LOKAL TEMBUS
GO
INTERNASIOAL
ERIGO
Erigo adalah brand lokal yang bergerak di industri fashion. Sebelum setenar sekarang hingga masuk
New York Fashion Week, ternyata bisnis ini sempat jatuh bangun dan hampir bangkrut di awal
berdirinya. Ia adalah Muhammad Sadad. Pria yang sering dipanggil Sadad ini mulai memiliki minat
dalam bisnis saat ia duduk di bangku SMA. Pemilik brand fashion Erigo Store ini mengaku, rela
meninggalkan bangku kuliah dan melupakan gelar S1, demi mengembangkan bisnis yang sudah
diimpikannnya sejak lama.
Awal mula bisnis pakaiannya bernama
Selected and Co bermodalkan Rp 50 juta
untuk membangun brand tersebut. Ia pun
mulai berbelanja bahan untuk
memproduksi pakaian. Di tahun 2010
4
Proses Pemasaran
Dalam segi pemasaran Erigo di awal karirnya, Sadad
mengandalkan pemasaran online dan offline. Untuk offline ia
mencoba membuka pameran. Namun lagi-lagi ia terkendala
dalam sistem pameran karena sistem pameran yang ia
gunakan memiliki kelemahan yaitu mahalnya biaya operasional
karena harus menyewa lapak pada penyelenggara dan
memberikan diskon. Dalam kerugiannya ini mencapai puluhan
juta rupiah.
Bangkit dari
Keterpurukan
Bangkit dari keterpurukan menjadi hal yang
menantang bagi Sadad. Berkat kegigihan
serta semangat pantang menyerah, ia
berhasil meningkatkan penjualan hingga
ribuan persen banyaknya. Walaupun dalam
sisi marjin jualan di pameran lebih tipis, tapi
volume terdongkrak. Hingga dalam setahun
Erigo dapat menjual sekitar 100- 120 ribu
potong pakaian dengan harga produk mulai
dari Rp 130 ribu – Rp 375 ribu. Bahkan pada
2015 lalu, ia mampu mencapai omzet hingga
Rp 22 miliar
Sukses
2. Membuat Website
Selain pendekatan langsung dengan target pasar, strategi pemasaran lainnya
yang juga dilakukan oleh Erigo adalah membuat website. Tujuannya adalah
untuk memudahkan calon pembeli mencari tahu informasi bahkan membeli
produk Erigo secara online.
3. Memanfaatkan Instagram
Salah satu kunci kesuksesan Erigo pada tahun 2015 adalah brand lokal ini
memanfaatkan Instagram sebagai media promosi. Memiliki bakat pebisnis,
Sadad melihat sebuah peluang dari Instagram hingga akhirnya ia membuat
akun dengan tema traveling.
8
4. Konsep Produk yang Menarik
Belajar dari kegagalan, Sadad akhirnya merubah seluruh
konsep brand miliknya. Karena target pasarnya adalah
anak-anak muda, maka Erigo berkomitmen untuk
memproduksi pakaian yang kasual, trendi, dan disukai oleh
anak-anak muda.
9
123,456,789
Latest number of
acquired followers
Kelebihan BRAND ERIGO