Anda di halaman 1dari 4

PEMBUKAAN LAHAN TANPA BAKAR

Oleh:

FRANSISKUS ANDRI YOSEP


Penyuluh pertanian WKPP Desa Muwun
Kecamatan Tanah Siang Kabupaten Murung Raya
Disajikan pada Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Terampil Angkatan XII
Di BBPP Binuang tahun 2018

Desa Muwun Kecamatan Tanah Siang merupakan daerah dataran tinggi dan
termasuk wilayah pegunungan yang subur dan memiliki potensi lahan Petani Padi
ladang yang cukup luas.jenis komoditas yang sangat banyak di tanam tiap tahun nya
adalah tanaman Padi ladang maka Perluasan lahan sangat di perlukan agar menambah
tingkat produktivitas usaha tani daerah tersebut ,akan tetapi permasalahan yang di
hadapi adalah para petani padi ladang tidak bisa menerapkan pembukaan lahan tanpa
bakar,adapun tahapan tahapan pengolahan lahan petani setempat adalah Mulai dari
pembabatan rumput dan semak belukar kemudian dilajutkan dengan proses penebangan
pohon ,mencincang bagian pohon dan ranting, kemudian di bakar, petani setempat
hanya bisa dengan proses pengolahan lahan dengan cara di bakar,dan hal tersebut
sudah,menjadi kebiasaan dari nenek moyang dan sulit untuk dilakukan perubahan dr
budaya petaninya.Kegiatan pembakaran ini terutama dilakukan dalam rangka penyiapan
lahan baik untuk keperluan perladangan, pertanian menetap,perkebunan maupun
pembukaan kehutanan pada umumnya.oleh sebab itu maka di anjurkan kepada petani
setempat untuk merubah pola atau cara bertani dengan pembukaan lahan tanpa bakar.

Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB)

PLTB merupakan suatu cara pembukaan lahan pertania tanpa melakukan


pembakaran, sisa tanaman yang tidak diperlukan atau serasah dapat dimanfaakan.
Pemanfaatan limbah ini selain dapat meminimalkan resiko bahaya kebakaran lahan juga
memberikan hasil yang lebih bernilai guna dan memiliki nilai ekonomi, seperti :
kompos, arang, dan briket arang, aneka kerajinan tangan, furnitur atau palet, tanaman
hias,dan lain –lain.
Gambar 1. proses pembukaan lahan tanpa bakar

Manfaat Pembukaan Lahan Tanpa Pembakaran

Hutan dan lahan merupakan sumberdaya alam yang bila dikelola dengan baik
dan benar akan sangat bermanfaat bagi pembangunan nasional khususnya pelestarian
lingkungan. Namun demikian pengelolaan hutan dan lahan sering diabaikan yang
mengakibatkan terjadinya bencana dan gangguan seperti kebakaran hutan, banjir dan
tanah longsor sehingga merusak lingkungan, menurunkan produksi dan menghambat
pelestariannya. Beberapa manfaat pembukaan lahan tanpa pembakaran adalah: tidak
menimbulkan polusi asap,memperbaiki bahan organik tanah, kadar air dan kesuburan
tanah terutama di areal yang sudah pernah ditanami sehingga menurunkan kebutuhan
pupuk organik; dalam jangka panjang pembukaan lahan tanpa pembakaran akan
menjamin kesinambungan secara ekonomi dan ekologi; untuk mengantisipasi
kemungkinan terjadinya kekeringan yang akan berdampak langsung kepada produksi
tanaman, akibatnya hasil panen akan mengalami penurunan; untuk pemulihan kualitas
lingkungan yang berbasis pembangunan berkelanjutan

Untuk membuka lahan tanpa bakar pada areal hutan/semak belukar, hampir
sama dengan cara pembukaan lahan tanpa bakar pada areal peremajaan kelapa
sawit.Pekerjaan dan alat yang dipergunakan serta teknis pelaksanaannya tergantung
pada kerapatan vegetasi dan cara yang digunakan. Ada tiga cara membuka lahan pada
areal belukar yaitu cara manual, mekanis dan kombinasi antara manual-mekanis-
khemis.
Cara manual, yaitu kegiatan pembukaan lahan dengan tahapan sebagai
berikut:Membabat rintisan yaitu memotong dan membabat vegetasi dengan
menggunakan parang; Menebang dan merencek (mencincang) batang kayu yang besar
dengan menggunakan parang, kapak atau gergaji; Membuat pancang jalur, yaitu jalur
tanam yang dibuat menurut jarak antar barisan tanaman, yang dimaksudkan untuk
memudahkan pembersihan jalur tanam; Membersihkan jalur tanam, yaitu
membersihkan hasil rencekan yang ditempatkan di antara jalur tanaman dengan jarak 1
meter di kiri-kanan pancang, sehingga didapatkan jalur yang bersih dari potongan kayu-
kayuan.Cara mekanis, cara ini dilakukan untuk areal yang memiliki topografi datar dan
berombak.

Cara penebangan umumnya dilakukan dengan traktor

Membabat rintisan, yaitu membabat semak dan kayu yang mempunyai


ketinggian 40 cm; Menebang, yaitu menebang pohon yang besar maupun yang kecil
dengan menggunakan traktor. Penebangan sebaiknya dengan diikuti penumbangan
pohon berikut akarnya. Pohon ditebang ke arah luar agar tidak menghalangi jalannya
traktor; Merencek, dilakukan dengan memotong dan mencincang (merencek) cabang
dan ranting pohon yang telah ditebang; Membuat pancang jalur yang dibuat menurut
arah antar barisan tanaman yang dimaksudkan untuk memudahkan pembersihan jalur
tanam; Membersihkan jalur tanam, dengan membuang hasil rencekan batang/pohon dan
ditempatkan pada lahan di antara jalur tanaman dengan jarak 1 meter di kiri-kanan
pancan

Gambar 2.penebangan menggunakan traktor


Pemanfaatan Limbah Pembukaan Lahan

Limbah hasil penebangan/rencekan semak belukar dapat dimanfaatkan sebagai


komposdengan cara pembuatannya sebagai berikut:Bahan-bahan dan komposisi terdiri
dari:limbah hasil tebangan berupa serasah yang terdiri dari paku-pakuan dan gulma
sebanyak 80%; pupuk kandang (10%); dedak/bekatul (10%); EM 4 (100 ml);
Molase/gula 25 gram.

Cara pembuatan sebagai berikut

Limbah hasil tebangan dicampur dengan pupuk kandang dan dedak; EM4,
molase/gula dan air, kemudian dilarutkan; campuran 1 diaduk dengan campuran 2
kemudian ditutup pakai plastik; Setelah tiga hari diaduk supaya prosesnya sempurna,
kemudian ditutup kembali; Setelah warnanya merata kecoklatan dan gembur, kemudian
diangin-anginkan. Setelah dingin/suhunya normal, maka kompos siap dipakai atau
dikemas dalam kantong plastik untuk dipergunakan, disimpan atau dijual.

Teknik tanpa bakar pembukaan lahan memberikan keuntungan, baik dari segi
lingkungan,agronomis maupun ekonomis di bandingkan dengan teknik bakar.namun
keberhasilan teknik tanpa bakar sangat tergantung pada ketersediaan alat beratyang
tepat, dan keterampilan mengoperasikannya. Penggunaan teknik tanpa bakar
menggunakan alat berat hanya cocok untuk pembukaan lahan dalam skala luas untuk
mencapai efesiensi, karena infestasi awalnya yang mahal.

Referensi:
Sofyan, Purnama. 2017. Teknik Pembukaan Lahan Tanpa Bakar ( PLTB ).
http://purnamasofyan.net/wp-conten.../teknik-pembukaan-lahan-tanpa-bakarpdf.
Diakses Pada 5 November 2018.

Anda mungkin juga menyukai