Anda di halaman 1dari 4

Name : Cicin Yaena Ceria Lase

NIM : 182108020

Class/Semester : A/ II

Subject : Pengembangan Peserta Didik (Mid Test)

Lecturer : Drs. Ellyanus, M.Pd.

Soal!

1. Jelaskan cara mengembangkan berpikir kreatif melalui pembelajaran!


2. Mengapa guru harus memiliki pemahaman empatik dan perhatian kepada
peserta didik, terutama pada anak yang memiliki kelemahan, kecacatan, atau
memiliki penyakit yang kronis?
3. Salah satu aspek yang penting dalam kecerdasan emosi adalah pengendalian
emosi. Mengapa peserta didik harus diajarkan cara mengendalikan emosi,
jelaskan?
4. Peserta didik pada masa remaja awal cenderung memiliki sikap skeptis
terhadap penghayatan keagamaan. Apa dampaknya kepada perilaku religius
peserta didik, jelaskan?

Jawaban:

1. Pengembangan berpikir kreatif merupakan suatu hal yang sangat penting.


Kemampuan berpikir kreatif dapat dikembangkan melalui kegiatan
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru hanya semata-mata
memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun
pengetahuannya sendiri dengan mendayagunakan otaknya untuk berpikir.
Guru dapat membantu proses ini, dengan membelajarkan, mendesain
informasi menjadi lebih bermakna dan lebih relevan bagi kebutuhan siswa.
Caranya, dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan
dan menerapkan sendiri ide-ide, dan dengan mengajak mereka agar
menyadari dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri dalam
belajar. Mementingkan keaktifan di dalam kelas, membuat kondisi belajar
yang kondusif dan nyaman, serta mencoba untuk menganalisis sebuah
masalah yang simpel dan unik. Sehingga siswa mampu membuat keputusan
dan menyelesaikan masalah dengan bijak, mengaplikasikan pengetahuan,
pengalaman, menghasilkan ide atau ciptaan yang kreatif, serta bersifat
terbuka dalam memberi dan menerima sebuah pendapat dengan berbagai
pertimbangan.

2. Seorang guru harus memiliki pemahaman empatik dan perhatian kepada


peserta didik, terutama pada anak yang memiliki kelemahan, kecacatan, atau
memiliki penyakit yang kronis karena untuk membantu siswa dalam
menyesuaikan diri dan membuat siswa percaya diri serta mampu
mengembangkan potensi dari dalam dirinya dengan dukungan seorang guru
sebgai sorang fasilitator. Guru sangat berperan dalam membantu
perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara
optimal. Minat, bakat, kemampuan, dan potensi peserta didik terlebih peserta
didik yang memiliki kelainan, tentu saja tidak akan berkembang secara
optimal tanpa bantuan seorang guru.

3. Peserta didik harus diajarkan cara mengendalikan emosi karena untuk


meningkatkan kecerdasan emosional seorang individu terutama peserta didik.
Karena jika membiasakan diri dalam mengontrol emosi juga dapat
mengendalikan emosi sehingga kecerdasan emosi juga akan meningkat.
Memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dapat meningkatkan kemampuan
seseorang dalam mengendalikan emosi. Selain itu, emosi juga dapat
merugikan bahkan membahayakan orang lain dan diri kita juga. Banyak
orang meluapkan emosinya dalam wujud pertengkaran yang menyebabkan
terjadinya hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, peranan pengendalian
emosi pada diri seseorang sangat berpengaruh dan penting untuk dilakukan.
4. Dampak peserta didik pada masa remaja awal yang cenderung memiliki sikap
skeptis terhadap religius peserta didik adalah pertama dulu kita harus
memahami pengertian dari sikap skeptis. Skeptis merupakan paham yang
memandang sesuatu selalu tidak pasti (meragukan atau mencurigakan)
tentang sesuatu yang belum tentu kebenarannya. Berbicara tentang dampak
sikap skeptis terhadap religius, Kaum skeptis selalu meragukan setiap klaim
pengetahuan, karena memiliki sifat tidak puas dan selalu mencari kebenaran.
Peserta didik yang menganut doktrin skeptisme pasti akan selalu mencari
kebenaran dari ajaran yang dianutnya, dan tidak menerima ajaran tersebut
tanpa disertai bukti dan penglihatan bagi dirinya.

Anda mungkin juga menyukai