A Bab
A Bab
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Tuberkulosis (TB)
dengan angka mortalitas 107 ribu kasus dan menduduki urutan ketiga
2017).
tahun 2015 sebesar 643 per 100.000 penduduk dan estimasi prevalensi
masyarakat.
8
9
Tribowo, 2015).
dan rasa malu sering mencegah orang yang mencari pengobatan dan
1) Umur
2) Jenis kelamin
TB (Khaerunnisa, 2017).
(aktif kembali yang telah ada dalam tubuh) dapat terjadi pada usia
3) Status gizi
2017).
4) Pendidikan
(Khaerunnisa, 2017).
5) Pekerjaan
penyakit TB paru.
6) Merokok
(Khaerunnisa, 2017).
ruangan per jumlah luas lantai ruangan per jumlah penghuni rumah,
(Khaerunnisa, 2017).
8) Pencahayaan hunian
2. Dukungan Keluarga
individu yang diperoleh dari orang lain yang dapat dipercaya sehingga
yang terjadi seumur hidup, dimana sumber dan jenis dukungan keluarga
dari orang lain, dukungan ini berupa dukungan simpatik dan empati,
beban sendiri tetapi masih ada orang lain yang memperhatikan, mau
1) Dukungan informasional
2) Dukungan emosional
3) Dukungan instrumental
4) Dukungan penghargaan
3. Pengobatan TB
a. Panduan pengobatan TB
menjadi dua fase yaitu fase intensif (2-3 bulan) dan fase lanjutan (4-7
bulan). Panduan obat yang digunakan terdiri atas obat utama dan obat
cukup.
sebagai berikut:
1) Kategori I
sebagainya.
selama dua bulan. Bila selama dua bulan sputum menjadi negatif,
maka dimulai fase lanjutan. Bila setelah dua bulan sputum masih
diberikan lebih lama yaitu 6-7 bulan hingga total pengobatan 8-9
2) Kategori II
fase lanjutan. Bila setelah tiga bulan sputum masih tetap positif,
ternyata bakteri masih sensitif terhadap semua obat dan setelah fase
pengawasan.
3) Kategori III
kelainan parunya tidak luas dan kasus TB di luar paru paru selain
4) Kategori IV
sebagainya.
Pirazinamid
Bakterisidal Rendah 25 45 50
(Z)
Streptomisi
Bakterisidal Rendah 15 15 15
n (S)
Etambutol
Bakteriostatik Rendah 15 30 45
(E)
23
obat, dalam jumlah cukup dan dosis tepat sesuai dengan kategori
lanjutan.
resistensi obat.
Tahap Lanjutan
(Perwitasari, 2012).
obat yang harus dilaporkan pada dokter atau perawat. Perawat perlu
(Perwitasari, 2012).
obat
bervariasi antara satu rumah sakit dengan rumah sakit yang lain.
Perawat harus tahu tata cara menyimpan obat yang benar karena
2012).
4. Perilaku Pengobatan
a. Pengertian perilaku
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Maulana, 2014).
adalah suatu aktifitas dari manusia itu sendiri (Wawan & Dewi, 2011).
27
dan lain-lain.
(Khotimah, 2014).
B. Kerangka Teori
Adapun kerangka teori dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar
2.1 berikut.
Perilaku
Enabling Factor (faktor yang memungkinkan) Minum Obat
- Ketersediaan sarana dan prasarana Klien TB
kesehatana
- Umur
- Pendidikan
- Pekerjaan
- Gizi
30
C. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut:
Dukungan Perilaku
Keluarga Minum
Obat Klien
TB
D. Hipotesis
Ada hubungan dukungan keluarga dengan perilaku minum obat pada klien TB