1 https://news.detik.com/berita/d-3557090/ini-alasan-pemerintah-terbitkan-perppu-ormas
2 http://nasional.kompas.com/read/2017/07/11/18124841/jokowi-teken-perppu-
pembubaran-ormas
3 http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/17/07/13/ot0llv330-wiranto-sebut-
perppu-ormas-bukan-untuk-sewenangwenang
Ormas disahkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Boni menuturkan, tanpa
adanya Perppu Ormas, pemerintah tidak bisa membubarkan organisasi
massa seperti Hizbut Tahrir Indonesia dan Front Pembela Islam. "Karena
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tidak menganut asas contrarius actus.
Pembuat undang-undang tidak bisa serta merta membatalkan. Nah perppu
ormas akan menganut asas itu, maka saya desak harus ada," ujarnya.4
Namun, terdapat pula berbagai penolakan dari masyarakat sipil dan
juga ormas-ormas yang ada di Indonesia. Misalnya, pendapat dari Komisioner
Komnas HAM Manager Nasution yang menilai bahwa Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 soal Ormas,
terindikasi kuat melanggar hak-hak konstitusional warga negara dan
mengancam masa depan demokrasi. Selain itu, Sekretaris Umum Ormas PP
Peratuan Islam (Persis), Haris Muslim menyayangkan atas langkah pemerintah
tersebut. Menurut dia, pihaknya juatru lebih setuju dengan rancangan UU
No.17 Tahun 2013 yang sebelumnya. "Jadi sebetulnya saya termasuk
menyayangkan keluarnya Perppu itu karena dengan undang-undang ormas
yang lama itu sebetulnya sudah cukup. Jadi kenapa harus ada Perppu ini?,"
ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (12/7).5
Dengan demikian, terlihat bahwa terdapat polemik yang diakibatkan
dari dikeluarkannya Perppu di atas. Di satu sisi, Pemerintah ingin menerbitkan
Perppu ini dengan alasan untuk menjaga keutuhan Bangsa namun di sisi lain
dapat menyebabkan berbagai dampak buruk seperti kurang bebasnya hak
seseorang untuk berkumpul dan berserikat.
Dengan Mengacu pada pemicu yang ada di atas, Anagata diminta
untuk menyampaikan pendapatnya mengenai polemik di atas—setuju, tidak
setuju, mendukung, atau tidak mendukung, beserta dengan alasannya—
dalam sebuah diskusi kelompok untuk kemudian dapat dituangkan dalam
sebuah tulisan.
4 https://nasional.tempo.co/read/news/2017/07/13/078891090/boni-hargens-bersyukur-
jokowi-terbitkan-perppu-ormas
5http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/17/07/13/ot07yl330-persis-uu-ormas-
sudah-cukup-kenapa-harus-ada-perppu