Anda di halaman 1dari 13

Sesi 2.

Riset Keyword

Sesi 2. RISET KEYWORD

Langkah berikutnya setelah teman-teman membuat Kerangka Blog, adalah melakukan Riset
Keyword. Tahapan dalam Riset Keyword adalah menDownload dan memFilter Keyword. Landasan
yang menjadi dasar kita mendownload keyword adalah Kerangka Blog, dan acuan kita memfilter
keyword (KW) adalah tujuan bisnis blog kita.
Dalam hal ini Kerangka Blog kita susun berdasarkan ide Niche kita dengan pengembangan ide
melalui GTrends maupun teknik lain, dan tujuan bisnis dalam hal ini adalah publisher iklan Google
(sesuai mindset yang kita sepakati di awal).

2.1. Maksud dan Tujuan Riset Keyword


Sebelum kita melangkah lebih jauh, kita ulas sedikit tentang apa yang dimaksud dengan “keyword”.
Keyword adalah kata kunci pencarian atau istilah penelusuran, yang dituliskan seseorang ketika
melakukan pencarian di mesin pencari (search engine, misal: Google), berupa rangkaian karakter
(huruf, angka, lambang, tanda baca, spasi) yang membentuk suatu kata/frase/kalimat, yang
menjadi satu kesatuan utuh dan tidak boleh ditambahi/dikurangi/disisipi oleh 1 karakterpun.
Jadi, sebuah rangkaian karakter dapat dianggap sebagai Keyword, bila dia pernah digunakan dalam
pencarian di search engine. Berapa kali dan apa saja yang pernah Anda cari di Google (browsing,
googling)? Saya yakin kita tidak ada yang bisa mengingat pasti, berapa “keyword” yang pernah kita
minta ke Google. Namun sebagai mesin pencari, yang bertugas memberikan data, informasi atau
saran halaman/konten yang memuat keyword kita, Google selalu menyimpan (tidak membuang)
keyword-keyword yang pernah diminta user.
Riset Keyword (keyword research) dalam materi ini adalah upaya kita untuk menggali informasi,
mengetahui, mengolah dan memanfaatkan data tentang keyword yang disimpan oleh Google,
untuk kita manfaatkan dalam membangun Blog.
Mengapa kita harus melakukan Riset Keyword?
Saat ini kita sedang belajar dan ingin membuat Blog. Apa yang akan kita sajikan dalam blog kita
nanti? Apa tujuan kita membangun blog? Apabila blog yang kita bangun hanya untuk kepentingan
pribadi (misal diary) tanpa tujuan mendapatkan visitor (pengunjung) atau bahkan hasil (bisnis),
maka Anda bebas membuat konten apapun tanpa riset. Namun bila sebaliknya, maka alangkah
sangat powerful bila kita melakukan riset keyword dalam membangun blog.
Dalam hal ini, kita harus mengubah persepsi/pandangan kita. Apabila selama ini kita sebagai user
menggunakan internet (Google) untuk mencari/memperoleh informasi, namun saat kita sebagai
blogger (pemilik Blog/webmaster), kita harus memposisikan diri sebagai penyedia data/informasi.
Sesi 2. Riset Keyword

Sebagai penyedia data/informasi yang ingin memperoleh imbalan atas jasa kita, maka akan jauh
lebih prospektif bila kita mampu menganalisa: user (target visitor kita), kebutuhan user (konten
kita), periode kebutuhan (pemilihan waktu), kebernilaian keyword (adanya pengiklan dan
imbalan), serta tingkat persaingan (antar blogger/webmaster).
Jadi bila kita simpulkan, banyak sekali alasan positif dan keuntungan yang dapat kita peroleh
dengan melakukan Riset Keyword. Tidak ada RUGInya bila kita menguasai dan memanfaatkan ILMU
Sakti dan SENJATA Ampuh ini. MAU ?? :P

2.2. Download dan Filter Keyword

Seperti pernah kami singgung dalam bab sebelumnya, download keyword bisa dilakukan secara
gratis, maupun dengan tool yang berbayar. Berikut ini adalah 3 tool yang akan kita gunakan:
1. Download Keyword secara GRATIS; (GKP) https://adwords.google.com/KeywordPlanner
2. Download Keyword dengan tool MAHAL; https://www.semrush.com/
3. Download Keyword dengan tool MURAH. http://ezkeyword.com/
Step by step cara download keyword, akan kita bahas lebih detail nanti.
Sekarang kita bahas terlebih dahulu mengenai perbedaan dari ketiga tool tersebut, antara lain:

Keterangan GKP Semrush EzKeyword

Harga Gratis $99.95/bln ($1199/th) Rp 680.000/tahun


Jumlah KW/download Maksimal 700 KW Maksimal 10.000 KW Maksimal 10.000 KW
Filter Keyword:
- Volume pencarian/bulan GKP Semrush Excel
- Nilai per klik (CPC) GKP Semrush Excel
- Tayangan (impresi) GKP Semrush Excel
- Kompetisi iklan GKP Semrush Excel
- Jumlah kata Excel Semrush Excel
- Kompetisi KW (tingkat Manual/EzKeyword Manual/EzKeyword EzKeyword
persaingan/kesulitan)

Jelas sudah kan, perbedaan dari ketiga tool tersebut? 


Dalam tahap belajar ini, fungsi filter keyword yang akan kita gunakan adalah:
1. Average monthly searches (penelusuran rata-rata bulanan atau Volume pencarian per bulan),
misal kita patok > 100, artinya kita hanya minta list keyword yang jumlah pencarinya di Google
minimal 100 orang rata-rata per bulannya (atau + 3 orang/hari) dalam periode waktu yang
ditentukan (misal dalam 12 bulan terakhir). Nilainya semakin tinggi semakin bagus.
Sesi 2. Riset Keyword

2. Suggested Bid (perkiraan nilai per klik/CPC), misal kita patok > Rp 2000 (= minimal Rp 2000,- / +
US$ 0.15). Nilainya semakin tinggi semakin bagus. Kalau keyword Indonesia nilainya relatif kecil,
sedangkan keyword US dan negara-negara maju (negara premium istilahnya), relatif lebih besar.
3. Jumlah Kata (ini terkait dengan Long Tail Keyword (keyword panjang) dan tingkat persaingan/
kesulitan keyword di Google), sebagai contoh misal kita patok 4 – 7 kata;
4. Yang terakhir dan paling penting adalah filter berdasarkan tingkat persaingan/kesulitan
keyword di Google (allintitle:keyword). Nilainya semakin rendah semakin bagus.
Bukan rahasia lagi, bahwa hal inilah sebagai kunci utama agar postingan kita cepat terindex dan
cepat merebut rangking atas di search engine (Google).
Filter-filter keyword lainnya yang bisa Anda terapkan bila sudah paham materi ini, antara lain:
1. Jumlah tayangan (impression). Nilainya semakin tinggi semakin bagus.
2. Kompetisi iklan (competition). Nilainya semakin tinggi semakin bagus.
3. Negatif keyword (arti dan makna).

2.3. Riset Keyword dengan Tool Gratis

Tool Gratis yang kita gunakan disini adalah: Google Keyword Planner (GKP) dan Microsoft Excel.

2.3.1. Cara filter dan download keyword dengan Google Keyword Planner
Baiklah, langsung saja kita bahas sambil praktek. 
1. Buka https://adwords.google.com/KeywordPlanner

2. Sign in to AdWords dengan akun GMail Anda


Sesi 2. Riset Keyword

- Jika Akun Gmail Anda sudah lama tidak dibuka atau akun
baru yang jarang/belum pernah dipakai, biasanya akan
muncul seperti gambar di samping ini.

- Anda tinggal klik “Selesai” bila nomor telepon pemulihan


yang tertera sudah benar. Namun bila nomor yang tertera
sudah tidak aktif/salah, maka Anda bisa klik “Edit” dan
ganti dengan nomor yang benar/masih aktif, dan simpan
perubahan. Atau abaikan saja, dan langsung klik “Selesai”.

3. Setting Google Adwords pertama kali. Jika akun Gmail Anda baru pertama kali digunakan untuk
Google AdWords, maka Anda akan melihat tampilan seperti gambar berikut ini:

Sebagai publisher, klik saja “Abaikan penyiapan terpandu”, karena kita bukan mau pesan iklan.

4. Selanjutnya, Anda akan dibawa ke


halaman seperti di samping ini.

- Langsung saja silahkan,


klik “Simpan dan lanjutkan”.
Sesi 2. Riset Keyword

5. Bila Anda telah berhasil masuk ke Google AdWords, maka layar Anda akan tampil seperti ini:

6. Kemudian, klik menu


“Alat” atau “Tools” dan
Pilih dan klik menu
“Perencana Kata Kunci”
atau “Keyword Planner”.

7. Sekarang, Anda telah berada di halaman menu Keyword Planner (Perencana Kata Kunci) 

Setelah akun Gmail Anda sudah pernah sampai pada halaman ini, maka biasanya Anda akan
langsung dibawa ke halaman ini saat login ke https://adwords.google.com/KeywordPlanner
Sesi 2. Riset Keyword

8. Silahkan klik menu yang paling atas (lihat gambar panah pada gambar di atas).
Maka Anda akan masuk ke halaman berikut:

Login selesai. Kini Anda siap untuk melakukan proses Setting dan Filter keyword.
9. Setting dan filter keyword
Perhatikan gambar di bawah ini untuk step-step setting dan filter sebelum download.
Sesi 2. Riset Keyword

(1) Silahkan masukkan salah satu kata kunci (istilah penelusuran) dari Sub Kategori dalam
Kerangka yang telah Anda siapkan, pada kolom “Produk atau Layanan Anda”;
(2) Edit (klik gambar pensil) pada “Semua lokasi” dengan Lokasi Negara target Anda;
(3) Edit pada “Semua bahasa” dengan bahasa Negara target Anda;
Biarkan default “Google”; “Kata kunci negatif”; Rentang tanggal “12 bulan terakhir”.
(4) Yang lebih penting disini adalah pada menu “Keyword Filters” (Filter kata kunci), sebagai
contoh kita isikan angka pada: Average monthly searches (penelusuran rata-rata bulanan),
misal > 100; dan
(5) Suggested Bid (perkiraan nilai per klik/CPC), kita isikan misal > Rp 2000 (+ US$ 0.15).
Kolom Pangsa Tayangan Iklan (Impression); Kompetisi (Competition) kita abaikan dulu.
Pada menu filter “Competition” (High–Medium–Low) masih banyak yang salah kira dengan
menganggap bahwa kompetisi di sini adalah kompetisi keyword di Search Engine. SALAH!...
Competition yang dimaksud di menu filter ini adalah kompetisi bagi pihak pengiklan atau
advertiser. Sedangkan kita adalah sebagai publisher. Jadi bila Anda menggunakan filter ini,
gunakanlah dengan asumsi atau logika dan pemahaman yang benar (misal High dan
Medium, dengan asumsi jumlah iklan dan pengiklannya banyak atau sedang).
(6) Jangan lupa klik SAVE setelah ubah settingan.

# Menu selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah “Opsi kata kunci”.

Dalam menu ini, secara default dan sering digunakan adalah “Tampilkan ide yang terkait secara
umum” (posisi OFF/MATI), yang mana kita akan diberikan keyword-keyword yang terkait secara
umum dengan permintaan kita, bahkan bisa jadi tidak memuat satupun dalam istilah
Sesi 2. Riset Keyword

penelusuran yang diminta, namun biasanya masih terkait/berhubungan (misal kita minta kursi
tamu, bisa jadi kita diberi: kursi jati ukir, sofa ruang tamu, atau meja sudut murah).
Opsinya bisa diganti dengan “Hanya tampilkan ide yang terkait erat dengan istilah penelusuran
saya” (posisi ON/AKTIF), saat kita ingin mempersempit hasil penelusuran keyword, sehingga
hanya akan ditampilkan keyword-keyword yang pasti memuat istilah penelusuran kita (misal
kursi tamu, kita akan diberi: kursi tamu jati, kursi tamu jepara, kursi ruang tamu, dsb.).

10. Download Keyword

Bila sudah selesai setting dan filter, klik “Dapatkan Ide”. Tunggu loading sampai selesai, lalu
Download file CSVnya. Simpan dengan nama Sub Kategori tadi, dalam Folder Kategori Utama,
sesuai dengan Kerangka Blog Anda.

Untuk sub-sub kategori (sub-sub trends) yang lain, tinggal copy paste pada kolom “Produk atau
layanan Anda” kemudian klik “Dapatkan ide” atau Enter saja. Tunggu loading hingga selesai,
kemudian download file CSVnya. Simpan (dengan nama Sub Kategori tadi) ke dalam Folder
Kategori Utama yang sesuai. Begitu seterusnya, hingga semua keyword terdownload sesuai
dengan Kerangka Blog Anda.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah contoh langkah-langkah download keyword dengan GKP:

1. Sebelum kita mulai menggunakan tool ini, siapkan dulu catatan Niche Anda lengkap dengan
Kategori Utama beserta Sub-sub Kategorinya masing-masing.
2. Setelah siap, silahkan login ke Google KeywordPlanner.
3. Setelah kita berada di dashboard GKP, kita mulai dengan meng-klik “Telusuri kata kunci baru
frasa, situs web, atau kategori”.
Sesi 2. Riset Keyword

4. Kemudian masukkan sebuah Sub-Kategori (Sub-Trends) yang ingin Anda download keywordnya.
Dalam contoh ini Kategori Utama: Bathroom, kategori ini mempunyai 25 Sub-Kategori, kita akan
memulainya dengan memasukkan Sub-Kategori pertama yaitu bathroom ideas, ke dalam kolom
“Produk atau Layanan Anda” di GKP.

5. Setelah itu, pada bagian PENARGETAN. Kita akan lakukan setting sebagai berikut:
- Negara target United States.
- Bahasa negara target Inggris.
- Penelusuran di search engine Google.
- Rentang Tanggal 12 bulan terakhir.
Sesi 2. Riset Keyword

6. Kemudian di sisi sebelah kanan dari PENARGETAN, yaitu bagian “Sesuaikan Penelusuran Anda”,
kita lakukan Filter Keyword, sebagai berikut:
- Volume / Penelusuran bulanan rata-rata > 100
- CPC / Tawaran yang disarankan > Rp 2000 (+ US$ 0.15)
- Sementara opsi Impression (pangsa tayangan iklan) dan Competition (Persaingan) kita
abaikan dulu.
Setelah selesai mengisi kolom-kolom tersebut, silahkan klik Simpan.

7. Pada bagian Opsi Kata Kunci, sementara juga kita abaikan dulu. Silahkan klik Dapatkan Ide.
Maka akan tampil data hasil penelusuran kita, seperti gambar di bawah ini.
Sesi 2. Riset Keyword

Di sini kita bisa melihat data-data keyword hasil penelusuran kita:


1) Jumlah Keyword (terkait bathroom ideas) = Total ada 627 keyword
2) Kolom Kata kunci (menurut relevansi) = List Keyword
3) Kolom Penelusuran bulanan rata-rata = List Volume
4) Kolom Persaingan = List Kompetisi iklan
5) Kolom Tawaran yang disarankan = List CPC
Pada contoh di atas kita masih mengabaikan pengaturan di bagian Opsi Kata Kunci. Ketika pada
bagian ini masih dalam posisi MATI (OFF), maka keyword yang dihasilkan akan lebih banyak (627
keyword), karena semua keyword yang mengandung salah satu kata saja dari sub-kategori yang
kita masukkan akan muncul (walaupun semuanya masih berhubungan dengan sub-kategori
“bathroom ideas“ tadi).
Coba, jika kita ubah Opsi Kata Kunci (di bagian sebelah kiri), seperti pada gambar dibawah ini,...

dengan mengaturnya menjadi posisi AKTIF ( yaitu dengan Klik AKTIF, lalu Klik Simpan), maka...
Sesi 2. Riset Keyword

Ternyata total keyword yang dihasilkan jadi lebih sedikit (257 KW), karena hanya keyword-
keyword yang mengandung kata-kata dari sub-kategori (“bathroom ideas”) saja yang tampil.

Jadi, dari saat Opsi Kata Kunci pada posisi MATI, ada sebanyak 627 KW, sedangkan setelah Opsi
Kata Kunci diAKTIFkan, hasil dari penelusuran keyword berkurang menjadi 257 KW. Sehingga
bisa kita simpulkan bahwa: jika Anda ingin mencari keyword yang memuat semua kata dari sub-
kategori Anda, AKTIFkan Opsi Kata Kunci, tapi jika Anda ingin hasil keyword yang lebih banyak,
silahkan MATIkan Opsi Kata Kuncinya.

8. Setelah hasil pencarian sudah tampil sesuai yang Anda inginkan, silahkan tekan tombol
Download yang ada di bar, kemudian pilih Excel (CSV), lalu klik Download, dan klik Simpan File.
Sesi 2. Riset Keyword

Simpan pada Folder Riset KW > Sub-Folder-1 Niche > Sub-Folder-2 Kategori Utama-1 > SAVE,
agar lebih mudah dalam pengelolaan dan memprosesnya lebih lanjut.
9. Setelah file CSV keyword dari sub kategori (sub trends) pertama tersimpan, lanjutkan dengan
sub-sub kategori (sub-sub trends) berikutnya. Anda tidak perlu lagi melakukan setting GKP,
cukup masukkan sub kategorinya pada kolom “Produk atau layanan Anda”, kemudian ENTER
atau klik Dapatkan Ide.

Lalu download dan Simpan pada Folder tadi, sampai habis semua sub kategori (sub trends)-nya
Folder Riset KW > Sub-Folder-1 Niche > Sub-Folder-2 Kategori Utama-1 > SAVE
Kemudian lanjutkan lagi dengan Kategori Utama kedua dan berikutnya, simpan di folder baru
Folder Riset KW > Sub-Folder-1 Niche > Sub-Folder-2 Kategori Utama-2 > SAVE
Folder Riset KW > Sub-Folder-1 Niche > Sub-Folder-2 Kategori Utama-3 > SAVE
Dan seterusnya.

Demikianlah materi tentang Cara filter dan download keyword dengan GKP, semoga dapat
dipahami dan bermanfaat untuk kita semua.
Kami berharap teman-teman segera menyelesaikan download semua keyword sesuai Kerangka
Blog yang sudah disusun, sehingga kita bisa segera lanjut ke materi berikutnya, yaitu 2.3.2. Cara
filter dan kelola keyword GKP dengan Microsoft Excel. Terima kasih. 

Bagi teman-teman yang suka lihat video, silahkan simak video #Edisi dibuangsayang ini:
>>> video_003_Download Keyword dan Filter dengan Google KeywordPlanner <<<
alternatif link: Download Keyword dan Filter dengan GKP

Anda mungkin juga menyukai