Anda di halaman 1dari 54

Search Engine Optimization

(SEO)
Pertemuan 4
Studi Independen Bersertifikat Batch 4
Akademi Digital Marketing
PT Nurul Fikri Cipta Inovasi
Capaian Pembelajaran
• Mampu menjelaskan SEO
• Mampu menjelasakan cara kerja search engine
• Mampu memasang plugin SEO
• Mampu menjelaskan konsep on page SEO
• Mampu menjelaskan konsep off page SEO
• Mampu menjelaskan backlink
• Mampu membuat backlink
• Mampu mengoptimasi website
• Mampu melakukan SEO
• Mampu membuat konten yang SEO friendly
Pokok Bahasan
• On Page SEO
• Riset Keyword
• Menentukan Judul
• Membuat Konten SEO Friendly
• Analisa Konten
On page SEO
SEO on Page
SEO on page adalah sebuah cara atau teknik untuk mengoptimalkan konten
pada halaman website agar dapat masuk peringkat teratas Google dan
mudah dicari oleh pengguna.

Pada dasarnya, SEO on page lebih berfokus pada cara membuat konten agar
terlihat SEO-friendly.

Oleh karena itu pada pertemuan ini kita akan latihan membuat konten seo
friendly yang mana ini adalah yang paling utama dari on page SEO.
Mengapa SEO on page?
• SEO on page sangatlah penting karena membantu mesin pencari
memahami situs web Anda dan kontennya, serta mengidentifikasi
apakah relevan dengan kueri pencari. Saat mesin pencari menjadi
lebih canggih, ada fokus yang lebih besar terhadap relevansi dan
semantik di halaman hasil mesin pencari (SERP).
• Mengoptimasi SEO on page harus selalu diprioritaskan. SEO off page
tidak akan menghasilkan banyak manfaat jika tidak memperhatikan
dasar-dasar SEO on page terlebih dahulu. Relevansi adalah bagian
besar dari SEO on page untuk mendapat peringkat lebih tinggi di
google.
Cara Optimasi SEO On Page
Riset Keyword
Konten Berkualitas
Judul Menarik
Heading dan Sub Heading
Meta Deskripsi
Optimasi Gambar
Internal Link
Analisa SEO
Poin Membuat Website
Poin-Poin Membuat Desain Website, yaitu:
1. Mobile friendly atau responsif.
2. Ringan atau loading web tidak berat.
3. Tidak terlalu banyak iklan.
4. Penempatan widget tidak memberi distraksi pembacaan konten.
5. Hindari penggunaan widget berlebihan dan tidak penting.
6. Navigasi website baik dan mudah diakses.
7. Kombinasi warna konsisten dan tidak terlalu banyak variasi.
8. Menggunakan font terbaik untuk website yang enak dibaca di berbagai device.
Riset Konten
• Sebelum membuat konten kita lakukan riset keyword dahulu untuk
menentukan keyword utama dan keyword turunan.
• Lalu kita sebar keyword tersebut di judul, meta description, dan di
tulisan termasuk di caption atau alt gambar
• Gunakan wordtracker.com atau ubersuggest atau
https://keywordintent.io untuk melakukan riset keyword. Atau bisa
juga menggunakan Google Trend seperti yang pernah kita bahas di
materi riset keyword
• Copy keyword ke clipboard seperti yang sudah dipraktekkan ketika
pelatihan atau zoom pagi.
Konsep On-Page SEO
Dalam SEO, konsep optimasi on-page adalah Hal UTAMA yang harus Anda
pahami.

Anda akan mengoptimasi website supaya:

1. Bermanfaat tinggi bagi pengunjung.

2. Memudahkan pengunjung dalam melakukan eksplorasi.

3. Pengunjung merasa betah di dalamnya.

4. Mesin pencari mengerti struktur website Anda.


Pertanyaan ??
Anda akan melakukan optimasi pada mesin pencari, kenapa malah fokus ke
pengunjung?

Jawaban: Mesin pencari dapat mengetahui apakah pengunjung puas atau tidak
dengan halaman yang mereka kunjungi. Bayangkan jika anda mencari sesuatu di
Google, kemudian masuk ke salah satu website. Ternyata isinya tidak
memuaskan. Kemungkinan besar setelah sekian detik anda akan klik tombol
‘back’ untuk mencari website lain.
Komponen Halaman Website yang
Optimal
Dalam SEO, konsep optimasi on-page adalah Hal UTAMA yang harus Anda
pahami.

Anda akan mengoptimasi website supaya:

1. Bermanfaat tinggi bagi pengunjung.

2. Memudahkan pengunjung dalam melakukan eksplorasi.

3. Pengunjung merasa betah di dalamnya.

4. Mesin pencari mengerti struktur website Anda.


Apa Bedanya SEO Off-Page dan SEO On-Page?
Apa Bedanya SEO Off-Page dan SEO On-Page?

SEO On-Page SEO Off-Page


Mengoptimalkan konten agar SEO-friendly dan Membuat website mempunyai kredibilitas tinggi
terdeteksi oleh mesin pencari seperti Google. pada halaman Google.

Mengoptimalkan keseluruhan website. Mempromosikan website.

Mengoptimalkan meta description, URL, internal Mengoptimalkan backlink, link building, domain
link, gambar, SEO title, page speed insight. authority (DA), dan media sosial.

Elemen: konten, HTML, CSS, URL, dan keyword. Elemen:kualitas link, domain dan page authority,
social media, share/likes.
Optimasi SEO On-Page
Cara Optimasi SEO On-Page
1. Nama Domain.
Jika Anda baru berada pada tahapan merencanakan sebuah website, optimasi
bisa Anda mulai dengan memilih nama domain yang tepat. Ada beberapa jenis
nama domain yang dapat digunakan:
a) Brand domain, yaitu nama domain langsung dengan nama unik brand,
seperti detik.com, moz.com, dan lain-lain.
b) Partial match domain, yaitu dengan keyword ditambah dengan kata lain,
seperti wisataunik.com, denahrumah43.com, dan lain-lain.
c) Exact match domain, yaitu domain dengan menggunakan keyword tanpa
tambahan kata unik, seperti bookinghotel.com, androidterbaik.com, dan lain-
lain.
Pertanyaan ??
Anda lebih memilih menggunakan nama domain dengan mengarah Brand
domain, Partial match domain, atau Exact match domain ?
Jawaban:
Dengan menggunakan partial match dan exact match domain dapat
memberikan keuntungan dan kekurangan. Di satu sisi domain ini dapat lebih
mudah naik pada hasil pencarian, dan dapat menjadi kelemahan karena over
optimasi secara tidak sengaja.
Menurut saya, lebih menyarankan untuk menggunakan brand domain atau
partial match domain.
Tips-Tips Memilih Nama Domain
1. Melakukan riset nama domain.
2. Gunakan nama domain yang unik dan brandable.
3. Gunakan nama domain yang singkat.
4. Gunakan domain yang mudah diingat dan mudah diketik.
5. Hindari penggunaan karakter unik seperti strike dalam nama domain.
6. Hindari tanda hubung.
7. Hindari menggunakan huruf ganda.
8. Hindari penggunaan nama domain yang terlalu panjang.
9. Belilah banyak domain.
Cara Optimasi SEO On-Page
2. Keywords (Kata Kunci). Optimasi SEO On-Page tidak bisa lepas dari peranan keyword atau kata
kunci. Dalam hal penggunaan kata kunci, ada beberapa prinsip yang perlu Anda ikuti:
a) Hindari praktek keyword stuffing karena tidak berguna sama sekali.
b) Gunakan kata kunci yang relevan dan tepat.
c) Lakukan riset kata kunci secara berkala untuk kebutuhan konten dan website Anda.
d) Gunakan keyword di judul dan sub judul secara natural.
e) Gunakan kata kunci utama dalam 100 kata pertama di konten.
f) Perhatikan keyword density atau kepadatan kata kunci dalam konten (2% dari jumlah kata atau
Anda bisa manfaatkan rekomendasi dari Yoast SEO).
g) Gunakan LSI keywords dengan optimal.
Keyword Stuffing
Keyword Stuffing digunakan karena dapat menjadi jalan pintas untuk
mempercepat naik peringkat. Tujuannya adalah agar Google cepat mengindeks
karena konten anda mengandung banyak kata kunci yang ditargetkan.

Praktek keyword stuffing dapat terlihat dari:

a) Mengulang kata atau frasa yang tidak perlu terkait kata kunci.

b) Menambahkan kata-kata yang di luar konteks.

c) Menggunakan kata kunci yang tidak relevan dengan topik halaman.

d) Menaruh keyword terlalu banyak pada meta tag.


Ciri Keyword Stuffing
Ada beberapa ciri-ciri yang bisa Anda jadikan patokan untuk mengenali keyword stuffing pada
konten website:
Banyak dijumpai kata-kata yang tidak nyambung dengan kalimat
Banyak ditemui kata-kata diluar konteks pada kalimat
Banyak kata-kata yang tidak relevan dalam kalimat
Banyak dijumpai kata-kata yang mengandung keyword pada artikel
Artikel saat dibaca kurang enak terkesan memaksa
Contoh Keyword Stuffing
Sebenarnya banyak contoh penggunaan teknik ini. Namun, agar tidak menjatuhkan pihak lain,
Anda bisa mencoba memahami melalui contoh ini. Dengan kata kunci “mainan hewan dari
bahan karet premium” sebagai contoh kasusnya:
“Dapatkan mainan hewan dari bahan karet premium ini, yang aman untuk buah hati. Apalagi
mainan hewan dari bahan karet empuk ini aman untuk anak, jadi Anda tidak perlu ragu untuk
berikan anak mainan yang bisa mengedukasi.
Apalagi mainan hewan dari bahan premium ini, sudah terjual dengan harga yang sangat
bersahabat. Jadi tunggu apalagi? Sayang anak, beli saja mainan hewan dari bahan aman dengan
material karet premium ini.”
Dari contoh tersebut, Anda bisa mempelajari banyak hal, karena walaupun punya peluang
muncul pada mesin saran Google, namun artikel terlihat dipaksakan. Bahkan, walaupun Anda
bisa tahu apa tujuan pembuatan artikel, namun pastinya Anda akan sedikit aneh saat membaca
contoh tersebut.
Pertanyaan??

Mengapa keyword stuffing buruk untuk website?

Jawaban: Penggunaan keyword stuffing jelas merupakan taktik yang buruk


untuk website Anda. Hal ini juga membuat pengalaman pengguna menjadi tidak
menyenangkan. Sebuah konten website seharusnya dibuat dengan tujuan untuk
memberi informasi, mendidik, melayani, dan menghibur pembaca. Saat Anda
hanya mengisinya dengan kata kunci, Anda tidak akan bisa memenuhi tujuan
tersebut. Anda tidak menulis untuk pembaca, tapi hanya mesin pencari.
Cara Optimasi Keyword

a) Menetapkan kata kunci utama pada setiap halaman.

b) Selalu menulis lebih dari 300 kata, supaya hasil konten yang lebih berkualitas.

c) Ikuti panduan keyword density dalam konten.

d) Gunakan variasi keyword.

e) Distribusikan keyword dengan tepat.


Keyword Density

Keyword density adalah persentase berapa kali kata kunci muncul dalam satu
halaman yang dibagikan dengan jumlah total di halaman tersebut. Misalnya
dalam artikel 300 kata Anda menggunakan kata kunci fokus sebanyak 10 kali,
maka kepadatan kata kunci Anda adalah 3.3%.

Menurut rekomendasi Yoast SEO, praktek terbaik dalam menulis artikel SEO
Friendly adalah dengan kepadatan kata kunci 2%.
LSI(Latent Semantic Indexing) keywords

LSI (Latent Semantic Indexing) keyword adalah kata kunci yang mempunyai
makna mirip (sinonim) dengan keyword utama yang ditargetkan. Kata kunci yang
Anda temukan dalam tool biasanya adalah hasil penyeragaman dari beberapa
kata kunci yang mirip.
Jika Anda hanya menggunakan keyword utama saja, maka jangkauan Anda bisa
sangat terbatas. Padahal, tidak semua orang hanya menggunakan kelompok kata
kunci itu-itu saja.
Faktanya, orang dapat menggunakan variasi kata apa saja dalam mencari sebuah
topik. Itulah mengapa Anda perlu mengoptimalkan penggunaan LSI keyword ini.
Cara Optimasi SEO On-Page
3. Struktur Permalink.

Struktur URL atau permalink yang


sederhana merupakan salah satu indikator
utama SEO sejak 2019. Jenis permalink ini
akan memudahkan mesin pencari agar
dapat mengenali topik yang sedang
dibahas.
Cara Optimasi SEO On-Page

4. Judul Konten yang Menarik.

Selain posisi website, judul juga menjadi


daya tarik pada hasil pencarian. Judul yang
terbaca menarik dan terkesan memberikan
nilai dan langsung menarik perhatian
untuk diklik dan dikunjungi.
Cara Optimasi SEO On-Page
5. Optimasi Gambar.

Untuk membuat konten Anda menarik untuk dibaca, penggunaan gambar memegang
peranan penting dan untuk optimasi SEO On-Page Anda, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan terkait penggunaan gambar, yaitu:

a) Ukuran Gambar (usahakan satu gambar tidak lebih dari 100KB).

b) Nama File, beri nama file sesuai dengan focus keyword yang ditarget.

c) Gunakan Alt Text, Alt Text berfungsi membantu Google mengidentifikasi topik yang
dibahas di konten.
Cara Optimasi SEO On-Page

6. Penggunaan Heading dan Sub Heading.

Heading dan subheading ini sendiri berfungsi untuk memecah artikel menjadi
beberapa bagian. Penggunaan ini sama seperti pemakaian bab dan sub bab
pada buku. Dengan pembagian ini, pembaca akan lebih mudah menemukan
poin-poin penting yang dibutuhkan.

Dalam struktur konten sendiri Anda mengenal penggunaan heading 1 sampai


heading 6. Heading 1 biasanya otomatis digunakan untuk judul. Sehingga dalam
struktur konten Anda bisa menggunakan heading 2 sampai 6 sebagai sub judul.
Cara Menggunakan Heading Tag H1 s.d H6 Agar
SEO Friendly
Berikut ini poin-poin penting yang perlu Anda ingat dalam menggunakan
Heading Tag untuk SEO:
a) Heading Tag harus Hierarchy. Hierarki ini berarti sesuai urutan yang SEO
anjurkan. Label tag <h1> adalah untuk judul utama, kemudian berlanjut
dengan label tag <h2>, lalu <h3>, berlanjut dengan <h4>, kemudian <h5>
dan <h6>.
b) Heading Tags Utama Mengandung Kata Kunci. Gunakan keyword secara
proporsional di situs web Anda agar terhindar dari praktek keyword stuffing.
c) Jumlah Penggunaan Tag Heading. Misalnya, tag H1 menurut anjuran SEO
adalah satu satu untuk setiap halaman situs web. Sedangkan tag H2
digunakan maksimal sebanyak 8 buah. Kemudian tag H3 s.d tag H6 boleh
lebih dari 8, tergantung kebutuhan.
Pertanyaan??
Berapa Banyak Kata dalam Label Tag H1?

Jawaban: Aaron Wall, dalam SEOBook merekomendasikan agar blogger menggunakan


variasi kata kunci yang relevan untuk memperoleh lebih banyak trafik. Jangan
menggunakan pengulangan yang sama terlalu sering karena ini justru membuat strategi
SEO sia-sia.

Seberapa Panjang Elemen Heading HTML H1-H6?

Jawaban: Tidak ada aturan mengenai panjang heading tag, boleh pendek atau sedikit
panjang. Yang perlu Anda perhatikan adalah kepadatan kata kunci pada judul. Judul
sebaiknya tidak terlalu panjang, melainkan padat dan relevan.
Cara Menggunakan Heading Tag
Cara menggunakan Heading Tag, yaitu:

a) Jangan memilih label tag heading sesuai selera, gunakan sesuai urutan.

b) Jangan gunakan tag <h1> pada postingan. Tag <h1> seharusnya digunakan
untuk judul postingan saja.

c) Heading tag seharusnya digunakan untuk melabeli bagian (section) dari isi
konten.

d) Perlakukan heading seperti outline dalam isi konten.


Cara Optimasi SEO On-Page

7. Konten Berkualitas. Selain judul yang menarik, konten Anda secara


keseluruhan harus berkualitas. Konten Anda harus informatif, bermanfaat,
bisa terbaca dengan baik, dan dapat menjawab rasa ingin tahu pembaca
dengan baik.

Seperti tagline “Content is The King”, konten yang berkualitas akan menang
dalam kompetisi yang sesungguhnya.
Tips-Tips Dalam Membuat Konten Berkualitas
Tips-Tips Membuat Konten Berkualitas, yaitu:
a) Ditulis secara natural, tidak memaksakan terlalu banyak keyword.
b) Bukan konten duplikat.
c) Mempunyai tingkat pembaruan yang baik agar tetap relevan, baru, dan segar.
d) Menjawab kedalaman informasi yang biasanya tercermin dalam artikel yang panjang
dan informatif.
e) Informatif, menarik, dan bermanfaat.

Catatan: Karena kenyataannya, pembahasan tentang satu topik bisa mempunyai panjang
2000 kata dan keyword lainnya mungkin terbatas dalam 800 kata.
Cara Optimasi SEO On-Page
8. Loading Cepat. Page speed atau kecepatan loading sebuah website adalah
salah satu faktor penting dalam optimasi on-page. Gunakanlah theme yang
tidak berat, plugin yang sesuai kebutuhan, dan optimalkan kompresi gambar.
Beberapa untuk mengetahui kecepatan website, yaitu:
a) https://pagespeed.web.dev/ (Page Speed Insight).
b) https://gtmetrix.com/
c) https://tools.pingdom.com/
d) https://www.webpagetest.org/
Cara Optimasi SEO On-Page

9. Mobile Friendly & Responsive. Karena lebih dari 80% pengunjung berasal
dari mobile device, maka pastikan website Anda mobile friendly dan
responsive disemua device. Untuk itu, Anda bisa menggunakan tema website
yang responsif.

Untuk memastikan website Anda mobile friendly:

https://search.google.com/test/mobile-friendly
Cara Optimasi SEO On-Page

10. Internal Link. Internal link adalah link yang mengarah ke konten lain pada
website Anda. Dengan tautan ini, pembaca menjadi lebih mudah berpindah
dari satu konten ke konten lain pada website Anda. Internal link juga
memudahkan pembaca untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap dari
sebuah anchor link, yang biasanya terkait dengan konten yang sedang Anda
baca. Internal link adalah alasan bagi para pengunjung website untuk
bertahan lebih lama di dalam website Anda.
Cara Optimasi SEO On-Page

11. Outbound Link. Outbound Link adalah link keluar yang merupakan referensi
pada website lain. Outbound link digunakan jika Anda mengutip informasi
dari web lain atau memberi referensi berkualitas. Untuk link outbound,
pastikan Anda memberikan rujukan pada website dengan reputasi baik dan
relevan dengan konten.
Cara Optimasi SEO On-Page

12. Optimation Meta Description. Selain meta title pada judul konten, meta
description juga tidak boleh luput dari optimasi. Anda bisa menggunakan
meta description dengan keyword yang dimuat secara ringkas dan efektif,
tetapi tetap enak untuk dibaca. Contoh, ada website dirangking satu tapi
dengan deskripsi yang sekedarnya dan kurang teroptimasi. Sedangkan
website Anda ada dirangking ketiga tapi dengan optimasi deskripsi sehingga
terkesan lebih meyakinkan.
Contoh Optimation Meta Description
Cara Optimasi SEO On-Page

13. Multimedia (Gambar dan Video). Penggunaan gambar dan video akan
membuat halaman Anda terlihat lebih hidup dan meningkatkan pengalaman
pengguna. Gambar dan video juga memberikan tambahan informasi seputar
konten Anda dan memberi insight untuk pengguna.
Tips-Tips Dalam Menggunakan Konten
Multimedia
Tips-Tips dalam menggunakan konten multimedia, yaitu:

1. Gunakan gambar dan video yang relevan dengan konten

2. Gunakan gambar dengan file, format, dan ukuran yang tepat (ukuran gambar
teroptimasi dengan baik)

3. Tambahkan atribut alt yang sesuai dalam setiap gambar

4. Beri judul unik untuk setiap gambar/ video


Cara Optimasi SEO On-Page

14. Mengatur Link Menjadi Open Tab. Membuka link pada tab baru terkesan
sepele, namun bisa meningkatkan kualitas pengalaman pengguna di
website. Jika satu halaman mengandung tiga link dalam satu artikel
misalnya, menekan tombol back berulang kali untuk kembali ke artikel dapat
membuat pembaca Anda frustasi.
Cara Optimasi SEO On-Page

15. Tombol Share Media Sosial. Selanjutnya, penting untuk membuat website
Anda untuk bisa dibagikan dengan mudah melalui tombol share medsos.
Button share ini juga dapat meningkatkan jangkauan dan membangun
audiens baru di berbagai platform. Plugin ini membantu mengkreasikan
button share sosial media yang memudahkan pembaca dalam berbagi
konten.
Cara Optimasi SEO On-Page
16. Desain dan Navigasi yang Baik. Selain mobile friendly atau responsif, desain
website Anda harus baik secara keseluruhan. Artinya, penyusunan konten
tidak Anda lakukan secara berlebihan. Tampilan yang berlebihan selain
memberi distraksi pembaca saat mengakses konten, juga membuat loading
pada web menjadi lebih lambat. Akhirnya, bounce rate (indikator yang
membantu mengukur seberapa baik kualitas konten) menjadi lebih tinggi.
Cara Optimasi SEO On-Page

17. Related Post. Related post mempunyai fungsi yang mirip dengan internal
link, yaitu memudahkan pengguna dalam beralih ke konten lain. Bedanya,
related post terkonsep dalam bentuk sajian artikel yang direkomendasikan.
Analisa Konten SEO
Kita dapat menganalisa konten SEO friendly menggunakan plugin Yoast SEO
Contoh artikel atau konten yang seo friendly
http://farhan.nurulfikri.com/2022/11/30/perlengkapan-rumah-terbaru-2022/
Analisa Konten SEO
Jika warna SEO dan readability masih merah, cek analisa
SEO bagian mana yang masih perlu diperbaiki, kemudian
perbaiki sesuai arahan dari Yoast SEO
Contoh preview tampilan postingan di Google bisa dilihat
menggunakan Yoast SEO
Buat meta description untuk setiap postingan di plugin
Yoast seperti pada gambar
Analisa Konten SEO
Usahakan SEO berwarna hijau dan tiap
element sudah hijau seperti pada gambar
Jika masih ada yang berwarna merah atau
orange, perbaiki hingga semuanya
berwarna hijau.
Jika belum hijau semua, minimal warnanya
orange
Latihan
1. lakukan riset keyword untuk menentukan tema konten dan judul konten
2. Buatlah konten yang ramah SEO atau SEO Friendly,
kemudian posting artikel di website di post (bukan landingpage)
3. Screenshot hasil dari web speed misal pagespeed.web.dev
4. Screenshot hasil postingan di website, cantumkan link artikel atau postingannya
Untuk tugas 1 akan digabung dengan latihan ke dua besok.
Jadi latihan yang sekarang ini belum dikumpulkan ke LMS
Contoh tes speed
Contoh Latihan 1 SEO
Hasil postingan
Contoh Latihan untuk latihan 2 nanti
Hasil analisa SEO

Anda mungkin juga menyukai