Anda di halaman 1dari 15

Search Engine Marketing (SEM)

By. Muhammad Noor Hasan Siregar

1.1 Pengertian SEM


Search Engine Marketing (pemasaran mesian pencari) atau sering disingkat
dengan SEM adalah bentuk pemasaran di internet untuk meningkatkan
visibilitas website di halaman hasil search engine (SERPs) terutama melalui
upaya berbayar (Sullivan, 2010). Penggunaan teknik SEM dalam bidang digital
marketing merupakan salah satu yang populer dalam bidang digital marketing
untuk mencapai hasil yang cepat dan efektif dalam mendapatkan hasil yang
lebih baik dalam bisnis. Dengan kata lain “membeli” traffic dengan membayar
mesin pencarian.
SEM ini memiliki fungsi dan tujuan yang sama dengan SEO, membuat website
berada di posisi pertama di halaman search engine, hanya saja cara yang
digunakan berbeda, namun akan mendapatkan hasil yang bagus jika teknik
SEM dijalankan mengunakan SEO.
Ada beberapa perbedaan mendasar SEM dan SEO yang telah dibahas pada bab
sebelumnya, antara lain (Kurniawan, 2020) :
• Biaya
SEO dapat berjalan sendiri secara alami dan gratis sedangkan SEM
dijalankan dengan membayar perusahaan search engine seperti
google, bing, yahoo,
• Waktu
Karena SEM itu berbayar langsung ke pihak search engine, maka
hasilnya bisa dikatakan instan, atau langsung tampak saat itu
juga.Berbeda dengan SEM, SEO justru memerlukan waktu yang
lama. Biasanya hasilnya baru tampak setelah beberapa bulan.
2 Search Engine Marketing (SEM)

• Efek
SEO walaupun memerlukan waktu yang lama, tapi efeknya juga
dapat berlangsung lama. Pada SEM, efeknya hanya terasa selama
budget yang disediakan belum habis. Jadi begitu budgetnya habis
maka iklan langsung menghilang dari halaman mesin pencari.

Ada jutaan bisnis yang ada saat ini, yang kesemuaannya bersaing untuk merebut
perhatian user melalui search engine, SEM merupakan cara yang lebih efektif
untuk merebut perhatian tersebut.

SEM

SEO

Gambar 1.1: Contoh SEM dan SEO pada halaman search engine
Gambar 1.1 merupakan salah satu bentuk SEM. Cara kerja SEM adalah
pengiklan menetapkan kata kunci yang berkaitan dengan bisnis atau produk
Bab 4 Search Engine Marketing (SEM) 3

yang akan dijual. Ketika user mencari kata kunci tersebut, mesin pencari akan
menampilkan hasil pencarian pada urutan teratas seperti contoh di atas.
Beberapa bentuk SEM juga dapat muncul sebagai iklan dengan informasi
produk yang lebih detail seperti gambar 1.2.

SEM

Gambar 1.2: Contoh SEM


SEM tidak hanya muncul di halaman pencarian seperti contoh di atas namun
SEM juga akan menampilkan iklan tersebut pada website atau aplikasi yang
bekerja sama dengan perusahaan search engine tersebut .
Sebagian besar SEM mengunakan strategi pemasaran iklan berdasarkan CPC
(pay-per-click) / PPC (pay-per-call), dan beberapa opsi iklan berdasarkan CPM
(cost-per-thousand impressions).
Ketika strategi CPC, PPC maupun CPM ditampilkan dalam hasil pencarian,
maka ini dianggap SEM. Namun ketika strategi CPC, PPC maupun CPM
digunakan pada selain pencarian maka tidak dianggap sebagai SEM (Yesbeck,
2019).

1.2 Manfaat Penggunaan SEM


Ada banyak manfaat jika menggunakan SEM, dan akan terus bertambah seiring
pengembangan algoritma yang dilakukan penyedia layanan SEM diantaranya
sebagai berikut:
4 Search Engine Marketing (SEM)

1.2.1 Meningkatkan Konversi


Dengan menerapkan SEM, maka akan fokus pada target kata kunci yang lebih
spesifik sesuai target bisnis dan hasil traffic yang didatangkan pada website
bisnis adalah user yang telah termotivasi dan memiliki keinginan serta minat
terhadap bisnis atau produk yang ditawarkan pengiklan. Inilah yang
menyebabkan konversi meningkat disaat menerapkan teknik SEM.

1.2.2 Meningkatkan Awareness


Apabila user melakukan pencarian kata kunci pada brand kompetitor, search
engine juga akan menampilkan brand yang digunakan dengan SEM sebagai
iklan, Sekalipun user berpindah ke halaman selanjutnya. Brand tersebut akan
dipublikasikan juga di website maupun aplikasi lain yang bermitra dengan
Google. Proses ini juga disebut sebagai remarketing yang fungsinya untuk
mempertahankan buying intent calon pelanggan.

1.2.3 Disesuaikan dengan Budget yang ada


Biaya memang diperlukan dalam menggunakan teknik ini, namun perusahaan
search engine akan memberikan tool yang dapat menyesuaikan penggunaan
biaya saat beriklan dan itu bersifat fleksibel, sehingga pengiklan dapat
mengestimasi biaya yang dikeluarkan.

1.2.4 Menyasar Target yang Lebih Lokal


SEM dapat menargetkan kata kunci dengan penargetan lokal, sehingga akan
dihasilkan konversi yang lebih tinggi dibandingkan penargetan yang dilakukan
secara umum. Teknik ini biasanya ditujukan untuk bisnis offline seperti rumah
makan, cuci mobil atau lainnya. Seperti contoh ketika user pada suatu daerah
yang sama mengetikkan kata kunci “rumah makan”, maka akan dimunculkan
iklan kita pada halaman search engine. Namun jika user yang bukan dari daerah
tersebut melakukan pencarian, maka iklan tersebut tidak akan muncul.

1.2.5 Menghasilkan Traffic Secara Konsisten dan Tepat Sasaran


SEM ini lebih stabil dibandingkan teknik digital marketing sejenis. SEO akan
berfluktuasi karena perubahan algoritma bisa terus-menerus dilakukan oleh
perusahaan search engine baik karena alasan keamanan, update maupun
lainnya. Namun dengan SEM, dapat dihindari fluktuasi/ketidakpastian
semacam itu.
Bab 4 Search Engine Marketing (SEM) 5

1.2.6 Mendapatkan Analisa yang Mendalam


Mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing memberi tool kepada pengiklan
untuk mengetahui data pengunjung, sehingga kinerja iklan dapat dengan mudah
dilacak dan diukur. Adapun beberapa tool yang disediakan antara lain
(Stephanie Mialki, 2018) :
• Money spent vs. value generated
• Total impressions
• CTR
• CPC
• Average ad position
• Conversion rate
• Cost-per-conversion
• Prospects geographical location
• What type of device they’re using
• Average time on page
• What pages they visited on your site

1.2.7 Implementasi yang Cepat dan Mudah


Dengan menggunakan SEM, pembuatan iklan relatif cepat, mudah dan fleksibel
serta dapat dikonfigurasi. Waktu yang dibutuhkan dalam mengatur iklan
biasanya hanya dalam beberapa jam. Selain itu, perubahan dapat dilakukan
dengan mudah melalui tool yang diberikan, sehingga dengan mudah dapat
disesuaikan.

1.3 Penyedia Layanan SEM


1.3.1 Google Ads
Google Ads adalah nama layanan SEM dari Google dan sebelumnya dikenal
dengan nama Google Adwords. Namun pada 24 Juli 2018 Google mengganti
nama Platform tersebut menjadi Google Ads. Platform ini dikembangkan oleh
Google mulai 23 Oktober 2000 (Kurniawan, 2020).
Menurut www.internetlivestats.com, saat menulis buku ini, ada hampir 7 milyar
pencarian Google yang dilakukan dalam satu hari dan telah menguasi 78%
pencarian melalui search engine diseluruh dunia. Dengan pasar search engine
sebesar itu, Google Ads merupakan penyedia jasa SEM yang terbesar saat ini.
6 Search Engine Marketing (SEM)

Di Indonesia sendiri, penguasaan pangsa pasar mesin pencari oleh Google lebih
besar, yaitu sebesar 97,35%. Artinya iklan yang dipajang kemungkinan besar
akan dilihat lebih banyak orang jika menggunakan paid search dari Google
(Mubarok, 2018).

Gambar 1.3: Statistik penggunaan mesin pencari Google


Sumber : internetlivestats.com

Gambar 1.4: Statistik penggunaan mesin pencari di Indonesia


Bab 4 Search Engine Marketing (SEM) 7

Sumber : https://gs.statcounter.com/search-engine-market-share/all/indonesia

1.3.2 Microsoft Advertising


Microsoft Advertising sebelumnya memiliki banyak nama, yaitu Bing
Ads, Microsoft adCenter, dan MSN adCenter dan merupakan mesin
pencari "tiga besar" setelah google dan Baidu.

Gambar 4.4: Diagram penggunaan mesin pencari


Sumber : internetlivestats.com
Layanan SEM pada Microsoft Advertising mencakup mesin pencari Bing,
MSN, Yahoo, AOL dengan total pecarian mencapai 5,5 Millyar dalam 1
bulan.

Gambar 1.4: Statistik pengguna Microsoft Search Network


Sumber : about.ads.microsoft.com
8 Search Engine Marketing (SEM)

1.4 Langkah Dasar Search Engine Marketing


1.4.1 Menentukan Strategi Pemasaran yang Efektif
Dalam menjalankan SEM, langkah yang dilakukan terlebih dahulu antara lain
(Chakti, 2019) :
• Mendefenisikan audiens target
• Mengidentifikasi kebutuhan dan motivasi audiens,
• Mengetahui bagaimana bisnis dapat menjadi yang terbaik dalam
memenuhi kebutuhan audiens
• Mengidentifikasi posisi dan pesaing di pasar
• Mengidentifikasi tujuan dan tolak ukur dari peringkat pencarian, lalu
lintas situs web, penjualan dan metrik ROI .

1.4.2 Pemilihan Kata Kunci


Sama dengan SEO, pemilihan kata kunci juga penting di SEM. Kata kunci
merupakan salah satu bagian inti dan paling penting. Sebelum memilih kata
kunci, sangat disarankan untuk melakukan riset dan analisa terhadap berbagai
macam kata kunci yang akan digunakan sebagai target hasil pencarian dalam
mesin pencari (Nugraha, 2018). Ada banyak cara untuk melakukan riset
keyword. Dari Ahrefs, Google Trends, hingga Ubersuggest. Sebagai contoh
melakukan riset kata kunci “mesin kopi” pada Google Trends sebagai alat riset
yang ditunjukkan pada gambar 1.5. Google Trends merupakan alat riset gratis
dan cukup efektif untuk melakukan riset keyword
Bab 4 Search Engine Marketing (SEM) 9

Gambar 1.5: Riset Keyword Menggunakan Google Trends


Pada Google Trends kita bisa mendapatkan informasi di wilayah mana volume
pencariannya tinggi dan Google Trends juga akan memberi saran kata kunci
secara real time.
Pemilihan kata kunci tunggal merupakan sebuah rencana yang buruk dan sangat
disarankan untuk dihindari, karena hal ini akan mengakibatkan penurunan
peringkat indeks halaman website (Setiadi B, 2017). Kita bisa menambahkan
kata kunci yang berpotensi agar user melakukan pembelian seperti kata kunci
promo, murah atau kata kunci lain yang memiliki motifasi pembelian oleh user.
Idealnya kata kunci yang baik dan juga banyak digunakan oleh para pengguna
mesin pencari adalah terdiri dari 4-6 kata kunci, dimana gabungan kata kunci
yang diinputkan akan membentuk kalimat atau frasa kata kunci. Perlu
diperhatikan juga bahwa penggunaan kata kunci yang berlebihan akan
memberikan dampak yang negatif terhadap sebuah halaman website yang akan
ditampilkan dalam halaman mesin pencari. Hal tersebut akan mengakibatkan
mesin pencari akan menganggapnya sebagai penumpukkan kata kunci atau
keyword stuffing. Selain itu juga mesin pencari akan memasukkan website
10 Search Engine Marketing (SEM)

tersebut ke dalam daftar hitam dan tidak akan masuk ke dalam indeks hasil
pencarian, kemudian skenario terburuk adalah website tersebut akan “dibuang”
dari halaman hasil pencarian (Nugraha, 2018).

1.4.3 Membuat Iklan yang memikat


Agar SEM efektif, Iklan yang akan dibuat haruslah menarik dan dapat
memotivasi pengguna search engine untuk mengklik iklan tersebut. Ada
beberapa tips yang bisa digunakan, antara lain (Yesbeck, 2019):
• Menampilkan kata kunci pada salinan iklan.
• Membuat kalimat yang jelas tentang manfaat atau solusi yang
ditawarkan kepada pengguna search engine.
• Hubungkan salinan pada iklan ke maksud pengguna search engine.
• Sertakan harga dan promosi jika relevan.
• Sertakan ajakan bertindak yang jelas.
• Manfaatkan ekstensi iklan.

1.4.4 Memperhatikan Nilai untuk Lelang Iklan


Ketika menggunakan SEM, tidak otomatis iklan akan ditampilkan setiap kali
seseorang mencari kata kunci target. Platform SEM memiliki sistem yang bisa
menentukan kapan iklan akan ditampilkan, dan bagaimana iklan itu bisa
bersaing dengan merek lain yang menargetkan kata kunci yang sama. Sistem ini
disebut Lelang Iklan, yang didasarkan pada tiga faktor (Yesbeck, 2019).
• MAX CPC Bid
jumlah maksimum yang bersedia dibayarkan ketika seseorang
mengklik iklan.
• Quality Score
peringkat yang diberikan platform untuk iklan. Tidak ada rumus
yang jelas untuk Skor Kualitas, tetapi diyakini didasarkan pada
faktor-faktor seperti click-through rate (CTR), relevansi kata kunci
dengan grup iklan, relevansi pencarian dengan kata kunci, dan
kinerja iklan.
• Ad Rank
peringkat yang diberikan platform kepada iklan untuk menentukan
di mana ia akan ditampilkan di SERP. Semakin tinggi Peringkat
Iklan Anda, semakin baik penempatan iklan pada halaman search
engine.
Bab 4 Search Engine Marketing (SEM) 11

-
Gambar 1.6: Quality Score mentukan posisi iklan
Sumber : instapage.com

Gambar 1.7: Quality Score


Sumber : instapage.com
12 Search Engine Marketing (SEM)

Tiga faktor diatas dapat digunakan untuk menentukan siapa yang


“memenangkan” Lelang Iklan dan mendapatkan penempatan terbaik di
halaman hasil mesin pencari.
MAX CPC Bid x Quality Score = Ad Rank
Keuntungan utama dari formula ini adalah bahwa brand dengan Skor Kualitas
tinggi dapat mengungguli brend dengan tawaran MAX CPC Bid lebih tinggi.
Di SEM, jika Skor Kualitas tinggi, akan bisa mendapatkan posisi yang lebih
baik di SERPS dengan biaya yang sedikit (Stephanie Mialki, 2018).

1.4.5 Kelola Pencarian Berbayar


hal hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan iklan antara lain (Chakti,
2019):
• Anggaran Per bulan
• Anggaran Per hari
• Penargetan Geografis
• Daftar Kata Kunci
• Draf Salinan, yang meliputi
o Judul Iklan (25 Karakter)
o Baris Uraian 1 ( 35 Karakter)
o Baris Uraian 1 ( 35 Karakter)
o URL Tampilan (35 Karakter)
o URL Tujuan (1024 Karakter)
o URL Halama Arahan
o Gambar (Jika ada)

1.4.6 Mengukur Kinerja Iklan


Memanfaatkan tool yang tersedia untuk mengukur, menganalisa dan memantau
kemajuan maupun masalah yang timbul dalam menjalankan SEM.Seperti
contoh Google Quality Score di Google, merupakan tool cara menilai relevansi
isi iklan dengan apa yang dicari oleh pelanggan. Terdapat tiga kriteria utama
antara lain (Ilham Mubarok, 2018):
• Relevansi Landing Page
Kriteria ini menilai seberapa relevan landing page dengan iklan yang
diiklankan. Semakin relevan landing page dengan isi iklan maka
semakin tinggi nilai yang diperoleh.Dengan tool ini, dapat
Bab 4 Search Engine Marketing (SEM) 13

menghindari iklan yang ditampilkan mengarah kepada landing page


yang jauh berbeda dari isi iklan. Isi iklan dan landing page yang
tidak sesuai bisa merusak pelanggan yang berkunjung dan bounce
rate menjadi tinggi. Bounce rate yang tinggi mengindikasikan
ketidaksesuaian antara isi iklan dengan konten landing page.
• Perkiraan CTR (Click Through Rate)
Expected click-through-ratio (CTR) atau perkiraan orang akan
membuka iklan. Nilai ini menunjukkan semakin menarik iklan yang
dibuat maka semakin tinggi CTR-nya, ini menandakan akan semakin
tinggi pula peluang iklan untuk ditampilkan.
• Relevansi Kata Kunci
Kriteria terakhir adalah seberapa besar relevansi kata kunci yang
dibuat. Kriteria ini menunjukkan berapa besar kesesuaian keyword
yang ditargetkan dengan iklan. Google akan memberikan peluang
lebih kepada iklan yang lebih sesuai dengan keyword yang dicari
pelanggan.

Ketiga kriteria diatas akan dinilai dengan nilai maksimal 10 per 10. Semakin
tinggi poin Google Quality Score maka semakin tinggi pula kemungkinan untuk
memenangkan persaingan di paid search Google.Jika poin Google Quality
Score rendah, sebainya harus melakukan riset untuk mendapat poin yang tinggi.

1.5 Trend SEM dimasa yang akan datang


1.5.1 Pengembangan terhadap penargetan pelanggan
Banyak pengiklan yang sudah berpengalaman memperkirakan bahwa strategi
kata kunci terperinci, tidak menarik lagi untuk melakukan promosi. Sebaliknya,
strategi periklanan pencarian bisa sukses sukses apabila penargetan audiens bisa
diintegrasikan. Ini berarti, pesan iklan yang dibuat harus lebih dikhususkan dan
disesuaikan denagn pengalaman pengguna serta memiliki strategi monetisasi
kepada target pelanggan.Meskipun kata kunci masih akan menjadi fondasi,
penyampaian iklan kepada audiens yang tersegmentasi akan menghasilkan hasil
yang lebih baik.
14 Search Engine Marketing (SEM)

1.5.2 Pencarian melalui suara terus diperbaharui


Semakin populernya pencarian suara melalui smart speakers yang hari ini bisa
dilakukan dari smartphone akan merubah cara pandang pengunaan kata kunci,
karena pengguna dapat melakukan permintaan menggunakan suara secara
lengkap dan ditampilkan oleh mesin pencari. Sehingga perlu riset lebih lanjut
tentang penggunaan kata kunci pada pencarian yang dilakukan dengan suara,
untuk mendapatkan hasil yang baik. Secara umum, pengiklan belum
mendapatkan hasil yang baik dari iklan berbayar melalui pencarian suara, karena
perilaku yang berbeda tersebut. Dimasa yang akan datang, perlu
mempertimbangkan bagaimana SEM berjalan pada pencarian melalui suara
seperti (Google Home, Amazon Echo) atau pencarian melalui layar (Siri,
Cortana, Google Assistant) .

Daftar Pustaka
Chakti, G. (2019) The Book of Digital Marketing. Edited by Sobirin. Celebes
Media Perkasa. Tersedia pada:
https://books.google.co.id/books?id=OQzBDwAAQBAJ&hl=id&source=gbs
_slider_cls_metadata_7_mylibrary.
Ilham Mubarok (2018) Apa Itu Search Engine Marketing dan Mengapa Harus
Menggunakannya?, Niagahoster. Tersedia pada:
https://www.niagahoster.co.id/blog/search-engine-marketing/ (Diakses: 2
Maret 2020).
Kurniawan, K. (2020) Apa Itu SEM? Dasar Search Engine Marketing 2020,
projasaweb. Tersedia pada: https://projasaweb.com/apa-itu-sem/(Diakses: 2
Maret 2020).
Mubarok, I. (2018) Tutorial Google AdWords (Google Ads) Lengkap untuk
Pemula, Niagahoster. Tersedia pada: https://www.niagahoster.co.id/blog/cara-
menggunakan-google-adwords/(Diakses: 2 Maret 2020).
Nugraha, F. (2018) ‘Search Engine Optimization Pada Institutional Repository
Berbasis Open Journal System’, Buffer Informatika, 3(1). doi:
10.25134/buffer.v4i1.1134.
Setiadi B, S. (2017) ‘SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO)
MENGGUNAKAN METODE WHITE HAT SEO UNTUK
MENINGKATKAN PERINGKAT DAN TRAFIK KUNJUNGAN
Bab 4 Search Engine Marketing (SEM) 15

WEBSITE’, in Prosiding SNATIF ke-4 Tahun 2017. doi:


10.2298/PAN0903301G.
Stephanie Mialki (2018) Search Engine Advertising: What is it, How Does it
Work & the Main Benefits, instapage.
Sullivan, D. (2010) Does SEM = SEO + CPC Still Add Up?, Search Engine
Land. Tersedia pada: https://searchengineland.com/does-sem-seo-cpc-still-add-
up-37297. (Diakses: 2 Maret 2020)
Yesbeck, J. (2019) What Is SEM? A Guide to Paid Search Engine Marketing,
alexa.com. Tersedia pada: https://blog.alexa.com/what-is-sem/(Diakses: 2
Maret 2020).

Anda mungkin juga menyukai