Anda di halaman 1dari 95

DIGITAL MARKETING

Digital marketing adalah semua usaha marketing yang memanfaatkan alat elektronik atau internet.
Semua strategi digital dan channel marketing yang digunakan untuk tetap terhubung dengan konsumen
secara online merupakan definisi digital marketing. Dari website, social media marketing, iklan PPC,
email marketing, hingga SEO termasuk dalam digital marketing.

TEKNIK SEO
 teknik SEO adalah sebuah cara yang digunakan dalam menjalankan strategi SEO dengan baik. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan peluang pada peringkat situs dalam halaman pencarian. Sementara
menurut situs Moz, teknik SEO adalah sebuah tindakan dalam meningkatkan struktur dan konten situs
Anda. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh developer.

Terdapat 2 teknik SEO, SEO On Page dan SEO Off Page sebagai berikut:

SEO On Page
SEO on page adalah praktik optimasi SEO yang dilakukan pada konten yang diterbitkan. Langkah
optimasi on page SEO fokus pada faktor-faktor yang ada dalam konten. Secara sederhana, on page SEO
dapat diartikan sebagai langkah optimasi meningkatkan kualitas konten agar mudah dibaca dan
dipahami pembaca website atau blog. 

Tidak hanya itu, on page SEO yang dioptimasi dengan baik juga akan memudahkan mesin pencari untuk
memahami konteks konten dan relevansi website Anda dengan kata kunci yang dicari. 

1. Gunakan Permalink Sederhana

Permalink sederhana merupakan salah satu indikator utama SEO 2019.


Permalink yang sederhana akan memudahkan mesin pencari untuk mengenali
topik yang Anda bahas. Idealnya permalink cukup mengandung focus keyword
yang Anda targetkan saja. 
Misalnya, Anda menargetkan kata kunci jam tangan pria. Permalink yang
ideal untuk konten tersebut adalah seperti ini:

www.websiteanda.com/jam-tangan-pria 

Sayangnya, WordPress secara default membuat permalink Anda seperti ini:

www.websiteanda.com/2019/05/judulartikel

Jadi Anda perlu mengubahnya secara mandiri. Tenang, cara mengubah struktur
permalink ini cukup mudah. Anda hanya perlu membuka dashboard WordPress
lalu klik Settings > Permalink. Setelah itu, pilih struktur permalink Post
Name dan klik Save.

Selesai! Kini struktur permalink website Anda sudah jadi sederhana dan mudah
dikenali Google.

2. Buat Judul Konten yang Menarik

Ketika orang-orang mencari sebuah kata kunci di Google, mereka hanya bisa
melihat judul dan deskripsi singkat konten Anda di hasil pencarian. Jadi Anda
perlu membuat judul semenarik mungkin agar orang langsung tertarik membaca
konten Anda. 

Anda bisa menambahkan angka atau kata sifat untuk membuat judul konten
lebih menarik. Menurut Content Marketing Institute, judul dengan angka
menghasilkan performa 45 persen lebih baik dibanding judul tanpa angka.
Sebagai contoh:

 50 Template Blog Keren dan SEO Friendly

 Bagaimana Cara Membuat Website dari Nol? Cek Panduan Ini!

 Cara Menghasilkan Uang dari Blog dalam 6 Langkah

Walaupun begitu, tidak semua konten Anda cocok untuk menggunakan angka
pada judulnya. Tentu Anda tidak harus saklek selalu menggunakan angka dalam
judul. Ada banyak variasi judul lainnya yang juga bisa menarik perhatian
pembaca. Agar lebih mahir dalam membuat judul yang menarik, Anda bisa baca
tips-tipsnya di artikel 10+ Langkah Mudah Membuat Judul Artikel Blog
yang Menarik. 

3. Tambahkan Gambar atau Video

Konten yang berisi teks saja tentu sangat membosankan bagi pembaca. Selain
membosankan, konten tanpa media visual apa pun juga akan melelahkan untuk
dibaca. Jadi pastikan untuk menambahkan setidaknya satu atau dua gambar
pada setiap konten Anda. 

Lebih baik lagi jika Anda menambahkan media visual seperti  video.
Menurut Vidyard, artikel dengan video punya kesempatan 53 kali lebih besar
untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian Google dibanding artikel
tanpa video. 

4. Optimasi Gambar

Di poin ketiga, kami merekomendasikan untuk menambahkan gambar di konten


Anda. Agar gambar yang Anda tambahkan bisa meningkatkan kualitas SEO on
page, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. 

Pertama, pastikan ukuran gambar tidak terlalu besar. Gambar berukuran besar
hanya akan memperlambat loading website. Oleh karena itu, Anda perlu
memperkecil ukuran gambar. Setidaknya ukuran satu gambar tidak lebih dari
100KB. 

Anda bisa memanfaatkan layanan kompres gambar seperti TinyPNG,


ILoveIMG, Trimage, Kraken, dan OptiPNG. Layanan-layanan tersebut akan
membantu Anda mengecilkan ukuran gambar tanpa mengurangi kualitasnya. 

Kedua, berikan nama file sesuai dengan focus keyword yang Anda targetkan.
Nama file yang sesuai dengan focus keyword bisa membantu gambar tersebut
untuk muncul di Google Image Search. 

Ketiga, ubah alt text sesuai focus keyword. Alt text atau alternative text
berfungsi untuk membantu Google mengidentifikasi topik yang Anda bahas di
konten. Selain itu, alt text yang tepat juga memudahkan gambar untuk muncul
di hasil pencarian gambar. 
Untuk mengubah alt text, klik gambar kemudian di samping kanan Anda akan
melihat pengaturan seperti ini. Ubah alt text sesuai focus keyword yang Anda
targetkan. Jika ada beberapa gambar di sebuah konten, Anda bisa memodifikasi
alt text dengan keyword turunan atau LSI-nya. 

5. Manfaatkan Heading dan Subheading

Manfaatkan Heading dan Sub Heading

Untuk memudahkan pengunjung dalam membaca konten, Anda perlu membuat


struktur konten yang jelas dan mudah dipahami. Salah satu cara membuat
struktur konten yang mudah dipahami adalah dengan memanfaatkan heading
dan subheading. 

Heading dan subheading berfungsi untuk memecah artikel Anda menjadi


beberapa bagian. Sederhananya, heading dan subheading adalah bab dan subbab
seperti di buku. Dengan adanya heading dan subheading, pembaca akan lebih
mudah menemukan poin-poin penting yang mereka butuhkan. 

Selain itu, heading dan subheading juga membantu mesin pencari untuk
memahami konten Anda. Heading memudahkan search engine bot untuk
melakukan crawling di konten dan melihatnya sebagai pokok bahasan konten. 

WordPress menyediakan Heading 1 sampai Heading 6. Heading 1 biasanya


sudah otomatis digunakan judul. Jadi yang bisa Anda manfaatkan selanjutnya
adalah Heading 2 sampai Heading 6. Namun, biasanya Anda hanya memerlukan
sampai Heading 4. Di setiap heading tersebut, sebaiknya masukkan focus
keyword atau turunannya.

6. Letakkan Focus Keyword di 100 Kata Pertama

Selain judul, paragraf pertama juga harus memberikan kesan pertama yang baik
pada pembaca. Anda harus to the point mengenai apa yang akan Anda
sampaikan di konten tersebut. Jadi sebaiknya, letakkan focus keyword di 100
kata pertama jika memungkinkan. 

Walaupun begitu, tidak semua focus keyword cocok untuk diletakkan pada 100
kata pertama. Jika memang tidak memungkinkan, Anda tidak perlu
memaksakan untuk meletakkan focus keyword di paragraf pertama. Dengan
catatan, Anda membuat paragraf pertama yang menarik dan jelas sehingga
pembaca langsung tahu apa yang akan Anda bahas di artikel tersebut. 

7. Gunakan Tema Responsif (Mobile Friendly)

Yang dimaksud dengan tema responsif adalah tema yang kompatibel dengan
perangkat apa pun. Baik dibuka di perangkat desktop, tablet, maupun perangkat
mobile, website Anda tetap berjalan dengan baik dan responsif. 

Sayangnya tidak semua tema WordPress responsif. Jadi Anda harus teliti
sebelum memilih tema untuk website Anda. Pastikan tema yang Anda pilih
responsif di semua perangkat, terutama perangkat mobile. 

Terlebih lagi, Google kini telah menerapkan mobile first indexing yang
menuntut pemilik website untuk membuat website yang mobile friendly.
Dengan Google Mobile First Index, kini Google menilai performa website
melalui website versi mobile. Jika website versi mobile Anda menghasilkan
performa yang buruk, kemungkinan besar akan berpengaruh buruk pada kualitas
SEO website keseluruhan. 

8. Sisipkan Outbound Link

Ketika membuat konten, usahakan setidaknya ada satu link ke website lain atau
outbound link. Namun, bukan website asal-asalan, ya. Pastikan website yang
Anda jadikan sumber rujukan punya reputasi yang baik. 
Outbound link berfungsi untuk menunjukkan bahwa konten yang Anda buat
punya sumber yang kredibel. Dengan link yang mengarah ke sumber rujukan
yang sesuai, konten Anda juga dianggap punya topik yang sama dengan website
rujukan tersebut. 

9. Maksimalkan Internal Link

Tidak hanya outbound link, Anda juga perlu memaksimalkan internal


link. Internal link adalah link yang mengarah ke konten lain di website Anda.
Jenis tautan ini penting untuk memudahkan pembaca berpindah dari satu konten
ke konten lainnya di website Anda.

Selain itu, internal link juga membantu mesin pencari untuk memahami konteks
dan hubungan antar halaman dalam website. Google mengutamakan website
yang kontennya saling berhubungan. Dan melalui internal link, Anda bisa
menunjukkan keterhubungan antar konten di website Anda. 

10. Tingkatkan Kecepatan Website

Loading website lambat hanya akan membuat pengunjung frustasi lalu


meninggalkan website Anda. Semakin banyak yang meninggalkan website
Anda, semakin tinggi pula bounce rate-nya. Bounce rate yang tinggi tentu akan
berpengaruh buruk pada kualitas SEO Anda. 

Maka dari itu, Anda wajib meningkatkan kecepatan website Anda. Sekarang
coba cek berapa kecepatan loading website Anda. Anda bisa mengeceknya
menggunakan salah satu dari 10 tools ini.

Jika kecepatan loading website Anda masih di atas 5 detik, Anda harus mulai
waspada. Sebab menurut riset Google, 53 persen pengunjung meninggalkan
website yang loading-nya lebih dari 3 detik.  

Apa yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkan kecepatan website? Ada
banyak langkah yang diperlukan untuk mempercepat loading website. Namun,
Anda tak perlu khawatir karena kami sudah merangkumnya dalam Ebook
Gratis 20+ Tips Membuat WordPress Super Cepat.

11. Gunakan LSI Keyword


Anda memang perlu mengulang focus keyword beberapa kali dalam satu
konten. Namun, bukan berarti Anda bisa mengulangnya secara berlebihan.
Mengulang kata kunci secara berlebihan hanya akan membuat Google
menganggap konten Anda sebagai spam. 

Untuk menyiasatinya, Anda bisa memanfaatkan LSI keyword. LSI keyword


adalah kata kunci yang masih punya makna mirip dengan keyword yang Anda
targetkan. 

Mengapa Anda perlu menggunakan LSI keyword? Karena kata kunci yang
diberikan keyword tool biasanya adalah hasil penyeragaman dari beberapa kata
kunci yang mirip. Akibatnya variasi kata kunci yang diberikan terbatas.

Padahal tidak semua orang menggunakan satu kunci yang sama persis.
Realitanya orang-orang menggunakan berbagai variasi kata kunci untuk mencari
sebuah topik. Nah, variasi kata kunci itulah yang disebut dengan LSI keyword.
Untuk menemukan LSI keyword, Anda bisa menggunakan layanan
seperti LSIGraph atau LSIKeywords.

Untuk hasil optimasi yang maksimal, Anda juga dapat menyisipkan LSI ke
dalam meta description.

12. Tambahkan Tombol Share Media Sosial

Walaupun share di media sosial tidak berpengaruh secara langsung ke kualitas


SEO, Anda tidak bisa mengabaikannya. Media sosial bisa membantu Anda
menjangkau dan membangun audiens baru di berbagai platform. 

Apalagi masyarakat Indonesia dikenal aktif di media sosial. Berdasarkan


penelitian APJII 2017, 87 persen pengguna internet Indonesia memanfaatkan
internet untuk membuka media sosial. Harapannya pembaca Anda akan
membagikan konten Anda ke teman-teman dan followers-nya di media sosial.

Agar pembaca bisa membagikan konten dengan mudah, Anda perlu


menambahkan tombol share di semua konten website Anda. Dengan begitu,
mereka hanya perlu menekan tombol share dan otomatis berbagi konten di
media sosial pilihannya. 
Untuk menambahkan tombol share di media sosial, Anda bisa menggunakan
bantuan plugin. Terdapat banyak plugin media sosial yang bisa Anda pilih.
Temukan plugin media sosial yang cocok untuk website Anda di artikel ini. 

13. Perhatikan Panjang Konten

Jumlah kata dalam konten juga menjadi salah satu indikator SEO on page yang
perlu Anda perhatikan. 

Tidak ada angka pasti berapa jumlah kata yang harus ada dalam konten. Sebab
penentuan jumlah kata selalu berbeda tergantung kata kunci yang ditargetkan
dan konten kompetitor. Bisa saja Anda perlu membuat konten 800 kata untuk
keyword A, sedangkan untuk keyword B, Anda harus membuat konten 2000
kata.

Anda perlu mengukur berapa panjang konten yang harus Anda buat. Caranya
adalah dengan melihat jumlah kata konten kompetitor. Setidaknya lihat jumlah
kata konten yang ada di peringkat tiga teratas hasil pencarian. Setelah itu, buat
konten yang jumlah katanya sama atau lebih dari kompetitor. 

14. Pastikan Buat Konten Berkualitas dan Solutif

Selain jumlah kata, hal lain yang harus diperhatikan ketika membuat konten
adalah kualitasnya itu sendiri. Tanpa kualitas yang baik, sebanyak apa pun
jumlah kata yang Anda tuliskan, akan sulit untuk memenangkan persaingan di
hasil pencarian Google. 

Seperti apa konten yang berkualitas?

Konten harus menjawab pertanyaan pembaca. Ketika mereka mengetikkan


sebuah kata kunci di mesin pencari, yang mereka harapkan adalah jawaban. Jadi
pastikan untuk memberikan informasi yang relevan sesuai kebutuhan pencari. 

15. Atur Link Jadi Open in New Tab

Mungkin membuka link di tab baru terlihat sepele, tapi bisa meningkatkan
kualitas pengalaman pengunjung website Anda. Bayangkan, jika ada tiga atau
empat link di satu artikel, pembaca perlu menekan tombol back berulang kali
untuk kembali ke konten pertama. Selain melelahkan bagi pembaca, membuka
link di tab yang sama juga dikhawatirkan akan meningkatkan bounce rate. 
Sayangnya, WordPress secara otomatis mengatur pembaca untuk membuka link
di tab yang sama. Jadi Anda perlu mengubah pengaturan ini secara mandiri. Tak
perlu khawatir karena caranya sangat mudah. 

Anda bisa memodifikasi pengaturan link menjadi open in new tab  di editor
WordPress seperti ini:

1. Klik Link Setting

2. Pilih Open in New Tab

Kekurangan dari cara di atas adalah Anda perlu memodifikasi pengaturan link
setiap memasukkan link di konten. Apabila ingin cara otomatis, Anda bisa
menggunakan bantuan plugin WP External Links. 
SEO Off Page

SEO off page adalah langkah optimasi SEO yang dilakukan di luar konten atau website. Jika di SEO on
page Anda hanya berkutat pada faktor-faktor SEO internal website, SEO off page menuntut Anda untuk
mengoptimasinya dari faktor-faktor eksternal. Faktor eksternal yang dimaksud di sini adalah dari
inbound link/backlink hingga share di media sosial. 

6 Cara Optimasi SEO Off Page

Setidaknya ada enam cara untuk mengoptimasi SEO off page. Keenam cara tersebut adalah:

1. Link Building

2. Listing Bisnis

3. Brand Mention di Media Online

4. Google Bisnisku

5. Review 

6. Share di Media Sosial

1. Link Building

Bicara soal SEO off page memang tidak pernah bisa lepas dari link building. Link building merupakan
faktor terpenting dalam SEO off page. Mengapa link menjadi faktor terpenting dalam SEO off page?

Sebab Google menggunakan algoritma bernama Page Rank. Page Rank adalah algoritma yang menilai
kuantitas dan kualitas backlink yang ada di sebuah website. Beberapa profesional SEO mengatakan Page
Rank sudah kedaluwarsa. Namun, faktanya Google mengonfirmasi bahwa Page Rank masih menjadi
faktor penilaian Google. 
Laporan dari Ahrefs pun membuktikan ada hubungan kuat antara jumlah inbound link/backlink sebuah
website terhadap performanya di hasil pencarian.

Sumber: Ahrefs

Grafik di atas menunjukkan bahwa semakin banyak referring domain, semakin bagus tinggi juga organic
traffic-nya. Referring domain adalah domain yang memberikan inbound link/backlink ke sebuah
website. 

Oleh karena itu, Anda perlu mendapatkan backlink/inbound link berkualitas untuk memperkuat SEO off
page website Anda. Nah, dalam melakukan link building apa saja faktor-faktor yang perlu Anda
perhatikan? Setidaknya ada lima faktor yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasannya:

1.1. Page Authority dan Domain Authority. 

Setiap link punya kualitas berbeda. Kualitas link dari website A berbeda dari link dari website B. Bahkan
link dari halaman 1 di website A dan halaman 2 di website A juga punya kualitas yang berbeda. 

Kualitas link tersebut diukur dengan skala Domain Authority dan Page Authority. Domain Authority
adalah kualitas profil backlink di sebuah domain secara keseluruhan. Domain Authority diukur dengan
skala 1 sampai 100. Semakin tinggi angkanya, semakin bagus juga kualitas link dari domain tersebut. 

Di sisi lain, Page Authority adalah kualitas link di sebuah halaman tertentu. Page Authority dihitung
dengan skala 1 sampai 100. Semakin tinggi angkanya, semakin bagus juga kualitas link yang diberikan
halaman tersebut. 

Lalu bagaimana cara mengetahui DA dan PA sebuah website?

Anda perlu menggunakan aplikasi seperti Moz atau Ahrefs untuk mengetahui kualitas link sebuah
website. Moz dan Ahrefs sama-sama merupakan aplikasi berbayar sehingga Anda perlu mengeluarkan
sedikit biaya untuk menggunakannya. Harga paket termurahnya adalah 99 US Dollar per bulan.

Walaupun begitu, Anda bisa menggunakan versi trial dari Moz. Dengan versi trial, Anda punya
kesempatan untuk mengecek kualitas link maksimal 10 kali. Ahrefs juga menyediakan versi trial selama
tujuh hari dengan harga 7 US Dollar.

Kami mencoba menggunakan versi trial Moz dan Ahrefs untuk mengecek kualitas authority halaman
website. Berikut hasilnya: 

Ahrefs menggunakan nama metrik berbeda, yaitu URL Rating (UR) dan Domain Rating (DR). Namun, cara
kerjanya hampir sama dengan PA dan DA. UR untuk mengukur kualitas link di halaman spesifik,
sedangkan DR berfungsi mengukur kualitas link di domain secara keseluruhan. 
Nah, ketika akan melakukan guest posting atau bekerjasama dengan pemilik website, Anda perlu
mempertimbangkan kualitas UR/PA dan DA/DR mereka. Dengan begitu, Anda bisa membangun link
yang berkualitas untuk website Anda. 

1.2. Dofollow dan Nofollow

Dofollow adalah link yang dideteksi oleh bot Google sehingga bisa meningkatkan kualitas authority
sebuah website. Secara default, link di sebuah website biasanya sudah diatur sebagai dofollow.

Sebaliknya, nofollow link disertai dengan nofollow tag yang memberikan sinyal kepada Google untuk
tidak mendeteksi link tersebut. Jadi link yang bersifat nofollow tidak akan berpengaruh pada kualitas
authority website Anda. 

Bagaimana cara mengetahui mana link dofollow dan mana link nofollow? Caranya cukup mudah. Anda
hanya perlu memasang ekstensi Chrome NoFollow. Ekstensi Chrome yang satu ini akan memberikan
highlight pada tautan-tautan yang bersifat nofollow.

Lalu jenis link mana yang bagus untuk website Anda? Sebenarnya, ini tergantung tujuan Anda. Jika
tujuan Anda adalah meningkatkan authority website, sebaiknya usahakan untuk mendapatkan
kerjasama link yang bersifat dofollow.

Berbeda jika fokus Anda hanya trafik. Tautan bersifat nofollow tetap memberikan kontribusi untuk
website Anda, yaitu berupa trafik. Namun, link nofollow tidak akan berpengaruh apa pun terhadap
kualitas authority website. 

1.3. Anchor text

Anchor text adalah teks berisi link yang bisa diklik pengunjung website. Google menyatakan salah satu
faktor yang mempengaruhi kualitas pencarian adalah anchor text. Link dengan anchor text yang sama
persis dengan kata kunci yang ditargetkan menghasilkan kualitas pencarian lebih baik dibanding yang
tidak.

Anda memang tidak bisa selalu mengontrol anchor text di link website lain, kecuali Anda memintanya
secara spesifik kepada pemilik website. Walaupun begitu, Anda juga perlu berhati-hati. Sebab terlalu
banyak inbound link/backlink dengan anchor text yang sama persis bisa mengakibatkan penalti Google. 

1.4. Relevansi

Relevansi juga menjadi faktor penting yang harus Anda perhatikan ketika membangun backlink.
Usahakan untuk mendapatkan backlink dari website yang masih satu niche dengan website Anda.

Misalnya, website Anda berada di niche kuliner maka sebaiknya Anda mendapatkan backlink dari
website yang membahas tema serupa. Begitu juga dengan niche lainnya. Mendapatkan inbound
link/backlink dari niche yang sama punya nilai lebih dibanding backlink dari niche berbeda.

1.5. Trafik 
Faktor terakhir yang perlu diperhatikan ketika membangun backlink adalah trafik. Semakin tinggi trafik
sumber backlink, semakin besar juga kemungkinan Anda kebanjiran trafik dari link di website tersebut.
Sebab kemungkinan link menuju website Anda untuk diklik semakin besar. 

Untuk melihat perkiraan trafik di sebuah website atau halaman spesifiknya, Anda bisa menggunakan
Ahrefs. Berikut contoh perkiraan organic traffic di sebuah halaman website menggunakan Ahrefs:

Idealnya, Anda perlu mendapatkan backlink dari website dengan authority bagus, memberikan link
dofollow, menggunakan anchor text yang sesuai, relevan dengan website Anda, dan trafik yang tinggi.
Sayangnya, belum tentu semua website menyediakan lima hal tersebut. Ada beberapa yang hanya
memiliki dua dari tiga hal tersebut atau bahkan hanya satu.

Di sinilah tugas Anda, yaitu memilah faktor mana yang perlu diprioritaskan. Jika tujuannya untuk
membangun authority website Anda, PA/UR dan DA/DR bisa diprioritaskan. Namun, jika membutuhkan
trafik besar saja, Anda perlu memprioritaskan trafik dibanding authority website.    

2. Listing Bisnis

Terdaftar di listing bisnis online juga akan membantu SEO off page Anda. Ada beberapa listing bisnis
yang bisa Anda manfaatkan. Beberapa di antaranya adalah Trip Advisor, Zomato, dan GrabFood. 

Trip Advisor adalah situs review yang menampung listing bisnis di bidang penginapan, tempat rekreasi,
hingga restoran. Sedangkan GrabFood dan Zomato dikhususkan hanya untuk restoran. 

GrabFood sebenarnya bukan situs review seperti Zomato. Akan tetapi, jika mendaftar sebagai merchant
GrabFood, bisnis Anda akan mendapatkan satu halaman khusus di websitenya. Tentunya ini bisa
bermanfaat untuk SEO off page Anda. 

Untuk mendaftarkan bisnis Anda di ketiga layanan tersebut, Anda bisa membuka tautan berikut:

 Listing Bisnis TripAdvisor 

 Listing Bisnis Zomato

 Listing Bisnis GrabFood

3. Brand Mention di Media Online

Biasanya setelah melakukan sebuah kampanye atau kegiatan tertentu, bisnis Anda bisa mendapatkan
brand mention dari media online. Salah satu contohnya, setelah Niagahoster menjalankan kampanye
#TrashTag awal 2019, MIX Indonesia menyebutkan brand Niagahoster di salah satu artikelnya.
Apakah penyebutan brand tanpa link ke website seperti di atas bisa berpengaruh terhadap SEO off
page? Apakah Anda bisa mendapatkan keuntungan dari penyebutan nama tanpa link ke website?

Jika bicara soal keuntungan, tentu Anda tetap mendapatkan keuntungan ketika nama bisnis Anda
disebutkan oleh media online. Dengan begitu, pembaca media online tersebut semakin familiar dengan
website Anda.

Akan tetapi jika dilihat dari kacamata SEO off page, penyebutan nama tanpa link tidak terlalu
memberikan efek besar. Sebab hal tersebut tidak bisa berkontribusi pada authority Anda maupun trafik. 

Walaupun begitu, jangan kecewa dulu. Sebab dengan adanya brand mention, artinya media online
tersebut sudah familiar dengan bisnis Anda. Anda bisa menghubungi media online tersebut dan
meminta mereka untuk menambahkan link ke website Anda di artikel mereka. 

4. Google Bisnisku

Google Bisnisku adalah layanan listing bisnis gratis dari Google. Siapa pun yang punya bisnis, bisa
mendaftarkan bisnisnya di Google Bisnisku. Google Bisnisku ternyata bermanfaat untuk meningkatkan
kualitas SEO off page Anda, terutama untuk SEO lokal.

Dengan mendaftar Google Bisnisku, bisnis Anda akan semakin mudah muncul di hasil pencarian lokal.
Selain itu, bisnis Anda juga akan muncul di Google Maps. Ditambah lagi, bisnis Anda juga punya
kesempatan semakin besar untuk muncul di kotak snack pack hasil pencarian Google.

Cara mendaftarnya pun cukup mudah. Anda bisa mengikuti panduan lengkapnya, dari mendaftar hingga
verifikasi di artikel ini.    

5. Review

Review mengenai produk dan bisnis Anda juga punya pengaruh cukup penting terhadap SEO off page.
Laporan dari Moz menunjukkan bahwa review menjadi faktor penting ketujuh pada SEO lokal.  

Review yang dimaksud di sini tidak hanya dari review Google Bisnisku, tetapi juga dari situs-situs review
lainnya. Semakin positif review yang diberikan, semakin besar pula perannya terhadap SEO off page
website Anda. 

Sayangnya, pelanggan seringkali malas untuk memberikan review produk. Untuk mengatasi hal itu, Anda
bisa mengadakan giveaway agar pelanggan termotivasi menuliskan review produk Anda. Anda bisa
mengarahkan mereka untuk review di blog masing-masing, di akun Google Bisnisku, atau di situs review
tertentu. 

6. Share di Media Sosial

Google secara resmi menyatakan bahwa share di media sosial bukan termasuk faktor ranking dan tidak
berpengaruh pada SEO secara langsung. Salah satu dugaan alasan share di media sosial tidak
dimasukkan sebagai faktor ranking adalah terlalu mudah dimanipulasi. Anda bisa mendapatkan ribuan
like dan share dengan harga terjangkau. 

Lalu mengapa share di media sosial masih kami masukkan sebagai salah satu langkah SEO off page?
Sebab share di media sosial yang asli (bukan dari hasil membeli) tetap punya pengaruh secara tidak
langsung ke SEO off page. 

Semakin banyak yang membagikan konten Anda di media sosial, semakin besar pula kemungkinan untuk
menjangkau orang-orang untuk membaca konten Anda. Dengan begitu potensi konten Anda untuk
dibicarakan, dibagikan kembali, atau bahkan dirujuk di website/blog/media online semakin besar. Oleh
karena itu, share media sosial tetap penting untuk SEO off page meskipun tidak secara langsung. 

Penutup 

SEO off page memang cenderung lebih sulit dibanding SEO on page. Sebab sebagian besar faktor SEO off
page tidak bisa Anda kontrol sepenuhnya. Namun, semua kerja keras itu akan terbayar ketika authority
dan trafik Anda meningkat setelah menerapkan semua langkah optimasi SEO off page.

SEO WordPress untuk Website Anda dalam


16 Tips Mudah Ini
1. Instal Plugin SEO WordPress

Hal paling utama yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkan SEO pada
WordPress adalah menginstal plugin agar lebih efisien dalam mengelola
website. Hal ini memungkinkan Anda memiliki kontrol penuh untuk melakukan
optimasi SEO website Anda.

Anda dapat menggunakan Yoast SEO ataupun All In One SEO Pack. Tentu
Anda tidak perlu menggunakan keduanya. Silakan pilih salah satu yang lebih
Anda sukai. Klik tautan berikut untuk melihat tutorial cara setting Yoast
SEO serta cara setting All in One SEO Pack.

2. Optimalkan Permalink

Secara default, WordPress menghasilkan struktur permalink yang cukup


panjang. Struktur default tersebut berupa tanggal serta nama URL. Contohnya
seperti di bawah ini.

https://niagahoster.org/2017/08/10/judul-postingan

Permalink yang disukai oleh Google mengandung judul atau keyword.


Kemudian, permalink yang lebih pendek akan memberikan performa yang lebih
baik lagi. Ketika menentukan permalink, kami menyarankan agar Anda
menggunakan Post Name. Cara ini akan membuat keyword lebih mudah terlihat
ketika website Anda tampil di Google.

https://niagahoster.org/judul-postingan

Anda dapat mengubah permalink melalui dashboard WordPress. Silakan pilih


menu Settings > Permalinks. Kemudian pilih radio button Post name dan klik
tombol Save Changes untuk menyimpan perubahan.
Ingat, apabila postingan Anda telah online dan Anda melakukan perubahan
permalink ketika postingan tersebut sudah terlanjur Anda share di media sosial,
bisa dipastikan postingan tersebut tidak dapat diakses. Karenanya, pastikan
untuk melakukan redirect URL postingan lama ke postingan dengan permalink
baru agar pengunjung tetap dapat berkunjung dengan mudah. Anda dapat
menggunakan plugin bernama Change Permalink Helper.

3. Lakukan Riset Kata Kunci

Keyword merupakan salah satu faktor pertimbangan Google dalam menentukan


peringkat artikel di halaman hasil pencarian. Oleh karena itu, riset kata kunci
perlu Anda lakukan. Selain riset, Anda juga dapat mengetahui kata yang tepat
mengenai kata kunci apa yang sebaiknya digunakan pada artikel.
Pilihan tools seperti Ahrefs, SEMrush, dan Google Keyword Planner dapat
Anda manfaatkan untuk riset serta menentukan kata kunci yang tepat. Jika
konten Anda menggunakan Bahasa Indonesia, kami sarankan Anda untuk
menggunakan Ahrefs atau Google Keyword Planner.

4. Tentukan Kata Kunci Postingan

Hasil reset kata kunci perlu Anda letakkan dalam postingan. Kata kunci yang
terfokus ini akan membuat artikel Anda mudah dipahami baik oleh pengunjung
maupun sistem mesin pencari. Ini akan mempermudah langkah Anda
memenangkan persaingan peringkat pertama di halaman hasil pencarian.

Apabila baru pertama kali membuat artikel untuk blog, kami menyarankan
Anda untuk menggunakan plugin Yoast SEO. Plugin ini akan sangat membantu
mengarahkan Anda untuk membuat artikel yang optimal.

Sebagai contoh, kami menggunakan fokus keyword “SEO WordPress“. Plugin


Yoast SEO ini akan menganalisa dan merekomendasikan saran yang perlu Anda
lakukan.
5. Tentukan Title Tag

Anda dapat menentukan title tag untuk postingan. Untuk memasukkannya,


silakan masuk ke kolom SEO title dari plugin Yoast SEO. Disarankan untuk
meletakkan keyword di awal title tag. Sebagai contoh, apabila keywordnya
adalah SEO WordPress, Anda dapat menggunakan judul “SEO WordPress
Mudah dengan 16 Langkah Optimasi“. Perhatikan baik-baik. Kami
meletakkan keyword ‘SEO WordPress’ pada bagian awal title tag sebagai
bagian dari langkah optimasi ini.
Perlu diingat, untuk maksimal karakter title tag yang dapat ditampilkan di hasil
pencarian adalah 65 karakter. Selain mempengaruhi SEO, title tag juga
berpengaruh pada Click Through Rate, jadi buatlah yang menarik perhatian.

Anda dapat melakukan percobaan dengan A/B testing judul, untuk melihat
mana judul yang memiliki CTR tinggi. Untuk melakukannya dapat
menggunakan bantuan plugin seperti Title Experiments dan Nelio AB Testing.

6. Tentukan Meta Description

Selain title tag, meta deskripsijuga dapat mempengaruhi CTR. Semakin baik
meta deskripsi akan semakin tinggi pula CTR artikel Anda. Sehingga hal ini
akan mempengaruhi peringkat di Google, karena semakin tinggi CTR semakin
besar kemungkinan website Anda tampil di hasil pencarian.

Untuk membuat meta deskripsi dapat menggunakan plugin Yoast SEO, hal ini
kenapa plugin Yoast SEO banyak digunakan. Silakan klik tombol Edit
snippet kemudian masukkan penjelasan singkat mengenai artikel Anda pada
kolom Meta description. Untuk jumlah kata maksimal sebanyak 156 karakter,
jumlah ini adalah yang akan ditampilkan di hasil pencarian.
Masukkan juga keyword pada meta deskripsi, diusahakan pada bagian awal
paragraf jika memungkinkan.

Sebagai contoh, untuk keyword yang dibidik adalah “cara pindah hosting
WordPress”, maka untuk meta deskripsi dibuat seperti berikut ini.

Dengan memasukkan keyword pada meta deskripsi, maka Google akan


memberi tanda bold untuk keyword pada meta deskripsi seperti yang terlihat
pada contoh di bawah ini. Hal ini akan meningkatkan CTR, karena terlihat lebih
relevan dengan apa yang dicari oleh pengunjung.

Baca Juga: 6 Cara Memilih Web Hosting Terbaik untuk Website Anda

7. Gunakan Tag Header (H1, H2, H3)


Perayap Google akan melakukan pengecekan pada tag header HTML seperti
H1, H2, H3 dan seterusnya untuk menentukan tingkat kerelevan dari konten
Anda. Umumnya pada sebuah artikel terdapat satu tag H1 dan beberapa tag H2
dan H3 di dalamnya.

Untuk tag H1 pada WordPress secara default terdapat pada judul artikel dan
pada tag tersebut harus mengandung keyword. Selain pada judul, keyword juga
harus ada pada subjudul yaitu tag H2 atau H3, dapat berupa keyword atau
variasi long tail keyword.

Tapi perlu diingat, konten yang Anda adalah untuk pengunjung, sehingga
buatlah konten dengan kalimat yang mudah dipahami.

8. Alt Text pada Gambar

Tag ALT digunakan oleh untuk menentukan seberapa relevan antara gambar
dengan konten yang dibuat. Sehingga penambahkan tag Alt cukup penting
dilakukan pada setiap gambar di website Anda.

Untuk menambahkan Alt tag pada WordPress cukup mudah dilakukan,


silakan klik gambar kemudian pilih logo pensil.
Setelah itu silakan masukkan masukkan deskripsi dari gambar, jika
memungkinkan masukkan keyword dari konten Anda, selama masih
berhubungan antara gambar dengan konten.

9. Title Text pada Gambar

Title text sendiri tidak berpengaruh untuk SEO, namun ini akan menambah user
experience. Ketika mouse diarahkan pada gambar, maka akan tampil title text
dari gambar tersebut.

Untuk menambahkan title text pada gambar di WordPress caranya hampir sama
seperti menambahkan tag ALT.

Dengan cara mengklik gambar dan memilih logo pensil dan masukkan title text
pada kolom Image Title Attribute.
10. Tambahkan keyword di Paragraf pertama

Silakan untuk menambahkan keyword di paragraf pertama, jika memungkinkan.


Hal ini karena Google akan melakukan perayapan dimulai dari paragraf
pertama. Jika Anda menggunakan plugin Yoast SEO, jika belum menambahkan
keyword di paragraf pertama akan ada pemberitahuan, seperti yang terlihat pada
gambar di bawah ini dengan tanda berwarna merah.
11. Beri nama pada file gambar

Tambahkan nama pada file gambar dari konten Anda yang relevan dengan
konten Anda. Misalnya jika nama file gambar anda adalah DCF001.JPG diganti
dengan seo-wordpress.JPG.

Selain itu gunakan pemisah berupa tanda strip, contohnya seo-wordpress.JPG,


supaya dapat dibaca oleh Google berupa dua kata.

Jika memungkinkan, tambahkan keyword pada nama file gambar Anda, dapat
ditambahkan pada featured image dari konten Anda.

12. Tambahkan internal link

Untuk meningkatkan SEO sebuah artikel, Anda juga perlu menambahkan


internal link. Yaitu berupa link yang mengarah ke artikel lain yang ada di dalam
website Anda.
Internal link sendiri berguna untuk membantu pengunjung membaca artikel
yang relevan di website Anda, sehingga dapat meningkatkan waktu mereka
dalam mengunjungi website Anda. Selain itu informasi pada website Anda lebih
terstruktur.

Direkomendasikan menambahkan 3-5 internal link untuk setiap postingan.


Namun jika konten Anda memiliki banyak kata, dapat menambahkannya lebih
banyak lagi.

Untuk menambahkan internal link, silakan blok kata atau kalimat, kemudian
klik ikon rantai dan ketikkan kata kunci dari artikel tujuan, kemudian tekan
enter.

13. Buat sitemap XML

Sitemap XML dapat memudahkan search engine dalam mengindex website


Anda, untuk membuatnya Anda dapat mengikuti tutorial cara membuat
sitemap yang pernah kami bahas di artikel tersebut.
14. Lakukan verifikasi Bing dan Google Webmaster

Silakan untuk melakukan verifikasi website Anda ke Bing dan Google


Webmaster, untuk melakukannya dapat mengikuti tutorial cara verifikasi
WordPress di Bing Webmaster dan cara verifikasi Google Webmaster
Tools.

15. Bangun Backlink

Saat ini, backlink merupakan faktor yang masih cukup penting dimiliki oleh
sebuah website untuk meningkatkan rangking sehingga mudah bersaing di hasil
pencarian. Untuk membangun backlink, disarankan dengan link langsung dari
artikel website yang memiliki rangking tinggi ke website Anda.

Ada beberapa cara untuk mendapatkan link langsung dari artikel website orang
lain, salah satunya dengan menawarkan artikel Anda untuk di publish di website
mereka. Tentu disertai dengan link yang mengarah ke artikel atau website Anda.

16. Gunakan HTTPS

Seperti yang telah disampaikan oleh Google jika HTTPS turut menentukan


peringkat website di search engine. Sehingga jika ingin website Anda dapat
bersaing di search engine gunakanlah HTTPS. Saat ini hampir semua hosting
sudah menyediakan SSL gratis, jika Anda menggunakan hosting Niagahoster
silakan ikuti tutorial cara mendapatkan SSL.

7 Langkah Membuat Strategi Content


Marketing Untuk Bisnis
Content marketing membantu para pemilik bisnis untuk menyiapkan dan
merencanakan cara memperoleh trafik dan leads dengan cara yang efektif.
Setelah memahami target audiens, masalah yang mereka hadapi, dan solusi dari
masalah mereka, selanjutnya adalah merencanakan strategi content marketing.
Berikut adalah 7 langkah membuat strategi content marketing efektif.

1. Tentukan Tujuan
Apa tujuan Anda membuat strategi content marketing? Mengapa Anda
memutuskan untuk membuat strategi content marketing dan memproduksi
konten? Ketahui tujuan yang ingin Anda capai sebelum mulai merencanakan
strategi content marketing. Dengan begitu Anda bisa membuat rencana yang
lebih matang untuk strategi Anda.

Masih bingung bagaimana menentukan tujuan content marketing Anda?


Tenang. Ada metode dari Hubspot yang bisa Anda terapkan ketika menentukan
tujuan content marketing. Metode tersebut adalah SMART.
SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Time-Bound)

Apa itu SMART? SMART adalah kependekan dari Specific, Measurable,


Attainable, Relevant, dan Time-Bound. Dimulai dari Specific (spesifik). Ketika
menentukan tujuan dari content marketing, buatlah tujuan yang sesingkat dan
sespesifik mungkin. Hindari penggunaan kalimat yang ambigu. Misalnya,
“Menjadi tahun yang hebat untuk marketing”. Sebaiknya gunakan kalimat yang
jelas seperti meningkatkan trafik organik, meningkatkan leads organic, atau
dominasi hasil pencarian Google untuk kata kunci tertentu.

Selanjutnya adalah Measurable (dapat diukur). Tujuan yang spesifik saja tidak
cukup. Tujuan tersebut harus dapat diukur. Sebab tujuan yang tidak dapat
diukur akan membuat proses mencapai tujuan tersebut kehilangan arah. Dengan
adanya angka yang bisa diukur, Anda bisa memeriksa perkembangan proses
Anda setiap bulannya. Misalnya, Anda bisa membuat tujuan seperti
meningkatkan trafik organik hingga dua kali lipat atau meningkatkan leads
organic sebanyak 30 persen.

Komponen ketiga dalam metode ini adalah Attainable (dapat dicapai).


Memasang angka yang luar biasa besar dalam tujuan content marketing
mungkin terlihat hebat. Namun, Anda juga harus realistis ketika memasang
angka. Misalnya, di tahun sebelumnya Anda hanya mengumpulkan leads
sebanyak 50 leads setiap bulannya. Tentu menaikkan target menjadi 5000 leads
per bulan bukan angka yang realistis.

Komponen selanjutnya adalah Relevant (relevan). Membuat tujuan atau target


yang tidak relevan hanya akan merugikan bisnis Anda. Misalnya, bisnis Anda
adalah produksi sepatu yang produksi maksimumnya adalah 1000 pasang sepatu
per bulan. Yang harus Anda tingkatkan bukan produksinya terlebih dulu,
melainkan jumlah distributornya.
Terakhir adalah Time-Bound (batas waktu). Dalam merencanakan target atau
tujuan, Anda juga perlu menetapkan deadline kapan tujuan itu harus tercapai.
Misalnya, dalam setahun Anda membagi deadline target menjadi per bulan, 3
bulan, atau 6 bulan. Dengan begitu Anda bisa melakukan evaluasi progres per
kurun waktu tertentu.

2. Riset Buyer Persona


Agar bisa merencanakan strategi content marketing yang sukses, Anda harus
mengidentifikasi target audiens dengan jelas. Target audiens konten inilah yang
disebut dengan buyer persona. Dengan memahami siapa target audiens, Anda
bisa memproduksi konten yang lebih relevan dan bermanfaat bagi mereka.

Hal ini berlaku bagi bisnis yang baru saja buka dan bisnis yang sudah lama
berjalan. Untuk bisnis yang baru buka sudah tentu memerlukan pengetahuan
mengenai target baru. Begitu juga dengan bisnis yang sudah lama berjalan. Bisa
jadi target audiens Anda mengalami perubahan. Untuk itu Anda juga perlu
mengupdate riset buyer persona setiap kurun waktu tertentu agar bisa
memberikan konten yang selalu relevan.

3. Pilih Platform

Untuk menerbitkan konten Anda memerlukan platform. Terdapat berbagai


macam platform yang bisa Anda gunakan untuk content marketing. Sampai saat
ini, platform terbaik untuk menerbitkan konten blog adalah WordPress.
WordPress telah masif digunakan di seluruh dunia.

Lebih dari 30 persen website ditenagai oleh WordPress. Hal ini membuat
tutorial dan panduan menggunakan WordPress lebih mudah ditemukan. Jadi
WordPress ramah digunakan baik oleh developer maupun orang awam.

4. Brainstorm Ide Konten

Setelah menentukan platform untuk menerbitkan konten, selanjutnya Anda


perlu mengumpulkan ide untuk konten Anda. Ide konten bisa Anda dapatkan
dari brainstorming bersama anggota tim Anda dengan mempertimbangkan
buyer persona yang sudah Anda buat di awal.

Selain itu, Anda juga perlu melakukan riset kata kunci. Riset kata kunci ini
penting agar Anda memproduksi konten yang memang dicari oleh banyak
orang. Selengkapnya mengenai cara riset keyword dapat Anda baca di artikel 9
Cara Riset Keyword untuk Blog dan Website.

5. Tentukan Jenis Konten yang Akan Dibuat

Terdapat berbagai macam konten yang dapat Anda buat untuk content
marketing. Ada blog post, ebook, infografik, video, podcast, atau media sosial.
Blog

Blog adalah jenis konten yang paling umum untuk content marketing. Platform
ini memungkinkan Anda untuk menuangkan ide dan informasi secara lengkap
dalam satu artikel. Selain itu, konten blog merupakan investasi jangka panjang
karena tingkat ketahanan konten blog adalah yang paling tinggi dibanding jenis
konten lainnya. Menurut penelitian yang dilakukan Social Media Online Class,
konten blog dapat bertahan hingga dua tahun lamanya.

Ebook

Ebook juga merupakan salah satu bentuk content marketing yang bisa Anda
andalkan. Anda bisa membuat syarat untuk bisa mengunduh ebook Anda, orang
harus memasukkan email terlebih dahulu. Jadi Anda bisa mendapatkan leads
melalui ebook yang kemudian bisa Anda konversi menjadi konsumen di masa
mendatang.

Video

Video juga salah satu jenis konten yang perlu Anda perhatikan untuk content
marketing. Sebab video marketing dapat membuat pengunjung Anda
menghabiskan waktu lebih lama di blog. Semakin lama waktu yang dihabiskan
pengunjung di blog, semakin bagus pula nilai di Google. Menurut penelitian
iMPACT, video meningkatkan organic traffic sebanyak 157 persen.

6. Terbitkan dan Kelola Konten

Buatlah kalender konten agar strategi content marketing Anda berjalan sukses.
Menjadwalkan terbitnya konten sangat penting agar Anda selalu bisa konsisten
dalam memproduksi konten. Sebab syarat suksesnya content marketing terletak
pada tiga faktor, yaitu relevan, penting, dan konsisten. Selain itu, Anda
membutuhkan lebih dari satu konten agar content marketing bisa membuahkan
hasil memuaskan.

7. Audit Konten

Content marketing bukan hanya tentang bagaimana menerbitkan konten-konten


baru. Konten-konten lama juga harus menjadi perhatian. Anda perlu melakukan
evaluasi konten secara teratur untuk mengetahui konten-konten mana yang
berhasil mengumpulkan trafik dan mana yang tidak.

Di langkah ini strategi content marketing yang perlu Anda lakukan adalah
melakukan audit konten-konten lama dan menentukan konten mana yang masih
bisa diselamatkan. Anda bisa melakukan audit konten dengan menggunakan
Google Analytics. Periksa konten mana saja yang masih menghasilkan trafik
tinggi, konten yang berpotensi mendapatkan banyak trafik, dan konten yang
tidak menghasilkan trafik sama sekali.

Fokus Anda di langkah ini adalah menyelamatkan dua jenis konten pertama.
Untuk konten yang sudah menghasilkan trafik tinggi, Anda bisa menambahkan
update yang sesuai dengan tren. Sedangkan untuk konten yang berpotensi
memperoleh trafik, bisa Anda benahi sesuai dengan faktornya.

Terdapat banyak faktor yang menyebabkan sebuah konten tidak mendapatkan


trafik tinggi. Dari salah menargetkan kata kunci, kesalahan menulis meta
deskripsi, ukuran gambar terlalu besar, atau penjelasan di artikel kurang
lengkap.

Apa itu Social Media Marketing?


Social media marketing adalah sebuah strategi marketing dengan menggunakan
media sosial sebagai platform dalam melakukannya. Banyak jenis konten yang
bisa diupload melalui sosial media, seperti konten untuk informasi umum,
panduan, hingga penawaran produk. Social media marketing juga bisa
dilakukan dengan gratis ataupun menggunakan iklan berbayar.

Pada prakteknya, upaya social marketing sering digunakan bersamaan dengan


upaya digital marketing lainnya. Contohnya, penggunaan blog, email dan
lainnya. 

Karena platform media sosial cukup banyak, pemilihan platform yang tepat
sesuai bisnis Anda merupakan salah satu kunci kesuksesan strategi pemasaran
ini. 

Oh ya, sebelum masuk ke berbagai strategi social media marketing, ada baiknya
Anda melakukan riset untuk mendukung upaya Anda dan belajar social media
marketing terlebih dahulu.
Caranya bagaimana? Mulailah dengan potensi media sosial di Indonesia. 

Data dari WeAreSocial,  160 juta orang Indonesia adalah pengguna media


sosial aktif. Dari jumlah tersebut, pengguna terbanyak adalah usia 25-24 tahun.
Ini tentu menjadi informasi penting bagi Anda yang menyasar target pasar usia
tertentu.

Saat ini, Facebook masih menjadi platform media sosial yang paling populer.


Dan, Whatsapp merupakan aplikasi berkirim pesan yang umum digunakan.
Dengan mengetahui data ini, Anda bisa menerapkan upaya yang sesuai dengan
strategi bisnis Anda.  

Selain itu, perlu diingat bahwa 99% akses media sosial tersebut dilakukan


melalui perangkat mobile. Jadi, sesuaikan konten promosi Anda agar mobile
friendly.

Jenis Media Sosial Terbaik yang Bisa Anda Manfaatkan


Lalu, media sosial mana yang terbaik dan paling cocok untuk bisnis Anda?
Temukan infonya di bawah ini!

1. Facebook

Pengguna Aktif Bulanan: 2,7 miliar pengguna

Demografi Terbesar: 25-34 tahun

Gender: 56% laki-laki, 44% perempuan

Tak bisa dipungkiri bahwa Facebook adalah media sosial terbesar di dunia.
Bahkan, tak hanya individu saja yang berbondong-bondong menggunakan
Facebook, tapi ada 65 juta bisnis yang memanfaatkan Facebook Page untuk
mempromosikan bisnisnya.

2. YouTube

Pengguna Aktif Bulanan: 2 miliar pengguna

Demografi Terbesar: 15-25 tahun

Gender: 72% laki-laki, 72% perempuan


YouTube merupakan media sosial terbaik untuk menjalankan video marketing.
Bagaimana tidak? Ada sekitar satu miliar jam video yang ditonton setiap
harinya di YouTube. Maka dari itu, sudah banyak bisnis yang membuat channel
di YouTube dan rutin upload video yang relevan.

3. Instagram

Pengguna Aktif Bulanan: 1 miliar

Demografi Terbesar: 25-34 tahun

Gender: 43% laki-laki, 57% perempuan

Instagram memiliki segudang fitur menarik yang bisa Anda manfaatkan untuk
promosi secara cuma-cuma. Sebut saja Stories, Instagram Live, dan IGTV.
Selain itu, ada juga fitur akun bisnis yang memberikan analisis lengkap tentang
performa akun bisnis Anda.

4. Twitter

Pengguna Aktif Bulanan: 330 juta

Demografi Terbesar: 30-49 tahun

Gender: 68% laki-laki, 32% perempuan

Twitter berfokus pada konten atau informasi secara real-time. Sehingga menjadi
tempat untuk berbagi berita dan hiburan terbaru di seluruh penjuru dunia.
Alhasil, pergerakan di Twitter sangatlah cepat. Sangat cocok bagi bisnis yang
rutin memproduksi konten.

5. TikTok

Pengguna Aktif Bulanan: 689 juta

Demografi Terbesar: 18-24 tahun

Gender: 41% laki-laki, 59% perempuan


TikTok adalah media sosial berbagi video pendek yang penggunanya meningkat
drastis beberapa tahun belakangan. Utamanya bagi anak-anak muda Generasi Z.
Sehingga sangat cocok bagi Anda yang target pasarnya adalah anak-anak muda.

6. LinkedIn

Pengguna Aktif Bulanan: 738 juta

Demografi Terbesar: 46-55

Gender: 51% laki-laki, 49% perempuan

LinkedIn adalah media sosial untuk para pekerja dan profesional di bidangnya.
Maka dari itu, demografi terbesar merupakan pengguna dengan umur 40 tahun
ke atas. Alhasil, LinkedIn sangat cocok untuk mencari konsumen apabila bisnis
Anda bergerak di B2B. 

7. Pinterest

Pengguna Aktif Bulanan: 400 juta

Demografi Terbesar: 30-49 tahun

Gender: 22% laki-laki, 78% perempuan

Bisa dikatakan Pinterest adalah papan digital dimana Anda bisa “menempel”
gambar, video, hingga gif sekalipun di akun Anda. Jadi, media sosial ini
sangatlah cocok untuk mempromosikan produk-produk Anda dengan foto yang
mencolok. Apalagi jika target pasar Anda adalah perempuan.

8. Snapchat

Pengguna Aktif Bulanan: 287 juta

Demografi Terbesar: 13-34

Gender: 40% laki-laki, 58% perempuan

Snapchat bisa dikatakan media sosial yang unik. Kenapa? Sebab, interaksi di
Snapchat menggunakan video pendek, alih-alih teks seperti media sosial
lainnya. Snapchat umumnya digunakan bisnis untuk membangun brand
awareness pada anak-anak muda.

Strategi Social Media Marketing yang Efektif


Berikut ini adalah beberapa strategi social media marketing yang bisa Anda
lakukan:

1. Menggunakan Instagram Marketing


Potensi Instagram untuk promosi produk tidak dapat diragukan. 80% pengguna mengaku postingan di
Instagram mempengaruhi buying decision mereka.

Nah, untuk memastikan social media marketing Anda berhasil, ada beberapa strategi penting saat
menggunakan Instagram. Yang utama, segera beralih ke akun profesional atau Instagram bisnis.
Kemudian, optimasi profil bisnis Anda.

Jika dua langkah di atas sudah dilakukan, lanjutkan dengan menciptakan konten kreatif dan hashtag
unik.

2. Berbagai Instagram Tools Terbaik untuk Promosi


Bisnis
Jika Anda yakin bahwa Instagram adalah platform terbaik untuk promosi bisnis Anda, lakukanlah upaya
yang lebih agresif. Caranya, memanfaatkan Instagram tools.

Instagram tools akan membantu upaya social media marketing Anda lebih mudah, baik dari sisi
pembuatan konten, pelaksanaan promosi hingga analisa data.

Beberapa tools yang bisa Anda manfaatkan adalah Snapseed untuk photo editing dan Later untuk
penjadwalan posting konten.
3. Memanfaatkan Instagram Ads
Untuk melengkapi upaya Instagram marketing Anda, memasang iklan di platform tersebut juga
merupakan ide yang cukup baik.

Karena iklan terkait dengan penggunaan anggaran, pastikan iklan Anda efektif untuk menjangkau
pelanggan. Jadi, bisa memberi Anda return of investment (ROI) alias balik modal.

Untuk membuat iklan di Instagram, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, tentukan
audiens dengan tepat. Lalu, pilih format iklan yang sesuai dengan produk Anda. Yang tak kalah penting,
buat teks copywriting yang menarik.

4. Menggunakan Facebook Marketing


Dengan banyaknya pengguna Facebook di Indonesia, Facebook marketing tentu menjadi upaya social
media marketing wajib untuk bisnis Anda. Jika belum dilakukan, sekarang-lah saatnya.

Ada berbagai strategi yang bisa Anda gunakan dalam pemasaran dengan Facebook. Mulai dari
menciptakan konten menarik, menentukan budget dan menganalisa upaya yang dilakukan.

Jangan lupa untuk menggunakan tools Facebook marketing yang tersedia.


Contohnya, DrumUp dan SocialOomph.

5. Memanfaatkan Facebook Ads untuk Hasil Lebih


Optimal
Jika Anda memiliki budget khusus, menggunakan Facebook Ads bisa menjadi pilihan menarik. Sebab,
Anda akan lebih mudah menarget audiens yang lebih spesifik dengan cepat.

Berkat kemampuan Facebook mempelajari kebiasaan pengguna, Anda akan terbantu dalam
menciptakan program promosi yang tepat sasaran.

Cara membuat Facebook Ads hampir sama dengan Instagram. Langkahnya mulai dari memilih jenis
iklan, menentukan audiens dan mengatur penjadwalan tayang iklan.
6. Menggunakan Twitter Marketing
Apabila strategi social media marketing Anda fokus pada brand visibility, Twitter bisa menjadi platform
pilihan. Faktanya, 80% pengguna melakukan mention brand dalam tweet mereka. Dan, lebih dari 50%
brand mention tersebut berakhir dengan pembelian produk.

Nah, untuk menangkap peluang tersebut, Anda perlu menerapkan strategi Twitter marketing yang tepat.
Pertama, optimalkan profil twitter bisnis Anda. Jangan lupa selalu sertakan hashtag pada setiap
kampanye promosi produk.

7. Memaksimalkan User-generated Content


User-generated content adalah postingan konsumen yang merekomendasikan produk Anda di akun
pribadi mereka.

Memanfaatkan user-generated content bisa menjadi strategi social media marketing yang jitu. Sebab,
tingkat kepercayaan konsumen pada rekomendasi orang lain cukup tinggi, mencapai 92%.

Salah satu cara menggenjot user-generated content adalah membuat kontes atau giveaway dengan
hashtag tertentu dan meminta follower melakukan mention.

8. Meningkatkan Penjualan dengan Retargeting


Retargeting adalah upaya mendekati kembali konsumen yang sebelumnya pernah membeli produk atau
sekedar berkunjung ke website Anda. Tujuannya, melakukan penawaran sesuai jenis produk yang
mereka lihat..

Salah satu cara yang paling populer adalah Facebook Retargeting Ads menggunakan Pixel.


9. Menggunakan Plugin Social Media Terbaik untuk
Website
Masih menjalankan promosi melalui website dan media sosial secara terpisah? Pikirkan lagi. Karena
dengan plugin social media WordPress, Anda bisa melakukannya secara terintegrasi dengan mudah.

Banyak plugin WordPress untuk social media marketing. Baik untuk tujuan sharing, profiling hingga
melakukan auto publish konten.

Beberapa plugin yang bisa Anda coba adalah Social Media Auto Publish, Social Warfare dan Instagram
Feed.

Manfaat Social Media Marketing


Berikut beberapa manfaat social media marketing bagi bisnis—baik besar
maupun kecil:

1. Hemat Biaya

Manfaat media social marketing yang pertama adalah Anda tak harus merogoh
kantong terlalu dalam untuk melakukan social media marketing, lho. Bahkan,
Anda bisa sepenuhnya menjalankannya tanpa biaya sepeserpun. Tak percaya?

Anda bisa membuat akun media sosial gratis, posting gambar atau video gratis,
hingga membuat grup gratis. Pengeluaran hanya diperlukan apabila Anda
membeli iklan berbayar di media sosial tersebut atau membeli tools pendukung.

2. Efektif dan Efisien

Dibanding pemasaran secara offline seperti pada spanduk atau baliho, social
media marketing bisa lebih efektif menjangkau konsumen Anda. Kenapa?
Sebab, Anda bisa mengatur target iklan dengan sangat mendalam.

Anda bisa mengatur umur, gender, tempat tinggal, hobi, hingga status hubungan
sekalipun. Alhasil, pemasaran Anda akan jauh lebih efektif dengan cara yang
efisien dan tak berbelit-belit.

3. Meningkatkan Brand Awareness


Seperti yang sudah disinggung di atas, ada 160 juta pengguna media sosial di
Indonesia. Artinya, jika Anda menerapkan social media marketing dengan baik,
ada 160 juta orang yang berpotensi mengenal bisnis Anda melalui media sosial.
Wow!

Apalagi, jika Anda berhasil membuat post menarik yang viral di kalangan
netizen. Bisa dipastikan bahwa brand Anda akan dikenal banyak orang dengan
lebih cepat.

4. Memperluas Pangsa Pasar Bisnis

Media sosial bisa digunakan oleh siapapun dan dimanapun mereka berada.
Dengan kata lain, target konsumen tidak terbatas di tempat Anda tinggal.
Namun, dari Sabang sampai Merauke. Bahkan, hingga ke luar negeri sekalipun.

Asal, Anda memang menerapkan social media marketing dengan baik.


Misalnya, menggunakan hashtag yang tepat, sehingga semua orang bisa mencari
bisnis Anda dengan mudah.

5. Komunikasi yang Lebih Mudah ke Konsumen

Komunikasi yang baik adalah hal krusial dalam setiap hubungan. Termasuk
hubungan antara bisnis dengan konsumennya. Nah, melalui social media
marketing Anda bisa melakukan komunikasi dua arah dengan mudah ke
konsumen.

Konsumen bisa mengirimkan private message, meninggalkan komentar, atau


melakukan mention brand Anda. Hebatnya, Anda akan langsung mendapatkan
pemberitahuan tentang hal tersebut dan bisa segera meresponnya. 

6. Membagi Informasi Terbaru dengan Cepat

Manfaat social media marketing lainnya adalah memungkinkan Anda untuk


membagikan informasi terkait bisnis Anda dengan cepat. Alhasil, konsumen
Anda bisa tahu tentang diskon, flash sale, promo, atau informasi lainnya saat itu
juga karena akan langsung muncul di timeline mereka.

Bayangkan jika menggunakan pemasaran tradisional seperti baliho atau


spanduk. Anda akan membutuhkan waktu berjam-jam, bahkan berhari-hari.
Itupun dengan harga yang jauh lebih mahal daripada melalui social media
marketing.

7. Menarik Trafik ke Website Anda

Social media marketing juga bisa dijadikan jembatan bagi trafik baru ke website
Anda, lho. Anda hanya tinggal memasukkan URL website Anda pada deskripsi.
Sehingga orang-orang yang mengkliknya akan langsung diarahkan ke website
Anda.

Apalagi jika post Anda memang menarik dan bermanfaat. Dijamin, pasti akan
banyak orang yang membagikan post tersebut, sehingga trafik yang datang ke
website Anda juga lebih banyak. Win-win solution, bukan?

Apa itu PPC?


PPC (Pay Per Click) adalah salah satu model internet marketing di mana
pemasang iklan hanya perlu membayar setiap iklan yang diklik oleh target
audiens. Sistem periklanan ini jamak digunakan oleh para perusahaan besar
seperti Google, Facebook, dan Instagram.

Mengapa Harus Menggunakan PPC?


Mungkin Anda masih asing dengan model iklan PPC. Tidak masalah. Sebelum
menggunakan iklan PPC, Anda perlu mengetahui manfaat dan alasan mengapa
Anda harus menggunakan iklan PPC. Berikut adalah lima alasan mengapa Anda
harus menggunakan iklan pay per click:

1. Dapat Mengatur Target Audiens

PPC memungkinkan Anda untuk mengatur berapa banyak audiens yang


ditargetkan untuk suatu iklan. Anda bebas mengatur jumlah audiens iklan Anda,
bisa 10 ribu audiens, 20 ribu audiens, atau bahkan 50 ribu audiens. Tentu lebih
banyak audiens yang ditargetkan, lebih banyak juga uang yang Anda keluarkan.

Selain itu, Anda juga bisa mempersempit spesifikasi audiens yang Anda
targetkan. Misalnya, bisnis Anda adalah pakaian bayi, Anda bisa menargetkan
audiens yang sesuai dengan target pasar Anda, yaitu ibu. PPC juga
memungkinkan Anda untuk menentukan target audiens berdasarkan lokasi
sehingga Anda bisa fokus pada lokasi tertentu yang menjadi sasaran belanja
online Anda.

2. Hasil Lebih Cepat

Berbeda dengan usaha SEO organik yang membutuhkan waktu lama untuk
dapat melihat hasilnya. Dengan Pay Per Click, Anda bisa memperoleh hasil dari
iklan dalam waktu yang relatif cepat. Jadi Anda bisa mendapatkan visitor lebih
banyak dalam waktu yang lebih singkat.

3. Dapat Disesuaikan dengan Anggaran Anda

Ketika mendengar kata iklan, mungkin yang Anda pikirkan adalah biaya yang
mahal. Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku di PPC. Pay Per Click adalah
sistem iklan online yang memungkinkan Anda mengatur biaya iklan sesuai
dengan anggaran yang Anda miliki. Bahkan Anda bisa membuat iklan PPC
dengan biaya iklan ratusan ribu rupiah saja, bukan ratusan juta!

4. Algoritma Tidak Mempengaruhi PPC

Google selalu memperbarui algoritmanya yang mengubah sistem pemeringkatan


di hasil pencarian. Begitu juga dengan media sosial seperti Facebook dan
Instagram yang mengubah algoritmanya berdasarkan minat dan aktivitas
pengguna. Akibatnya follower Anda bisa saja melewatkan postingan atau
promosi penting dari Anda.

Berbeda dengan PPC. Pay Per Click tidak terkena dampak dari algoritma
organik. Dengan begitu, Anda postingan dan promosi penting Anda tetap bisa
tersampaikan kepada target audiens tanpa perlu mengkhawatirkan algoritma.

5. Target Audiens Tidak Bisa Membedakan PPC dan Organic

Banyak orang yang berpikir bahwa tidak ada orang yang mau mengklik iklan
PPC di Google, Facebook, atau Instagram. Memang benar sebagian orang
mengabaikan iklan di platform-platform tersebut. Namun, bukan berarti semua
orang mengabaikan iklan PPC.

Menurut riset yang dilakukan WordStream, sebanyak 41 persen orang tidak bisa
membedakan apakah itu feed organik atau iklan PPC. Jadi tidak perlu khawatir
tidak ada yang mengklik iklan PPC Anda. Platform-platform penyedia iklan
memastikan iklan Anda akan disampaikan kepada target audiens yang spesifik
sehingga kemungkinan dikliknya besar.

Cara Membuat Iklan Pay Per Click


Iklan pay per click tidak hanya disediakan oleh Google saja. Hampir semua
platform media sosial juga menyediakan sistem iklan yang sama. Dari
Facebook, Twitter, sampai Instagram sama-sama menerapkan sistem pay per
click untuk iklan di platformnya. Google, Facebook, dan Instagram
menyediakan fitur bagi para pemilik bisnis untuk memasang iklan di platform
mereka. Ketiga platform tersebut menerapkan model iklan yang sama, yaitu pay
per click.

Anda bisa menggunakan salah satu atau semua layanan iklan tersebut
bersamaan. Jika target audiens Anda memang kebanyakan menggunakan semua
platform tersebut, Anda bisa memanfaatkan ketiganya. Sesuaikan dengan
kebutuhan Anda agar tidak membebani anggaran perusahaan.

Apa saja layanan iklan dari Google, Facebook, dan Instagram? Bagaimana cara
membuatnya? Berikut penjelasannya:

1. Google Ads

Google Ads sebelumnya dikenal sebagai Google AdWords. Sejak 24 Juli 2018,
Google mengubah nama platform iklan mereka dari Google AdWords menjadi
Google Ads. Google Ads adalah fitur dari Google untuk menampilkan paid
search atau iklan berbayar di hasil pencarian Google. Dengan menggunakan
Google Ads, Anda bisa menampilkan iklan Anda di hasil pencarian Google
untuk kata kunci tertentu yang relevan dengan bisnis Anda.

Dibanding mesin pencari lain, Google memiliki pangsa pasar terbesar, baik di
Indonesia maupun di global. Di Indonesia sendiri, Google mendominasi pangsa
pasar mesin pencari sebesar 97,09 persen. Yahoo dan Bing hanya mendapatkan
pangsa pasar sebesar masing-masing 1,66 persen dan 0,77 persen di Indonesia.
Artinya iklan Anda kemungkinan besar akan dilihat lebih banyak orang jika
menggunakan pay per click dari Google.

Siapa pun bisa memanfaatkan pay per click dari Google Ads karena cara
membuat pay per click di Google sangat mudah. Yang Anda perlukan adalah
akun Google. Google pun menyediakan berbagai cara pembayaran.
2. Facebook Ads

Iklan pay per click dari Facebook Ads juga dapat Anda pertimbangkan,
mengingat banyaknya pengguna Facebook di Indonesia. Berdasarkan riset yang
dirilis KataData, Indonesia menyumbang 130 juta pengguna aktif Facebook
pada tahun 2017. Artinya lebih dari setengah penduduk Indonesia menggunakan
Facebook. Selain itu, orang Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 3 jam 23
menit per hari di media sosial buatan Mark Zuckerberg ini.

Banyaknya pengguna Facebook di Indonesia menjadikan platform tersebut


efektif untuk menjangkau calon pelanggan Anda di dunia maya. Untuk dapat
membuat pay per click di Facebook Ads, Anda perlu membuat halaman
Facebook terlebih dahulu.

3. Instagram Ads

Platform terakhir yang dapat Anda manfaatkan untuk beriklan adalah Instagram
Ads. Jika sudah familiar dengan pembuatan iklan di Facebook Ads, membuat
iklan di Instagram tidak akan sulit bagi Anda. Sebab sejak bergabung dengan
Facebook pada tahun 2012, platform iklan keduanya disatukan di bawah
Facebook Ads Manager. Jadi langkah-langkah pembuatan Instagram Ads
hampir mirip dengan cara membuat Facebook Ads. Sama seperti syarat
membuat Facebook Ads, Anda juga harus punya halaman Facebook terlebih
dahulu sebelum membuat Instagram Ads.

Jenis-Jenis PPC
Berikut beberapa jenis PPC yang sering muncul di dunia maya:

1. Search Advertising

Jenis PPC ini umumnya muncul pada SERP (Search Engine Result Page), baik
pada mesin pencari Google ataupun Bing. PPC ini ditandai dengan
teks Iklan yang muncul di samping hasil pencarian.
2. Social Advertising

Tak terlalu berbeda dengan search advertising, jenis PPC social advertising
adalah iklan yang ditampilkan pada media sosial. Tergantung pengaturannya,
iklan jenis ini bisa tampil pada beranda, stories, dan lainnya.

3. Display Advertising

Disebut juga dengan Google Display Network, jenis PPC ini akan menampilkan
iklan Anda dalam bentuk display ads. Dimana bisa berupa teks, maupun visual.
Hebatnya, visual di sini tak terbatas pada gambar, lho. Melainkan juga
berbentuk video dan GIF.

4. Google Shopping

Seperti namanya, jenis PPC ini menampilkan gambar produk beserta harganya
di hasil pencarian Google. Lalu, jika Anda mengklik iklan tersebut, Anda akan
diarahkan langsung ke lapak penjualnya di website e-commerce.
5. Remarketing
Jenis PPC ini hanya akan menampilkan iklan ke orang yang sebelumnya sudah
mengunjungi website atau melakukan pembelian pada Anda. Remarketing ini
dinilai cukup efektif karena menyasar orang-orang yang memang sudah tertarik
sebelumnya.

Cara Menjadi Seorang Merchant

4 langkah di bawah ini disebut simpel ya simpel tapi jangan pikir yang simpel
bakal mulus-mulus aja ya. Tentu dibutuhkan ikhtiar yang total dan proses
yang panjang untuk  menjadi seorang merchant yang sukses.
1. Brainstorm Ide Produk
2. Validasi Ide Produk
3. Proses Pembuatan Produk s/d Rilis
4. Tahap Pencarian Affiliate
Kuy dikupas.
Brainstorm Ide Produk

Validasi Ide Produk

Ini langkah penting, karena menyangkut mau atau tidaknya orang-orang atau
tepatnya pasar yang sedang kamu bidik beli produk yang sudah kamu buat.

Ngapain buat produk bagus, tapi gak ada yang mau beli — kecuali kalau
kamu memang membuat produk tersebut untuk ikhtiar amal jariyah kamu. Ya,
jelas beda.
Dan, cara paling mudah untuk memvalidasi ide kamu ini adalah
dengan bertanya.
Bertanya pada orang yang tepat atau bertanya pada lokasi yang tepat.

Kamu bisa bertanya pada WordPress user level newbie sampai expert tentang


ide produk yang tadi dicontohkan.
Cek ulang ya, pertanyaan di atas. Bukan sekedar mau atau “boleh tuh”, tapi
mau beli.
Lalu, bagaimana dengan bertanya di lokasi yang tepat?

Maksudnya, kamu bertanya ya tidak di sembarang tempat.

Gak mungkin dong, kamu nanya pertanyaan di atas di grup atau komunitas
memasak.
Ya, kemungkinan besar akan diabaikan.

Kecuali.. kecuali, kalau memang ada sounding bahwa hobi memasak mereka


bisa diuangkan. Misal, dengan membuat blog resep memasak. Hehe.
Tanyakan pertanyaan tersebut di atas tidak hanya ke perseorangan, tapi juga
ke grup, komunitas, atau forum yang memang jelas-jelas membahas dan
mengulik WordPress.

Pastikan kamu mendapatkan jawaban dan animo yang cukup sebelum kamu
akhirnya memutuskan untuk membuat produk tersebut.

Proses Pembuatan Produk s/d Rilis

yang namanya buat produk fisik dari nol, kamu perlu nyiapin fokus, energi,
dan modal yang cenderung besar.

Karena itu, di sub judul ini hanya akan dibahas cara pembuatan produk non
fisik alias produk digital.

Selain membutuhkan modal yang lebih kecil, pembuatan produk digital bisa
dimulai dari menjual skill yang kamu punya. Kebayang kan (lebih) mudahnya?

Nah, proses langkah demi langkah pembuatan produk — bisa ditebak —


sangatlah panjang dan lama . Jadi, kamu bisa pelajari sendiri bagaimana
caranya di beberapa sumber berikut ini,
Pembuatan kursus: Cara membuat dan menjual kursus online (Teachable)
Pembuatan ebook: Studi kasus cara menjual  ebook (Tim Ferris)
Pembuatan podcast: Panduan lengkap dalam memulai  podcast (Buffer)

Tahap Pencarian Affiliate

Inti dari segala inti, kunci dari segala kunci dari bagian ini adalah
menemukan affiliate yang mau mempromosikan produkmu sekaligus sudah
memiliki audiens yang kemungkinan besar mau beli.
Wayolo
Keren banget mah, kalau kamu bisa berpartner dengan WordPress Expert
yang memiliki banyak die-hard followers yang siap beli apapun yang ditawarkan
olehnya.
Kalaupun belum bisa atau belum dapat, kamu bisa cari para begawan-
begawan affiliate atau internet marketer yang sudah memiliki fanbase yang
kuat.
Cari affiliate yang bisa kek gini!: https://www.facebook.com/photo.php?
fbid=2180616588816668&set=a.1403944053150596&type=3&theater)
Opsi lain, kamu bisa saja mencari dan menyewa jasa endorse — entah artis
atau influencer — dimana produkmu akan dipromosikan di akun-akun media
sosial mereka.
Hal ini dikarenakan, memang kamu gak perlu lagi buat produk (produksi lagi)
dari awal. Buat sekali, profit berkali-kali. Insya Allah.
Cara Menjadi Affiliate Marketer Online

jadi affiliate ini gak seribet ketika kamu memutuskan untuk jadi merchant.


Kamu gak perlu acara cari ide dan buat produk. Cukup pilih produk dan
promosikan.

Apa saja langkahnya?

1. Review produk yang kamu pilih


2. Mengumpulkan email (subscribers)
3. Melakukan live (webinar)
4. Scale up dengan PPC ads

Review Produk

 Platform untuk melakukan review ini bisa di mana pun. Entah blog


khusus review, website pribadimu, cuap-cuap di Youtube, atau
malah live di Facebook. You name it. Banyak banget.
Asumsinya, dalam keseharian tentu kamu sudah pernah memakai produk
atau sekedar mencoba.

Yang perlu kamu lakukan sekarang (kalau kamu tidak berpengalaman


sebelumnya), adalah melakukan review jujur terhadap produk tersebut secara
publik.
Produk apapun boleh.
Misal kamu suka koleksi diecast, kamu bisa nge-review Hot Wheels langka
atau keluaran terbaru.
Kamu suka baca buku? Ya, review-lah isi buku dan gimana kesanmu setelah
baca buku itu.
Kamu bisa meningkatkan prosentase adanya pembelian produk
dari review yang kamu buat dengan cara:
Membuat Perbandingan (Comparison Products)
Sangat jamak, kalau kamu hanya me-review satu produk, kesannya jadi bias.
Tapi, kalau kamu memajang (misal) minimal 2 produk — calon pembeli akan
menimbang-nimbang, mana produk yang terbaik di antara keduanya.

Dan, kesan bias akan berkurang bahkan hilang.

Paparkan dengan sadis baik kelebihan dan kekurangan produk yang


kamu review. Ajak calon pembeli menggunakan akal sehatnya sebelum
melakukan pembelian. Produk yang sempurna adalah keniscayaan.
(benar-benar) Serius Melakukan Review
Tak hanya lihat foto produk di internet, buat sales letter atau review (seadanya),
lalu berharap ada banyak penjualan.
Calon pembeli jaman now sudah cerdas-cerdas. Paham kalau si reviewer fulan
beneran pernah coba produk yang dia review atau enggak — ngeriset produk
itu atau cuma asal-asalan.
Review produk yang kamu buat dengan serius — insya Allah akan benar-benar
membantu seseorang (calon pembeli) yang membutuhkan produk tertentu.
Misal, kamu mau me-review vacuum cleaner. Ya, bagusnya kamu sudah pernah
coba vacuum cleaner yang mau kamu review itu. Tahu gimana ngoperasiinnya,
ada kendala di mana, dst.
Intinya, review yang kamu buat bermanfaat untuk si calon pembeli. :)

Mengumpulkan Email (Subscribers)

Email marketing merupakan salah satu embahnya dedengkot marketing


online hingga saat ini.

Lakukan juga aktivitas minta subscribe ini di platform-platform yang kamu


andalkan untuk mempromosikan produk affiliate.
Di sini, akan saya share 3 cara teknis pengumpulan email khususon buat kamu
yang nge-review produknya pakai blog atau website.
Saya memanfaatkan fungsi plugin pada WordPress untuk memudahkan
prosesnya. Kalau kamu bukan WP user atau memang sudah gape
ngulik koding di WordPress, dipersilakan.
Notification Bar

Yang disebut notif bar ini, semacam kotak notifikasi yang ngegantung di
bagian atas website. Biasanya warnanya mencolok.

disogok dengan informasi gratisan yang bermanfaat nan berkualitas. Jadi, gak


cuma nanti dapat review update  dari kamu tapi juga sekaligus dapat free
gift. Siapa coba yang gak suka sama yang gratis?
Misal kamu buat ebook yang berisi 3 atau 5 artikel review terbaikmu yang kamu
susun ulang dengan apik sehingga manfaatnya benar-benar berasa untuk
yang membaca. Jangan lupa — kalau bisa desain, buatlah yang menarik.
Setelah ebook-nya jadi, saatnya melakukan setting agar nanti ketika
pengunjung blogmu ngeklik link yang ada di notif bar, mereka akan di-
redirect ke halaman berisi form pengisian nama dan email. Selanjutnya, setelah
mereka mengisi data di atas, mereka akan mendapatkan free gift kita janjikan
dan… yes, kita dapat subscriber!
Yeye.. lala.. yeyeye. Gitu.
Oh ya, taktik free gift ini juga bisa kamu terapkan pada dua teknik berikutnya
juga. Lokasinya saja yang berbeda-beda.
Rekomendasi plugin: WordPress Notification Bar.
Exit Popup

Kalau kamu pernah mendapati setelah membaca artikel di sebuah blog lalu
ketika kamu mau menghapus tab browser, tetiba muncul popup  berisi anuan —
nah itu namanya exit popup.
Exit popup ini bisa diisi apa saja kontennya, termasuk permintaan
untuk join berlangganan review update dari blogmu.
Rekomendasi plugin: Popups by OptinMonster
Widget Sidebar
Old school but works.
Ingat ini baik-baik: jangan biarkan sidebar blogmu “berantakan” berisi terlalu
banyak widget yang gak perlu.
Kalau kamu memang menginginkan pengunjung blogmu tidak hanya baca
artikel tetapi juga menjadi pembaca setia (subscriber) blogmu, ya pasang call to
action berlangganan via email saja di sidebar.
Satu call to action saja. Tidak lebih. Biar pengunjung blogmu gak bingung musti
ngelakuin apa setelah baca artikel review yang kamu buat. Fokus.
Rekomendasi plugin:
 Menyesuaikan layanan email marketing yang kamu pilih. Biasanya
layanan email marketing menyediakan plugin form milik mereka untuk
kamu pasang di sidebar
 WP Subscribe (Mailchimp, AWeber, Feedburner)
Referensi layanan atau software email marketing:
SaaS: Kirim Email / GetResponse / Aweber
Self-hosted: CBAuto / Sendy / Mautic
Ketika kamu mempraktekkan ketiga teknik di atas (atau minimal satu), kamu
bisa menghasilkan affiliate sales tanpa perlu mendapatkan trafik baru.
Cukup kirimkan email informasi penawaran produk, promo diskon, atau
artikel review terbaru ke subscribers yang sudah kamu dapatkan. Kirimkan
email kurang lebih sekali seminggu, untuk selalu terkoneksi dengan mereka.

Melakukan Live (Webinar)

Webinar makin populer sekarang.

Webinar atau sering disebut juga seminar online ini menjadi solusi bagi
siapapun yang mau hadir di seminar atau live seseorang walau terpaut jarak
yang jauh.
Faktanya, walau kamu sudah membaca review detail di sebuah blog, tentu
akan lebih nendang kalau kamu disajikan demo bagaimana produk tersebut
bermanfaat.
Kembali ke contoh kursus WordPress online mempercepat loading website,
bisa saja kamu mempresentasikan via webinar sedikit materi kursus tersebut
(seizin merchant, tentunya) yang nyata-nyata memberikan dampak signifikan
pada blog yang didemokan.
Misal, pasang plugin X, agar masalah cache pada blog selesai dan
menjadikan blog lebih ngacir.
Dan itu baru implementasi dari satu plugin. Belum trik atau materi lainnya.

Dengan memberi teaser macam begini dan kamu menyajikannya secara live,


calon pembeli produk affiliate kamu akan makin panas dan penasaran.
Ingat, review yang dilakukan sungguh-sungguh akan meningkatkan
konversi. Insya Allah.
Di akhir webinar, kamu bisa (bahkan wajib) memberitahu affiliate link  produk
yang kamu promosikan.
Oh iya, kamu gak usah pusing-pusing memilih platform webinar apa. Kamu
bisa kok melakukan webinar hanya bermodalkan Facebook Live atau Youtube
Live Streaming dari akun personal kamu. Gratis.
Kalau kamu bisa mendapatkan diskon khusus dari merchant bagi
pembeli produk yang mengikuti webinar yang kamu adakan — tentu
lebih jos. :)

Scale Up dengan PPC Ads

Sumber foto: NeilPatel.com


Langkah keempat ini sebaiknya kamu lakukan kalau dapur kamu sudah
ngebul kenceng dari affiliate marketing.
Kenapa?

Ya, namanya paid ads, tentu musti “bakar” duit. Makanya langkah keempat ini
masuk ke langkah scale up.
Beli trafik dengan uang. Dengan beriklan di dua raksasa platform iklan saat
ini: Facebook Ads atau Google Ads.
Perlu kamu garis bawahi, tujuan kamu beriklan biasanya akan berkutat
seputar tiga ini:

1. Mengundang orang untuk mendaftar webinar yang kamu adakan (yang


ujungnya promosi)
2. Menambah jumlah subscribers (yang lagi-lagi berujung promosi)
3. Menambah jumlah penjualan
Mengutip dari PanduanIM, kalau yang namanya main paid traffic itu intinya
adalah earning harus lebih besar daripada cost (iklan). Bahkan disebutkan
untuk pemula sebaiknya menyiapkan modal minimal $1-2K untuk di awal
percobaan.
Kamu bisa mempelajari cara beriklan di Google Ads atau Facebook
Ads secara lebih komprehensif (sekaligus trik-triknya) dengan mengikuti
kursus online atau komunitas berbayar yang berkualitas.

Jenis Affiliate Marketing

Sebelum kita mengeksplor network atau program mana saja yang kamu


bisa join, ada baiknya kamu paham jenis-jenis dari affiliate marketing.
Pay Per Sale (PPS)
Kamu sebagai affiliate marketer akan mendapatkan komisi, ketika kamu
berhasil menjual produk merchant (sale).
Pay Per Lead (PPL)
Berbeda dengan PPS yang kamu musti menjual produk atau jasa merchant, di
PPL kamu cukup menjaring prospek (leads) untuk merchant dan kamu akan
dapat komisi.
Pay Per Install (PPI)
Biasanya ditawarkan oleh merchant yang menjual atau menawarkan software.
Jadi, kamu akan dapat komisi ketika software atau aplikasi merchant diinstall
oleh user.
Pay Per Call (PPC)
Yang ini mirip dengan PPL, hanya saja bukan merchant yang melakukan
panggilan (followup) pada calon pembeli, melainkan pembeli yang langsung
telepon (call) ke merchant.
Setiap call yang diterima merchant dari link affiliate, kamu akan dapat komisi.

Affiliate Marketing Network


Berikut merupakan beberapa affiliate program atau network termasyhur baik dari
dalam maupun luar negeri.
Secara umum, pendaftaran tiap network atau program ini gratis — hanya
saja, beberapa di antaranya akan memberikan syarat-syarat tertentu sebelum
kamu dibolehkan bergabung.

Pastikan kamu membaca halaman registrasi dengan teliti.

Amazon
Berdiri sejak tahun 1994 silam, Amazon yang awalnya bernama Cadabra ini
merupakan sebuah toko online buku dulunya.
Sekarang?

Hampir semua dijual di Amazon. Dan kamu bisa ikut menjualkan produk-
produk (fisik) Amazon dengan bergabung menjadi affiliate mereka.
Selain negara Amerika Serikat, kamu juga bisa mendaftar sebagai affiliate di
negara sebagai berikut: Australia, Brazil, Canada, RRC, Perancis, Jerman,
India, Italia, Jepang, Meksiko, Belanda, Spanyol, Turki, Uni Emirat Arab, dan
United Kingdom.
Halaman affiliate: https://affiliate-program.amazon.com/
AliExpress
Kalau kamu cari lawan main dari Amazon berkebangsaan Tiongkok, search no
more — silakan langsung daftar di AliExpress. Reputasinya, gak usah ditanya.
Jos.
Halaman affiliate: https://portals.aliexpress.com/
Ebay
Senada dengan Amazon, Ebay merupakan salah satu e-commerce populer di
US sana. Bedanya dengan Amazon, Ebay juga melayani lelang online untuk
para user-nya.
Halaman affiliate: https://www.ebaypartnernetwork.com/files/hub/en-
US/index.html
Rakuten
Mungkin jarang ada yang tahu, tetapi industri affiliate menasbihkan Rakuten
sebagai Affiliate Network #1 di dunia selama 8 tahun berturut-turut.
Yah, anggap kamu kurang beruntung main affiliate Amazon, kamu bisa
dengan mudah mengalihkan pandanganmu pada Rakuten yang asli Jepun
ini. Ahay.
Halaman affiliate: https://rakutenmarketing.com/channels/affiliate/
Clickbank
Kalau Amazon mengkhususkan pada produk fisik, Clickbank
kebalikannya. Clickbank khusus menjual produk digital, seperti ebook atau
kursus online.
Popularitas Clickbank di Indonesia hampir menyamai Amazon di kalangan
internet marketer Indonesia. Gak ada salahnya kamu juga mencoba
peruntungan karir affiliate kamu di Clickbank.
Halaman affiliate: https://www.clickbank.com/affiliate-network/
TIPS: Kamu bisa pantau mana aja affiliate network dunia terbaik tiap
tahunnya di tautan berikut ini:
 Daftar CPS network terbaik
 Daftar CPA network terbaik
 Daftar Pay Per Call network terbaik

Apa itu Email Marketing?


Email marketing adalah cara pemasaran produk dengan mengirimkan
penawaran kepada calon konsumen melalui email.

Promosi menggunakan email merupakan salah satu dari upaya digital marketing


yang sudah cukup lama digunakan tapi masih relevan untuk saat ini.

Kenapa Email Marketing Penting?


Email marketing masih relevan dan pantas Anda lirik karena berbagai
kelebihannya membantu bisnis berkembang dengan baik. Apa saja
kelebihannya?

 membutuhkan biaya kecil tetapi memberikan hasil yang maksimal


 email mempunyai jangkauan yang sangat luas. Bahkan, diprediksi pada
tahun 2023 ada 4,3 miliar pengguna email di seluruh dunia
 masih disukai calon konsumen karena terkesan profesional
 lebih efektif dibanding media sosial
 memungkinkan komunikasi yang lebih personal
 mudah menjangkau konsumen dengan berbagai perangkat berbeda

Strategi Email Marketing Terbaik

1. Memanfaatkan Plugin Email Marketing

Menggunakan plugin email marketing sangat penting bagi Anda yang memiliki website WordPress.
Upaya pemasaran Anda akan jadi lebih mudah dan cepat.
Setelah terinstall, plugin ini dapat membantu Anda dalam upaya membuat campaign untuk
mendapatkan leads.

Ada banyak plugin yang bisa Anda pilih. Salah satu di antaranya adalah Sumo. Plugin ini sudah digunakan
lebih dari 800 ribu website di seluruh dunia dengan fitur unggulan seperti list builder dengan berbagai
variasi form.

2. Mengirimkan Email Blast

Email blast adalah kegiatan mengirimkan email ke banyak orang sekaligus. Dalam strategi email
marketing, email blast sering digunakan untuk menjangkau calon konsumen dengan cepat dan mudah
secara masif.

Kegiatan ini bisa dilakukan secara otomatis menggunakan platform khusus. Beberapa platform yang
umum digunakan adalah MailChimp dan Zoho Campaign.

Untuk memastikan platform tersebut sesuai kebutuhan, pastikan Anda mengetahui cara memilih
platfrom email blast yang baik.

3. Menggunakan Platform MailChimp

Diantara beberapa platform email marketing, MailChimp adalah salah satu yang terbaik. Apalagi, Anda
bisa menggunakannya secara gratis dengan fitur terbatas.

Mailchimp akan memudahkan upaya pemasaran Anda dengan berbagai fitur seperti pengiriman email
otomatis, integrasi dengan berbagai tools lain dan berbagai pilihan campaign sesuai masing-masing
bisnis.

Untuk dapat menggunakan MailChimp, Anda bisa melakukan registrasi terlebih dahulu. Lalu, mengikuti
panduan selanjutnya.

4. Melakukan Email List Building

Kenapa Anda perlu membangun email list? Sebab, Anda jadi bisa tahu siapa yang tertarik dengan produk
Anda. Lalu, mengirimkan konten promosi untuk mereka.

Untuk membangun email list, Anda perlu strategi yang tepat. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan
adalah dengan mengadakan giveaway produk, atau membuat landing page khusus.

5. Meningkatkan Open Rate Email


Apa artinya Anda menyebar banyak email promosi tapi tak pernah dibuka oleh target konsumen Anda?

Oleh karena itu, mengetahui cara meningkatkan open rate sangat penting dalam upaya email marketing.
Tujuannya, agar tingkat click-through rate dan conversion rate bisa meningkat.

Pada dasarnya, untuk membuat target konsumen membuka email Anda bisa dimulai dengan
memastikan tujuan target sudah tepat. Kemudian, membuat subjek email yang menarik.

6. Merancang Newsletter yang Menjual

Newsletter adalah promosi melalui email yang berfokus pada informasi produk. Tujuan dari newsletter
adalah subscriber yang sudah memberikan data pribadi mereka lewat berbagai platform.

Pendekatan promosi newsletter cukup elegan. Tidak bersifat memaksa target untuk langsung membeli
suatu produk. Namun, setiap newsletter dilengkapi tombol CTA yang mengajak konsumen ke landing
page tertentu.
10+ Tips Email Marketing
Nah, setelah belajar berbagai strategi email marketing, ada baiknya Anda tahu
juga tips email marketing terbaik. 

1. Buatlah Judul Email yang Mobile Friendly

Sangat penting untuk membuat judul email yang mobile friendly. Artinya, judul
email tersebut menarik dan dapat tampil baik di ponsel atau tablet. 

Kenapa demikian? Sebab, 47% penerima email hanya membuka email yang


judulnya menarik. Artinya, tanpa judul email yang menarik, penawaran produk
Anda tidak akan sampai ke konsumen.  

Selain itu, lebih dari 50% penerima email membukanya melalui perangkat


mobile. Maka, jika judulnya terlalu panjang, bisa saja terpotong dan informasi
yang diterima tidak utuh. Pada akhirnya, calon konsumen bisa saja tidak jadi
membukanya.
Tipsnya, buatlah judul email menggunakan paling banyak 10 kata. Jadi, tampak
baik ketika dibuka lewat perangkat mobile. 

2. Gunakan Double Open Strategy

Email marketing Anda gagal di percobaan pertama? Jangan dulu berkecil hati.
Anda bisa mencoba teknik double open strategy. Apa itu?

Double open strategy adalah upaya untuk mengirim kembali email yang sama,
tapi menggunakan judul yang berbeda. 

Anda mungkin tidak percaya. Namun, sebuah riset menunjukkan bahwa double
open strategy bisa meningkatkan open rate hingga 30%. Dengan demikian,
Anda bisa mendapatkan perhatian audiens lebih baik tanpa perlu merubah
keseluruhan strateginya.

3. Tuliskan Nama Anda Sebagai Pengirim

Selain judul, nama pengirim juga menjadi penentu keberhasilan email


marketing. Faktanya, 42% audiens selalu memastikan nama pengirim sebelum
memutuskan untuk membuka email. Hal ini bisa dipahami karena audiens tentu
tidak ingin membuka email yang mencurigakan, bukan?

Itulah kenapa penting untuk menggunakan nama Anda sebagai pengirim email
penawaran. Bahkan, akan lebih baik jika disertai dengan foto yang profesional. 

Sementara itu, audiens sendiri tentu merasa lebih nyaman ketika mendapatkan
email dari seseorang dibanding mesin atau sistem. Sebab, akan terasa lebih
friendly. Nah, hal ini bisa menjadi strategi Anda untuk membangun engagement
lebih baik melalui email yang dikirimkan. 

4. Lakukan Personalisasi
Seperti halnya menggunakan nama Anda sebagai pengirim email, sapalah
audiens dengan namanya. Personalisasi seperti ini ini tidak hanya bisa
membangun kedekatan dengan audiens tapi juga menunjukkan profesionalisme
bisnis Anda.
Namun, personalisasi email marketing tidak hanya sebatas penyebutan nama.
Promosi yang Anda tawarkan juga harus sesuai target audiens. Hal ini bisa
dilakukan dengan melakukan segmentasi calon konsumen menggunakan email
list. 

Lalu, apa manfaatnya melakukan personalisasi?

Keuntungan pertama adalah meningkatnya open rate email marketing Anda.


Menurut Statista, email dengan personalisasi lebih tinggi 5% dibanding tanpa
personalisasi. Manfaat lain adalah conversion rate (tingkat pembelian) bisa naik
hingga 6 kali lipat berkat personalisasi yang dilakukan.  

5. Buatlah Email yang Singkat dan Jelas

Strategi promosi yang baik adalah bisa memberikan informasi dengan jelas
secara cepat dan tepat. Hal ini juga berlaku pada email marketing. 

Oleh karena itu, membuat konten yang singkat dan jelas sangat disarankan.
Kenapa demikian? 

Pertama, rata-rata audiens hanya menggunakan 51 detik untuk membaca sebuah


email promosi. Jika email Anda singkat, sebagian besar informasi bisa dibaca
secara lengkap. 

Kedua, email promosi Anda bisa saja dibaca oleh audiens dalam keadaan
mobile. Artinya, audiens hanya akan membacanya sekilas saja. Jika
informasinya tidak padat, pesan promosi akan tidak tersampaikan. 

Salah satu tips untuk melakukannya adalah menggunakan bullet points. Dengan
demikian, informasi yang disampaikan akan lebih singkat
dan skimmable (mudah dibaca cepat). 

6. Pilih Magic Words yang Tepat

Magic words adalah daftar kata yang Anda jagokan untuk menggaet audiens.
Kata-kata ini bertujuan untuk membangun trust lewat penjelasan yang diberikan
serta mengajak calon konsumen membeli produk.

Banyak magic words yang bisa dimanfaatkan. Namun, tentunya harus


disesuaikan dengan jenis bisnis Anda. Beberapa diantaranya adalah:
 Gratis – Kata ini bisa Anda gunakan untuk menawarkan produk dengan
gratis untuk periode tertentu atau gratis layanan seperti gratis ongkir. 
 Mudah – Kata mudah cocok untuk bisnis yang membutuhkan peran
konsumen dalam penggunaan atau pemasangan. Contohnya, alat
kebersihan atau software.
 Terbatas – Gunakan kata ini untuk membangun kesan urgency agar calon
konsumen segera membeli. 
 Garansi – Kata garansi penting untuk membangun trust calon konsumen.
Bisa berupa garansi penggantian barang, garansi service hingga garansi
uang kembali. 
 Diskon – Potongan harga selalu membuat konsumen tertarik membeli
suatu produk. Namun, pertimbangkan profit Anda dengan baik sebelum
menggunakan strategi ini. 

Apakah kata-kata di atas terbukti dapat meningkatkan penjualan? Jika


diterapkan dengan tepat, hasilnya cukup efektif. Sebagai contoh, menurut riset,
kata “Free Shipping” mampu meningkatkan conversion rate hingga 77%!

7. Buatlah Call-To-Action Sesuai Penawaran

Tujuan dari penawaran email marketing adalah mengarahkan audiens ke landing


page yang disiapkan. Hal itu bisa dicapai jika Anda menempatkan Call-To-
Action (CTA) dengan tepat dan menggunakan kalimat yang sesuai konteks.

Anda sebaiknya tidak hanya menggunakan CTA template seperti “beli


sekarang” atau “dapatkan sekarang”. Namun, gunakan kalimat sesuai konteks
penjelasan sebelumnya. Sebagai contoh, lihatlah contoh email berikut ini: 
Seperti terlihat, terdapat berbagai promosi yang ditawarkan Niagahoster melalui
email tersebut. Calon konsumen bisa memilih promo apapun yang mereka
inginkan. Maka, akan lebih pas jika CTA yang digunakan adalah Pilih Promo
Anda. 

8. Sesuaikan dengan Landing Page

Apa yang terjadi jika landing page tujuan ternyata berbeda dari informasi yang
ada di email? Audiens bisa menganggap Anda tipu-tipu, bukan? 

Nah, untuk mengatasi hal ini, pastikan informasi, desain dan penawaran di email
sesuai dengan landing page tujuan. Selain itu, pastikan bahwa landing page
tersebut memudahkan calon konsumen melakukan transaksi langsung.  

Sebagai contoh, email dari Taskade berikut:


Sesuai judul email tentang penawaran gratis, CTA tersebut mengarahkan ke
landing page pricing (harga). Saat diklik, pengunjung bisa langsung signup
untuk menggunakan aplikasi secara gratis.

9. Buat Desain yang Menarik

Informasi konten dalam email marketing adalah yang utama. Namun, peran
desain juga tak kalah penting. Oleh karena itu, selalu buat desain email yang
mendukung upaya promosi yang dilakukan.
Desain memiliki beberapa fungsi penting. Pertama, desain yang unik dan kreatif
akan membuat strategi pemasaran Anda stand out. Selain itu, desain yang dibuat
bisa menjadi sarana untuk membangun brand bisnis Anda. Baik melalui warna
maupun tipografi yang digunakan. 

Jangan lupa, desain email yang dibuat juga harus mampu tampil baik saat
diakses di komputer maupun ponsel. 

10. Pilih Waktu Pengiriman yang Tepat

Salah satu kunci keberhasilan strategi email marketing adalah timing (waktu
yang tepat). Artinya, Anda tidak bisa begitu saja mengirim email sesuai
keinginan Anda. 

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk melakukannya?

Jika Anda mengirim email promosi tentang pelaksanaan sebuah event seperti
webinar atau pameran produk, sebaiknya lakukan lima hari sebelum
pelaksanaan kegiatan. Hal ini untuk mengantisipasi audiens yang tidak langsung
membukanya.

Sementara itu, menurut sebuah riset, hari terbaik untuk melakukan blast email
promosi umum adalah Selasa. Jika harus melakukannya dua kali
seminggu, Kamis adalah pilihan berikutnya.  

Nah, agar email Anda memiliki kemungkinan open rate tinggi, sebaiknya
lakukan pengiriman email pada pukul 10.00. Inilah saat di mana banyak orang
aktif beraktivitas, terutama di kantor. 

11. Gunakan Teknik Split Testing

Anda tidak benar-benar tahu manakah promosi yang berhasil, kecuali Anda
mengujinya. Itulah kenapa split testing dibutuhkan, termasuk dalam email
marketing. 

Split testing adalah upaya menguji berbagai strategi untuk mendapatkan hasil
terbaik. 

Di dalam split testing, Anda bisa menyiapkan berbagai rancangan judul, konten,
CTA hingga desain email. Namun, bukan berarti Anda melakukannya dalam
satu waktu lho. Anda bisa membuat rencana untuk menguji masing-masing
bagian hingga mendapatkan formula terbaik. 

Cara termudah melakukan split testing tentu menggunakan platform email


marketing. Contohnya, Sumo, OptinMonster dan SendIn Blue.

Manfaatkan Email untuk Penjualan Produk Lebih Baik!


Email masih menjadi media yang disarankan untuk mempromosikan produk.
Apapun skala bisnisnya.

Agar upaya pemasaran melalui email yang dijalankan berhasil, penting untuk
mengetahui beberapa strategi email marketing yang efektif. Salah satunya,
membuat newsletter yang menarik. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan
platform email blast agar kampanye marketing Anda bisa berjalan otomatis.

Cara Daftar dan Verifikasi Google Bisnisku


Berikut adalah cara daftar Google Bisnisku:

Langkah 1. Buka Google Bisnisku, lalu klik Mulai Sekarang


Langkah 2. Tulis nama bisnis Anda
Langkah 3. Isi lengkap alamat kantor, toko, atau restoran Anda.
Langkah 4. Sesuaikan alamat kantor Anda di Google Maps untuk memudahkan
konsumen mengunjungi alamat yang sudah Anda tulis.
Langkah 5. Tulis kategori bisnis yang sesuai dengan bisnis Anda. Misalnya,
Anda mengelola sebuah restoran makanan Padang di Yogyakarta maka pilihlah
kategori “Restoran”. Kategori bisnis ini akan memudahkan Google untuk
mengelompokkan bisnis Anda di hasil pencarian. Ketika orang mencari
“Restoran di Jogja” informasi bisnis Anda bisa muncul di hasil pencarian
tersebut.
Langkah 6. Selanjutnya, isi no telepon atau HP yang khusus untuk menerima
telepon dari pelanggan. Jika Anda sudah memiliki website, Anda bisa
menuliskan alamat website Anda di bagian ini.

Jika belum memiliki website, Anda bisa membuatnya dengan mudah


menggunakan WordPress. Website penting untuk meningkatkan kepercayaan
konsumen terhadap perusahaan Anda.
Langkah 7. Anda bisa memilih untuk menerima newsletter dari Google atau
tidak.
Langkah 8. Langkah terakhir ini adalah cara verifikasi Google Bisnisku.
Verifikasi Google Bisnisku penting untuk melindungi bisnis Anda dari pihak
tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan informasi bisnis Anda. Selain
itu, bisnis yang telah diverifikasi dianggap bisnis dengan reputasi baik di mata
pelanggan dibanding yang tidak.

Jika Anda sudah memasukkan informasi yang lengkap dan benar pilih verifikasi
saat itu juga dengan mengisi nama penerima surat. Lalu klik Kirim Kartu Pos.
Setelah itu tunggu surat dari Google datang ke alamat Anda. Selama proses
verifikasi, Anda tidak bisa mengganti informasi yang sudah Anda tulis
sebelumnya.
Langkah 9. Proses pengiriman surat Google berbeda-beda tergantung lokasi.
Setelah mendapatkan suratnya, Anda bisa melanjutkan proses verifikasi
menggunakan kode verifikasi yang terdapat dalam surat.

Langkah 10. Buka Google Bisnisku dan pilih menu verifikasi lokasi.


Kemudian masukkan kode verifikasi dari surat Google. Verifikasi Google
Bisnisku selesai.
Lengkapi Profil Google Bisnisku
Setelah selesai verifikasi, Anda bisa melengkapi informasi bisnis Anda. Saat
pendaftaran, Anda baru mengisi alamat bisnis, kategori bisnis, informasi kontak,
dan website. Setelah verifikasi Anda bisa menambahkan berbagai informasi
pendukung. Berikut informasi-informasi yang perlu Anda tambahkan:

1. Deskripsi Bisnis
Tuliskan deskripsi bisnis Anda dalam 750 karakter. Manfaatkan fitur ini untuk
menjelaskan bisnis Anda kepada para calon pelanggan. Berikan deskripsi
singkat dan jelas. Bisnis Anda bergerak di bidang apa, produk unggulan Anda,
dan berbagai informasi penting lainnya. Anda juga dapat melakukan edit
diskripsi Google Bisniku jika dilain  waktu terdapat perubahan.

2. Foto
Meskipun foto bersifat opsional, foto adalah salah satu komponen penting di
Google Bisnisku. Tambahkan foto kantor, perusahaan, pabrik, atau restoran
Anda. Foto yang Anda unggah dapat meyakinkan pelanggan untuk membeli
produk atau menggunakan jasa Anda.

3. Jam Operasional

Tambahkan juga jam operasional bisnis Anda agar memudahkan pelanggan


untuk menentukan kapan mereka bisa datang ke tempat bisnis Anda. Terutama
bagi bisnis-bisnis seperti restoran atau rumah makan.

4. Fasilitas
Agar pelanggan bisa mengetahui apa fasilitas yang ada di bisnis Anda,
tambahkan juga informasi fasilitas yang Anda tawarkan. Misalnya, fasilitas-
fasilitas seperti lounge khusus, tempat penitipan anak, outdoor dining, apakah
bisnis Anda ramah untuk orang-orang disabilitas, dan lain-lain.

5. Menu
Anda juga bisa menampilkan menu di Google Bisnisku. Tampilkan menu atau
produk andalan Anda di Google Bisnisku agar pelanggan bisa mengetahui apa
saja yang Anda tawarkan.

7 Langkah Membuat Strategi Content Marketing


Content marketing membantu para pemilik bisnis untuk menyiapkan dan
merencanakan cara memperoleh trafik dan leads dengan cara yang efektif.
Setelah memahami target audiens, masalah yang mereka hadapi, dan solusi dari
masalah mereka, selanjutnya adalah merencanakan strategi content marketing.
Berikut adalah 7 langkah membuat strategi content marketing efektif.

1. Tentukan Tujuan

Apa tujuan Anda membuat strategi content marketing? Mengapa Anda


memutuskan untuk membuat strategi content marketing dan memproduksi
konten? Ketahui tujuan yang ingin Anda capai sebelum mulai merencanakan
strategi content marketing. Dengan begitu Anda bisa membuat rencana yang
lebih matang untuk strategi Anda.

Masih bingung bagaimana menentukan tujuan content marketing Anda?


Tenang. Ada metode dari Hubspot yang bisa Anda terapkan ketika menentukan
tujuan content marketing. Metode tersebut adalah SMART.
SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Time-Bound)

Apa itu SMART? SMART adalah kependekan dari Specific, Measurable,


Attainable, Relevant, dan Time-Bound. Dimulai dari Specific (spesifik). Ketika
menentukan tujuan dari content marketing, buatlah tujuan yang sesingkat dan
sespesifik mungkin. Hindari penggunaan kalimat yang ambigu. Misalnya,
“Menjadi tahun yang hebat untuk marketing”. Sebaiknya gunakan kalimat yang
jelas seperti meningkatkan trafik organik, meningkatkan leads organic, atau
dominasi hasil pencarian Google untuk kata kunci tertentu.

Selanjutnya adalah Measurable (dapat diukur). Tujuan yang spesifik saja tidak
cukup. Tujuan tersebut harus dapat diukur. Sebab tujuan yang tidak dapat
diukur akan membuat proses mencapai tujuan tersebut kehilangan arah. Dengan
adanya angka yang bisa diukur, Anda bisa memeriksa perkembangan proses
Anda setiap bulannya. Misalnya, Anda bisa membuat tujuan seperti
meningkatkan trafik organik hingga dua kali lipat atau meningkatkan leads
organic sebanyak 30 persen.

Komponen ketiga dalam metode ini adalah Attainable (dapat dicapai).


Memasang angka yang luar biasa besar dalam tujuan content marketing
mungkin terlihat hebat. Namun, Anda juga harus realistis ketika memasang
angka. Misalnya, di tahun sebelumnya Anda hanya mengumpulkan leads
sebanyak 50 leads setiap bulannya. Tentu menaikkan target menjadi 5000 leads
per bulan bukan angka yang realistis.

Komponen selanjutnya adalah Relevant (relevan). Membuat tujuan atau target


yang tidak relevan hanya akan merugikan bisnis Anda. Misalnya, bisnis Anda
adalah produksi sepatu yang produksi maksimumnya adalah 1000 pasang sepatu
per bulan. Yang harus Anda tingkatkan bukan produksinya terlebih dulu,
melainkan jumlah distributornya.

Terakhir adalah Time-Bound (batas waktu). Dalam merencanakan target atau


tujuan, Anda juga perlu menetapkan deadline kapan tujuan itu harus tercapai.
Misalnya, dalam setahun Anda membagi deadline target menjadi per bulan, 3
bulan, atau 6 bulan. Dengan begitu Anda bisa melakukan evaluasi progres per
kurun waktu tertentu.

2. Riset Buyer Persona

Agar bisa merencanakan strategi content marketing yang sukses, Anda harus
mengidentifikasi target audiens dengan jelas. Target audiens konten inilah yang
disebut dengan buyer persona. Dengan memahami siapa target audiens, Anda
bisa memproduksi konten yang lebih relevan dan bermanfaat bagi mereka.

Hal ini berlaku bagi bisnis yang baru saja buka dan bisnis yang sudah lama
berjalan. Untuk bisnis yang baru buka sudah tentu memerlukan pengetahuan
mengenai target baru. Begitu juga dengan bisnis yang sudah lama berjalan. Bisa
jadi target audiens Anda mengalami perubahan. Untuk itu Anda juga perlu
mengupdate riset buyer persona setiap kurun waktu tertentu agar bisa
memberikan konten yang selalu relevan.

3. Pilih Platform

Untuk menerbitkan konten Anda memerlukan platform. Terdapat berbagai


macam platform yang bisa Anda gunakan untuk content marketing. Sampai saat
ini, platform terbaik untuk menerbitkan konten blog adalah WordPress.
WordPress telah masif digunakan di seluruh dunia.

Lebih dari 30 persen website ditenagai oleh WordPress. Hal ini membuat
tutorial dan panduan menggunakan WordPress lebih mudah ditemukan. Jadi
WordPress ramah digunakan baik oleh developer maupun orang awam.

4. Brainstorm Ide Konten

Setelah menentukan platform untuk menerbitkan konten, selanjutnya Anda


perlu mengumpulkan ide untuk konten Anda. Ide konten bisa Anda dapatkan
dari brainstorming bersama anggota tim Anda dengan mempertimbangkan
buyer persona yang sudah Anda buat di awal.

Selain itu, Anda juga perlu melakukan riset kata kunci. Riset kata kunci ini
penting agar Anda memproduksi konten yang memang dicari oleh banyak
orang. Selengkapnya mengenai cara riset keyword dapat Anda baca di artikel 9
Cara Riset Keyword untuk Blog dan Website.

5. Tentukan Jenis Konten yang Akan Dibuat

Terdapat berbagai macam konten yang dapat Anda buat untuk content
marketing. Ada blog post, ebook, infografik, video, podcast, atau media sosial.

Blog
Blog adalah jenis konten yang paling umum untuk content marketing. Platform
ini memungkinkan Anda untuk menuangkan ide dan informasi secara lengkap
dalam satu artikel. Selain itu, konten blog merupakan investasi jangka panjang
karena tingkat ketahanan konten blog adalah yang paling tinggi dibanding jenis
konten lainnya. Menurut penelitian yang dilakukan Social Media Online Class,
konten blog dapat bertahan hingga dua tahun lamanya.

Ebook

Ebook juga merupakan salah satu bentuk content marketing yang bisa Anda
andalkan. Anda bisa membuat syarat untuk bisa mengunduh ebook Anda, orang
harus memasukkan email terlebih dahulu. Jadi Anda bisa mendapatkan leads
melalui ebook yang kemudian bisa Anda konversi menjadi konsumen di masa
mendatang.

Video

Video juga salah satu jenis konten yang perlu Anda perhatikan untuk content
marketing. Sebab video marketing dapat membuat pengunjung Anda
menghabiskan waktu lebih lama di blog. Semakin lama waktu yang dihabiskan
pengunjung di blog, semakin bagus pula nilai di Google. Menurut penelitian
iMPACT, video meningkatkan organic traffic sebanyak 157 persen.

6. Terbitkan dan Kelola Konten

Buatlah kalender konten agar strategi content marketing Anda berjalan sukses.
Menjadwalkan terbitnya konten sangat penting agar Anda selalu bisa konsisten
dalam memproduksi konten. Sebab syarat suksesnya content marketing terletak
pada tiga faktor, yaitu relevan, penting, dan konsisten. Selain itu, Anda
membutuhkan lebih dari satu konten agar content marketing bisa membuahkan
hasil memuaskan.

7. Audit Konten

Content marketing bukan hanya tentang bagaimana menerbitkan konten-konten


baru. Konten-konten lama juga harus menjadi perhatian. Anda perlu melakukan
evaluasi konten secara teratur untuk mengetahui konten-konten mana yang
berhasil mengumpulkan trafik dan mana yang tidak.
Di langkah ini strategi content marketing yang perlu Anda lakukan adalah
melakukan audit konten-konten lama dan menentukan konten mana yang masih
bisa diselamatkan. Anda bisa melakukan audit konten dengan menggunakan
Google Analytics. Periksa konten mana saja yang masih menghasilkan trafik
tinggi, konten yang berpotensi mendapatkan banyak trafik, dan konten yang
tidak menghasilkan trafik sama sekali.

Fokus Anda di langkah ini adalah menyelamatkan dua jenis konten pertama.
Untuk konten yang sudah menghasilkan trafik tinggi, Anda bisa menambahkan
update yang sesuai dengan tren. Sedangkan untuk konten yang berpotensi
memperoleh trafik, bisa Anda benahi sesuai dengan faktornya.

Terdapat banyak faktor yang menyebabkan sebuah konten tidak mendapatkan


trafik tinggi. Dari salah menargetkan kata kunci, kesalahan menulis meta
deskripsi, ukuran gambar terlalu besar, atau penjelasan di artikel kurang
lengkap.

Anda mungkin juga menyukai