Anda di halaman 1dari 12

RONDE KEPERAWATAN

DI RUANG MAWAR UNIT RSUD BAYU ASIH PURWAKARTA


2019

DI SUSUN OLEH :
1. NALIM ( 010518370)
2. IMA NOVIANTI ( 010518358)
3. AYI CIPTOSARI ( 010518360)
4. INDRI SOPIYANI ( 010518362)
5. DAMAH ( 010518351)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT MEDIKA DRG SOEHEERMAN CIKARANG
2019
A. BAB 1

PENDAHULUAN

B. 1.1 Latar belakang


C. Pengetahuan masyarakat yang meningkat menyebabkan semakin meningkatnya
tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan termasuk didalamnya
pelayanan keperawatan. Melihat fenomena tersebut mendorong perawat untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam memberikan asuhan keperawatan
dengan belajar banyak tentang konsep pengelolaan keperawatan dan langkah-langkah
konkrit dalam pelaksanaannya. Langkah-langkah tersebut dapat berupa penataan
sistem pemberian pelayanan keperawatan profesional (SP2KP) mulai dari
ketenagaan/pasien, penetapan MAKP dan perbaikan dokumentasi keperawatan.
Pemenuhan tingkat kepuasan pasien ini dapat dimulai dengan upaya menggali
kebutuhan pasien demi tercapainya keberhasilan asuhan keperawatan. Metode yang
dipilih untuk menggali secara mendalam tentang kebutuhan pasien adalah dengan
melaksanakan ronde keperawatan. Dengan melaksanakan ronde keperawatan
diharapkan dapat memecahkan masalah keperawatan pasien melalui cara berpikir
kritis berdasarkan konsep asuhan keperawatan.
D. Ronde keperawatan merupakan suatu sarana bagi perawat untuk membahas masalah
keperawatan dengan melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan, konsultan
keperawatan, serta tim kesehatan lain (dokter, ahli gizi, rehabilitasi medik). Selain
menyelesaikan masalah keperawatan pasien, ronde keperawatan juga merupakan
suatu proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan
kognitif, afektif dan psikomotor. Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan
tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep
teori secara langsung pada kasus nyata. Dengan pelaksanaan ronde keperawatan yang
berkesinambungan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan perawat ruangan
untuk berpikir secara kritis dalam peningkatan perawatan secara professional. Dalam
pelaksanaan ronde juga akan terlihat kemampuan perawat dalam melaksanakan kerja
sama dengan tim kesehatan yang lain guna mengatasi masalah kesehatan yang terjadi
pada klien (Nursalam,2007).
E. Di Ruang Mawar RSUD Bayu Asih , ronde keperawatan belum pernah dilaksanakan
sebelumnya. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai pendorong untuk proses tindak
lanjut pelaksanaan ronde keperawatan di ruangan Mawar secara berkesinambungan.

F. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka kami mahasiswa Program Profesi Ners


akan mengadakan kegiatan ronde keperawatan di Ruang Mawar selama Praktik
Profesi Manajemen Keperawatan.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berpikir kritis.

1.2.2 Tujuan khusus

Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, mahasiswa mampu:

1). Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis


2). Meningkatkan kemampuan validasi data klien
3). Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
4). Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana keperawatan
5). Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada
masalah klien.
6). Meningkatkan kemampuan justifikasi.
7). Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja
1.3 Manfaat

1. Bagi Pasien
1). Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat masa
penyembuhan.
2). Mendapat perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien
3). Memenuhi kebutuhan pasien
2. Bagi Perawat
1). Meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor perawat.
2). Meningkatkan kerjasama antar tim kesehatan.
3). Menciptakan komunitas keperawatan profesional.
3. Bagi rumah sakit
1). Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.
2). Menurunkan lama hari perawatan pasien.
BAB II
SKENARIO ROLE PLAY RONDE KEPERAWATAN

A. PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN


Hari/tanggal : Kamis, 02 Mei 2019
Pukul : 16.30WIB
Topik : Ronde Keperawatan
Tempat : Ruang Mawar RSUD Bayu Asih
Sasaran : Pasien di ruang Mawar,perawat dan Mahasiswa IMDS

B. Pembagian tugas
Perawat Primer (PP) dan Perawat Associate (PA)

a. Menjelaskan data klien yang mendukung masalah klien


b. Menjelaskan diagnosis keperawatan
c. Menjelaskan intervensi yang dilakukan
d. Menjelaskan hasil yang didapat
e. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil
Menggali masalah

C .Skenario kegiatan
Di ruang perawatan Mawar RSUD Bayu Asih akan diadakan ronde keperawatan pada
salah seorang pasien. Tahap pre ronde keperawatan ..

Sebelum melakukan ronde keperawatan ketua tim menentukan kasus yang akan dirondekan
dan menetukan tim ronde keperawatan. Kemudian ketua tim menemui kepala ruangan untuk
meminta persetujuan.

Di nurse station..

PPJA: Assalamualaikum.

Kepala ruangan : waalaikum salam. Iya ada apa ?

PPJA : begini Pak, saya mau melaporkan tentang pasien Tn Y klien sudah 5 hari dirawat,
dan belum ada peningkatan yang berarti. Jadi saya bermaksud untuk melakukan ronde
keperawatan.
Kepala Ruangan : Ooh iya. Yang pasien dari maracang itu ya. Yang penyakit Batu Ginjal

PPJA: iya Pak. Klien Sudah 5hari dirawat tetapi belum ada kemajuan . jadi apakah bapak
setuju jika dilakukan ronde keperawatan pada Tn Y?

Kepala ruangan : ya saya setuju. Bagaimana persiapannya dan kapan akan dilakukan?

PPJA : saya sudah menyiapkan tim yang akan melakukan ronde keperawatan dan insya
Allah besok dilaksanakan. Nanti saya akan melakukan inform consent kepada pasien dan
keluarganya.

Kepala ruangan : baiklah silahkan lakukan.

PPJA : baik pak terima kasih banyak . saya permisi dulu.

Setelah mendapat persetujuan dari kepala ruangan, ketua tim melakukan inform concent
kepada pasien dan keluarganya.

Di ruang pasien..

PPJA : Assalamualaikum pak. Bagaimana keadaan bapak?

Pasien : masih begitu begitu bu Masih nyeri..

PPJA: oh iya. Sabar pak.. jadi begini (sambil berbicara dengan keluarga pasien) bapak Y
ini akan kami jadikan pasien untuk ronde keperawatan. Apa dari pihak keluarga bersedia?

Pasien dan keluarga : apa itu ronde keperawatan?

PPJA : nah ronde keperawatan itu suatu kegiatan yang nantinya pasien atau keluarga akan
diajak diskusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien. Diharapkan nantinya
setelah dilakukan ronde keperawatan dan tindakan keperawatan masalahta bisa berkurang
atau teratasi.

Keluarga Pasien : ooh begitu. Saya setuju saja yang penting bapak bisa cepat sembuh dan
cepat pulang.

PPJA : baik . tanda tangan ki disini (sambil memberikan surat persetujuan kepada keluarga
pasien). Ini surat persetujuan bahwa pak Y dan keluarga bersedia kami jadikan pasien ronde
keperawatan .

Keluarga pasien : iya .. (sambil menanda tangani surat persetujuan).

PPJA : jadi nanti akan ada perawat yang akan memeriksa bapak Y untuk mengetahui
masalah yang terjadi pada bapak .

Keluarga pasien : oh iya

PPJA : kalau begitu saya permisi dulu bu.


Setelah melakukan inform consent dan mendapat persetujuan dari pasien dan keluarga ,
Ketua Tim melakukan pertemuan dengan anggota tim (perawat pelaksana) untuk melakukan
pembeian tugas.

Di ruang perawat..

PPJA : Assalamualaikum ,, Ners ima dan Ners damah

PA : Waalaikumsalam..

PPJA : baiklah langsung saja seperti yang sudah direncanakan sebelumnya kita akan
melakukan ronde keperawatan pada pak Y . Dan hari ini kita akan melakukan tahap pra ronde
keperawatan.

Ners Indri : ooh yang Abis operasi batu ginjal ya?

PPJA : iya. Dia sudah 5hari tapi belum ada perubahan yang memperlihatkan kemajuan.

Ners Ayi : yayaya, kasihan sekali.. jadi apa yang harus kita lakukan?

PPJA : maka dari itu sekarang tolong lakukan pengkajian ulang pada Tn Y untuk mengetahui
masalah masalah apa saja yang sebenarnya terjadi pada nya sekarang ini..

Anggota Tim : baik pak. Akan segera kami lakukan.

Anggota Tim ronde pun melakukan pengkajian kepada pasien..

Di ruang Pasien ..

Ners Irfan : assalamualaikum .. permisi , kami perawat yang ditugaskan untuk melakukan
pemeriksaan kepada tn y. apa bisa dilakukan sekarang?

Keluarga pasien : oh iya silahkan.

Ners Irfan : pak, kami perawat yang ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan kepada
bapak, apa bisa diperiksa sekarang?

Pasien : iya bisa.,

Anggota tim pun melakukan pemeriksaan dan pengkajian kepada tn y..

Ners Irfan : baik kami sudah memeriksa bapak. Keadaan umum bapak sedang, suhu badan
ade 37,5⁰c , tekanan darah 120/70 mmHg, pernafasan 22x/menit dan frekuensi denyut nadi
80x/menit. Baik pemeriksaan sudah selesai, saya permisi dulu. Selamat istirahat.

Setelah melakukan pengkajian , anggota Tim menghadap kepada ketua tim untuk melaporkan
hasil pengkajian kemudian ketua tim melakukan validasi data dan kontrak waktu dengan
pasien dan keluarganya.

PA: pak kami sudah melakukan pengkajian terhadap tn y dan ini hasilnya (sambil
memberikan hasil pengkajian).
PPJA : (sambil melihat hasil pengkajian),baiklah mari kita ke pasien untuk melakukan
validasi data dan kontrak waktu untuk Ronde Keperawatan besok.

Ketua tim dan anggota tim pun menemui pasien dan keluarganya untuk melakukan kontrak
waktu.

Di ruang pasien ...

PPJA: Assalamualaikum bu.. tadi sudah diperiksa sama ners indri dan ners ayi..

Keluarga Pasien : iya..

PPJA : Jadi rencananya besok akan diadakan ronde Keperawatan. Jadi kami akan
memanggil ibu besok sekitar jam 10 di ruang perawat untuk ikut berdiskusi tentang masalah
yang dihadapi bapak Y.

Keluarga Pasien : oh iya.

PPJA : terima kasih atas kerja samanya bu. Mari.

Keluarga pasien : iye, sama sama.

Keesokan harinya Ronde Keperawatan pun dimulai . Ronde Keperawatan dihadiri oleh
kepala ruangan, ketua tim , anggota tim (perawat pelaksana), dan perawat konsuler.

Di ruang perawat ..

Kepala Ruangan : Assalamualaikum , selamat pagi semua. Hari ini kita akan melakukan
Ronde Keperawatan, sesuai dengan yang telah direncanakan. Adapun Tujuan kita melakukan
Ronde Keperawatan adalah untuk untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang belum
teratasi selama dirawat di rumah sakit. Untuk mengefisienkan waktu langsung saja saya
persilahkan kepada ners Damah selaku PPJA untuk memberikan penjelasan tentang pasien
ronde keperawatan kita kali ini. Silahkan ..

PPJA : Baik Terima Kasih..Assalamualaikum wr.wb. trima kasih kepada pak Nalim selaku
kepala ruangan. Pasien ronde keperawatan kita kali ini adalah tn y dengan diagnosa medis
post extendid pielo litotomi sinistra . Klien sudah dirawat 5hari tapi belum ada kemajuan.
Kemarin dilakukan pengkajian ulang oleh Ners Ima dan Ners ayi dan didapatkan data klien
mengalami masalah nyeri , Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan intoleransi Aktifitas.
Selanjutnya saya persilahkan kepada anggota tim saya ners ima dan ners ayi untuk
menjelaskan intervensi yang akan dilakukan kepada Tn y .

Ners Ima : Baik terima kasih. Intervensi yang akan kami lakukan untuk mengatasi hipertermi
nya yaitu 1. Observasi tanda-tanda vital , rasionalnya Tanda-tanda vital merupakan acuan
untuk mengetahui keadaan umum pasien. 2.Kaji tingkat nyeri klien , rasionalnya Untuk
mengetahui skala nyeri pasien . 3. Observasi perdarahan 5. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian antibiotik dan antipiretik, Rasionalnya Antibiotik untuk mengurangi infeksi dan
antipiretik untuk mengurangi panas.

Ners Ayi : untuk mengatasi masalah nyeri intervensi yang akan kami lakukan yaitu
mengajarkan teknik napas dalam rasionalnya untuk mengurangi rasa nyeri 2. Beri nutrisi
dengan diet lembek atau lunak, tidak mengandung banyak serat, tidak merangsang, maupun
menimbulkan banyak gas dan dihidangkan saat masih hangat. Rasionalnya Untuk
meningkatkan asupan makanan karena mudah ditelan. 3. Berikan makanan sedikit tapi sering.
Rasionalnya Untuk menghindari mual dan muntah. 4. Sajikan makanan yang bervariasi
rasionalnya agar pasien tidak merasa bosan dan nafsu makannya meningkat. 5. Anjurkan
menjaga kebersihan oral/mulut, Rasionalnya untuk Menghilangkan rasa tidak enak pada
mulut/lidah,dan dapat meningkatkan nafsu makan. 6. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian antasida , Rasionalnya Ranitidin mengurangi rasa mual dan muntah.

Ners Ima : adapun intervensi dari masalah intolerasi aktifitas nya yaitu 1. Kaji keadaan
umum pasien, Rasionalnya untuk mengetahui keadaan umum pasien dan kemampuan klien
dalam memenuhi kebutuhan sehari hari . 2. Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi, Bantu
dalam melakukan latihan. Rasionanya, untuk meningkatkan toleransi terhadap aktivitas dan
mencegah kelemahan. 3. Beri posisi yang nyaman , rasionalnya agar klien bisa beristirahat
dengan nyaman. 4. Bantu aktivitas sehari-hari seperti makan , mandi , buang air. Rasionalnya
untuk mengurangi kecemasan dan membatasi agar klien tidak terlalu lelah. saya kira hanya
itu intervensi yang sudah kami rencanakan selanjutnya saya kembalikan kepada ketua tim.

PPJA : baik itu tadi rencana yang akan dilakukan. Selanjutnya saya persilahkan kepada ibu
Jayanti Sekar Wangi sebagai perawat konsuler untuk menjelaskan tentang penyakit Tn Y
kepada keluarga klien.

Keluarga pasien : iya suster. Saya mengerti.

Kepala ruangan : baik tadi kita semua sama sama sudah mendengarkan intervensi dan
penjelasan tentang penyakit Tn y . apakah dari rekan rekan perawat ada yang ingin
ditanyakan ?

PPJA dan PA : tidak ada pak.


Kepala Ruangan : kalau dari keluarga Tn Y apakah sudah mengerti atau mungkin masih
ada yang ingin ditanyakan ? silahkan bertanya jika memang masih ada yang ingin diketahui.

Keluarga pasien : tidak ada pak. Saya sudah mengerti .

Kepala ruangan : baiklah karena semua sudah jelas, ronde keperawatan kita kali ini sudah
selesai. Silahkan nanti para tim ronde untuk melakukan tugasnya dengan baik. terima kasih
atas kerja samanya. Semoga masalah pasien kita bisa segera teratasi . aamiin.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Semua : waalaikumsalam wr.wb.

Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, anggota tim pun mulai melakukan
tugasnya masing masing...

Sekian ..

Terima Kasih ^_^


BAB III
EVALUASI

1. Evaluasi Struktur :
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Mawar RSUD Bayu asih persyaratan
administratif sudah lengkap (Informed consent, alat, dan lainnya)
b. Peserta ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses :
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan
3. Evaluasi Hasil :
a. Klien puas dengan hasil kegiatan.
b. Masalah klien dapat teratasi.
c. Perawat dapat :
1) Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
2) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada
masalah pasien.
3) Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
4) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
5) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
6) Meningkatkan kemampuan justifikasi
7) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
8) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
Daftar Pustaka :

Nursalam, (2011). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional SalembaMedika. Jakarta.

https://www.slideshare.net/chuliecsztstefanerszt/skenario-role-play-timbang-terima di
akses, 30 April 2019.
https://dokumen.tips/documents/dialog-timbang-terima-beres.html di akses,
30 April 2019.

Anda mungkin juga menyukai