Nama Kelompok : 7
Nama Anggota Kelompok :
1. Hafizh Haidar
2. Hagi Wibawa
3. Hanif Haidaryafi
4. Mauli Ardhiya
5. Marwan Hermawan
6. Mellyna Iriyanti Sujana
7. Verrell Avila Yusuf
8. Yunanda Ardian Prawiranata
9. Conny Dian
10. Andre Atmaja
2015
DAFTAR ISI
Daftar isi
Skenario ...................................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PBL
Diajukan untuk kegiatan belajar mandiri dan syarat untuk mengikuti Ujian Blok
Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati
Tutor
Skenario 1
Masa Golden Period anak
Seorang balita usia 1 tahun diantar oleh ibunya ke klinik umum dengan
tujuan ingin konsultasi mengenai perkembangan anaknya. Sang ibu ingin
mengetahui bagaimana cara supaya anaknya dapat tumbuh dan berkembang
dengan optimal. Dokter menjelaskan bahwa anaknya sedang dalam golden period,
supaya perkembangan anak optimal membutuhkan banyak stimulasi sesuai
usianya. Selalu berkomunikasi dengan anak di setiap aktivitasnya dapat
merangsang fungsi sensorik, area brocca di korteks cerebri dan fungsi luhur yang
diatur oleh beberapa bagian di otak. Kenalkan anak dengan berbagai aktivitas
dengan benda bertekstur juga dapat menstimulasi sensorik dan motorik halusnya.
Semua aktivitas ini akan sangat berpengaruh terhadap fungsi kognitif anak di
masa depannya.
1. Apa saja macam-macam sel saraf, pembagian sel saraf, bagian-bagian sel
saraf, dan sistem susunan saraf?
2. Apa saja bagian-bagian dan fungsi otak?
3. Bagaimana mekanisme kerja otak dalam mengucapkan kata yang dilihat dan
didengar?
4. Nutrisi apa saja yang diperlukan untuk perkembangan otak?
5. Apa saja faktor yang mempengaruhi daya ingat otak?
6. Bagaimana cara menstimulasi dan mengoptimalkan kecerdasan otak pada
golden period?
- Saraf sadar
- Saraf tidak sadar
- Dendrit
- Nodus renvier
- Akson
- Badan sel
- Selubung mielin
6
Eferen
SS Somatik SS Otonom
3. Mekanisme kerja otak dalam mengucapkan kata yang dilihat dan didengar
Mind Map
Mekanisme Kerja
Otak
Bagian
Fungsi
Nutrisi
Cara Mengoptimalkan
Mekanisme Kerja
Medula Spinalis
Bagian
Fungsi
Nutrisi
Cara Mengoptimalkan
12
Step 6
Belajar Mandiri
Step 7
Mesencephalon
a. Cerebrum
- Korteks cerebrum
Fungsinya untuk tempat kedudukan fungsi luhur otak kita.
(Silverthorn, 2013)
- Ganglia basal
Fungsinya untuk mengendalikan pergerakan. (Silverthorn, 2013)
- Sistem limbik
Fungsinya untuk sebagai mata rantai dalam berbagai fungsi
kognitif yang tinggi, seperti berpendapat dan respon-respon
emosional yang lebih primitif seperti rasa takut. (Silverthorn, 2013)
b. Diencephlaon
- Talamus
Fungsi talamus, yaitu:
o Menerima serabut sensorik dari traktus optikus, telinga, dan
korda spinalis.
o Menerima informasi motorik dari serebelum
o Memproyeksikan serabut saraf ke serebelum
(Silverthorn, 2013)
- Hipotalamus
Fungsi hipotalamus, yaitu:
- Mengaktifkan sistem saraf simpatis
- Mempertahankan suhu tubuh
- Mengendalikan osmolaritas cairan tubuh
- Mengendalikan asupan makanan
- Berinteraksi dengan sistem limbik untuk mempengaruhi
perilaku dan emosi
(Silverthorn, 2013)
14
a. Akar dorsal
Fungsinya untuk membawa informasi sensorik yang datang. Serabut
sensorik dari akar dorsal bersinaps dengan interneuron pada tanduk dorsal
substansi abu-abu untuk informasi somatik dan viseral. (Silverthorn, 2013)
b. Akar Ventral
Fungsinya untuk membawa informasi dari sistem saraf pusat ke otot dan
kelenjar-kelenjar. (Silverthorn, 2013)
2. Peran neurotransmiter
Neurotransmiter merupakan aktivator utama dan berperan langsung pada
membran pascasinaptik, sedangkan transmitter lainnya berfungsi sebagai
modulator dan memodifikasi aktivitas transmiter utama. Neurotransmiter
dilepaskan dari ujung saraf ketika impuls saraf dibangkitkan. Neurotransmitter
ke celah sinaptik bergabung dengan membrane prasinaptik. Untuk mencapai
sasarannya, neurotransmitter meningkatkan atau menurunkan potensial
istirahat pada membrane pascasinaptik untuk waktu yang singkat. Protein
reseptor pada membrane pascasinaptik mengikat zat-zat transmitter dan segera
melakukan penyesuaian dengan membuka saluran ion, membangkitkan
excitatory postsynaptic potential atau inhibitory postsynaptic asetilkolin.
Protein reseptor lain mengikat transmitter dan tamin, neuropeplida dan
adenosine merupakan contoh transmitter tipe ini, yang sering disebut
neuromodulator. Distribusi neurotransmitter bervariasi di berbagai bagian
susunan system saraf. Dibawah ini terdapat beberapa neurotransmitter berikut
fungsi dan peranannya dalam system saraf. (Snell, 2006)
15
Cerebrum adalah bagian terbesar otak dan terdiri dari dua hemisperium ceebri
yang berhubungan oleh masa substantia alba yang disebut corpus callosum. Setiap
hemispere terbentang dari od frontale sampai ke os occipitale, diatas fossa cranii
anterior dan media; dan posterior, diatas tentorium cerebelli. Lobus-lobus diberi
nama sesuai dengan tulang tengkorak yang ada. Lobus frontalis, lobus parietalis,
lobus occipitalis, dan lobus temporalis. (Snell. 2006)
Fungsi :
a. Lobus frontalis : Kepribadian bawaan, keahlian mental kompleks.
b. Lobus temporalis : Memori pendengaran memori kejadian yang baru
terjadi,daerah auditorius primer yang mempengaruhi kesadaran.
c. Lobus parietalis : Bicara, berhitung, dan tpopgrafi kedua sisi.
d. Lobus occipitalis : Memori visual penglihatan.
Vaskularisasi pada cerebri
(Pulsen, 2014)
17
Fungsi Cerebellum :
- Mengendalikan keseimbangan
(Sherwood, 2014)
Vaskularisasi Cerebellum
18
5. Susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi mempunyai cirri khas histology.
a. Sel-sel saraf
b. Serat saraf
c. Sel penyokong
d. Serat-serat jaringan ikat
e. Pembuluh darah
DAFTAR PUSTAKA