Anda di halaman 1dari 3

PERIZINAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

DIREKTORAT KEPELABUHAN
Perizinan / Non Perizinan Surat Izin Kerja Keruk (SIKK)
SOP Ada
Waktu Proses 19 (Sembilan belas) Hari kerja
Masa Berlaku -

Pelayanan Publik (Perizinan / Non Perizinan) Bidang Perhubungan Tahun 2017


PERIZINAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

Persyaratan
1. Persyaratan Administrasi :
1. Akta pendirian perusahaan
2. Nomor pokok wajib pajak (NPWP)
3. Surat keterangan domisili perusahaan
4. Surat keterangan penanggungjawab kegiatan (Bermaterai 6000)
2. Persyaratan Teknis :
1. Surat keterangan mengenai maksud dan tujuan kegiatan pengerukan
2. Lokasi dan koordinat geografis areal yang akan dikeruk
3. Peta pengukuran kedalaman awal (Predredge sounding) dari lokasi yang akan dikeruk
4. Untuk pekerjaan pengerukan dalam rangka pemanfaatan material keruk (Penambangan) harus mendapat
izin terlebih dahulu dari instansi yang berwenang
5. Hasil penyelidikan tanah daerah yang akan dikeruk untuk mengetahui jenis dan struktur dari tanah
6. Hasil pengukuran dan pengamatan arus di daerah buang
7. Hasil studi analisis mengenai dampak lingkungan hidup atau sesuai ketentuan yang berlaku beserta
dokumen studi lingkungan
8. Peta laut situasi dan tempat pembuangan yang telah disetujui oleh otoritas pelabuhan atau unit
penyelenggara pelabuhan, yang dilengkapi dengan koordinat geografis
3. Surat pernyataan bahwa pekerjaan pengerukan akan dilakukan oleh perusahaan pengerukan yang memiliki izin
usaha serta mempunyai kemampuan dan kompetensi untuk melakukan pengerukan (Bermaterai 6000)
4. Rekomendasi dari syahbandar setempat berkoordiansi dengan kantor distrik navigasi setempat terhadap aspek
keselamatan pelayaran setelah mendapat pertimbangan teknis dari kepala kantor distrik navigasi setempat
5. Studi kelayakan yang paling sedikit memuat :
1. Rencana volume hasil keruk, peralatan yang digunakan dan metode pelaksanaan pekerjaan pengerukan
2. Rencana jadwal pekerjaan pengerukan
3. Aspek ekonomi yang berisi kemampuan untuk membiayai pelaksanaan kegiatan pengerukan
4. Dampak sosial yang terjadi pada tahap pelaksanaan pengerukan dan setelah melakukan kegiatan pekerjaan
pengerukan
6. Laporan keuangan perusahaan yang diaudit oleh kantor akuntan publik terdaftar minimal 2 (Dua) tahun terakhir
7. Referensi bank nasional atau bank swasta nasional yang memiliki asset paling sedikit Rp 50.000.000.000.000,00
(Lima puluh triliun rupiah)
8. Kepemilikan modal perusahaanberupa modal yang disetor paling sedikit sebesar Rp 25.000.000.000,00 (Dua
puluh lima miliar rupiah)

Pelayanan Publik (Perizinan / Non Perizinan) Bidang Perhubungan Tahun 2017


PERIZINAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

Biaya (Rp.) Rp 1.500.000,00


Pelayanan Online Tidak Ada
Keterangan Dasar Hukum :
1. UU 17 tahun 2008
2. PP 5 tahun 2010
3. PM 52 tahun 2011 Jo. PM 136 tahun 2015

Pelayanan Publik (Perizinan / Non Perizinan) Bidang Perhubungan Tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai