Anda di halaman 1dari 13

1

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ i
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................................... i
BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) .......................................................................................................... 1
REFERENSI ............................................................................................................................................. 10

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Penerapan pola perencanaan usaha dalam Business Model Canvas (Purwanto, 2021) .......... 5

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Konsep mengelola usaha (Purwanto, 2021) ......................................................................... 1
Gambar 2. Business Model Canvas ......................................................................................................... 3
Gambar 3. Penerapan pola perencanaan usaha dalam Business Model Canvas ................................... 4
Gambar 4. Contoh Penerapan Business Model Canvas Sambel Pecel si Ummi (Muhandri, 2021) ........ 9

i
BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)
Dalam mengelola dan mengembangkan usaha, dibutuhkan sebuah perencanaan yang
mencakup aspek pemasaran, produksi, dan keuangan. Perencanaan tersebut dituangkan dalam
sebuah model yang disebut model usaha atau model bisnis.

Gambar 1. Konsep mengelola usaha (Purwanto, 2021)

Model Bisnis Kanvas atau Business Model Canvas dan dikenal dengan sebutan BMC, yaitu suatu
kerangka kerja yang membahas model bisnis yang disajikan dalam bentuk visual
berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah. Model ini digunakan
untuk menjelaskan, visualisasi, menilai, dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu menghasilkan
kinerja yang lebih optimal.

Model Bisnis Kanvas (BMC) menghubungkan 9 elemen bisnis yaitu :

1. Value Propositions (Proporsi Nilai)

Dalam bisnis selalu ada produk atau jasa yang akan ditawarkan. Value Proposition mencakup
produk atau layanan apa yang ditawarkan untuk calon pelanggan/customer.

2. Customer Segments (Segmen Pelanggan)

Customer Segments menjadi blok area yang paling utama karena dari pelanggan-lah kita akan
mendapatkan pemasukan.

1
3. Channels (Kanal Distrubusi)

Channels merupakan sarana untuk menyampaikan nilai atau manfaat dari produk kepada
customer segment.

4. Customer Relationships (Hubungan Pelanggan)

Merupakan mekanisme yang dilakukan oleh startup untuk berhubungan dengan pelanggan.
Tujuannya untuk meningkatkan traksi, sehingga tidak berpaling ke produk kompetitor. Di
dalam lingkup ini yang dinilai adalah bagaimana menjalin hubungan dengan pelanggan. Agar
pelanggan tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain, maka sangat penting untuk menjalin
hubungan yang baik. Selain itu, diperlukan juga pengawasan yang ketat dan intensif.

5. Key activities (Aktivitas kunci)

Key activities merupakan berbagai kegiatan yang perlu akan dilakukan untuk merealisasikan
empat elemen di atas, mulai dari riset konsumen, pengembangan produk, hingga distribusi
melalui kanal yang dipilih. Kemudian mencakup segala aktivitas yang harus dilakukan seorang
pelaku bisnis untuk menghasilkan produk atau layanan yang baik dan memuaskan. Yang
termasuk dalam lingkup ini adalah branding, packaging, pasaran internet dan lainnya.

6. Key Resources (Sumberdaya Kunci)

Berbagai kebutuhan yang perlu disediakan untuk merealisasikan model bisnis, bisa berupa
dukungan orang, alat atau perangkat lunak, dan lain-lain. Hal ini yang termasuk dalam area
Key Resources adalah berbagai sumber daya yang dimiliki pebisnis atau organisasi untuk
mewujudkan proposisi nilai seperti manusia, brand, peralatan, dan teknologi.

7. Key Partnerships (Mitra Kunci)

Key Partnership berisi pihak-pihak yang menjadi penentu terhadap jalannya suatu bisnis. Key
Partnership mempengaruhi suksesnya suatu bisnis. Bisnis yang baik tidak hanya mampu
menjalin hubungan dengan para pelanggan saja, tapi juga dengan pihak yang bersangkutan
lainnya seperti pemasok dan tim pemasaran.

8. Revenue Streams (Arus Penerimaan)

Model bisnis kanvas adalah mencakup langkah-langkah yang harus dikuasai oleh seorang
pebisnis. Seperti pemanfaatan biaya iklan, langganan, penjualan retail, lisensi, dan
sebagainya.

2
9. Cost Structures (Struktur Biaya)

Berisi biaya-biaya yang perlu dikeluarkan untuk mengembangkan, memasarkan dan


mendistribusikan layanan yang berhasil dikembangkan. Meliputi biaya-biaya apa saja yang
harus dikeluarkan untuk membentuk, memproduksi dan memasarkan produk atau layanan
bisnis. Dengan pengelolaan biaya yang benar, bisnis yang kita jalankan akan menjadi lebih
efisien, hemat dan meminimalkan risiko kerugian.

Gambar 2. Business Model Canvas

3
Gambar 3. Penerapan pola perencanaan usaha dalam Business Model Canvas

4
Tabel 1. Penerapan pola perencanaan usaha dalam Business Model Canvas (Purwanto, 2021)

No. Aspek Utama Elemen BMC Komponen dalam Elemen BMC Contoh
1 Pemasaran Customer Segments Pasar dan Pemasaran • Segmentasi pasar bawah : warung, grosir dan pasar tradisional.
(Segmen Pelanggan) : • Volume pasar Margin keuntungannya sedikit. : Brownies, donut, pia.
Segmen pelanggan • Karekteristik pasar • Segmentasi pasar menengah. Produk di pajang di display
menggambarkan sekelompok • Tipe pasar sebagai sarana interaksi dengan konsumen. Penjualan melalui
orang atau organisasi Strategi Pemasaran armada mobil, sepeda motor, becak atau sepeda onthel sebagai
berbeda yang ingin dijangkau • Segmentasi interaksi customer dengan metode jemput bola.
atau dilayani oleh • Targeting • Segmentasi pasar kelas atas- konsep toko roti mewah, nyaman
perusahanan. • Positioning dan inovatif. Promosi di surat kabar, radio atau di internet.
Nilai Outlet di toko mall/ plaza. Mergin keuntungan sangat besar.
• Daya beli, kemauan beli
• Nilai yang dirasakan
• Nilai ekuitas

2 Value Propositions (Proporsi Produk (barang atau jasa) • Lokasi strategis (ramai, kampus, sekolahan, halte bus, stasiun KA,
Nilai) : • Guna (manfaat) perkantoran, caffee).
Alasan yang membuat • Fitur/kelengkapan fungsi • Harga standar (terjangkau)
pelanggan beralih dari satu • Citra/kesan/brand • Kualitas : Rasa enak, tekstur menarik, higinies, kemasan menarik.
perusahaan ke perusahaan Proposisi nilai • Pelayanan memuaskan.
lain. • Nilai guna
• Nilai fungsi
• Nilai Citra
• Nilai harga

3 Customer relationships Konsumen


(Hubungan pelanggan) : • Pembeli • Beli 2 dapat 3, discount.
Bagaimana tipe hubungan • Pelanggan • Konsinyasi barang
yang ingin dijalin dengan para • Fans • Pembayaran tempo
pelanggan dari segmen pasar Hubungan pelanggan • Pesan lewat Call center, email
yang spesifik. • Sesaat • Pesan antar
• Berulang • Pendekatan personal

5
No. Aspek Utama Elemen BMC Komponen dalam Elemen BMC Contoh
• Akuisisi pelanggan- • Emosional • Self service (swalayan)
mencari pelanggan baru. • Keanggotan komunitas
• Retensi pelanggan
mempetahankan
pelanggan supaya tidak
pindah ke ke kompetitor.
• Boosting sales -
mendorong pelanggan
yang sudah ada untuk
berbelanja lebih banyak
bagi perusahaan.
4 Channels (kanal distribusi): Distribusi • Distribusi langsung melalui outlet, gerobak dorong
Bagaimana sebuah • Langsung / tidak • Distribusi tidak langsung melalui agen, toko kue, warung
perusahaan berkomunikasi • Partai / eceran • Penjualan melalui agen
dengan segmen Nilai distribusi • Penjualan melalui medsos, facebook, WA, market place.
pelanggannya dan • Kecepatan Penjualan melalui pesanan
menjangkau mereka untuk • Ketepatan
memberikan proporsi nilai. • Harga
5. Produksi Key resources (Sumberdaya Sumberdaya • Tempat produksi
kunci) : • Alamiah • Peralatan produksi : mesin oven, mixer, alat masak, kulkas,
Aset-aset terpenting yang • Manusia • Bahan baku dan penolong
diperlukan agar sebuah • Buatan /Instrumental • Kemasan
model bisnis dapat berfungsi. Tipe sumberdaya Outlet, Tempat jualan, Display roti
• Potensial
• Substansial
• Esensial
Nilai sumberdaya
• Nilai pelanggan
• Harga (biaya) pokok
produksi
6. Key Activities (Aktivitas Proses • Pengadaan bahan baku
kunci) : • Relevan • Proses produksi

6
No. Aspek Utama Elemen BMC Komponen dalam Elemen BMC Contoh
Tindakan tindakan terpenting • Irrelevan • Pengemasan (packacing)
yang harus diambil oleh Teknologi /Teknik • Penyimpanan dan Pengendalian mutu
UMKM agar dapat • Manual • Pemasaran dan penanganan retur
beroperasi dengan sukses. • Mekanikal Pembayaran/ Penagihan
• Digital
Nilai
• Nilai tambah
• Nilai biaya overhead
• Nilai tambah finansial

7. Key partners (mitra kunci) : Mitra • Supplier bahan baku


Mitra utama dalam bisnis, • Pemasok • Toko kimia
misalnya supplier, sehingga • Pemodal • Supplier kemasan
model bisnis dapat berjalan. • Penunjang • Pemilik Warung
Nilai Bakul kue
• Kekuatan, keberlanjutan
ketepatan, kecepatan
• Nilai tambah sinergi
• Nilai citra
• Biaya sosial kemitraan

8. Keuangan Revenue Streams (Arus Penerimaan • Penjualan tunai


Penerimaan) : • Penjualan • Penjualan melalui reseller, agen
Pendapatan atau pemasukan • Lain-lain • Penjualan konsinyasi, lewat warung, toko, mini market.
yang biasanya diukur dalam Penerimaan
bentuk uang yang diterima • Tunai
perusahaan dari • Kredit
pelanggannya. Penerimaan
• Internal (Organik)
• Eksternal (Financing)
• Leverage (Debt)

7
No. Aspek Utama Elemen BMC Komponen dalam Elemen BMC Contoh
9 Cost structure (Struktur Biaya • Bahan baku dan penolong
biaya) : • Biaya Pokok • Bahan bakar / listrik
Komponen-komponen biaya • Biaya Operasional • Upah/ Gaji, Bonus
yang digunakan supaya • Biaya Usaha • Bahan kemasan
organisasi atau perusahaan • Biaya Finansial • Biaya promosi, sewa took
bisa berjalan sesuai dengan • Biaya Sosial
model bisnisnya. • Biaya Ekuitas
Penerimaan – Biaya
• Marjin
• Laba operasi
• Laba usaha
• Laba setelah bunga dan
pajak
• Laba bersih
• Laba tidak dibagikan

Sumber : Purwanto (2021), Muhandri (2021), dan Baumassepe (2017), diolah

8
Gambar 4. Contoh Penerapan Business Model Canvas Sambel Pecel si Ummi (Muhandri, 2021)

1. Rumah tangga menengah ke


1. Penyedia bahan baku & 1. Pengadaan bahan baku, 1. Produk dari bahan yang 1. Telpon, FB, IG dan WA atas
kemasan kemasan dan label disangrai, rendah minyak 2. Diskon untuk pembelian di 2. Konsumen yang mengurangi
2. Percetakan 2. Membuat produk 2. Awet disimpan di suhu atas 10 konsumsi minyak
3. Karyawan 3. Mengirimkan produk ruang lebih dari 6 bulan 3. Menerima pesanan 3. Melayani seluruh Indonesia
4. JNE atau Jasa pengiriman 4. Memasarkan produk khusus 4. Usaha rumah makan dan
3. Pembelian via WAG atau
5. Re-seller 5. Transfer pembayaran 4. Video pembuatan produk catering
FB dan secara langsung
6. Perbankan di Youtube
4. Diskon menarik untuk re-
seller
5. Tersedia 4 level kepedasan
1. Peralatan produksi
1. Pesanan produk khusus
2. Bahan baku
2. Telepon dan media social
3. Kemasan dan label
3. Pembeli datang langsung
4. Bahan bakar
4. Pengiriman gojek dan JNE
5. Modal pembelian bahan

1. Bahan baku 5. Listrik dan telepon


Keuntungan dari penjualan produk, baik konsumen langsung,
2. Kemasan dan label 6. Pengiriman (dianggung oleh
re-seller maupun pesanan lewat media sosial
3. Tenaga kerja pembeli)
4. Bahan bakar

9
REFERENSI

Pengenalan Business Model Canvas, Budi Purwanto, Bogor 2021

Penjelasan Business Model Canvas, Tjahja Muhandri, Bogor 2021

https://id.wikipedia.org/wiki/Business_Model_Canvas/4 September 2021

https://idcloudhost.com/business-model-canvas-bmc-pengertian-fungsi-keunggulan-dan-cara-
kerjanya/#Fungsi_dan_Keunggulan_Business_Model_Canvas_BMC / 1 April 2021

Penerapan Bisnis Model Kanvas Dalam Penentuan Rencana Manajemen Usaha Kedelai Edamame
Goreng, Novitha Herawati dkk, Jurnal Agroteknologi 2019

Modul Pelatihan Business Model Canvas, Andi Nur Baumassepe, Universitas Hasunudin 2017

Business Model Generation, Alexander Osterwalder, Gramedia Pusataka 2014

Business Model Canvas, Tim PPM, Jakarta 2014

10
11

Anda mungkin juga menyukai