Anda di halaman 1dari 2

Draft Bisnis Plan Perusahaan Patungan (PT.

X) Korea-Indonesia-Master Contents Provider

Ide Dasar (Visi-Misi):


1. Diperlukannya perusahaan patungan sebagai agency Real Network Indonesia sebagai wakil Real Network Internasional USA 2. Perusahaan ini akan dibentuk untuk membantu RealNtwork Indonesia mendapatkan project Contents2 pada PT Telkomsel, dll 3. Pada tahap awal 1-2 tahun PT.X (Joint venture kita dg Korea) akan berfungsi sebagai agensi RealNetwork Asia Pacific kemudian Tahap-2 (setelah 2-tahun sd tahun ke-4) juga berfungsi Sebagai Master Contents Provider (bekerjasama dengan berbagai contents Provider lain mensupplay berbagai jenis contenst),dan tahap-3 (setelah tiga tahun) akan melakukan fungsi Sebagai contents developer. 4. Sebagai agensi RealNetwork Aspac maka setiap transaksi RealNetwork dengan PT Telkomsel dll maka perusahaan venture ini akan mendapatkan fees sesuai kesepakatan, yg kemudian dibagi sesuai prosentase saham masing masih fihak dan juga saham para pendiri. 5. PT.X (joint venture ini) akan beroperasi di Indonesia dan mengikuti tata aturan perundangan yang berlaku di Indonesia, dan menyisihkan 20% net revenue untuk penelitian dan pengembangan contents dll.

Kesepakatan kesepakatan dan usulan-usulan:


1. Pihak Korea dalam hal ini diwakili oleh: Mr Richie Hong, Direktur PT JM.Tech dan Mr Stanley (Direktur PT RealNetwork Asia Pacifik yg berkedudukan di Jakarta) serta beberapa direktur yang lain. 2. Pihak Indonesia diwakili oleh: Hadi Suwastio (Ketua Indonesia Education Technology Research Institute, dan staff ahli pd PT Morteza Teknikatama), Yusuf Effendi (Direktur PT.Morteza Teknikatama), Bpk Arifin dan Bpk Bonnie. 3. Pihak Korea akan melakukan semua biaya investasi serta menyediakan contents2 pada Mobile services yang marketable meliputi RBT, LBS (Location Based System utk ATM Machine, Banking, Hospitals,Railway/Bus Stations, Malls,etc), Mobile Advertisement (utk Mall,Shopping Center,etc),dll juga membantu transfer know how (alih teknologi) pada para engineers dalam PT.X yg berasal dari Indonesia 4. Pihak Indonesia dalam hal ini pak Arifin dan pak Bonnie berhubungan dengan Postel, Kominfo dan TelkomSel suapaya bisnis dapat terwujud, kemudian pak Hadi dan pak Yusuf melakukan lobby dengan fihak Korea, berhubungan dengan PosTel dan Kominfo serta membantu proses lobby dengan PT TelkomSel, juga menjalankan kendali PT.X 5. Untuk itu disepakati pembagian saham adalah 50% untuk fihak Korea sebagai pemilik perusahaan ini dan 50% untuk fihak Indonesia sebagai pemilik usaha ini. 6. Untuk Fihak Korea pembagian diserahkan sepenuhnya kepada Mr Richie Hong. 7. Untuk Fihak Indonesia, pak Hadi diminta menyusun darft dan mengusulkan: 5% adalah utk penghargaan berupa saham bagi yang menginisiasi idea (umumnya di dunia internasional pemilik idea diberikan saham 10-15%, kami mengusulkan 10%: 5 % untuk pak Hadi dan 5% Page 1 Draft Business Plan Master Contents Provider-Hadi Suwastio, Seoul, 17Nov,2011

Mr Richie Hong (dari 50% saham yang dimiliki fihak Korea). Kemudian sisa 45% (50% saham fihak Indonesia 5% pemilik idea) akan dibagikan rata kepada semua pemilik saham yaitu pak Arifin, pak Bonnie, pak Hadi dan pak Yusuf masing-masing @ sebesar 11.25%.

Kendala:

1. PT Telkomsel mungkin telah memiliki partner contents penunjukkan langsung baik utk RBT dll 2. Terdapat kepentingan politis antara PT Telkomsel, PT Telkom dan Pemerintah (Parpol) terkait revenue yg dihasilkan dari bisnis contents pada PT.Telkomsel 3. Perlu pendekatan yang tidak kentara oleh pak Arifin, pak Bonie jg PT X agar PT.Telkomsel bersedia membuka peluang bagi contents provider RealNetwork Aspac baik sebagai Master Contents Provider ataupun melakukan fungsi operasional, atau alternative lain menunjuk PT.X (yg kita bentuk) dimana semua operasionalnya oleh Real Network Aspac. 4. Dalam pendirian usaha PT.X ini untuk keamanan maka akan lebih baik nama pak Arifin dan pak Bonnie tidak muncul dalam akta pendirian perusahaan namun dapat mewakilkannya pada siapapun yang dipercayainya. 5. Untuk set up awal PT.X akan diperlukan dana dan merupakan tanggungjawab fihak Korea untuk menutupinya.

Tahapan untuk merealisasikannya:


1. Menyamakan visi 2. Memberitahu pak Bonnie akan rencana pendirian PT.X ini 3. Pak Bonnie memanggil VP Contents pak Kris Pribadi (untuk mendiskusikan proses tender dll terkait contents di PT Telkomsel dan penjajakan perusahaan Korea atau perusahaan baru akan menajdi MCP (Master Contents Provider) 4. Membentuk PT.X 5. Pelaksanaan kontrak PT.Telkomsel dan PT.RealNetwork ASPAC 6. Merekrut engineers dan pegawai PT.X 7. Pengembangan Usaha: RnD Laboratory Set-Up, kerjasama dengan berbagai CP(Contents Provider) yg dapat meliputi contents2: RBT, LBS, Mobile Advertsisements, Weather Forecast, Games, Education, Tourism dll 8. Melakukan marketing contents products ini ke operator2 (bekerjasama dengan berbagai Contents developer Indonesia maupun LN) 9. Menyediakan berbagai contents untuk NIx (Nusantara Internet Exchange) milik DepKominfo.

Page 2

Draft Business Plan Master Contents Provider-Hadi Suwastio, Seoul, 17Nov,2011

Anda mungkin juga menyukai