1. Jelaskan cara mengembangkan berpikir kreatif melalui pembelajaran!
2. Mengapa guru harus memiliki pemahaman empatik dan perhatian kepada peserta didik, terutama pada anak yang memiliki kelemahan, kecacatan, atau memiliki penyakit yang kronis? 3. Salah satu aspek yang penting dalam kecerdasan emosi adalah pengendalian emosi. Mengapa peserta didik harus diajarkan cara mengendalikan emosi, jelaskan? 4. Peserta didik pada masa remaja awal cenderung memiliki sikap skeptis terhadap penghayatan keagamaan. Apa dampaknya kepada perilaku religius peserta didik, jelaskan?
Jawaban:
1. Pengembangan berpikir kreatif merupakan suatu hal yang sangat penting.
Kemampuan berpikir kreatif dapat dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru hanya semata-mata memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun pengetahuannya sendiri dengan mendayagunakan otaknya untuk berpikir. Guru dapat membantu proses ini, dengan membelajarkan, mendesain informasi menjadi lebih bermakna dan lebih relevan bagi kebutuhan siswa. Caranya, dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan menerapkan sendiri ide-ide, dan dengan mengajak mereka agar menyadari dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri dalam belajar. Mementingkan keaktifan di dalam kelas, membuat kondisi belajar yang kondusif dan nyaman, serta mencoba untuk menganalisis sebuah masalah yang simpel dan unik. Sehingga siswa mampu membuat keputusan dan menyelesaikan masalah dengan bijak, mengaplikasikan pengetahuan, pengalaman, menghasilkan ide atau ciptaan yang kreatif, serta bersifat terbuka dalam memberi dan menerima sebuah pendapat dengan berbagai pertimbangan.
2. Seorang guru harus memiliki pemahaman empatik dan perhatian kepada
peserta didik, terutama pada anak yang memiliki kelemahan, kecacatan, atau memiliki penyakit yang kronis karena untuk membantu siswa dalam menyesuaikan diri dan membuat siswa percaya diri serta mampu mengembangkan potensi dari dalam dirinya dengan dukungan seorang guru sebgai sorang fasilitator. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Minat, bakat, kemampuan, dan potensi peserta didik terlebih peserta didik yang memiliki kelainan, tentu saja tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan seorang guru.
3. Peserta didik harus diajarkan cara mengendalikan emosi karena untuk
meningkatkan kecerdasan emosional seorang individu terutama peserta didik. Karena jika membiasakan diri dalam mengontrol emosi juga dapat mengendalikan emosi sehingga kecerdasan emosi juga akan meningkat. Memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengendalikan emosi. Selain itu, emosi juga dapat merugikan bahkan membahayakan orang lain dan diri kita juga. Banyak orang meluapkan emosinya dalam wujud pertengkaran yang menyebabkan terjadinya hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, peranan pengendalian emosi pada diri seseorang sangat berpengaruh dan penting untuk dilakukan. 4. Dampak peserta didik pada masa remaja awal yang cenderung memiliki sikap skeptis terhadap religius peserta didik adalah pertama dulu kita harus memahami pengertian dari sikap skeptis. Skeptis merupakan paham yang memandang sesuatu selalu tidak pasti (meragukan atau mencurigakan) tentang sesuatu yang belum tentu kebenarannya. Berbicara tentang dampak sikap skeptis terhadap religius, Kaum skeptis selalu meragukan setiap klaim pengetahuan, karena memiliki sifat tidak puas dan selalu mencari kebenaran. Peserta didik yang menganut doktrin skeptisme pasti akan selalu mencari kebenaran dari ajaran yang dianutnya, dan tidak menerima ajaran tersebut tanpa disertai bukti dan penglihatan bagi dirinya.