Anda di halaman 1dari 11

Peningkatan Jalan Desa Lada Mandala Jaya – Desa Pangkalan Dewa, Kabupaten

Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah

METODE
PELAKSANAAN

Peningkatan Jalan Desa Lada Mandala Jaya – Desa Pangkalan Dewa, Kabupaten
Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah

LINGKUP PEKERJAAN :
1. DIVISI 1 : PEKERJAAN PENDAHULUAN
1.1. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI
1.2. PELAKSANAAN SMK3 (K3)

2. DIVISI 2 PEKERJAAN TANAH :


2.1 PENYIAPAN BADAN JALAN
2.2 TIMBUNAN BIASA

3. DIVISI 3 PEKERJAAN LAIN-LAIN

Semua item-item pekerjaan tersebut diatas akan dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis
dan menurut volume pekerjaan yang tersedia dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

Metode Pelaksanaan - 1
Peningkatan Jalan Desa Lada Mandala Jaya – Desa Pangkalan Dewa, Kabupaten
Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah

1. PEKERJAAN PENDAHULUAN
Pekerjaan Pendahuluan adalah pekerjaan awal yang meliputi kegiatan-kegiatan
pendahuluan untuk mendukung permulaan proyek meliputi:

1.1. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI


Mobilisasi dan Demobilisasi bahan, alat dan tenaga kerja Setelah pekerjaan
pengukuran, penyiapan brak kerja/direksi keet dan papan nama kegiatan,
selanjutnya Kontraktor melakukan mobilisasi bahan, alat dan tenaga kerja/personil.

1.1.1 MOBILISASI PERALATAN


Dalam pelaksanaan proyek ini mobilisasi meliputi :
Alat-alat yang digunakan adalah :
NO NAMA PERALATAN JUMLAH OUTPUT
1 DUMP TRUCK 3 Unit 3.5 M3
2 MOTOR GRADER 1 Unit >100 HP
3 ROLLER VIBRATOR 1 Unit 6-8 TON
4 ALAT BANTU TUKANG 3 Set Standart

1.1.2 MOBILISASI LAIN–LAIN


a. Papan nama kegiatan
1) Papan Nama ini digunakan sebagai identitas dan informasi mengenai
proyek.
2) Papan nama proyek dibuat dengan ukuran atas persetujuan Direksi
pekerjaan
3) Bahan yang dipakai : kayu kaso, baliho dan lain-lain.
4) Papan nama Proyek dipasang dipangkal dan ujung lokasi pekerjaan.
5) Papan nama dipelihara selama pelaksanaan proyek.

b. Pengukuran Dan Pemasangan Patok


1) Pengukuran pelaksanan jalan bertujuan untuk mengimplementasikan
gambar rencana (design drawing) di lapangan. Sesuai dengan tujuannya,
maka implementasi tersebut dapat digunakan untuk menentukan center
line, pembuatan shop drawing, rencana pembebasan lahan, dan monitoring
pelaksanakan pekerjaan. Pengukuran untuk kegiatan pelaksanaan di lakukan
dengan cara stake_out, yaitu meletakan posisi posisi detail dari gambar
rencana kedalam posisi sebenarnya di lapangan dengan di bantu oleh
koordinat koordinat yang ada di lapangan.

Metode Pelaksanaan - 2
Peningkatan Jalan Desa Lada Mandala Jaya – Desa Pangkalan Dewa, Kabupaten
Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah

2) Setiap jarak tertentu dipasang patok untuk menentukan ukuran jalan


baik panjang maupun lebar sesuai dengan gambar rencana. Alat ukur
yang dipergunakan antara lain Water pas, meteran atau sesuai
dengan kebutuhan. Pada patok-patok ukuran tersebut diberi tanda cat
merah, diberi nomor dan dipasang dengan tepat supaya tidak mudah
berubah sehingga selama pelaksanaan pekerjaan tersebut bisa berfungsi
dengan baik.

1.1.3 DEMOBILISASI
Semua alat kerja yang digunakan pada akhir/finishing pelaksanaan pekerjaan
segera dilakukan Demobilisasi kembali kepada Pemberi Dukungan Alat.
Pembersihan Akhir Setelah semua Pelaksanaan pekerjaan selesai maka kontraktor
akan melakukan pembersihan akhir dimana barak kerja, kantor direksi dan lain-lain
akan di bongkar dan diangkut ke luar lokasi menurut petunjuk direksi. Pembersihan
ini dikerjakan pada semua lini yang terjadi akibat efek dari pelaksanaan pekerjaan.
Pihak pelaksana bersama-sama konsultan pengawas/Direksi, PPTK/PPK dan KPA
melakukan serah terima pekerjaan.

1.2. PELAKSANAAN SMK3 (K3)


1.2.1 PEMERIKSAAN LAPANGAN PEKERJAAN
a. Pemeriksaan Lapangan mempunyai potensi bahaya terhadap tenaga kerja yaitu :
 Gangguan kesehatan akibat pekerja tidak memakai peralatan dan
perlengkapan kerja standar.
b. Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan
Pemeriksaan Lapangan yaitu :
 Pemakaian peralatan perlindungan kerja standar seperti helm, sepatu, kaca
mata, masker dan sarung tangan.

1.2.2 MOBILISASI DAN DEMOBILISASI


a. Pekerjaan Mobilisasi dan Demobilisasi mempunyai potensi bahaya terhadap
tenaga kerja yaitu :
1) Kecelakaan dan gangguan kesehatan tenaga kerja akibat tempat kerja
kurang memenuhi syarat,
2) Kecelakaan dan gangguan kesehatan pekerja akibat penyimpanan peralatan
dan bahan atau material kurang memenuhi syarat,
3) Kecelakaan dan gangguan kesehatan pekerja akibat penyimpanan peralatan
dan bahan atau material kurang memenuhi syarat kecelakaan atau gangguan
kesehatan akibat kegiatan pembongkaran tempat kerja, instalasi listrik,

Metode Pelaksanaan - 3
Peningkatan Jalan Desa Lada Mandala Jaya – Desa Pangkalan Dewa, Kabupaten
Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah

peralatan dan perlengkapan, pembersihan dan pengembalian kondisi yang


kurang baik.

b. Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan


Mobilisasi dan Demobilisasi yaitu :
1) Menyediakan kantor lapangan dan tempat tinggal pekerja yang memenuhi
syarat,
2) Menyediakan lahan, gudang dan bengkel yang memenuhi syarat,
3) Pelaksanaan pembongkaran bangunan, instalasi serta pembersihan tempat
kerja dan pengembalian kondisi harus memenuhi syarat.

1.2.3 KANTOR LAPANGAN DAN FASILITASNYA


a. Pekerjaan Kantor Lapangan dan Fasilitasnya mempunyai potensi bahaya
terhadap tenaga kerja yaitu :
1) Bahaya akibat polusi yang dihasilkan oleh kegiatan pelaksanaan,
2) Bahaya akibat bangunan kantor dan fasilitasnya lainnya roboh,
3) Bahaya akibat terjadi genangan air dan pencurian pada bangunan kantor dan
fasilitas penunjang,
4) Bahaya akibat kebakaran di kantor atau di bangunan gudang dan lainnya.

b. Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan


Kantor Lapangan dan Fasilitasnya yaitu :
1) Bangunan untuk kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sedemikian rupa
sehingga terbebas dari polusi yang dihasilkan oleh kegiatan pelaksanaan,
2) Bangunan kantor dan fasilitas lainnya harus dibuat dengan kekuatan
struktural yang memenuhi syarat,
3) Bangunan kantor dan fasilitas harus dibuat pada elevasi yang lebih tinggi
dari daerah sekitarnya, diberi pagar keliling, dilengkapi dengan jalan masuk
dari kerikil serta tempat parkir.

1.2.4 FASILITAS DAN PELAYANAN PENGUJIAN LOGISTIK


a. Pekerjaan Fasilitas dan Pelayanan Pengujian Logistik mempunyai potensi bahaya
terhadap tenaga kerja yaitu :
1) Bahaya akibat bahan dan peralatan yang digunakan tidak memenuhi syarat,
2) Bahaya akibat cara pengangkutan bahan kurang memenuhi syarat,
3) Bahaya akibat penyimpanan kurang memenuhi syarat,
4) Bahaya akibat pembuangan bahan dan material tidak terpakai kurang
memenuhi syarat.

Metode Pelaksanaan - 4
Peningkatan Jalan Desa Lada Mandala Jaya – Desa Pangkalan Dewa, Kabupaten
Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah

a. Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan


Fasilitas dan Pelayanan Pengujian Logistik yaitu :
1) Harus tersedia pemadam kebakaran dan kebutuhan P3K yang memadai
diseluruh barak, kantor, gudang dan bengkel,
2) Bahan dan peralatan yang digunakan harus memenuhi syarat,
3) Pengangkutan bahan harus sesuai dengan beban lalu lintas pada jalan yang
akan dilewati,
4) Bahan dan material berbahaya harus disimpan tersendiri dan terlindung
dengan baik, 5) Pembuangan bahan atau material harus pada tempat yang
telah ditetapkan, aman dan tidak mengganggu lalu lintas.

1.2.5 PEKERJAAN PENGATURAN LALU LINTAS


1.2.5.1 PEKERJAAN JALAN SEMENTARA
a. Pekerjaan Jalan dan Jembatan Sementara mempunyai potensi bahaya
terhadap tenaga kerja yaitu :
1) Bahaya akibat bangunan jalan dan jembatan sementara rusak/roboh,
2) Bahaya lalu lintas akibat jalan masuk ke lokasi pekerjaan tidak tersedia
atau tersedia tetapi kurang memenuhi syarat.
b. Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan
Jalan dan Jembatan Sementara yaitu :
1) Bangunan harus dibuat dengan struktur dan kekuatan memenuhi syarat,
2) Pengaturan lalu lintas sementara dengan rambu-rambu yang memenuhi
syarat.

1.2.5.2 PENGATURAN SEMENTARA UNTUK LALU LINTAS


a. Pekerjaan Pengaturan Sementara untuk Lalu Lintas mempunyai potensi bahaya
terhadap tenaga kerja yaitu :
 Bahaya akibat tidak tersedia jalan masuk bagi penduduk di permukiman
sepanjang dan yang berdekatan dengan lokasi pekerjaan.
b. Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan
Pengaturan Sementara untuk Lalu Lintas yaitu :
 Penyediaan jalan masuk sementara ke permukiman yang aman dan nyaman.

1.2.5.3 PEMELIHARAAN UNTUK KESELAMATAN LALU LINTAS


a. Pekerjaan Pemeliharaan untuk Keselamatan Lalu Lintas mempunyai potensi
bahaya terhadap tenaga kerja yaitu :
1) Kecelakaan akibat bangunan sementara dan rambu-rambu rusak dan tidak
berfungsi,

Metode Pelaksanaan - 5
Peningkatan Jalan Desa Lada Mandala Jaya – Desa Pangkalan Dewa, Kabupaten
Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah

2) Bahaya akibat bahan dan kotoran yang tidak terpakai berceceran sehingga
lalu lintas tidak aman.
b. Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan
Pemeliharaan untuk Keselamatan Lalu Lintas yaitu :
1) Bangunan sementara dan rambu-rambu harus terpelihara agar tetap aman
dan dalam kondisi pelayanan yang memenuhi persyaratan,
2) Pembersihan atas bahan-bahan yang tidak terpakai.

1.2.6 PEKERJAAN RELOKASI UTILITAS DAN PEMBERSIHAN


1.2.6.1 RELOKASI UTILITAS
a. Pekerjaan Relokasi Utilitas mempunyai potensi bahaya terhadap tenaga kerja
yaitu :
 Kecelakaan akibat pekerja terkena sengatan aliran listrik atau terkena gas
berbahaya.
b. Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan
Relokasi Utilitas yaitu :
1) Data dan informasi lokasi utilitas yang ada yang akan direlokasi harus
tepat,
2) Pekerjaan harus dilakukan dengan prosedur dan metode yang benar.

1.2.6.2 PEMBERSIHAN
a. Pekerjaan Pembersihan mempunyai potensi bahaya terhadap tenaga kerja
yaitu :
 Bahaya akibat pembersihan atas akumulasi sisa bahan bangunan, kotoran
dan sampah akibat operasi pelaksanaan pekerjaan.
b. Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan
Pembersihan yaitu :
 Pembersihan seluruh permukaan terekspos harus dilakukan dengan baik
dan benar sehingga proyek yang ditinggalkan siap pakai.

Metode Pelaksanaan - 6
Peningkatan Jalan Desa Lada Mandala Jaya – Desa Pangkalan Dewa, Kabupaten
Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah

2. PEKERJAAN TANAH :
2.1. PENYIAPAN BADAN JALAN
Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan dilakukan setelah seluruh pekerjaan galian
tanah (cutting) untuk lereng-lereng gunung selesai dan telah memenuhi ketentuan
elevasi yang ditentukan dalam perencanaan serta telah disetujui oleh Direksi
Lapangan barulah dilakukan penyiapan badan jalan dengan ukuran sesuai gambar
rencana/bestek. Prosedur pelaksanaan Penyiapan Badan Jalan sebagai berikut:
a. Motor Grader meratakan permukaan hasil galian
b. Vibro Roller memadatkan permukaan yang telah dipotong/diratakan oleh Motor
Grader
c. Sekelompok pekerja akan membantu meratakan badan jalan dengan alat bantu

2.2. TIMBUNAN BIASA


Dalam Pelaksanaan pekerjaan Timbunan Tanah Biasa dari sumber Galian secara
mekanis ini dilaksanakan setelah mendapat izin dari Pemilik pekerjaan, dan akan
dilaksanakan setelah selesainya pelaksanaan pasangan.
Pekerjaan timbunan tanah biasa ini akan menggunakan material dari sumber
galian atau didatangkan dari luar lokasi pekerjaan yang merupakan timbunan biasa
yang telah mendapat izin sebelumnya oleh pemilik pekerjaan, galian yang telah
dibersihkan dari benda-benda yang akan mengalami kelapukan.
Penimbunan material ini dilakukan bertahap lapis demi lapis sesuai petunjuk
pemilik pekerjaan dan dipadatkan lapis demi lapis sesuai petunjuk pemilik
pekerjaan/pengawas, untuk daerah-daerah yang sulit dipadatkan dengan alat berat
akan dipadatkan dengan peralatan yang sesuai misal stamper dan atau alat pemadat
lain yang telah disetujui.
Pekerjaan timbunan biasa dari sumber galian, kami menggunakan bahan solar non
subsidi dan bahan lainnya yang mendukung pekerjaan ini, sesuai dengan peraturan
pemerintah untuk pekerjaan konstruksi.
Kami akan mempersiapkan peralatan, seperti alat excavator, dump truck dan
alat bantu lainnya ,dan jika pada pelaksanaan pekerjaan ini memerlukan perlakuan
khusus, maka kami akan menggunakan alat tertentu dalam melaksanakan
pengeringan lokasi.
Tata Cara pelaksanaan pekerjaan ini, kami akan mengunakan cara standar
pelaksanaan, dan tetap mengkuti petunjuk teknis yang di perintahkan oleh direksi.
Dalam melaksanakan pekerjaan ini, kami akan menggunakan peralatan
kesalamatan kerja yang disesuaikan dengan pekerjaan yang dilaksanakan dilapangan.

Metode Pelaksanaan - 7
Peningkatan Jalan Desa Lada Mandala Jaya – Desa Pangkalan Dewa, Kabupaten
Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah

Pengukuran untuk pekerjaan ini adalah Unit price disesuaikan dengan hasil
pengukuran pekerjaan. Dan pembayaran harga satuan yang sudah termasuk biaya
pekerja, bahan dan alat.
Pekerjaan ini mencakup penyiapan, penggarukan, perataan dan pemadatan
permukaan tanah dasar atau permukaan jalan kerikil lama. Untuk pekerjaan ini
penyiapan badan jalan sebagai persiapan lokasi pekerjaan sebagai oprit jembatan
dengan menggunakan alat dan alat pemadat.
Pada Pekerjaan Penimbunan ini, kami menggunakan bahan solar non subsidi dan
bahan lainnya yang mendukung pekerjaan ini, sesuai dengan peraturan pemerintah
untuk pekerjaan konstruksi. Kami akan mempersiapkan peralatan, seperti alat
Excavator, dump truck, Bulldozer, vibro roller dan alat bantu lainnya ,dan jika pada
pelaksanaan pekerjaan ini memerlukan perlakuan khusus, maka kami akan
menggunakan alat tertentu dalam melaksanakan di lokasi. Tata Cara pelaksanaan
pekerjaan ini, kami akan mengunakan cara standar pelaksanaan, dan tetap mengikuti
petunjuk teknis yang di perintahkan oleh direksi.
Dalam melaksanakan pekerjaan ini, kami akan menggunakan peralatan
kesalamatan kerja yang disesuaikan dengan pekerjaan yang dilaksanakan dilapangan.
Pengukuran untuk pekerjaan ini adalah Unit price disesuaikan dengan hasil
pengukuran pekerjaan. Dan pembayaran harga satuan yang sudah termasuk biaya
pekerja, bahan dan alat.
Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan, pengangkuatn, Penghamparan dan
pemadatan bahan untuk pelaksanaan lapis pondasi jalan Tanpa penutup aspal dan
suatu lapis permukaan sementara pada permukaan tanah dasar atau lapis pondasi
bawah yang telah disiapkan.Pemasokan bahan akan mencakup , jika perlu, pemecahan,
pengayakan, pencampuran dan operasi- operasi lainnya yang diperlukan, untuk
memperoleh bahan yang memenuhi ketentuan dari spesifikasi ini:
a. Pengangkutan Material
Pengangkutan Material Urugan Tibunan Biasa kelokasi pekerjaan
menggunakan dump truck dan loadingnya dilakukan dengan menggunakan wheel
loader. Pengecekan dan pencatatan volume material dilakukan pada saat
penghamparan agar tidak terjadi kelebihan material disatu tempat dan
kekurangan material ditempat lain.
b. Penghamparan Material
Penghamparan material dilakukan dengan menggunakan motor grader dalam
tahap penghamparan ini harus diperhatikan hal-hal berikut :
 Kondisi cuaca yang memungkinkan
 Panjang hamparan pada saat setiap section yang didapatkan sesuai dengan
kondisi lapangan. Lebar penghamparan disesuaikan dengan kondisi lapangan

Metode Pelaksanaan - 8
Peningkatan Jalan Desa Lada Mandala Jaya – Desa Pangkalan Dewa, Kabupaten
Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah

dan tebal penghamparan sesuai dengan spesifikasi, semua tahapan


pekerjaan hamparan dan tebal hamparan berdasarkan petunjuk dan
persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
 Material yang tidak dipakai dipisahkan dan ditempatkan pada lokasi yang
ditetapkan.

c. Pemadatan Material
Pemadatan dilakukan dengan menggunakan Vibro Roller, dimulai dari bagian tepi
ke bagian tengah. Pemadatan dilakukan berulang jika dimungkinkan untuk
mendapat hasil yang maksimal dengan dibantu alat water tank untuk membasahi
material timbunan pilihan dan diselingi dengan pemadatan dengan menggunakan
Vibro Roller. Timbunan tanah biasa dipadatkan mulai dari tepi luar dan
bergerak menuju ke arah sumbu jalan sedemikian rupa yang sama. Bilamana
memungkinkan, lalu lintas alat-alat konstruksi harus terus menerus divariasi
agar dapat menyebarkan pengaruh usaha pemadatan dari lalu lintas tersebut.
Dasar perhitungan analisis adalah :
- Asumsi :
1. Pekerjaan dilakukan secara mekanis
2. lokasi pekerjaan sepanjang jalan yang dikerjakan

- Urutan Kerja/Metode kerja :


1. Material urungan biasanya dimuat ke Dump Truck dengan menggunakan
whell Loader
2. Pengankutan material urungan biasanya dilakukan dengan Dump Truck dari
quarry /borrow pit dengan jarak quarry kelapangan pekerjaan.
3. Material urungan biasa dihampar dengan menggunakan Motor Grader
4. Hamparan material disisram air dengan Water Tank truck (sebelum
pelaksanaan pemadatan) dan dipadatkan dengan menggunakan Vibro Roller.
5. Selama pemadatan sekelompok pekerjaan akan merapikan tepi hamparan
dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu.

Metode Pelaksanaan - 9
Peningkatan Jalan Desa Lada Mandala Jaya – Desa Pangkalan Dewa, Kabupaten
Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah

3. PEKERJAAN LAIN – LAIN


3.1 KANTOR LAPANGAN DAN FASILITASNYA
Tahap berikutnya penentuan lokasi basecamp, pembuatan Kantor Lapangan dan
fasilitasnya dilokasi proyek dan kemudian dilanjutkan dengan mobilisasi peralatan
yang diperlukan sesuai dengan tahapan pelaksaan pekerjaan.

3.2 PENGATURAN ARUS TRANSPORTASI DAN PEMELIHARAAN TERHADAP ARUS


LALU LINTAS
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, penganturan arus lalu lintas
transportasi dilakukan dengan pembuatan tanda-tanda lalu lintas yang memadai
disetiap kegiatan lapangan. Bila diperlukan dapat ditempatkan petugas pemberi
isyarat yang bertugas mengatur arus lalu lintas pada saat pelaksanaan.

3.3 REKAYASA LAPANGAN


Dengan petunjuk Direksi Teknis survey/rekayasa lapangan dilaksanakan untuk
menentukan kondisi fisik dan strucktural dari pekerjaan dan fasilitas yang ada
dilokasi pekerjaan, sehingga dimungkinkan untuk mengadakan peninjauan ulang
terhadap rancangan kerja yang telah diberikan sytem dan tatacara survey
dikordinasikan dengan direksi teknis.

3.4 MATERIAL DAN PENYIMPANAN


Bahan yang akan digunakan didalam pekerjaan harus menemui spesifikasi dan
standard yang berlaku, baik ukuran, type maupun ketentuan lainnya sesuai petunjuk
Direksi Teknis. Semua material yang akan digunakan untuk proses pembuatan
Concrete diambil dari Quary Sungai yang berada di lokasi setempat.

3.5 JADWAL KONSTRUKSI


Jadwal kontruksi dibuat pihak kontraktor, diajukan kepada Direksi Teknis untuk
dibahas dan mendapatkan persetujuan pada saat dilaksanakan rapat pendahuluan
(Pre Construction Meeting/PCM).

3.6 Administrasi / Dokumentasi


Untuk melengkapi Administrasi/Dokumentasi dan laporan-laporan akan
dikerjakan :
 Laporan berkala secara menyeluruh
 Catatan kemajuan pekerjaan, yang ditandatangani oleh Direksi Pekerjaan /
Pemilik.
 Dokumen Foto, meliputi :

Metode Pelaksanaan - 10
Peningkatan Jalan Desa Lada Mandala Jaya – Desa Pangkalan Dewa, Kabupaten
Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah

- Pekerjaan sebelum dilaksanakan


- Pekerjaan sedang dilaksanakan
- Pekerjaan setelah dilaksanakan
- Disusun rapi dan diketahui Direksi Pekerjaan. Foto-foto diambil pada
setiap STA.
 Membuat as built drawing atau gambar yang sesuai pekerjaan lapangan
 Membuat Laporan harian, mingguan dan bulanan
 Membuat Back-up data sesuai dengan hasil pekerjaan dilapangan.

Palangka Raya, 04 April 2019

Penawar,
CV. SETYO PRATAMA
Pusat Palangka Raya

DUWI PRASETIYO, ST
Direktur

Metode Pelaksanaan - 11

Anda mungkin juga menyukai