Anda di halaman 1dari 13

REKAYASA IDE

MK. PENDIDIKAN
PANCASILA

PRODI S1

PENINGKATAN PEMAHAMAN PANCASILA DALAM


PENGIMPLEMENTASIANNYA DALAM MASYARAKAT

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

OLEH :

KELOMPOK 4

NAMA MAHASISWA : DICKI ANTONI PANJAITAN (4172121020

ERNAULI BR. HALOHO (4172121021)

NURHALIMAH SIPAHUTAR (4173321038)

RAHMADHANI NASUTION (4171121027)

DOSEN PENGAMPU : Drs. Dermawan Sembiring, M.Hum

MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

NOVEMBER 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat-Nya
sehingga laporan Rekayasa Ide kami ini dapat tersusun hingga selesai.
Terimakasih kepada bapak Drs. Dermawan Sembiring, M.Hum selaku Dosen
Pembimbing mata kuliah Pendidikan Pancasila, tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-ide dan waktunya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca.Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini.

Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 14 November 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................1

1.2 Tujuan Masalah...............................................................................1

1.3 Rumusan Masalah...........................................................................1

BAB II LANDASAN TEORI...........................................................................2

BAB III IDENTIFIKASI DAN PERMASALAHAN......................................8

3.1. Permasalahan Umum.....................................................................8

3.2. Permasalahan Khusus....................................................................8

3.3. Solusi..............................................................................................8

BAB IV PENUTUP..........................................................................................9

3.1 Kesimpulan.....................................................................................9

3.2 Saran...............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................10

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1 1. Resionalisasi Permasalahan

Hal yang melatarbelakangi rekayasa ide ini berdasarkan masalah-masalah yang


kami analisis atau kami temui dalam kehidupan masyarakat. Saat ini banyak masalah-
masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat dikarenakan kurang peduli dan ingin
tau nya masyarakat mengenai pancasila.

Oleh karena itu, dengan membuat rekayasa ide ini, kami ingin membuat sebuah
ide untuk dapat mengatasi masalah-masalah apa saja yang terjadi pada masyarakat itu
sendiri

1.2. Tujuan Rekayasa Ide

Tujuan pembuatan rekayasa ide ini adalah untuk nenemukan ide yang tepat
untuk meningkatkan pemahaman pancasila dalam masyarakat

1.3. Manfaat Rekayasa Ide

Untuk dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pemahaman


pancasila

1
BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN PANCASILA

Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar negara kita,
Negara Republik Indonesia. Pancasila sendiri di tetapkan menjadi dasar negara kita
sejak 18 agustus 1994. Sebagai nilai-nilai bernegara,berpemerintahan, dan
bermasyarakat. Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindakan pembuatan
harus dijiwai dan merupakan pencatatan dari semua sila Pancasila.

B. NILAI-NILAI DALAM PANCASILA

1. Sila Katuhanan Yang Maha Esa

Bangasa Indonesia adalah bangsa yang beragama. Bangsa menyatakan percaya


dan bertagwa kepada Tuhan YME. Memberikan kebebasan dalam memilih agama
sesuai asas kemanusiaan.

Sila ke-1 yaitu Sila Katuhanan Yang Maha Esa mengandung empatmakna, yaitu:

1. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan Agama dan
kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
2. Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dankepercayanya.
4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

2. Sila kemanusian Yang Adil dan Beradab

Kemanusiaan yang adil dan beradab menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,


hak dan kewajiban serta kesamaan derajat antar masyarakat sehingga tercipta sikap
saling menghormati,menghargai dan tenggang rasa.

2
Sila ke-2 yaitu Sila kemanusian Yang Adil dan Beradab mengandung tujuh makna,
yaitu:

1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban sesame


2. Saling mencintai sesama manusia
3. Mengembangkan tenggang rasa
4. Tidak semena-mena teerhadap orang lain
5. Menjunjung tinggi kemanusiaan
6. Berani membela keadilan
7. Hormat menghormati dengan bangsa lain

3. Sila Persatuan Indonesia

Dengan sila persatuan Indonesia, yang dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal
Ika menjunjung nilai persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.Persatuan. Sehingga rakyat
Indonesia yang bersatu saling merangkul menciptakan kehidupan yang nyaman dan
tentram.

Sila ke-3 yaitu Sila Persatuan Indonesia mengandung lima makna, yaitu:

1. Memajukan pergaulan demi persatuan


2. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa
Negara diatas kepentingan pribadi/golongan
3. Rela beerkorban
4. Cinta tanah air
5. Bangga sebagai bangsa yang bertanah air

4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam


Permusyawaratan Perwakilan

Butir sila yang mengandung makna bahwa kita sebagai rakyat Indonesia
diharuskan melaksanakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah dan dalam
pengambilan keputusan dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
kebenaran dan keadilan.

3
Sila ke-4 yaitu Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan mengandung tujuh makna, yaitu:

1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat


2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama
4. Musyawarah untuk mufakat dalam semangat kekeluargaan
5. Itikat baik untuk menerima dan melaksanakan hasil musyawarah
6. Musyawarah dengan akal sehat

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Dalam butir ini dijelaskan adanya sikap adil antara sesama, saling kesinambungan
antar hak dan kewajiban dan menghormati hak setiap orang yang ada disekitar kita.

Sila ke-5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung
sebelasmakna, yaitu :

1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap


dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
2. Bersikap adil.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak-hak orang lain.
5. Suka memberipertolongan kepada orang lain.
6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.

C. CARA MENGIMPLEMENTASIKAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN


MASYARAKAT

1. Penerapan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Secara kultural nilai-nilai Pancasila harus tertanam dalam watak, kepribadian


dan perilaku masyarakat. Nilai-nilai dasar Pancasila menjadi inti dambaan yang
memberikan makna hidup, tuntutan, tujuan hidup yang merupakan ukuran dasar
seluruh perikehidupan bangsa. Pancasila merupakan cita-cita moral bangsa, sebagai

4
inti semangat bersama Pancasila berisi 5 asas moral yang relevan bagi dasar negara
RI. Berbagai pandangan hidup Pancasila masih banyak menghadapi kendala dalam
implementasinya. Sila-sila Pancasila yang seharusnya dijadikan pedoman dalam sikap
dan perilaku warga negara Indonesia ternyata banyak yang berbias bahkan
ditinggalkan dari watak, kepribadian, dan perilaku masyarakat.

Rumusan permasalahan yang diperlukan adalah bagaimanakah


mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dapat
meningkatkan ketahanan pangan rakyat dalam rangka ketahanan nasional.
Keseluruhan makna Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa tergambar dari sila-sila
dalam Pancasila. Pada sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”, yaitu masing-
masing warga meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan
akhir, baik dalam hati, kata-kata dan tingkah laku sehari-hari. Pancasila membuat
umat beragama dan kepercayaan untuk hidup rukun, walaupun berbeda-beda
keyakinan. Pada sila pertama ini, Pancasila menuntut umat beragama dan
berkepercayaan untuk hidup rukun walaupun berbeda-beda keyakinannya.

2. Penerapan Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kedua mengamalkan dimana masyarakat harus mengakui dan


memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini berkaitan dengan memperlakukan petani sesuai
dengan harkat dan martabatnya. Salah satu program Landreform adalah sistem
redistribusi tanah dimana pengambil alihan sebagian atau seluruh tanah tuan-tuan
tanah dan pembagian kembali kepada petani-petani yang tidak memiliki tanah atau
petani yang mempunyai tanah yang sangat sempit; biasanya diberikan dalam bentuk
ladang-ladang kecil yang dimiliki secara pribadi tetapi ada kalanya seperti Ejido di
Mexico, diberikan dalam bentuk tanah kepunyaan bersama.

3. Implementasi Sila Persatuan Indonesia

5
Pancasila berisi seperangkat nilai yang merupakan satu kesatuan yang utuh
dan bulat. Nilai-nilai Pancasila tersebut termasuk dalam tingkatan nilai dasar. Nilai
nilai ini terdiri dari nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan
keadilan. Nilai-nilai ini mendasari nilai lainnya yaitu nilai instrumental. Nilai dasar
sekaligus mendasari semua aktifitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Nilai dasar bersifat fundamental dan tetap. Pancasila dalam jenjang norma
hukum berkedudukan sebagai norma dasar atau grundnorm daripada tertib hukum
Indonesia. Sebagai norma dasar maka Pancasila mendasari dan menjadi sumber bagi
pembentukan hukum serta peraturan perundang-undangan di Indonesia. Pancasila
menjadi sumber hukum dasar nasional yaitu sumber bagi penyusunan peraturan
perundang-undangan nasional. Secara umum makna nilai-nilai persatuan yang
terkandung dalam sila persatuan Indonesia adalah:

a. Mengakui dan menghormati adanya perbedaan dalam masyarakat Indonesia


b. Menjalin kerjasama yang erat dalam wujud kebersamaan
dan kegotongroyongan
c. Kebulatan tekad bersama untuk mewujudkan persatuan bangsa
d. Mengutamakan kepentingan bersama diatas pribadi dan golongan

4. Implementasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan

Secara umum dalam sila ke empat ini, jika dalam suatu masyarakat ada
masalah maka harus diselesaikan dengan cara mufakat atau musyawarah.

Implementasi didalam kehidupan bermasyarakat ialah :

a. Menerima kritik dan saran dengan baik dan tidak marah


b. Melaksanakan hasil musyawarah apapun dengan penuh tanggung jawab
c. Apabila terjadi suatu masalah maka dipecahkan melalui musyawarah mufakat
d. Menghargai pendapat,ide, kritik, dan sran dari orang lain saat sedang
musyawarah
e. Saat berpendapat tidak memaksakan kehendak
f. Mengemukakan pendapat saat musyawarah dimuka umum,tidak setelah
musyawarah selesai

6
g. Menaati apa yang telah disepakati dalam musyawarah dan tidak
menentangnya

5. Implementasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Secara umum nilai yang terkandung dalam sila kelima adalah kita harus berbuat adil
kepada setiap masyarakat di Indonesia. Implementasinya dalam kehidupan sehari-hari
ialah :

a. Menghargai hasil karya orang lain


b. Memberikan sesuatu pada orang lain sesuai haknya
c. Membayar pajak dengan tepat waktu
d. Saling meembantu pada masyarakat lain yang sedang membutuhkan
e. Bergotong royong saat membangun jalan dan sebagainya
f. Berlaku adil pada sesama masyarakat dan tidak membeda-bedakan
g. Masyarakat tidak bergaya hidup mewah
h. Bersama – sama dengan masyarakat lain memajukan daerahnya dan berusaha
untuk adil dalam setiap hal.

BAB III

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

3.1 Permasalahan Umum

Dalam masyarakat zaman sekarang banyal yang tidak paham mengenai arti
pancasila, sehingga menyebabkan banyak terjadinya konflik dan permasalahan
diantara umat bermasyarakat.

3.2. Permasalahan Khusus

1. Tindak kejahatan atau kriminalitas


2. Kasus SARA

7
3. Kesenjangan sosial
4. Kenakalan Remaja

3.3. Solusi

Sulusi yang kami lakukan yaitu dengan sosialisasi langsung kepada masyarakat
mengenai arti dan pentingnya pancasila. Kami menjelaskan arti dari pancasila secara
rinci dan berurut agar mudah dipahami masyarakat. Kami lebih menekankan
pemahaman masyarakat kepada nilai-nilai dari butir pancasila. Karna pada butir
pancasila mengandung arti menyeluruh mengenai ideologi dan dasar negara.

8
BAB IV

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kami dapat menarik kesimpulan bahwa salah satu cara agar dapat meningkatkan
pemahaman masyarakat mengenai arti pancasila adalah dengan sosialisasi secara
langsung, karena dapat mudah dipahami oleh masyarakat itu sendiri.

5.2. Saran

Penulis berharap agar pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang lebih
dalam penulisan Rekaya Ide ini agar penulis dapat melakukan penulisan Rekayasa
Ide dengan lebih baik lagi.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/73172178/Makalah-Implementasi-Pancasila-dalam-
Masyarakat

( 20 oktober 2016 )

Sri Rahayu,Ani.2013.Pendidikan Pancasila dan Kwargangaraan : Bumi Aksara.

Kosdiyo,R.Poerwanto. 2007,Pendiikan Pancasila :Graha Ilmu.

10

Anda mungkin juga menyukai