Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Penentuan Lokasi, Waktu dan Sasaran Penelitian

1. Lokasi

Penelitian ini akan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sungai Bilu

kota Banjarmasin. Penelitian ini akan dilaksanakan di lokasi tersebut

dikarenakan pemilihan lokasi tempat penelitian berdasarkan Sesuai hasil data

dan informasi dari dinas kesehatan kota bahwa Puskesmas Sungai Bilu

menduduki peringkat 1 dengan permasalahan penyakit tuberculosis di kota

Banjarmasin. memiliki jumlah penderita TB terbanyak dibandingkan dengan

puskesmas-puskesmas lainnya di Kota Banjarmasin.

2. Waktu

Penelitian ini akan di lakukan selama 3 minggu pada bulan mei-juni

2019.

3. Sasaran penelitian

Sasaran penelitian ini adalah keluarga yang mempunyai permasalahan

penyakit dengan TB di wilayah kerja Puskesmas Sungai Bilu kota

Banjarmasin.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional.

Menurut Hidayat (2014) cross sectional merupakan rancangan penelitian dengan

melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu)

antara faktor risiko/paparan dengan penyakit.

31
32

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah kumpulan elemen-elemen yang mempunyai

karakteristik tertentu yang sama dan mempunyai kesempatan yang sama untuk

dipilih menjadi anggota sampel (Susila & Suyanto, 2015).

Populasi dalam penelitian ini adalah klien TB di Puskesmas Sungai

Bilu Banjarmasin sebanyak 36 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah yang dimiliki oleh populasi tersebut

(Susila & Suyanto, 2015). Sampel dalam penelitian adalah klien TB di

Puskesmas Sungai Bilu Banjarmasin sebanyak 36 orang. Jumlah sampel

ditentukan dengan rumus Slovin dalam Nursalam (2014) sebagai berikut:

n= N

1 + N (d2)

Keterangan:

n = ukuran sampel keseluruhan

N = ukuran populasi (36 orang)

d = Persentase (%), toleransi ketidaktelitian karena kesalahan dalam

pengambilan sampel (1%)

Menurut rumus diatas maka jumlah sampel sebagai berikut:

n= N
33

1 + N (d2)

n= 36

1 + 36 (0,01)2

n= 36

1 + 0,036

= 34,74 dibulatkan menjadi 35

Berdasarkan perhitungan sampel tersebut diatas, maka ukuran sampel

dalam penelitian ini adalah sebanyak 35 orang.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

porpusive sampling. Menurut Sujarweni (2014) teknik porpusive sampling

adalah teknik penentuan sampel kriteria tertentu.

a. Kriteria inklusi

a. Klien TB yang bersedia menjadi responden

b. Klien TB yang bisa baca tulis

b. Kriteria eksklusi

Klien TB yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik (tuna rungu/tuna

wicara)

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.

a. Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi

penyebab bagi variabel lain (Susila & Suyanto, 2015). Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga.


34

b. Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan

oleh variabel lain (Susila & Suyanto, 2015). Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah perilaku minum obat pada klien TB.

2. Definisi Operasional

Tabel 3.1
Definisi Operasional Penelitian

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Independen
1 Dukungan Dukungan yang Kuesioner Tolat skor Ordinal
keluarga diberikan kelurga terdiri dari 32 antara 32-
dalam (suami, istri, pertanyaan 128. Semakin
pengobatan orangtua, anak) dengan tinggi skor
TB kepada responden jawaban : semakin
dalam bentuk Selalu :4 tinggi
motivasi dan Sering :3 dukungan
dana/ materi sejak Kadang :2 kekuarga
terdiagnosa Tidak pernah dalam
menderita TB :1 pengobatan
untuk
keperluan
data
deskriptif
dapat di
klasifikasi
menjadi :

1= tingkat
dukungan
keluarga
rendah,<medi
an

2= Tingkat
dukungan
keluarga
tinggi,>
median

Dependen
2 Perilaku Tindakan dalam Kuesioner Total skor Ordinal
minum obat mengikuti aturan dari 6 antara 6-24.
35

pada klien TB pengobatan TB pertanyaan Semakin


dengan tinggi
jawaban : perilaku
Selalu : 4 pengobatan
Sering : 3 Untuk
Kadang :2 keperluan
Tidak pernah data deskriftif
:1 dapat di
klasifikasikan
menjadi:

1= tingkat
perilaku
pengobatan
kurang baik,
< median

2=Tingkat
perilaku
pengobatan
baik,>
median

E. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2014). Pengumpulan data dalam penelitian ini berisi jenis data

penelitian, data primer atau data sekunder serta bagaimana cara memperoleh data

tersebut.

1. Prosedur Adminitrasi

Tahap pesiapan sebelum melakukan penelitian ini yaitu mengajukan surat

permohonan izin penelitian dari ketua program studi ilmu keperawatan Universitas

sari Mulia Banjarmasin. Setelah izin penelitian didapatkan dari ketua program studi

ilmu keperawatan universitas sari mulia Banjarmasin kemudian surat tersebut

disampaikan ke dinas kesehatan dan setelah mendapatkan persetujian penelitian ijin

kepada dinas kesehatan kota Banjarmasin.


36

1. Jenis data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Menurut

Nursalam (2014) data kuantitatif adalah data berbentuk angka atau bilangan.

Data kuantitatif hasil penelitian ini didapatkan setelah melakukan penelitian.

2. Sumber data

a. Data primer

Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner dalam peneliti dengan nara sumber. Data yang diperoleh dai data

primer ini harus diolah lagi. Sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data (Sujarweni, 2014). Data primer dalam penelitian

ini adalah data dukungan keluarga dan data perilaku minum obat klien TB.

Sumber data dalam penelitian ini adalah klien TB di Puskesmas Sungai

Bilu Banjarmasin.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku, majalah

berupa laporan, artikel, buku-buku sebagai teori, majalah dan sebagainya.

Data sukender yang diperoleh tidak perlu diolah lagi (Sujarweni, 2014). Data

sekunder dalam penelitian ini adalah data jumlah klien TB. Sumber data

sekunder dalam penelitian ini adalah Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dan

Puskesmas Sungai Bilu Banjarmasin.

3. Cara pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner

kepada klien TB yang telah menjadi responden dengan langkah-langkah

sebagai berikut:
37

a. Tahap persiapan

1) Meminta surat permohonan izin dari Universitas Sari Mulia

Banjarmasin tentang rekomendasi melakukan penelitian di Puskesmas

Sungai Bilu Banjarmasin.

2) Menyerahkan surat permohonan izin penelitian ke Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Banjarmasin untuk mendapatkan

persetujuan pelaksanaan penelitian yang selanjutnya disetujui dan

diketahui oleh Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.

b. Tahap pelaksanaan

1) Peneliti melakukan penelitian terhadap responden dengan terlebih

dahulu memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian.

2) Memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden dan jika

responden menyetujui untuk jadi responden kemudian diminta untuk

menandatangani persetujuan untuk menjadi responden (informed

concent).

3) Peneliti membagikan kuesioner kepada responden.

4) Memberi penjelasan cara mengisi kuesioner.

5) Bagi responden yang kurang memahami pengisian kuesioner, maka

dibantu oleh peneliti dengan model wawancara sesuai isi kuesioner

dengan penjelasan seperlunya dan diminta memilih jawaban sesuai point

yang ada dan dituliskan oleh peneliti menurut pilihan responden sesuai

apa adanya.
38

4. Instrumen pengumpul data

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk

pengumpulan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa

kuesioner.

a. Kuesioner dukungan keluarga

Kuesioner dukungan keluarga dalam penelitian ini diadobsi dari kuesioner

penelitian Ulfah (2011) yang terdiri dari 37 pernyataan dengan kisi-kisi

sebagai berikut:

Tabel 3.2
Kisi-Kisi Kuesioner Dukungan Keluarga

No. Pernyataan
No. Parameter Jumlah
Positif Negatif
1, 3, 5, 6, 7, 8,
1 Dukungan emosional 2, 4 12
9, 10, 11, 12
Dukungan 13, 14, 15, 16,
2 17 7
penghargaan 18, 19
20, 22, 23, 24,
3 Dukungan informasi 21, 25 8
26, 27
30, 32,
Dukungan 28, 29, 31, 33,
4 34, 35, 10
instrumental 36
37
Jumlah 37

Penilaian kuesioner dukungan keluarga tersebut dengan empat

pilihan jawaban menggunakan skala Likert yaitu untuk pernyataan positif

jika menjawab Selalu = skor 4, Sering = skor 3, Kadang-Kadang = skor 2

dan Tidak Pernah = skor 1 sedangkan untuk pertanyaan negatif jika

menjawab Selalu = skor 1, Sering = skor 2, Kadang-Kadang = skor 3 dan

Tidak Pernah = skor 4. Setelah diberi bobot nilai selanjutnya dibuat

kategori dari setiap instrumen untuk pertanyaan dukungan keluarga

berdasarkan nilai skor kemudian ditetapkan kriteria nilai sebagai berikut:


39

a. Menetapkan nilai tertinggi yaitu jumlah pertanyaan dikalikan skor 4

yaitu 37 x 4 = 148

b. Menetapkan nilai terendah yaitu jumlah pertanyaan dikalikan skor 1

yaitu 37 x 1 = 37

c. Range = Nilai tertinggi – nilai terendah = 148 – 37 = 111

d. kemudian dibagi dua kelas atau kategori untuk menentukan lebar kelas

(interval) dari klasifikasi nilai yang akan dibuat 111 : 2 = 55,5

Tabel 3.4
Klasifikasi Penilaian Kuesioner Dukungan Keluarga
No Klasifikasi penilaian Katagori penilaian
1 93-147 Tinggi
2 37-92 Rendah

b. Kuesioner perilaku pengobatan TB

F. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner dalam penelitian ini akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

Menurut Susila & Suyanto (2015) instrumen yang umumnya dilakukan uji

validitas dan reliabilitas adalah kuesioner, terutama kuesioner atau tes yang

disusun sendiri oleh peneliti.

1. Validitas

Uji validitas dilakukan untuk menunjukkan bahwa instrumen dalam hal

ini kuesioner yang diberikan benar-benar mengukur apa yang diukur. Uji item

pada masing-masing pertanyaan dapat dilakukan dengan menggunakan uji

korelasi Pearson Product Moment pada tingkat kemaknaan (α) = 0,05.


40

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keandalan sesuatu reliabil

artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Instrumen yang telah diuji

berulang atau sejauh mana alat ukur dalam hal ini adalah kuesioner yang

diberikan dapat dipercaya atau dapat diandalkan maka dilakukan uji Alpha

Cronbach. Mengetahui reliabilitas kuesioner dapat dilihat nilai alpa

cronbach, dimana kuesioner penelitian sudah reliabel jika nilai r hitung alpa

cronbach > 0,60 (Budiman & Riyanto, 2013).

G. Metode Analisis Data

Menurut Susila & Suyanto (2015) kegiatan analisis data merupakan

pengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data

berdasarkkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang

diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan

melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan:

1. Memeriksa data (editing)

Editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah

dikumpulkan, karena kemungkinan data yang masuk terdapat kesalahan atau

kekurangan.

2. Coding

Coding adalah pemberian atau pembuatan kode-kode pada tiap-tiap data

yang termasuk dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dbuat

dalam bentuk angka-angka/huruf-huruf yang memberikan petunjuk atau

identitas pada suatu informasi atau data yang akan di analisis.


41

3. Tabulasi

Tabulasi adalah membuat tabel-tabel yang berisikan data yang telah

diberi kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Tabulasi data dalam

penelitian ini yaitu seluruh kode dari hasil ukur kuesioner dimasukkan ke

dalam program statistik komputer.

4. Teknik analis data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik. Ada

dua macam statistik yang digunakan yaitu univariat dan bivariat.

1. Analisis univariat

Analisis univariat yaitu analisis yang bertujuan untuk

mendiskripsikan karakteristik responden atau variabel penelitian yang

umumnya menampilkan tabel distribusi frekuensi. Analisis ini telah

menghasilkan masing-masing distribusi frekuensi dari variabel.

2. Analisis bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk menguji hipotesis hubungan

antara dua variabel. Analisis bivariat ini menghasilkan hubungan

dukungan keluarga dengan perilaku minum obat pada klien TB .

Analisis bivariat dalam penelitian ini melalui uji Spearman Rank.

Hasil analisis bivariat jika p ≤ 0,05 maka Ho ditolak atau Ha diterima

artinya ada hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen dan bila p > 0,05, maka Ho diterima atau Ha ditolak artinya

tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Penyajian data sesuai denganjenis datanya. Data ordinal digunakan

untuk nilai median, interquartile range dan confidence interval sedangkan


42

data kategorik hanya dapat menjelaskan nilai atau frekuaensi dan

presentase masing-masing kelompok. Variable skala ordinal yaitu : usia,

pengetahuan,tingkat penghasilan, pegetahuan pengobatan,keadaan

emosional, pengobatan, motivasi pengobatan, jarak ke puskesmas,

pemberian obat, dukungan pengobatan, perilaku pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai