Anda di halaman 1dari 27

20 Cara Membuat Artikel SEO Friendly di 2021

Ada dua puluh cara membuat artikel yang baik agar mendapat posisi tinggi di
Google, yaitu:

1. Lakukan Riset Kata Kunci


2. Pahami Intent Pengguna
3. Ambil Sudut Pandang yang Unik
4. Perhatikan Struktur Artikel
5. Perhatikan Bagian Pembuka
6. Gunakan Paragraf Singkat
7. Gunakan Teknik Piramida Terbalik
8. Tulis Artikel yang Berfokus
9. Sebar Kata Kunci Sewajarnya
10. Pakai Kata Konjungsi
11. Sisipkan Internal Link dan External Link
12. Tambahkan Konten Visual
13. Optimasi Gambar
14. Gunakan Heading dan Subheading
15. Usahakan Panjang Artikel Optimal
16. Perhatikan Komponen Teknis Blog
17. Manfaatkan Plugin SEO
18. Pastikan Tak Ada Kesalahan Penulisan
19. Konsisten Menerbitkan Artikel
20. Jangan Lupa Promosikan Artikel

Ternyata cara membuat artikel SEO friendly banyak juga ya? Kalau begitu, mari
mulai pembahasannya satu per satu.

1. Gunakan Kata Kunci yang Tepat

Langkah pertama agar artikel Anda SEO friendly adalah menggunakan kata
kunci yang tepat, yaitu kata yang volume pencariannya besar, persaingannya
kecil, dan sesuai dengan niche blog Anda.

Kata kunci dengan volume pencarian besar menunjukkan kata kunci tersebut
banyak dicari oleh audiens. Jadi, kalau Anda menulisnya, tentu akan berpotensi
menarik banyak pembaca.
Kata kunci dengan persaingan kecil akan memudahkan Anda memenangkan
posisi tinggi di Google. Bisa karena belum banyak yang menulisnya atau
kompetitornya bukan blog yang besar.

Nah, pemilihan kata kunci yang sesuai dengan niche blog akan membantu
konten Anda tetap relevan. Dengan begitu, akan sesuai dengan kebutuhan
pengunjung blog Anda. Misalnya, beauty blog, tentu akan lebih pas
menggunakan kata kunci seperti tips kecantikan, skincare terbaik, dan
semacamnya.

Untuk mendapatkan kata kunci yang tepat, Anda bisa melakukan riset kata
kunci terlebih dahulu. Beberapa tools riset kata kunci gratis yang bisa Anda
gunakan adalah Ubersuggest, KWFinder, atau Google Trends. 

Sebagai contoh, kami melakukan riset kata kunci “membuat blog” di


Ubersuggest.

Hasilnya menunjukkan bahwa kata kunci “membuat blog” volume pencarian


adalah 5400 per bulan. Jadi, cukup menjanjikan untuk dibuat menjadi sebuah
artikel. Apalagi, tingkat kesulitan adalah 28 yang bisa dikatakan mudah.
2. Pahami Intent Pengguna

Intent adalah informasi yang diinginkan pengguna ketika mengetikkan kata


kunci tertentu di Google. 

Menulis artikel SEO perlu memperhatikan intent karena search intent


merupakan salah satu faktor penilaian SEO Google. Alasannya, intent yang
tepat akan menjawab kebutuhan pencari berupa konten yang relevan. 

Nah, ketika pengunjung mendapat informasi yang diinginkan, mereka tentu


akan berlama-lama di artikel Anda. Ini membuat Google menganggap artikel
Anda bermanfaat dan perlu mendapat ranking tinggi.

Untungnya, memahami intent pengguna cukup mudah. Anda cukup mengintip


artikel kompetitor di hasil pencarian Google (SERP). 

Sebagai contoh, Anda ingin menulis artikel dengan kata kunci “makanan kucing
terbaik.”
Di halaman pencarian, artikel yang muncul adalah tentang rekomendasi merk
makanan kucing terbaik. Jadi, kalau ingin membuat artikelnya, tulislah
rekomendasi merk dengan jumlah lebih banyak atau pembahasan lebih
mendalam sesuai kebutuhan pembaca.

3. Ambil Sudut Pandang yang Unik

Sebuah kata kunci bisa digunakan untuk membuat artikel dengan sudut pandang
berbeda. Langkah ini efektif untuk membuat artikel Anda lebih menonjol.
Namun, tentunya dengan tetap pastikan sesuai dengan intent pengguna, ya! 

Katakanlah kalau Anda ingin menggunakan kata kunci “cara membuat seblak.”
Jika kompetitor memiliki artikel panduan membuat seblak ala restoran, Anda
bisa menulis tentang “Cara Membuat Seblak Rumahan dengan Lima Langkah.”

Selain artikel Anda unik, kemudahan yang ditawarkan tentu akan lebih menarik
bagi pembaca. Belum lagi, sudut pandang unik juga memastikan artikel Anda
original, sehingga lebih disukai Google untuk mendapat ranking tinggi.

4. Perhatikan Struktur Artikel

Setelah menentukan sudut pandang, Anda membuat struktur artikel dengan


baik. Tujuannya, untuk memperlancar proses menulis dengan memilih apa yang
harus disampaikan di artikel. 

Selain itu, struktur artikel yang baik akan memudahkan pengunjung memahami
artikel Anda. Umumnya, struktur sebuah artikel dibagi menjadi tiga bagian:

 Pembuka (Prolog) — bagian awal artikel yang menjelaskan latar


belakang dan tujuan artikel.
 Isi  — penjelasan topik utama secara rinci.
 Kesimpulan (Epilog)  — bagian penutup yang berisi rangkuman atau
kesimpulan artikel.

Salah satu tips yang bisa Anda coba adalah menulis beberapa kalimat singkat
berisi garis besar di tiap bagian. Lalu, Anda bisa mengembangkannya menjadi
sebuah penjelasan utuh yang saling berhubungan.

5. Perhatikan Bagian Pembuka


Cara membuat artikel SEO friendly selanjutnya adalah menulis bagian pembuka
dengan baik, yaitu menjawab intent pembaca dan memuat kata kunci. Kenapa
harus demikian?

Pertama, bagian pembuka yang tidak menjawab intent akan membuat pembaca
meninggalkan artikel Anda. Kedua, penempatan kata kunci di bagian pembuka
bisa membantu Google merekomendasikannya ke pembaca yang tepat.

Untuk membuat bagian pembuka menjadi menarik, ada rumus AIDA yang bisa


digunakan, yaitu:

 Attention — Memancing perhatian pembaca dengan kalimat utama


berupa pertanyaan, guyonan singkat, atau statistik.
 Interest  — Menarik minat pembaca dengan menyinggung permasalahan
yang dihadapi.
 Desire  — Jelaskan bahwa artikel Anda bisa menjadi solusi.
 Action  — Mengajak pembaca Anda untuk membaca artikel hingga
selesai.

Contoh penerapan AIDA bisa Anda lihat di artikel blog Niagahoster berikut:
Berikut penjelasan singkat tentang bagian pembuka AIDA di atas:

 Paragraf satu memancing perhatian pembaca dengan pertanyaan yang


sering menghantui pebisnis, yaitu tentang mempertahankan pelanggan.
 Paragraf dua menarik minat pembaca dengan masalah yang sedang
dihadapi, yakni loyalitas pelanggan. 
 Paragraf tiga menyebutkan tentang solusi cara menjaga loyalitas
pelanggan yang bisa ditemukan di artikel tersebut.
 Paragraf empat mengajak pembaca untuk mencari tahu langkah-langkah
tersebut.

6. Uraikan Menjadi Paragraf Singkat

Usahakan paragraf di artikel Anda singkat karena bisa membuat pembaca


nyaman.  Tiga kalimat umumnya cukup untuk menyampaikan penjelasan
dengan baik. 
Menurut riset, pembaca artikel online cenderung tidak membaca kata per kata,
melainkan scanning berpola huruf “F” (F-Shaped Pattern).

Sumber gambar: nngroup

Pembaca akan membaca bagian pembuka secara lengkap, lalu melakukan


scanning kata/kalimat yang menarik  secara vertikal. Dan begitu seterusnya,
hingga di akhir artikel. Nah, dengan maksimal tiga kalimat di setiap paragraf,
maka akan: 

 Mempermudah pembaca menemukan kata/kalimat yang dibutuhkan.


 Membuat pembaca lebih santai dalam memahami penjelasan.

7. Gunakan Teknik Piramida Terbalik

Piramida terbalik adalah teknik penulisan dimana Anda menaruh informasi


paling penting di bagian awal, lalu diikuti oleh penjelasan lebih detail, dan
diakhiri dengan informasi tambahan. 

Pendekatan ini akan membuat artikel Anda tidak bertele-tele dan memudahkan
pembaca mendapat informasi utama dengan cepat.
Sumber gambar: Wikipedia

Teknik piramida terbalik bisa Anda gunakan di penjelasan keseluruhan artikel,


dalam sebuah sub heading, hingga sebuah paragraf. Pada artikel Apa itu Bug,
struktur outline yang digunakan adalah sebagai berikut:
Intent pembaca tentang pengertian bug ditempatkan di awal sebagai informasi
terpenting. Lalu, dilanjutkan dengan berbagai penyebab bug sebagai penjelasan
lanjutan. Kemudian, cara menghindari bug menjadi informasi tambahan bagi
yang ingin mencoba langkah yang diberikan.

8. Tulis Artikel yang Berfokus ke Satu Topik

Menentukan satu topik dan fokus pada penjelasan tersebut adalah cara membuat
artikel SEO friendly yang penting. Selain tidak membingungkan pembaca, topik
artikel yang jelas akan membuat informasi yang disampaikan lebih runut. 

Misalnya, ketika membuat artikel “cara ternak lele”, Anda harus fokus pada
panduan cara ternak lele. Bila ingin membahas jenis lele untuk diternak, tulislah
artikel yang berbeda. Ini akan lebih memudahkan Anda untuk membahasnya
lebih dalam dan lengkap.
Selain itu, fokus di satu topik tertentu akan membuat penggunaan kata kunci
yang saling berhubungan. Pada akhirnya, web crawler Google lebih mudah
dalam memahami struktur artikel untuk melakukan indexing.

9. Sebar Kata Kunci Sewajarnya

Salah satu kesalahan pemula dalam membuat artikel adalah menggunakan kata
kunci secara berlebihan (keyword stuffing). Tujuannya, agar bisa lebih cepat
muncul di halaman pencarian Google.

Padahal, keyword stuffing adalah praktik spam yang jauh dari standar cara
menulis artikel SEO friendly. Alasannya, Google menganggap keyword stuffing
sebagai spam karena akan menurunkan kualitas artikel Anda dan membuat
pembaca tak nyaman.

Kalau keyword stuffing, ranking Anda akan turun atau bahkan bisa dihapus dari
hasil pencarian. Waduh!

Maka dari itu, sebar kata kunci Anda sewajarnya dan sesuai kebutuhan. Ingat,
Anda menulis artikel untuk dibaca manusia. Jadi, pastikan paragraf Anda
berbobot dan nyaman dibaca.

10. Perbanyak Memakai Kata Sambung

Seperti namanya, kata sambung adalah kata yang menghubungkan antar kalimat
atau paragraf. Kata sambung digunakan untuk membantu pembaca memahami
hubungan antar ide di dalam artikel.
Contoh kata sambung yang bisa Anda gunakan adalah

 Kata sambung pertentangan: tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya;


 Kata sambung pembetulan: melainkan, hanya;
 Kata sambung penegasan: bahkan, malah (malahan), lagipula, apalagi,
jangankan;
 Kata sambung batasan: kecuali, hanya;
 Kata sambung urutan: lalu, kemudian, selanjutnya;
 Kata sambung persamaan: yaitu, yakni, bahwa, adalah, ialah;
 Kata sambung penyimpulan: jadi, karena itu, oleh sebab itu;

Mari lihat contoh di penggunaan kata sambung di bawah ini:

 Teks A:
“Sebagai penutup, aku mau jelasin beberapa kelebihan merk makanan
kucing X dibanding merk Y.

Harganya lebih murah. Cocok banget buat aku yang mahasiswa ngekos.
Gak harus beli online karena pet shop dekat kampus jualan. Merk ini
memang lebih pasaran daripada merk Y. Kucingku makannya juga lahap
banget dan minta tambah. Padahal, aku kasih porsinya sama kayak merk
Y.

Merk X sangat recommended dan aku bakal pindah ke merk Y mulai dari
sekarang. Sekian, sampai jumpa di artikel selanjutnya!”

 Teks B:
“Sebagai penutup, aku mau jelasin beberapa kelebihan merk makanan
kucing X dibanding merk Y.

Pertama, harganya lebih murah. Jadi, cocok banget buat aku yang


mahasiswa ngekos. Kedua, gak harus beli online karena pet shop dekat
kampus jualan. Sepertinya, merk ini memang lebih
pasaran daripada merk Y. Ketiga, kucingku makannya juga lahap banget
dan minta tambah. Padahal, aku kasih porsinya sama kayak merk Y.

Kesimpulannya, merk X sangat recommended dan aku bakal pindah ke


merk Y mulai dari sekarang. Sekian, sampai jumpa di artikel
selanjutnya!”
Walaupun isinya sama, tapi sangat jauh perbedaan Teks A dan Teks B, bukan? 

Teks B dengan jelas menunjukkan ada tiga kelebihan yang saling berhubungan
dan diakhiri dengan kesimpulan. Sedangkan Teks A harus dibaca dan diresapi
pelan-pelan agar bisa paham.

11. Sisipkan Internal Link dan External Link

Internal link adalah link dari satu halaman ke halaman lain dalam satu website
yang sama.
Sebuah artikel SEO perlu menggunakan internal link karena bermanfaat untuk
membantu Google mengindeks website Anda dan memahami konteks artikel
yang dibuat. Alhasil, SEO Anda juga akan lebih baik.

Bagi pengunjung, internal link membantu mengarahkan bila ingin membaca


lebih jauh topik yang Anda bicarakan. Hal ini tak hanya membuat pengunjung
akan lebih lama berada di website, tapi juga menunjukkan keahlian Anda
membahas topik tersebut secara mendalam.

Sedangkan external link adalah link yang merujuk ke halaman website lain.
External link bisa Anda sisipkan sebagai sumber untuk memperkuat penjelasan
dan meyakinkan pembaca. Misalnya, link ke hasil penelitian, statistik, kutipan,
atau referensi dari media lain. 

Namun, usahakan Anda menyisipkan external link sewajarnya dan hanya ke


halaman yang relevan, ya! Sebab, Google akan memberikan penalti jika Anda
ketahuan spam external link yang tidak relevan dan justru mengganggu
pembaca. 

12. Tambahkan Konten Visual

Konten visual seperti gambar, ilustrasi, infografis, bagan, GIF, hingga meme
juga termasuk cara membuat artikel SEO friendly, lho! Kenapa?

Otak manusia memproses data visual 60 ribu kali lebih cepat dibanding tulisan.
Jadi, memasukkan data berbentuk infografis atau bagan ke artikel Anda akan
membuatnya lebih mudah dipahami pembaca. 

Selain itu, konten visual dengan kombinasi warna yang tepat terbukti
meningkatkan minat pembaca hingga 80%. Misalnya, warna yang tidak
bertabrakan atau warna sesuai desain website Anda. 

Terakhir, 91% netizen lebih suka dengan konten visual dibanding tulisan.


Alhasil, mereka akan lebih betah di artikel Anda bila ada konten visual sebagai
pendukung penjelasan.
Anda bisa mendapatkan konten visual dari website penyedia gambar
gratis seperti Pixabay atau Unsplash. Selain itu, Anda juga bisa membuat konten
visual sendiri menggunakan Canva. Sedangkan jika ingin membuat meme,
Anda bisa menuju Imgflip atau Kapwing.

13. Optimasi Gambar

Menulis artikel SEO dengan tambahan konten visual memang penting. Namun,
Anda perlu melakukan langkah optimasi. Tujuannya, agar hemat sumber daya
penyimpanan, website jadi lebih cepat, dan kenyamanan pengunjung lebih
terjaga.

Apa saja yang perlu dilakukan untuk optimasi gambar di artikel ya? Ini dia
beberapa tipsnya:
 Nama File — Berikan nama file gambar yang singkat, tepat, dan sesuai
kata kunci Anda. Misalnya, kucing-persia-coklat.jpg. Bukannya, kucing-
persia-coklat-lucu-banget-gak-kuat.jpg.
 Alt Text — Deskripsikan alt text gambar dengan lengkap untuk
membantu Google mengidentifikasi topik yang Anda bahas. Anda juga
bisa memasukkan kata kunci jika memungkinkan.
 Format Gambar — Pilih format gambar yang tepat sesuai jenis gambar
Anda. Misalnya, JPEG untuk foto, PNG untuk gambar penuh detail, GIF
untuk gambar bergerak, dan semacamnya.
 Kompres Gambar — Kompres gambar Anda untuk mengecilkan ukuran
gambar tanpa adanya penurunan kualitas. Alhasil, gambar akan lebih
cepat ditampilkan dan pengunjung tetap puas dengan kualitasnya. Anda
bisa kompres gambar melalui iLoveIMG atau TinyJPG.

Tips di atas hanyalah langkah dasar optimasi gambar. Jika Anda tertarik dengan
panduan yang lebih lengkap, Anda bisa membacanya di → Panduan Lengkap
Memaksimalkan Image SEO untuk Website

14. Gunakan Heading

Heading adalah judul dari bagian artikel yang menjelaskan sebuah informasi
tertentu.
Penggunaan heading sangat penting ketika menulis artikel SEO. Alasannya,
pembaca akan lebih mudah menemukan garis besar atau pokok bahasan artikel
Anda. Terutama, bagi mereka yang cenderung melakukan scanning informasi di
artikel.

Selain itu, Google menyukai artikel dengan struktur yang baik. Tak heran,
artikel yang strukturnya jelas dan sesuai intent pembaca akan  mendapatkan
featured snippets “ranking 0” seperti ini:
WordPress sendiri memiliki enam heading (H1 sampai H6) yang bisa Anda
gunakan sesuai kebutuhan. Berikut beberapa tips memaksimalkan heading yang
bisa Anda coba:

 Bila memungkinkan, masukkan kata kunci pada heading Anda. 


 Gunakan H2 sebagai judul utama sebuah artikel, seperti halnya judul bab
pada buku.
 Gunakan H3 bila perlu penjelasan lebih detail, sebagai bagian dari H2.
Dan begitu seterusnya hingga H6.
 Gunakan heading sesuai fungsinya. Artinya, H2 dijelaskan lebih lanjut
dengan H3, bukan H4.
 Hindari penggunaan H4-H6 bila memungkinkan, karena akan membuat
struktur artikel terlalu komplek atau dalam.

15. Usahakan Panjang Artikel Optimal

Yoast, pembuat salah satu plugin SEO terbaik, menyarankan panjang


artikel minimal 300 kata agar Google bisa memahami topik Anda. Pun
demikian, setidaknya buatlah artikel dengan rata-rata 1000 – 2500 kata. 

Kenapa demikian? Ada dua alasannya:

Pertama, artikel yang panjang biasanya mempunyai penjelasan yang lengkap,


sehingga bisa memberikan manfaat lebih ke pembaca. 

Kedua, artikel panjang yang SEO friendly cenderung memiliki lebih banyak


heading, gambar, atau link yang bisa disisipi kata kunci. Efeknya, SEO artikel
secara keseluruhan akan lebih baik.

Selama panjang artikel optimal dan informasi yang diberikan relevan, artikel
tersebut akan mudah menduduki peringkat atas hasil pencarian.

16. Perhatikan Komponen Teknis Blog

Membuat artikel SEO friendly tak hanya mengharuskan Anda memperhatikan


kalimat dan paragraf, tapi juga komponen teknis blog. Tujuannya agar artikel
Anda terlihat menarik dan bisa bersaing di hasil pencarian Google.

Lalu, apa saja komponen teknis blog?


 Title Tag/SEO Title — Merupakan judul halaman yang muncul di hasil
pencarian Google. Agar SEO friendly, usahakan title tag Anda
menggambarkan garis besar artikel, mengandung satu kata kunci, dan
panjangnya maksimal 60 karakter.
 Permalink — Secara default, permalink diambil dari judul artikel Anda.
Misalnya, websiteanda.com/cara-mengupas-bawang-dengan-cepat-tanpa-
mengeluarkan-air-mata-dijamin-ampuh. Terlalu panjang, kan? Jadi,
persingkat permalink Anda menjadi websiteanda.com/cara-mengupas-
bawang
 Meta Description — Merupakan deskripsi singkat artikel Anda di hasil
pencarian Google. Jadi, usahakan meta deskripsi Anda maksimal 160
karakter dan mengandung satu kata kunci.

Dengan memperhatikan komponen teknis di atas, SEO Anda juga akan lebih
baik. Alhasil, artikel Anda akan lebih cepat naik ke ranking tinggi di hasil
pencarian Google.

17. Manfaatkan Plugin SEO

Plugin SEO akan secara otomatis memberikan saran agar aspek SEO di artikel
Anda optimal. Sangat berguna, bukan? Oleh sebab itu pastikan Anda
menggunakan salah satu plugin untuk memudahkan dalam menulis artikel SEO
yang baik.

Plugin SEO yang kami rekomendasikan adalah Yoast SEO. Plugin ini mampu
membantu Anda memastikan judul, jumlah kata, meta description, sebaran kata
kunci, optimasi gambar, dan sebagainya sudah teroptimasi dengan tepat. 
Menariknya, Yoast SEO akan menampilkan ikon hijau jika artikel Anda sudah
baik. Jadi, lebih mudah mengetahuinya. Jika belum, Anda tinggal melakukan
optimasi yang disarankan.
18. Pastikan Tak Ada Kesalahan Penulisan
Pastikan tak ada kesalahan penulisan dalam artikel Anda. Misalnya, typo,
penggunaan tanda baca yang tidak tepat, dan tata bahasa yang keliru. Sebab,
kesalahan penulisan bisa merusak pengalaman pembaca dan menurunkan
kualitas artikel. 

Selain itu, banyaknya kesalahan penulisan pada artikel yang ditulis akan
membuat Anda juga akan terlihat kurang profesional sehingga akan
menurunkan kredibilitas Anda.

Maka dari itu, lakukan pengecekan artikel dengan teliti sebelum diterbitkan. 

Salah satu tipsnya, setelah Anda menyelesaikan artikel, istirahatlah selama


beberapa jam untuk menyegarkan pikiran. Lalu, posisikan Anda sebagai
pembaca dan baca artikel dengan suara agar lebih mudah menemukan kalimat
yang terdengar janggal.

19. Konsisten Menerbitkan Artikel

Konsisten menerbitkan artikel juga sangat penting sebagai salah satu cara
membuat artikel SEO Friendly, lho. Kenapa? 

Pertama, Anda bisa memberi manfaat lebih ke pembaca berupa informasi yang


aktual. Anda tentu juga lebih suka mendapat informasi dari posting terbaru,
kan?

Kedua, konsistensi tersebut memberi sinyal positif ke Google bahwa blog Anda
aktif. Dengan begitu, Google tak akan ragu untuk merekomendasikan konten
Anda di halaman pencarian.  
Namun, Anda tak harus menerbitkan artikel setiap hari, kok. Anda bisa
menjadwalkannya sesuai kebutuhan dan kemampuan Anda.

20. Jangan Lupa Promosikan Artikel

Mempromosikan artikel bertujuan untuk mendapatkan pembaca dengan cepat


dan menjaring trafik yang relevan. Hal tersebut akan memberikan sinyal positif
ke Google karena artikel Anda memang dibaca dan dibutuhkan. 

Dengan langkah tersebut, SEO Anda akan lebih baik dan posisi di hasil
pencarian juga meningkat.
Berikut beberapa tips untuk mempromosikan artikel SEO friendly Anda:

 Promosi di semua media sosial Anda. Baik secara pribadi, maupun di


grup/komunitas media sosial terkait.
 Promosikan juga di forum online yang relevan. Ingat, jangan spam ya!
 Buat mailing list agar promosi artikel Anda lebih cepat dan tepat sasaran.
 Pasang plugin share seperti AddToAny atau MasShare untuk
memudahkan pengunjung membagikan/mempromosikan artikel Anda.

Siap Menulis Artikel SEO Friendly?


Ternyata, cukup banyak tips cara membuat artikel SEO friendly ya? Yup!

Intinya, supaya artikel SEO friendly, Anda harus mengikuti kaidah SEO Google
dan memperhatikan kenyamanan pembaca. Mulai dari menyebar kata kunci,
optimasi gambar, menerapkan teknik piramida terbalik, dan lain sebagainya.
Anda harus mampu menyeimbangkan semua tips di atas.

Oh ya, tips cara membuat artikel SEO friendly di atas sebenarnya sudah cukup.
Namun, jika Anda membutuhkan tips SEO yang lebih lengkap lagi, Anda bisa
mendownload ebook gratis di bawah ini:

Anda mungkin juga menyukai