Anda di halaman 1dari 3

AUDIT INTERNAL

No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit :
Halaman : 2 Halaman
UPT PUSKESMAS Zahruddin, S.Kep.Ns.M.Kes
JRANGOAN NIP: 19700528 199312 1 001
1. Pengertian  Audit internal adalah Suatu kegiatan audit yg sistematik,mandiri dan
terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan mengevaluasi
dengan objek untuk menentukan tingkat pemenuhan kriteria audit
puskesmas yg disepakati.
 Audit internal dilakukan oleh tim auditor puskesmas yg telah
memperoleh pelatihan sebagai indikator.
 Audit internal dilakukan untuk memastukan keefektifan penerapan
sistem manejemen mutu dan mengindentifikasi serta memperbaiki
ketidaksesuaian yg timbul dalam penerapan sistem menejemen mutu.
 Audit internal dilakukan secara periodik minimal setiap enam bulan
sekali.
 Audit internal tidak terjadwal dapat dilakukan bila dibutuhkan sesuai
kebijakan pemimpin.
 Audit internal dilakukan juga dengan melihat hasil audit internal
sebelumnya.
 Lead auditor adalah seorang yg diajak untuk memimpin audit
internal,dengan kualifikasi : telah mengikuti pelatihan audit
internal,dengan mendapatkan surat keputusan (SK) Kepala
puskesmas,dan sudah bekerja di puskesmas jrangoan minimum 3
tahun.
 Auditor adalah seseorangyg ditunjuk untuk melaksanakan audit
internal dengan kualifikasi:sudah bekerja dipuskesmas jrangoan
minimum 3 tahun dan atau telah mengikuti pelatihan dan penerapan
audit internal.
 Auditee adalah seorang yg menjadi sasaran audit,koordinator maupun
pelaksana pelayanan klinis,administrasi dan manejemen maupun
upaya puskesmas.
2. Tujuan Sebagai bahan acuan petugas dalam menerangkan sistem audit internal
supaya setiap audit dapat dilakukan secara efektif berkala dan
memberikan peluang untuk melakukan perbaikan.
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala puskesmas Jrangoan No. 440/
/434.203.300.20/SK/2017 Tentang Penetapan Format SOP
Permendagri N0 52 Tahun 2011 Sebagai acuan pembuatan SOP
Puskesmas Jrangoan.
2. Surat Keputusan Kepala puskesmas Jrangoan No. 440/
/434.203.300.20/SK/2017 Tentang tim audit internal.
4. Referensi Sistem Menejemen Mutu Iso 9001-2008
5. Prosedur 1. Kepala puskesmas dan wakil menejemen mutu melakukan pertemuan
tinjauan yang lalu
2. Kepala puskesmas dan wakil
6. Langkah-Langkah A. Merrff
1. Kjgfhjj
2. Ketua tim audit puskesmas lead auditor (LA) menyusun jadwal audit
internal.
3. Ketua tim audit puskesmas lead auditor (LA) mengajukan jadwal
kepada kepala puskesmas.
4. Ketua tim audit puskesmas lead auditor (LA) menerima usulan tim
serta jadwal audit internal yg telah dibuat oleh ketua tim mutu
puskesmas.
5. Jika setuju,memberikan pengesahan dengan menandatangani jadwal
audit internal.
6. Memberikan pengarahan kepada tim audit sebelum audit dilaksanakan.
7. Auditor membuat checlist audit pada formulir checklist audit.
8. Menyerahkan checklist audit kepala lead auditor untuk diketahui.
B. Proses Audit
1. Audite koordinasi dengen tim audit tetang rencana audit.
2. Audite menjamin kehadiran personel yg relevan.
3. Audite menyediakan fasilitas yg diperlukan.
4. Auditor melaksanakan audit dengan standart dengan ruang lingkup yg
diterapkan.
5. Auditor menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi yg penting.
6. Mencatat hasil temuan audit ke dalam form laporan ketikdaksesuaian
dan peyelesaiannya.
7. Ketua tim audit memimpin pelaksaan
8. Ketua tim audit membuat laporan hasil audit yg berupa LKP dan
auditor.
9. Ketua tim auditor menandatangani form LKP tersebut ,serta
mendistribusikan LKP asli ke auditee serta copy ke auditor.
10. Ketua tim audit mempresentasikan hasil audit kepada tim mutu
puskesmas
11. Ketua tim mutu puskesmas memonitor dan memastikan pelaksanaan
audit internal.
12. Tim audit melaporkan hasil audit pada saat tinjauan manejem.
C. Tindakan Perbaikan
1. Audite menerima LKP dari Lead Auditor.
2. Auditee menindaklanjuti hasil audit dengan tindak an perbaikan.
3. Auditee melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan rekomendasi
perbaikan yg telah ditetapkan bersama.
4. Jika sudah selesai,meminta auditor dan ketua tim mutu lead auditor
untuk memverifikasi.
5. Auditor dan auditee mendokumentasikan hasil audit serta tindakan
perbaikan yg diperlukan verifikasi.
6. Auditor dan ketua auditor memverifikasi hasil tindakan perbaikan
temuan tim audit.
7. Jika efektif,maka ketua auditor menutup permintaan tindak perbaikan
dengan menandatangani form LKP.
8. Ketua audit dan anggota audit membuat resume hasil audit internal
untuk dibawa ke rapat tinjauan manajemen,termasuk status tindakan
perbaikan.
7. Bagan alir -

8. Hal-hal yang perlu -


diperhatikan
9. Unit terkait 1. Tim Mutu Puskesmas
2. Koordinator pelayanan klinis
3. Koordinator administrasi dan manejemen
4. Koordinator upaya puskesmas
5. Kepala puskesmas
10. Dokumen terkait 1. SK Tim audit internal
2. Rekaman Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai