Anda di halaman 1dari 9

Search Engine Optimization (SEO)

Kalau pernah melakukan pencarian website di Google, Yahoo!, Bing, atau


mesin pencari lainnya, akan terlihat daftar website yang relevan dengan pencarian.
Mesin pencari mengurutkan hasil pencarian tersebut bukan secara acak, tetapi
berdasarkan tingkat relevansi dan kualitas website. Ada banyak faktor yang
digunakan oleh mesin pencari untuk menentukan kedua faktor tersebut. Inilah yang
melatarbelakangi SEO.
SEO atau Search Engine Optimization adalah usaha-usaha mengoptimasi
website untuk mesin pencari agar mendapatkan peringkat yang lebih baik di hasil
pencarian. Mesin pencari menggunakan algoritma tertentu untuk mengurutkan
website-website berdasarkan rangking. Dengan mempraktikkan SEO, berarti
menyesuaikan website agar bersahabat dengan algoritma tersebut.

Mengapa SEO penting untuk website?


Sejak adanya mesin pencari seperti Google, hampir semua orang mencari
informasi secara online melalui search engine. Dari data yang dipublikasikan oleh
Google, website yang menempati peringkat pertama sampai ketiga mendapatkan total
klik kumulatif sebesar lebih dari 50%. Peringkat pertama sendiri mendapatkan lebih
dari 20%. Ini menunjukkan betapa pentingnya SEO untuk website, dengan
bantuan SEO bisa mendapatkan ribuan hingga puluhan ribu pengunjung per hari.
Lebih dari itu, pengunjung dari mesin pencari merupakan orang-orang yang
haus akan informasi dan ingin membeli produk. Kalau memiliki sebuah bisnis online,
pengunjung dari mesin pencari akan memiliki tingkat konversi (conversion rate)
terbesar. SEO merupakan bagian dari inbound marketing yang merupakan
teknik marketing modern di era digital. Pemasaran inbound, termasuk SEO
merupakan metode marketing yang memakan biaya terkecil dibandingkan teknik
pemasaran tradisional.

Konsep dasar SEO


Google (dan mesin pencari lain) adalah sebuah produk. Mereka ingin supaya
orang lain puas menggunakan layanan mereka. Pengguna menginginkan supaya
website terbaik yang relevan dengan pencarian muncul di halaman pertama. Karena
itulah mesin pencari selalu ingin menampilkan hasil terbaik untuk setiap kata kunci
yang dimasukkan pengguna. Jadi inti dari SEO adalah jadikan website anda yang
terbaik untuk kata kunci yang anda inginkan. Jadi yang terbaik dalam aspek:
1. Konten yang disajikan
2. Struktur dan navigasi
3. Kepuasan pengguna (User Experience/UX)

FAL
4. Popularitas

Bisakah website sukses tanpa SEO?


Bisa! Dengan memperhatikan konsep dasar SEO di atas, sebenarnya tidak
perlu pusing memikirkan SEO. Tidak jarang orang yang memiliki website yang populer
tanpa mengerti SEO. Ini karena mesin pencari saat ini sudah pintar dalam
mengasumsikan struktur halaman dan kualitas website.
SEO saat ini dalam prakteknya lebih dominan sebagai usaha marketing daripada
teknikal. Tapi ada kemungkinan website masih butuh sedikit usaha lagi untuk bisa
berhasil. Selain itu dengan mengetahui teknik SEO dapat memahami bagaimana
membuat website yang sukses.

On-Page SEO: Mengoptimasi Halaman


dan Konten Website untuk Mesin
Pencari
On-page SEO adalah faktor-faktor yang menentukan teroptimasi atau tidaknya
website terhadap mesin pencari dilihat dari dalam websitenya sendiri. Artinya, anda
akan melakukan optimasi di dalam website anda sendiri. Optimasi on-page bertujuan
agar mesin pencari mengetahui apakah website memang relevan/sesuai dengan apa
yang dicari oleh user. Dan benar-benar yang memiliki kualitas terbaik. Oleh karena
itu, kuncinya 2 hal: relevan, kualitas. Tanpa memenuhi keduanya, mustahil bisa
mendapatkan peringkat 1 di mesin pencari.

Konsep on-page SEO


Dalam SEO, konsep optimasi on-page adalah hal UTAMA yang harus
dipahami. Masih ada kategori optimasi lain selain on-page tapi tanpa menerapkan
optimasi on page maka akan percuma anda melakukan strategi lainnya. Inti dari on-
page SEO sederhana yaitu mengoptimasi website supaya:
1. Bermanfaat tinggi bagi pengunjung
2. Memudahkan pengunjung dalam melakukan eksplorasi
3. Pengunjung merasa betah di dalamnya
4. Mesin pencari mengerti struktur website anda
Mesin pencari bisa mengetahui apakah pengunjung puas atau tidak dengan halaman
yang mereka kunjungi. Bayangkan kalau mencari sesuatu di Google, kemudian
masuk ke salah satu website. Ternyata isinya tidak memuaskan. Kemungkinan besar
setelah sekian detik akan klik tombol ‘back’ untuk mencari website lain. Karena Google
tentunya ingin menampilkan website-website yang memuaskan pengguna, maka
website harus memuaskan pengunjung.

FAL
Inilah caranya:

Komponen Halaman Website yang Optimal


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna website. Akan dibahas
satu per satu dari setiap kategori berikut:
1. Konten
2. Keyword
3. Judul
4. URL
5. Meta description
6. Media gambar
7. Outbound link
8. Internal link
9. Social sharing
10. Kecepatan website

1. Konten dengan kualitas terbaik


Kalau diperhatikan, konten adalah komponen utama dalam halaman
website. Artinya, konten memegang peranan terbesar dalam optimasi on-page.
Mustahil mendapatkan peringkat 1 tanpa punya konten berkualitas. Inilah ciri-cirinya:
1. Memberikan manfaat maksimum bagi pengunjung
2. Lebih menonjol dibandingkan konten lain yang sejenis
3. Disimak dalam waktu panjang oleh pengunjung
4. Membangkitkan perasaan (kagum, terhibur, bahagia, dll.)
5. Menyelesaikan permasalahan pengunjung
Itulah 5 kriteria konten berkualitas. Kalau ingin mendapatkan peringkat 1 di mesin
pencari dalam durasi yang lama, maka konten sebaiknya memenuhi kelima hal itu
tanpa terkecuali.
Perlu diketahui juga kalau Google secara terang-terangan menyatakan bahwa
mereka menentang konten yang:
1. Kurus (thin), dengan kata lain tidak berbobot
2. Tidak memberikan nilai tambah bagi pembaca
3. Tidak original
4. Membuat pembaca frustrasi (karena kualitasnya rendah)
Kalau konten masuk ke dalam salah satu kategori di atas, maka akan sangat sulit
mendapatkan peringkat yang tinggi. Parahnya, konten seperti itu beresiko penalti!
Google dan mesin pencari lain secara aktif memperbaharui algoritma-nya. Semakin
ke depan, mereka akan semakin memahami kualitas dari sebuah konten. Maka,
berhati-hatilah dalam menerbitkan konten bagi website.

2. Keyword yang populer dan tepat sasaran

FAL
Coba ingat kembali terakhir kali ketika menggunakan Google ketika menulis
beberapa kata sebagai keyword-nya. Kemudian Google menampilkan hasil yang
berkaitan dengan keyword tadi. Semakin relevan dengan keyword, semakin tinggi
peringkatnya. Jadi, mengoptimasi halaman berarti mengoptimasi keyword. Setiap
halaman di website harus dioptimasi paling tidak untuk 1 kata kunci. Caranya dengan
menyertakan keyword dalam halaman website anda. Tepatnya di dalam konten, di
judul, dan di URL. Dengan demikian, mesin pencari dan pengunjung akan langsung
memahami apa isi dari halaman website.
Satu hal lagi harus memahami apa maksud di balik sebuah keyword.
Misalnya seseorang melakukan pencarian di Google dengan kata kunci “beli iphone”.
Kira-kira apa maksudnya? Apakah dia ingin membeli iPhone ataukah dia ingin
membaca artikel tentang cara membeli iPhone? Sepertinya yang pertama lebih
masuk akal. Google juga paham dengan hal ini. Sehingga Google akan menampilkan
halaman yang menjual iPhone. Maka dari itu, mustahil bisa mendapatkan peringkat
tinggi apabila menyediakan artikel tentang cara membeli iPhone.

3. Judul halaman yang mengundang klik


Cara termudah untuk mengoptimasi judul yaitu dengan menyertakan keyword
utama yang anda incar. Misalnya keyword “belajar SEO”, maka judulnya mengandung
kata “belajar SEO”. Tapi itu saja belum cukup. Yang terpenting dalam judul bukan
optimasi keyword, tapi optimasi terhadap ketertarikan manusia. Apabila judul yang
dibuat mampu menarik banyak pengunjung, maka peringkatnya akan naik.
Logikanya begini misalkan ada 2 website yang bersaing, di peringkat 1 dan 2.
Ternyata peringkat 2 lebih banyak mendapatkan pengunjung daripada peringkat 1
karena judul yang dibuat lebih menarik, sehingga banyak yang klik.

FAL
Google ingin mengutamakan hasil terbaik, maka website di peringkat 2 akan dinaikkan
ke peringkat pertama. Karena judul adalah elemen halaman yang paling pertama
dibaca di hasil pencarian, maka dengan mengoptimasi judul jumlah klik bisa
bertambah.

4. URL yang singkat dan deskriptif


Meskipun pengaruhnya tidak besar, tapi URL yang mengandung
keyword dapat mempengaruhi peringkat website anda di hasil pencarian. Berikut ini
contoh URL yang tidak baik. Hindari penggunaan URL seperti ini.
• sv.ipb.ac.id/?p=94
URL yang bagus selalu relevan dengan apa isi dari halaman tersebut.
Contohnya:
• Halaman tentang ‘resep bakso’ > domain.com/resep-bakso/
• Halaman produk ‘macbook pro’ > domain.com/laptop/macbook-pro/
Buatlah URL yang mendeskripsikan konten, lebih baik lagi kalau mengandung
keyword utama.

5. Meta description yang deskriptif dan


mengundang klik
Meta description adalah 1-2 kalimat yang muncul dalam hasil pencarian:

Meta description sebetulnya tidak mempengaruhi rangking halaman anda. Selain itu,
juga tidak selalu muncul di hasil pencarian. Karena Google sekarang lebih sering
menggunakan kalimat di dalam konten sebagai deskripsi halaman. Meskipun
demikian, tidak ada salahnya bagian ini dioptimasi. Lagipula tidak memakan waktu
lama. Dengan meta description yang menarik, maka kemungkinan orang lain untuk
mengunjungi website anda akan semakin tinggi. Seperti logika tadi, semakin banyak
klik dari manusia = semakin baik peringkatnya.

6. Gambar berkualitas tinggi dan berukuran optimal


Bayangkan sebuah halaman website yang 100% isinya teks, pasti sangat
membosankan. Maka dari itu, gambar dan/atau video merupakan nilai tambah.

FAL
Anehnya, banyak yang beranggapan gambar justru merugikan. Tidak ada kerugian
dalam menggunakan multimedia dalam konten. Kecuali apabila jumlahnya sangat
banyak sehingga membuat komputer pengunjung website anda macet. Atau apabila
tidak ada kaitannya dengan konten. Beberapa tips:
1. Gunakan gambar yang berhubungan dan menjelaskan konten
2. Gunakan tipe ekstensi yang tepat agar ukuran file tidak membengkak
3. Pastikan resolusi gambar sesuai dengan yang ditampilkan
4. Kompres gambar supaya optimal
5. Tambahkan atribut alt ketika meletakkan gambar

7. Referensi berupa link ke website lain


Poin ini sangat penting terutama bagi website baru. Google, sebagai pusat
informasi tentunya ingin menyediakan konten-konten yang terpercaya. Agar
informasinya tidak menyesatkan banyak orang. Inilah mengapa website besar lebih
mudah masuk halaman pertama karena reputasinya sudah terbangun sejak lama.
Nah, ketika website masih baru, Google menganggap isinya belum bisa dipercaya.
Karena belum dipercaya, maka akan lebih sulit mendapatkan peringkat tinggi. Disini
lah link referensi bisa membantu. Link ke website lain yang reputasinya bagus dan
relevan akan membuat reputasi konten anda jadi lebih baik. Analoginya seperti ini:
Coba ambil salah satu buku non-fiksi. Di dalam buku tersebut pasti ada daftar pustaka
atau catatan kaki. Isinya informasi kutipan dari sumber lain. Buku tanpa kutipan
sumber lain akan dianggap tidak terpercaya.

8. Internal link untuk mempermudah navigasi


Ada istilah yang namanya bounce. Bounce artinya ketika seseorang masuk ke
website, kemudian dia langsung keluar tanpa melakukan apapun. Kalau bounce rate
dari website anda tinggi, bisa jadi karena:
• Kualitasnya mengecewakan
• Navigasinya sulit
Ingat lagi, website yang mengecewakan pengunjung tidak akan bisa mendapatkan
peringkat tinggi. Sehingga bounce rate bisa jadi faktor yang menunjukkan kepuasan
pengunjung. Salah satu upaya untuk menurunkan bounce rate adalah dengan
memasang internal link (link antar halaman), supaya pengunjung dengan mudah
berkunjung ke halaman lain dalam website anda.

9. Bisa di-share ke social media


Saat ini Google tidak menganggap jumlah share sebagai faktor penentu
peringkat di Google, tapi bukan berarti social sharing tidak penting. Justru sebaliknya.
Social share punya dampak tidak langsung terhadap peringkat website. Ini manfaat
dari social share:
1. Tambahan pengunjung

FAL
2. Branding, website akan dikenal
3. Faktor kepuasan bertambah tinggi (kalau website bisa memuaskan
pengunjung yang datang)
4. Beberapa dari pengunjung akan memberikan backlink
Dibandingkan SEO, social media akan membangun brand website dengan lebih
cepat. Inilah yang punya efek terhadap SEO. Ketika website sudah dikenal, maka
orang-orang akan mencari website anda lewat Google. Karena banyak yang mencari
lewat Google, artinya reputasi website akan dianggap bagus oleh Google. Oleh
karena itu, pasang tombol share di website.

10. Kecepatan respon dan hambatan kecepatan


Website yang lebih cepat akan mendapatkan peringkat yang lebih baik. Dalam
artikel yang ditulis oleh Billy Hoffman di MOZ, terlihat bahwa website yang berada
dalam peringkat atas memiliki waktu respon yang lebih singkat.

Time to First Byte (TTFB) artinya waktu yang dibutuhkan server website sampai user
mendapat 1 byte pertama. Dengan kata lain, waktu respon server. Peningkatan
kecepatan bukan hanya untuk mesin pencari. Pengunjung juga akan jadi lebih
nyaman berada dalam website yang waktu loadingnya singkat. Ada beberapa hal
yang mempengaruhi kecepatan:
1. Kualitas hosting yang digunakan
2. Jumlah file .js dan .css di <head>
3. Ukuran halaman yang terlalu besar sehingga mengganggu pengunjung
Perlu diingat: keberadaan gambar dan video tidak akan dianggap mengurangi
kecepatan website. Kecuali apabila jumlahnya berlebihan dan tidak diperlukan.
Kecepatan website bisa diuji melalui Google Page Speed Test. Segera lakukan
perbaikan kalau skornya di bawah 75.

FAL
Bagaimana Melakukan Analisa untuk
Memaksimalkan Kinerja SEO
Banyak orang yang menganggap SEO hanya pekerjaan yang dilakukan 1 kali
selama umur website. Tidak demikian. SEO adalah proses yang berkelanjutan.
Seorang pemilik website harus terus mengamati kinerjanya di website mereka sambil
melakukan usaha-usaha untuk memaksimalkan SEO. Untuk bisa melakukan
optimasi, harus tahu apa saja yang terjadi di website. Seperti apa angka yang muncul,
apakah terjadi kenaikan atau penurunan performa. Tanpa mengetahui angka-angka
yang relevan, sama sekali tidak akan tahu apa yang perlu dibenahi dan apa yang
sudah baik. Maka dari itu, ikuti panduan ini agar bisa selalu mendapatkan kinerja SEO
yang maksimal.

1. Integrasikan Search Console dan Google


Analytics
Meskipun banyak orang mengatakan kedua tool ini tidak wajib, tapi bagi
seorang praktisi SEO yang serius keduanya harus digunakan. Lakukan instalasi
Google Analytics lalu masuk ke Search Console dan tambahkan website anda. Tidak
akan terjadi apa-apa dalam waktu singkat. Kedua tool ini membutuhkan waktu
beberapa hari setelah terpasang karena baru akan mengumpulkan data. Data-data
tersebut akan digunakan untuk mengoptimasi lebih lanjut. Kalau website punya
sitemap dalam fomat .xml, lakukan submit ke Search Console sekarang untuk
mempermudah Google dalam membaca situs.

2. Lakukan crawling dengan alat bantu


Crawling adalah proses yang dilakukan oleh mesin pencari untuk menjelajah
halaman-halaman website sambil mengumpulkan informasinya.
Proses ini akan ditiru. Tujuannya adalah untuk mengetahui gambaran besar dari
website. Apakah terjadi error, apakah ada broken link, duplikat internal, dan meta tag
yang kosong. Gunakan salah satu dari 3 tool ini:
1. ScreamingFrog SEO Spider
2. WildShark SEO Spider
3. BeamUsUp SEO Crawling Software
ScreamingFrog merupakan yang fiturnya paling lengkap, tapi versi gratisnya
hanya bisa melakukan scan untuk 500 halaman dalam sekali jalan. Sedangkan versi
premiumnya $99 per tahun. Dua alternatif lainnya setara tapi 100% gratis. Masuk ke
salah satu link di atas dan download software-nya, kemudian lakukan scan dan
perbaiki apa yang salah.

FAL
3. Analisa performa konten
80% (atau lebih) dari sebuah halaman di website adalah konten. Jadi pengaruh
konten terhadap SEO setidaknya adalah 80% dari keseluruhan hal yang dilakukan.
Manusia suka mendapatkan konten yang memuaskan, sehingga mesin pencari akan
memberikan peringkat yang bagus kepada konten yang memuaskan.

FAL

Anda mungkin juga menyukai