Anda di halaman 1dari 51

SEO dan Bukan SEO

Kebanyakan orang – okey, hampir semua orang yang baru nyemplung ke dunia SEO - secara sederhana
menyamakan SEO dengan mendapat peringkat #1 untuk sebuah website di Google.
Tapi sesungguhnya SEO jauh lebih luas daripada itu. Ada tiga langkah utama dalam proses SEO:
1. Seperti bisnis lainnya, anda harus menentukan dan mengidentifikasi target audien anda (target
market). Di sini anda bukan hanya menentukan tujuan membuat website dan menggambarkan profil
audien, tapi juga memantau persaingan/kompetisi dan mengevaluasi apa yang dibutuhkan agar dapat
‘mendominasi’ sektor atau niche tertentu yang anda masuki.
2. Anda melakukan langkah-langkah yang perlu untuk membuat website anda mendapat ranking setinggi
mungkin di mesin pencari untuk kata-kata kunci (keywords) yang sering digunakan target audien
website tersebut. Langkah ini termasuk hal-hal yang anda lakukan terhadap situs itu sendiri (kalau
anda membuat website baru sebaiknya pastikan bahwa situs tersebut search engine friendly sejak
awal). Kemudian langkah ini juga termasuk melakukan berbagai aktivitas off-site yang bertujuan
membuat website lain menaut ke situs anda.
3. Anda memantau perkembangan website anda di mesin pencari secara konstan atau terus menerus
dan melakukan berbagai penyesuaian atas strategi SEO pada saat dibutuhkan.
Perlu dicatat bahwa SEO bukanlah aktivitas online yang ditujukan untuk menghasilkan
traffic/pengunjung (atau mempromosikan) website anda. Aneh dengan pernyataan ini? Coba pahami
lagi.
Apa yang BUKAN SEO
• Iklan online (online advertising), yaitu membeli promosi untuk mendapat traffic dari situs lain BUKAN
SEO. Ini adalah promosi situs (site promotion) meskipun link promosi yang dibeli bisa saja membantu
ranking di mesin pencari.
• Public relation (press release, iklan pada media masa, review dari blog) BUKAN SEO. Sekali lagi ini
adalah promosi situs, yang mungkin bisa menghasilkan tautan ke situs anda.
• Membuat website yang mengeksploitasi kelemahan pada algoritma mesin pencari dengan tujuan
mendapat peringkat #1 untuk kata kunci terpilih dalam waktu yang singkat BUKAN SEO. Ini adalah
search engine spamming, yang tidak akan saya bahas lebih lanjut.
• SEO bukanlah trik untuk mendapatkan sekian ribu pengunjung ke website anda dalam 24 jam.
• SEO tidak selalu gratis – beberapa teknik SEO yang efektif butuh biaya.
• Membuat buku dan e-book dan memberikannya secara gratis ke pengunjung situs anda BUKAN SEO.
Namun sebagian besar dari aktivitas-aktivitas yang BUKAN SEO di atas BISA menjadi bagian strategi SEO
bila anda ingin melakukannya dengan cara demikian. Jangan lupa bahwa SEO itu sendiri biasanya adalah
salah satu bagian dari strategi yang lebih besar untuk mempromosikan situs anda. Pisahkan dan pahami
lagi aktivitas promosi lainnya dari aktivitas SEO kalau anda memang profesional.

1
Sesuaikan Strategi SEO
Memahami Cara Kerja Mesin Pencari

Logis saja kalau anda ingin menempati posisi #1 untuk kata kunci yang dipilih, konsekuensinya anda
harus memahami bagaimana cara kerja mesin pencari. Artinya, anda tidak hanya harus tahu faktor apa
saja yang digunakan search engine untuk memberi peringkat pada sebuah website, anda juga harus tahu
bagaimana mesin pencari membaca halaman situs dan menyusun indeks (topik ini akan saya bahas
nanti).

Dalam beberapa tahun terakhir ini mesin pencari sudah banyak mengalami perubahan, dan masih terus
memperbarui algoritmanya secara berkala. Jadi pada saat mempelajari bagaimana cara kerja mesin
pencari, harus dipahami hal-hal berikut:
• Paham tujuan apa yang hendak dicapai oleh mesin pencari
• Bagaimana anda bisa mengetahui perubahan dalam algoritma mesin pencari
• Bagaimana memperbarui pengetahuan anda atas berbagai perkembangan di dunia mesin pencarian
(salah satunya dengan memantau blog ini )
Kunci penting dari strategi SEO anda adalah mendapat pengetahuan terkini tentang perkembangan di
dunia SEO, terutama tentang berbagai perubahan pada mesin pencari.

Sesuaikan Strategi SEO Anda

Hal terpenting tentang SEO adalah bahwa tidak ada satu formula standar yang berlaku untuk semua.
Setiap proyek website perlu penyesuaian yang berbeda dan tepat.
Tentu saja satu formula yang mungkin sudah anda ketahui akan memberikan hasil, namun hasil tersebut
tidak akan seefektif rencana yang khusus dibuat untuk kebutuhan proyek tertentu. Walaupun prinsip
umumnya tetap sama dan bisa diterapkan pada semua proyek website ada perbedaan pada komponen
analisis, kesimpulan, dan langkah selanjutnya sebagai hasil dari kesimpulan tersebut.

Putuskan apa yang harus anda fokuskan, lakukan analisa kompetitif, dan evaluasi seberapa sulit atau
mudahnya website anda mencapai peringkat untuk kata kunci tertentu.

Setiap website punya tujuan yang berbeda, tujuan ini yang akan menentukan jenis keyword apa yang
ingin anda sasar, bagaimana komposisi audien-nya, seberapa ganas persaingannya, seberapa kuat modal
dan waktu yang mampu anda keluarkan.

Pada artikel berikutnya akan saya berikan contoh bagaimana anda menyesuaikan proses SEO pada dua
jenis proyek yang berbeda. Silakan subscribebiar tidak ketinggalan.

2
Contoh Kustomisasi Strategi SEO
Setiap website punya tujuan yang berbeda, tujuan ini yang akan menentukan jenis keyword apa yang
ingin disasar, bagaimana komposisi audien-nya, seberapa ganas persaingannya, seberapa kuat modal
dan waktu yang mampu anda keluarkan.

Seperti yang sudah saya janjikan disini, pada artikel ini akan saya tampilkan contoh untuk meng-
kustomisasi strategi SEO pada dua jenis proyek yang berbeda:

Situs A adalah situs informasi (bukan situs produk) yang fokus pada niche tertentu. Sifat ini menentukan
kata kunci/keyword yang hendak “ditembak”. Kata-kata kunci tersebut (begitu juga dengan target niche-
nya) memiliki tingkat persaingan rendah, sehingga dibutuhkan sedikit saja kerja, waktu, dan biaya yang
perlu dikeluarkan agar Situs A ini mendapat posisi #1 untuk target keyword-nya. Kemudian, ditentukan
bahwa Situs A ini akan sangat mengandalkan traffic dari mesin pencari.

Dengan informasi ini, ada dua alternatif solusi – pertama, anda bisa menekan biaya dengan melakukan
SEO ‘gratis’ dan tidak perlu mengeluarkan ongkos untuk membayar tautan dan directory submission.
Atau, anda bisa menghemat waktu dengan membayar beberapa direktori dengan otoritas tinggi untuk
menempatkan tautan agar hasilnya cepat terasa di mesin pencari.
Contoh lain:

Situs B adalah website korporat sebuah perusahaan yang sedang berkembang pesat dalam industri yang
cukup kompetitif secara offline, tapi persaingan di dunia online-nya belum terlalu sengit. Sebagian kata
kunci yang lazim digunakan dalam industri ini memiliki tingkat kompetisi rendah sampai menengah
(nanti akan kita bahas juga apa sebetulnya arti ‘kompetisi’ ini dan bagaimana anda bisa menentukan
situs-situs yang paling kuat persaingannya).

Kemudian diketahui bahwa mesin pencari hanya salah satu aspek dalam strategi online
marketing perusahaan tersebut. Tujuan utama situs ini adalah untuk menekankan keunggulan layanan
dan produk mereka, dan menyasar sejumlah kata kunci utama (punya level kompetisi yang tinggi).
Berdasarkan informasi ini, anda tahu bahwa untuk mendapat posisi #1 perusahaan harus
menginvestasikan waktu dan uang. Membayar directory submission menjadi wajib, begitu pula membeli
tautan. Sebagian dari kata kunci tersebut juga perlu upaya link building terpadu dan terkoordinasi serta
biasanya perlu waktu cukup lama sebelum hasilnya terlihat di halaman pertama (bukan/belum posisi #1)
SERP.
Dalam kasus ini, strategi SEO anda juga akan tergantung pada seberapa luwes kebebasan yang dimiliki
untuk mengeluarkan uang dan melakukan perubahan pada situs – anda mungkin diminta dulu contoh
hasil terdahulu sebelum proposal anggaran disetujui dan dana yang dibutuhkan cair. Selain itu,
melakukan perubahan pada situs korporat biasanya tidak terlalu mudah karena hambatan-hambatan
birokratis dan non-teknis lainnya.

3
Tentu saja, apapun jenis proyeknya, anda harus memutuskan sendiri kostumisasi strategi SEO yang
harus dibuat, saya bisa menunjukkan cara dan alat bantunya, tapi andalah yang harus membuat
keputusan.

Namun jangan khawatir, jika berpegang pada panduan yang dijelaskan nanti, anda tidak akan
menemukan masalah berarti. Tidak sabar? Silakan cek artikel-artikel Panduan SEO selengkapnya.

Pola Pikir SEO


Berpikir Jangka Panjang

Search Engine Optimization bukanlah program ‘cepat kaya’, juga bukan aktivitas jangka pendek yang
hanya memberi hasil sementara dengan resiko di-blacklist oleh mesin pencari.
Artikel yang merupakan bagian dari seri belajar SEO ini tidak membahas etika ber-SEO, menurut saya
(silakan saja berpikir lain) mesin pencari menyediakan layanan, adapun panduan dan kebijakan yang
mereka keluarkan bukanlah ‘hukum’ atau peraturan, tapi sekedar pernyataan umum (general
statement).
General statement tersebut seringkali ambigu dan tidak memberi petunjuk jelas tentang apa yang harus
dilakukan ‘pejuang SEO’ agar kata kunci (keyword) incaran mereka mendapat ranking di SERP.

Meski begitu, mempertaruhkan website anda dengan melakukan optimalisasi yang bertentangan
dengan kebijakan mesin pencari dan bisa terdeteksi oleh mesin pencari adalah tindakan bodoh.
Ada banyak cara yang lebih baik untuk mendominasi SERP tanpa harus melakukan hal-hal yang bisa
membuat situs anda ditendang oleh Google, Bing atau Yahoo.
Pola berpikir dalam SEO harus bersifat jangka panjang- kalau anda melakukan SEO untuk keuntungan
jangka pendek, maka itu bukan SEO, tapi trik untuk mengeksploitasi kelemahan mesin pencari.
SEO adalah proses yang butuh waktu, sejumlah faktor yang digunakan untuk menentukan posisi di
Google misalnya, menggunakan waktu sebagai elemen perhitungan.

Konsep seperti link-aging, sandbox (atau trustbox, tergantung perspektif anda), quality filter,
dan domain-aging (jangan kuatir, konsep-konsep ini akan dijelaskan nanti) membuat situs anda tidak
mungkin menjadi #1 dalam sekejap – setidaknya bukan di Google.
Untuk contoh sebelumnya (Situs A dan B):
• Site A akan menempati posisi #1 dalam 1 – 6 bulan, tergantung pada apa yang anda lakukan dan
seberapa kuat situs yang saat ini menempati posisi #1.
• Site B, butuh waktu 6 – 12 bulan untuk mencapai puncak, sekali lagi tergantung seberapa cepat anda
bergerak dan keyword apa saja yang disasar.
Pada dasarnya – SEO butuh waktu agar efektif, jadi apapun yang anda rencanakan, pastikan bahwa
rencana tersebut bersifat jangka panjang dan perhitungkan konsekuensi jangka panjang dari tindakan
anda.

4
Punya Pikiran Sendiri

Sering saya melihat pelaku SEO yang mengikuti apapun yang diajarkan “guru”, atau percaya apapun
yang dikatakan Google seperti mempercayai kitab suci.

Tapi seperti apa yang saya bilang sebelumnya – ada banyak cara untuk melakukan SEO, dan tentu saja
tidak ada ‘salah’ atau ‘benar’ dalam SEO. SEO adalah tentang strategi yang paling efektif dalam
membuat situs anda berada di puncak halaman hasil pencarian (SERP), dan itulah yang harus menjadi
fokus anda.

Percaya buta semua yang Google atau ‘guru SEO’ bilang tidaklah baik. Anda harus mempertimbangkan
opini pihak lain yang bertentangan, bandingkan dengan hasil yang anda dapatkan, dan kalau
memungkinkan lakukan eksperimen anda sendiri.

Satu contoh, yaitu tentang tautan berbayar (paid links). Google secara jelas mengatakan bahwa paid
links untuk tujuan mendapat ranking di mesin pencari tidak bisa ditolerir dan situs yang melakukannya
akan kena penalti, namun di sisi lain paid links untuk tujuan traffic (iklan langsung) itu oke-oke aja. Ini
menimbulkan perdebatan di dunia SEO; apakah tautan berbayar “benar atau salah”.
Jangan jadi budak Google atau orang lain yang mengajarkan anda tentang SEO – tidak ada satu formula
yang mujarab untuk semua situasi dalam SEO, dan oleh karena itu tidak ada ‘benar’ atau ‘salah’.

Namun ini juga bukan berarti anda harus bertentangan dengan Google. Anda cuma harus berpikiran
terbuka dan fokus pada apa yang terbukti berhasil dan dijamin bertahan untuk jangka panjang.
Jangan percaya begitu saja apapun yang dikatakan Google, atau para “dewa SEO”, atau saya. Perhatikan
perkembangan dunia SEO, fokus, dan gali pengalaman anda sendiri.

SEO: Pentingnya Sistem dan Prioritas


Memiliki sebuah ‘sistem‘ untuk mencapai tujuan adalah langkah berikutnya untuk seseorang yang harus
menyelesaikan suatu jenis proyek lebih dari satu kali. Contoh; web desainer yang harus menyelesaikan
10-20 situs setiap tahun punya sistem, programer yang bekerja pada proyek besar, patuh pada ‘sistem‘
kerja mereka, dll.
Kalau anda belum punya sistem, sekarang saatnya memikirkan SEO sebagai sebuah sistem aktivitas dan
proses yang efektif untuk menghasilkan trafik terarah (targeted traffic) bagi website anda dari mesin
pencari.

Suatu sistem disebut efektif jika sistem tersebut dapat membantu anda memenuhi target setiap saat
anda menjalani proyek yang serupa (bukan sama – karena tidak pernah ada proyek yang sama).
Dan seperti yang dijelaskan sebelumnya, fokus pada pekerjaan yang paling efektif dan tetap berlaku
dalam jangka panjang, bukan yang paling mudah atau murah, atau paling cepat, atau yang dibilang oleh
Google (dan mesin pencari lainnya).
Kerjakan apa yang berhasil saat ini dan nanti.

5
Buat Prioritas
Kalau sudah punya basic system untuk melakukan berbagai aktivitas SEO, membuat prioritas dan
menentukan tugas mana yang harus dikerjakan lebih dulu akan jadi lebih mudah.
Seperti halnya dalam kehidupan nyata, di SEO juga terdapat sejumlah aktivitas yang perlu sedikit waktu
dan usaha tapi berdampak besar pada peringkat di mesin pencari. Ingat aturan 80-20 ( hukum Pareto)?
Hal ini juga berlaku di SEO, dan tentu ini membuat hidup kita sebagai SEOer jadi lebih mudah.

Tugas-tugas SEO yang paling penting butuh waktu sekitar 15-25% dari daur hidup proyek SEO, dan
memberikan pengaruh sebesar 70-85% terhadap hasil. Misal:
• Mengoptimalkan tag Title pada blog anda cuma butuh waktu kurang dari 2 menit, tapi hasilnya sangat
jelas pada bagaimana halaman-halaman blog tersebut tampil di mesin pencari.
• Membayar listing direktori (directory submission) di Yahoo butuh waktu 5 menit, tapi tautan yang
anda bayar tersebut lebih berharga daripada men-submit ke 100 direktori gratis yang sudah sekarat
dibombardir spam.
Tanyakan diri sendiri seberapa penting yang anda lakukan sebelum anda melakukannya, inilah yang
menjadi dasar prioritas. Jadikan ‘bertanya pada diri sendiri’ ini sebagai kebiasaan, karena dengan begitu
anda menghemat banyak waktu dan membuat anda lebih fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam
SEO.

Peringkat BUKAN Segalanya!


Pada kenyataannya, trafik yang melimpah (karena menempati halaman 1 atau posisi #1) dari hasil SEO
tidak ada gunanya kalau anda tidak punya cara untuk memanfaatkan trafik tersebut. Ini fakta.

Kalau anda punya tujuan khusus untuk website tersebut, anda juga akan punya gambaran jelas tentang
target audien dan apa yang seharusnya mereka lakukan (action) saat mereka mengunjungi website
anda.

Mungkin saja action ini berupa pendaftaran (signup), penjualan, klik pada iklan, Feed/RSS subscription,
dll.
Kalau situs anda tidak melakukan ‘tugasnya’, maka semua peringkat dan trafik yang didapat terbuang
sia-sia.

Kesimpulannya; Search Engine Optimization (SEO) adalah sesuatu yang hebat kalau berhasil, tapi anda
juga harus tahu bagaimana memanfaatkan trafik tersebut sebaik mungkin.

Strategi Diversifikasi Dalam SEO


Search Engine Optimization (SEO) adalah proses untuk mengarahkan trafik pengunjung dari mesin
pencari ke sebuah website. Proses ini tidak mungkin dimengerti kalau belum paham bagaimana cara
kerja mesin pencari. Secara khusus, sebelum belajar SEO, kita harus mengerti dulu:

6
• Bagaimana mesin pencari membaca (meng-indeks) website
• Bagaimana mesin pencari memberi peringkat/ranking
• Kenapa mesin pencari mengubah algoritma pencarian
• Bagaimana (dan kapan) mesin pencari mengubah algoritma
Poin 1 dan 2 relatif mudah dipahami (poin 2 adalah alasan kenapa industri SEO berkembang). Ada
banyak informasi salah, tapi selama anda punya sumber yang tepat, mempraktekkan sendiri dan belajar
menyaring yang perlu dan tidak, anda akan punya gambaran tentang bagaimana mesin pencari memberi
peringkat.
Poin 3 dan 4 memberi banyak kesulitan bagi SEO, terutama karena:
• Perubahan pada algoritma bisa membuat peringkat sebuah situs berubah, dan ada kemungkinan situs
anda kehilangan peringkatnya yang sudah tinggi.
• Tidak tahu kapan mesin pencari meng-update algoritmanya (setidaknya sampai anda melihat
perubahan yang jelas atau seseorang di forum mulai membahasnya) berarti anda sebagai webmaster
tidak akan pernah tahu kapan perubahan pada mesin pencari akan berefek negatif.
Ketidakpastian pada mesin pencari, artinya bila trafik dari mesin pencari adalah satu-satunya sumber
trafik website anda, dan website anda adalah satu-satunya sumber penghasilan, maka hidup anda
tergantung pada kehendak Google.

Ini tentu saja menakutkan, dan ketakutan ini yang menyebabkan ‘kepanikan’ yang sering (atau akan)
anda lihat di berbagai forum SEO saat membahas tentang update mesin pencari.

“Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang”, jangan mengandalkan penghasilan dari satu
sumber saja. Kalau trafik kunjungan situs anda sebagian besar berasal dari mesin pencari,
lakukan diversifikasi; tingkatkan trafik dari forum dan situs lainnya, bangun juga sebuah readership.
Kalau income utama anda dari AdSense, diversifikasi dalam bentuk lain seperti affiliate marketing,
membuat produk sendiri, dll.
Dan kalau semua penghasilan anda berasal dari dunia online, diversifikasikan lebih lanjut dengan
penghasilan dari dunia offline.

Prinsip-prinsip smart money-making tetap berlaku, dan melampaui batasan-batasan offline / online.
Sekali lagi:
JANGAN pertaruhkan semua modal (materil dan imateril) pada satu website, satu jenis trafik, dan satu
sumber atau satu jenis penghasilan. Lakukan diversifikasi.
Hal penting berikutnya yang harus dicatat adalah:

Kalau anda paham apa yang diinginkan mesin pencari, maka membuat rencana ke depan dan mengelola
kampanye SEO anda akan lebih mudah sehingga setiap ‘update’ dapat menguntungkan ranking situs
anda.
Coba pikir lagi – biasanya pada setiap update para webmaster sibuk mencari tahu apakah situs mereka
kehilangan peringkat #1 nya atau tidak. Bagaimana kalau anda bisa membuat sebuah sistem yang
menguntungkan posisi situs anda, tidak peduli perubahan algoritma apa yang terjadi di Google atau
Yahoo.
Hal tersebut yang akan menjadi tema utama seluruh panduan SEO ini, dan menjadi salah satu target
utama yang telah saya putuskan untuk dicapai di blog ini.
Pantau terus dan jangan lupa subscribe biar tidak ketinggalan.

7
Memahami Mesin Pencari (Search Engine)
Jadi bagaimana sesungguhnya cara kerja mesin pencari dalam konteks SEO (Search Engine
Optimization)?
Indeks Mesin Pencari

Walaupun penting untuk memahami bagaimana cara mesin pencari ‘membaca’ sebuah situs web dan
menyimpannya di dalam indeks, bagi kita pelaku SEO adalah lebih relevan untuk mengetahui
bagaimana caranya agar situs kita bisa tercantum dalam indeks mesin pencari.

Hanya ada satu cara ‘benar’ agar website kita cepat terindeks, dan cara tersebut adalah:

Mendapat tautan/link dari website lain yang mengarah ke situs kita (melakukan link building).
Cara yang “tidak benar” adalah; menggunakan form pendaftaran (inclusion/submission form) pada
mesin-mesin pencari, menggunakan software yang “menjamin” situs web anda terdaftar di mesin
pencari, membayar spammer yang menawarkan jasa agar website anda tercantum di 100+ search
engine…
Semuanya itu cuma buang-buang waktu dan biaya. Hindari cara-cara tersebut, dan jangan
gunakan submission form pada mesin pencari.
Kenapa?
Karena membuat situs anda terindeks oleh mesin pencari adalah hal yang mudah KALAU anda tahu
caranya.

Terus bagaimana caranya saya mendapat tautan dari situs lain?

Ada beberapa cara untuk mendapat tautan ke website anda dengan mudah dan gratis (lebih banyak lagi
cara kalau anda mau keluar biaya) dimana situs baru anda akan ter-indeks di Google dalam 2-4 hari sejak
pertama online dan dalam hitungan jam bahkan menit setelah mendapat tautan.

Catatan: Pada bagian akhir Panduan SEO ini anda akan mendapatkan banyak artikel tentang link
building pada fase peluncuran situs web baru. Untuk memahami mesin pencari dan
mendapatkan inbound link terbaik untuk situs anda, ketahui satu hal;
Crawling Frequency
Crawling adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan perilaku bot/spider mesin pencari (bot
singkatan dari robot) yaitu program komputer yang berfungsi untuk ‘membaca’ situs. Robot atau ‘laba-
laba’ ini memanfaatkan tautan untuk bergerak dari satu situs ke situs lainnya – itu sebabnya anda perlu
tautan ke situs anda.
Crawling frequency adalah nilai yang menyatakan seberapa sering sebuah situs ‘dibaca’ oleh mesin
pencari. Frekuensi ini tergantung pada beberapa faktor, tapi ada dua faktor utama yang harus anda
perhatikan:
1. Kesegaran/freshness (seberapa sering konten situs diperbarui)
2. Site importance (berapa banyak tautan yang menaut ke situs tersebut)

8
Kalau anda mendapat tautan dari situs yang sering di-update, sudah bisa dipastikan bahwa tautan ke
situs anda akan cepat ditemukan oleh si “laba-laba” dan tentu hasilnya situs anda ter-indeks dengan
cepat.

Contoh:
Performancing.com adalah situs populer untuk blogger profesional – diperbarui setiap hari dan memiliki
puluhan ribu link yang menaut ke sana dari berbagai situs dan blog lainnya.

Satu saja tautan dari Performancing.com ke situs anda akan membuat robot mesin pencari segera
mengetahui keberadaan situs anda.
Contoh lain:
Article direcory seperti EzineArticles.com biasanya di-update beberapa kali dalam sehari (dengan banyak
artikel baru diunggah setiap harinya) dan punya ribuan tautan masuk (inbound links). Mengirim satu
artikel ke direktori seperti itu (dan dilakukan dengan benar) akan membuat situs anda ter-indeks dengan
cepat.

Ada banyak software gratis ataupun berbayar yang mempermudah pengiriman artikel ke ratusan article
directory di internet. Dengan mengirim artikel, bukan saja anda mendapat tautan berkualitas dari article
directory, tapi juga ada kemungkinan situs lain akan mengambil dan memuat artikel anda, yang hasilnya
adalah lebih banyak lagi tautan yang ‘menunjuk’ situs anda.
Contoh berbayar:
Yahoo Directory (http://dir.yahoo.com/) adalah direktori online. Ongkos pasang link di direktori tersebut
sebesar $299/tahun, tentu bukan biaya murah untuk kebanyakan dari kita.
Keuntungannya senilai dengan harganya. Tercantum di Yahoo Directory (proses yang butuh waktu
seminggu – karena situs anda di-review dulu) tidak hanya menjamin bahwa situs anda terindeks
di semua mesin pencari, peringkat situs anda di halaman pencarian juga akan terdongkrak (terutama di
Yahoo, yang mencantumkan juga isi direktori pada halaman hasil pencariannya DAN memberi prioritas
lebih pada situs-situs yang tercantum dalam direktori tersebut).
Contoh-contoh di atas menunjukkan bagaimana anda bisa menggunakan link berkualitas tinggi agar situs
anda dapat ter-indeks dengan cepat.

Sumber-sumber tautan berkualitas seperti di atas mudah didapat, kalau tahu cara benar untuk
melakukannya. Tentu akan saya jelaskan caranya, tapi untuk saat ini kita lihat dulu ‘teka-teki’
lainnya: halaman hasil pencarian (SERP – Search Engine Result Page) dalam artikel berikutnya.

Sesuaikan Strategi SEO


Memahami Cara Kerja Mesin Pencari

Logis saja kalau anda ingin menempati posisi #1 untuk kata kunci yang dipilih, konsekuensinya anda
harus memahami bagaimana cara kerja mesin pencari. Artinya, anda tidak hanya harus tahu faktor apa
saja yang digunakan search engine untuk memberi peringkat pada sebuah website, anda juga harus tahu

9
bagaimana mesin pencari membaca halaman situs dan menyusun indeks (topik ini akan saya bahas
nanti).

Dalam beberapa tahun terakhir ini mesin pencari sudah banyak mengalami perubahan, dan masih terus
memperbarui algoritmanya secara berkala. Jadi pada saat mempelajari bagaimana cara kerja mesin
pencari, harus dipahami hal-hal berikut:
• Paham tujuan apa yang hendak dicapai oleh mesin pencari
• Bagaimana anda bisa mengetahui perubahan dalam algoritma mesin pencari
• Bagaimana memperbarui pengetahuan anda atas berbagai perkembangan di dunia mesin pencarian
(salah satunya dengan memantau blog ini )
Kunci penting dari strategi SEO anda adalah mendapat pengetahuan terkini tentang perkembangan di
dunia SEO, terutama tentang berbagai perubahan pada mesin pencari.

Sesuaikan Strategi SEO Anda


Hal terpenting tentang SEO adalah bahwa tidak ada satu formula standar yang berlaku untuk semua.
Setiap proyek website perlu penyesuaian yang berbeda dan tepat.
Tentu saja satu formula yang mungkin sudah anda ketahui akan memberikan hasil, namun hasil tersebut
tidak akan seefektif rencana yang khusus dibuat untuk kebutuhan proyek tertentu. Walaupun prinsip
umumnya tetap sama dan bisa diterapkan pada semua proyek website ada perbedaan pada komponen
analisis, kesimpulan, dan langkah selanjutnya sebagai hasil dari kesimpulan tersebut.

Putuskan apa yang harus anda fokuskan, lakukan analisa kompetitif, dan evaluasi seberapa sulit atau
mudahnya website anda mencapai peringkat untuk kata kunci tertentu.

Setiap website punya tujuan yang berbeda, tujuan ini yang akan menentukan jenis keyword apa yang
ingin anda sasar, bagaimana komposisi audien-nya, seberapa ganas persaingannya, seberapa kuat modal
dan waktu yang mampu anda keluarkan.

Pada artikel berikutnya akan saya berikan contoh bagaimana anda menyesuaikan proses SEO pada dua
jenis proyek yang berbeda. Silakan subscribebiar tidak ketinggalan.

Komponen SERP: Search Engine Results


Page
Search Engine Results Page (SERP) atau mungkin kalau di-Indonesiakan secara bebas sebagai halaman
hasil pencarianadalah halaman yang anda lihat setelah anda mengetikkan kata kunci yang dicari pada
berbagai mesin pencari (search engine). Halaman tersebut berisi tautan ke berbagai situs yang dianggap
paling relevan dengan kata kunci yang anda cari.

10
Perlu dicatat bahwa mesin pencari memberi peringkat pada masing-masing halaman dari sebuah
website, bukan pada website itu sendiri. Ini basic, tapi pegertiannya mendalam, karena itu berarti
bahwa anda bisa meng-optimalkan masing-masing halaman untuk kata kunci yang berbeda. Ini
menguntungkan karena situs anda memiliki banyak ‘pintu masuk’ dan peluang yang lebih besar untuk
mendapat trafik pengunjung.

Tiap search engine (kita hanya memfokuskan 3 mesin pencari utama, dan lebih khusus lagi pada Google)
memberi peringkat dan menampilkan hasil pencarian dengan cara berbeda.
Mengetahui bagaimana masing-masing mesin pencari (Google, Yahoo, dan Bing) menampilkan hasil
pencarian adalah hal penting, karena dari SERP masing-masing search engine tersebut anda bisa melihat
petunjuk penting tentang berbagai ‘pintu masuk’ atau entry point untuk kata kunci yang anda cari/incar.
Kemudian, memahami komponen-komponen yang ditampilkan pada listing hasil pencarian akan
membantu anda mengoptimalkan website.

Kebanyakan pencari tidak akan melihat lebih dari halaman pertama SERP. Alasannya? Karena pencari
menemukan apa yang mereka cari dari 10 hasil yang ditampilkan, atau mereka mengulang pencarian
dengan kata kunci yang lebih tepat.

Coba pikirkan pola pencarian anda sendiri – apakah anda menggali sampai halaman ke-20 dari hasil
pencarian untuk menemukan yang dicari, atau anda meng-klik beberapa hasil pertama dan menjelajah
beberapa situs lalu kembali ke query pencarian untuk memperbaiki frase yang digunakan?

Kebiasaan ini sudah menjadi suatu pola berulang (cari, jelajah, perbaiki, ulang – sampai menemukan apa
yang dicari).

Oleh karena itu, halaman pertama hasil pencarian bisa dianggap sebagai ‘lahan real estate’ bernilai
tinggi.

Semakin banyak anda mengetahui apa yang ada di halaman tersebut (dan bagaimana caranya masuk ke
situ), makin bagus peluang situs anda berada di ‘lahan’ tersebut.

Masing-masing search engine menampilkan beberapa informasi yang sama pada SERP mereka:
• Pencarian tersponsor (sponsored ads – pada bagian atas atau kolom kanan hasil pencarian)
• Pencarian terkait (related searches – untuk membantu memperbaiki query pencarian)
• Tautan ke sejumlah halaman internal atau content properties seperti:
o Google News, Google Finance, Google Groups, Google Images, Google Maps, Google Video
o Yahoo Shopping, Yahoo News, Yahoo Finance, Yahoo Answers, Yahoo Maps, Yahoo Sports, Yahoo
Video, Yahoo Directory
o Live QnA
• Hasil pencarian organik (alami, sesuai algoritma pencarian)
Semua hal di atas adalah cara yang bagus untuk masuk ke top 10 halaman pencarian untuk kata kunci
incaran anda dan menawarkan alternatif pintu masuk ke halaman pertama SERP. Pencarian gambar
(Image Search) misalnya, bisa mengarahkan banyak trafik ke situs anda.

11
Hasil Pencarian

Setiap mesin pencari menampilkan hasil pencarian dengan cara yang hampir sama – judul halaman +
beberapa baris deskripsi halaman yang biasanya diambil dari halaman itu sendiri atau dari listing
di DMOZ. (dmoz.org adalah direktori situs internet terbesar yang diedit secara manual)
Kadang Google dan Yahoo juga menampilkan tautan tambahan dari halaman internal mereka. Yahoo
misalnya menampilkan listing dari Yahoo Directory apabila situs yang relevan dengan pencarian ada di
direktori tersebut.
Bing menawarkan lebih sedikit informasi, tapi ini bisa berubah seiring perkembangannya.

Adanya tautan tambahan (site links) ke seksi tertentu di website anda di SERP akan membantu pencari
mempersempit pencarian mereka di situs anda, membuat mereka lebih mudah menemukan apa yang
dicari (dan kalau dilakukan dengan benar, maka trafik yang dihasilkan lebih banyak).
Tidak semua website mendapat ‘bonus’ ini dari mesin pencari. Kepopuleran situs (dari banyaknya tautan
yang ‘menunjuk’ situs tersebut) berpengaruh, tapi untuk mendapat site links adalah dengan membuat
struktur navigasi yang jelas di website atau halaman situs (web page – bedakan artinya), navigasi yang
dapat dengan mudah diakses baik oleh mesin pencari dan pengguna (manusia). Dengan kata lain, cara
anda mengorganisir situs dan dimana anda menempatkan tautan navigasi berperan penting disini.
Yahoo menawarkan pilihan ‘get more results’, Google juga memberikan opsi ‘similar pages’ (keduanya
menampilkan halaman-halaman serupa dengan halaman yang ditampilkan pada SERP, berdasarkan pada
analisa backlink dan topik situs).
Catatan: Sepertinya mesin pencari mulai menawarkan fasilitas ‘bookmark’ pada hasil pencarian – Google
sudah menawarkan ini dengan opsi ‘Note this’.
Jadi apa pentingnya semua ini?

Kalau situs anda populer, kategorisasi yang ditampilkan sebagai site links akan terasa efeknya.

Tapi kalau situs tidak mendapat site links, maka fokus perhatian adalah pada judul halaman (page title)
dan deskripsi (description) yang ditampilkan pada halaman hasil pencarian.
Ada empat elemen utama pada hasil pencarian individu.
1. Judul halaman (page title), yang diambil dari tag Title halaman tersebut.
2. Deskripsi situs/halaman yang biasanya diambil dari tag meta description kalau ada (dan itu yang
terjadi pada kasus di atas). Kalau tidak ada, mesin pencari biasanya mengambil potongan dari teks
yang mengandung kata kunci pencarian, atau menggunakan deskripsi dari listing Dmoz.
3. URI halaman. Buat URI ini sejelas mungkin agar pencari dapat dengan mudah mengira-ngira ke mana
mereka akan ‘mendarat’.
4. Site links adalah ‘hadiah’ untuk navigasi yang jelas seperti yang saya jelaskan di atas – navigasi yang
baik seperti ini juga mendongkrak rangking dan sebaiknya diterapkan sejak awal.
Perhatikan judul halaman, deskripsi, dan URI, karena ketiga elemen ini yang akan menjadi kesan
pertama di mata pencari tentang situs anda padaSearch Engine Results Page (SERP). Kesan pertama ini
yang akan menjadi bahan keputusan pencari, apakah mereka akan meng-klik-nya atau lanjut ke hasil
pencarian berikutnya.
Hufff… artikel ini sudah terlalu panjang, sudah saatnya ditutup dulu. Akhirul kata, search
marketing bukan hanya berkutat pada aspek teknis yang ‘benar’ , tapi juga pemahaman tentang cara

12
menulis yang tepat agar didapat klik pengunjung yang maksimal, dan akhirnya rangking situs yang tinggi
dapat dimanfaatkan sepenuhnya.

Apa sih yang Google Mau?


Pada Februari 2007, Google digunakan oleh 48,1 persen pencari di seluruh Amerika Serikat – hampir dua
kali Yahoo (28,1 persen) dan lebih dari empat kali pemakai MSN (sekarang Bing – 10,5 persen) – Sumber:
comScore, Februari 2007 (http://www.comscore.com/press/release.asp?press=1255).

Ya, memang angka yang menunjukkan kuasa ‘the almighty Google‘, angka yang ditampilkan juga
menunjukkan bahwa pangsa pasar Google masih berkembang, Yahoo belum bisa mengimbangi, dan
MSN semakin merosot. MSN yang kemudian menjadi Bing sekarang ini mulai melakukan berbagai
inovasi untuk memperkuat pijakannya di pasar pencarian.
Sepertinya memang tidak heran kenapa Google bisa menguasai pasar sebesar itu. Sejak awal Google
menempatkan dirinya ‘murni’ sebagai mesin pencari, Yahoo terlanjur dikenal sebagai portal dan
MSN telat ‘ikut balapan’. Positioning dan fokus Google pada pencarian, digabungkan dengan
eksistensinya sebagai pionir teknologi pencari (Google pernah menyediakan jasa pencarian untuk Yahoo
pada masa-masa awal) membuat Google jauh di depan dan sulit dikejar.
Bagi kita sebagai search marketer, berarti kita harus memperhatikan apa yang dibilang ‘si mbah’ Gugel,
khususnya pada apa yang menjadi tujuan Google sebagai mesin pencari.
Bagi Google, ranking berarti perkara menemukan halaman web yang paling relevan (relevance) dengan
apa yang dicari, berasal dari sebuah website yang ‘terpercaya’ (trusted) dan dianggap memiliki otoritas
(authority) pada subjek yang dicari.

Relevansi (Relevance)
Relevance diukur berdasarkan informasi yang bisa dibaca oleh mesin pencari dari sebuah halaman web.
Seperti yang saya jelaskan di artikel ini;Komponen SERP: Search Engine Results Page, setiap halaman
web (web page) anda yang dapat dibuka publik bisa berperan sebagi entry point bagi website anda, dan
anda bisa (dan harus) meng-optimize situs tersebut supaya tiap halaman menyasar kata kunci (keyword)
yang beda namun masih terkait.
Ada beberapa faktor yang digunakan pada halaman web untuk mengukur relevansi, dua yang paling
utama adalah tag Title dan “penggunaan”keyword.
Kalau sebuah halaman bicara tentang ‘how to lose weight’ dan pencari menggunakan kata kunci ‘how to
build a boat’, maka halaman ini tidak akan dianggap relevan dan tidak akan tercantum pada hasil
pencarian. Beda halnya apabila sebuah halaman bicara tentang ‘building your own boat on a budget’,
halaman ini bisa dianggap mempunyai tingkat relevansi sedang terhadap query pencarian (search query)
sehingga berpeluang muncul pada SERP (Search Engine Results Page).
Aspek relevansi adalah bagian dari on-page SEO, yaitu modifikasi/optimalisasi yang anda lakukan pada
halaman-halaman website anda untuk meningkatkan posisi di mesin pencari. Aspek ini fokus pada upaya

13
meningkatkan relevansi atau keterkaitan halaman-halaman situs terhadap kata kunci yang diincar
(tenang, on-page SEO akan dikupas juga).
Artikel ini dipotong dulu di sini. Bagian dua nanti akan menjelaskan tentang trust dan authority. Stay
tune.

Apa sih yang Google Mau? – Bag.2


Melanjutkan artikel sebelumnya tentang apa yang Google mau. Kita bicara tentang relevansi, trust,
dan authority. Bagian pertama sudah menjelaskan apa itu relevansi (relevance), dan bagaimana kita
meningkatkan kualitas relevansi halaman web kita dengan apa yang dicari. Bagian 2 ini bicara
soal trust dan authority.
Otoritas (Authority)
Authority adalah indikator ‘sosial’ atas seberapa kuatnya sebuah situs atau halaman web dianggap
sebagai ‘sumber’ topik tertentu. Otoritas menandai keahlian, dan pengakuan atas keahlian tersebut dari
dunianya dan juga dari luar industri.
Kalau misal anda punya situs ‘aksesoris golf’ dan ada banyak situs golf lainnya yang menaut ke situs
anda, hal itu menunjukkan (di mata Google) bahwa situs anda adalah sumber yang punya otoritas
tentang ‘aksesoris golf’.

Kemudian, kalau ada sejumlah situs diluar topik golf yang menaut ke situs anda, maka status authority
semakin menguat. Meski begitu, tautan yang berasal dari situs yang se-topik dengan anda punya nilai
lebih, karena situs-situs tersebut juga dianggap punya authority pada topik yang sama dengan situs
anda.
Kualitas tautan masuk atau inbound links yang menaut ke situs anda berdasarkan dari yang kurang
sampai yang paling berkualitas adalah dari:
1. Situs dengan sedikit backlink dan tidak terkait dengan niche situs anda.
2. Situs dengan banyak inbound links (punya authority) dan tidak terkait dengan segmen situs anda.
3. Situs dengan sedikit backlink dan berhubungan dengan segmen situs anda.
4. Situs dengan banyak incoming link (punya otoritas) dan punya topik yang berhubungan
dengan niche situs anda.

Backlink, inbound link, incoming link, punya arti kira-kira sama dengan tautan masuk. Niche, dan segmen
juga sama. Jangan bingung ya.
Poin-poin di atas harus dipikirkan saat anda sampai pada proses link building. Memburu tautan yang
punya otoritas adalah hal yang lebih bersifat seni. Ya, akan ada topik bahasan khusus tentang link
building ini. Langganan aja dulu biar ngga ketinggalan dan gampang nagihnya kalo saya lupa.
Masing-masing halaman web juga bisa punya authority seperti halnya website utama, oleh karena itu
menaut ke halaman-halaman web secara tersendiri (istilahnya; deep linking) adalah hal yang sangat
penting sebagai bagian dari proses link building.
Kepercayaan (Trust)

14
Terakhir, tentang trust, yaitu suatu ukuran yang menyatakan seberapa dapat diandalkannya sebuah
website dalam meyediakan informasi yang akurat. Google menggunakan sejumlah faktor untuk
mengukur trust; authority dan relevance adalah dua di antaranya, faktor penentu berikutnya adalah
tautan masuk dari situs-situs ‘terpercaya’ lainnya.
Satu faktor lainnya yang penting dalam mengukur kepercayaan adalah waktu, dan faktor terakhir inilah
yang sering membuat para SEOer dan webmaster menjadi gila, karena faktor waktu ini menimbulkan
apa yang dikenal sebagai ‘sandbox‘.
Istilah sandbox ini diartikan sebagai sejumlah filter dalam algoritma pemeringkatan Google yang
mencegah sebuah situs atau halaman web mendapat peringkat yang tinggi sebelum ‘lulus’ beberapa
titik ambang (threshold).
Terlepas dari apakah sandbox ini memang ada, saya cenderung berpendapat bahwa Google gak ada
urusan untuk ‘mendiskriminasi’, tapi mereka punya tujuan jelas sebagai alasan penetapan kualitas, yaitu
untuk menyajikan hasil pencarian yang paling ‘bermutu’ kepada pencari. Dan filter berbasis waktu ini,
yang mengukur usia situs, seberapa sering di-update, usia tautan dengan otoritas, dll adalah ukuran-
ukuran yang saat ini masuk akal untuk menilai kualitas tersebut.
Trust atau kepercayaan seperti halnya di dunia nyata; perlu waktu dan perlu dibuktikan. Tapi ada
beberapa strategi (masih dalam koridor yang diperbolehkan Google) yang bisa anda jalankan untuk
mempercepat proses trust dan authority ini. Meski demikian, mendapat ranking di Google masih tetap
butuh waktu dan bersifat jangka panjang, jadi tetap siapkan mental anda untuk sabar. Tergantung niche
yang dipilih dan strategi SEO yang digunakan, hasil bisa terasa dalam 6 sampai 18 bulan.
Ada sejumlah aspek yang tumpang tindih dari ketiga faktor yang dijelaskan di atas. Anchor text misalnya,
bisa digunakan untuk mengukur relevansi, sekaligus otoritas, sementara tautan dari situs populer dan
berperingkat tinggi erat kaitannya dengan authority dan trust.
Okeh… saya kira cukup dulu untuk tahun ini. Sekarang, tutup browser anda, matikan komputer yang
sedang anda pandangi. Pergilah berlibur. Artikel-artikel tentang panduan SEO akan saya lengkapi
‘tahun depan’.
Selamat tahun baru 2010, semoga apapun target anda dalam ber-SEO akan lebih mantap lagi hasilnya di
tahun yang akan datang. Salam.

Bagaimana dengan Mesin Pencari Lain?


Artikel pertama untuk tahun yang baru. Pada artikel sebelumnya tentang faktor-faktor yang dinilai
oleh Google, sudah dijelaskan 3 faktor apa saja yang menjadi ukuran ‘kualitas’ oleh Google. Pada tulisan
kali ini saya akan merangkum apa yang menjadi faktor pemeringkatan utama, baik di Google maupun
di mesin pencari lainnya.
Yahoo, MSN (Bing), dll.

Dominasi Google menempatkan Yahoo dan Bing pada posisi terpenting kedua dan ketiga dalam upaya
SEO yang kita lakukan (Ask yang menempati posisi keempat, hanya menguasai hampir 5% total pasar
pencarian).

15
Ada satu pemikiran yang menarik – karena banyak laporan yang mengatakan lebih mudah untuk
mendapat ranking dan menguasai halaman SERP di Yahoo dan Bing, daripada ‘menguasai’ Google.
Saya sendiri berpendapat bahwa itu tergantung pada strategi SEO yang diterapkan. Ada banyak website
yang menerima mayoritas trafik dari Google, dan hampir tidak ada trafik-nya yang berasal dari Yahoo
atau Bing. Ada juga banyak website yang mendapat ranking tinggi di Yahoo, tapi cukup rendah di
Google. Perbedaan yang saya lihat hanya dari cara mempromosikan situs-situs tersebut dan metode link
building yang digunakan.

Mana yang lebih penting/bernilai?

Google menguasai lebih dari 50% (sepertinya angka ini masih akan terus naik dan mungkin lebih tinggi
lagi saat anda membaca artikel ini) dari semua trafik pencarian, jadi menurut saya ‘menguasai’ Google
punya nilai lebih.
Mana yang lebih mudah dioptimasi?

Dunia SEO umumnya sepakat bahwa Google lah yang paling sulit di-optimasi. Saya sendiri berpendapat
pernyataan tersebut kurang fair, terutama karena kebanyakan pejuang SEO (minjem istilah Pak Dokter)
menggunakan strategi-strategi yang ‘kadaluarsa’ dan terlalu memperhatikan hal-hal yang Google sendiri
tidak anggap penting lagi dalam 3-4 tahun ini.
Cara lama masih memungkinkan anda mendapat ranking bagus di Google, tapi dengan metode ‘jadul’ ini
peluang anda justru lebih baik di Yahoo danmesin pencari lainnya daripada di Google.
Justru pertanyaan besarnya adalah – faktor ranking apa yang digunakan ketiga mesin pencari utama,
dan bagaimana kita sebagai webmaster dapat menggunakannya untuk situs kita?

Pertanyaan kedua akan terjawab di Panduan SEO ini. Pertanyaan pertama dapat ditemukan jawabannya
pada artikel tentang Google vs Yahoo vs MSN (in English).

Memantau Perkembangan di Dunia


Pencarian
Ada beberapa website yang memantau perkembangan di dunia mesin pencari secara lengkap dan up-to-
date, kita tinggal pantau saja website tersebut (tidak, saya tidak mempromosikan website saya
sendiri ).
Favorit saya adalah 3 situs di bawah ini (ketiganya dalam Bahasa Inggris):

Search Engine Land – Menyediakan reportase lengkap. Kontributor utamanya Danny Sullivan dan Barry
Schwartz, didukung banyak kontributor lainnya seperti Eric Ward, Gord Hotchkiss, Greg Sterling, Bill
Slawski, dll.
Search Engine Roundtable – topik-topik dan diskusi terbaik dari dunia pencarian (terutama dari berbagai
forum), oleh Barry Schwartz.

16
Search Engine Journal – Kombinasi reportase dunia pencarian dan tutorial SEO, punya layanan SEO
Clinic, yang menyediakan konsultasi gratis dua kali dalam sebulan. Oleh Loren Baker.
Sementara 3 itu dulu, tiga itu saja pasti akan membuat anda sibuk menyelami dunia SEO.

Kalau anda butuh sumber bacaan yang lebih berbobot, silakan kunjungi SEO by the Sea oleh Bill Slawski
yang berisi analisanya tentang berbagai algoritma dan teknologi pemeringkatan yang dipatenkan oleh
Google, Yahoo, dan MSN (Bing). Bacaan yang bagus, tapi menurut saya bukan bacaan yang cocok kalau
anda tidak tertarik untuk terlibat secara profesional dalam SEO.
Artikel selanjutnya akan mendalami faktor-faktor pemeringkatan (ranking factors) dan alasan kenapa
faktor-faktor tersebut penting (dan kenapa akan tetap penting jauh di masa yang akan datang). Stay
tuned!

Faktor-faktor Penilaian Pada Mesin Pencari


Tidak semua faktor penilaian peringkat pada mesin pencari itu penting, beberapa ranking factor
seperti PageRank (PR) hanya penting dalam kondisi-kondisi tertentu. Yang lainnya seperti META tags,
fungsinya hanya untuk menyempurnakan detil dan tidak terlalu besar pengaruhnya pada posisi di mesin
pencari.
Harus diketahui faktor-faktor apa saja yang diperlukan untuk mendominasi 3 mesin pencari utama
secara efektif. Mulai dari artikel ini saya akan membahas tentang faktor-faktor utama dan bagaimana
tiap faktor tersebut mendapat perlakuan yang berbeda dari mesin-mesin pencari. Akan dibahas pula
faktor-faktor lain dan contoh optimalisasinya.

Umumnya sulit bagi sebuah website untuk menempati posisi puncak pada satu mesin pencari, apalagi
pada lebih dari satu pada saat bersamaan.Webmaster sering mengeluh soal ‘ketiadaan’ situs mereka di
Google, padahal situs itu menempati posisi puncak di Yahoo, atau kasus lainnya, menempati posisi
‘bagus’ di Google tapi tidak punya posisi sama sekali di Bing.
Mengembangkan strategi SEO yang mujarab agar dapat ‘menguasai’ Google. Yahoo, dan Bing (kita
sertakan juga Ask sebagai pembanding) sekaligus adalah hal yang sulit, tapi bukannya tidak mungkin.
Pada artikel sebelumnya tentang faktor-faktor yang dinilai berbagai mesin pencari anda sudah lihat
bagaimana sifat masing-masing mesin pencari dalam memberi peringkat. Selanjutnya saya akan
menjelaskan dulu sedikit tentang Ask (search engine terpopuler keempat) kemudian kita akan bicara
tentang faktor-faktor yang bisa mendongkrak posisi situs anda di semua mesin pencari pada artikel-
artikel selanjutnya.
Saya juga akan membahas lebih detil tentang Google Sandbox dan Pagerank, dan kenapa dua faktor ini
penting untuk dipahami serta bagaimana anda bisa memanfaatkannya – ya, kalau dipikir-pikir, ada cara
untuk memanfaatkan ‘efek Sandbox‘ ini.
Apakah situs anda akan dijamin berada pada posisi puncak di Google, Yahoo, dan Bing nantinya? Tidak,
saya tidak memberi garansi apapun (apalagi angin surga).

17
Yang pasti, saya akan menunjukkan bahwa ada cara-cara untuk mendapat ranking pada ketiga mesin
pencari utama dan anda juga bisa melakukannya.

Top position? Belum tentu.

Halaman pertama? Sangat, sangat mungkin.


Ask – Mesin Pencari yang Terlupakan

Ask.com seringkali disebut sebagai mesin pencari yang paling akurat, tapi kurang dikenal, dan karena
dominasi pasar yang saat ini dinikmati Google dan Yahoo membuat nyaris tidak ada tempat lagi untuk
mesin-mesin pencari alternatif.

Meski begitu, kalaupun Ask hanya menguasai 5 persen pangsa pasar pencarian, ini adalah 5 persen yang
BISA anda jaring dengan menggunakan prinsip-prinsip search marketing yang baik. Jadi kenapa tidak?
Hal-hal yang harus diketahui tentang Ask:
• Punya bobot besar terhadap penilaian otoritas (authority) suatu topik dan relevansi tautan.
• Lambat dalam mengindeks dan memberi peringkat
• Mirip Google dalam hal memberi bobot lebih terhadap tautan/link alih-alih optimalisasi on-page.
Bobot besar yang diberikan Ask terhadap tautan yang bersifat on-topic, menjadikan Ask.com sebagai
alat ukur yang baik untuk menilai apakah situs anda mendapat jenis tautan yang tepat (relevan dan
punya otoritas). Penekanan Ask pada pengelompokan topik juga berarti bahwa situs anda tidak akan
mendapat peringkat bagus (bahkan tidak akan terindeks dengan tepat) kalau tidak punya
beberapa inbound links dari niche sejenis.
Soal Ask ini tidak usah terlalu dipikirkan, saya juga tidak akan membahasnya lebih jauh. Yang patut
diingat adalah mengecek posisi situs anda di Ask.com adalah cara bagus untuk menilai seberapa on-topic
situs anda dan apakah aspek on-topic ini harus ditingkatkan.

Google Sandbox – Indikator Kualitas


Berbasis Waktu
Terlepas dari percaya bahwa ‘Google Sandbox‘ ini eksis atau tidak, tetap harus diingat bahwa
Google menetapkan kualitas(sebuah situs/website atau halaman web/webpage) menggunakan sejumlah
indikator berbasis waktu.
Indikator ini berhubungan dengan profil dan usia tautan (link age), profil dan usia situs itu sendiri (site
age/domain age) dan juga faktor-faktor lainnya. Faktanya tidak ada ‘orang luar’ yang bisa tahu (atau
‘sok tahu’) dengan tepat faktor apa saja yang Google pakai atau bagaimana cara Google
menggunakannya.
Apa yang kita tahu pasti adalah Google menggunakan indikator berbasis waktu untuk ‘mempercayai”
sebuah website. Cara terbaik untuk menyikapi fakta ini adalah dengan terus melakukan link

18
building yang biasa anda lakukan, tapi upayakan untuk memperoleh tautan ‘terbaik’ sedini mungkin,
kemudian jangan lupa perhitungkan faktor waktu dalam ekspektasi anda. Dengan kata lain, posisi situs
anda di Google saat ini adalah hasil yang anda lakukan (dan tidak lakukan) beberapa bulan yang lalu.
Mungkin anda sudah mendapat posisi untuk target kata kunci/keyword yang disasar dalam 1 sampai 2
bulan di MSN/Bing, dan 2 sampai 4 bulan di Yahoo. Adapun Google bisa membuat anda menunggu
sepanjang tahun, dan pada niche yang kompetitif, bisa lebih lama lagi.
Pada niche dan segmen yang kompetitif anda punya pesaing yang harus ‘dikalahkan’, dimana kompetitor
sudah start lebih awal, jadi secara waktu pesaing anda lebih unggul.
Anda mungkin sudah mendengar banyak teori tentang cara ‘keluar dari Sandbox‘, dan semuanya bisa
dibilang sama saja; dapatkan tautan masuk (inbound links) yang relevan (relevancy), punya
otoritas (authority), dan terpercaya (trusted), lalu tunggu .

Bagaimana cara ‘menghadapi Google Sandbox’?

Untuk menghadapi indikator-indikator berbasis waktu ini, silakan gunakan aturan sederhana (walaupun
harus diakui dalam prakteknya tidak terlalu sederhana) berikut:
• Usahakan mendapat tautan berkualitas 4-in-1; inbound links yang relevan, punya otoritas, berasal dari
sumber terpercaya, dan dari halaman / situs ber-Pagerank tinggi (ya, PageRank masih punya peran).
• Buat situs anda sekarang, dan mulai membangun inbound links sekarang juga. Hari-hari yang tidak
anda gunakan untuk melakukan link buildingadalah hari yang tersia-siakan dalam rangka memburu
posisi top ranking di Google.
• Prioritaskan tautan berkualitas – yaitu inbound links yang punya status terpercaya (trusted) – lebih
dulu.
Site age dan link age sangat mujarab khasiatnya dalam hal trust, sehingga situs-situs lama dengan
profil/sejarah tautan (link profile) yang baik punya peluang bagus untuk mendapat ranking di Google
daripada situs-situs muda walaupun punya inbound links yang lebih banyak. Kalau anda punya situs yang
‘sudah mapan’ dan melakukan aktivitas link building di masa lalu, kemungkinan besar website tersebut
sudah lolos dari ujian kepercayaan (trust) dan sudah berada ‘diluar Sandbox‘.
Situs-situs yang mapan punya keunggulan daripada situs-situs baru, dan kalkulasi kualitas yang
digunakan Google memperhitungkan keunggulan tersebut.

Walau begitu, tidak semua situs ‘tua’ mendapat penilaian bagus dari Google, yaitu kalau situs anda tidak
punya link profile yang baik dan belum lulus uji kualitas si ‘uncle Google‘. Jika demikian keadaannya
maka nasib website tersebut sama dengan situs-situs muda lainnya, tapi punya peluang besar untuk
keluar dari ‘kotak pasir’ lebih cepat.

Google Pagerank Masih Penting


Belakangan ini berkembang pandangan bahwa PageRank (PR) sudah tidak penting, tapi kalau saya amati
pernyataan tersebut seringkali terlalu didramatisir dan mencerminkan persepsi terbatas (mungkin juga

19
disebabkan frustasi karena periode pembaruan nilai PageRank yang terlalu lama, sehingga efeknya sulit
diamati).
Google PageRank masih penting. Pernyataan ini bukan karena alasan komersil penggunaan PageRank
untuk patokan harga dalam aktivitas jual beli tautan, namun karena kenyataannya Google juga masih
menggunakan PageRank dalam prosescrawling, indexing, dan ranking-nya.

Bagaimana PageRank (PR) mempengaruhi situs anda?


• Sebuah halaman situs (web page) butuh level PR tertentu sebelum Google bot mengunjunginya – jadi
agar situs anda terjelajah sepenuhnya oleh Google (Google membaca semua halaman pada situs),
situs tersebut harus mendapat PageRank tertentu. Perhatikan, tool apapun yang anda pakai untuk
melihat PageRank semuanya menampilkan PR yang sudah out-of-date, tapi itulah indikator terbaik
yang kita punya.
• Walaupun tidak selalu benar, PageRank tinggi sering dihubungkan dengan situs-situs yang punya
otoritas (authority). Tautan dari halaman/situs dengan PR tinggi (tentu bila sekaligus relevan dan tepat
konteks) adalah cara yang baik untuk membangun authority links.
• Kalau semua aspek dianggap sama, tautan dengan PageRank tinggi lebih berharga daripada tautan
dengan PR rendah.
• PageRank sekaligus berperan dalam mengukur link popularity (berapa banyak tautan ‘menunjuk’
sebuah situs/halaman web), dan setelah kita tahu bahwa Yahoo dan MSN memberi bobot lebih
pada link popularity, maka PR dapat menjadi indikator yang baik untuk mengetahui bagaimana situs
anda akan tampil di mesin pencari.
PageRank kalau berdiri sendiri tidak menjamin posisi di mesin pencari. Situs dengan PR tinggi belum
tentu posisinya top pada SERP. Jadi jangan terlalu ‘membanggakan dan mendambakan’ PageRank tinggi.
Meski demikian Google PageRank masih menjadi metrik penting dalam memperhitungkan nilai tautan
dan berperan terbatas dalam memberi peringkat pada halaman hasil pencarian.
Catatan: Untuk mengetahui Google Pagerank situs anda, gunakan tool gratis Google toolbar atau favorit
saya plugin Search Status untuk peramban Firefox.

Faktor Pemeringkatan On-Page


Berikut ini adalah item-item on-page (elemen-elemen halaman web) yang mempengaruhi posisi
halaman tersebut pada SERP.
Tag Title

Pada kode HTML anda akan melihat tag Title sebagai <title>, tag ini tampil pada bagian atas jendela
peramban dan muncul juga di SERP sebagai judul halaman web. Tag Title ini menunjukkan pada mesin
pencari dan user tentang konten halaman tersebut, jadi penting untuk:
• Membuat kata kunci (keyword) utama halaman web tercantum pada tag Title
• Membuat judul halaman menarik untuk di-klik
• Membuat tag Title se-unik dan sejelas mungkin untuk setiap halaman

20
Upaya yang dikeluarkan untuk ‘mengasah’ judul halaman ini sepadan dengan hasilnya, dan waktu yang
diperlukan untuk ‘membetulkan’ juga tidak lama. Tag title adalah elemen SEO penting pada semua
mesin pencari utama. Apa yang anda lakukan pada Title mempengaruhi posisi di mesin pencari.
Penggunaan Keyword

Optimalisasi keberadaan kata kunci pada suatu halaman web. Walaupun halaman-halaman yang tidak
terkait bisa saja punya posisi untuk querypencarian (flaw pada mesin pencari ketemu eksploitasi secara
sengaja ataupun tidak), tapi secara normal penggunaan keyword memberi petunjuk pada mesin pencari
tentang topik halaman tersebut (relevansi terhadap query pencarian).
Frekuensi kata kunci (jumlah kemunculan) harus diperhatikan, berikut ini patokannya:
• Mesin-mesin telusur internet menggunakan ambang frekuensi keyword yang berbeda untuk
menentukan apakah kata kunci ‘terlalu sedikit’ (kurang relevan) atau ‘terlalu banyak’ (spam), jadi anda
harus menemukan titik tengah.
• Variasi keyword (penggunaan kata yang berbeda namun serupa artinya dengan keyword utama –
sinonim) berdasarkan klusterisasi/kelompok kata kunci, punya pengaruh lebih besar di Google
daripada mesin pencari lain.
• Istilah terkait (kata-kata kunci yang tidak terlalu erat kaitannya dengan kata kunci utama – bedakan
dengan kluster) juga penting karena mendukung relevansi topik dan digunakan untuk menentukan
‘kedalaman pengetahuan’ (karenanya bisa dianggap sebagai ukuran on-page topical authority).
Aplikasi praktisnya adalah dengan membuat halaman yang sangat fokus pada keyword tertentu – ini
membuat anda (bisa sebagai webmaster bisa juga sebagai content writer) untuk: 1) mengulang kata
kunci utama secara alami dan 2) menggunakan variasi kata kunci dan istilah-istilah terkait pada saat
menulis tentang topik tersebut.
Dengan metode natural ini anda a) tidak akan terlalu dipusingkan tentang tema penulisan konten dan b)
sudah cukup upaya (dalam hal penggunaan keyword) untuk mendapat posisi bagus pada ketiga mesin
pencari utama.
Struktur URL

Seperti halnya tag Title, optimalisasi struktur URL adalah upaya SEO sederhana, waktu setup yang
singkat, dan punya benefit jangka panjang (dalam hal branding dan peringkat di mesin pencari) namun
masih banyak webmaster yang mengabaikannya atau malah mengacaukannya.
Berikut ini beberapa tips dalam mengelola URL yang search engine friendly:
• Gunakan URL statik alih-alih database driven dynamic URL. Kalau tidak memungkinkan, gunakan
parameter dinamis sesedikit mungkin
• Upayakan sesingkat (alih-alih menggunakan kalimat atau struktur folder yang panjang) dan se-
deskriptif mungkin (alih-alih berupa angka)
• Cantumkan kata kunci
• Gunakan tanda sambung (hyphen) untuk pemisahan kata
• Hilangkan extra data (alih-alih misal dhany.web.id/category/category1/page1.htm, lebih
baik dhany.web.id/category1/page1.htm)
Tentu saja walaupun anda tidak sepenuhnya mengikuti tips di atas, situs anda masih bisa dapat ranking
bagus. Meski demikian, kalau anda memulai situs baru, upayakan untuk melakukan ‘hal benar’ sebanyak
mungkin sejak mula, lagipula optimalisasi struktur URL bukan hal sulit untuk ‘dibuat benar’.

21
Artikel selanjutnya masih tentang Faktor Pemeringkatan On-Page, ngebahas soal Tag Meta
Description dan Duplicate Content. Don’t forget to check it out!

Faktor Pemeringkatan On-Page – Bag. 2


Pada artikel sebelumnya kita membahas 3 faktor pemeringkatan onpage dalam konteks SEO; Tag Title,
Penggunaan Keyword, dan Struktur URL. Pada bagian ini kita lanjutkan tentang Tag Meta
Description dan Duplicate Content.

Tag Meta Description

Tag Meta Description kecil pengaruhnya terhadap ranking di mesin pencari. Loh… terus kenapa dibahas?
Ya, karena meta description ini sangat penting dalam menghasilkan deskripsi halaman pada SERP. Di
artikel sebelumnya dijelaskan bahwa tag Title harus ditulis dengan mengacu pada branding value dan
mampu menarik minat pengguna mesin pencari untuk meng-klik judul tersebut, meta description juga
harus menghasilkan nilai dan daya tarik yang sama.
Penggunaan keyword pada tag ini (dan juga penggunaan tag meta keywords) memang tidak
punya impact yang cukup untuk mendongkrak posisi, sehingga bisa dianggap investasi waktu yang
dikeluarkan kurang sepadan – tapi kalau anda membangun situs baru, pastikan setiap halaman situs
anda memiliki tag title, tag meta description dan tag meta keywords yang unik.
Kalau anda punya kesempatan untuk mengatakan sebanyak mungkin tentang topik situs anda dan
menarik sebanyak mungkin pengunjung yang terarah, kenapa tidak? Dan kalau tidak, kenapa juga anda
pusing-pusing dengan SEO.

Peran utama tag meta description adalah untuk menghasilkan deskripsi halaman/situs pada hasil
pencarian, dan satu alasan ini cukup untuk membuat saya mencantumkannya sebagai poin tersendiri.

Duplicate Content

Tiap mesin pencari punya cara berbeda untuk mengurus duplicate content dan memang sulit untuk
melakukan eksperimen tersendiri atau memperhitungkan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dua hal yang harus diingat:
• Meskipun mesin pencari melakukan tugasnya dengan baik dalam menyaring duplicate content,
beberapa (bahkan banyak) halaman duplikat yang bisa ‘bertahan hidup’, dan memang ada sebabnya.
Yaitu karena website atau halaman-halaman tersebut secara umum menyediakan konten unik milik
mereka sendiri.
Kalau anda mengkhawatirkan penalti duplicate content ini, pikirkan apa yang diberikan situs/halaman
web anda pada pengguna/pengunjungnya. Kalau anda menawarkan sesuatu yang cukup signifikan
untuk membuatnya unik, maka tidak usah khawatir dengan filter ini.
• Filter duplicate content bersifat negative-only, artinya penalti akan diberikan hanya kalau halaman-
halaman situs berisi salinan dari halaman-halaman lain, tapi kalau anda lolos dari filter ini tidak ada
pengaruhnya terhadap ranking.

22
Jadi dapat disimpulkan, ada 5 onpage ranking factor yang harus diperhatikan dalam SEO; Tag Title,
Penggunaan Keyword, Struktur URL, Tag Meta Description, dan Duplicate Content.
Artikel berikutnya akan mengupas tentang site-based ranking factors. Btw. sudah subscribe? Kalau
belum silakan pantau blog ini via email atau feedreader. Salam.

SEO: Faktor Penilaian Berdasarkan Situs


Selain faktor pemeringkatan on-page dan link based (link based ranking factors – akan dibahas dalam
artikel selanjutnya), ada sejumlah faktor yang diperhitungkan untuk menilai domain (website) itu secara
menyeluruh (bukan halaman secara individu –web page). Memang faktor domain/situs ini kemudian
mempengaruhi lagi halaman web. Sebelum diteruskan, harap pahami dulu perbedaan website dan web
page.

Link Popularity

Link popularity adalah ukuran yang menyatakan jumlah tautan yang menunjuk/mengarah ke sebuah
website. Mesin pencari melibatkan kualitas tautan (link quality) untuk mengevaluasi nilai dan seberapa
penting tautan-tautan ini, kemudian memberi bobot yang berbeda pada tiap tautan tergantung pada
kualitasnya (link quality akan dibahas lebih lanjut dalam artikel tentang link building).
Kenapa link popularity ini harus diperhatikan? Karena seperti halnya link quality, punya banyak inbound
links – artinya banyak situs lain yang ‘vote‘ untuk situs anda – adalah sesuatu yang sangat diperhatikan
oleh mesin pencari. Dan seperti yang akan atau mungkin sudah anda pahami, kalau anda bisa
menghindari tautan yang ‘tidak berkualitas’, maka link yang anda dapat akan mendongkrak posisi di
mesin pencari, dan memang itu yang anda mau kan?

Topical authority

Pertama harus dijelaskan dulu tentang topical community, yaitu perspektif yang dimiliki mesin pencari
terhadap sekelompok website yang saling menaut dan memiliki kesamaan topik/tema.
Bisa dipastikan bahwa untuk setiap niche akan terbentuk komunitas atau hub inti dengan banyak situs
dan tautan yang saling terhubung. Situs-situs ini dianggap sebagai topical authority sites, dan
untuk niche atau sektor apapun yang anda terjuni, tujuan anda adalah untuk menempatkan situs anda
sebagai bagian dari authority pada niche tersebut.
Tautan dari situs-situs dalam topical community punya nilai lebih karena dianggap besar
kemungkinannya situs-situs tersebut saling mengevaluasi secara kritis dan objektif daripada situs lain
yang tidak familier dengan topik komunitas tersebut.

Topik Situs

Topik utama sebuah situs (yang ditentukan mesin pencari dengan menganalisis halaman-halaman yang
terkandung di dalamnya) mempengaruhi seberapa kuat halaman-halaman tersebut mampu menanjak
menuju posisi puncak untuk pencarian on-topic (serupa) dan off-topic (beda niche).

23
Website dengan sub-topik khusus mampu menempati posisi lebih tinggi daripada situs dengan topik
umum (seperti blog bala-bala ini). Tapi ini bisa saja tidak berlaku bagi situs yang memang sudah
mendapat trust dan authority. Contohnya BBC atau Wikipedia yang meliput banyak topik yang luar biasa
luasnya, walaupun sangat luas, situs-situs seperti ini mampu mendominasi mesin pencari untuk
kebanyakan atau bahkan semua topik yang ada di dalamnya.
Yah… big deal, kebanyakan dari kita tidak akan membuat situs seperti kedua situs besar tersebut, jadi
usahakan fokus saja.

Arsitektur Situs

Tentang struktur internal situs – bagaimana halaman saling terkait, bagaimana kategorisasi digunakan
dan bagaimana konten tersegmentasi pada berbagai kategori.

Seperti halnya tautan eksternal yang dianggap sebagai vote, tautan dari satu halaman pada situs yang
sama juga dianggap sebagai vote. Internal linking seperti ini diperhitungkan oleh mesin pencari sebagai
poin tersendiri dalam kemudahan navigasi.
Cara anda men-setup situs menentukan; seberapa cepat situs tersebut dijelajah oleh bot mesin pencari,
apakah semua halaman internal dapat ditemukan atau tidak, dan seberapa dominan halaman-halaman
tersebut pada SERP. Tentu hal ini harus didukung oleh kuantitas, Pagerank dan kualitas tautan eksternal
yang ‘menunjuk’ situs anda.
Tips:
• Buat seksi-seksi/kategorisasi berbeda kemudian masukkan konten yang ‘cukup’ ke dalam kategori-
kategori tersebut. Lakukan cross-link (bisa dengan cara membuat halaman yang cocok untuk dua
kategori atau lebih) tapi pastikan bahwa kategorisasi (dan sub-kategorisasi), serta konten yang dibuat
jelas, bukan sekedar suka-suka dan tidak terkait (sekali lagi, blog bala-bala ini bukan contoh yang
baik).
• Gunakan menu navigasi untuk menandai seksi-seksi atau kategori utama dan munculkan navigasi ini
pada seluruh halaman situs.
• Kembangkan reusable system – kombinasi yang sudah dijelaskan di atas, yaitu strategi internal
linking + navigasi standar agar halaman-halaman utama bisa terekspos secara maksimal.
• Gunakan sitemap untuk membantu mesin pencari menemukan semua halaman pada situs
(tanpa sitemap ranking situs tidak akan melorot, adapun tidak akan mendongkrak, tapi
keberadaan sitemap mempermudah mesin pencari untuk menemukan dan meng-indeks halaman-
halaman baru).

Kepercayaan (Trust)

Lagi-lagi soal trust. Bagaimana cara mesin pencari menilai ‘trust‘? Ini bukan pertanyaan yang gampang
dijawab, dan jujur saja saya tidak tahu dan tidak ada yang tahu jawaban tepatnya (kecuali Google dong).
Bagaimana kita menganggap sebuah situs ‘terpercaya’? Nah, untuk ini lazimnya ada tiga cara:
1. Sebuah situs kita percayai karena menyediakan informasi akurat, dapat diandalkan (reliable) dan tepat
waktu.
2. Kita mempercayai sebuah situs karena hanya merekomendasikan situs-situs yang sesuai kriteria
pertama di atas.
3. Sebuah situs mendapat trust dari kita karena direkomendasikan oleh situs-situs yang punya otoritas.

24
Dengan kata lain, trust ditetapkan berdasarkan relevancy, authority (poin 1 dan 3) dan ‘pola pergaulan’
(poin 2). Kalau sebuah situs mendapat statustopical authority dan menaut hanya ke situs-situs yang
punya otoritas juga, maka situs tersebut ‘dipercaya’ oleh mesin pencari.

Tapi apa artinya kepercayaan ini?

Trust digunakan dalam konteks ini untuk mengevaluasi tautan yang menunjuk ke sebuah situs –
sebuah link dari situs yang ‘terpercaya’ akan punya nilai lebih daripada tautan dari situs yang ‘tidak
terpercaya’.
Praktisnya: kalau Site A konsisten menaut ke situs-situs berkualitas tinggi (yang ditetapkan mesin
pencari) dan kemudian Site A ini menaut ke situs anda, maka tautan yang anda dapat dari Site A punya
nilai lebih di mata mesin pencari. Sedangkan link dari misal Site B, yang biasa menaut ke siapa saja tanpa
peduli siapa yang ditaut dan bagaimana ‘reputasinya’, dianggap tidak berharga.
Jadi, jaim itu memang perlu.
Trust atau kepercayaan ini menjadi faktor yang semakin penting di masa yang akan datang, dengan
berbagai perubahan pada algoritma mesin pencari yang mulai memperhitungkan dan memberi bobot
besar pada sejarah situs (ranking, pola link building, pola menaut/link-out, pola penambahan konten,
dlsb).
Nah, cobalah untuk menjaga dan memperhatikan track-record situs anda dengan baik.
Fiuh… tepat 900 kata. Kurang lebihnya, hitung aja sendiri. Saatnya diakhiri & have a nice weekend.
Artikel selanjutnya tentang link based ranking factors. Jangan lupa pantau ya.

SEO: Faktor Penilaian Berdasarkan Tautan


Link based analysis membentuk inti algoritma penilaian oleh mesin pencari, bahkan site based
factors yang dijelaskan sebelumnya memperhitungkan tautan/link pada satu atau beberapa bagian.
Nah, saya tidak ingin terobsesi dengan urusan link, tapi tetap harus dijelaskan sepenting apa link-based
factors ini terhadap posisi situs anda di mesin pencari.
Jadi bagaimana cara membangun tautan (link building) yang tepat? Silakan lahap artikel 2 bagian ini
sampai habis.

Usia Tautan (Link Age)


Seiring dengan perkembangan teknologi pencarian, mesin-mesin pencari terus berupaya untuk
menyaring konten spam dari halaman hasil pencarian (SERP – Search Engine Result Page), salah satu
caranya berdasarkan otoritas (authority) dan kualitas tautan dengan menilai link age. Apa itu link age?
Yaitu waktu sejak pertama kali ditemukannya sebuah tautan oleh mesin pencari.
Ini terkait erat dengan penjelasan tentang Sandbox. Situs-situs yang sudah online cukup lama dan
mapan biasanya punya sifat berikut; tautan yang sudah ‘berumur’, halaman-halaman internal yang
saling terkait, dan ‘gelar’ topical authority. Mesin pencari menggunakan profil generik ini sebagai ukuran

25
kepercayaan (trust). Bagi anda pelaku SEO, tautan berkualitas harus punya usia tertentu sebelum
efeknya dapat dirasakan secara maksimal.
Aspek usia tautan juga berkaitan dengan penilaian atas seberapa permanen tautan tersebut merujuk
sumber lainnya. Suka atau tidak, tautan yang berumur diberi nilai lebih karena dianggap memiliki nilai
referensi jangka panjang – Perihal apakah tautan ini sebetulnya lupa dihapus oleh pemilik situs atau
memang sengaja dipelihara, itu lain cerita.
Link Growth
Terjemahan langsungnya apa ya? Intinya, mesin pencari ‘memantau’ apakah tautan ke sebuah situs atau
halaman web terus bertambah dalam suatu periode.

Sebuah situs atau web page (sudah tahu bedanya kan?) yang terus mendapat tautan (dijadikan
referensi) di masa yang akan datang adalah indikasi kuat bahwa informasinya masih relevan dan
berguna, ini kunci untuk mendapatkan otoritas di mata mesin pencari.

Mesin-mesin pencari sangat efektif dalam mengukur pertumbuhan tautan… halah… link growth dan
dalam menganalisis apakah pola pertumbuhannya alami atau artifisial (buatan).
Kekurangan metode ini adalah bahwa situs-situs populer akan terus mendapat tautan, sementara situs-
situs yang kurang populer dan tidak banyak menawarkan nilai tambah tidak akan sesukses itu karena
hanya sedikit orang yang menemukan dan menaut. Yang ‘kaya’ makin kaya dengan cepat, yang ‘miskin’
lama kayanya.
Anchor text pada tautan
Anchor text digunakan untuk ‘menjelaskan’ tujuan sebuah tautan – misal sebuah link ke halaman yang
berisi review tentang headset Bluetooth, idealnya memiliki anchor text ‘Review headset Bluetooth’ atau
‘Bluetooth headset reviews’ kalau halaman tersebut in English.
Mesin pencari menggunakan anchor text untuk men-judge topik tautan dari ‘penjelasan’ yang diberikan
situs yang menaut. Tentu saja ini mudah dimanipulasi. Dugaan saya, untuk meminimalisirnya mesin
pencari menggabungkan kepercayaan (trust) terhadap halaman dan situsnya dengananchor text yang
ditampilkan.
Maksudnya, mesin pencari bukan hanya melihat anchor text-nya, tapi juga konten yang mengelilingi
tautan tersebut – dan sebetulnya konteks konten ini lebih efektif dalam ‘menjelaskan’ tautan
daripada anchor text tautan itu sendiri.

Topical authority halaman yang menaut


Seperti yang dijelaskan dalam artikel sebelumnya tentang faktor-faktor penilaian mesin pencari pada
sebuah situs, topical authority ditentukan dengan mengevaluasi nilai agregat/umum seluruh referensi ke
sebuah halaman, baik dari lingkup topical community dan dari luar.
Mendapat link dari halaman dengan topical authority yang sesuai dengan niche situs atau topik halaman
web anda adalah cara fokus (walaupun relatif lebih sulit) untuk memapankan otoritas situs atau
halaman web anda dibandingkan dengan hanya mengandalkan PageRank/PR, meski PageRank
mempengaruhi link value juga (dan lebih gampang karena PageRank mudah terlihat).
Topical authority situs yang menaungi halaman yang menaut

26
Bingung? Intinya sama dengan di atas, hanya, yang satu ini diterapkan dengan fokus website secara
menyeluruh alih-alih satu halaman tertentu.

Sementara sudah dulu. Lanjut ke Faktor Penilaian Berdasarkan Tautan Bagian 2 dalam artikel berikutnya.

SEO: Faktor Penilaian Berdasarkan Tautan


Bag.2
Masih tentang faktor penilaian mesin pencari berdasarkan tautan (link-based ranking factors)
menyambung artikel sebelumnya.
Relevansi halaman yang menaut

Relevansi halaman yang menaut dinilai berdasarkan:


• Konten dari halaman tersebut
• Link profile halaman yang menaut (untuk menentukan topik kunci halaman tersebut).
Tautan dari halaman-halaman yang terkait lebih bernilai daripada halaman-halaman off-topic (misal
halaman tentang wedding menaut ke halaman tentang cat food.
Relevansi situs yang menaungi halaman yang menaut

Sama, kecuali relevansi yang satu ini berlaku untuk website itu sendiri secara menyeluruh alih-alih satu
halaman tertentu.
PageRank (PR) halaman yang menaut
PageRank halaman yang menaut punya pengaruh langsung terhadap nilai tautan yang dihasilkan
halaman tersebut.
PageRank (PR) situs yang menaungi halaman yang menaut
Sama, kecuali yang satu ini berlaku untuk website itu sendiri secara menyeluruh alih-alih satu halaman
tertentu. (copy – paste mode: on)
Derajat referensi

Nah loh… makhluk apa pula? Sederhanyanya; derajat kepercayaan/trust yang ‘dianugerahkan’ mesin
pencari pada sebuah tautan berdasarkan penggunaan tautan tersebut di sebuah halaman.
Masih belum jelas? Jadi begini, contoh menu navigasi. Link menu ini – yang biasanya mengarah ke
halaman-halaman internal – tentu saja adalah komponen penting (susah kan kalo halaman web ngga
ada menunya), oleh karena itu tautan pada menu mendapat gelar trusted secara tersirat, walaupun
tidak in-context atau ‘sesuai topik’.
Adapun daftar link pada sidebar biasanya tidak terlalu berharga kalau tidak ada konten editorial di
sekitarnya, alasannya karena tautan-tautan ini dipandang tidak punya fungsi penting pada sebuah situs.
In-context link adalah hal penting, tapi ada dua hal yang harus diperhatikan; (1) topical relevance dan (2)
riwayat situs. Daftar tautan pada sidebaryang dianggap paling tidak bernilai tapi tercantum pada situs
dengan sejarah tautan yang baik bisa diberi status ‘trusted‘, sebaliknya in-context linkyang dianggap
punya nilai terbesar tapi tercantum pada situs yang punya kebiasaan ‘asal naut’ bisa diabaikan sama

27
sekali oleh mesin pencari (discounted).
Sekali lagi, perhatikan ‘cara bergaul’ situs anda.

Co-Citation
Co-citation adalah metode yang digunakan untuk menentukan kesamaan topik (topical similarity) antara
dua item (dalam urusan SEO berarti dua halaman web atau dua situs).
Misal, kalau A dan B dikutip oleh C, maka A dan B ini dianggap terkait meskipun tidak saling menaut
secara langsung. Kalau A dan B dikutip oleh lebih banyak halaman/situs (X, Y, dan Z), maka relasi A dan B
semakin kuat (bisa dianggap mirip). Kemiripan ini dimanfaatkan untuk menilai kualitas sebuah
halaman/situs/sumber.

Banyak ya poin-poin nya. Sekarang bagaimana itu semua mempengaruhi praktek link building anda?
In-context link memang penting, tapi ‘mencari’ situs yang biasa me-referensikan sumber-sumber yang
punya otoritas dalam topik niche anda dan menghindari situs-situs yang tidak ada hubungan dan tidak
punya otoritas juga sama pentingnya dalam upaya link building yang penuh seni ini. Dengan kata lain,
coba upayakan tautan dari situs-situs yang biasa menaut ke situs-situs utama pada niche anda.
Diskriminatif? Mungkin, tergantung segmentasinya juga. Kalau kita bicara SEO, seperti inilah dunianya
saat ini.
Okey, sekarang kita punya pemahaman mendasar tentang cara kerja dan faktor-faktor penilaian utama
mesin pencari, lanjut ke seluk beluk menjalankan kampanye SEO dalam artikel-artikel selanjutnya.

Membuat Rencana SEO


Sia-sia saja punya informasi tapi tidak punya pengetahuan dan keinginan untuk menggunakannya secara
efektif. Anda sedang membaca salah satu artikel Panduan SEO, jadi saya anggap anda punya keinginan
untuk memanfaatkan ilmu SEO.
Setelah punya keinginan, anda harus punya rencana. Dalam ilmu manajemen, rencana terbaik adalah
rencana yang fleksibel, tapi mengandung detail yang cukup untuk memandu anda dan memungkinkan
anda untuk memodifikasinya sesuai kebutuhan.

Artikel ini akan memperkenalkan 4 fase dalam perencanaan SEO.

Kenapa 4, bukan 5 atau 3? Yah, karena buat saya 4 langkah ini memberikan hasil terbaik – dan 4 langkah
ini adalah template dasar untuk kampanye SEO yang biasa saya lakukan. Empat fase ini bukan sesuatu
yang baku, silakan saja anda ubah (bukan dikurangi substansinya). Misal pada fase peluncuran situs,
kalau anda merasa fase tersebut sebaiknya dipecah menjadi 2, lakukan saja. Kemudian kalau anda mau
menggabungkan langkah 2 dan 3 (optimalisasi situs dan peluncuran situs), silakan gabungkan. Bebas.
Apapun perubahan yang anda buat, tetap lakukan langkah-langkah yang harus dilakukan, diubah boleh,
dikurangi jangan.

28
Fase 1: Riset

Ini bagian penting pertama dari perencanaan SEO dan sebetulnya tidak terlalu sulit dan membosankan
seperti yang diduga banyak calon pejuang SEO.

Harus diakui, saya bukan orang yang suka tenggelam dalam perencanaan dan riset ini. Saya sendiri
biasanya ‘just do it‘ dan memperbaiki berbagai hal belakangan. Riset harus dilakukan, tapi jangan sampai
membuat anda terlalu banyak menimbang sehingga tidak pernah beraksi.
Fase riset ini juga sangat mudah dilewatkan, bisa karena tidak tahu caranya, bisa karena godaan untuk
‘just do it‘ terlalu tinggi pada saat menemukan sesuatu yang menurut anda menarik.
Apapun alasannya, ingat satu hal; kalau anda ingin menaklukkan segmen pasar yang diincar, anda
HARUS melakukan riset. Titik.

Penentuan Tujuan

Apa tujuan situs anda, bayangkan audien ideal untuk situs tersebut.

Keyword Research
Kalau anda sudah tahu topik yang akan diambil (dan punya gambaran tentang audien anda), kumpulkan
kata kunci apa saja yang biasa digunakan dan data yang terkait dengan keyword tersebut.
Competitive Analysis
Analisis persaingan yang akan dihadapi. Siapa yang menjadi pesaing, dan apa yang sudah mereka
lakukan dalam SEO/online marketing.
Fase 2: Membangun/Optimalisasi Situs

Fase ini berbeda untuk tiap proyek SEO, tergantung pada apakah situs tersebut baru atau lama/mapan.

Keyword dan Konten Situs


Bagaimana cara menggunakan keyword pada situs anda, bagaimana memecah kata-kata kunci tersebut
pada beberapa halaman dan bagaimana cara mengorganisir situs berdasarkan kata kunci.
On-Page SEO
Optimalisasi elemen halaman situs; tag title, tag meta, penggunaan keyword dan hindari duplikasi
konten.

Arsitektur Situs

Arsitektur situs adalah tentang bagaimana anda mengatur halaman-halaman situs (internal
linking), search engine friendly URL dan penggunaansitemap.
Fase 3: Peluncuran Situs

Dasar-dasar Link Building


Hal-hal dasar pada praktek link building yang efektif, jenis tautan yang dibutuhkan, dan bagaimana anda
akan melakukannya dalam jangka panjang.
Site Launch Links
Jenis-jenis tautan yang dibutuhkan saat situs diluncurkan (go online) agar eksistensinya diketahui mesin
pencari, agar halaman-halaman situs ter-indeks dan sekaligus terdongkrak posisinya
karena trust dan authority yang diperoleh.

29
Fase 4: SEO Jangka Panjang

Sudah dijelaskan dari awal bahwa Search Engine Marketing adalah komitmen jangka panjang dan harus
dilakukan secara konsisten. Ini berarti anda harus konsisten membangun konten, konsisten
melakukan link building dan konsisten memonitor hasil pekerjaan anda (berdasarkan trafik dan posisi
pada SERP), kemudian lakukan fine tuning (penyempurnaan) pada aktivitas SEO anda.
Sumber-sumber Tautan

Dari mana situs anda mendapat tautan? Nanti akan ditunjukkan 10 sumber tautan dan cara
menemukannya.

Link Partner
Bagaimana menggunakan mesin pencari untuk menemukan link partner yang potensial.
Penilaian Tautan

Bagaimana menilai kualitas sebuah tautan, dan bagaimana kualitas ini mempengaruhi praktek link
building.
Konten Berkualitas

Konten bagaimana yang tepat untuk menyisipkan tautan dan bagaimana membentuk kebiasaan untuk
membuat konten berkualitas.

Monitoring
Menggunakan tools analisis dan search ranking data untuk mempersempit dan mengarahkan kampanye
SEO/link building.
Itulah hal-hal yang harus anda ketahui dan cantumkan pada saat membuat rencana SEO. Ini hanya
gambaran dulu. Setiap fase diatas akan dijelaskan dalam artikel-artikel tersendiri.

SEO: Penentuan Tujuan


Upaya SEO tidak ada gunanya kalau anda tidak punya gambaran jelas tentang:
• tujuan situs yang di-SEO-kan
• siapa yang menjadi target pengunjungnya
• apa yang anda ingin mereka lakukan
• apa tujuan jangka panjang anda
• kemajuan yang dicapai dari waktu ke waktu
Selain itu, anda harus tahu cara terbaik untuk menarik perhatian audien (kata kunci yang paling menarik
perhatian) dan berapa besar upaya yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan (analisa
persaingan/competitive analysis). Ini akan dibahas nanti, sabar ya.
Apa Tujuan Situs Anda?

Tentukan tujuan yang hendak dicapai oleh situs anda, tuliskan besar-besar pada kertas atau whiteboard
atau media apapun yang mudah terlihat, jangan menulisnya pada komputer kalau harus membuka
filenya dulu secara manual.

30
Bagi sebagian orang, situs adalah perpanjangan kehidupan/minat/bisnis mereka, bertujuan untuk
mempublikasikan dan menarik perhatian atas apa yang dikerjakan di dunia offline. Untuk yang lainnya,
situs ADALAH minat/bisnis itu sendiri. Perbedaan ini tentu mempengaruhi banyak hal dan prioritas.
Apa tujuan utama situs anda? Apakah untuk menjual sesuatu? Apakah untuk menarik subscriber
ke mailing list? Apakah sebagai etalase online untuk menyediakan informasi dasar tentang produk anda
pada kustomer?
Untuk sebagian perusahaan, branding adalah tujuan utama memiliki situs. Untuk perusahaan lain, situs
berfungsi sebagai sarana pembangun komunitas untuk produk dan/atau jasa mereka.
Tujuan anda (atau tujuan perusahaan ) dan strategi bisnis yang digunakan memiliki pengaruh besar pada
cara setup dan kegunaan situs tersebut.
Untuk mempermudah, saya beri dua contoh, berupa kasus ril sebuah perusahaan online, dan contoh
fiktif sebuah bisnis offline yang ingin memanfaatkan website untuk menghasilkan klien.

Contoh #1:

Misal StatCounter, sebuah perusahaan online yang dikenal menyediakan jasa traffic tracking.
StatCounter menyediakan layanan hit counter yang mudah digunakan, non-intrusif dan gratis, tentu saja
itu cuma ‘pemanis’ agar orang mencoba layanan mereka sebelum menjual jasa berbayarnya (yang
menghilangkan berbagai limitasi versi gratis).
Jadi kira-kira apa tujuan utama StatCounter?

Tujuan Utama: Menyediakan layanan hit tracking berbayar terbaik


Tujuan utama akan membantu anda fokus dan tetap pada jalur yang benar ketika anda memutuskan apa
yang hendak dilakukan dengan situs tersebut. Tujuan bisa lebih dari satu, untuk itu anda membaginya
menjadi satu tujuan utama dan satu (atau lebih) tujuan sekunder.

Kembali pada contoh StatCounter, secondary goal mereka kira-kira adalah:


Secondary Goal: Menjual ruang iklan untuk monetisasi popularitas dan trafik pengunjung
sebagai income tambahan.

Contoh #2:

Bayangkan kasus imajiner tentang desainer web freelance; Mbah Urip, yang ingin menggunakan situsnya
untuk presentasi portofolio (hasil karya). Kebetulan Mbah Urip ini punya hasrat mengajar dan ingin
membagikan pengetahuan melalui situsnya. Tambahan lagi, Mbah Urip ingin mendapatincome ekstra
selain dari jasa desain, maka ia juga ingin menjual template situs dan custom script di websitenya.
Tujuan Utama: Untuk menarik perhatian calon klien

Secondary Goal #1: Menulis tentang teknik-teknik desain web dan berbagi pengetahuan

Secondary Goal #2: Mendapat income dari menjual script dan template
Yang bagus dari contoh kedua ini bahwa tujuan-tujuan sekunder mbah Urip mendukung dan masih
berhubungan erat dengan tujuan utamanya –template dan artikel adalah sarana tambahan untuk
menarik lebih banyak kustomer/klien.

31
Idealnya tujuan sekunder dibatasi sampai paling banyak 3 (lebih sedikit lebih baik). Fokus tunggal sangat
membantu dalam mempertajam upaya-upaya SEO anda.

Tentu saja memiliki banyak tujuan dan berharap banyak hal dari situs anda juga bukan sesuatu yang
terlarang. Kalau begitu, bagaimanapun caranya pastikan bahwa anda tidak kehilangan fokus dan
membiarkan tujuan berkembang terlalu banyak sehingga tidak satupun yang tercapai.

Langit boleh saja jadi tujuan, tapi ingat bahwa anda harus menempuhnya langkah demi langkah.

Siapa Target Audien Anda?


Setelah anda memutuskan tujuan SEO-isasi, maka langkah selanjutnya adalah menentukan siapa target
audien situs anda. Tidak masalah apakah situs tersebut menjual sepatu atau hendak menggalang dana,
anda harus menentukan siapa target pengunjungnya.
Biasanya orang menggambarkan target audience secara luas, misal:
• Seorang developer software pembuat resume/CV misalnya mendefinisikan pengunjung situsnya
sebagai orang-orang yang butuh resume yang lebih baik
• Perusahaan yang menjual peralatan stereo high-end mendefinisikan audien situsnya sebagai para
penggemar audio fanatik
Sebetulnya akan lebih sederhana dan lebih berpeluang sukses nantinya kalau menentukan jenis audien
yang lebih spesifik, kemudian membangun image dari karakter audien tersebut dan melayani klien dari
audien spesifik tersebut. Setelah anda menguasai ceruk pasar yang kecil, anda akan lebih mudah
melebarkan sayap dan memperluas fokus. Tapi sebelum anda bisa terbang jauh, semuanya adalah
tentang niche, niche, niche, fokus, fokus, dan fokus.
Mbah Urip (sang web developer freelance kita) menceritakan target audien yang ada di benaknya:
“Mbah ini mengincar entrepreneur dan bisnis kecil yang serius mengembangkan usahanya, mereka
yang butuh tampil mengesankan dan berkualitas tinggi di dunia maya, yang mana hal tersebut akan
membantu pencapaian tujuan bisnisnya. Mbah ingin menarik perhatian orang-orang berselera tinggi
dan menghargai kualitas.

Tapi, Mbah juga tahu bagaimana sulitnya orang-orang ini mau merogoh kocek mereka untuk membeli
desain web berkualitas, jadi Mbah mau memberikan sesuatu dengan biaya murah agar mereka bisa
segera memulai bisnisnya dan Mbah juga ingin mengajarkan mereka cara Mbah membangun situs.

Target Mbah juga adalah orang-orang yang cukup mengerti cara kerja situs. Usia bukan masalah, dan
berkat internet Mbah ini bisa punya audien potensil di seluruh dunia. Meski demikian, Mbah akan fokus
pada audience berbahasa Inggris saja, karena soal desain dan mendapat klien yang paham web saja
sudah cukup sulit, apalagi ditambah hambatan bahasa.”

Sebagai tambahan untuk menarik jenis audien lain, Mbah Urip menggunakan skill-nya dengan
menyediakan template situs dan tips web design di situs/ blognya. Ini membuat skill Mbah Urip lebih
ter-ekspos lagi dan kliennya juga mendapat manfaat tambahan.
Dari contoh di atas, anda melihat bahwa anda harus menggunakan tujuan situs sebagai patokan dalam
menggambarkan target audien secara detail – web savvy, English speaking, dan pemahaman dasar

32
tentang web-design. Sayangnya, kita lihat bahwa meskipun tujuan Mbah Urip ini cukup detail,
tetap masih kurang terarah, sehingga dia akan kesulitan nantinya dalam bersaing di ceruk pasar (niche)
yang sudah kompetitif tersebut.
Jadi apa yang Mbah Urip harus lakukan?

Beliau berpikir lagi tentang tujuan dan target audiennya, kemudian sampai pada kesimpulan bahwa dia
akan lebih mem-fokuskan keahlian desainnya pada software ngeblog populer saat ini, WordPress.
Langkah cerdas, karena makin banyak orang yang beralih menggunakan WordPress sebagai platform
blogging, kemudian semakin banyak juga perusahaan yang mulai ngeblog sebagai bagian dari strategi
pemasaran dan branding. Maka desainer berkualitas seperti Mbah Urip akan selalu dibutuhkan.

Mbah Urip kemudian juga memutuskan bahwa ia akan mengincar komunitas lokal dulu, agar bisa
membangun profil dirinya (branding), dan kemudian memanfaatkan profil tersebut sebagai landasan.

Anda tidak harus meniru langkah ‘go local‘ Mbah Urip ini, tapi idenya memang bagus yaitu memberi
perhatian pada komunitas sendiri dulu (memilih ceruk pasar yang lebih sempit untuk tahap awal).
Biasanya menggarap ceruk lokal jauh lebih mudah karena kondisinya lebih dipahami, kemudian
penguasaan ini juga bisa memberi momentum kuat untuk menguasai segmen yang lebih besar di masa
yang akan datang.

Apa Tujuan Situs (Website) Anda?


Pada artikel seri Panduan SEO kali ini akan dibahas tentang tujuan – atau tepatnya adalah kegunaan –
dari situs anda. Untuk siapa? Pada gilirannya adalah untuk anda, tapi sebelum anda ‘mendapat’ giliran
anda harus ‘memberi’ dulu. Jadi tujuan atau kegunaan situs ini pada awalnya adalah untuk user/audien.
• Bagaimana situs anda memecahkan masalah utama para target audien-nya?
• Informasi apa yang disajikan untuk pengguna?
• Tindakan pengguna apa yang anda inginkan pada tiap halaman yang disajikan, dan bagaimana
tindakan ini terkait dengan tujuan utama anda?
Mungkin sekarang anda berpikir; itu bukan SEO!

Anda benar. Poin-poin di atas memang bukan SEO tradisional. Hanya harus dipahami bahwa SEO sudah
sangat banyak berubah sejak beberapa tahun terakhir, saat para pelakunya sadar bahwa SEO hanyalah
satu bagian saja dari proses monetisasi situs. Skill SEO berbeda dengan skill web desain
atau copywriting, tetap anda harus tahu elemen keduanya (web desain/copywriting dan SEO) agar hasil
SEO terkonversi dengan baik.
Apa gunanya trafik gratis (dari SEO) kalau tidak ada mekanisme untuk mengubahnya menjadi income?
Kita akan bicara tentang conversion analysis nanti, untuk saat ini buatlah list tentang:
• Informasi/fungsi/halaman apa yang akan disajikan situs anda pada penggunanya?
• Bagaimana poin-poin pertama di atas berperan dalam mencapai tujuan primer (dan sekunder) situs
anda?
• Langkah apa yang anda ingin para pembaca lakukan di halaman-halaman tersebut?

33
Setelah membuat list, waktunya mengevaluasi situs anda untuk menilai kondisinya saat ini dan
membandingkannya dengan kondisi yang seharusnya.
Analisa Situs yang Sudah Ada (Existing)
Evaluasi situs anda dengan mengikuti ceklis berikut:
• Apakah sudah fokus pada masalah utama audien? Kalau belum, kenapa, dan apa yang bisa dilakukan
untuk memperbaikinya?
• Apakah sudah memberikan semua informasi yang diperlukan? Kalau belum, kenapa, dan bagaimana
anda akan melakukannya?
• Apakah setiap halaman ada hubungannya dengan tujuan primer/sekunder yang ditetapkan? Kalau
tidak ada, berarti tidak ada gunanya. Bisakah dihilangkan atau ditempatkan di halaman yang lebih
relevan?
• Apakah setiap halaman punya satu tujuan yang jelas? Halaman depan dan halaman kategori biasanya
memang kurang fokus, tapi tiap halaman internal sangat bisa dibuat fokus dan memang seharusnya
punya satu (dan hanya satu) tujuan dari eksistensinya.
Sekarang posisikan diri anda sebagai pengguna, yang baru saja ‘mendarat’ pada sebuah halaman
internal melalui pencarian di mesin pencari.

Apa yang kira-kira anda inginkan?

Tentu jawabannya tergantung pada konteks dan manfaat situs tersebut, tapi kalau anda bisa
mengadopsi landasan berpikirnya dan menerapkannya pada setiap halaman, maka anda akan memiliki
situs yang sangat fokus, yang tidak hanya menghasilkan trafik tapi juga meng-konversi-nya
menjadiincome.

Situs Baru

Biasanya lebih mudah membangun situs dari nol yang langsung fokus pada konversi dan on-site
SEO yang baik daripada mengoptimasi dan mengembangkan situs yang sudah eksis.
Di sisi lain, existing website biasanya sudah memiliki backlink sehingga upaya link building selanjutnya
bisa lebih mudah (atau mungkin masalah saat URL banyak berubah), plus sudah ‘dikenal’ mesin pencari.
Kalau sudah dipertimbangkan dengan matang dan ada gambaran tentang tujuan situs anda, maka
saat redesign adalah waktu yang tepat untuk fokus ulang. Anda bisa melakukan proses SEO, content
writing dan konversi sejak dari awal.

Indikator Keberhasilan dan Monitoring

Konsekuensi penetapan tujuan adalah anda juga harus menentukan indikator keberhasilan dan
memantau perkembangannya.

Misal, untuk sebuah situs, saya menetapkan indikator keberhasilannya (dalam 1 tahun) sebagai berikut:
• 3.000 hits per day. Niche yang digarap punya ruang yang lebih besar, tapi kisaran tersebut saya
tetapkan sebagai target minimum.
• $500 per bulan. Saya menggunakan affiliate program, direct advertising dan AdSense.
• Menempati halaman #1 (top 10) untuk kata kunci utama, dan top 5 untuk kata-kata kunci lapis kedua
dan ketiga (long tail keywords).

34
• Terbentuk komunitas (forum) dengan sedikitnya 250-500 member aktif.
Tujuan di atas sangat mungkin dicapai, itu adalah target minimum (trafik dan revenue) yang bisa saya
harapkan kalau melakukannya secara fulltime.
Bagaimana anda mengukur sukses? Untuk sebagian item – seperti AdSense dan keyword ranking, tujuan
anda mungkin sangat berbeda, tergantung pada seberapa kompetitif target niche dan sebanyak apa
trafik harian yang bisa diharapkan dari kata-kata kunci yang diincar. Posisi #1 untuk keyword populer
bisa menghasilkan 10.000 hits per day dengan mudah, tapi kompetisinya juga pasti sengit.
Anda harus melakukan keyword research dan analisa persaingan sebelum bisa mematok indikator
keberhasilan.
Kalau indikator keberhasilan sudah ditentukan, lakukan monitoring bulanan (untuk trafik dan search
ranking akan saya tunjukkan tools-nya). Kalau tidak terlihat ada perkembangan setiap bulannya, maka
anda harus melakukan evaluasi dan cari tahu di mana masalahnya.

Riset Kata Kunci (Keyword Research)


Riset keyword masih memegang peranan penting walaupun peta dan strategi SEO sudah banyak
berubah (dari optimalisasi on-page menjadi link building dan sekarang ini social marketing). Sejak
awal, Panduan SEO ini hanya membahas analisis topik dan bagaimana melakukan optimalisasi pada
subtopik tertentu.
Masalahnya, cara berpikir casual searcher seringkali tidak sesuai dengan optimalisasi yang kita lakukan,
mereka menggunakan pencarian sederhana yang kadang sulit dipahami atau tidak tepat (misal; “mesin
pencari selain mozilla”) atau malah memasukkan setumpuk kata (misal; “cara penggunaan dan teknologi
dari website-website pencari (search engine)” – long tail anyone?).
Penentuan tujuan situs web dan identifikasi audien adalah satu aspek dari SEO untuk membuat anda
fokus, adapun keyword research bertujuan untuk memperluas cakupan ‘bahasa’ dan ‘istilah’ yang
digunakan target audien saat mereka menggunakan mesin pencari.
Proses utama dalam riset kata kunci adalah sebagai berikut:
1. Membuat list kata kunci – yang mungkin digunakan audien situs anda.
2. Menghitung perkiraan jumlah pencarian harian – pada major search engines untuk kata-kata kunci
tersebut.
3. Mengevaluasi persaingan – yaitu situs-situs web yang akan anda hadapi untuk mendapat ranking pada
setiap keyword.
4. Dari data yang terkumpul kemudian pilih sejumlah kata kunci dengan volume pencarian tinggi (banyak
pencari yang menggunakan keywordtersebut setiap harinya) tapi dengan kompetisi yang rendah
(tidak terlalu banyak situs yang mempromosikan dirinya untuk kata kunci tersebut).

Membuat list keyword


Tidak ada rumus baku untuk membuat list keyword – saya coba rangkum beberapa strategi saja.
Idealnya semua strategi ini digunakan untuk konfirmasi dan pengayaan. Pada proyek kecil bisa saja
beberapa langkah dilewat dan digunakan saat situs mulai berkembang.

35
Brainstorming
• Siapa anda? Nama perusahaan anda (singkatan dan nama lengkap)? Untuk bisnis kecil barangkali
perlu juga dicantumkan nama pemilik atau pengurusnya.
• Produk/jasa apa yang ditawarkan? Tuliskan istilah yang biasa digunakan pada industri anda dan nama
produk yang ditawarkan.
• Dimana posisi anda? Optimalisasi lokasi geografis (geo-targetting) sangat penting kalau jenis
bisnis/organisasi anda adalah brick and mortar.
• Special needs apa yang hendak dipenuhi situs/bisnis anda? Ide kata kunci bisa banyak diperoleh kalau
anda sudah menentukan tujuan dantarget audien situs anda.
• Posisikan diri anda sebagai pencari atau target audience, dan bayangkan diri anda sebagai orang yang
akan dilayani. Apa yang akan anda ketik pada kotak pencarian?
• Gunakan variasi semua kata kunci yang sudah dibuat. Misal; ‘search engine marketing‘ dan ‘search
engine optimization‘ bisa dianggap hal yang sama dan varian satu sama lain (begitu pula ‘search
marketing‘). Gunakan bentuk tunggal dan jamak (tergantung bahasa).
• Perhatikan tema dan event yang biasa mempengaruhi bisnis anda (seasonal, misal; Ramadhan,
Halloween, atau Natal).
Namanya juga brainstorming, intinya adalah membuat list sebesar mungkin. Memang kesannya repot
dan membosankan, tapi anda tidak usah takut kelupaan sesuatu – cantumkan saja semua yang
terpikirkan.
Langkah berikut? Gunakan bantuan.
Mengembangkan list

Ada banyak resource yang bisa anda gunakan untuk mengembangkan master list. Dalam beberapa kasus
sumber-sumber ini tahu lebih banyak atau – kadang – hanya memberi tambahan minor. Meski begitu,
tambahan minor bisa memberi perspektif berbeda dan sering cukup berharga untuk dimasukkan.
• Tim anda – siapapun. Kalau anda bekerja pada konsultan SEO (atau mengerjakan SEO dalam sebuah
tim), lebih baik lakukan brainstormingbersama. Atau kalau anda anggota tim khusus di
organisasi/perusahaan yang sedang dikembangkan situsnya, lakukan brainstorming dengan karyawan
lain.
• Media industri – Gunakan forum online, situs berita, situs referensi dan media offline untuk
mengembangkan daftar terminologi yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan produk atau jasa
anda.
• Customer – Konsumen berpengalaman akan mengenal istilah canggih yang anda gunakan, tapi orang
kebanyakan tidak akan paham. Kalaupun tahu, mungkin mereka cuma pernah mendengar tanpa tahu
artinya, dan kemungkinan tidak akan pernah menggunakannya pada saat melakukan pencarian
umum.
• Kompetitor – Cara cepat dan mudah melakukan keyword research adalah dengan menemukan top 5
competitor (pilih kata kunci paling luas maknanya dalam industri anda, misal; “golf”, lakukan
pencarian di Google, ambil 5 situs yang ditampilkan paling atas) dan perhatikan keywordapa saja yang
mereka gunakan.
Terakhir, kalau website-nya sudah ada dan terpasang program traffic monitoring, catat kata kunci
pencarian yang digunakan oleh pengunjung (soalwebstat kita perdalam nanti).

36
Alat Bantu Riset Kata Kunci
Ada beberapa alat bantu riset kata kunci (keyword research tools) baik gratis maupun berbayar yang
tersedia di internet untuk membantu anda mengembangkan daftar kata kunci sekaligus memperoleh
data pencarian tentang kata-kata kunci tersebut.
Anda bisa menggunakan tools ini sebagai tambahan (atau bahkan menggantikan) proses keyword
research yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Idealnya anda kombinasikan kedua teknik riset kata
kunci ini; alat bantu riset sebagai pembangkit ide untuk mendapat gambaran umum,
kemudian teknik keyword research manual untuk kustomisasi daftar keyword yang lebih cocok
dengan target audience anda.
Masing-masing tools ini menggunakan base keyword untuk membangkitkan daftar frase terkait
berdasarkan basis data internal masing-masing. Semuatools yang akan saya paparkan memberi
peringkat pada kata-kata kunci berdasarkan perkiraan popularitas pencarian (jumlah pencarian yang
menggunakan suatu kata kunci dalam periode waktu tertentu). Metode tepatnya bisa berbeda pada
masing-masing tools.
Bagaimana cara menggunakannya? Tinggal buka program/situsnya, masukkan base keyword, kemudian
masukkan satu atau beberapa variabel tambahan dan muncullah hasilnya. Beberapa software keyword
research menyediakan opsi ekspor, dimana anda bisa menampung hasilnya pada file teks atau Excel
(.csv). Kalau tidak bisa, tinggal copy-paste.
Untuk mengembangkan list lebih luas, anda tinggal memilih keyword yang bersifat “top category” pada
list yang dihasilkan. Ini berupa sub-topik yang bisa langsung anda kenali hanya dengan melihat sekilas.
Misalnya, kalau base keyword anda adalah “home theater system” maka sub-topik anda adalah “home
theater audio“, “home theater speakers, “home theater design“, dll. Menggali sub-topik lebih dalam, dan
membuat daftar kata kunci yang terarah/fokus di sekitar sub-topik ini sangat berguna kalau anda ingin
meliput semua kemungkinan preferensi pencarian yang dilakukan audien topik atau situs anda.
Sementara segini dulu, keyword research tools yang akan saya bahas dalam artikel-artikel berikutnya
adalah Google Adwords Keyword Tool, Google Suggest, WordTracker, Keyword Discovery, Digital Point
Keyword Suggestion Tool, Keyword Elite, dan Market Samurai. Sebagian alat bantu ini berupa
software/program yang terpasang pada komputer pengguna, sebagian lagi berupa script atau tool yang
di-host oleh situs tertentu, dan sebagian memang berbayar.
Kalau ada tools riset kata kunci lainnya yang pernah anda gunakan dan ingin berbagi, silakan jadi guest
blogger di Dhany.Web.id.

Keyword Research dengan Google


Google Adwords Keyword Tool

Tool keyword research ini disediakan Google untuk membantu pengguna Google AdWords dalam
mengestimasi volume pencarian kata kunci dan kompetisi iklan untuk kata kunci tersebut. Anda

37
mendapat perspektif umum tentang kata kunci mana yang banyak dicari. Google Adwords Keyword
Tool juga memberi gambaran persaingan pengiklan (advertiser) pada kata kunci terkait.
Banyaknya advertiser dapat dianggap sebagai nilai komersial sebuah keyword.
Kalau anda hendak menghasilkan trafik berbayar ( PPC – Pay Per Click) ke situs anda, maka Google
AdWords Keyword Tool sangat berguna sebagai langkah awal dalam memilih kata kunci untuk kampanye
promosi, karena datanya berdasarkan pencarian melalui Google. Dan karena pengguna Google sangat
banyak maka anda mendapat kedalaman dan akurasi data yang berkualitas untuk mengembangkan
daftar kata kunci.

Google Suggest

Ini mungkin alat bantu keyword research paling sederhana dan paling mudah digunakan. Anda tinggal
membuka halaman pencarian Google atau bisa juga menggunakan form pencarian pada peramban
internet (biasanya pada pojok kanan atas dan berlogo Google). Kemudian masukkan kata kunci
pencarian. Tool ini juga dapat menunjukkan ‘persaingan’, yaitu jumlah halaman yang mengisi indeks
Google untuk keyword yang dicari.
Saat anda menambahkan huruf dan kata, saran/suggestion yang ditampilkan akan semakin menyempit,
Gunakan ini untuk melihat dengan cepat berbagai ‘istilah’ yang populer pada sebuah niche/subtopik.
Google Suggest dapat dimanfaatkan untuk menilai ‘search demand‘ secara cepat dan idealnya anda
menggunakan tool ini pada awal proses keyword research untuk segera membantu anda menambahkan
kata-kata kunci ‘tingkat tinggi’ ke daftar yang dibuat. Walaupun tidak selalu bahwa keyworddengan
banyak hasil/result itu banyak dicari, tapi umumnya memang begitu, sehingga secara alami/organik
bermunculanlah halaman yang mengandung keyword tersebut.
Kesimpulan

Manfaatkan kedua alat bantu riset kata kunci ini untuk mengembangkan list keyword. Google Adwords
Keyword Tool lebih spesifik untuk mengevaluasi nilai komersial kata kunci, sedangkan Google
Suggest untuk mengevaluasi ‘kompetisi’ organik yang akan anda hadapi.
Update: Google Suggest tidak lagi menampilkan ‘results’ atau jumlah halaman yang ditemukan pada
indeks untuk suatu kata kunci. Berikut ini informasi tentang menghilangnya results pada Google Suggest.
Sayang sekali. Meski demikian, alat bantu ini masih berguna untuk menambahkan kata kunci populer
yang terkait sebuah keyword dan memfokuskan koleksi kata kunci yang harus anda kuasai pada sektor
industri anda.

38
Keyword Tools: WordTracker dan Keyword
Discovery
WordTracker

WordTracker menawarkan tools yang cukup lengkap untuk menghasilkan list kata kunci (keyword) dan
juga unggul untuk membandingkan popularitas kata kunci vs kompetisi (jumlah halaman yang harus
“dilewati” untuk sebuah keyword).
Nilai popularitas pencarian yang dihasilkan WordTracker agak kurang berguna pada skala ‘absolut’,
karena sumber datanya sangat terbatas. Namun anda bisa menggunakan WordTracker untuk melihat
popularitas ‘relatif’.

Bagusnya WordTracker adalah kemampuannya dalam menemukan kata kunci terkait (related terms)
berkat kamus internal dan fasilitas lateral searhyang dimilikinya. Artinya, dengan kedua fungsi
ini, WordTracker adalah alat bantu riset kata kunci yang baik karena alternatif pilihan kata kunci terkait
yang dihasilkan sangat banyak dan anda bisa lebih mudah menemukan subtopik terkait untuk
“ditembak”.
Singkatnya, WordTracker memiliki fasilitas lebih daripada jasa keyword research online (berbasis web)
lainnya, tapi juga punya keterbatasan pada nilai popularitas pencarian.
Cost: Free trial/Paid – multiple subcscription options
Keyword Discovery

Keyword Discovery adalah pesaing terberat WordTracker (WT) dan meng-klaim bisa melakukan apapun
yang WT bisa secara lebih baik.

Kalau anda ingin tahu cara kerja Keyword Discovery dan sumber datanya, ini penjelasan dari pihak
Keyword Discovery sendiri.

“Keyword Discovery collects search term data from over 200 search engines world wide. As a result we
have the largest keyword database that contains nearly 38 billion searches.

We do not use other keyword research sources like Google or the Overture search term suggestion tools
in our data. These may be provided as part of the Keyword Discovery service, but are separate from our
core database.

How we collect the data

The search engines listed below either provide their complete search logs and these are imported in full
into our database, or samples are collected by scraping search statistics from ISP logs and other sources.

Data is collected on daily basis however due to the index size, the online database is updated monthly.

Premium Database

39
If you are looking for a pure search results without skew caused by automated web agents, we also have
the Premium Database (http://keyworddiscovery.com/premium-keyword-database.html). It contains
over 600 million keyword searches based purely on user panel data.”

Anda bisa melihat daftar mesin pencari yang dilacak oleh Keyword Discovery
di: http://www.keyworddiscovery.com/engines.html
Keyword Discovery juga meng-klaim bahwa pihaknya melacak setidaknya 38 milyar pencarian. Angka ini
mungkin lebih besar lagi saat anda membaca artikel ini. Ini bagus kalau
dibandingkan database layanan keyword research lainnya.
Keyword Discovery menawarkan juga fasilitas spelling mistake research, seasonal search trends, industry
specific keywords, related terms dan toolslainnya (termasuk keyword reports untuk industri tertentu).
Cost: Paid – Subscription options

WordTracker adalah pilihan ‘tradisional’ para pelaku SEO profesional, dan termasuk favorit saya, tapi
Keyword Discovery juga sangat layak dicoba kalau anda peduli dengan kelengkapan dan kualitas sumber
data.

(Bukan Cuma) Riset Keyword dengan


Market Samurai

Alat bantu riset keyword (keyword research) favorit saya adalah Market
Samurai (MS), sudah cukup lama saya menggunakan alat bantu yang satu ini. Hampir sejak pertama
dirilis. Tujuan utama Market Samuraiadalah upayanya dalam men-streamline-kan proses kerja internet
marketer.
Dengan tool ini bila anda berkutat dengan SEO dan niche marketing maka cukup dengan menggunakan
satusoftware saja. Tidak usah lagi membuka banyak window dan program lainnya untuk proses
(1) keyword research, (2) analisis kompetisi, (3) menemukan konten dan (4) tracking/monitoring.

40
Memang masih banyak fitur lain yang didukung aplikasi luar biasa ini. Namun proses dasar SEO adalah
empat langkah tersebut, dan semuanya ter-cover oleh Market Samurai ini dengan baik.
Sebelum menggunakan MS, untuk keyword research saya biasa menggunakan Google Adwords Keyword
Tool.
Untuk Analisa persaingan membandingkan berbagai situs yang muncul pada top 10 SERP dan mencatat
berbagai metrik padasheet Excel.
Kemudian untuk menemukan ide konten, googling dan browsing kesana kemari dengan membuka
beberapa jendela peramban, belum lagi untuk mengecek PageRank dan backlink/popularitas serta
duplikasi konten tersebut dengan tool atau membuka berbagai situs lainnya
seperti CheckPageRank, CopyScape, dan Yahoo Site Explorer.
Terakhir untuk monitoring dan tracking dengan memantau posisi halaman teroptimasi pada SERP mesin-
mesin pencari dan mencatatnya pada sheet Excel secara mingguan.

Sungguh menyita tenaga dan waktu, serta perlu disiplin kerja yang teratur.

Software yang nyaris tanpa cela, namun Market Samurai bukan tanpa kelemahan, kekurangan utama
adalah penggunaan database keyword Google dan tidak ada sumber lain (tentu, karena sumber data
keyword gratis dan terbesar saat ini masih Keyword Tool dari Google). Sehingga kurangnya variasi data,
namun saya kira ini bukan masalah sama sekali. Kemudian ada satu proses SEO yang kurang ter-
cover dengan baik, yaitu proses link building. Padahal optimasi yang satu ini sangat penting dalam teknik
SEO modern.
Kemudian platform yang digunakan adalah Adobe Air, kelebihannya berarti Market Samurai bisa
dijalankan di mesin Mac atau Linux selain pada PC berbasis Windows, kekurangannya MS sering terasa
lambat, terutama bila dilakukan riset intensif dengan membuka banyak tab.
Kelebihan utamanya adalah aliran kerja yang praktis pada satu aplikasi dan training gratis di blog-nya
dengan video tutorial yang lengkap dan jelas tanpa harus menjadi anggota. Kemudian update yang rutin.
Dan terpenting adalah support team-nya yang responsif dan memuaskan.
Sangat worth the price, free alias gratis selamanya (untuk modul Keyword Research dan Rank Tracker).
Oh ya, kalau anda memutuskan untuk membeli versi berbayarnya, Noble Samurai mengharuskan anda
membayar hanya sekali dan pemakaian selamanya. Tidak seperti keyword research tool lain seperti
Wordtracker yang berbasis pembayaran bulanan.
Jadi kalau anda serius soal SEO dan niche marketing, coba saja dulu Market Samurai (affiliate link).

SEO: Sudahkah Anda Lakukan Dengan


Benar?
SEO bukan hal yang sulit tapi harus dilakukan secara benar dalam urutan yang benar juga. Salah satunya
tidak benar maka upaya SEO akan sia-sia.

41
1. Keywords

Keywords atau kata kunci yang anda pilih adalah fondasi aktivitas SEO anda selanjutnya dan sangat
mempengaruhi kesuksesan proyek SEO anda. Menyasar kata kunci yang salah, maka semua upaya anda
akan percuma.

Pilih keyword secara bijak. Tidaklah tepat mengoptimalkan halaman-halaman web anda untuk kata
kunci yang terdiri dari satu kata saja. Optimalkan halaman-halaman situs untuk kata-kata kunci yang
sangat terarah dan menarik pengunjung yang tepat. Anda menginginkan pembeli, bukan cuma
pengunjung situs. Semakin terarah kata kunci yang dipilih semakin baik.

2. On-page optimization

Setelah anda tahu kata kunci yang hendak digarap, anda harus mengoptimasi halaman-halaman situs
untuk kata-kata kunci ini. Optimalkan sebanyak mungkin halaman yang berbeda untuk keyword yang
berbeda. Sebaiknya satu halaman optimal untuk satu kata kunci.

Munculkan kata kunci pada elemen halaman yang tepat dan dapat dikunjungi oleh mesin pencari.

Arsitektur website adalah bagian dari on-page optimization. Navigasi situs web anda sebaiknya
mengandung kata kunci kemudian halaman-halaman situs saling terkait topiknya agar mesin pencari
dapat mengkategorisasi halaman-halaman tersebut secara tepat.
3. Usability and conversion optimization

Atau diterjemahkan menjadi optimalisasi konversi dan usabilitas (kegunaan). Maksudnya bahwa
kalaupun situs anda mendapat ratusan pengunjung setiap hari, belum tentu menghasilkan penjualan
satu pun karena halaman-halamannya tidak user friendly.

42
Halaman web anda harus mempunyai penampilan menarik, harus mudah digunakan, harus
membangkitkan kepercayaan pengunjung, dan harus membuat orang tertarik untuk membeli apa yang
ditawarkan secara mudah.
4. Link building

Setelah semua elemen berada pada tempatnya, anda bisa mulai membangun backlink. Aturan
sederhananya; kalau ada lebih dari satu halaman dengan tingkat optimalisasi yang sama, maka halaman
dengan backlink terbaik yang akan dipilih untuk menempati posisi lebih tinggi oleh Google.

Backlink sebaiknya mengandung keyword yang sama dengan poin 2 (On-page optimization). Misal kalau
sebuah halaman sudah dioptimalkan untuk kata kunci “batik madura terbaik” maka tautan yang menaut
ke halaman tersebut harus mengandung kata kunci itu juga.
Semua elemen harus pada tempatnya dan dengan urutan yang benar

Kalau situs anda mendapat banyak backlink tapi halaman web anda tidak mampu mengkonversi, maka
penjualan tidak akan terjadi. Begitupun kalau halaman web sangat teroptimalisasi tapi keywordnya
salah.

Kalau keyword yang anda pilih sudah tepat dan halaman-halaman web yang dibuat sudah optimal dan
menarik pengunjung untuk membeli, maka langkah terakhir adalah mendapat backlink yang berkualitas
untuk mengangkat posisi halaman tersebut di Google.

Ingat, semuanya harus berada pada tempatnya dan dilakukan dengan urutan kerja yang benar.

8 Cara Menampilkan Halaman Terpenting


(Untuk SE)

Berikut ini cara-cara untuk menampilkan halaman web terbaik anda di


search engine (SE) dan sekaligus menyembunyikan/menghilangkan halaman yang tidak
diperlukan/diinginkan.

43
Tergantung pada bagaimana struktur link situs anda, suatu halaman biasanya mendapat ranking lebih
tinggi daripada yang lainnya. Delapan cara ini berguna untuk menunjukkan halaman-halaman terpenting
dari situs anda kepada mesin pencari:

1. Buat halaman-halaman tersebut mudah ditemukan

Pastikan halaman-halaman penting dari situs anda dapat diakses dengan klik sesedikit mungkin dari
halaman depan (homepage). Semakin sedikit “langkah” yang dibutuhkan untuk mencapainya, semakin
penting halaman tersebut. Untuk situs dengan jenis blog yang sering di-update, biasanya semakin tua
sebuah artikel/halaman semakin jauh langkahnya dari halaman muka.
2. Tautkan sebuah halaman dengan halaman lainnya

Cara termudah mendapat “related link” untuk sebuah halaman web adalah dengan menautnya dari
situs/halaman web anda sendiri. Buat tautan ke halaman penting tersebut dari semua halaman di situs
web anda yang terkait materinya dengan halaman tersebut. Untuk WordPress anda bisa menggunakan
plugin Yet Another Related Post.
3. Gunakan kata kunci yang tepat pada link navigasi

Kalau anda ingin halaman tertentu pada situs anda tercantum pada halaman pertama SERP Google
untuk keyword “red widgets”, maka tautan ke halaman tersebut dari halaman lain situs anda harus
mengandung kata “red widgets”. Cantumkan kata kunci pada anchor text dan sebaiknya URL halaman
tersebut mengandung keyword yang dimaksud.

Perhatikan, cara ini tidak menjamin bahwa halaman tersebut akan tercantum pada SERP untuk kata
kunci dimaksud, tergantung kompetisinya, namun yang pasti relevansi halaman tersebut akan
meningkat untuk keyword yang diinginkan.
4. Gunakan absolute link
Alih-alih menggunakan mypage.htm pada konten/artikel, cantumkan URL
lengkap www.mysitex.com/mypage.htm. Bayangkan kalau ada orang yang meng-copas konten anda
untuk situsnya (legal ataupun tidak), maka setidaknya anda mendapat backlink yang benar.
5. Gunakan atribut nofollow
Tambahkan atribut nofollow untuk semua tautan yang dianggap tidak penting untuk tercantum di mesin
pencari. Seperti halaman privacy policyatau terms and conditions.
6. Hapus tautan yang tidak diperlukan

Semakin sedikit tautan pada sebuah halaman, semakin penting nilainya tautan yang ada pada halaman
tersebut. Hapus tautan-tautan “tidak penting” yang ada di halaman web anda, apalagi link yang menaut
ke situs/halaman bersifat spam.
7. Hapus halaman-halaman duplikat dan irelevan dari indeks

Gunakan file robots.txt atau meta tag robots untuk mengecualikan halaman-halaman duplikat atau tidak
relevan dari sistem indexing mesin pencari. Kalau search engine tidak harus melirik halaman yang tidak
penting maka halaman lain akan lebih diperhatikan.

44
8. Hidupkan atau matikan halaman-halaman yang hilang

Periksa situs anda kalau ada tautan yang menghasilkan galat 404 not found, lalu arahkan ulang (redirect)
tautan mati tersebut ke halaman lain yang relevan pada situs anda, atau hapus saja sekalian. Anda bisa
mengeceknya secara otomatis, cepat dan gratis dengan tool favorit saya:Xenu’s Link Sleuth.
Link optimization dipastikan bisa meningkatkan posisi/ranking situs anda di mesin pencari. Jangan lupa
optimalkan pula konten halaman-halaman web anda agar Google dan search engine lain mencantumkan
situs/halaman web anda untuk kata kunci yang tepat.

4 Alasan Kenapa Google Mengabaikan


Anchor Text Pada Tautan (Link)
Anchor text, atau teks yang terdapat pada tautan yang mengarah ke website anda memiliki efek besar
terhadap posisi situs anda di halaman hasil pencarian (SERP) Google.

Misalkan banyak situs lain yang menggunakan anchor text “buy blue band” untuk menaut ke situs anda,
maka besar kemungkinannya halaman anda yang ditaut tersebut mendapat posisi tinggi untuk frase
“buy blue band” pada SERP Google.

Contoh kode HTML sebuah anchor text:

<a href=”http://www.myyoursite.com”>this is the anchor text</a>


Sayangnya tidak semua anchor text akan dinilai oleh Google. Perhatikan hal-hal berikut:

1. Atribut nofollow

Sudah sangat jelas, anchor text pada tautan yang mengandung atribut rel=”nofollow” tidak akan
mempengaruhi Google. Misal:

<a href=”http://www.myyoursite.com” rel=”nofollow”>great keyword</a>


2. Karakter invalid pada URL

Sebuah URL yang mengandung karakter invalid tambahan kemungkinan mesin pencari tidak akan dapat
mengindeksnya secara benar. Misal:

<a href=”http://www.myyoursite.com “>great keyword</a>


Pada contoh ini terdapat spasi pada akhir URL.
Perhatikan bahwa kebanyakan browser modern mampu memperbaiki kesalahan kecil ini dan
menampilkan halaman dimaksud secara benar. Sayangnya, bot mesin pencari tampaknya kesulitan
dengan masalah sederhana ini (atau sengaja melihatnya sebagai tanda kualitas rendah).
3. Tautan menggunakan 301 redirects

Matt Cutts dari Google mengkonfirmasi hal ini bahwa Google tidak akan memperhitungkan semua
anchor text yang digunakan pada 301 redirects. Misal:

45
<a href=”http://www.myyoursite.com/page.htm”>great keyword</a>
Server web me-
redirect “http://www.myyoursite.com/page.htm“ ke “http://www.myyoursite.com“ dengan 301
redirect, maka besar kemungkinannya Google tidak akan memperhitungkan link tersebut.

4. Hanya tautan pertama yang dilihat

Kalau sebuah halaman menaut lebih dari satu kali ke halaman yang sama maka Google akan
menggunakan tautan (dan anchor text) yang muncul pertama dan mengabaikan yang lainnya. Misal:

<a href=”http://www.myyoursite.com”>This</a> is an example. The link text <a


href=”http://www.myyoursite.com”>great keyword</a> will be ignored by Google.
Tautan pertama dan kedua menaut ke URL yang sama. Pada kasus seperti ini Google hanya akan
memperhatikan tautan yang pertama dengan teks “This”. Tautan dan anchor teks berikutnya akan
diabaikan.

Tautan adalah faktor paling penting kalau bicara soal mendapat ranking di Google dan mesin pencari
utama lainnya.

Evaluasi Kata Kunci


Setelah anda memiliki daftar kata kunci yang terkait dengan niche dan kebiasaan pencarian audien,
langkah selanjutnya adalah menemukan kata kunci mana saja yang paling bernilai dari daftar tersebut.

Tidak ada cara yang benar-benar pasti untuk mengevaluasi nilai suatu kata kunci, meski demikian
metode/kriteria yang dipaparkan berikut ini bisa digunakan untuk niche atau audien manapun, sekaligus
memberi ruang untuk kustomisasi seandainya ada faktor-faktor pembatas lain yang tidak disebutkan di
sini.

Ada 3 faktor utama yang bisa digunakan untuk menilai kata kunci:
• Kompetisi
Jumlah halaman web (bukan cuma situs web) yang harus “dihadapi” untuk kata kunci tertentu,
termasuk kekuatan halaman-halaman web utama pada niche ini
• Permintaan
Estimasi jumlah pencarian untuk kata kunci tersebut
• Relevansi
Seberapa terkait kata kunci tersebut dengan tujuan situs anda
Memperkirakan Persaingan

Catatan: saya hanya akan menggunakan hasil dari Google

Ada beberapa tolok ukur yang bisa digunakan untuk menilai tingkat persaingan sebuah kata kunci. Pada
dasarnya anda melihat pada berapa banyak halaman web dimana situs atau halaman web anda akan
bersaing untuk kata kunci tersebut.

46
Angka tersebut bisa didapat dengan mudah dari Google – misal, untuk kata kunci “wordpress theme
designer”, kalau kita melakukan pencarian dengan kata kunci ini di Google, dapat kita lihat ada sekian
ratus juta hasil (halaman web) untuk frase kata kunci tersebut – jumlah yang amat sangat banyak.

Estimasi jumlah halaman web untuk kata kunci "wordpress theme designer" di Google. Perhatikan tanda
yang digaris bawahi.

Meski begitu ada satu hal yang perlu diperhatikan tentang mesin pencari; seringkali halaman web yang
tidak dioptimasi untuk sebuah kata kunci juga bisa disertakan pada hasil pencarian karena halaman
tersebut dianggap masuk kualifikasi atas beberapa kriteria penilaian.

Cara untuk mempersempit pencarian dan menemukan persaingan yang sesungguhnya adalah dengan
menggunakan perintah-perintah yang berlaku di Google sebagai berikut:

allintitle: – ini adalah parameter pencarian untuk menampilkan hanya halaman-halaman yang
mengandung semua kata kunci sasaran pada tag title. Parameter pencarian ini menghasilkan hasil yang
fokus, tapi bisa menghilangkan beberapa halaman dengan ranking tinggi kalau anda menggunakan long
tail keyword yang terdiri atas lebih dari 3 kata.
intitle: – parameter pencarian ini hanya menampilkan halaman-halaman yang mengandung satu atau
lebih kata dari kata kunci sasaran pada tag title. Menghasilkan gambaran yang lebih luas, dan bisa
digunakan sebagai indikator persaingan yang lebih umum.

inanchor: – parameter ini hanya menampilkan halaman-halaman yang mendapat tautan masuk
(inbound links) dengan anchor text yang mengandung satu atau lebih kata kunci sasaran.

Ada parameter pencarian lain yang bisa digunakan (seperti allinanchor: atau menggunakan tanda kutip
“” yang melingkupi kata kunci untuk targeting yang lebih spesifik) namun 3 parameter yang ditampilkan
diatas sudah cukup untuk memberi gambaran persaingan suatu kata kunci.

Berikut ini persaingan ‘wordpress theme designer’ menggunakan parameter diatas:

1) Hasil pencarian untuk allintitle:wordpress theme designer

47
2) Hasil pencarian untuk intitle:wordpress theme designer

3) Hasil pencarian untuk inanchor:wordpress theme designer

Untuk memperkirakan persaingan pada kata kunci, idealnya anda butuh hasil pencarian dari 4 jenis
pencarian; pencarian dasar, intitle, allintitle, dan inanchor. Untuk kata kunci yang tidak terlalu
teroptimasi, anda akan menemukan sangat banyak hasil pencarian untuk pencarian dasar, namun untuk
intitle, hasilnya sangat sedikit.

Karena tautan adalah faktor yang sangat penting untuk proses pemeringkatan di mesin pencari, maka
parameter inanchor diperlukan juga untuk menentukan tingkat persaingan. Pada contoh pencarian
diatas, terlihat bahwa terdapat puluhan juta halaman web yang mengandung satu atau lebih kata kunci
yang digunakan pada frase yang terdapat pada anchor text yang mengarah ke halaman tersebut.

48
Perbandingan pencarian untuk allinanchor menghasilkan 3,4 juta halaman web, hal ini mengungkapkan
bahwa dari sekian banyak halaman web yang menempati posisi puncak hanya sedikit saja yang
teroptimasi langsung dengan anchor text “wordpress theme designer”, kebanyakan halaman lainnya
yang tampil pada hasil pencarian dasar adalah karena backlink dan optimalisasi on-page yang terkait
topik wordpress / wordpress theme.

Setelah membuat daftar dan meninjau ulang gambaran persaingan untuk pencarian dasar (tanpa tanda
kutip), intitle, allintitle, dan inanchor, kemudian bisa dibuat peringkat persaingan dengan menggunakan
skala berikut:

1 – Sangat Rendah
2 – Rendah
3 – Menengah
4 – Tinggi
5 – Sangat Tinggi

Jadi pada dasarnya anda harus membandingkan gambaran persaingan dengan menggunakan parameter
pencarian yang berbeda dan menggunakannya untuk memperkirakan seberapa keras persaingan yang
sesungguhnya.

Saya menilai “wordpress theme designer” memiliki persaingan ‘Menengah’ sampai ‘Tinggi’ – kemudian
kata kunci yang sangat populer seperti ‘wordpress themes’ memiliki persaingan ‘Tinggi’, dan kata kunci
generik seperti ‘wordpress’ memiliki persaingan ‘Sangat Tinggi’ – juga terlalu luas untuk dijadikan
sasaran secara efektif.

Mengincar kata kunci yang sangat kompetitif biasanya bukan hal yang bagus, selain sangat sulit dan
butuh waktu cukup lama, juga karena cakupannya terlalu luas dan belum tentu cocok dengan niche yang
digarap. Pengecualian untuk hal ini adalah kalau anda sudah memiliki situs yang mapan dengan sejarah
backlink dan peringkat yang baik di mesin pencari. Bukan untuk situs web yang baru dibuat.

Artikel ini saya akhiri dulu. Estimasi permintaan dan relevansi akan dibahas pada artikel selanjutnya.

Evaluasi Kata Kunci (2) – Memperkirakan


Demand dan Relevansi
Kita lanjutkan topik belajar SEO kali ini, masih tentang evaluasi kata kunci. Kalau sebelumnya kita
mengevaluasi kata kunci berdasarkan persaingan/kompetisi, maka kali ini kita mengevaluasi nilai sebuah
kata kunci berdasarkan permintaan dan relevansinya.
Estimasi Permintaan (Demand)

Walaupun ada beberapa cara untuk memperkirakan permintaan, masalah utamanya adalah
ketidaktersediaan data yang akurat. Semua mesin pencari nampaknya tidak terlalu terbuka dalam
menyediakan data ini. Jadi kita mengandalkan alat bantu keyword research seperti Market Samurai
untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas.

49
Cara paling gampang yang saya gunakan adalah menggunakan Market Samurai dan melihat kolom
‘Searches’ untuk mendapat estimasi kasar tentang pencarian yang dilakukan di Google untuk kata kunci
tertentu dalam satu hari (data ini diekstraksi dari data pencarian bulanan yang disediakan oleh Google).

Data pencarian kata kunci tertentu yang dilakukan di Google dengan menggunakan Market Samurai

Sekali lagi ingat, bahwa data popularitas pencarian atau demand ini hanya perkiraan saja, bukan angka
pasti dan bisa berubah setiap bulannya serta tidak bisa dipastikan akurasinya. Memang bukan cara yang
sempurna (seandainya ada), tapi data ini cukup memadai untuk kebutuhan kita.

Estimasi Relevansi

Saya pernah menulis tentang menentukan tujuan dan kegunaan situs yang dibuat. Dalam analisis kata
kunci, anda harus membandingkan setiap kata kunci yang terpilih dan memutuskan apakah kata kunci
tersebut relevan dengan tujuan dan kegunaan situs web anda.
Kenapa harus menilai relevansi?

Untuk menetapkan hubungan langsung antara apa yang dicari pengguna dengan apa yang disediakan
oleh situs web. Kalau anda mengincar kata kunci yang salah dan pencari tentang “home theater
systems” datang ke situs anda yang berisi tentang “contemporary theater”, ini menjadi masalah.

Bukan saja anda sudah mengeluarkan waktu dan energi (dan mungkin uang) dalam rangka agar
situs/halaman web anda mendapat posisi di mesin pencari untuk istilah tidak sesuai dengan materi situs,
juga traffic kunjungan yang didapat tidak akan ter-konversi menjadi pelanggan karena kurangnya
relevansi antara konten situs dengan kata kunci yang digunakan untuk mencari oleh user.
Relevansi sama pentingnya dengan mengetahui tingkat popularitas pencarian dan persaingan untuk
sebuah kata kunci.

Dengan skala 5 tingkat yang kita gunakan pada artikel sebelumnya, kita bisa menilai relevansi sebuah
kata kunci dengan tujuan dan manfaat situs kita.
Kita gunakan lagi contoh WordPress, misalkan kata kunci “wordpress theme designer” memiliki
peringkat 5 – sangat tinggi – pada skala relevansi. Terbalik dengan keyword “wordpress forums” dengan
peringkat 1 – tidak relevan dengan apa yang ditawarkan situs web kita dan akan menghasilkan audien
yang tidak tepat.

50
Seiring waktu, nama anda (atau nama perusahaan/website anda) juga bisa dianggap sebagai kata kunci
dengan rating 5 – dengan semakin populernya situs web anda, akan semakin banyak orang yang
mengetikkan nama anda di mesin pencari. Hal yang sama juga berlaku untuk produk apapun yang
dipromosikan.

51

Anda mungkin juga menyukai