Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

NUTRISI IBU HAMIL

Disusun oleh :
IMA NOVIANTI
NIK : 010518358

PROGRAM PROFESI NERS


INSTITUT MEDIKA drg SUHERMAN
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan : Nutrisi Ibu Hamil


Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian
b. Penyebab
c. Gejala
d. Cara pengobatan
e. Upaya pencegahan
f. Penatalaksanaan kejang demam di rumah
Sasaran : Klien dan keluarga
Hari/Tanggal : , Maret 2019
Tempat :
Waktu : ± 1 x 20 menit

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, klien dan keluarga memahami Nutrisi ibu
hamil.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 1 x 20 menit, klien dan keluarga
dapat:
a. Menjelaskan definisi kejang demam
b. Menyebutkan penyebab kejang demam
c. Menyebutkan gejala dari kejang demam
d. Menjelaskan cara pengobatan kejang demam
e. Menyebutkan upaya pencegahan dari kejang demam
f. Menjelaskan bagaimana penatalaksanaan kejang demam di rumah
B. Cakupan Materi
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Gejala
4. Cara pengobatan
5. Upaya pencegahan
6. Penatalaksanaan kejang demam di rumah
C. Pelaksanaan
No Kegiatan Kegiatan
Penyuluh (Mahasiswa) Klien dan Keluarga
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam
(5 menit) - Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Menjelaskan maksud - Menyimak,
dan tujuan mendengarkan dan
memahami penjelasan
yang diberikan
2. Inti - Menjelaskan definisi - Menyimak,
(10 menit) kejang demam mendengarkan dan
- Menyebutkan penyebab memahami penjelasan
kejang demam yang diberikan
- Menyebutkan gejala dari
kejang demam
- Menjelaskan cara
pengobatan kejang
demam
- Menyebutkan upaya
pencegahan dari kejang
demam
- Menjelaskan bagaimana
penatalaksanaan kejang
demam di rumah
3. Penutup - Memberikan - Mengajukan
(5 menit) kesempatan bertanya pertanyaan
pada keluarga tentang
materi yang dibahas
- Memberikan pertanyaan - Menjawab pertanyaan
evaluasi
- Menyimpulkan hasil - Mendengarkan
kegiatan evaluasi
- Mengucapkan - Mengucapkan
hamdalah, terima kasih hamdalah, dan
dan salam. menjawab salam.
D. Metode
Metode yang digunakan pada penyampaian pendidikan kesehatan adalah:
1. Ceramah
2. Diskusi

E. Media
- Leaflet

F. Sumber
- Riyadi Sujono, dkk. 2009. Asuhan Keperawatan pada Anak. Graha Ilmu:
Yogyakarta.
- Ngastiyah, 2012. Perawatan Anak Sakit. EGC: Jakarta.
- Lumbantobing, 1995. Kejang Demam (Febrile Convulsion). FKUI:
Jakarta.
- http://blog.ilmukeperawatan.com/kejang-demam-anak-serta-askep-kejang-
demam-pada-anak.html.
G. Evaluasi
1. Bentuk
Pada evaluasi menggunakan bentuk lisan yang dilaksanakan langsung
pada kegiatan diskusi untuk menilai apakah tujuan pendidikan kesehatan
dapat berhasil atau tidak.
2. Jenis
Jenis evaluasi bentuk lisan berupa tanya jawab yang berjumlah 5 soal dan
harus dijawab langsung oleh klien dan keluarga pada saat itu juga.
Pertanyaan evaluasi antara lain:
a. jelaskan definisi kejang demam !
b. sebutkan penyebab kejang demam !
c. sebutkan gejala dari kejang demam !
d. jelaskan cara pengobatan kejang demam !
e. sebutkan upaya pencegahan dari kejang demam !
f. Bagaimana penatalaksanaan kejang demam di rumah !
MATERI PENYULUHAN
”KEJANG DEMAM”

A. Definisi
 Kejang demam adalah serangan pada anak yang terjadi dari kumpulan
gejala dengan demam
 Kejang demam adalah bangkitan kejang terjadi pada kenaikan suhu tubuh
(suhu rektal di atas 38° C) yang disebabkan oleh suatu proses
ekstrakranium. Kejang demam sering juga disebut kejang demam tonik-
klonik, sangat sering dijumpai pada anak-anak usia di bawah 5 tahun.
Kejang ini disebabkan oleh adanya suatu awitan hypertermia yang timbul
mendadak pada infeksi bakteri atau virus..

B. Penyebab
Penyebab dari kejang demam dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu :
1. Obat – obatan
racun, alkhohol, obat yang diminum berlebihan
2. Ketidak seimbangan kimiawi
hiperkalemia. Hipoglikemia dan asidosis
3. Demam
paling sering terjadi pada anak balita
4. Patologis otak
akibat dari cidera kepala, trauma, infeksi, peningkatan tik
5. Eklampsia
hipertensi prenatal, toksemia gravidarum
6. Idiopatik
penyebab tidak diketahui
C. Gejala
1. Terjadinya bangkitan kejang pada bayi dan anak kebanakan bersamaan
dengan kenaikan suhu badan yang tinggi dan cepat yang disebabkan oleh
infeksi diluar susunan saraf pusat, misalnya tonsilitis, otitis media akuta,
bronkitis, furunklosis dan lain-lain.
2. Serangan kejang biasanya terjadi dalam 24 jam pertama sewaktu demam,
berlangsung singkat dengan sifat bangkitan dapat berbentuk tonik-klonik,
tonik, klonik, fokal atau akinetik. Umumnya kejang berhenti sendiri.
Begitu kejang berhenti anak tidak memberikan reaksi apapun untuk
sejenak, tetapi setelah beberapa detik atau menit anak akan terbangun dan
sadar kembali tanpa adanya kelainan saraf.

D. Pengobatan
1. Pemberian diazepam
• dosis awal : 0,3 – 0,5 mg/ kg bb/ dosis IV (perlahan )
• bila kejang belum berhenti dapat diulang dengan dosis ulangan setelah
20 menit
2. Turunkan demam
• anti piretik : para setamol atau salisilat 10 mg/ kg bb/ dosis
• kompres air biasa
3. Penanganan suportif
• bebaskan jalan nafas
• beri zat asam
• jaga keseimbangan cairan dan elektrolit
• pertahankan tekanan darah
E. Pencegahan
1. Pencegahan berkala (intermitten) untuk kejang demam sederhana. Beri
diazepam dan anti piretika pada penyakit yang disetai demam.
2. Pencegahan kontinu untuk kejang komplikata
• fenobarbital : 5 – 7 mg/ kg BB/ 24 jam dibagi 3 dosis
• fenotoin : 2- 8 mg/ kg BB/ 24 jam 2 - 3 dosis
• klonazepam : indikasi khusus
3. Diberikan sampai 2 tahun bebas kejang atau sampai umur 6 tahun

F. Penatalaksanaan Kejang Demam di Rumah


1. Saat timbul serangan kejang segera pindahkan anak ketempat yang aman
seperti dilantai yang diberi alas lunak tapi tipis, jauh dari benda-benda
yang berbahaya seperti gelas, pisau.
2. Posisi kepala anak hiperekstensi, pakaian dilonggarkan
3. Ventilasi ruangan harus cukup
4. Kalau memungkinkan sebaiknya orang tua, pengasuh dirumah
menyediakan diazepam (melalui dokter keluarga) per anus sehingga saat
serangan kejang anak dapat segera diberikan.
5. Kalau beberapa menit kemudian tidak membaik atau tidak tersedianya
diazepam maka segera bawa anak ke rumah sakit.
PROPOSAL TERAPI BERMAIN

Disusun oleh :

H.Ade Tarya Skep


Cecep Supriyatna Skep
Yudi Skep
Hj.sopiah Nurhayati Skep
Yeni sulastri Skep
Ima Novianti Skep
Teti haryati Skep

PROGRAM PROFESI NERS


INSTITUT MEDIKA drg SUHERMAN
TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai