Ada dua puluh cara membuat artikel yang baik agar mendapat posisi tinggi di
Google, yaitu:
Ternyata cara membuat artikel SEO friendly banyak juga ya? Kalau begitu, mari
mulai pembahasannya satu per satu.
Langkah pertama agar artikel Anda SEO friendly adalah menggunakan kata
kunci yang tepat, yaitu kata yang volume pencariannya besar, persaingannya
kecil, dan sesuai dengan niche blog Anda.
Kata kunci dengan volume pencarian besar menunjukkan kata kunci tersebut
banyak dicari oleh audiens. Jadi, kalau Anda menulisnya, tentu akan berpotensi
menarik banyak pembaca.
Kata kunci dengan persaingan kecil akan memudahkan Anda memenangkan
posisi tinggi di Google. Bisa karena belum banyak yang menulisnya atau
kompetitornya bukan blog yang besar.
Nah, pemilihan kata kunci yang sesuai dengan niche blog akan membantu
konten Anda tetap relevan. Dengan begitu, akan sesuai dengan kebutuhan
pengunjung blog Anda. Misalnya, beauty blog, tentu akan lebih pas
menggunakan kata kunci seperti tips kecantikan, skincare terbaik, dan
semacamnya.
Untuk mendapatkan kata kunci yang tepat, Anda bisa melakukan riset kata
kunci terlebih dahulu. Beberapa tools riset kata kunci gratis yang bisa Anda
gunakan adalah Ubersuggest, KWFinder, atau Google Trends.
Sebagai contoh, Anda ingin menulis artikel dengan kata kunci “makanan kucing
terbaik.”
Di halaman pencarian, artikel yang muncul adalah tentang rekomendasi merk
makanan kucing terbaik. Jadi, kalau ingin membuat artikelnya, tulislah
rekomendasi merk dengan jumlah lebih banyak atau pembahasan lebih
mendalam sesuai kebutuhan pembaca.
Sebuah kata kunci bisa digunakan untuk membuat artikel dengan sudut pandang
berbeda. Langkah ini efektif untuk membuat artikel Anda lebih menonjol.
Namun, tentunya dengan tetap pastikan sesuai dengan intent pengguna, ya!
Katakanlah kalau Anda ingin menggunakan kata kunci “cara membuat seblak.”
Jika kompetitor memiliki artikel panduan membuat seblak ala restoran, Anda
bisa menulis tentang “Cara Membuat Seblak Rumahan dengan Lima Langkah.”
Selain artikel Anda unik, kemudahan yang ditawarkan tentu akan lebih menarik
bagi pembaca. Belum lagi, sudut pandang unik juga memastikan artikel Anda
original, sehingga lebih disukai Google untuk mendapat ranking tinggi.
Selain itu, struktur artikel yang baik akan memudahkan pengunjung memahami
artikel Anda. Umumnya, struktur sebuah artikel dibagi menjadi tiga bagian:
Salah satu tips yang bisa Anda coba adalah menulis beberapa kalimat singkat
berisi garis besar di tiap bagian. Lalu, Anda bisa mengembangkannya menjadi
sebuah penjelasan utuh yang saling berhubungan.
Pertama, bagian pembuka yang tidak menjawab intent akan membuat pembaca
meninggalkan artikel Anda. Kedua, penempatan kata kunci di bagian pembuka
bisa membantu Google merekomendasikannya ke pembaca yang tepat.
Contoh penerapan AIDA bisa Anda lihat di artikel blog Niagahoster berikut:
Berikut penjelasan singkat tentang bagian pembuka AIDA di atas:
Pendekatan ini akan membuat artikel Anda tidak bertele-tele dan memudahkan
pembaca mendapat informasi utama dengan cepat.
Sumber gambar: Wikipedia
Menentukan satu topik dan fokus pada penjelasan tersebut adalah cara membuat
artikel SEO friendly yang penting. Selain tidak membingungkan pembaca, topik
artikel yang jelas akan membuat informasi yang disampaikan lebih runut.
Misalnya, ketika membuat artikel “cara ternak lele”, Anda harus fokus pada
panduan cara ternak lele. Bila ingin membahas jenis lele untuk diternak, tulislah
artikel yang berbeda. Ini akan lebih memudahkan Anda untuk membahasnya
lebih dalam dan lengkap.
Selain itu, fokus di satu topik tertentu akan membuat penggunaan kata kunci
yang saling berhubungan. Pada akhirnya, web crawler Google lebih mudah
dalam memahami struktur artikel untuk melakukan indexing.
Salah satu kesalahan pemula dalam membuat artikel adalah menggunakan kata
kunci secara berlebihan (keyword stuffing). Tujuannya, agar bisa lebih cepat
muncul di halaman pencarian Google.
Padahal, keyword stuffing adalah praktik spam yang jauh dari standar cara
menulis artikel SEO friendly. Alasannya, Google menganggap keyword stuffing
sebagai spam karena akan menurunkan kualitas artikel Anda dan membuat
pembaca tak nyaman.
Kalau keyword stuffing, ranking Anda akan turun atau bahkan bisa dihapus dari
hasil pencarian. Waduh!
Maka dari itu, sebar kata kunci Anda sewajarnya dan sesuai kebutuhan. Ingat,
Anda menulis artikel untuk dibaca manusia. Jadi, pastikan paragraf Anda
berbobot dan nyaman dibaca.
Seperti namanya, kata sambung adalah kata yang menghubungkan antar kalimat
atau paragraf. Kata sambung digunakan untuk membantu pembaca memahami
hubungan antar ide di dalam artikel.
Contoh kata sambung yang bisa Anda gunakan adalah
Teks A:
“Sebagai penutup, aku mau jelasin beberapa kelebihan merk makanan
kucing X dibanding merk Y.
Harganya lebih murah. Cocok banget buat aku yang mahasiswa ngekos.
Gak harus beli online karena pet shop dekat kampus jualan. Merk ini
memang lebih pasaran daripada merk Y. Kucingku makannya juga lahap
banget dan minta tambah. Padahal, aku kasih porsinya sama kayak merk
Y.
Merk X sangat recommended dan aku bakal pindah ke merk Y mulai dari
sekarang. Sekian, sampai jumpa di artikel selanjutnya!”
Teks B:
“Sebagai penutup, aku mau jelasin beberapa kelebihan merk makanan
kucing X dibanding merk Y.
Teks B dengan jelas menunjukkan ada tiga kelebihan yang saling berhubungan
dan diakhiri dengan kesimpulan. Sedangkan Teks A harus dibaca dan diresapi
pelan-pelan agar bisa paham.
Internal link adalah link dari satu halaman ke halaman lain dalam satu website
yang sama.
Sebuah artikel SEO perlu menggunakan internal link karena bermanfaat untuk
membantu Google mengindeks website Anda dan memahami konteks artikel
yang dibuat. Alhasil, SEO Anda juga akan lebih baik.
Sedangkan external link adalah link yang merujuk ke halaman website lain.
External link bisa Anda sisipkan sebagai sumber untuk memperkuat penjelasan
dan meyakinkan pembaca. Misalnya, link ke hasil penelitian, statistik, kutipan,
atau referensi dari media lain.
Konten visual seperti gambar, ilustrasi, infografis, bagan, GIF, hingga meme
juga termasuk cara membuat artikel SEO friendly, lho! Kenapa?
Otak manusia memproses data visual 60 ribu kali lebih cepat dibanding tulisan.
Jadi, memasukkan data berbentuk infografis atau bagan ke artikel Anda akan
membuatnya lebih mudah dipahami pembaca.
Selain itu, konten visual dengan kombinasi warna yang tepat terbukti
meningkatkan minat pembaca hingga 80%. Misalnya, warna yang tidak
bertabrakan atau warna sesuai desain website Anda.
Menulis artikel SEO dengan tambahan konten visual memang penting. Namun,
Anda perlu melakukan langkah optimasi. Tujuannya, agar hemat sumber daya
penyimpanan, website jadi lebih cepat, dan kenyamanan pengunjung lebih
terjaga.
Apa saja yang perlu dilakukan untuk optimasi gambar di artikel ya? Ini dia
beberapa tipsnya:
Nama File — Berikan nama file gambar yang singkat, tepat, dan sesuai
kata kunci Anda. Misalnya, kucing-persia-coklat.jpg. Bukannya, kucing-
persia-coklat-lucu-banget-gak-kuat.jpg.
Alt Text — Deskripsikan alt text gambar dengan lengkap untuk
membantu Google mengidentifikasi topik yang Anda bahas. Anda juga
bisa memasukkan kata kunci jika memungkinkan.
Format Gambar — Pilih format gambar yang tepat sesuai jenis gambar
Anda. Misalnya, JPEG untuk foto, PNG untuk gambar penuh detail, GIF
untuk gambar bergerak, dan semacamnya.
Kompres Gambar — Kompres gambar Anda untuk mengecilkan ukuran
gambar tanpa adanya penurunan kualitas. Alhasil, gambar akan lebih
cepat ditampilkan dan pengunjung tetap puas dengan kualitasnya. Anda
bisa kompres gambar melalui iLoveIMG atau TinyJPG.
Tips di atas hanyalah langkah dasar optimasi gambar. Jika Anda tertarik dengan
panduan yang lebih lengkap, Anda bisa membacanya di → Panduan Lengkap
Memaksimalkan Image SEO untuk Website
Heading adalah judul dari bagian artikel yang menjelaskan sebuah informasi
tertentu.
Penggunaan heading sangat penting ketika menulis artikel SEO. Alasannya,
pembaca akan lebih mudah menemukan garis besar atau pokok bahasan artikel
Anda. Terutama, bagi mereka yang cenderung melakukan scanning informasi di
artikel.
Selain itu, Google menyukai artikel dengan struktur yang baik. Tak heran,
artikel yang strukturnya jelas dan sesuai intent pembaca akan mendapatkan
featured snippets “ranking 0” seperti ini:
WordPress sendiri memiliki enam heading (H1 sampai H6) yang bisa Anda
gunakan sesuai kebutuhan. Berikut beberapa tips memaksimalkan heading yang
bisa Anda coba:
Selama panjang artikel optimal dan informasi yang diberikan relevan, artikel
tersebut akan mudah menduduki peringkat atas hasil pencarian.
Dengan memperhatikan komponen teknis di atas, SEO Anda juga akan lebih
baik. Alhasil, artikel Anda akan lebih cepat naik ke ranking tinggi di hasil
pencarian Google.
Plugin SEO akan secara otomatis memberikan saran agar aspek SEO di artikel
Anda optimal. Sangat berguna, bukan? Oleh sebab itu pastikan Anda
menggunakan salah satu plugin untuk memudahkan dalam menulis artikel SEO
yang baik.
Plugin SEO yang kami rekomendasikan adalah Yoast SEO. Plugin ini mampu
membantu Anda memastikan judul, jumlah kata, meta description, sebaran kata
kunci, optimasi gambar, dan sebagainya sudah teroptimasi dengan tepat.
Menariknya, Yoast SEO akan menampilkan ikon hijau jika artikel Anda sudah
baik. Jadi, lebih mudah mengetahuinya. Jika belum, Anda tinggal melakukan
optimasi yang disarankan.
18. Pastikan Tak Ada Kesalahan Penulisan
Pastikan tak ada kesalahan penulisan dalam artikel Anda. Misalnya, typo,
penggunaan tanda baca yang tidak tepat, dan tata bahasa yang keliru. Sebab,
kesalahan penulisan bisa merusak pengalaman pembaca dan menurunkan
kualitas artikel.
Selain itu, banyaknya kesalahan penulisan pada artikel yang ditulis akan
membuat Anda juga akan terlihat kurang profesional sehingga akan
menurunkan kredibilitas Anda.
Maka dari itu, lakukan pengecekan artikel dengan teliti sebelum diterbitkan.
Konsisten menerbitkan artikel juga sangat penting sebagai salah satu cara
membuat artikel SEO Friendly, lho. Kenapa?
Kedua, konsistensi tersebut memberi sinyal positif ke Google bahwa blog Anda
aktif. Dengan begitu, Google tak akan ragu untuk merekomendasikan konten
Anda di halaman pencarian.
Namun, Anda tak harus menerbitkan artikel setiap hari, kok. Anda bisa
menjadwalkannya sesuai kebutuhan dan kemampuan Anda.
Dengan langkah tersebut, SEO Anda akan lebih baik dan posisi di hasil
pencarian juga meningkat.
Berikut beberapa tips untuk mempromosikan artikel SEO friendly Anda:
Intinya, supaya artikel SEO friendly, Anda harus mengikuti kaidah SEO Google
dan memperhatikan kenyamanan pembaca. Mulai dari menyebar kata kunci,
optimasi gambar, menerapkan teknik piramida terbalik, dan lain sebagainya.
Anda harus mampu menyeimbangkan semua tips di atas.
Oh ya, tips cara membuat artikel SEO friendly di atas sebenarnya sudah cukup.
Namun, jika Anda membutuhkan tips SEO yang lebih lengkap lagi, Anda bisa
mendownload ebook gratis di bawah ini: