

SS Somatik SS Otonom

Motorik SS Simpatik SS Parasimpatik

Otot rangka Otot Polos

2. Bagian-bagian otak, yaitu:


- Cerebellum
- Cerebrum
- Medulla Spinalis
7

3. Mekanisme kerja otak dalam mengucapkan kata yang dilihat dan didengar

Transfer informasi visual Otak mentransfer informasi


dari korteks visual primer ke auditori dari korteks
gyrus angular korteks auditorius primer ke gyrus
asosiasi perietal-temporal angular
oksipital

Kemudian ditransmisikan ke Informasi ditansfer ke area


area brocca wernicke

Program suara ini dibawa ke


area korteks motorik primer
sehingga kata-kata yang
diinginkan dapat diucapkan.

4. Nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan otak, yaitu:


a. Asam amino
b. Vitamin B1,B5,B6,B11
c. Zat besi
d. Asam folat
5. Faktor yang mempengaruhi perkembangan otak, yaitu:
a. Faktor yang menurunkan : Kurang vitamin, mengkonsumsi alkohol, dan
darah tinggi.
b. Faktor yang meningkatkan : Cukup nutrisi, kestabilan mood, dan terhindar
dari stress.
8

6. Cara mengoptimalkan kecerdasan anak pada golden period, yaitu :


- Menstimulasi berupa pengalam di alam terbuka
- Contohkan melakukan hal yang baik
- Jangan beri target, tetapi hargai usaha anak
- Berikan mainan yang bermanfaat bagi perkembangan keterampilan anak
seusia mereka.
Cara mestimulasi kecerdasan anak pada golden period, yaitu :
- Stimulasi dini dengan mendengar dan melihat
- Memberikan suara, gerak, musik, dll
- Bagian yang distimulasi yaitu otak kanan, otak kiri, sensorik, motorik,
dan kognitif.
Step 4

1. Macam-macam sel saraf, yaitu:


- Astrosit : Untuk membentuk jaringan pusat saraf
- Oligodendrosit: Untuk membentuk selubung mielin insulatif dan disekitar
sistem saraf pusat
- Mikroglia : Untuk sel pertahanan imun sistem saraf pusat
- Sel ependim : Untuk melapisi bagian dalam rongga otak dan medula
spinalis.
Pembagian sistem saraf, yaitu:
- Saraf sadar terdiri dari saraf tepi/perifer dan saraf pusat
o Saraf tepi : 12 saraf otak dan 13 serabut saraf sumsum tulang
belakang.
o Saraf pusat : Otak dan sumsum tulang belakang.
- Saraf tidak sadar, terdiri dari saraf simpatik dan parasimpatik.
Bagian-bagian saraf
9

2. Bagian-bagian otak, yaitu:


a. Cerebrum terdiri dari lobus fontalis, lobus temporslis, lobus parietalis dan
occipitalis.
b. Cerebellum untuk mengontrol keseimbangan.
c. Sumsum lanjutan/Medula oblongata untuk mengontrol fungsi otomatis otak
dan pusat gerak refleksi fisiologis tubuh.
d. Pons untuk menghubungkan otak dengan medula spinalis.
3. Mekanisme kerja otak dalam mengucapkan kata yang dilihat dan didengar

Transfer informasi visual Otak mentransfer informasi


dari korteks visual primer ke auditori dari korteks
gyrus angular korteks auditorius primer ke gyrus
asosiasi perietal-temporal angular
oksipital

Kemudian ditransmisikan ke Informasi ditansfer ke area


area brocca wernicke

Program suara ini dibawa ke


area korteks motorik primer
sehingga kata-kata yang
diinginkan dapat diucapkan.

4. Nutrisi Nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan otak, yaitu:


a. Asam amino untuk mengatur pembentukan strotonin (data ingat)
b. Vitamin B4 untuk menjaga kesehatan otak dan sel-sel saraf
c. Vitamin B5 untuk membantu transmisi sinyal pada sistem saraf
10

d. Vitamin B6 berperan dalam pembentukan spingolipid zat komponen


pembungkus sel saraf
e. Vitamin B12 untuk menjaga jaringan sistem saraf
f. Asam folat untuk metabolisme asam lemak diotak
g. Zat besi untuk menambah daya konsentrasi seseorang
h. Kalium dan natrium untuk menghasilkan energi pada otak.
5. Faktor yang mempengaruhi perkembangan otak, yaitu:
- Faktor yang menurunkan : Kurang vitamin, mengkonsumsi alkohol, dan
darah tinggi.
- Faktor yang meningkatkan : Cukup nutrisi, kestabilan mood, dan
terhindar dari stress.
6. Cara mengoptimalkan kecerdasan anak pada golden period, yaitu :
- Menstimulasi berupa pengalam di alam terbuka
- Contohkan melakukan hal yang baik
- Jangan beri target, tetapi hargai usaha anak
- Berikan mainan yang bermanfaat bagi perkembangan keterampilan anak
seusia mereka.
Cara mestimulasi kecerdasan anak pada golden period, yaitu :
- Stimulasi dini dengan mendengar dan melihat
- Memberikan suara, gerak, musik, dll
- Bagian yang distimulasi yaitu otak kanan, otak kiri, sensorik, motorik,
dan kognitif.
11

Mind Map

Mekanisme Kerja

Otak
Bagian

Fungsi

Nutrisi

Cara Mengoptimalkan

Sistem Saraf Pusat

Mekanisme Kerja

Medula Spinalis

Bagian

Fungsi

Nutrisi

Cara Mengoptimalkan
12

Sasaran Belajar (Step 5)


1. Apa saja bagian dan fungsi otak dan medula spinalis?
2. Bagaimana peran neurotransmitter?
3. Jelaskan struktur makroskopis dan vakularisasi cerebri dan jelaskan pula
bagian dan fungsinya!
4. Jelaskan struktur makroskopis, vaskularisasi, bagian dan fungsi cerebellum!
5. Jelaskan struktur mikroskopis sistem saraf dan peran dalam proses
penghantaran rangsangan!

Step 6
Belajar Mandiri

Step 7

1. Bagian dan fungsi otak


Rhombencephalon
a. Medulla Oblongata
Di dalam medulla oblongata terdabat banyak kumpulan neuron yang
disebut nuclei, fungsinya untuk menyalurkan serabut-serabut saraf
ascendens dan descendens. Ascendens berfungsi untuk membawa
informasi sensorik ke otak dan descendens berfungsi untuk
mengahantarkan informasi dari serebrum ke korda spinalis.
(Silverthorn, 2013)
b. Pons
Fungsi utamanya sebagai setasiun pemancar yang mengirimkan
informasi anatara serebelum dan serebrum. Pons juga
mengkoordinasikan pengendalian pernapasan bersama dengan pusat-
pusat di medula. (Silverthorn, 2013)
c. Serebelum
Fungsinya adalah memproses informasi sensorik dan
mengoordinasikan pergerakan. Serebelum juga menerima masukan
motorik dari neuron-neuron di serebrum. (Silverthorn, 2013)
13

Mesencephalon

a. Cerebrum
- Korteks cerebrum
Fungsinya untuk tempat kedudukan fungsi luhur otak kita.
(Silverthorn, 2013)
- Ganglia basal
Fungsinya untuk mengendalikan pergerakan. (Silverthorn, 2013)
- Sistem limbik
Fungsinya untuk sebagai mata rantai dalam berbagai fungsi
kognitif yang tinggi, seperti berpendapat dan respon-respon
emosional yang lebih primitif seperti rasa takut. (Silverthorn, 2013)
b. Diencephlaon
- Talamus
Fungsi talamus, yaitu:
o Menerima serabut sensorik dari traktus optikus, telinga, dan
korda spinalis.
o Menerima informasi motorik dari serebelum
o Memproyeksikan serabut saraf ke serebelum
(Silverthorn, 2013)
- Hipotalamus
Fungsi hipotalamus, yaitu:
- Mengaktifkan sistem saraf simpatis
- Mempertahankan suhu tubuh
- Mengendalikan osmolaritas cairan tubuh
- Mengendalikan asupan makanan
- Berinteraksi dengan sistem limbik untuk mempengaruhi
perilaku dan emosi
(Silverthorn, 2013)
14

Bagian dan fungsi Medula Spinalis

Medula spinalis berfungsi sebagai pusat pengintegrasi refleks-refleks


spinal sederhana dan mengirim informasi sensorik ke otak. (Silverthorn,
2013)

a. Akar dorsal
Fungsinya untuk membawa informasi sensorik yang datang. Serabut
sensorik dari akar dorsal bersinaps dengan interneuron pada tanduk dorsal
substansi abu-abu untuk informasi somatik dan viseral. (Silverthorn, 2013)
b. Akar Ventral
Fungsinya untuk membawa informasi dari sistem saraf pusat ke otot dan
kelenjar-kelenjar. (Silverthorn, 2013)
2. Peran neurotransmiter
Neurotransmiter merupakan aktivator utama dan berperan langsung pada
membran pascasinaptik, sedangkan transmitter lainnya berfungsi sebagai
modulator dan memodifikasi aktivitas transmiter utama. Neurotransmiter
dilepaskan dari ujung saraf ketika impuls saraf dibangkitkan. Neurotransmitter
ke celah sinaptik bergabung dengan membrane prasinaptik. Untuk mencapai
sasarannya, neurotransmitter meningkatkan atau menurunkan potensial
istirahat pada membrane pascasinaptik untuk waktu yang singkat. Protein
reseptor pada membrane pascasinaptik mengikat zat-zat transmitter dan segera
melakukan penyesuaian dengan membuka saluran ion, membangkitkan
excitatory postsynaptic potential atau inhibitory postsynaptic asetilkolin.
Protein reseptor lain mengikat transmitter dan tamin, neuropeplida dan
adenosine merupakan contoh transmitter tipe ini, yang sering disebut
neuromodulator. Distribusi neurotransmitter bervariasi di berbagai bagian
susunan system saraf. Dibawah ini terdapat beberapa neurotransmitter berikut
fungsi dan peranannya dalam system saraf. (Snell, 2006)
15

Contoh Neurotransmiter dan Fungsinya


Neuromediator Fungsi Mekanisme Mekanisme Lokasi
Reseptor Ionik
Neurotransmiter
Utama
Asetilkolin Eksitasi cepat Reseptor saluran membuka Sensorik
(nikotinik), L- ion saluran kation utama
glutamat (EPSP cepat)

GABA Inhibisi cepat Membuka


saluran anion
anion Cl- (IPSP
cepat)
Neuromodulator
Asetilkolin Modulasi dan Reseptor G- Membuka atau Sistem-
(muskarinik), modifikasi protein-coupled menutup sistem yang
serotonin, histamin, aktivitas saluran-saluran mengontrol
adenosin K+ atau Ca2+ homeostasis
(IPSP lambat
dan EPSP
lambat)
(Snell, 2006)
3. Struktur makroskopis cerebri
16

Cerebrum adalah bagian terbesar otak dan terdiri dari dua hemisperium ceebri
yang berhubungan oleh masa substantia alba yang disebut corpus callosum. Setiap
hemispere terbentang dari od frontale sampai ke os occipitale, diatas fossa cranii
anterior dan media; dan posterior, diatas tentorium cerebelli. Lobus-lobus diberi
nama sesuai dengan tulang tengkorak yang ada. Lobus frontalis, lobus parietalis,
lobus occipitalis, dan lobus temporalis. (Snell. 2006)
Fungsi :
a. Lobus frontalis : Kepribadian bawaan, keahlian mental kompleks.
b. Lobus temporalis : Memori pendengaran memori kejadian yang baru
terjadi,daerah auditorius primer yang mempengaruhi kesadaran.
c. Lobus parietalis : Bicara, berhitung, dan tpopgrafi kedua sisi.
d. Lobus occipitalis : Memori visual penglihatan.
Vaskularisasi pada cerebri

(Pulsen, 2014)
17

4. Struktur makroskopis cerebellum dan vakularisasinya

Fungsi Cerebellum :

- Mengendalikan keseimbangan

- Mengendalikan posisi berdiri tubuh dan gerakan yang akurat

- Koordinasi dan pengaturan waktu gerakan yang akurat (modulasi dan


penghalusan).

(Sherwood, 2014)

Vaskularisasi Cerebellum
18

5. Susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi mempunyai cirri khas histology.

Jaringan saraf pusat disusun oleh:

a. Sel-sel saraf
b. Serat saraf
c. Sel penyokong
d. Serat-serat jaringan ikat
e. Pembuluh darah

Sedangkan jaringan saraf tepi disusun oleh:

a. Serat-serat saraf beserta pembungkusnya (selubung myelin)


b. Sel-sel saraf yang dosebut ganglion
c. Sel penyokong
d. Jaringan ikat
e. Pembuluh darah (Wonodirekso, 2013)

Peran system saraf dalam proses penghantaran rangsangan:

a. Mengubah energy stimulus menjadi potensial reseptor ( transduksi


sensorik)
b. Masukan aferen sangat penting bagi control keluaran eferen, baik untuk
mengatur prilaku motorik yang sesuai dengan lingkungan eksternal
maupun internal (homeostasis)
c. Merespon stimulus di dunia luar dan dalam
d. Penambatan potensial aksi
e. Mengubah bentuk-bentuk energy menjadi sinyal listrik
f. Menyalurkan potensial reseptor yang menjadi potensial aksi
g. Semakin besar potensial reseptor, semakin besar potensial aksi yang
terbentuk (Sherwood, 2014)
19

DAFTAR PUSTAKA

Pulsen, F dkk. 2014. Sobotta Atlas Anatomi Manusia. Jakarta: EGC.


Sherwood, Lauralee. 2014. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC.
Silverthon. 2013. Fisiologi Manusia. Jakarta: EGC.
Snell, Ricard S. 2014. Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem. Jakarta: EGC.
Wonodirekso, S dkk. 2013. Penuntun Praktikum Histologi. Jakarta: Dian Rakyat

Anda mungkin juga menyukai